Tuesday, April 30, 2019

Alexander the Great

ALEXANDER THE GREAT
Note: Ini adalah pembahasan tentang Alexander the Great dan dirinya di nasuverse, juga kalkulasi gameplay dia di FGO, mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung biasa) kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian servant, ketik CTRL + F, habis itu ketik "list Iskandar”
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Alexander_the_Great_mosaic.jpg
  Ya halo, jumpa lagi kita di blog ripiuw yg satu ini. Berhubung kali ini di JP lagi ada collab sama Case Files, sebelum w review 3 Servant terbaru dari event itu, w bakal review Iskandar dulu. Kalo dia mah pasti banyak yg kenal, meski mungkin yang kalian tau adalah Iskandar Dzulqarnain. Yuk baca kisahnya!
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Aristotle_
tutoring_Alexander.jpg
  Alexander the Great (Iskandar Agung), juga dikenal sebagai Alexander III atau Alexander dari Makedonia, lahir pada tahun 356 SM di Pella, Makedonia [barat laut Tesalonika, Yunani] dan meninggal pada 13 Juni, 323 SM, Babylon [dekat Al-Ḥillah, Irak]. Dia adalah raja dari Makedonia (336–323 SM), yang menggulingkan kerajaan Persia, membawa senjata Makedonia ke India, dan meletakkan dasar bagi dunia Hellenistik dari kerajaan teritorial. Sudah menjadi subjek kisah-kisah luar biasa sejak masih hidup, dia kemudian menjadi pahlawan legenda yang kemiripan kisahnya hanya samar-samar dengan karier historis aslinya.
  Dia dilahirkan pada tahun 356 SM di Pella, Makedonia, sebagai putra Philip II dan Olympias (putri Raja Neoptolemus dari Epirus). Dari usia 13 hingga 16, dia diajar oleh Aristoteles, yang mengilhami dia dengan minat dalam filsafat, kedokteran, dan penyelidikan ilmiah. Namun, pikirannya maju melampaui perspektif gurunya yang sempit bahwa daerah non-Yunani harus diperlakukan sebagai budak. Diamanhkan sebagai penanggung jawab Makedonia (pada tahun 340) selama serangan Philip terhadap Byzantium, Alexander mengalahkan suku Maedi, orang-orang Thracia. Dua tahun kemudian, dia memerintahkan “sayap kiri” pada Pertempuran Chaeronea, di mana Philip mengalahkan negara-negara Yunani yang bersekutu, dan menunjukkan keberanian dalam menghancurkan suku suci Thebes, sebuah korps militer elit yang terdiri dari 150 pasang kekasih. Setahun kemudian Philip menceraikan Olympias, dan setelah bertengkar di sebuah pesta yang diadakan untuk merayakan pernikahan baru ayahnya, Alexander dan ibunya melarikan diri ke Epirus, dan Alexander kemudian pergi ke Illyria. Tak lama setelah itu, ayah dan anak itu didamaikan, dan Alexander kembali, tetapi posisinya sebagai pewaris terancam.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Map_Macedonia_336_BC-en.svg
  Namun, pada tahun 336, pada insiden pembunuhan Philip, Alexander diakui oleh tentara dan berhasil naik takhta tanpa perlawanan. Dia segera mengeksekusi para pangeran Lyncestis, yang diduga berada di belakang pembunuhan Philip, bersama dengan semua saingan yang mungkin dan seluruh faksi menentangnya. Dia kemudian pergi ke selatan, menemukan Thessaly yang sedang bimbang. Pada pertemuan Liga Korintus Yunani, dia ditunjuk sebagai generalissimo (komandan dari pasukan gabungan) untuk menginvasi Asia, yg direncanakan dan diprakarsai oleh Philip. Kembali ke Makedonia melalui Delphi (di mana pendeta Pythia menyatakan kalau dirinya "tak terkalahkan"), dia pergi ke Thrace pada musim semi tahun 335. Setelah memaksa Shipka Pass dan menghancurkan Triballi, dia menyeberangi Danube untuk membubarkan Getae. Berbalik ke barat, dia kemudian mengalahkan dan menghancurkan koalisi Illyria yang telah menginvasi Makedonia. Sementara itu, desas-desus tentang kematiannya telah memicu pemberontakan demokrat Theban. Negara-negara Yunani lainnya menyukai Thebes, dan orang-orang Athena, yang didesak oleh Demosthenes, memberi bantuan. Dalam 14 hari, Alexander bergerak 240 mil dari Pelion (dekat Korçë modern, Albania) di Illyria ke Thebes. Ketika orang-orang Thebes menolak untuk menyerah, Alexander masuk dan merubuhkan kota, hanya menyisakan kuil dan rumah Pindar. Enam ribu orang tewas, dan semua yang selamat dijual sebagai budak. Negara-negara Yunani lainnya takut dengan hal ini, dan Alexander mampu memperlakukan Athena dengan lemah lembut. Garnisun Makedonia ditinggalkan di Korintus, Khalkis, dan Cadmea (benteng Thebes).
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Issus_-_Alexander.jpg
  Alexander memutuskan untuk melakukan ekspedisi ke Persia. Dia tumbuh dengan gagasan itu. Selain itu, dia membutuhkan kekayaan Persia jika dia ingin mempertahankan pasukan yang dibangun oleh Philip dan membayar 500 orang bertalenta yang dia miliki. Operasi militer terhadap Athanaton, tentara keberuntungan Yunani, dan Agesilaus of Sparta, telah mengungkapkan kerentanan kerajaan Persia. Dengan kekuatan kavaleri yang baik, Alexander punya peluang mengalahkan pasukan Persia mana pun. Pada musim semi tahun 334, dia melintasi Dardanella, meninggalkan Antipater, yang sudah setia melayani ayahnya, sebagai wakilnya di Eropa dengan lebih dari 13.000 orang. Dia sendiri memerintahkan sekitar 30.000 kaki dan lebih dari 5.000 kavaleri, di antaranya hampir 14.000 adalah orang Makedonia dan sekitar 7.000 sekutu yang dikirim oleh Liga Yunani. Tentara ini terbukti luar biasa dalam kombinasi senjata yang seimbang. Banyak pekerjaan diberikan pada pemanah Crete dan Makedonia, Thracia, dan lelaki pengguna lembing Agrianian. Namun dalam pertempuran yang sedang berlangsung, pasukan yang menyerang adalah kavaleri. Jika tetap belum diselesaikan oleh kavaleri, ada phalanx infanteri kuat sejumlah 9.000 kuat, dipersenjatai dengan tombak setinggi 13 kaki dan perisai, dan 3.000 orang dari batalyon kerajaan, para penganut hipergis. Komandan kedua Alexander adalah Parmenio, yang telah mendapatkan “pijakan” di Asia Minor selama masa hidup Philip. Para tentara ditemani oleh surveyor, insinyur, arsitek, ilmuwan, pejabat istana, dan sejarawan. Sejak awal, Alexander tampaknya telah membayangkan untuk melakukan operasi tanpa batas.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Alexander
ConquestsInIndia.jpg
  Setelah mengunjungi Ilium (Troy), suatu gerakan yang diilhami oleh Homer, dia menghadapi pasukan Persia pertamanya, yang dipimpin oleh tiga satraps di Sungai Granicus (Kocabaş), dekat Laut Marmara (Mei/Juni 334). Rencana Persia adalah untuk menggoda Alexander menyeberangi sungai dan membunuhnya dari jarak dekat, dan itu hampir berhasil. Namun barisan pasukan Persia terputus, dan berakhir dengan kemenangan Alexander. Tentara bayaran Yunani milik Darius sebagian besar dibantai, tetapi 2.000 orang yang selamat dikirim kembali ke Makedonia dengan rantai. Kemenangan ini membuka Asia Minor bagian barat bagi orang-orang Makedonia, dan sebagian besar kota dengan tergesa-gesa membuka gerbang mereka. Para tiran diusir dan (berbeda dengan kebijakan Makedonia di Yunani) demokrasi ditegakkan. Alexander dengan demikian menggarisbawahi kebijakan Panhellenic-nya, yang dilambangkan dalam pengiriman 300 panopi (set baju perang) yang diambil di Granicus sebagai persembahan yang didedikasikan untuk Athena di kota Athena atas nama “Alexander putra Philip dan orang-orang Yunani (kecuali Spartan) dari kaum barbar yang mendiami Asia.” Kalimat ini, yang dikutip oleh sejarawan Yunani bernama Arrian dalam sejarah operasi militer Alexander, patut dicatat karena tidak menyebutkan referensi apa pun ke Makedonia. Namun, kota-kota tetap secara de facto berada di bawah kekuasaan Alexander, dan penunjukan Calas sebagai satrap dari Hellespontine Phrygia mencerminkan klaimnya untuk menggantikan Raja Persia yang Agung. Ketika Miletus menentang, Alexander membalasnya dengan serangan, tetapi dia menolak pertempuran laut dan membubarkan angkatan lautnya sendiri, mengumumkan bahwa dia akan mengalahkan armada Persia di darat dengan menduduki kota pesisir. Di Caria, Halicarnassus menentang dan diserang, tetapi Ada (janda dan saudari dari satrap Idrieus), mengadopsi Alexander sebagai putranya, dan setelah mengusir saudaranya Pixodarus, Alexander mengembalikannya ke daerah kekuasannya. Namun, beberapa bagian Caria bertahan hingga tahun 332.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Alexander_cuts_the_
Gordian_Knot.jpg
  Kisahnya masih terus berlanjut, seperti dalam penaklukan Asia Minor dan Pertempuran Issus, Penaklukan Pesisir Mediterania dan Mesir, Operasi Militer ke Asia Tengah, dll.
  Pada tanggal 10 atau 11 Juni 323 SM, Alexander meninggal di istana Nebukadnezar II, di Babylon, pada usia 32 tahun. Ada dua versi kematian Alexander yang berbeda, dan rincian kematiannya sedikit berbeda di masing-masingnya. Menurut pendapat Plutarch, kira-kira 14 hari sebelum kematiannya, Alexander menjamu laksamana Nearchus, dan menghabiskan malam dan hari berikutnya minum bersama Medius of Larissa. Dia menderita demam, yang makin memburuk sampai dia tidak dapat berbicara. Para prajurit biasa, yang cemas akan kesehatannya, diberikan hak untuk membunuhnya ketika dia melambai-lambai kepada mereka dengan diam-diam. Dalam catatan kedua, Diodorus menceritakan bahwa Alexander dipenuhi dengan rasa sakit setelah menenggak semangkuk besar anggur yang tidak dicampur untuk menghormati Heracles, diikuti oleh 11 hari yang melemahkannya. Dia tidak mengalami demam dan meninggal setelah merasakan beberapa penderitaan. Arrian juga menyebut ini sebagai versi lain, tetapi Plutarch secara khusus membantah klaim ini.
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Submerge2.JPG
  Mungkin ada dari kalian yg mempertanyakan hubungannya dengan Iskandar Dzulkarnain, jadi w tulis sedikit di sini. Dalam literatur Persia Tengah (Zoroaster) sebelum kedatangan Islam, Alexander dipanggil dengan julukan gujastak, yang berarti "terkutuk", dan dituduh menghancurkan kuil-kuil dan membakar teks-teks suci Zoroastrianisme. Di Persia Islam Sunni, di bawah pengaruh Aleksander Romance (dalam bahasa Persia: اسکندرنامه Iskandarnamah), muncul penggambaran Alexander yang lebih positif. Shahnameh Firdausi ("The Book of Kings") memasukkan nama Alexander dalam barisan shah Persia yang sah, seorang tokoh mitos yang menjelajahi penjuru dunia untuk mencari Mata Air Keabadian. Kemudian para penulis Persia mengaitkannya dengan filsafat, menggambarkannya pada sebuah simposium dengan tokoh-tokoh seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles, untuk mencari keabadian.
  Sosok Dhul-Qarnayn (secara harfiah berarti "Yang Bertanduk Dua") yang disebutkan dalam Al-Quran diyakini oleh para ahli didasarkan pada legenda Alexander, walau yang menentang juga tak sedikit. Dalam tradisi ini, dia adalah tokoh heroik yang membangun tembok untuk bertahan melawan bangsa Ya’juj dan Ma’juj. Dia kemudian melakukan perjalanan dunia yang dikenal untuk mencari Air Kehidupan dan Keabadian, akhirnya menjadi seorang nabi.

List Iskandar di nasuverse




















Monday, April 29, 2019

Review Iskandar

REVIEW ISKANDAR
  Namanya adalah Alexander the Great, Sang Raja Penakluk (征服 , Seifuku-Ō), disummon sebagai aspek dewasa yang dikenal dengan nama Iskandar (イスカンダル, Isukandaru) daripada aspek muda yang dikenal sebagai Alexander. Dikenal dengan banyak nama, Alexander, Iskandar, dan Alexandros, dia adalah pangeran muda kerajaan kecil Makedonia di abad ke-4 SM. Dia dikatakan sebagai putra Zeus dalam banyak cerita meskipun tidak ada bukti yang jelas. Dia dikenal sebagai "bocah lelaki tak tertandingi" yang diperhatikan oleh banyak orang bijak, seperti Aristoteles, sebagai anak ajaib. Selama periode hidupnya ini, dia menghabiskan banyak waktunya berlatih sebagai seorang prajurit, belajar filsafat dan ilmu politik, dan membaca legenda besar. 
  Meski dia mekar dengan banyak talenta, dia menyetujui setiap dan semua kemungkinan, hingga dia bisa disebut "personifikasi kemungkinan" itu sendiri. Dia memiliki seorang teman dekat, seorang "pria luar biasa" yang benar-benar mulai menunjukkan bakatnya setelah kematian Alexander, yang sering menyeretnya ke sana kemari dengan cara-caranya hingga nanti bertemu dengan Taiga Fujimura, memperluas cakrawala Alexander (kisahnya di 4th HGW, yg ga dianimasiin). 
  Meskipun dianggap cantik, pengakuan dirinya sebagai anak Zeus memberinya kekuatan dalam wujud Servant, mengurangi penampilan kekanak-kanakannya dari waktu ke waktu. Dia kemudian menemukan Gordian Knot, memotong talinya dengan pedangnya dan mengambil lembu jantan yang dipersembahkan kepada Zeus oleh Raja Gordius sebagai miliknya untuk digunakan dengan keretanya.
  Iskandar adalah penamaan untuk Alexander III dalam bahasa Persia, dia juga dikenal dengan julukan Twin-Horned King (Dhu'l Qarnayn). Dengan ekspedisinya ke timur, kecakapan militernya yang bergema di dunia Islam diturunkan menjadi banyak kisah heroik dan disebarkan ke seluruh Asia.
  Dimulai dengan menggantikan tahta Makedonia di Yunani pada usia 20 tahun, dia dengan cepat menaklukkan negara-negara tetangga dan menjadi pemimpin Korintus. Dia akhirnya mengamati ambisinya menuju selat, berusaha untuk memperluas kekuasaannya ke Persia. Menyapu dari barat jauh dengan pasukannya, hingga tidak ada yang meremehkannya. Desas-desus akan kekuatannya menyebar ke seluruh negara jauh sebelum kedatangan pasukannya. Ketika moral pasukannya membanjiri para prajurit musuh yang paling setia, mereka (musuh) bahkan lebih terkejut ketika Iskandar menyelamatkan mereka, memberi tahu mereka tentang tujuannya, dan mengembalikan kekuasaan tanah kepada para bangsawan. Dia berseru kepada mereka bahwa:
"Tujuanku adalah ujung dunia. Tujuanku adalah perbatasan terjauh di Timur. Aku ingin memandang Oceanus dengan kedua mataku sendiri. Aku ingin meninggalkan jejak kakiku di pantai di samping laut yang tak berujung itu."

  Meskipun mereka menganggap kata-katanya bodoh, itu menyalakan kembali mimpi-mimpi masa muda mereka, menemui Alexander untuk bergabung dalam penaklukannya. Selama penaklukan Persia, Alexander melihat Darius III sebagai saingan yang layak, yg menghalangi jalan Alexander berkali-kali. Nama Iskandar diberikan kepadanya oleh orang Arab dan Persia. Karena Darius terlalu tinggi, setelah akhirnya menaklukkan Kekaisaran Persia, Alexander membutuhkan meja untuk duduk dengan benar di atas singgasana Darius meskipun tinggi badannya sebenernya sudah tinggi. Ini memainkan peran dalam sejarah yg merekam Alexander sebagai orang pendek.
  Setelah menaklukkan Persia dan dengan tujuan ke tepi paling timur Asia, pasukan Iskandar bergerak melalui Mesir dan India barat selama operasi militer ke Timur. Dia memperoleh status Firaun dari Mesir. Bergerak tanpa akhir, mereka menyeberangi gurun, melewati kedinginan, gunung-gunung yang tertutup salju, dan mengarungi sungai yang mengepul. Mereka bertarung dengan binatang buas dan berjuang untuk hidup mereka melalui berbagai suku asing yang tidak diketahui, yg menampilkan senjata asing dan strategi pertempuran baru. Meskipun jumlah prajurit yang tak terhitung banyaknya meninggal, mereka mempertahankan moral mereka yang besar sampai akhir, memegang senyum bangga dan mendengarkan suara lautan yang mereka cari dalam hati mereka, meskipun tidak pernah mencapainya. Pada akhirnya, Iskandar membawa kekaisarannya menjadi yang terbesar dalam sejarah hingga saat ini dan menjadi raja besar yang membangun era yang dikenal sebagai peradaban Helenistik. Dia mencapai kesuksesan seperti seorang pahlawan besar hanya dalam 10 tahun setelah memulai penaklukannya, tetapi segera meninggal setelah hidup hanya dalam periode 30 tahun. Kata-katanya saat sekarat, "Serahkan segalanya kepada yang terkuat", malah akhirnya memecah pasukannya. Operasi militernya ke Timur menjangkau India. Di sana, pasukan dan jendralnya mengeluh kelelahan, jadi dia kembali ke Babylon, di mana dia tiba-tiba meninggal. Setelah kematiannya, kekaisaran terpecah menjadi 4 faksi yang dengan cepat menghilang dalam sejarah.
  Iskandar adalah pria raksasa yang tingginya lebih dari 2 meter. Dia memiliki otot besar yang memberi kesan kalau dia bisa membunuh beruang dengan tangan kosong. Dia memiliki wajah tegas dengan mata yang memancarkan cahaya menyilaukan, mampu mengejutkan jiwa Waver dalam sekejap dengan ketajamannya, dan rambut dan janggut berwarna merah. Dia mengenakan armor perunggu, dengan manset dan greave (armor untuk tulang betis) dengan pinggiran berbulu putih, yang membuat lengan dan pahanya tidak terlindungi. Dia mengenakan mantel merah tebal dengan kerah bulu putih halus. Itu dihiasi dengan mewah, dan terlihat seperti tirai yang membungkus panggung teater.
  Pada ascend 1, dia memakai armornya tanpa mantel. Penampilan ascend 2 dengan mantel bulu. Ascend 3 memakai armor tambahan, dan bulunya tampak berwarna lebih terang.
  Meski catatan sejarah memanggilnya pendek karena dia tidak dapat mencapai kursi singgasana Darius III setelah menaklukkan kekaisaran Persia dan harus menukarnya dengan meja untuk bisa duduk, dia mengklaim bahwa itu karena dia benar-benar pendek jika dibandingkan dengan Darius. Pada akhirnya, dia menganggap bahwa sejarah yang ditulis oleh orang random tidak dapat secara lengkap dan akurat menggambarkan situasi saat itu.
  Selama hidup, Alexander memimpin dalam mengenakan pakaian Asia karena minatnya pada budaya dari tanah hasil taklukannya, menyebabkan pengikutnya menghindarinya seolah dia adalag wabah. Dia melakukan hal yang sama di masa sekarang, berganti menjadi pakaian gaya kontemporer saat di depan umum karena berusaha untuk tidak ketinggalan zaman. Dia memesan kaos berukuran XL berdasarkan videogame Admirable Tactics, videogame yang dia mainkan di waktu luangnya.
  Dia sangat senang dengan itu karena itu membuatnya merasa "memiliki seluruh dunia di dadaku". Karena kebanggaannya pada baju itu, dia pertama kali mencoba untuk berjalan di depan umum tanpa celana atau pakaian dalam, yang menurutnya tidak aneh sama sekali. Dia benci gagasan bahwa pakaian dalam harus digunakan. Waver akhirnya membelikannya celana jins besar, sehingga dia benar-benar bisa keluar tanpa masalah.
  Iskandar adalah bangsawan dan terlihat sombong secara fisik. Dia tidak pragmatis, tetapi membiarkan sejarah berjalan sebagaimana mestinya dan bertindak sesuai dengan dorongan hatinya. Meski dia liar dan agak tidak peduli pada orang lain, keserakahannya menginspirasi rakyatnya dan akhirnya menghasilkan kebahagiaan mereka. Dia selalu periang, sangat menghargai persahabatan, dan dia menganggap ikatan dengan semua pengikutnya di Ionioi Hetairoi sebagai harta terbesarnya. Mereka semua, diilhami oleh raja yang luar biasa, memberinya kesetiaan dan kekaguman yang tak terbagi. Dia juga mengagumi orang-orang yang memperlakukan persahabatan dengan tulus, seperti ketika dia bertemu Taiga Fujimura. Dia berbelas kasih kepada mereka yang terikat dengannya, seperti memberi tahu Waver bahwa wajar jika kita muak dengan kekejaman Gilles dan bahwa dia akan menyerang siapa pun yang tidak merasakan apa-apa dari tumpukan mayat itu.
  Dia berjiwa petualang dan memiliki tujuan untuk mencapai ujung dunia selama hidupnya, dan dia berharap untuk menaklukkan dunia sekarang setelah dia tahu bahwa dunia adalah sebuah bola, dan betapa kecil kerajaan yang dia taklukkan dalam hidupnya dibandingkan untuk ukuran dunia. Itulah satu-satunya harapannya untuk Grail. Dia tidak terlalu kejam seperti yang diharapkan dari seorang tiran, tetapi sebaliknya, mencoba untuk menjaga pertumpahan darah seminimal mungkin meskipun dia suka pertempuran dan kehancuran. Dia baik-baik saja dengan tidak memenangkan pertempuran, dan bahkan mencoba untuk merekrut Servant lainnya sebagai pengikutnya setelah menyaksikan kehebatan mereka. Dia lebih suka menaklukkan musuh-musuhnya dengan menang tanpa membunuh dan mengendalikan tanpa mempermalukan mereka. Dia mengagumi kemampuan Altria sebagai individu dan percaya bahwa dia akan menjadi aset yang luar biasa bagi pasukannya. Dia dipandang sebagai individu yang unik dengan ide-ide aneh yang tidak sesuai dengan kisahnya, tetapi Waver mampu memahami makna di balik penaklukannya. Dia melihat Iskandar layak mendapatkan gelar "Raja Penakluk" karena apa yang paling ingin dia taklukkan bukanlah tanah atau kekayaan materi, tetapi hati manusia, penaklukan terberat yang bisa dilakukan oleh siapa pun.
  Cara dia sebagai raja adalah kebanggaan terbesarnya, dan karena itu, dia membenci cara Altria memimpin sebagai raja. Dia memanggilnya naif karena mempertimbangkan mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan kerajaannya, dan bahkan mencela dia sebagai raja. Dia menegaskan bahwa seorang raja harus memberikan contoh nyata untuk diikuti, ikatan dengan rakyatnya di tingkat pribadi, dan cara hidupnya harus menjadi sesuatu yang menginspirasi dan membuat iri semua orang di bawah pemerintahannya, bukan cita-cita jauh atau martir yang perbuatannya akan menjadi dipuji tapi jalannya begitu penuh kesedihan dan rasa sakit yang hanya akan menginspirasi rasa takut. Baginya, raja tanpa pamrih yang mengisolasi dirinya dari bangsanya untuk mati demi cita-cita tidak lain adalah orang bodoh, yang lebih buruk dari seorang tiran. Dia juga berpendapat bahwa seorang raja harus bersemangat, seorang tokoh yang menginspirasi dan memimpin rakyatnya, bukannya menjadi penyendiri yang hanya memikirkan dirinya sendiri dengan melindungi dan menyelamatkan rakyatnya.
  Dia memiliki persaingan sehat dengan Gilgamesh, dan menawarkan penaklukan bersama untuk mengambil alih dunia. Meski semua Servant yang pertama kali melihatnya menganggapnya bodoh dan tidak masuk akal, dia akhirnya mendapatkan rasa hormat mereka, bahkan Gilgamesh yang terkenal jarang menunjukkan rasa hormat kepada siapa pun. Namun, Gil mengklaim bahwa dia hanya dan hanya akan memiliki satu teman. Rasa hormat pada Iskandar oleh Gilgamesh cukup besar sehingga dia menganggapnya cukup layak untuk melihat Ea dan Enkidu dalam pertarungan terakhir, meskipun Gilgamesh tetap dapat dengan mudah menang tanpa menggunakan mereka.
  Terlepas dari kekurangan Waver dan perbedaan besar dalam tujuan dan kepribadian, Iskandar sangat cepat untuk beradaptasi dengan Waver, seperti dia akan berteman dengan siapa pun selama masa pemerintahannya, mengagumi kecerdasan dan tekadnya meskipun Waver pesimis. Selama pertemuan pertama mereka dengan Servant lainnya, Kayneth, yang awalnya berencana memanggil Iskandar, mulai mencaci maki Waver dengan menyebutnya tidak kompeten dan lemah. Iskandar langsung membela martabat Waver dengan menolak Kayneth karena hanya berani berbicara sambil bersembunyi. Meskipun penakut, setidaknya Waver naik bersamanya ke depan medan dan Iskandar mencatat bahwa hanya seseorang yang akan naik ke medan perang bersamanya yang layak menjadi Masternya, bukan seorang pengecut yang hanya bersembunyi di bayang-bayang.
  Iskandar adalah biseksual, jadi ada kemungkinan kalo dia akan mencoba hubungan seksual dengan Kayneth dan Sola-Ui jika dia disummon oleh mereka.
  Iskandar menaruh minat besar pada dunia modern, sering menghabiskan waktu luangnya makan kerupuk dan menonton video untuk belajar tentang dunia baru di sekitarnya. Dia juga sangat ingin pergi keluar dan mengalami hal-hal sebagai manusia. Dia menyukai game video berjudul Admirable Tactics.
  Dalam pertempuran, Iskandar sering menggunakan Noble Phantasm-nya, Gordius Wheel untuk melindas musuh. Itu adalah kereta yg dikelilingi oleh kilat. Kekuatan itu, ditambah dengan kecepatannya yg tinggi, adalah apa yang membuat serangannya kuat, yang mengambil nama Via. Bahkan tanpa mengaktifkannya sebagai Noble Phantasm, itu cukup kuat untuk hampir menghancurkan Lancelot dalam satu serangan, memaksanya untuk mundur. Untuk memanggil kereta ini, Iskandar menebas udara dengan pedangnya.
  Meski tampaknya lebih memilih untuk naik keretanya ke medan perang, Iskandar telah menunjukkan kalau dia tidak ragu-ragu dalam pertempuran meski berjalan kaki, menunjukkan kemampuan luar biasa meskipun dia lebih baik menggunakan tunggangan. Dia berdiri melawan tiga Assassin di markas selokan Gilles, dengan terampil memprediksi serangan yang diluncurkan oleh mereka, mencegat serangan dan membunuh Assassin tersebut dengan mudah. Dia akan membunuh mereka jika mereka tidak mundur. Saat pertarungannya dengan Gil, dia berhasil mencapai jarak yang cukup dekat, yang berpotensi mampu membunuh Gilgamesh.
  Pedang yang digunakan Iskandar adalah spatha (スパタ, supata), disebut sebagai Sword of the Kupriotes (キュプリオトの剣, Kyupurioto no Ken), yang dianugerahkan oleh Raja Siprus. Gagangnya dihiasi dengan rupa singa. Kuat dan ringan, bilahnya dapat dipegang dengan ketangkasan yang luar biasa, dan sesuai cerita di F/Z, dia mampu membelokkan dirk milik Assassin dengan mudah. Meskipun tidak dicatat sebagai Noble Phantasm, pedang ini digunakan dalam chant untuk NPnya. Well, Iskandar secara historis dikatakan menggunakan pedang kopis, bukan kupriotes.
  Kartu truf Iskandar dan Noble Phantasm utamanya adalah Ionioi Hetairoi. Dia memanggil Reality Marble yang terdiri dari padang pasir luas di bawah langit tak berawan. Tempat ini menjadi pintu bagi pasukan yang sangat besar. Setiap prajurit adalah Servant yang, setelah mati dan menjadi Heroic Spirit, masih mengikuti jejak Iskandar. Memanfaatkan medan pertempuran yang polos dan tanpa tempat perlindungan, Sang Raja Penakluk mengendarai kudanya, Bucephalus, dan menyerbu ke depan, diikuti oleh pasukannya untuk menghancurkan musuh. Iskandar juga dapat memanggil Bucephalus tanpa Ionioi Hetairoi.
  Kalo untuk cerita dia di Zero, w anggap kalian dah tau, jadi langsung bahas versi Extella. Dia playable chara dan menjadi pilihan yang tersedia oleh Hakuno Kishinami. Dia berada di kelompok yg sama dengan Altera, Gilgamesh, dan Jeanne d'Arc.
  Iskandar adalah Top Servant di Moon Cell. Ketika Moon Cell merasakan bahwa Altera telah dilepas, Moon Cell memanggilnya untuk melakukan pertempuran dengannya. Namun, karena tidak terbiasa bertarung di SE.RA.PH, karena semua perbedaan dengan Bumi tempat dia hidup dan mati, Iskandar menganggap pertarungannya sebagai semacam pemanasan. Karena itu pula dia kalah. Altera kemudian menyatakan bahwa hidupnya adalah miliknya, dan memaksanya untuk bergabung dengan pasukannya. Secara teknis, ini juga membuatnya menjadi Servant dari Master Altera, tetapi Altera memperlakukan mereka berdua seolah-olah mereka memiliki peringkat yang sama. Altera memahami bahwa kemenangannya atas Iskandar hanyalah masalah sikon, dan bahwa mereka setara dalam hal kekuatan. Setelah pertarungan mereka, Altera memegang kekuasaan atas Iskandar, dan dia tidak menganggapnya sebagai bawahan. Dia juga tidak memandang rendah Jeanne, yang dia rekrut dengan cara yang sama. Iskandar juga memahami hal itu, menerima kekalahannya dengan bermartabat. Sejak saat itu, dia berjanji untuk membantu Altera dalam mencapai tujuannya. Dia hanya setia kepada Altera, bukan Umbral Star.
  Di Flame Poem Arc, Iskandar membantu Jeanne dalam melindungi daerah Mare Origo melawan pasukan Nero. Selama pertempuran, dia bertarung melawan Nero, dan dikalahkan olehnya. Dia kemudian membantu melindungi Mare Carcer, tetapi Nero mengalahkannya lagi.
  Di Orchid Words Arc, Iskandar melindungi Mare Carcer dari Tamae, dan dikalahkan olehnya.
  Di Dawn Arc, Iskandar memimpin dengan pasukannya ke Zero Dark untuk membunuh Altera atas perintah Moon Cell. Pasukan Altera mencegat pasukannya di Mare Mellum, yg akhirnya memaksa konfrontasi antara pasukan kedua komandan. Terkesan oleh ilmu pedang Altera, Iskandar meminta namanya, tetapi dia tidak mengenali nama itu. Dia bertanya-tanya apakah Altera menyamarkan namanya dengan skill, tetapi dia mengabaikannya untuk melanjutkan tugasnya. Dia hampir memarahi Altera karena tidak terkendali, tetapi menyadari bahwa dia punya alasan. Dia kemudian bertarung dengannya untuk membuatnya mengerti, tapi dia akhirnya kalah. Menerima kehilangan itu, Iskandar memutuskan untuk bergabung dengannya.
  Beberapa hari kemudian, Iskandar membantu menaklukkan Mare Mellum melawan pasukan Nero. Keesokan harinya, dia dan Jeanne membantu menaklukkan Mare Aurum. Setelah pertempuran, Altera menyadari bahwa Nero melancarkan serangan terhadap Mare Carcer sementara dia terganggu oleh Gawain, dan memanggil Iskandar dan Jeanne kembali. Dia memerintahkan mereka untuk menghancurkan setiap program musuh di Zero Dark sementara dia menyerang pasukan utama Nero di Mare Carcer.
  Di Golden Poem Arc, Iskandar memimpin pasukan Altera melawan pasukan Nero, bersama dengan Gilgamesh dan Jeanne. Setelah banyak pasukannya dialihkan, dia muncul di depan Nero, memuji kemampuan tempur dan kepercayaan dirinya. Nero bertanya kepadanya mengapa dia bergabung dengan Velber, dan dia jawab karena dia kalah melawan pelayannya, Altera. Dia melanjutkan bahwa dia ingin menunjukkan kepada Altera bahwa ada lebih banyak pertempuran daripada kehancuran ketika Altera menyebut dirinya "perwujudan kehancuran" dengan menunjukkan padanya cara penaklukan sang Raja Penakluk. Nero kemudian menantangnya untuk menunjukkan cara bertarungnya, dan dia dikalahkan. Ketika mulai menghilang, Iskandar menyatakan kalau cara bertarungnya adalah dengan menetapkan harga seseorang saat bertarung untuk supremasi, bukan hanya kehancuran murni. Puas dengan pertempuran itu, dia berterima kasih kepada Nero, dan mengucapkan selamat tinggal padanya sebelum menghilang.

ATK: 1,786/11,560
HP: 1,938/13,219
Grail ATK: 12,654
Grail HP: 14,482
Voice Actor: Ootsuka Akio
Illustrator: Takeuchi Takashi
Attribute: Man
Growth Curve: Reverse S
Star Absorption: 205
Star Generation: 8.8%
NP Charge ATK: 0.66% / 0.86% (upgrade)
NP Charge DEF: 3%
Death Rate: 40%
Alignments: NeutralGood
Gender: Male
Height/Weight: 212cm130kg
Source: Historical Fact
Region: Macedonia
Role: mob-cleaner, star maker
Traits: Brynhildr's Beloved, Divine, Greek Mythology Males, Humanoid, King, Male, Riding, Servant, Weak to Enuma Elish
Strength: B
Stats4
Endurance: A
Stats5
Agility: D
Stats2
Mana: C
Stats3
Luck: A+
Stats5
NP: A++
Stats5

 DECK
QAABBEx
Q: 3 hit
A: 2 hit
B: 1 hit
Ex: 6 hit
  Untuk NP gain, chain terbaik dia adalah AQAEx. Dengan NP charge atk 0,86%, Quick up 11% dari passive, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Arts + Quick + Arts + Extra
= 6,88% + 6,8757% + 12,04% + 10,32%
= 36,1157%
Arts dia memang seret, tapi Quick dan Extra dia bener-bener bagus.

  Untuk stargen, chain terbaik dia adalah BBQEx. Dengan stargen 8,8%, Quick up 11%, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Buster + Buster + Quick + Extra
= 18,8% + 23,8% + 625,8% + 652,8%
= (0 star dan 18,8% untuk 1 star) + (0 star dan 23,8% untuk 1 star) + (6 star dan 25,8% untuk 7 star) + (6 star dan 52,8% untuk 7 star)
= 12~16 star
  Kalo make skill 3 level 10, chain terbaik dia berubah jadi AAQEx, jadinya:
Arts + Arts + Quick + Extra
= 117,6% + 117,6% + 775,8% + 952,8%
= (1 star dan 17,6% untuk 2 star) + (1 star dan 17,6% untuk 2 star) + (7 star dan 75,85 untuk 8 star) + (9 star dan 52,8% untuk 10 star)
= 18~22 star
  NP dia juga bisa bikin star. Asumsikan jumlah musuh masih 3, dia bisa bikin sekitar 1771,2% atau 17 star dan peluang 71,2% untuk 18 star.

  Dia bisa melakukan Buster chain lewat NPBB. Dengan stat atk 12560 di level 90 (udah 1000 Fou), atk up 20% dari skill 1 level 10, Buster up 50% dari skill 3 level 10, divinity 150, base multiplier 1x, asumsikan NP hanya OC 100%, jadinya:
NP + Buster + Buster
= NP + 33.907,26 + 38.301,13

NOBLE PHANTASM
1.      Ionioi Hetairoi - Army of the King
Rank: EX > EX (ada interlude)
Classification: Anti-Army
Type: Buster
Hit-Count: 8
Range: 1~99
Maximum number of targets: 1000 people
Effect: Deals damage (NP1 400%) to all enemies.
Overcharge Effect: Reduces their defense (10~30% tergantung OC) for 3 turns + Reduces their critical attack chance (10~50% tergantung OC) for 3 turns
« Now, to the distant ends of the earth!"
"As long as our chests beat with ambition for the far horizon, the campaign shall never end. Raise your cries of war!"
"Ionion Hetairoi! AAAALaLaLaLaLaie!! »
(Rider, Fate/Grand Order)


« The king is the one who collects the envy of all his heroes and stands as their guide; therefore, he is not alone - for his will equals that of all his followers combined!! »

(Rider, Fate/Zero)


« Their bodies may return to ash, but their spirits still hear my call!
These men are my legendary heroes – my loyal followers! They’re my true friends - breaking the rules of space and time to fight once more at my side.
They are my treasure within treasures; they’re my right to rule! They make up Iskandar's mightiest Noble Phantasm – Ionian Hetairoi!! »
(Rider, Fate/Zero)

Ionioi Hetairoi: Army of the King (王の軍勢アイオニオン・ヘタイロイ, Ō no GunzeiAionion Hetairoi) ("Ionian Companions"; secara fonetik berarti "Ionian Companions") adalah NP terkuat milik Iskandar, yang menurut Tokiomi mampu menyaingi NP milik Gilgamesh. Kartu truf dari Raja Penakluk. Ini memanggil Reality Marble yang mewujudkan mimpi dan filosofi Alexander the Great sebagai raja bersama ikatan yang terbentuk dengan rakyatnya, yg disublimasikan sebagai Noble Phantasm. Seperti bagaimana Excalibur dapat disebut sebagai aktualisasi fisik dari cita-cita Altria sebagai raja, Ionioi Hetairoi adalah aktualisasi dari kemampuan memerintah Alexander dan kedudukannya sebagai raja. Ini adalah Reality Marble yang tidak normal dibandingkan dengan yang digunakan oleh orang lain. Biasanya, hanya Magus atau makhluk yang eksistensinya di luar realitas normal (seperti Iblis) yang mampu mematerialisasikan lingkungan di dalam pikiran mereka, dan karena Alexander bukan keduanya, mereproduksi kemampuan itu seharusnya mustahil baginya. NP ini eksis melalui upaya gabungan dari pengawal pribadinya, yang semuanya berbagi mimpinya dan berjanji setia kepadanya setelah banyak kemenangan dan kekalahan, bahkan setelah kematian dan menjadi Heroic Spirit. Mereka dan raja mereka menciptakan kembali tanah di mana mereka pernah berbaris dan berbagi banyak suka dan duka, karena tercetak di hati setiap prajurit, memungkinkan mereka untuk membawa hamparan pasir penuh yang menderu dengan angin gurun yang panas dan kering di bawah teriknya matahari dan langit tanpa awan. Noble Phantasm ini menyeret musuh ke medan tanpa hambatan di medan perang gurun. NP ini juga memaksimalkan karisma dari Sang Raja Penakluk Iskandar.
Setelah NP ini sepenuhnya terwujud, pasukan kavaleri bersenjata berat perlahan-lahan muncul seperti fatamorgana dan benar-benar termanifestasi sebagai kekuatan tempur yang beragam dengan keganasan tentara sejati. Seluruh pasukan itu sepenuhnya terdiri dari jajaran pejuang terkenal dan legendaris yang tiada taranya yg penuh hormat dalam legenda, yang semuanya secara pribadi bertarung dengan Alexander di medan perang. Mereka menyapu seluruh benua saat masih hidup, dan tidak peduli apa yang mereka hadapi, musuh atau benteng, tidak membuat mereka gemetar. Sebagai seorang pemimpin yang hanya ingin menjadi lebih kuat dan lebih luar biasa, menikmati hidup sepenuhnya, dan menjadi manusia yang lebih nyata daripada yang lain, dia mengilhami mereka hingga cukup untuk meninggalkan kesan kesetiaan tanpa akhir yang bahkan tak bisa ditaklukkan oleh kematian. Mereka mampu melanggar aturan ruang dan waktu untuk bertarung sekali lagi di sisi raja mereka, dan sama seperti Iskandar, mereka mempertaruhkan semua yang mereka punya di impian sang raja. Mereka adalah harta terbesarnya dalam membentuk haknya untuk memerintah, dan lebih dari sekadar pengikut dan tentara, mereka adalah teman sejatinya. Mereka menampilkan keganasan yang mengungkap metode Alexander sebagai raja tirani tanpa pengekangan, dan dia bangga karenanya. Teriakan mereka yang menggelegar dan roh mereka dapat membelah lautan, dan bahkan seseorang yang sombong dan angkuh seperti Gilgamesh dibungkam ketika melihat pasukannya yang begitu bercahaya.
Para anggota yang membentuk pasukannya antara lain adalah Lord of the War, Maharaorajah, sang pendiri banyak dinasti, dan bahkan kudanya, Bucephalus. Fate/Zero Drama CD memperkenalkan ilustrasi dengan sejumlah desain unik yang juga diberikan detail spesifik tentang Ionioi Hetairoi dalam adaptasi anime. Tidak diketahui apakah seseorang seperti Waver, yang menjanjikan kesetiaan abadi kepada Alexander di 4th HGW, akan bergabung dengan barisannya setelah kematiannya, atau itu hanya terbatas pada mereka yang berjanji setia selama masa hidup Alexander. Sifat Reality Marble ini bukanlah sesuatu seperti hanya memanggil para prajurit sebagai familiar, tetapi rank EX NP ini berasal dari fakta bahwa NP ini adalah pemanggilan berturut-turut dari beberapa Servant independen.
Mereka semua adalah Servant tanpa Master, tetapi mereka memiliki rank E- dari skill yg mirip dengan Independent Action, yang berarti bahwa mereka tidak dapat meninggalkan Reality Marble dalam keadaan normal dan hanya dapat tetap terwujud untuk “30 turn”. Mereka tidak memiliki skill dan class karena disummon melalui kemampuan Iskandar, dan karena batas kemampuan Iskandar, Noble Phantasm mereka tidak dapat terwujud. Ada juga beberapa Heroic Spirit yang lebih kuat dari Iskandar sendiri. Selain beberapa orang yang kemampuannya lebih kuat dari Iskandar sendiri, ada juga yang memiliki kekuatan militer lebih besar dari Iskandar, dan ada orang yang memiliki skill Charisma setara dengan rank B karena menjadi raja di negara mereka sendiri. Mereka datang untuk membantu Iskandar selama masa hidupnya. Iskandar bukanlah pahlawan yang bertindak sebagai individu, tetapi adalah pahlawan yang bertarung dengan pasukannya. Jumlah pasukan berjumlah puluhan ribu, memungkinkan mereka untuk dengan mudah mengalahkan kurang dari seratus HF Hassan hanya dengan “sedikit” pasukan.
Tanah yang dihasilkan NP ini adalah medan perang pilihan Alexander karena dataran luas memungkinkannya untuk menampilkan superioritas numeriknya dan kesukaannya menghadapi musuh secara langsung. Dia umumnya memimpin pasukan di barisan depan menunggangi Bucephalus, tetapi dia juga bisa dengan bebas menggunakan Gordius Wheel jika dia mau. Medan perang mereka, yang disublimasikan ke dalam kekekalan, dapat diaktualisasikan di mana saja, dan jika Iskandar harus kembali menegakkan tirani, semua pelayannya akan bergegas kepadanya tidak peduli di mana pun lokasinya. Dia percaya bahwa, bila dilengkapi dengan senjata dari Gate of Babylon, pasukannya akan menjadi pasukan paling kuat yang mampu dengan mudah menaklukkan dunia modern. Puluhan ribu tentara berpasangan dengan Noble Phantasm yang tak terbatas akan menghasilkan hasil yang paling ideal. Kekuatannya cukup besar sehingga hanya dengan memikirkannya saja bisa membuat Altria gemetar, dan Altria tidak yakin akan menang melawannya meski bertarung secara all-out menggunakan Excalibur. Iskandar siap menghadapi ancaman apa pun yang mungkin menimpa mereka, apakah itu serangan Anti-Unit yang ditujukan untuk menghancurkan dia, atau sesuatu yang besar seperti serangan Anti-Army atau Anti-Fortress, dan mengatasinya sehingga mereka dapat dengan mudah menginjak-injak musuh sebelum mereka dapat meluncurkan serangan berikutnya. Dia dapat dengan bebas mengatur posisi orang-orang yang memasuki Ionioi Hetairoi, mengelompokkan mereka untuk menjaga sekutu dan menyelaraskan musuh langsung di hadapan pasukannya. Dia juga dapat memilih tempat untuk menyimpannya setelah melepaskannya, meskipun hanya dalam jarak 100 meter.
Iskandar bisa memanggil seorang prajurit ke dunia normal tanpa dihancurkan oleh impuls korektifnya (yg seharusnya ga bisa keluar dari RM). Ini memungkinkan Iskandar untuk memanggil Bucephalus tanpa perlu mengerahkan Reality Marble, dan jika dia perlu berkomunikasi dengan pihak luar setelah dikerahkan, dia dapat mengirim seorang prajurit, seperti Mithrenes, ke luar untuk menerima dan menyampaikan pesan secara singkat. Diperlukan banyak energi untuk mempertahankannya di luar RM, dan seperti kebanyakan Reality Marble, dia hanya dapat digunakan selama beberapa menit. Baik biaya aktivasi dan pemanggilan para Servant sangat berat. Karena Waver tidak dapat memberikan Mana yang cukup untuk Iskandar, dia harus bergantung pada cadangannya sendiri. Menggunakan NP ini dua malam berturut-turut membawanya ke titik di mana dia dipaksa untuk mengambil wujud spiritual untuk menghemat energi sebanyak mungkin, dan bahkan setelah menerima dorongan energi dari tiga CS, dia masih hanya dapat menggunakan NP ini sekali lagi. Setelah diaktifkan, RM ini akan dikelola oleh energi sihir kolektif seluruh pasukan, yang berarti bahwa RM ini tetap tidak akan stabil jika sebagian besar pasukan dihancurkan dalam satu serangan.
Untuk gameplay, kita kumpulin data dulu. Dengan stat atk 12560 di level 90 (udah 1000 Fou), NP1 400%, atk up 20% dari skill 1 level 10, NP dmg up 20% dari skill 2 level 10, Buster up 50% dari skill 3 level 10, divinity 150, base multiplier 1x, jadinya sekitar 37.558,85/enemy. Dengan dmg segitu, jelas dia berada di posisi puncak AoE, bahkan di antara semua kelas kalo kita abaikan class modifier Berserker dan special damage Servant lain. NP ini juga memberi def down dan crit chance down, meski persentasenya kecil.
2.      Gordius Wheel - Wheel of Heaven's Authority
Classification: Anti-Army
Rank: A+
Range: 2~50
Maximum number of targets: 100 people
Gordius Wheel: Wheel of Heaven's Authority (神威の車輪ゴルディアス・ホイール, Shin'i no SharinGorudiasu Hoīru) adalah kereta perang antik besar dengan dua haluan yang ditarik oleh dua Divine Bull yang sangat berotot. Dimensinya lebih besar daripada truk biasa dan memiliki dua sabit besar melengkung di sisinya yang digunakan untuk menghancurkan rintangan di sekitarnya sekaligus melemparkan puing-puing ke musuh. Banteng dan keretanya menapak di atas sambaran petir, yg merupakan manifestasi Zeus, memungkinkannya untuk bergerak di udara semudah bergerak di atas tanah. Mereka menciptakan suara gemuruh dan jaring petirsaat mereka bepergian, dan setiap sambaran petir menghasilkan jumlah energi sihir yang setara dengan energi yg akan digunakan oleh Altria atau Diarmuid dalam serangan yang memanfaatkan setiap ons kekuatan mereka.
Divine Bull ( , Kami Ushi), juga disebut God Bull: Air-walking Thunder Bull (飛蹄雷牛ゴッド・ブル, Hi Hidzume Kaminari UshiGoddo Buru), adalah nama untuk makhluk selevel Divine Beast yang menarik Gordius Wheel. Sebelum perisiriwa rayuan Europa, Dewa Petir Tertinggi, Zeus, mengubah bentuknya menjadi seekor lembu jantan. Karena Gordius Wheel diklaim oleh Iskandar sebelum dapat ditawarkan kepada Zeus, banteng-banteng ini menjadi bagian dari Noble Phantasm-nya, dan Iskandar menyebut mereka sebagai "Anak-anak Zeus."
Kereta ini dapat disummon secara bebas di mana saja oleh Iskandar dengan membelah udara menggunakan Pedang Siprus-nya, seperti cara dia memotong simpul dalam legenda. Dengan gemuruh dan getaran kuat, kereta ini muncul dari “celah” ke dunia. Kesan aura kilat dan petir dari kereta ini cukup untuk membuat kita percaya bahwa dia adalah semacam dewa petir saat pertama kali melihatnya.
Mengisi kereta dengan Mana menyebabkannya mengeluarkan petir, dan saat menginjak-injak lawan, kereta ini menghasilkan 8 serangan berat dari banteng, dan serangan telak dari roda. Setiap tapak banteng-banteng itu diselimuti petir ungu, dan mereka secara bersamaan menendang dengan tapak depan mereka dan kemudian menginjak-injak target yang jatuh dengan tapak belakang mereka. Itu seharusnya cukup untuk menimbulkan luka fatal, dan bahkan Lancelot yang kuat, setelah menghindari roda, hanya mampu berdiri dalam diam dan mundur. Kecepatan banteng ini mampu mencapai lebih dari 400 kilometer per jam, tidak melambat sama sekali sementara sabit di sampingnya dengan mudah memotong pohon. Bahkan hanya kehilangan sedikit akselerasi saat merobek potongan besar beton dan aspal. Iskandar mampu menjaga suara berisik yang dipancarkan kereta ini saat bepergian untuk menghindari deteksi oleh manusia biasa, tetapi masih mengeluarkan sejumlah besar energi sihir yang dapat dideteksi oleh Servant. Waver membandingkan kekuatan destruktif kereta ini dengan bomber strategis, yang memperkirakan bahwa dia dapat dengan mudah mengubah seluruh area Shinto menjadi lautan api jika Iskandar dibiarkan mengamuk kurang dari satu jam.
Semua bagian kereta ini dapat dikecilkan ukurannya secara terpisah, memungkinkan untuk menyimpannya, dan dapat berubah menjadi bentuk yang paling efektif sesuai medan yang dilalui. Ilustrasi kereta yg digunakan di F/Z adalah bentuk yang digunakan untuk serangan menginjak-injak. Ada medan kekuatan pelindung di atas yang akan mencegah penunggangya agar tidak terkena semprotan darah. Sebenarnya, ini bukan Noble Phantasm, tetapi salah satu persenjataan yang menggambarkan Iskandar.
3.      Via Expugnatio - Distant Trampling Domination
Classification: Anti-Army
Rank: A+
Range: 2~50
Maximum number of targets: 100 people
« Light is at the other end of the world — conquer! Via Expugnatio! »
(Rider)

Via Expugnatio: Distant Trampling Domination (遥かなる蹂躙制覇ヴィア・エクスプグナティオ, Harukanaru Jūrin SeihaVia Ekusupugunatio) adalah kartu truf yang merupakan penggunaan maksimal dari Gordius Wheel. Kerusakannya ada dua, yaitu kerusakan dari 8 serangan dari tapak banteng dan kerusakan karena ditabrak oleh roda kereta, ditambah efek dari sambaran petir. Jika target tidak cukup kuat dan gagal dalam “saving throw”, kerusakan tambahan juga akan terjadi. Daya yang dipancarkan secara signifikan lebih besar dari muatan normalnya setelah Iskandar memanggil nama sejatinya. Kecepatannya juga sangat signifikan, mengurangi jarak 100 meter menjadi 0 sesaat setelah aktivasi, hampir menyamai kecepatan pengaktifan Excalibur.

ACTIVE SKILL
1.      Charisma
Rank: A
Effect: Increases party's attack (20% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 7/6/5
Dapat dikatakan kalau dia telah mencapai tingkat popularitas tertinggi sebagai manusia biasa. Untuk gameplay, ini meningkatkan damage party selama 3 turn.
2.      Military Tactics > Military Conquest Tactics
Rank: B > A (ada strengthen)
Effect: Increases party's NP damage (20% di level 10) for 1 turn + Increases party's critical damage (30% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 7/6/5
Memimpin pasukannya menuju kemenangan di banyak pertempuran saat masih hidup, kecerdikan Iskandar dan eksploitasi militernya diubah menjadi skill ini. Untuk gameplay, skill ini meningkatkan NP dmg party untuk 1 turn. Sebenernya oke oke aja skill ini, tapi NP dmg up untuk party rasanya agak sia-sia karena kita ga mungkin bawa full damager di front row
Edit: Pada tanggal 06/08/2019, skill ini menerima upgrade. NP dmg up jadi 20%, ditambah buff baru yaitu crit dmg up ke party, dan semuanya berlangsung untuk 3 turn. Upgrade ini tentu mengubah skill Military Tactics yang sebelumnya dianggap sia-sia untuk party jadi sangat berguna.
3.      Lightning Conqueror
Rank: EX
Effect: Increases own Buster performance (50% di level 10) for 1 turn + Increases own critical star generation rate by 50% for 1 turn.
Cooldown: 8/7/6
Lightning Conqueror (雷の征服者, Kaminari no Seifuku-sha) adalah skill yang melambangkan superioritasnya atas petir. Untuk gameplay, skill ini berisi Buster up dan stargen up. Diliat dari komposisi yg kaya gini, dah jelas kalo NPnya emang didesain untuk menciptakan star.

PASSIVE SKILL
1.      Magic Resistance
Rank: D
Effect: Increases own debuff resistance by 12.5%.
Membatalkan mantra Single-Action. Resistensi dengan tingkat yg sama seperti jimat yang menolak energi sihir.
2.      Riding
Rank: A+
Effect: Increases own Quick performance by 11%.
Semua kendaraan dan semua makhluk hingga tingkat Phantasmal Beast dan Divine Beast dapat digunakan sebagai tunggangan. Namun tidak berlaku untuk sejenis naga.
3.      Divinity
Rank: C
Effect: Increases own damage by 150.
Meskipun tidak ada bukti yang jelas, menurut banyak cerita, dikatakan bahwa dia adalah putra Zeus, Raja para Dewa.

BOND CE
Name: Gordian Knot
Illustrator: ?
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence ID: 351
Effect: When equipped on Iskandar, increases party's attack by 15% while he is on the field.
Lore:
Do not be bound by anyone if you can turn it towards him. Treasure, conscience, blame of old tradition. These are the shackles that bind my heart. Cut it off. Overturn. A folly and a mockery action turns into a feat with one flash of sword. The signs of the supremacy shown here will be a signpost to the next world.

Saran CE
Bond CE dia
Kaleidoscope
Limited Zero Over
Tsukumihara Student Council
White Cruising
Battle Olympia
Battle Companion
Sweet Days
Detective Edmond ~Foreign Nation Infiltration Arc~
Afternoon In The Citadel
Miss Sailor in White Uniform
Welcome to ONILAND!!
Victor From the Moon
Participation of the King
Kaleid Ruby
Joint Recital
Heroine Eli-chan's Adventure
First Sunrise
Choco Angel
Our Conquest on The Ocean of Stars
Dll

Saran Servant separty
Waver
Merlin
Shakespeare
Hans
Chiron
Helena
Queen of Sheba
Stheno
Jeanne Summer
Nighty
Dll

Kelebihan
NP dmg tinggi
Stat atk termasuk tinggi di antara SSR Rider
NP gain lumayan bagus setelah upgrade
NP menciptakan banyak star, dan akan disedot sendiri

Kekurangan
Untuk ukuran SSR, dia hampir ga punya fungsi lain selain mob cleaner
Star yg dia hasilkan akan dia sedot sendiri

Kesimpulan
Iskandar punya NP dmg yang kuat dan sedikit party buff, tapi dalam beberapa turn berikutnya dia hanya bisa melakukan serangan biasa tanpa role yg berarti. Dari segi gameplay, ga ada yang istimewa selain NPnya.







https://typemoon.fandom.com/wiki/Gordius_Wheel
https://typemoon.fandom.com/wiki/Skill
https://typemoon.fandom.com/wiki/Phantasmal_Species#Divine_Bull

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts