Chapter 17 – Replika (1/5)
Roman
…Monitornya
sudah beres. Waktu di sana tepat pukul 7. Tidak ada satu pun awan di langit.
Kota Suci berada tepat di hadapan kita… Ada gerombolan prajurit di sekitar
gerbang utama. Sepertinya mereka sudah menyadari pergerakan kita.
Pasukan
Sekutu dan Kesatria Kota Suci… Kalian bisa merasakan ketegangannya. Jika salah
satu pasukan maju, itu bisa memicu peperangan. Ritsuka, apa kau siap?
Pilihan jawaban
a. …
(← Mengangguk dalam diam)
b. …Ini
mengerikan, tapi kita harus melakukannya
Da
Vinci
Percayalah,
kau punya aku dan Mashu di sisimu. Selain itu, Sir Bedivere juga di sini.
Kita
akan maju ke gerbang utama dengan infanteri. Sir Lancelot akan memimpin pasukan
kesatria.
Tawara
Touta
Dan
aku, bersama Sanzang. Seorang kesatria yang keluar dari formasi bisa memicu
awal peperangan.
Mashu
Sanzang
dan Touta, kalian naik satu kuda?
Sanzang
Kan!?
Aku tahu satu atau dua hal soal kuda, tapi Touta langsung melemparkanku ke
punggung kudanya setelah melihatku menunggang kuda sendiri!
Tawara
Touta
Apa
yang anda lakukan bukanlah sesuatu seperti menunggang kuda! Anda pasti hanya
menunggangi yang paling jinak di antara yang jinak! Muncul di medan perang
dengan penampilan seperti anda akan merepotkan kami semua. Akan lebih
mengerikan bagi musuh jika anda bisa mengayunkan tongkat anda dan menggumamkan
beberapa mantra yang terdengar menakutkan di belakang.
Cursed
Arm
Begitu
aku bisa mencapai dinding kastil, aku akan menghabisi para pemanah. Namun…
Lancelot
…Benar.
Sialan, Agravain. Sekarang aku mengerti. Dia menempatkan para pemanah di
sepanjang dinding. Meski jika kita melipatgandakan kekuatan serangan terakhir
kita, tidak ada gunanya. Apa dia mencoba mengakhirinya sebelum kita mencapai
dinding? Pasukan Divine Beast milik Raja Ozymandias akan datang dengan segera.
Mereka akan membuat pengalihan di sisi barat Kota Suci, dan kita akan
menggunakan kesempatan itu untuk menyerang. Pasukan kesatriaku juga akan
bergerak sebelum kalian, tapi kami bukan pengalih perhatian yang bagus… Kami
akan menghabisi banyak pemanah. Aku menduga hanya 60% dari dari pasukan kita
yang akan berhasil sampai ke gerbang.
Mashu
…
Lancelot
Meski
begitu, kita tidak punya cara lain untuk menyerang…selain menyerang gerbang
depan mereka.
Sir
Bedivere. Kuserahkan Ritsuka padamu.
Bedivere
Kau
juga, Sir Lancelot. Aku tidak bermaksud meragukan Raja Hassan, tapi… kita tidak
bisa menunggu lebih lama lagi. Kasus terburuk, kau mungkin harus melawan Sir
Gawain.
Lancelot
Hmph.
“Aku akan menunggu sampai malam tiba”…adalah yang ingin kukatakan, tapi aku
harus menyelesaikan apa yang kumulai. Sayangnya, aku tidak bisa hanya duduk di
pinggir medan dan berharap pertarungannya berakhir dengan sendirinya.
Sanzang
Serahkan
padaku. Touta, Lancelot, dan aku akan mengeroyoknya. Tiga lawan satu!
Lancelot
Kalau
begitu aku mengandalkan anda. Wanita dari Timur Jauh memang permberani
dan…menawan.
Mashu
Sir
Lancelot, apa kau sudah gila!? Kita akan terjun ke pertempuran …SEKARANG BANGET!
Lancelot
Ahem,
maafkan aku!
…Nah,
anda boleh menyiapkan benderanya. …Kita sekarang akan menyerang Kota Suci. Demi
semua yang hidup di tanah ini! Kita akan menghabisi Raja Singa! Angkat senjata,
semuanya! Kita harus mengembalikan Tanah Suci ke kemuliaan yang seharusnya!
Sfx:
cheerful shout
Lancelot
Apa
yang sebenarnya terjadi!? Badai pasir di Kota Suci? Ini belum pernah terjadi
seb------------
Prajurit
Lihat!
Ada badai yang turun dari langit utara! Seolah menelan Kota Suci!
Mashu
Senpai,
apa aku melihat sesuatu…? Kurasa aku baru saja melihat tengkorak raksasa di
dalam badai pasirnya…
Roman
Yeah,
aku juga melihat tengkoraknya! Namun, bukan itu yang harus kita khawatirkan
sekarang! Aku sama sekali tidak mendeteksi sedikit pun sihir dari badai itu! Ini
adalah fenomena alam! Sangat terarah! Aku hanya bisa menyebutnya campur tangan
ilahi!
Sfx:
ding dang
Cursed
Arm
Ahh!
Lonceng ini! Sir Lancelot! Ini adalah kekuatan sang pendiri agung!
Janjiku
sudah dipenuhi! Kita serang!!
Pilihan jawaban
Panahnya
tidak bisa mengenai kita dalam badai ini!
Lancelot
Buang
anak panah kalian! Itu tidak berguna! Ini adalah pertarungan kecepatan!
Menjauhlah dari Gawain. Hindari dia bagaimana pun caranya, dan temukan jalan
menuju dinding kastil!
Ayo
kita maju… SERANG!
Sfx:
shout
Pilihan jawaban
Baiklah,
ayo Mashu!
Mashu
Baik…!
Aku akan melakukan yang terbaik!
>>>Fast
forward>>>
>>>Switch>>>
Sfx:
intense clash
Gawain
Cepat
kirim pesannya! Beritahu para prajurit di dinding untuk hanya membidik musuh
yang tepat di bawah kita! Aku tahu itu memang sulit dalam badai seperti ini,
tapi itu lebih baik daripada secara tidak sengaja menembak rekan kita sendiri!
Prajurit
Kota Suci A
Sir
Gawain, Satuan ke-3 di sayap kanan meminta bantuan! Seorang penunggang kuda
aneh sedang mengamuk! Laporan tersebut mengatakan bahwa mereka terkena ombak
gandum putih! Mereka tidak bisa lari dari sana!
Gawain
Gandum?
Benar-benar mubazir digunakan sebagai serangan! Itu mungkin adalah Servant
musuh, jangan lawan! Satuannya Sir Mordred sedang dalam perjalanan. Pertahankan
barisan kalian sampai mereka tiba!
Prajurit
Kota Suci B
Sir
Gawain, ada pesan dari Satuan pertama di sayap kiri! Mereka beresiko dikalahkan
sepenuhnya!
Gawain
Satuan
pertama!? Apa kau bilang kalau para kesatria terbaik kita didorong mundur oleh
warga desa biasa!? Siapa yang memimpin serangannya!? Si Master asing dan
Servantnya!?
Prajurit
Kota Suci B
…Aku
tidak yakin bagaimana harus menggambarkan laporannya…tapi sepertinya pasukan
berkuda itu dipimpin oleh seorang kesatria berarmor ungu… Sir Lancelot memimpin
serangannya!
Gawain
…Jadi
begitu. Benar-benar disayangkan… Sungguh…
Prajurit
Kota Suci B
…Sir
Gawain?
Gawain
Katakan
pada semua yang di sayap kiri untuk mundur dan berkumpul kembali dengan Satuan
ke-4. Setelah itu, kalian akan bersatu dengan pasukan di sayap kanan.
…Aku
akan menggunakan pedangku. Aku akan membakar semua musuh, bersama dengan semua
pengkhianat!
Prajurit
Kota Suci B
Ahh!
Akhirnya, Galatine! Dengarlah, para kesatria Kota Suci! Sir Gawain akan keluar!
Inilah akhir bagi musuh kita, kita tidak perlu----------
Gawain
…
???
Engkau
tidak akan pergi. Badai pasir ini telah menyelimuti pengikut engkau, dan
memutuskan pelarian engkau.
Gawain
…Kuanggap
kau lah yang menyebabkan badai pasir ini. Trik pesta yang bagus, tapi tetap
saja bodoh. Kau punya keberanian untuk muncul di hadapanku! Saat matahari
bersinar, aku tak terkalahkan! Pedangku hanya kalah dari milik sang Raja Singa
sendiri! Tidak peduli siapa kau… Kau bukanlah tandinganku.
Gawain
Guh!?
Mustahil. Kau menangkis tebasanku dengan…jubahmu!? Siapa kau!?
Hassan
Pertama (revealed)
Aku
Hassan-i Sabbāh. Aku datang dari lembah kematian untuk membawa yang hidup
bersamaku.
Lihatlah
ke langit, kesatria bodoh. Adakah matahari bersinar di atas kepala engkau?
>>>Switch>>>
Sfx:
intense clash
Prajurit
Sekutu
Panjat!
Badai pasirnya tidak akan bertahan selamanya! Ayo ambil tangga dan panjat
dinding itu sekarang!
Prajurit
Kota Suci
Tetaplah
tenang! Mustahil mereka bisa mencapai puncak dinding! Kita akan menghabisinya
satu per satu! Kita tidak boleh membuka gerbangnya tanpa perintah dari Raja Singa!
Orang desa seperti mereka tidak layak untuk memandang Kota Suci!
Mashu
Kita
masih dirugikan! Tangga kita hancur begitu dipasang di dinding…
Da
Vinci
Para
Sphinx menyerang gerbang utama, tapi bahkan gerbangnya tidak tergores sama
sekali! Apa yang harus kita lakukan!
Bedivere
Kastil
Camelot hanya memberi akses untuk mereka dengan hati yang berbudi… Serangan
jahat saja tidak akan meruntuhkan gerbangnya!
Mashu
Tidak!
Kita sudah sampai sejauh ini… tapi panah dari atas dinding dan para Knight
Enforcer menghabisi kita satu per satu…
Da
Vinci
Tuan
Hassan berhadapan dengan Sir Gawain. Ini mungkin kesempatan sekali seumur hidup
kita! Kita tidak punya pilihan… Sir Bedivere! Bisakah anda melakukan sesuatu
pada gerbangnya dengan Airgetlám anda!?
Bedivere
Aku
terlalu malu untuk mengatakannya… Ini adalah rasa malu paling mengerikan dalam
hidupku! Airgetlám milikku tidak berefek ke Camelot. Aku tidak bisa mengangkat
pedang melawannya apa pun yang terjadi!
Mashu
Anda
tidak bisa menyerang Camelot dengan Airgetlám?
Knight
Enforcer
…Servant
ditemukan. Teridentifikasi sebagai Master dari Chaldea. Ini masalah prioritas
tertinggi. Kau akan diadili, sesuai perintah Agravain!
Mashu
Para
Knight Enforcer! Satuan ini berada di bawah kuasa langsung dari Sir Agravain!
Bedivere
Akan
kita cegat, Ritsuka! Sekarang kita harus melindungi diri kita sendiri!
[fight]
>>>Switch>>>
Sfx:
intense clash
Tawara
Touta
Mereka
ini memang tidak ada habisnya! Dan mereka kelihatannya tidak peduli apakah
mereka bisa bertahan atau tidak!
Prajurit
Sekutu
Sakit…
Sakit! Tolong aku… Aku tidak ingin mati… Ampunilah aku!
Prajurit
Sekutu
Angkat
tangga berikutnya! Jangan menyerah, buruan! Apa kau tahu berapa banyak yang
jadi korban sejauh ini? Kita tidak boleh lari sekarang! Bunuh mereka! Bunuh
mereka! Lindungi perancahnya! Dan jangan pergi ke gerbang depan, kalian akan
mati sia-sia!
Prajurit
Sekutu
Aaaaah!
Terbakar! Terbakar! Mereka menggunakan timah cair! Aaah!
Prajurit
Sekutu
Jangan
lari! Tidak ada tempat untuk melarikan diri sekarang! Kau akan mati di sini,
atau di daerah terlantar!
Sanzang
…
…Yup.
Cuma itu satu-satunya pilihan, ya? Touta, pergi ke arah lain! Lewati gerbang
depan dan menuju ke dinding di sana!
Tawara
Touta
Hmm?
Namun, ada musuh di mana-mana! Tidak, kurasa itu hanya berarti bahwa jadi ada
lebih banyak musuh yang harus kulawan! Hai-yah! Minggir! Tawara Touta, datang!
Sfx:
neigh
Sanzang
Oke!
Seperti itu! Teruskan dan jangan berhenti!
Tawara
Touta
Apa
anda punya rencana!? Atau apa kita akan berkumpul dengan Ritsuka!?
Sanzang
Hmm,
itu ide yang bagus, tapi jangan. Itu akan menumpulkan tekadku.
Tawara
Touta
Apa?
Hey, apa yang akan anda lakukan? Tunggu, apa yang anda lakukan di belakangku?
Sanzang
Aku
menyiapkan Tapak Buddha Terakhirku. Kita hanya perlu menghancurkan gerbang depan
itu, kan? Kalau begini terus, semuanya akan menderita dan mati. Sebagai seorang
pengikut Buddha, aku tidak bisa membiarkannya. Perjalanan spiritual seseorang
berlanjut ke kehidupan selanjutnya. Jadi aku tidak ingin hidup mereka berakhir
dengan penderitaan.
Tawara
Touta
Yha,
tentu, tapi…! Bisakah anda menghancurkannya, Sanzang!? Dan apa itu Tapak Buddha
Terakhir!?
Sanzang
Yha,
itu…itu rahasia ajaran Buddha. Touta, kau harus mempelajarinya dari Hachiman
Daibosatsu. Yha, kau akan segera marah padaku dan menyuruhku berhenti. Teknik
ini membunuhku, kau tahu.
Tawara
Touta
------!
Tunggu,
dasar bodoh! Sialan! Kudaku tidak mau berhenti! Anda menipuku saat anda
menyuruhku melewati gerbang depan!
Sanzang
Hehehe.
Saat kau menyadari tipuanku, sudah terlambat. Aku sudah mengambil kendali
gerbang depan!
Gate,
gate, pāragate, pārasaṃgate bodhi svāhā.
Kau
tahu, aku baru ingat. Aku berhutang budi pada Ritsuka. Dia mungkin tidak
mengingatnya, tapi aku punya ingatan dari setiap perjalanan menyenangkan. …Jadi
aku harus membalasnya kembali. Kau tahu, karena aku itu seorang gadis pendeta
agung.
Tawara
Touta
Sanzang!
Sanzang
Oke!
Lantunan Sutra Cepat, aktifkan! Akan kutunjukkan kekuatan sebenarnya dari gadis
yang kembali dari Tianzhu! Jika hanya kebaikan yang bisa lewat, maka tinju
belas kasihku akan berhasil! Tinju Buddha akan akan menghancurkan pegunungan!
Hancurlah berkeping-keping dan BERTOBATLAAAAAAH!
Prajurit
Sekutu
Gerbang
depannya… Gerbang depannya hancur! Itu adalah keajaiban dari langit…! Semuanya,
maju! Jika kalian bisa, bawa yang terluka!
Prajurit
Sekutu
Namun,
apa yang terjadi!? Apa itu sejenis meriam berbentuk tangan?
Mashu
Senpai,
lihat…! Ada lubang besar di gerbang depan! Itu adalah Noble Phantasm-nya
Sanzang! Sanzang berhasil!
Pilihan jawaban
a. Wow
b. Kerja
bagus, Sanzang!
Bedivere
D-Dia
benar-benar menghancurkan gerbang Camelot…! Nona Sanzang memang pendeta agung
wanita yang tak ada tandingannya, ya!?
Da
Vinci
…Benar.
Dia menggunakannya bukan untuk mengalahkan, tapi menyelamatkan. Itu adalah
sesuatu yang hanya bisa diraih oleh dia.
Mashu
Semuanya
menuju ke dalam kota! Ayo ikuti mereka, Master!
>>>Switch>>>
Tawara
Touta
Oke,
Sanzang. Kita berjasil ke dinding barat. Selanjutnya apa? Punya ide konyol
lainnya?
Sanzang
…Apa
selanjutnya? Oh… yeah… selanjutnya… Apa ya… Maafkan aku. Aku butuh waktu…
Kepalaku pusing… aku tidak bisa berpikir…
Tawara
Touta
Aku
mengerti. Kalau begitu beristirahatlah. Murid harus bekerja menggantikan
gurunya.
Sanzang
Hehehe…
Touta, kau benar-benar seorang pekerja keras… Kuharap kau tidak terlalu
menyebalkan sih… Namun… yeah… Selanjutnya, ya? Kurasa aku sudah pergi ke
Tianzhu… Jadi mungkin lain kali… aku ingin pergi ke observatorium di puncak
gunung bersalju di suatu tempat… dan lalu aku mungkin bisa mengambil beberapa
murid baru… Mengumpulkan beberapa kitab suci lagi… Saat aku masih hidup, yang
kulakukan hanyalah perjalanan spiritual… Aku tidak bisa melakukan hal seperti
tadi… Sang Buddha tidak akan menghukumku… karena punya mimpi seperti itu, kan…?
*collapse* *disappear*
Tawara
Touta
Tentu
saja tidak. Anda baru saja menunjukkan betapa berbelaskasihnya sang Buddha,
kan? Kerja bagus, Xuanzang Sanzang. Sebagai murid anda, aku sangat bangga. Aku
akan memberi warga Kota Suci nasi yang enak. Anda pergilah ke surga dan santai
saja.
No comments:
Post a Comment