Friday, September 4, 2020

Sixth Singularity - Camelot (Chapter 8 Part 1)


Chapter 8 – Sanzang Kembali dari Barat (1/2)

--------Itu terjadi sudah sangat lama, aku kehilangan jejak. Aku telah melihat begitu banyak hal, dan melupakan banyak hal. Namun di antara itu, ingatan itu masih ada di hatiku.

<<<Flashback<<<
???
Mereka bilang musim dingin kali ini akan lebih keras. Kita harus membongkar beberapa desa, dan tak kusangka, kita hanya baru selesai mengusir bangsa Pict dari utara. Kemalangannya berlanjut, Bedivere

            Hari itu, sang raja mengunjungiku saat aku sedang berpikir keras di menara pengawal. Tanpa pelayan, sendirian, tiba-tiba. Beliau punya penampilan seperti anak laki-laki, tapi sebenarnya, tidak jauh berbeda dariku pada saat itu.
Di umur 16 tahun, beliau menarik Pedang Seleksi dari batu, dan menjadi penguasa Britania. Setelah itu, beliau tampaknya tidak lagi menua. Mereka mengatakan kalau itu adalah berkat dari para peri, tapi aku tidak bisa tidak berpikir kalau itu adalah kutukan.
Sang raja muda berjuang melalui pertempuran paling sengit yang pernah kulihat. Beliau adalah pemimpin hebat yang membawa kemuliaan ke Britania. Beliau memimpin suku-suku asing menuju kemenangan melawan raja tirani Vortigern, yang sedang merusak negeri itu. Beliau menyatukan para penguasa feudal yang bertikai, melawan bangsa Pict yang maju dari utara, mengakhiri gelombang bangsa Saxon yang mendekat dari pulau besar, dan memulihkan Kastil Camelot sebagai permata mahkota Londinium, kota terbesar di seluruh kepulauan Britania. Satu-satunya Raja para Kesatria, Raja Arthur.
Aku mengatakan kepada sang raja saat itu juga di sana,

Bedivere
Selama anda tetap hidup, Britania tidak akan pernah binasa, dan penderitaan tidak akan pernah menang.

???
Itu tidak benar. Camelot dan sekitarnya mungkin tumbuh subur, tapi wilayah bagian lain tetap hancur. Meski jika Camelot mengakomodasi mereka yang desanya hancur, itu tidak dapat mengembalikan gaya hidup mereka. Membajak tanah, menjalani kehidupan hari demi hari, membesarkan anak-anak… Itulah yang mengerah pada kemakmuran masa depan. Tidak ada masa depan jika hanya melindungi orang-orang. Pada akhirnya, situasinya akan jadi lebih sulit.

            Tidak seperti para Kesatria Meja Bundar yang berfoya-foya dengan semua kemenangan dan kemuliaan mereka, sang raja selalu terlihat muram. Segalanya berbeda sebelum Camelot dipulihkan sih…
            Sir Kay berkata kalau sang raja biasanya lebih sering tersenyum, dulu saat beliau masih sering berkelana dengan menyamar. Namun sekarang, tidak ada jejak senyumnya yang tersisa. Sang raja sendirian melihat awan gelap menunggu di cakrawala.
            …Mungkin matahari terbenamnya membuatku nostalgia, karena pada saat itu, aku mengajukan pertanyaan pada sang raja dengan malu-malu, yang berasal dari keraguan dan keresahan yang menggangguku sejak aku diberi tempat di Meja Bundar.

Bedivere
Kenapa anda memilih seorang kesatria yang sepayah diriku untuk menjadi Kesatria Meja Bundar?

???
Kau merasa tidak pantas karena kau lebih rendah dari yang lain? Bodohnya. Hal yang sama juga berlaku untukku. Dalam membangun, aku tidak sebanding dengan yang lain. Dalam ilmu pedang, banyak yang lebih baik dariku. Namun, ikatan tidak boleh diukur dengan kekuatan dan kelemahan saja. Kawan dan lawan, kebaikan dan keburukan, manfaat dan kerugian… Sama seperti perbedaan itu, para Kesatria Meja Bundar semuanya melayani tujuan yang berbeda.

            Kawan dan lawan. Kebaikan dan keburukan. Kawan itu bagus. Lawan itu buruk. Namun, sang raja berkata kalau itu berbeda. Ini tidak terduga. Di zaman perang ini, beliaulah satu-satunya kesatria yang melihat ke bawah dan melihat situasinya secara keseluruhan. Kemungkinan besar, sang raja tidak pernah mengatakan ini kepada kesatria lainnya. Itu adalah sesuatu yang hanya beliau katakan padaku, dan sudah jelas kenapa. Pada waktu itu, sang raja memberitahuku,

???
Para penjajah Saxon adalah musuh kita, tapi mereka tidak jahat.

            Jika beliau mengutarakan pemikiran seperti itu kepada kesatria lain, banyak yang akan mengkritiknya.

???
…Benar. Bangsa Saxon hanya datang ke pulau ini karena mencari wilayah untuk hidup. Bagi kita mereka ini musuh, tapi tindakan mereka tidak jahat. Apa yang mereka inginkan pada dasarnya baik, dan jika baik--------pasti akan ada masanya ketika mereka akan melayani fungsi penting untuk pulau ini.
Selama kita masih manusia, konflik akan muncul. Pemisahan kawan dan lawan terlahir dari manfaat dan kerugian. Kita sekarang berada di zaman yang ekstrim. Sebuah zaman dingin di mana tidak ada pihak yang mengalah sampai salah satunya dihancurkan. Aku benci membayangkan membuat Meja Bundar yang hanya terikat oleh kekuatan di saat seperti itu. Meja Bundar akan jatuh ke dalam kejahatan. Kita tidak melakukan sumpah untuk membunuh musuh-musuh kita. Kita mengangkat senjata untuk masa depan saudara-saudara kita. Itulah mengapa---------- Itulah mengapa kita butuh begitu banyak tugas, Bedivere. Apa Camelot kita bersinar karena dibuat oleh kekuatan? Tentu saja tidak. Tempat ini dibuat untuk mimpi semua orang, ditempa dari keinginan manusia semata-mata untuk menciptakan utopia… meski hanya nyaris. Makanya kami butuh kesatria seperti dirimu. Kesatria penuh kasih sayang yang dapat menangkap detail kehidupan orang-orang. Detail yang tidak akan Gawain dan aku sadari.

            …Bahkan sekarang, hatiku sakit setiap kali memikirkannya. Aku tidak tahu betapa putus asanya sang raja saat itu… Tidak sampai aku mendengarnya dari Merlin. Bodoh dan lemah seperti pada waktu itu, aku menanggapinya begini,

Bedivere
Itu topik yang terlalu sulit untuk kupahami, tapi, aku juga menikmati hidup di Camelot. Istrinya Thomas baru saja melahirkan beberapa hari yang lalu. Gadis kembar. Benar-benar anak yang menggemaskan--------

            Benar-benar tanggapan yang biasa, tapi aku ingat mengatakannya dengan kepuasan, sangat menggembirakan.

???
----------Syukurlah, kau membuatku khawatir untuk sesaat. Kekhawatiran seperti itu tidak cocok denganmu, wahai Bedivere yang sederhana dan jujur. Bagaimana pun, aku berbesar hati mengetahui kau menjalani kehidupan yang memuaskan. Itu harusnya jadi sumber topangan bagi semuanya.

            -----------Rambutnya bersinar keemasan saat matahari terbenam. Itulah saat ketika aku akhirnya merasa berada di hadapan seorang raja sejati. Para kesatria takut karena mereka tidak melihat sang raja tersenyum dalam waktu lama, tapi bukan itu masalahnya. Sungguh. Sang raja tidak tersenyum untuk dirinya sendiri. Beliau tersenyum melihat kebahagiaan orang lain.
            Beratnya dosaku membuatku ingin mencabut hatiku sendiri. Meski mengingat itu, aku tetap mengembalikan pedang yang tidak setia kepada sang raja. Oh-----------maafkan aku. Aku telah melakukan perbuatan yang tidak pantas sebagai seorang kesatria yang melayani anda. Kumohon, berikan keadilan atas pelanggaranku. Semua yang telah kulakukan, malam demi malam, adalah demi------

>>>Back to present>>>
Arash
Aku sudah meletakkan Bedivere untuk tidur. Dia tidak punya luka yang terlihat, tapi secara fisik dia kelelahan. Jika saja kita punya Servant yang ahli dalam perawatan medis… Baik Tuan Cursed Arm dan aku tidak punya pengetahuan seperti itu.

Mashu
Aku juga belum menguasai mantra pengobatan… Apa kau pikir Noble Phantasm-nya Bedivere melelahkan tubuhnya?

Arash
Noble Phantasm-nya benar-benar memberi dampak pada tubuhnya… Bukan hanya secara fisik, tapi ternyata juga secara mental. Dia barusan menangis dalam tidurnya. “Maafkan aku, rajaku”, katanya.

Mashu
Itu… tidak mengejutkan. Meski hanya digabungkan dengan seorang Kesatria Meja Bundar, bahkan aku merasakan kemarahan yang tak terlukiskan saat kita melawan mereka. …Rasa bersalahnya mengatakan padaku bahwa ini adalah pengkhianatan terhadap Raja Arthur. Jadi bagi Sir Bedivere, seorang anggota Meja Bundar sungguhan, pasti jauh lebih buruk.

Pilihan jawaban
a.       Kesatria macam apa Bedivere ini?
b.      …Itu terkait dengan akhir kisah Raja Arthur

Mashu
…Sir Bedivere adalah salah satu kesatria yang paling lama melayani Raja Arthur. Meski hanya memiliki satu lengan, dikatakan kalau dia 3 kali lebih sukses dari para kesatria lainnya dalam pertempuran. Oh, “kesatria lain” yang kumaksud itu kesatria biasa. Dibandingkan dengan Kesatria Meja Bundar lainnya, kemenangannya Sir Bedivere paling rendah. Anekdot paling terkenal soal dirinya adalah dari kisah akhir kehidupan Raja Arthur. …Pertempuran terakhirnya Raja Arthur, Pertempuran Camlann. Itu bukan perang melawan serangan bangsa Saxon, tapi perang saudara antara para kesatria Britania. Meski membunuh Mordred si pengkhianat di Camlann, Raja Arthur sendiri juga menderita luka fatal. “Sang raja tidak bisa pulih di bukit yang basah dengan darah”. Percaya demikian, Sir Bedivere membawa Raja Arthur ke hutan yang murni dan terlindungi. Berbaring di sana, sang raja berkata dengan lirih, “Di balik hutan ini dan di atas bukit ada sebuah danau. Lemparkan pedangku yang terkenal ke dalamnya.”

Roman
…Legenda pengembalian pedang suci Excalibur kepada Wanita Danau yang terkenal. Raja Arthur, yang merasakan kematiannya sendiri, memilih mengembalikannya ke pemilik sebenarnya. Namun… itu akan menandai akhir hidupnya. Pengikutnya yang setia, Bedivere, karena khawatir dengan sang raja, gagal 2 kali dalam tugas ini. Selama pedangnya eksis, sang raja abadi. Bedivere percaya kalau pedang itu memiliki kekuatan untuk menyembuhkan luka fana.
Melewati hutan, melewati bukit, memperdebatkan kembalinya pedang dalam setiap perjalanan ke danau, dia akan gagal dan kembali ke sang raja. Saat kembali, dia akan berbohong kepada sang raja dengan mengatakan. “Aku telah mengembalikan pedangnya”. Dikatakan kalau itu adalah satu-satunya tindakan ketidaksetiaan yang dilakukan Sir Bedivere.

Mashu
Iya. Keputusan yang sangat iba, sesuai dengan karakternya Bedivere. Namun, Raja Arthur tidak bisa dibohongi. Dalam suara lirih, dia akan berkata padanya. “Lakukan tugasmu”. Maka Bedivere melakukan perjalanan ketiga kalinya melintasi bukit. Kali ini, saat fajar. Menerima bahwa dirinya tidak bisa lagi menggerakkan hati sang raja, dia melemparkan pedang suci itu ke kedalaman danau.
Dengan kembalinya Excalibur kepada Wanita Danau, dia berjalan kembali ke hutan. …Begitulah bagaimana Raja Arthur menarik nafas terakhirnya, dan memenuhi tanggung jawabnya. Tubuh sang raja dikirim ke laut di atas kapal, dan dikatakan telah mencapai surga yang legendaris, Avalon.

Roman
Benar. Diyakini kalau dia akan kembali ketika Britania terancam, dan sekali lagi memimpin orang-orang. Batu nisannya Raja Arthur di Inggris dikatakan memiliki tulisan, “Hic iacet Arthurus, rex quondam rexque futurus”

Hic iacet Arthurus, rex quondam rexque futurus memilik makna di mana di mana Arthur akan bangkit dari pembaringannya dan sekali lagi memimpin orang-orang dalam menumpas kejahatan.

Pilihan jawaban
a.       Bedivere…
b.      Pasti sulit…

Roman
Benar. Kegelisahan Sir Bedivere memang memprihatinkan. Bertarung melawan mantan saudara sendiri pasti juga sulit, tapi di atas semua itu, Raja Arthur tercintanya menjadi penguasa kejam, benar-benar berbeda dari bagaimana dia saat masih hidup. Bahkan meski mengatasnamakan keadilan, berbalik melawan raja yang pernah kau layani pasti merupakan tindakan tak termaafkan bagi seorang kesatria.

Cursed Arm
Di sana kau rupanya, Ritsuka. Maafkan keterlambatanku. Aku baru saja kembali setelah memeriksa desa. Berkat kalian, kita dapat menjaga kerusakan seminimal mungkin. Mewakili pemimpin desa ini, dengan rendah hati aku mengucapkan terima kasih. Kami benar-benar berhutang budi kepada kalian…

Arash
Anda mungkin benar. Jika saat itu kita menyerah, desa ini tidak akan berada di sini sekarang. Itu adalah keputusan yang mendadak, tapi sepertinya taruhan Ritsuka benar!

Pilihan jawaban
a.       Um, itu keputusan mendadak karena…
b.      Aku sangat senang

Mashu
Iya. “Insiden Arash terbang di langit”. Biarkan itu tenggelam dalam sejarah Chaldea selamanya. Kita juga akan mengatakan, “Ketika Arash mengikat tali ke panahnya, waspadalah”. Iya. Semoga tidak ada orang lain yang jadi korban seperti kita!

Roman
Omong-omong, Hassan. Apa rencanamu mulai dari sekarang?

Cursed Arm
Memperkenalkan kalian ke pemimpin desa ini, tentu saja. Lagipula, kita sudah datang sejauh ini. Ini kesempatan yang bagus. Kita sudah saling bekerja sama satu sama lain. Aku akan memperkenalkan kalian semua sebagai kekuatan militer baruku. Hahaha, kuyakin pembicaraannya akan berjalan lancar. Dia juga berterima kasih atas bantuan kalian. Oh. Panjang umur. Iya, sini, Hundred Face. Mereka adalah para saudara baruku yang kuceritakan padamu.

Hundred Face
…Aku minta maaf atas keterlambatan ini. Aku hanya bisa mengucapkan terima kasih atas bantuan kalian pada kesempatan ini. Aku adalah penjaga desa ini, seorang Penguasa Gunung, Hundred Face Hass--------- Huuuuuuuh!? Apaaaa---------!? Kalian yang dari---------

Pilihan jawaban
a.       Whooooaaaa!
b.      Taiiiiiii!

Cursed Arm
Ah. Jadi kalian sudah pernah bertemu? Baguslah. Hahahahahaha.

>>>Fast forward>>>
Hundred Face
Aku menolak. Mereka tidak bisa dipercaya. Bertarung bersama benar-benar tidak mungkin. Bersyukurlah karena aku tidak membantai kalian di sini saat ini di depan para penduduk desa ini! Kami juga tidak akan memberi kalian makan. Tempat ini kekurangan makanan, bahkan untuk hari ini. Untuk 2 hari dari sekarang, para penduduk desa hanya punya sedikit air dan garam. Kami tidak punya makanan untuk orang seperti kalian.

Cursed Arm
…Apa-apaan ini? …Sampai mengungkapkan wajahmu sambil memberi ancaman seperti itu… Ritsuka… Apa yang sebenarnya terjadi? Hundred Face memang keji dan keras kepala. Mudah marah, tapi juga Hassan yang paling perhitungan. Bahkan tanpa penjelasanku, dia harusnya tahu bahwa bantuan Ritsuka itu bernilai emas…

Pilihan jawaban
a.       Kita bertemu sekali, dulu di Mesir…
b.      Anda tidak pernah tahu apa yang takdir bawa….

Hundred Face
Hey, berhenti bicara seolah semuanya sudah berakhir! Apa kau tahu seberapa menderitanya aku, gara-gara kalian!? Kalian mengganggu penculikan Nitocris yang kubuat dengan saksama, memaksaku mengungkapkan wajahku… dan sekarang, menderita penghinaan karena diselamatkan oleh musuh yang sangat dibenci! Jika pendiri agung mengetahui tentang hal ini, aku pasti akan dihukum! Aku tidak akan pernah bertarung bersama kalian! Ada apa denganmu, Cursed Arm!? Percaya pada seorang Kesatria Meja Bundar, dari semuanya!?

Cursed Arm
Hahaha. Seperti melihat masa laluku. Bakal sulit meyakinkan yang satu ini.

Pilihan jawaban
a.       Ini bukan waktunya untuk bersantai!
b.      Baiklah kalau begitu, ayo bertarung!

Hundred Face
Tidak, terima kasih! Apa kalian pikir aku akan mengakui kalian jika kalian mengalahkanku!? Kalau pun iya, aku akan lebih membenci kalian! Bodoh, tolol!

Arash
Hmm. Dia lebih buruk dari Mordred. Sebenarnya apa yang kalian lakukan padanya?

Roman
…Namun, dia juga seorang Penguasa Gunung. Tanpa bantuannya, kita tidak bisa maju ke Kota Suci. Kita harus meyakinkannya entah bagaimana…

Cursed Arm
Hm. Omong-omong, Hundred Face, bagaimana soal masalah lainnya?

Hundred Face
…Oh, itu. Tidak ada perkembangan. Kalau begini terus, hanya tinggal menunggu kematian. …Kuyakin dia bukan orang yang bisa memecah kesunyiannya, tapi… kudengar ada ahli penyiksaan dalam Meja Bundar. Jika dia mengungkapkan rencana kita sebelum meninggal, kita akan kehilangan peluang serangan balik…

Cursed Arm
Hm. Itu mengkhawatirkan, benar-benar mengkhawatirkan. Kalau saja kita bisa menemukan seseorang di suatu tempat… Seseorang yang lebih kuat dari kita, bisa bekerja sendiri, bagus dalam memimpin Servant, dan mau membantu kita…

Hundred Face
Di mana kau akan menemukan penolong sebagus itu!? Beri aku istirahat, bodoh---------
--------Di sini, di hadapanku! Bodoh. …Ugh. Ugggggh!

Pilihan jawaban
a.       Aku tidak mengerti situasinya, tapi aku mendengar cerita kalian
b.      (←Diam-diam melakukan shadowbox)

Mashu
Senpai. Sepertinya kita bisa membantu mereka dengan suata cara.

Cursed Arm
Benar. Sederhananya, seorang Penguasa Gunung telah ditangkap oleh musuh. Jika itu adalah Penguasa Gunung yang lain, kami tidak akan khawatir. Mereka akan bunuh diri saat ditangkap. Namun, yang ini masih muda, dan tubuh bawaannya mencegahnya bunuh diri--------- Kecuali kita menyelamatkannya, dia mungkin pada akhirnya membocorkan informasi kami kepada musuh.

Hundred Face
Sayangnya, benteng tempat dia ditahan adalah milik Meja Bundar. Akan sulit untuk ditembus. Kami telah mengirim beberapa orang terpilih untuk mencobanya, tapi sejauh ini, belum ada yang kembali…

Pilihan jawaban
a.       Baiklah, serahkan pada kami!
b.      Maaf soal Nitocris, Hundred Face!

Hundred Face
Kata “maaf”mu tidak membantu! Aku mengalami perjalanan pulang yang menyedihkan! Termasuk tatapan dingin dari bawahanku!

Cursed Arm
Oh, sangat disayangkan. Aku tahu kau akan berkata begitu! Jadi, bagaimana, Hundred Face? Kau bilang kita tidak bisa mempercayai Ritsuka? Setelah menyelamatkan hidup kita 2 kali, pastinya kau tidak punya keluhan. Tetap saja, itu semua tergantung pada apa yang mereka lakukan selanjutnya.

Hundred Face
…Ayo buat mereka menyiapkan sandera. Ada banyak yang berjanji untuk membantu, lalu kabur. Tinggalkan salah satu anggotamu di sini. Itu akan jadi pertukaran dengan Penguasa Gunung yang ditangkap. Aku tidak akan keberatan.

Arash
Itu sempurna! Kita bisa membiarkan Bedivere beristirahat.

Mashu
Kalau begitu tolong ambil salah satu pemimpin kami, Sir Bedivere, sebagai sandera! Jaga dia dengan orang-orangmu yang paling keras, sehingga dia tidak bisa melakukan apa-apa selain berbaring!

Hundred Face
O-Oke. Kesatria Meja Bundar itu, ya? Kedengarannya seperti pertukaran yang adil.

Cursed Arm
Kalau begitu sudah diputuskan. Siap, Ritsuka?

Pilihan jawbaan
a.       Ya. Ayo pergi dengan beberapa orang terpilih
b.      Terima kasih, Cursed Arm Hassan.

Cursed Arm
Tidak tidak, sama-sama. Kau cerdas.

>>>Fast forward>>>
>>>Switch>>>
Hundred Face
Kalau begitu, ayo. Aku akan menunjukkan bentengnya.

Mashu
Um, bagaimana dengan Arash? Aku tidak melihatnya di sini…

Hundred Face
Aku sudah meminta Tuan Arash untuk melindungi desa. Tidak ada jaminan kalau Mordred tidak akan kembali, dan tanpa aku, desa tidak akan memiliki siapa pun yang menyediakan makanan. Namun untungnya, kalau soal berburu, Tuan Arash lebih terampil daripada aku. Dia akan memastikan semua orang makan. Ini bukan baris depan… Ini adalah tempat berlindung bagi orang-orang yang tidak bisa bertarung.

Mashu
Jadi begitu… Itu sebabnya semua orang tampak sangat khawatir…

Hundred Face
…Ayo pergi. Tidak perlu simpati yang tidak penting. Lagipula, butuh seharian penuh untuk sampai ke benteng. …Sebelum itu, ada latihan pemanasan. Aku tidak tahu apakah ini pertanda baik atau tidak… Kita dikepung oleh para bandit. Waktunya terlalu berharga untuk digunakan untuk memutar arah. Kita akan mengalahkan mereka dan maju, Ritsuka!

[fight]

No comments:

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts