Friday, September 18, 2020

Sixth Singularity - Camelot (Chapter 16)


Chapter 16 – Malam Sebelum Pertempuran yang Menentukan

Lancelot
Kalau begitu, Raja Ozymandias, pasukan anda akan bergerak dari barat Kota Suci. Kita akan sampai di Kota Suci 4 hari mulai dari sekarang, saat pagi. Kita akan bergerak sepanjang malam sampai kita tiba di daerah terlantar dekat Kota Suci, lalu bergerak saat fajar menyingsing. Ingat, apa pun yang anda lakukan…

Ozymandias
Santailah. Unit Divine Beast milikku akan tiba tepat waktu. Serahkan pengalihan dinding barat kastil padaku. Aku akan mengirim pawangnya bersamamu. Diskusikan rencana khusus itu bersama mereka sepanjang perjalanan.

Lancelot
Terima kasih. …Seperti yang diharapkan, anda terlatih dengan baik dalam pertempuran.

Ozymandias
Tidak perlu memuji. Aku muak. Fokuslah untuk bergegas kembali. Meski dengan kecepatan kuda yang gesit, akan sulit mencapai kawasan pegunungan hanya dalam 3 hari.

Mashu
Benar. Terima kasih, Raja Ozymandias. Anda juga berhati-hatilah.

Ozymandias
Humph… Aku meminjamkan kalian para Divine Beast berhargaku. Jangan biarkan mereka jadi sia-sia, oke?

>>>Fast forward>>>
>>>Switch>>>
Roman
Dan begitulah cara kami bisa kembali ke desa timur dalam waktu sesingkat itu. Sepertinya kita sampai tepat waktu untuk pertempuran terakhir.

Bedivere
Selamat datang kembali, kami menunggu kalian. Anda pasti lelah, Ritsuka. Meminta kerja sama dengan Raja Ozymandias… Kami dengar semuanya berjalan dengan baik. Saat aku pertama mendengar kalau kalian akan berbicara dengan raja, aku tidak bisa mempercayainya, tapi… untungnya kalian berhasil. Kami juga punya kabar baik untuk kalian.

Cursed Arm
Senang melihat kalian pulang. Seperti yang bisa kalian lihat, persiapan kami hampir selesai.

Pilihan jawaban
a.       Desanya terlihat seperti…
b.      Sangat berubah…

Serenity
Iya. Semua perwakilan desa berkumpul di sini saat ini. Kami semua berkolaborasi untuk merebut Kota Suci. Kami telah mengumpulkan 7000…

Hundred Face
…Sejak saat itu, 2000 orang dari dalam Kota Suci juga telah bangkit di balik layar untuk mendukung pemberontakan kita. Kita belum mencapai target 10.000 dan jauh dari harapan yang 20.000, tapi… kita harusnya bisa menutupinya dengan pasukan Lancelot dan Ozymandias, berkat kalian.

Pilihan jawaban
a.       Hai para Hassan, kami kembali.
b.      Apa kalian baik-baik saja?

Cursed Arm
Semuanya berjalan lancar bagi kami… Oh, aku bercanda, haha.

Sanzang
Maksudmu, kalian mengalami kejadian tak terduga? Kalian semua terlihat sangat bahagia, mengingat…

Hundred Face
…Humph. Bukankah sudah kubilang kalau kami telah menghadapi 2000 pertempuran? Aku sudah menyerah untuk memperkuat pasukan kami, yang mana adalah mimpi di dalam mimpi. Namun, hari demi hari, sedikit demi sedikit, para kepala desa yang telah mengunjungi kami muncul. Sepuluh orang jadi tiga puluh. Tiga puluh jadi enam puluh. Jumlahnya terus bertambah seperti itu, meski tidak ada yang kami katakan yang bisa meyakinkan mereka sebelumnya. Mereka bilang “Seseorang menyelamatkanku di Tembok Ratapan”, “Seseorang membantu kami melarikan diri dari Kota Suci”, dan akhirnya, “Di jalan masuk ke gurun, seseorang mengingatkanku bahwa aku adalah manusia”.

Mashu

Pilihan jawaban
a.       Bukankah itu…
b.      Dari saat itu…

Fou
Fou, foooou!

Hundred Face
Bukan seperti, “Jika orang-orang itu ada di sini, kami tidak akan keberatan bergabung dengan mereka”. Sepertinya itu hanya membuat mereka berubah pikiran.
Jujur…inilah kenapa aku tidak akan pernah bisa memahami pikiran manusia. Sudah jelas kalau kami para Penguasa Gunung membantu orang-orang gunung. Itu sebabnya tidak ada yang mempertanyakannya. Namun, mereka yang diselamatkan oleh orang luar pasti bertanya-tanya tentang hal serupa. “Kenapa orang-orang luar itu tidak mengabaikan kita, mereka tidak berkewajiban”.

Da Vinci
Aku mengerti. Pemikiran seperti itu tidak akan pernah datang padaku. Kami bukan yang paling kuat atau yang paling baik, tapi kami tidak mengabaikan hal-hal kecil. …Romani percaya bahwa manusia… Master seperti itu dibutuhkan.

Rushd
Ahhhh! Selamat datang kembali! Ritsuka, Mashu!
Mashu
Rushd! Ya, kami kembali! Bagaimana keadannya!?

Rushd
Baik! Semua rumah yang terbakar harus dibangun kembali, jadi itu membuatku sibuk!

Mashu
Itu hebat. Namun, kau tidak bisa melompat ke orang lain seperti itu lagi. Seseorang mungkin menganggapnya sebagai tindakan tidak sopan yang disebut tackle.

Rushd
Oke, baiklaaah. …Hm? Di mana Arash? Bukankah dia bersamamu?

Bedivere

Mashu
…Arash sudah pergi ke daerah terlantar. Untuk mengawasi perkembangan Kota Suci, katanya.

Rushd
…Begitu ya… Kalau begitu, kita akan melihatnya lagi kapan-kapan, ya! *run away*

Serenity
…Dia lari ke ladang. Rushd itu anak yang sangat tanggap, jadi…

Tawara Touta
Dia berpura-pura, demi kita. Aku mengerti. Yha, kurasa aku akan melakukan sesuatu di dapur! Tidak ada yang lebih baik dari makanan enak untuk menghibur diri! Aku akan mengucapkan doa tambahan kepada Dewa Naga malam ini! *leave*

Sanzang
Tunggu, aku juga ikut! Murid tidak boleh bertindak tanpa izin! Bayangkan jika pria setengah telanjang tiba-tiba masuk! Kau akan menakuti semuanya, Touta!

Fou
Fofouuu! *leave*

Cursed Arm
…Ah, aku sudah merindukan keributan yang menawan ini. Bisakah kalian percaya baru beberapa hari berlalu?

Pilihan jawaban
a.       Ya ampun.
b.      Selalu cerah dan hidup. Itulah Chaldea.

Cursed Arm
Ya, benar sekali. Aku harus belajar dari kalian.
…Baiklah, Ritsuka. Ayo kita bahas rencananya sekali lagi. Kita akan menuju daerah terlantar, menyatukan pasukan yang tersebar di sana, dan menuju ke Kota Suci.

Lancelot
Akan kupimpin jalannya. Medan di daerah terlantar punya titik buta yang tidak akan diperhatikan oleh patroli. Namun, hanya berlaku sampai kita tiba di kota. Tidak ada tempat bersembunyi di daerah terlantar yang mengelilingi Kota Suci.

Cursed Arm
Aye. Oleh karena itu, kita akan menempatkan peristirahatan terakhir kita lebih jauh, kemudian mengincar Kota Suci di bawah selubung malam. Kuharap kita bisa mencapai kota saat masih gelap, tapi kita punya pasukan berjumlah hampir 10.000, dan beberapa kuda. Kemungkinan sudah fajar saat kita cukup dekat untuk melihat kota, dan mereka kemudian akan bisa melihat kita. Pasukan Raja Singa akan menyadari pergerakan kita, dan menguatkan pertahanan mereka. Kita akan melewatinya, dan menerobos masuk sampai wilayah Kota Suci.
Dengan pasukan gabungan kita, kita akan merebut kendali atas Kota Suci, dan menjatuhkan kastil raja. Setelah itu, kuingan anda mengambil alih, Ritsuka.

Bedivere
…Membunuh Raja Singa akan jadi tugas kami?

Cursed Arm
Aye. Raja Singa itu Servant. Kami tidak bisa melawannya, tak peduli berapa banyak prajurit yang kita gunakan. Meski jika kami para Penguasa Gunung bersatu, pedang kami tidak akan mencapai leher Raja Singa. Satu-satunya tindakan balasan yang tersisa adalah anda. …Apakah anda setuju?

Pilihan jawaban
… (← Mengangguk dalam diam)

Cursed Arm
Kalau begitu, bersiaplah, Ritsuka, Mashu, Sir Bedivere. Kami para Penguasa Gunung menantang kalian untuk bertarung.

Mashu
Kenapa? Aku tidak mengerti alasan kita bertarung!

Hundred Face
Beginilah cara kami berkompromi. Bagiku, aku masih menolak mempercayai orang luar.

Serenity
Tolong jangan pedulikan dia, Ritsuka. Hundred Face hanya mengatakan itu untuk pamer.

Hundred Face
Sudah kubilang kalau ini akan jadi cara kami berkompromi! Jika mereka lebih kuat, aku tidak punya pilihan selain membiarkan mereka melakukannya!

Cursed Arm
Memang, seperti yang Hundred Face katakan. Tolong ikuti saja, Ritsuka.
Bisakah kami menempatkan takdir warga kami di tangan kalian? Apakah kemampuan kalian layak atau tidak… Ini akan jadi kali terakhir kami membiarkan tinju kami yang berbicara!

[fight]
>>>Fast forward>>>
>>>Switch>>>
Sanzang
Lalalaaa… gaaateee… lalaaa… pāāāraaagaateeee! ♪ Selammaaat… pārasamgateeeee… bodhi svāhāāāāā! ♪

Gate Gate Paragate Parasamgate Bodhi Svaha adalah mantra Prajnaparamita yang terletak di akhir Sutra Hati.

Pilihan jawaban
a.       Apa yang anda lakukan di sini?
b.      Sanzang, apa yang anda senandungkan?

Sanzang
Ya ampun, kutanya balik. Di mana Mashu? Apa kau keluar untuk jalan-jalan tanpa dia? Aku sedang menulis catatan harianku. Aku mencatat apa yang terjadi hari ini dalam sebuah gulungan. Suatu hari nanti ini akan menjadi “Perjalanan Mengerikan Biksu Sanzang”, berisi 100 volume, disimpan di Chalde…tidak, di kuil.

Pilihan jawaban
a.       Sutra-sutra itulah yang menyentuh hati manusia
b.      Gulungan… kumpulkan… Bajie… uuh, otakku…

Sanzang
Apa, kau pernah melakukan perjalanan mengumpulkan kitab suci sebelumnya? Lain kali ceritakan padaku, pasti menyenangkan. Sini, duduklah. Duduk di sebelahku. Agak menakutkan, tapi pemandangan dari tebing ini sangat indah.
Argh, astaga, katakan saja sesuatu! Aku tidak tahan dengan keheningannya!

Pilihan jawaban
a.       Kan!?
b.      Lalu, bagaimana harapan anda untuk besok?

Sanzang
Harapanku untuk besok? Ah, seperti semangat bertarungku?! Serahkan padaku. Aku membara dan siap maju! …Yeah, benar. Kalau dipikir-pikir, Mashu dan aku juga pernah berdiskusi seperti ini. Saat itu, aku tidak tahu banyak soal Raja Singa atau pun Raja Ozymandias. Jadi aku tidak bisa memutuskan pihak mana untuk dipilih, pihak mana yang benar. Makanya aku memutuskan untuk memihak kalian. Karena pihakmu yang paling mudah dimengerti, Ritsuka.

Pilihan jawaban
a.       …Jadi karena itu
b.      …Lalu, bagaimana sekarang?

Sanzang
Sekarang aku tahu pasti. Aku masih di pihakmu, Ritsuka, tapi… aku akan melawan Raja Singa, demi prinsipku sendiri. Aku pasti akan menghancurkan tombak suci itu, kau lihat saja.
Hey, Ritsuka? Tidak semua orang sama, tapi mereka semua punya jalan menuju Buddha. Mereka semua punya kemungkinan. Seperti Teratai yang mekar di lumpur. Seperti mereka yang memelihara hati yang indah, tidak diketahui oleh orang lain. Aku tidak akan membenarkan cara hidup yang merenggut bunga-bunga itu. Karena, jika mereka mengatakan kalau aku tidak perlu melakukannya karena terus mengacau, aku tidak akan pernah menjadi Buddha!

Pilihan jawaban
a.       Sanzang banget
b.      …Anda benar sekali

Sanzang
Yeah, jadi serahkan saja padaku! Aku punya hukuman Buddha khusus untuk memastikan Raja Singa tercerahkan! Dan… dan juga… jika kita menyelamatkan zaman ini, er… Sebagai hadiah… bisakah aku juga… di Chaldea…

Pilihan jawaban
?

Sanzang
…Tidak, bukan apa-apa. Kusimpan hal-hal menyenangkannya untuk nanti. Kalau begitu, selamat malam, Ritsuka. Saat semua ini berakhir, aku akan mengizinkanmu menjadi muridku, jadi lebih baik kau menantikannya, oke!?

>>>Fast forward>>>
>>>Switch>>>
Mashu
Di sini kau rupanya dari tadi. Bagaimana rondanya?

Cursed Arm
Ah, Nona Mashu. Jadi anda sudah selesai membuat Rushd tidur. Terima kasih. Aku takut dia tidak benar-benar mendengarkan apa yang kukatakan… Dia tidak akan selamanya jadi anak kecil, tapi dia tumbuh agak terlalu cepat. Aku ingin tahu siapa yang dia sukai?

Hundred Face
Baguslah dia tidak berubah jadi sepertimu. Ruhsd itu anak yang pintar. Begitulah caranya untuk mencoba tidak membuat kita khawatir.

Cursed Arm
…Humph. Santai saja minumnya, Hundred Face.

Hundred Face
Apa, aku baru saja mulai! Ini salah Touta. Dia punya beberapa barang bagus!

Tawara Touta
Hahaha. Hundred Face itu tukang minum yang cerewet, ya? Di sisi lain, Serenity…

Serenity
Ah… Master Ritsuka… Jangan, anda tidak boleh… Aku punya tugas sebagai seorang Penguasa Gunung… Namun… oh terserahlah, kurasa kita bisa menyelinap di bawah selimut untuk sementara waktu…

Tawara Touta
Seperti yang anda lihat, dia benar-benar tenggelam dalam halusinasinya sendiri! Hmm… kuyakin dia tidak minum terlalu banyak, tapi…?

Mashu

Cursed Arm
Ah. Sepertinya telah terjadi sesuatu yang baik. Anda terlihat tenang seperti biasanya.

Mashu
…Iya. Aku menyaksikan hal yang luar biasa barusan. Seolah aku telah mendapatkan harta karun lain.

Cursed Arm
Oh? Kedengarannya memang sangat menarik. Maukah anda menceritakannya juga padaku?

Mashu

<<<Flashback<<<
Mashu
Selamat malan, Rushd. Sampai jumpa besok.

Rushd
Tidak apa-apa, Mashu. Jangan khawatirkan aku. Kalian semua akan pergi ke Kota Suci di pagi hari, kan?

Mashu
Uh… Itu benar. Maafkan aku karena berbohong padamu. Namun, sejujurnya, kami takut kau bersikeras untuk ikut…

Rushd
“Bertarung itu berbahaya. Itu terlalu dini untuk anak kecil”. Itu yang ingin kau katakan, kan? Yeah. Aku bahkan tahu itu. Di sini lah kita mengucapkan selamat tinggal, kan? Denganmu, dan dengan Ritsuka… Makanya aku ingin berterima kasih dengan benar. Terima kasih karena menyelamatkan ibuku dan aku dulu. Berkat kau, ibu dan aku ada di sini.

Mashu
…Rushd. Ibumu…

Rushd
Tidak apa-apa. Maaf, aku tidak bermaksud membuatmu tidak nyaman. Namun, kuingin kau tahu, Mashu. Suatu hari nanti aku pasti akan pergi ke Kota Suci. Aku harus mengucapkan selamat tinggal pada ibu. Namun sampai saat itu tiba, aku akan terus hidup dengan seluruh kekuatanku. Aku harus jadi dewasa dengan cepat dulu.

Mashu
…Kau tahu, ya, dan… kata-kata terakhir ibumu?

Rushd
Yeah. Ibu bilang…kalau aku adalah kehidupannya. Kalau begitu, aku harus hidup selama yang kubisa. Karena selama aku hidup, ibuku juga akan terus hidup. Itulah yang dapat kulakukan sekarang, tidak, apa yang bisa terus kulakukan. Ini pertarungan terpenting kita.
>>>Back to present>>>
Mashu
Itulah perpisahanku dengan Rushd. Aku mungkin tidak bisa memahami perasaannya, tapi hatiku sangat dipenuhi dengan kehangatan saat ini. Sepertinya hak-hal yang menyedihkan hanya terjadi di Singularitas… tapi mungkin hal-hal baik juga terjadi.

Cursed Arm
…Aku mengerti. Putranya Salia mengatakan hal seperti itu…

Mashu
…Um, Hassan? Anda adalah Penguasa Gunung dari zaman ini, kan? Kalau begitu, mungkinkah anda…

Cursed Arm
Huh? Itu sudah lama sekali, aku takut aku tidak bisa mengingatnya. Pokoknya, kuyakin itu tidak ada hubungannya dengan aku yang menerima topeng ini. …Tidak ada apa-apa, bagi orang yang membuang segalanya, untuk menjadi Penguasa Gunung karena keinginan egoisnya.

Mashu

Cursed Arm
Namun, aku adalah Hassan-i Sabbāh dari zaman ini. Saat kita menumbangkan Raja Singa dan Tanah Suci kembali seperti biasa… Hassan yang lain mungkin akan meninggalkan zaman ini, tapi aku akan tertinggal di zaman ini. Kalau begitu, aku tidak punya pekerjaan lain. Aku akan melindungi kehidupan orang-orang gunung untuk sementara waktu.

Mashu
…Baik! Kuyakin itu yang terbaik, Hassan!

>>>Fast forward>>>
>>>Switch>>>
Da Vinci
Oh! Di mana keindahannya? Di mana semangatnya? Ini malam terakhir kita, dan kita menghabiskannya dalam pertemuan bersiasat yang pengap ini!

Lancelot
Aku takut anda pasti mengabaikannya. Seseorang perlu menyadari pergerakan keseluruhan setiap satuan. Aku juga menantikan makan malam buatannya Touta. Namun tolonglah, anda menyerah saja.

Da Vinci
Baik, baik. Aku memang berhutang padamu karena membantuku sebelumnya. Da Vinci akan menemani Sir Lancelot.
Omong-omong, bagaimana bisa kita melewati gerbang utamanya? Mau meledakkannya dengan Noble Phantasm-ku?

Lancelot
…Itu dia masalahnya. Gerbang utama Camelot tidak bisa dirusak semudah itu. Gerbang itu membuat serangan dengan niat buruk dan kekuatan jahat jadi tidak efektif. Bahkan pedang suci dengan daya hancur tertinggi tidak bisa membuat lekukan.

Da Vinci
Ya ampun. Lalu, haruskah kita mengabaikan gerbang utamanya?

Lancelot
Kita akan membangun perancah dan memanjat dinding untuk masuk. Itu rencana yang paling realistis. Para Divine Beast milik Raja Ozymandias juga akan menyerang dari sisi barat Kota Suci. Meski jika kita tidak bisa menembus gerbang depan, akan sangat bagus untuk merobohkan beberapa dinding…

Da Vinci
Jika Kota Suci adalah tombak sucinya Raja Singa itu sendiri, bahkan merobohkan tembok kastil tidak akan mudah, kurasa…
Ya, aku penasaran apa yang akan Kesatria Penyerang lakukan? Bagaimana dengan satuannya Mordred?

Lancelot
Satuanku akan mengurusnya. Para kesatrianya Mordred tidak begitu mahir. Menyerang secara langsung satu atau dua kali harusnya bisa menyapu mereka. Lalu kami juga akan membantu memanjat dinding.

Da Vinci
Hm… sepertinya itu yang terbaik. Ritsuka dan aku akan menunggu di dekat dinding kastil. Kami akan menunggu kedatangan anda sambil melindungi pasukan sekutu kita. Saat kita masuk, kita akan langsung menuju ke kastil raja. Tidak akan ada yang perlu ditakuti, kecuali mungkin para Kesatria Meja Bundar. Yang masih terjebak di Kota Suci adalah Sir Tristan dan Sir Agravain. Ini akan jadi pertarungan yang panjang, tapi kita harus berhasil.

Lancelot
…Agravain, hm? Pria itu pastinya akan waspada dengan apa yang kita rencanakan. Pasukan sekutu dari pegunungan, gurun, dan Tanah Suci telah tumbuh dengan sangat cepat. Itu bukan sesuatu yang bisa kita terus sembunyikan. Agravain adalah tipe pria yang sudah memahami kita. Namun, belum ada perkembangan dari Kota Suci. Dia belum memberitahu Raja Singa tentang keberadaan pasukan sekutu. …Kemungkinan besar, dia pasti berencana menggunakan kita untuk melemahkan kekuatan Raja Singa. Tujuannya Raja Singa dan dia berbeda. Agravain hanya bertindak untuk kepentingannya sendiri. Dia memanipulasi Raja Arthur dari bayang-bayang. Dia mengendalikan pemerintahan baik di sini maupun di Britania. …Yang harus kubunuh adalah pria itu. Tanpa pria itu, sang Raja Singa tidak akan jadi gila!

Da Vinci
Hmm. Aku tidak yakin anda benar soal itu.

Lancelot
Apa!?

Da Vinci
Jika Agravain benar-benar hanya bertindak untuk kepentingannya sendiri, kurasa hasilnya tidak akan jadi seperti ini. Kota Suci akan jadi birokrasi yang terlalu terkotak-kotak, penuh dengan fungsi tidak berguna yang bisa kita gunakan sebagai keuntungan kita. Namun, tidak ada celah seperti itu di Kota Suci. Tidak ada anggota yang haus akan kekuasaan, dan karenanya itu adalah kota yang luar biasa, tidak akan pernah bisa diruntuhkan dari dalam. Aku melihat kebencian mendalam Konsul Agravain dalam hal ini. Begitulah aku menyebutnya… Tetap dekat denga Raja Singa dengan amarah dan dendam yang mengerikan. Itulah yang kurasakan.

Lancelot
Dendam… Dalam pria dengan amarah dingin itu, yang tidak tertarik pada segalanya?

>>>Switch>>>
Mashu
Oh, Bedivere. Apa anda beristirahat di sini? Maaf mengganggu, tapi apa anda melihat Senpai? Kudengar Senpai berada di pegunungan berbatu…

Bedivere
Uu…gh… Aaaaaahhhhh!

Mashu
Um? (Apa dia…tadi menangis?)

Bedivere
Ugh… A-Ada apa? Ritsuka tidak di sini.

Mashu
Kurasa tidak, maaf. Um, aku akan mencoba mencarinya di sana, jadi… Aku belum melihat apa-apa, jadi…!

Bedivere
…Tidak. Maaf karena anda harus melihatku seperti ini. Permisi, nona? Aku khawatir hanya akan menambah rasa malu, tapi… tidakkah anda duduk dulu? Ada sesuatu yang ingin kutanyakan pada anda.

Mashu
…Tentu. Kalau begitu, tolong izinkan aku untuk bergabung, Sir Bedivere.

>>>Switch>>>
Bedivere
…Segalanya untuk besok, ya? Apa anda baik-baik saja, nona?

>>>Switch>>>
Mashu
…Ya, kami sepenuhnya siap. Apakah anda, Sir Bedivere… Er, apakah tubuh anda sakit? Apa yang tadi itu karena rasa sakit?

Bedivere
Tidak. Aku telah diberikan istirahat yang banyak, jadi tubuhku dalam keadaan sehat. …Aku terbiasa soal sakit fisik. Selain itu, sudah bertahun-tahun sejak aku kehilangan indera di tubuhku.

Mashu
(Sudah…bertahun-tahun?)

Bedivere
…Aku tadi menangis karena ketakutan. Aku tidak terlalu kuat secara mental, tahu. Aku takut, sangat takut… sampai-sampai aku tidak bisa mengumpulkan keberanian untuk mengangkat wajahku… Jadi aku menyingkirkan ketakutanku di sini, di mana tidak akan ada yang melihat.

Mashu
…Anda…ketakutan? Kurasa bukan begitu. Aku juga takut bertarung, tapi… anda sangat terbiasa, Sir Bedivere. Aku tidak merasa anda punya rasa takut.

Bedivere
…Bukan. Aku tidak takut bertarung. Aku... hanya takut dengan tindakanku sendiri. Apakah aku melakukan hal yang benar, atau tidak. Mungkin aku salah. …Itu yang membuatku sangat-sangat ketakutan. Aku sangat takut dengan keputusanku sendiri.

Mashu
…Sir Bedivere, anda… takut bertemu dengan Raja Singa, ya?

Bedivere
…Benar. Tepat seperti itu. Aku datang ke sini dan jadi takut pada Raja Singa. Nona, anda juga adalah seorang Kesatria Meja Bundar. Apa anda juga tidak memiliki keraguan dalam diri anda? Apa anda tidak, sepertiku… takut menghadapi Raja Arthur?

Mashu
…Benar. Jujur, aku juga takut menghadapi Raja Singa. Apakah aku bisa bertarung… Apakah aku bisa datang membantu Senpai? Apakah aku akan mengacau, dan merusak segalanya…?

Bedivere

Mashu
Namun, lebih dari itu, aku ingin percaya pada keyakinan itu. Aku ingin menyimpan keajaiban itu.

Bedivere
Nona? Keajaiban?

Mashu
…Yha, aku pernah mati sekali. Ada ledakan yang mengerikan, dan puing-puing berjatuhan… dan aku sama sekali tidak bisa merasakan bagian bawah tubuhku. Aku tahu aku tidak akan bertahan 2 menit kedepan. Aku bisa menghitungnya dengan tepat. …Sejujurnya, itu menakutkan. Karena saat aku memikirkan tentang apa yang dapat kulakukan dengan sedikit waktu yang tersisa, aku sadar tidak ada yang bisa kulakukan. …Namun. Aku punya seseorang yang memegang tanganku. Di dalam api itu, ada seseorang yang membantuku. …Tentu saja, mustahil untuk menyelamatkanku. Orang itu juga jelas-jelas menyadarinya. Tidak sepertiku, orang itu adalah seseorang yang menghargai nyawanya sendiri. Takut mati, lutut orang itu gemetaran. Namun, orang itu memikirkanku. Karena aku, orang itu akhirnya juga akan mati… Agar aku tidak merasa begitu, orang itu tersenyum dan memegang tanganku. …Orang itu tidak bisa mengubah fakta bahwa aku akan mati di depan matanya. Lalu, sampai momen terakhir, orang itu percaya kalau menghiburku adalah hal terbaik untuk dilakukan. …Aku masih ingat kehangatan tangannya, dan itulah yang memanggil Galahad keluar.
Sekarang aku tahu. Orang yang diakui oleh Heroic Spirit Galahad bukan hanya aku. Dia mempercayai bahwa Senpai dan aku… dia percaya pada kebaikan manusia, yang bisa melakukan tindakan seperti itu. Aku tidak diselamatkan. Sesuatu dipercayakan padaku. Bahwa aku harus hidup untuk orang-orang seperti itu. …Karena itulah aku bertarung, meski jika aku takut. Demi momen indah yang kusaksikan, aku bertarung… karena berkat keajaiban yang luar biasa itu, aku masih hidup.
Bedivere
…Jadi itu yang terjadi. Aku minta maaf dari lubuk hatiku, nona. Benar-benar penghinaan yang buruk, mengatakan bahwa anda dan aku adalah sama.

Mashu
T-Tidak, itu bukan hinaan atau gimana kok… Aku juga berjuang untuk jadi seperti anda, Bedivere… Aku masih… takut untuk bertarung, dan…

Bedivere
Bukan. Bukan begitu. Saat aku mendengar bahwa anda adalah Demi-Servant, kupikir anda sama denganku. Bahwa baik anda dan aku sama-sama “tiruan”. Bahwa kita berdua merasa hampir tidak diizinkan untuk bernafas. …Namun, anda berbeda. Meski jika jalan anda untuk menjadi Heroic Spirit itu tidak biasa, sikap anda sebagai Heroic Spirit itu nyata.

Mashu
Tiruan? Anda?

Bedivere
Yha, bukan, itu cuma metafora. Karena Noble Phantasm milikku adalah tiruan, palsu. Aku tidak diragukan lagi adalah Bedivere, Kesatria Meja Bundar. Meski jika aku terkadang berharap kalau aku bukan salah satunya. Aku… Aku melakukan kejahatan. Kejahatan yang tidak bisa dimaafkan. Untuk menebusnya, aku datang sejauh ini. aku telah mengorbankan banyak hal untuk itu. …Itu juga yang terjadi kali ini. Aku meninggalkan Ritsuka di gurun. Lebih penting bagiku untuk pergi ke Kota Suci daripada menghiraukan keadaan tertekan kalian, dan aku melakukan hal yang sama di gerbang Kota Suci. Untuk menemui sang raja, aku menyembunyikan wajahku dengan jubah, dan terus melihat ke bawah. …Saat Seleksi Kudus dimulai, dan banyak orang dibunuh, aku tidak mengangkat wajahku. Aku tidak gemetar karena marah atas kekejaman itu. Yang kupikirkan saat itu hanyalah cara menyerang Kota Suci. …Saat itulah, aku mendengar suara pertempuran. Seorang magus tidak dikenal dan gadis kesatria menerobos barisan kesatria untuk membebaskan orang-orang. Itu adalah sesuatu yang seharusnya kulakukan. Setidaknya, aku yang lama akan melakukan hal yang sama.
“Ah… Apa yang kulakukan? Setelah semua perjalanan ini, jadi seberapa menyedihkannya aku?” Terganggu oleh pikiran seperti itu, aku mengayunkan pedangku dengan membabi buta. Aku tidak perlu memberitahu anda apa yang terjadi selanjutnya. Aku bergabung dengan anda dan si magus tak dikenal, Ritsuka. Menyadari bahwa itu akan jadi cara tercepat mencapai tujuanku. Aku tidak bekerja sama dengan kalian demi kalian. Aku hanya menggunakan kalian, demi tujuanku sendiri. Tidak mungkin aku menyebut diriku sama dengan anda.

Mashu

Bedivere
…Aku takut…dengan akhir perjalanan ini. Itulah yang tulah kujalani selama ini. Namun sekarang, mendekati akhir, aku takut mati. Ini adalah perjalanan yang sulit… Namun karena sulit, bagaimana jika keselamatannya tidak sebanding ketika sudah selesai? …Saat aku memikirkan itu, aku sangat takut sampai tidak bisa berdiri. Aku takut akan akhir yang tidak berarti…

Mashu
Pasti berarti. Tidak mungkin tidak.

Bedivere
Nona…?

Mashu
Kubilang begitu. Tubuhku juga bilang begitu. Tidak mungkin akhir dari perjalanan yang anda cari akan tidak berarti, Sir Bedivere. Karena anda… pasti bisa mengakhirinya kapan pun anda mau. Namun, anda tidak melakukannya. Tidak peduli seberapa sulit dan menakutkannya, anda telah sampai sejauh ini, dan itu karena perjalanannya bukan untuk diri anda sendiri, itu adalah perjalanan untuk orang lain. Meski jika anda takut, anda bukanlah seorang pengecut. Makanya… kuyakin pasti ada arti di akhir perjalanan ini. Keselamatan terakhir yang menyaingi jalan panjang yang anda lalui.
Bedivere
...Benar. Kuharap begitu. Tidak, jika anda percaya begitu… maka aku akan melakukan sebisaku untuk mewujudkannya. Lagipula aku tidak boleh kalah dengan kesatria yang lebih muda.

Mashu
Er…tidak, maksudku hanya, um… aku jadi semangat, dan… maaf… aku berlagak seperti lebih tahu. Aku bahkan belum menguasai Noble Phantasm milikku…

Bedivere
Haha, benar. Kalau begitu ini sedikit saran dariku, sebagai senior anda. Mashu. Sifat sejati Noble Phantasm milik anda adalah untuk melindungi orang. Namun, apakah anda tidak salah mengiranya sebagai “menangkis serangan”? Fokuskan pikiran anda kepada orang yang harus anda lindungi, daripada memantulkan serangan musuh. Itulah kemampuan perisaimu, tidak, sifat sejati seorang Kesatria Meja Bundar. Itulah jalan yang benar, bukan menuju Camelot palsu yang dibangun di Tanah Suci, tapi jalan menuju kastil putih murni yang tidak akan pernah hancur.

Mashu
…Jalan menuju ke kastil putih…

Bedivere 
Benar. Anda sudah memiliki kualifikasinya. Hati baik anda yang menyelamatkanku tadi adalah bukti di atas segalanya.



No comments:

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts