Chapter 8 – Sanzang Kembali dari Barat (2/2)
Hundred
Face
Anginnya
kencang… Heh heh heh. Badai pasir adalah permainan anak-anak bagi kami. Memang
pertanda baik.
Cursed
Arm
Ah,
maaf kalau itu sulit untuk dimengerti. Maksudnya Hundred Face adalah, “Para
prajurit dari Kota Suci tidak akan pernah menemukan kita dalam badai pasir.
Kita beruntung. Sekaranglah kesempatan kita, ayo buruan!”
Hundred
Face
Kau
tidak perlu menerjemahkan setiap hal yang kuucapkan!
Mashu
Kami
akan kebingungan jika bukan karena anda. Sungguh melegakan anda berada di sini
bersama kami. Sepertinya kita akan dengan cepat mencapai benteng tanpa bertemu
pasukan Kota Suci.
Roman
…Tidak,
tunggu. Terdeteksi Servant di depan! Yang satu berada di jalur yang sama dengan
kalian. Respon energi sihirnya sangat besar!
Hundred
Face
Servant!?
Apa dia kuat!? Seorang Servant peringkat A!?
Roman
Oh,
bukan, maaf! Lupakan itu! Sebaliknya, yang ini “menarik”. Bagaimana aku
menjelaskannya… Berkilau dan halus, tapi juga kekar! Itu adalah Servant penuh
warna, mustahil dimiliki para Kesatria Meja Bundar!
Pilihan jawaban
a. Kedengarannya
seperti orang aneh…
b. Kedengarannya
hebat!
???
Waaaaaaaaaah!
Tolooooooooong! Seseorang, lakukanlah sesuatu!
Mashu
Apa
kalian mendengarnya!? Teriakan seorang wanita! Master!
Pilihan jawaban
a. Ayo
selamatkan dia!
b. Seorang
Heroic Spirit yang menyerang wanita!?
Roman
Yeah,
dalam hal ini dia bahkan mungkin merupakan Anti-Hero! Ini adalah pertarungan
Servant. Jangan lengah!
Fou
Fooooooouuu!
Hundred
Face
Hmm!?
Si bodoh itu bergegas membantu, bahkan sebelum menentukan kekuatan lawan!?
Cursed
Arm
Tidak,
tidak. Kali ini sepertinya alasannya melebihi insting… Alasannya adalah karena
seseorang membutuhkan bantuan. Ritsuka itu salah satu yang terbaik dalam
merasakan bahaya. Jika itu adalah pertarungan tanpa harapan, dia akan lebih
ragu.
Hundred
Face
Tetap
saja, hanya ragu!? Memang benar-benar bodoh!
[fight]
Mashu
Kita
sudah mengalahkan pasukan musuh! Namun, sumber teriakannya masih dipertanyakan…
Fou
Fou,
fouuu.
Roman
Servant
itu dekat! Berhati-hatilah!
???
TOLOOOOOOOONG!
Aku tidak EEEEEEEEENAAAAAAK!! Oh. Hentikan. Jangan hembuskan api atau apa pun.
Itu panas. Baiklah, semua tentang kelezatan dagingku hanyalah RUUUUUUUMOR! Jadi
jangan perlakukan aku dengan kasar! Lapar, aku lapar! Touta bodoh!
Hundred
Face
Tch,
sangat menyebalkan… Namun, aku tidak bisa mengabaikan teriakan seorang wanita.
Terkutuklah aku karena sekarang bukan jadi Zayd yang berdarah dingin!
Cursed
Arm
Di
sana, Ritsuka! Kami sudah melihat tanda-tanda musuh!
Pilihan jawaban
a. Dimengerti.
Ayo, Mashu!
b. …Um,
bukankah kita pernah mendengar suara itu sebelumnya?
Mashu
Aku
tidak tahu… Pasti ada semacam kesalahan! Aku datang, Master!
[fight]
Mashu
…Whew.
Kita benar-benar sudah mengalahkan gerombolan musuh, tapi tidak ada tanda-tanda
Servant apa pun.
Roman
Namun,
harusnya ada respon Servant. Apa artinya ini-------
???
*sniff
hic* Tadi itu menakutkan… Sangat menakutkan… Kenapa… selalu ketika kau
berada di titik terlemah… mereka semua mendatangimu… kaya BOOM gitu!? Aku sama
sekali tidak melakukan apa-apa… Ah, yha, kurasa aku memonopoli kubangan air,
ya… Namun meski begitu, setidaknya aku meninggalkan air yang cukup untuk hewan
liar… *sniff sniff*
Mashu
Wanita
itu menangis… Siapa dia? Apa yang harus kita lakukan, Senpai?
Pilihan jawaban
a. Halo
b. Apa
kau baik-baik saja?
???
*sob
sob* *Sheesh* …Kenapa aku selalu jatuh ke situasi seperti ini… Aku
termaterialisasi di sini sendirian… Aku tidak bisa mendengar suara sang
Bodhisattva lagi… *sniff*
Berubah
jadi wujud roh itu agak menggelikan, jadi aku tidak mau… *hic*
Ugh…
Dan semua itu karena… Oh! Jika saja aku tidak memberi Wukong dan kawan-kawannya
cuti! Namun, apa lagi yang harus kulakukan!? Murid-murid bodoh itu benar-benar payah!
Wujing masih jomblo di umur segitu!
Kembalilah ke Alam Surgawi dan temukan seorang istri! Lalu tak kusangka sebenarnya
Bajie sudah pernah menikah sekali! Bahwa dia punya istri dan anak-anak… Kita
tentunya tidak bisa menilai babi dari sampulnya! Haha, bagus juga! Namun, aku
tidak bisa memaafkannya karena meninggalkan istrinya sendirian. Dia dikucilkan
sampai dia meminta maaf padanya! Dan si Wukong! Dulu saat di Gunung Huaguo, dia
bisa memilih! Kenapa dia lengket padaku!? Cepat kembalilah ke gunungmu agar
semuanya bisa merasa aman! Aku? Aku baik-baik saja sendirian! Aku akan mejadi
seorang Buddha! Aku bisa khawatir soal jatuh cinta SETELAH itu!
Mashu
…Um.
Senpai, wanita ini… Mungkinkah?
Pilihan jawaban
a. Yup,
dia seorang Servant
b. Bukankah
kita terjebak di labirin hatinya sekali…
Hint dari event Journey to the West ini.
Roman
Huh?
Itu Servant yang kalian bicarakan!?
Mashu
…Iya,
dia sudah pasti seorang Servant. Mengingat aura dan energi sihirnya, tidak
diragukan lagi.
Roman
Omong
kosong… Apa kau bilang kalau meski dengan Spirit Origin kelas atasnya, dia
berteriak karena serangan binatang!?
???
########--------!
Hundred
Face
Ap-Ap-Apa
ini!? Monster raksasa macam apa itu!? Seharusnya tidak ada monster seperti itu
di negeri ini!?
???
Apa?
Tidak! Mungkinkah naga itu…!? Aku tidak punya makanan apa pun, jadi kupikir aku
akan meminta bantuan pada Bai Longma. Namun ketika aku mencoba memanggilnya,
aku gagal. Terus aku bilang, “Maaf, aku tidak bisa mengirimmu pulang. Menyerah
saja”, tapi dia jadi marah dan menyerangku! Mungkin naga iblis yang membuat
orang menderita di Perancis!?
Mashu
Senpai,
aku juga sekarang menyadarinya! Wanita ini memang “menarik”!
[fight]
Sanzang
Benar,
aku adalah Xuanzang Sanzang! Atas bimbingan Buddha, aku termaterialisasi di
dunia ini. Kelasku? Tentu saja, Caster.
Hundred
Face
…
Cursed
Arm
…
Sanzang
Tidak
banyak reaksi, ya? Yha, tidak masalah, akan kulanjutkan. Aku telah dipanggil di
suatu tempat di dunia ini sekitar setengah tahun yang lalu. Mengikuti bimbingan
Buddha, aku menempuh Jalur Sutra dan berakhir di sini. Tentu saja, aku di sini
untuk menghentikan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya di sini di Tanah
Suci.
Jujur,
ini hanya masalah bagiku. Lagipula dalam wujud Heroic Spirit, secara teknis aku
masih dalam perjalanan kembali dari Tianzhu… Namun, bimbingan adalah bimbingan…
Jadi aku harus pergi. Makanya aku di sini! Di negeri yang ditinggalkan ini,
negeri badai pasir yang tak ada habisnya ini, Shambhala!
Pilihan jawaban
a. Ini
di negeri antah berantah
b. Ini
bukan Shambhala
Sanzang
*blush*
Tunggu… beneran? Huh… Kedengarannya tidak benar… Yha, jangan kejar detailnya. Biarkan
perasaan kalian selalu tenang, setenang Sungai Gangga. Ketahuilah bahwa itulah
cara menuju pencerahan yang luar biasa. Oke?
Mashu
Xuanzang
Sanzang… Biksu Sanzang, kan? Anda tidak terlihat seperti Servant dari Kota
Suci… Anda tampaknya cukup emosional sih… Um… Biksu Sanzang? Apa anda menyadari
keadaan zaman ini? Apa anda tahu soal Kota Suci milik Raja Singa?
Sanzang
Ya,
tentu saja. Lagipula, aku tinggal di sana selama 2 bulan sebagai tamu
terhormat.
Mashu
A-Anda
hidup di Kota Suci!?
Sanzang
Iya.
Itu adalah tempat yang menyenangkan. Semuanya begitu riang dan bahagia, dan
tidak ada orang jahat yang terlihat. Namun, aku merasa terisolasi di sana. Jadi
aku pergi. Aku juga punya tempat lain yang ingin kulihat. Um… Kau yang di sana.
Ritsuka, ya? Terima kasih karena menyelamatkanku. Aku berterima kasih dari
lubuk hatiku. Dan, um… Mashu, ya?
Mashu
I-Iya.
Sanzang
Terima
kasih karena menolongku barusan, dan kalian para tengkorak, terima kasih juga. Tinggal
si magus, Tuan Hanya Suara. Oh, dan juga kelinci kecil yang di sana.
Fou
For,
fou?
Roman
…Yha,
sulit mengingat nama tanpa wajah. Omong-omong, apa anda akan bergabung dengan
kami?
Sanzang
Tentu
saja! Aku selalu berusaha membalas bantuan yang kuterima, dan… kuyakin aku
datang ke sini untuk tujuan itu. Biksu Sanzang dikenal sebagai biksu besar
pengembara. Jadi wajar bagiku untuk bergabung dengan kalian dalam perjalanan
kalian.
Mashu
B-Baik.
Terima kasih, Sanzang.
Roman
Semuanya
terjadi dengan sangat cepat sampai aku hampir tidak bisa mengikuti, tapi
tentunya peningkatan kekuatan tempur itu menyenangkan! Terima kasih, Biksu
Sanzang! Bantuan seorang Servant adalah keberuntungan yang tak terduga!
Sanzang
Bukan
keberuntungan. Perlindungan dewa sang Buddha. Kalian semua punya perlindungan
sang Buddha. Yaitu… aku! Aku tidak bersama Wukong, atau Bajie, atau Wujing,
atau Bai Longma, atau juga mendengar suara Bodhisattva, tapi terserahlah! Aku
adalah pendeta agung yang kelak akan menjadi seorang Buddha, Xuanzang Sanzang! Lihat
saja! Seperti tapak Buddha, aku akan menyelamatkan kalian semua… Seperti, BOOM!
Hundred
Face
…O-Oke.
Aku tidak terlalu mengerti keadaannya, tapi ada baiknya punya lebih banyak
kekuatan tempur!
Cursed
Arm
Tidak
pernah ada waktu yang membosankan dengan Ritsuka, kan?
Roman
(Iya,
iya. Dia menangis sendirian barusan, tapi aku akan bepura-pura tidak
melihatnya.)
Mashu
Dokter!
Kau baru saja mengatakannya dengan keras!
Fou
Fou…
Sanzang
!!!
A-Aku
tidak bisa menahannya, oke?! Aku… tidak tahan sendirian… Itu membuatku merasa
kesepian… Kesepian, ketakutan, dan tidak berdaya. Touta juga tidak datang
untukku… Aku sudah memanggil dan memanggil, tapi dia tidak datang sama sekali…
…
*sniff*
Mashu
Jangan
khawatir, Sanzang. Anda tidak sendirian lagi.
Pilihan jawaban
a. Sepertinya
anda sudah jadi bagian dari kami
b. Ayo
kita pergi bersama, hm?
Sanzang
…Yeah,
kau benar. Aku tidak sendiri!
Cursed
Arm
Hm.
Sekarang anda sudah tenang, boleh aku bertanya?
Sanzang
Tentu.
Ada apa, Tuan Tengkorak?
Cursed
Arm
Apa
anda datang ke sini sendiri? Sepertinya anda datang dari arah gurun.
Sanzang
…Itu
dia masalahnya. Aku sebenarnya punya satu murid. Seorang Servant yang kujumpai
beberapa saat lalu. Dia sangat putus asa sehingga aku membawanya ke dalam
perlindunganku. Namun si bodoh itu… Dia tertangkap di depan benteng pasukan
Kota Suci. Aku adalah gurunya, jadi aku mencoba untuk kembali dan
menyelamatkannya, tapi kemudian aku tersesat dan… Oh, ini benar-benar payah…
Pilihan jawaban
a. Yeah,
serahkan… itu juga pada kami
b. Baiklah,
serahkan… semuanya pada kami
Mashu
Benar.
Tujuan kita sangat selaras. Rasanya seperti takdir!
Sanzang
Huh?
…Maksudmu, kalian akan ikut denganku ke benteng?
Mashu
Tentu
saja. Lagipula, Senpai juga menuju ke sana!
Sanzang
Ohhhhhhh!
Terima kasih, Ritsuka! Aku menyayangimu! Sudah ditetapkan: kau boleh jadi
muridku! Yeah, aku seharusnya tidak pilih-pilih favorit, tapi aku akan
melakukan apa pun yang kubiasa untuk membantumu-----------!
Pilihan jawaban
a. Senang
mendengarnya!
b. Terima
kasih, tapi kurasa aku tidak mau jadi murid lagi
3 comments:
Lanjutt UwU
Gak sabar pas udah sampe story lb.
Btw nanti story remnant ditranslate juga gak min?
tx min udah lanjut singulry nya😀
Tergantung waktu gw ke depannya sih
Post a Comment