Chapter 16 – Malam Sebelum Pertempuran yang Menentukan
Lancelot
Kalau
begitu, Raja Ozymandias, pasukan anda akan bergerak dari barat Kota Suci. Kita
akan sampai di Kota Suci 4 hari mulai dari sekarang, saat pagi. Kita akan
bergerak sepanjang malam sampai kita tiba di daerah terlantar dekat Kota Suci,
lalu bergerak saat fajar menyingsing. Ingat, apa pun yang anda lakukan…
Ozymandias
Santailah.
Unit Divine Beast milikku akan tiba tepat waktu. Serahkan pengalihan dinding
barat kastil padaku. Aku akan mengirim pawangnya bersamamu. Diskusikan rencana
khusus itu bersama mereka sepanjang perjalanan.
Lancelot
Terima
kasih. …Seperti yang diharapkan, anda terlatih dengan baik dalam pertempuran.
Ozymandias
Tidak
perlu memuji. Aku muak. Fokuslah untuk bergegas kembali. Meski dengan kecepatan
kuda yang gesit, akan sulit mencapai kawasan pegunungan hanya dalam 3 hari.
Mashu
Benar.
Terima kasih, Raja Ozymandias. Anda juga berhati-hatilah.
Ozymandias
Humph…
Aku meminjamkan kalian para Divine Beast berhargaku. Jangan biarkan mereka jadi
sia-sia, oke?
>>>Fast
forward>>>
>>>Switch>>>
Roman
Dan
begitulah cara kami bisa kembali ke desa timur dalam waktu sesingkat itu.
Sepertinya kita sampai tepat waktu untuk pertempuran terakhir.
Bedivere
Selamat
datang kembali, kami menunggu kalian. Anda pasti lelah, Ritsuka. Meminta kerja
sama dengan Raja Ozymandias… Kami dengar semuanya berjalan dengan baik. Saat
aku pertama mendengar kalau kalian akan berbicara dengan raja, aku tidak bisa
mempercayainya, tapi… untungnya kalian berhasil. Kami juga punya kabar baik
untuk kalian.
Cursed
Arm
Senang
melihat kalian pulang. Seperti yang bisa kalian lihat, persiapan kami hampir
selesai.
Pilihan jawaban
a. Desanya
terlihat seperti…
b. Sangat
berubah…
Serenity
Iya.
Semua perwakilan desa berkumpul di sini saat ini. Kami semua berkolaborasi
untuk merebut Kota Suci. Kami telah mengumpulkan 7000…
Hundred
Face
…Sejak
saat itu, 2000 orang dari dalam Kota Suci juga telah bangkit di balik layar
untuk mendukung pemberontakan kita. Kita belum mencapai target 10.000 dan jauh
dari harapan yang 20.000, tapi… kita harusnya bisa menutupinya dengan pasukan
Lancelot dan Ozymandias, berkat kalian.
Pilihan jawaban
a. Hai
para Hassan, kami kembali.
b. Apa
kalian baik-baik saja?
Cursed
Arm
Semuanya
berjalan lancar bagi kami… Oh, aku bercanda, haha.
Sanzang
Maksudmu,
kalian mengalami kejadian tak terduga? Kalian semua terlihat sangat bahagia,
mengingat…
Hundred
Face
…Humph.
Bukankah sudah kubilang kalau kami telah menghadapi 2000 pertempuran? Aku sudah
menyerah untuk memperkuat pasukan kami, yang mana adalah mimpi di dalam mimpi.
Namun, hari demi hari, sedikit demi sedikit, para kepala desa yang telah
mengunjungi kami muncul. Sepuluh orang jadi tiga puluh. Tiga puluh jadi enam
puluh. Jumlahnya terus bertambah seperti itu, meski tidak ada yang kami katakan
yang bisa meyakinkan mereka sebelumnya. Mereka bilang “Seseorang
menyelamatkanku di Tembok Ratapan”, “Seseorang membantu kami melarikan diri
dari Kota Suci”, dan akhirnya, “Di jalan masuk ke gurun, seseorang
mengingatkanku bahwa aku adalah manusia”.
Mashu
…
Pilihan jawaban
a. Bukankah
itu…
b. Dari
saat itu…
Fou
Fou,
foooou!
Hundred
Face
Bukan
seperti, “Jika orang-orang itu ada di sini, kami tidak akan keberatan bergabung
dengan mereka”. Sepertinya itu hanya membuat mereka berubah pikiran.
Jujur…inilah
kenapa aku tidak akan pernah bisa memahami pikiran manusia. Sudah jelas kalau
kami para Penguasa Gunung membantu orang-orang gunung. Itu sebabnya tidak ada
yang mempertanyakannya. Namun, mereka yang diselamatkan oleh orang luar pasti
bertanya-tanya tentang hal serupa. “Kenapa orang-orang luar itu tidak
mengabaikan kita, mereka tidak berkewajiban”.
Da
Vinci
Aku
mengerti. Pemikiran seperti itu tidak akan pernah datang padaku. Kami bukan
yang paling kuat atau yang paling baik, tapi kami tidak mengabaikan hal-hal
kecil. …Romani percaya bahwa manusia… Master seperti itu dibutuhkan.
Rushd
Ahhhh!
Selamat datang kembali! Ritsuka, Mashu!
Mashu
Rushd!
Ya, kami kembali! Bagaimana keadannya!?
Rushd
Baik!
Semua rumah yang terbakar harus dibangun kembali, jadi itu membuatku sibuk!
Mashu
Itu
hebat. Namun, kau tidak bisa melompat ke orang lain seperti itu lagi. Seseorang
mungkin menganggapnya sebagai tindakan tidak sopan yang disebut tackle.
Rushd
Oke,
baiklaaah. …Hm? Di mana Arash? Bukankah dia bersamamu?
Bedivere
…
Mashu
…Arash
sudah pergi ke daerah terlantar. Untuk mengawasi perkembangan Kota Suci,
katanya.
Rushd
…Begitu
ya… Kalau begitu, kita akan melihatnya lagi kapan-kapan, ya! *run away*
Serenity
…Dia
lari ke ladang. Rushd itu anak yang sangat tanggap, jadi…
Tawara
Touta
Dia
berpura-pura, demi kita. Aku mengerti. Yha, kurasa aku akan melakukan sesuatu
di dapur! Tidak ada yang lebih baik dari makanan enak untuk menghibur diri! Aku
akan mengucapkan doa tambahan kepada Dewa Naga malam ini! *leave*
Sanzang
Tunggu,
aku juga ikut! Murid tidak boleh bertindak tanpa izin! Bayangkan jika pria
setengah telanjang tiba-tiba masuk! Kau akan menakuti semuanya, Touta!
Fou
Fofouuu!
*leave*
Cursed
Arm
…Ah,
aku sudah merindukan keributan yang menawan ini. Bisakah kalian percaya baru
beberapa hari berlalu?
Pilihan jawaban
a. Ya
ampun.
b. Selalu
cerah dan hidup. Itulah Chaldea.
Cursed
Arm
Ya,
benar sekali. Aku harus belajar dari kalian.
…Baiklah,
Ritsuka. Ayo kita bahas rencananya sekali lagi. Kita akan menuju daerah
terlantar, menyatukan pasukan yang tersebar di sana, dan menuju ke Kota Suci.
Lancelot
Akan
kupimpin jalannya. Medan di daerah terlantar punya titik buta yang tidak akan
diperhatikan oleh patroli. Namun, hanya berlaku sampai kita tiba di kota. Tidak
ada tempat bersembunyi di daerah terlantar yang mengelilingi Kota Suci.
Cursed
Arm
Aye.
Oleh karena itu, kita akan menempatkan peristirahatan terakhir kita lebih jauh,
kemudian mengincar Kota Suci di bawah selubung malam. Kuharap kita bisa
mencapai kota saat masih gelap, tapi kita punya pasukan berjumlah hampir
10.000, dan beberapa kuda. Kemungkinan sudah fajar saat kita cukup dekat untuk
melihat kota, dan mereka kemudian akan bisa melihat kita. Pasukan Raja Singa
akan menyadari pergerakan kita, dan menguatkan pertahanan mereka. Kita akan
melewatinya, dan menerobos masuk sampai wilayah Kota Suci.
Dengan
pasukan gabungan kita, kita akan merebut kendali atas Kota Suci, dan
menjatuhkan kastil raja. Setelah itu, kuingan anda mengambil alih, Ritsuka.
Bedivere
…Membunuh
Raja Singa akan jadi tugas kami?
Cursed
Arm
Aye.
Raja Singa itu Servant. Kami tidak bisa melawannya, tak peduli berapa banyak
prajurit yang kita gunakan. Meski jika kami para Penguasa Gunung bersatu,
pedang kami tidak akan mencapai leher Raja Singa. Satu-satunya tindakan balasan
yang tersisa adalah anda. …Apakah anda setuju?
Pilihan jawaban
…
(← Mengangguk dalam diam)
Cursed
Arm
Kalau
begitu, bersiaplah, Ritsuka, Mashu, Sir Bedivere. Kami para Penguasa Gunung
menantang kalian untuk bertarung.
Mashu
Kenapa?
Aku tidak mengerti alasan kita bertarung!
Hundred
Face
Beginilah
cara kami berkompromi. Bagiku, aku masih menolak mempercayai orang luar.
Serenity
Tolong
jangan pedulikan dia, Ritsuka. Hundred Face hanya mengatakan itu untuk pamer.
Hundred
Face
Sudah
kubilang kalau ini akan jadi cara kami berkompromi! Jika mereka lebih kuat, aku
tidak punya pilihan selain membiarkan mereka melakukannya!
Cursed
Arm
Memang,
seperti yang Hundred Face katakan. Tolong ikuti saja, Ritsuka.
Bisakah
kami menempatkan takdir warga kami di tangan kalian? Apakah kemampuan kalian
layak atau tidak… Ini akan jadi kali terakhir kami membiarkan tinju kami yang
berbicara!
[fight]
>>>Fast
forward>>>
>>>Switch>>>
Sanzang
Lalalaaa…
gaaateee… lalaaa… pāāāraaagaateeee! ♪ Selammaaat… pārasamgateeeee… bodhi svāhāāāāā!
♪
Gate Gate Paragate Parasamgate Bodhi Svaha
adalah mantra Prajnaparamita yang terletak di akhir Sutra Hati.
Pilihan jawaban
a. Apa
yang anda lakukan di sini?
b. Sanzang,
apa yang anda senandungkan?
Sanzang
Ya
ampun, kutanya balik. Di mana Mashu? Apa kau keluar untuk jalan-jalan tanpa
dia? Aku sedang menulis catatan harianku. Aku mencatat apa yang terjadi hari
ini dalam sebuah gulungan. Suatu hari nanti ini akan menjadi “Perjalanan
Mengerikan Biksu Sanzang”, berisi 100 volume, disimpan di Chalde…tidak, di
kuil.
Pilihan jawaban
a. Sutra-sutra
itulah yang menyentuh hati manusia
b. Gulungan…
kumpulkan… Bajie… uuh, otakku…
Sanzang
Apa,
kau pernah melakukan perjalanan mengumpulkan kitab suci sebelumnya? Lain kali
ceritakan padaku, pasti menyenangkan. Sini, duduklah. Duduk di sebelahku. Agak
menakutkan, tapi pemandangan dari tebing ini sangat indah.
…
…
…
…
Argh,
astaga, katakan saja sesuatu! Aku tidak tahan dengan keheningannya!
Pilihan jawaban
a. Kan!?
b. Lalu,
bagaimana harapan anda untuk besok?
Sanzang
Harapanku
untuk besok? Ah, seperti semangat bertarungku?! Serahkan padaku. Aku membara
dan siap maju! …Yeah, benar. Kalau dipikir-pikir, Mashu dan aku juga pernah
berdiskusi seperti ini. Saat itu, aku tidak tahu banyak soal Raja Singa atau
pun Raja Ozymandias. Jadi aku tidak bisa memutuskan pihak mana untuk dipilih,
pihak mana yang benar. Makanya aku memutuskan untuk memihak kalian. Karena
pihakmu yang paling mudah dimengerti, Ritsuka.
Pilihan jawaban
a. …Jadi
karena itu
b. …Lalu,
bagaimana sekarang?
Sanzang
Sekarang
aku tahu pasti. Aku masih di pihakmu, Ritsuka, tapi… aku akan melawan Raja
Singa, demi prinsipku sendiri. Aku pasti akan menghancurkan tombak suci itu,
kau lihat saja.
Hey,
Ritsuka? Tidak semua orang sama, tapi mereka semua punya jalan menuju Buddha.
Mereka semua punya kemungkinan. Seperti Teratai yang mekar di lumpur. Seperti
mereka yang memelihara hati yang indah, tidak diketahui oleh orang lain. Aku
tidak akan membenarkan cara hidup yang merenggut bunga-bunga itu. Karena, jika
mereka mengatakan kalau aku tidak perlu melakukannya karena terus mengacau, aku
tidak akan pernah menjadi Buddha!
Pilihan jawaban
a. Sanzang
banget
b. …Anda
benar sekali
Sanzang
Yeah,
jadi serahkan saja padaku! Aku punya hukuman Buddha khusus untuk memastikan
Raja Singa tercerahkan! Dan… dan juga… jika kita menyelamatkan zaman ini, er…
Sebagai hadiah… bisakah aku juga… di Chaldea…
Pilihan jawaban
?
Sanzang
…Tidak,
bukan apa-apa. Kusimpan hal-hal menyenangkannya untuk nanti. Kalau begitu,
selamat malam, Ritsuka. Saat semua ini berakhir, aku akan mengizinkanmu menjadi
muridku, jadi lebih baik kau menantikannya, oke!?
>>>Fast
forward>>>
>>>Switch>>>
Mashu
Di
sini kau rupanya dari tadi. Bagaimana rondanya?
Cursed
Arm
Ah,
Nona Mashu. Jadi anda sudah selesai membuat Rushd tidur. Terima kasih. Aku
takut dia tidak benar-benar mendengarkan apa yang kukatakan… Dia tidak akan selamanya
jadi anak kecil, tapi dia tumbuh agak terlalu cepat. Aku ingin tahu siapa yang
dia sukai?
Hundred
Face
Baguslah
dia tidak berubah jadi sepertimu. Ruhsd itu anak yang pintar. Begitulah caranya
untuk mencoba tidak membuat kita khawatir.
Cursed
Arm
…Humph.
Santai saja minumnya, Hundred Face.
Hundred
Face
Apa,
aku baru saja mulai! Ini salah Touta. Dia punya beberapa barang bagus!
Tawara
Touta
Hahaha.
Hundred Face itu tukang minum yang cerewet, ya? Di sisi lain, Serenity…
Serenity
Ah…
Master Ritsuka… Jangan, anda tidak boleh… Aku punya tugas sebagai seorang
Penguasa Gunung… Namun… oh terserahlah, kurasa kita bisa menyelinap di bawah
selimut untuk sementara waktu…
Tawara
Touta
Seperti
yang anda lihat, dia benar-benar tenggelam dalam halusinasinya sendiri! Hmm…
kuyakin dia tidak minum terlalu banyak, tapi…?
Mashu
…
Cursed
Arm
Ah.
Sepertinya telah terjadi sesuatu yang baik. Anda terlihat tenang seperti
biasanya.
Mashu
…Iya.
Aku menyaksikan hal yang luar biasa barusan. Seolah aku telah mendapatkan harta
karun lain.
Cursed
Arm
Oh?
Kedengarannya memang sangat menarik. Maukah anda menceritakannya juga padaku?
Mashu
…
<<<Flashback<<<
Mashu
Selamat
malan, Rushd. Sampai jumpa besok.
Rushd
Tidak
apa-apa, Mashu. Jangan khawatirkan aku. Kalian semua akan pergi ke Kota Suci di
pagi hari, kan?
Mashu
Uh…
Itu benar. Maafkan aku karena berbohong padamu. Namun, sejujurnya, kami takut
kau bersikeras untuk ikut…
Rushd
“Bertarung
itu berbahaya. Itu terlalu dini untuk anak kecil”. Itu yang ingin kau katakan,
kan? Yeah. Aku bahkan tahu itu. Di sini lah kita mengucapkan selamat tinggal,
kan? Denganmu, dan dengan Ritsuka… Makanya aku ingin berterima kasih dengan
benar. Terima kasih karena menyelamatkan ibuku dan aku dulu. Berkat kau, ibu
dan aku ada di sini.
Mashu
…Rushd.
Ibumu…
Rushd
Tidak
apa-apa. Maaf, aku tidak bermaksud membuatmu tidak nyaman. Namun, kuingin kau
tahu, Mashu. Suatu hari nanti aku pasti akan pergi ke Kota Suci. Aku harus
mengucapkan selamat tinggal pada ibu. Namun sampai saat itu tiba, aku akan
terus hidup dengan seluruh kekuatanku. Aku harus jadi dewasa dengan cepat dulu.
Mashu
…Kau
tahu, ya, dan… kata-kata terakhir ibumu?
Rushd
Yeah.
Ibu bilang…kalau aku adalah kehidupannya. Kalau begitu, aku harus hidup selama
yang kubisa. Karena selama aku hidup, ibuku juga akan terus hidup. Itulah yang
dapat kulakukan sekarang, tidak, apa yang bisa terus kulakukan. Ini pertarungan
terpenting kita.
>>>Back
to present>>>
Mashu
Itulah
perpisahanku dengan Rushd. Aku mungkin tidak bisa memahami perasaannya, tapi
hatiku sangat dipenuhi dengan kehangatan saat ini. Sepertinya hak-hal yang
menyedihkan hanya terjadi di Singularitas… tapi mungkin hal-hal baik juga
terjadi.
Cursed
Arm
…Aku
mengerti. Putranya Salia mengatakan hal seperti itu…
Mashu
…Um,
Hassan? Anda adalah Penguasa Gunung dari zaman ini, kan? Kalau begitu,
mungkinkah anda…
Cursed
Arm
Huh?
Itu sudah lama sekali, aku takut aku tidak bisa mengingatnya. Pokoknya, kuyakin
itu tidak ada hubungannya dengan aku yang menerima topeng ini. …Tidak ada
apa-apa, bagi orang yang membuang segalanya, untuk menjadi Penguasa Gunung
karena keinginan egoisnya.
Mashu
…
Cursed
Arm
Namun,
aku adalah Hassan-i Sabbāh dari zaman ini. Saat kita menumbangkan Raja Singa
dan Tanah Suci kembali seperti biasa… Hassan yang lain mungkin akan
meninggalkan zaman ini, tapi aku akan tertinggal di zaman ini. Kalau begitu, aku
tidak punya pekerjaan lain. Aku akan melindungi kehidupan orang-orang gunung
untuk sementara waktu.
Mashu
…Baik!
Kuyakin itu yang terbaik, Hassan!
>>>Fast
forward>>>
>>>Switch>>>
Da
Vinci
Oh!
Di mana keindahannya? Di mana semangatnya? Ini malam terakhir kita, dan kita
menghabiskannya dalam pertemuan bersiasat yang pengap ini!
Lancelot
Aku
takut anda pasti mengabaikannya. Seseorang perlu menyadari pergerakan
keseluruhan setiap satuan. Aku juga menantikan makan malam buatannya Touta.
Namun tolonglah, anda menyerah saja.
Da
Vinci
Baik,
baik. Aku memang berhutang padamu karena membantuku sebelumnya. Da Vinci akan
menemani Sir Lancelot.
Omong-omong,
bagaimana bisa kita melewati gerbang utamanya? Mau meledakkannya dengan Noble
Phantasm-ku?
Lancelot
…Itu
dia masalahnya. Gerbang utama Camelot tidak bisa dirusak semudah itu. Gerbang
itu membuat serangan dengan niat buruk dan kekuatan jahat jadi tidak efektif.
Bahkan pedang suci dengan daya hancur tertinggi tidak bisa membuat lekukan.
Da
Vinci
Ya
ampun. Lalu, haruskah kita mengabaikan gerbang utamanya?
Lancelot
Kita
akan membangun perancah dan memanjat dinding untuk masuk. Itu rencana yang
paling realistis. Para Divine Beast milik Raja Ozymandias juga akan menyerang
dari sisi barat Kota Suci. Meski jika kita tidak bisa menembus gerbang depan,
akan sangat bagus untuk merobohkan beberapa dinding…
Da
Vinci
Jika
Kota Suci adalah tombak sucinya Raja Singa itu sendiri, bahkan merobohkan
tembok kastil tidak akan mudah, kurasa…
Ya,
aku penasaran apa yang akan Kesatria Penyerang lakukan? Bagaimana dengan satuannya
Mordred?
Lancelot
Satuanku
akan mengurusnya. Para kesatrianya Mordred tidak begitu mahir. Menyerang secara
langsung satu atau dua kali harusnya bisa menyapu mereka. Lalu kami juga akan
membantu memanjat dinding.
Da
Vinci
Hm…
sepertinya itu yang terbaik. Ritsuka dan aku akan menunggu di dekat dinding kastil.
Kami akan menunggu kedatangan anda sambil melindungi pasukan sekutu kita. Saat
kita masuk, kita akan langsung menuju ke kastil raja. Tidak akan ada yang perlu
ditakuti, kecuali mungkin para Kesatria Meja Bundar. Yang masih terjebak di
Kota Suci adalah Sir Tristan dan Sir Agravain. Ini akan jadi pertarungan yang
panjang, tapi kita harus berhasil.
Lancelot
…Agravain,
hm? Pria itu pastinya akan waspada dengan apa yang kita rencanakan. Pasukan sekutu
dari pegunungan, gurun, dan Tanah Suci telah tumbuh dengan sangat cepat. Itu
bukan sesuatu yang bisa kita terus sembunyikan. Agravain adalah tipe pria yang
sudah memahami kita. Namun, belum ada perkembangan dari Kota Suci. Dia belum
memberitahu Raja Singa tentang keberadaan pasukan sekutu. …Kemungkinan besar,
dia pasti berencana menggunakan kita untuk melemahkan kekuatan Raja Singa.
Tujuannya Raja Singa dan dia berbeda. Agravain hanya bertindak untuk
kepentingannya sendiri. Dia memanipulasi Raja Arthur dari bayang-bayang. Dia
mengendalikan pemerintahan baik di sini maupun di Britania. …Yang harus kubunuh
adalah pria itu. Tanpa pria itu, sang Raja Singa tidak akan jadi gila!
Da
Vinci
Hmm.
Aku tidak yakin anda benar soal itu.
Lancelot
Apa!?
Da
Vinci
Jika
Agravain benar-benar hanya bertindak untuk kepentingannya sendiri, kurasa
hasilnya tidak akan jadi seperti ini. Kota Suci akan jadi birokrasi yang
terlalu terkotak-kotak, penuh dengan fungsi tidak berguna yang bisa kita
gunakan sebagai keuntungan kita. Namun, tidak ada celah seperti itu di Kota
Suci. Tidak ada anggota yang haus akan kekuasaan, dan karenanya itu adalah kota
yang luar biasa, tidak akan pernah bisa diruntuhkan dari dalam. Aku melihat
kebencian mendalam Konsul Agravain dalam hal ini. Begitulah aku menyebutnya…
Tetap dekat denga Raja Singa dengan amarah dan dendam yang mengerikan. Itulah
yang kurasakan.
Lancelot
Dendam…
Dalam pria dengan amarah dingin itu, yang tidak tertarik pada segalanya?
>>>Switch>>>
Mashu
Oh,
Bedivere. Apa anda beristirahat di sini? Maaf mengganggu, tapi apa anda melihat
Senpai? Kudengar Senpai berada di pegunungan berbatu…
Bedivere
Uu…gh…
Aaaaaahhhhh!
Mashu
Um?
(Apa dia…tadi menangis?)
Bedivere
Ugh…
A-Ada apa? Ritsuka tidak di sini.
Mashu
Kurasa
tidak, maaf. Um, aku akan mencoba mencarinya di sana, jadi… Aku belum melihat
apa-apa, jadi…!
Bedivere
…Tidak.
Maaf karena anda harus melihatku seperti ini. Permisi, nona? Aku khawatir hanya
akan menambah rasa malu, tapi… tidakkah anda duduk dulu? Ada sesuatu yang ingin
kutanyakan pada anda.
Mashu
…Tentu.
Kalau begitu, tolong izinkan aku untuk bergabung, Sir Bedivere.
>>>Switch>>>
Bedivere
…Segalanya
untuk besok, ya? Apa anda baik-baik saja, nona?
>>>Switch>>>
Mashu
…Ya,
kami sepenuhnya siap. Apakah anda, Sir Bedivere… Er, apakah tubuh anda sakit?
Apa yang tadi itu karena rasa sakit?
Bedivere
Tidak.
Aku telah diberikan istirahat yang banyak, jadi tubuhku dalam keadaan sehat.
…Aku terbiasa soal sakit fisik. Selain itu, sudah bertahun-tahun sejak aku
kehilangan indera di tubuhku.
Mashu
(Sudah…bertahun-tahun?)
Bedivere
…Aku
tadi menangis karena ketakutan. Aku tidak terlalu kuat secara mental, tahu. Aku
takut, sangat takut… sampai-sampai aku tidak bisa mengumpulkan keberanian untuk
mengangkat wajahku… Jadi aku menyingkirkan ketakutanku di sini, di mana tidak
akan ada yang melihat.
Mashu
…Anda…ketakutan?
Kurasa bukan begitu. Aku juga takut bertarung, tapi… anda sangat terbiasa, Sir
Bedivere. Aku tidak merasa anda punya rasa takut.
Bedivere
…Bukan.
Aku tidak takut bertarung. Aku... hanya takut dengan tindakanku sendiri. Apakah
aku melakukan hal yang benar, atau tidak. Mungkin aku salah. …Itu yang
membuatku sangat-sangat ketakutan. Aku sangat takut dengan keputusanku sendiri.
Mashu
…Sir
Bedivere, anda… takut bertemu dengan Raja Singa, ya?
Bedivere
…Benar.
Tepat seperti itu. Aku datang ke sini dan jadi takut pada Raja Singa. Nona,
anda juga adalah seorang Kesatria Meja Bundar. Apa anda juga tidak memiliki
keraguan dalam diri anda? Apa anda tidak, sepertiku… takut menghadapi Raja
Arthur?
Mashu
…Benar.
Jujur, aku juga takut menghadapi Raja Singa. Apakah aku bisa bertarung… Apakah
aku bisa datang membantu Senpai? Apakah aku akan mengacau, dan merusak
segalanya…?
Bedivere
…
Mashu
Namun,
lebih dari itu, aku ingin percaya pada keyakinan itu. Aku ingin menyimpan
keajaiban itu.
Bedivere
Nona?
Keajaiban?
Mashu
…Yha,
aku pernah mati sekali. Ada ledakan yang mengerikan, dan puing-puing
berjatuhan… dan aku sama sekali tidak bisa merasakan bagian bawah tubuhku. Aku
tahu aku tidak akan bertahan 2 menit kedepan. Aku bisa menghitungnya dengan
tepat. …Sejujurnya, itu menakutkan. Karena saat aku memikirkan tentang apa yang
dapat kulakukan dengan sedikit waktu yang tersisa, aku sadar tidak ada yang
bisa kulakukan. …Namun. Aku punya seseorang yang memegang tanganku. Di dalam
api itu, ada seseorang yang membantuku. …Tentu saja, mustahil untuk
menyelamatkanku. Orang itu juga jelas-jelas menyadarinya. Tidak sepertiku,
orang itu adalah seseorang yang menghargai nyawanya sendiri. Takut mati, lutut
orang itu gemetaran. Namun, orang itu memikirkanku. Karena aku, orang itu
akhirnya juga akan mati… Agar aku tidak merasa begitu, orang itu tersenyum dan
memegang tanganku. …Orang itu tidak bisa mengubah fakta bahwa aku akan mati di
depan matanya. Lalu, sampai momen terakhir, orang itu percaya kalau menghiburku
adalah hal terbaik untuk dilakukan. …Aku masih ingat kehangatan tangannya, dan
itulah yang memanggil Galahad keluar.
Sekarang
aku tahu. Orang yang diakui oleh Heroic Spirit Galahad bukan hanya aku. Dia
mempercayai bahwa Senpai dan aku… dia percaya pada kebaikan manusia, yang bisa
melakukan tindakan seperti itu. Aku tidak diselamatkan. Sesuatu dipercayakan
padaku. Bahwa aku harus hidup untuk orang-orang seperti itu. …Karena itulah aku
bertarung, meski jika aku takut. Demi momen indah yang kusaksikan, aku
bertarung… karena berkat keajaiban yang luar biasa itu, aku masih hidup.
Bedivere
…Jadi
itu yang terjadi. Aku minta maaf dari lubuk hatiku, nona. Benar-benar
penghinaan yang buruk, mengatakan bahwa anda dan aku adalah sama.
Mashu
T-Tidak,
itu bukan hinaan atau gimana kok… Aku juga berjuang untuk jadi seperti anda,
Bedivere… Aku masih… takut untuk bertarung, dan…
Bedivere
Bukan.
Bukan begitu. Saat aku mendengar bahwa anda adalah Demi-Servant, kupikir anda
sama denganku. Bahwa baik anda dan aku sama-sama “tiruan”. Bahwa kita berdua
merasa hampir tidak diizinkan untuk bernafas. …Namun, anda berbeda. Meski jika
jalan anda untuk menjadi Heroic Spirit itu tidak biasa, sikap anda sebagai
Heroic Spirit itu nyata.
Mashu
Tiruan?
Anda?
Bedivere
Yha,
bukan, itu cuma metafora. Karena Noble Phantasm milikku adalah tiruan, palsu.
Aku tidak diragukan lagi adalah Bedivere, Kesatria Meja Bundar. Meski jika aku
terkadang berharap kalau aku bukan salah satunya. Aku… Aku melakukan kejahatan.
Kejahatan yang tidak bisa dimaafkan. Untuk menebusnya, aku datang sejauh ini.
aku telah mengorbankan banyak hal untuk itu. …Itu juga yang terjadi kali ini.
Aku meninggalkan Ritsuka di gurun. Lebih penting bagiku untuk pergi ke Kota
Suci daripada menghiraukan keadaan tertekan kalian, dan aku melakukan hal yang
sama di gerbang Kota Suci. Untuk menemui sang raja, aku menyembunyikan wajahku
dengan jubah, dan terus melihat ke bawah. …Saat Seleksi Kudus dimulai, dan
banyak orang dibunuh, aku tidak mengangkat wajahku. Aku tidak gemetar karena
marah atas kekejaman itu. Yang kupikirkan saat itu hanyalah cara menyerang Kota
Suci. …Saat itulah, aku mendengar suara pertempuran. Seorang magus tidak
dikenal dan gadis kesatria menerobos barisan kesatria untuk membebaskan
orang-orang. Itu adalah sesuatu yang seharusnya kulakukan. Setidaknya, aku yang
lama akan melakukan hal yang sama.
“Ah…
Apa yang kulakukan? Setelah semua perjalanan ini, jadi seberapa menyedihkannya
aku?” Terganggu oleh pikiran seperti itu, aku mengayunkan pedangku dengan
membabi buta. Aku tidak perlu memberitahu anda apa yang terjadi selanjutnya.
Aku bergabung dengan anda dan si magus tak dikenal, Ritsuka. Menyadari bahwa
itu akan jadi cara tercepat mencapai tujuanku. Aku tidak bekerja sama dengan
kalian demi kalian. Aku hanya menggunakan kalian, demi tujuanku sendiri. Tidak
mungkin aku menyebut diriku sama dengan anda.
Mashu
…
Bedivere
…Aku
takut…dengan akhir perjalanan ini. Itulah yang tulah kujalani selama ini. Namun
sekarang, mendekati akhir, aku takut mati. Ini adalah perjalanan yang sulit…
Namun karena sulit, bagaimana jika keselamatannya tidak sebanding ketika sudah
selesai? …Saat aku memikirkan itu, aku sangat takut sampai tidak bisa berdiri.
Aku takut akan akhir yang tidak berarti…
Mashu
Pasti
berarti. Tidak mungkin tidak.
Bedivere
Nona…?
Mashu
Kubilang
begitu. Tubuhku juga bilang begitu. Tidak mungkin akhir dari perjalanan yang
anda cari akan tidak berarti, Sir Bedivere. Karena anda… pasti bisa
mengakhirinya kapan pun anda mau. Namun, anda tidak melakukannya. Tidak peduli
seberapa sulit dan menakutkannya, anda telah sampai sejauh ini, dan itu karena
perjalanannya bukan untuk diri anda sendiri, itu adalah perjalanan untuk orang
lain. Meski jika anda takut, anda bukanlah seorang pengecut. Makanya… kuyakin
pasti ada arti di akhir perjalanan ini. Keselamatan terakhir yang menyaingi
jalan panjang yang anda lalui.
Bedivere
...Benar.
Kuharap begitu. Tidak, jika anda percaya begitu… maka aku akan melakukan
sebisaku untuk mewujudkannya. Lagipula aku tidak boleh kalah dengan kesatria
yang lebih muda.
Mashu
Er…tidak,
maksudku hanya, um… aku jadi semangat, dan… maaf… aku berlagak seperti lebih
tahu. Aku bahkan belum menguasai Noble Phantasm milikku…
Bedivere
Haha,
benar. Kalau begitu ini sedikit saran dariku, sebagai senior anda. Mashu. Sifat
sejati Noble Phantasm milik anda adalah untuk melindungi orang. Namun, apakah
anda tidak salah mengiranya sebagai “menangkis serangan”? Fokuskan pikiran anda
kepada orang yang harus anda lindungi, daripada memantulkan serangan musuh.
Itulah kemampuan perisaimu, tidak, sifat sejati seorang Kesatria Meja Bundar.
Itulah jalan yang benar, bukan menuju Camelot palsu yang dibangun di Tanah
Suci, tapi jalan menuju kastil putih murni yang tidak akan pernah hancur.
Mashu
…Jalan
menuju ke kastil putih…
Bedivere
Benar.
Anda sudah memiliki kualifikasinya. Hati baik anda yang menyelamatkanku tadi
adalah bukti di atas segalanya.
No comments:
Post a Comment