Monday, September 7, 2020

Sixth Singularity - Camelot (Chapter 10 Part 2)


Chapter 10 – Perjamuan di Desa Barat (2/2)

Arash
Hey, kerja bagus! Kalian berhasil! Aku mendengar kabar bagusnya, Ritsuka! Sir Bedivere, anda juga harus keluar dari belakang rumah. Kita harus memberikan sambutan yang tepat untuk mereka yang berjuang keras, kan?

Bedivere
…Aku tahu, tapi… aku hanya… aku sangat menyedihkan, baru keluar di saat yang sangat penting…

Pilihan jawaban
a.       Aku pulang, Sir Bedivere!
b.      Kau tidak perlu khawatir sama sekali

Bedivere
B-Baik! Selamat datang kembali, Ritsuka. …Aku senang kau kembali dengan selamat. Ketika kudengar kalian bertemu dengan Sir Agravain, aku sangat khawatir… Namun, kalian mengusir Agravain si Besi itu. Benar-benar hal yang luar biasa. Kuharap aku ada di sana untuk melihatnya.

Arash
Jadi, mereka berdua adalah tambahan baru? …Penampilan yang mereka miliki benar-benar unik…

Sanzang
Benar, namaku adalah Xuanzang Sanzang! Aku di sini untuk mendatangkan perlindungan dewa dari sang Buddha!

Tawara Touta
Aku Tawara Touta. Seperti yang kalian lihat, aku hanya orang lewat yang entah bagaimana terjebak dalam hal ini. …Begitu ya, jadi ini desa barat… Aku mendengar semua tentang desa ini dalam perjalanan ke sini. Kalau begitu… Mwahaha… Simpan salam dan cerita panjangnya untuk nanti! Pertama, ambil ini banyak-banyak!
Bepergian ke Gunung Mikami, membasmi beberapa serangga jahat… Kalian dapat terus meraup dari ini, tetapi kekayaannya tidak akan pernah kering… Tujuh putaran di gunung tidak cukup. Delapan putaran di gunung tidak cukup. Jika kalian mau makan, kelilingilah yang banyak. Sang Raja Naga sangat bermurah hati, jadi pergilah dengan bungkus dan keluar dengan barang-barang bagus! Ini dia! Noble Phantasm Anti-Feast… Mujin Tawara! Biarkan benda ini menghujani kalian, biarkan!
Mashu
Ap----

Cursed Arm
Ap----

Bedivere
Ap----

Serenity
?

Pilihan jawaban
Kok bisa!?

Hundred Face
Hu-Hujan apa ini!? Gandum!? Makanan!? Mungkinkah ini makanan!?

Mashu
Iya… Tidak diragukan lagi, ini beras! Cukup untuk membuat Hundred Face membuka topengnya!

Arash
Wow, benar-benar Archer yang luar biasa! Kita punya penolong terhebat di sini!

Sanzang
Benar, ini adalah bagian dari perlindungan Buddha, kalian lihat? Inilah kenapa Touta dan aku bertemu!

>>>Fast forward>>>
Sanzang
AH-TATATATATATATATA! HYA!!

Anak-anak
Whoaaaaaa. Whoaaaaaaaaa!

Sanzang
Ini baru permulaan! Ratusan Bola Nasi Tapak Buddha, kita akan terus membuatnya---------! *consecutive palm strikes*

Anak-anak
Wooooooooo! Kau menakjubkan!

Roman
Kedengarannya sangat hidup di sana!? Apa yang terjadi, Ritsuka!?

Pilihan jawaban
a.       Pestanya sudah dimulai
b.      Pestanya akhirnya dimulai

Tawara Touta
Lihatlah kemampuan minum anda! Tuan Arash, anda menghabiskan sebotol besar itu dalam satu detik!

Arash
Yha, lihatlah kemampuan makan anda, Tuan Touta! Aku terkesan anda dapat menghabiskan ikan besarnya dalam sekejap!

Hundred Face
…Mereka berdua benar-benar mabuk. Mereka bahkan seperti berbicara satu sama lain… Ya ampun…
Hmph. Rasanya agak aneh, tapi kalau sudah terbiasa, tidak terlalu buruk. Alkohol dari fermentasi beras… Huh, tidak buruk.

Sanzang
Oke, terus isiannya! Aku tidak bisa makan daging, tapi itu pasti akan jadi makanan mewah bagi anak-anak! Buang isi perutnya dan isi dengan beras! Aku dulu mengajarkan resep ini kepada Bajie!
Oh, aku jadi ingat. Aku ingin satu murid lagi jika memungkinkan. Touta itu Wukong, Arash itu Bajie… Sekarang aku hanya perlu seseorang supaya jadi Wujing!

Arash
Tunggu sebentar, orang itu benar-benar salah paham! Tuan Touta yang melahap semuanya! Si babi!? Aku tidak suka! Tukar aku dengan Tuan Touta!

Tawara Touta
Oh tidak, selama rasanya enak, aku akan memakan segalanya, termasuk daging dan ikan. Aku jauh berbeda dari Bajie. Dalam hal ini, Tuan Arash itu yang paling berbudi! Yang dia makan hanya kacang-kacangan!

Arash
Tidak, aku juga makan daging! Hanya saja kacang polongnya sangat enak!

>>>Fast forward>>>
Pilihan jawaban
a.       Mereka benar-benar mabuk…
b.      Aku tidak bisa menghentikannya…

Cursed Arm
Sepertinya begitu. Aku ingin memarahi mereka karena membiarkan diri mereka terlalu lengah dalam situasi seperti ini, tapi… selama 6 bulan terakhir, semenjak negeri ini terbakar dan Tanah Suci direbut, kami telah hidup di bawah larangan berat. Semua penduduk desa ini… mereka layak menikmati momen ini.  Yha, kami berhutang semua ini kepada Tuan Tawara.

Mashu
…Benar. Sepertinya semua orang di desa ini bersenang-senang. Namun, bagaimana dengan anda? Anda masih belum mengambil apa pun untuk dimakan atau diminum.

Cursed Arm
Aku tidak apa-apa. Bukan karena aku tidak bisa minum alkohol, hanya saja------------ Kalian lihat, karena tubuh ini. Aku tidak bisa menelan makanan manusia lebih banyak lagi.

Mashu
Apa maksudnya itu?

Cursed Arm
Hahaha. Ini akan jadi cerita yang memalukan. Kalian lihat, dari semua Penguasa Gunung, aku lah yang paling biasa. Aku cukup bagus dalam segala hal, tapi aku tidak punya bakat yang luar biasa.
Kami Penguasa Gunung adalah pembunuh terbaik di generasi kami. Setiap dari kami harus punya satu kemampuan khusus yang tidak bisa ditiru siapa pun. Hundred Face bisa menerima 100 kepribadian. Seluruh tubuhnya Serenity itu beracun, dan juga bisa menetralkan segala racun. Aku tidak pernah punya hal seperti itu. Meski begitu, aku masih ingin jadi seorang Penguasa Gunung. …Kurasa aku putus asa karena aku masih muda saat itu, atau sebenarnya, karena aku masih hidup. Aku menginginkan gelar Penguasa Gunung, apa pun bayarannya. Aku ingin menempatkan diriku dalam sejarah sebagai pria yang hebat dan luar biasa, dan demi meraih itu, aku memilih mengorbankan diriku. …Lengan kananku bukanlah lengan manusia. Ini adalah lengan Shayṭān. Meski aku sendiri kurang berbakat, setidaknya aku bisa mengambil sesuatu yang membuatku bisa dan menjadikannya milikku sendiri… Itulah logikaku. Tubuh ini, Cursed Arm, adalah hasilnya. Wajahku, orang-orangku, cintaku… aku meninggalkan semuanya dan menjadi seorang Penguasa Gunung. …Tanpa mengerti bahwa aku tidak akan menjadi siapa-siapa, tidak berbeda dari yang lain dalam sejarah dan ingatan.

Mashu

Cursed Arm
Yha, maafkan aku karena kalian harus mendengar cerita membosankan ini. Namun, sepertinya kita satu-satunya yang tidak mabuk. Ritsuka, aku punya satu permintaan padamu. Aroma dari pesta ini telah menarik perhatian dari tamu tak diundang. Mereka sekarang berkumpul di luar desa. Mumpung kita ditakdirkan untuk sadar, apa anda akan menemaniku sedikit lebih lama?

Pilihan jawaban
a.       Tentu saja
b.      Aku tidak bisa mengandalkan anda sendirian, Cursed Arm

Cursed Arm
Haha, baiklah kalau begitu, ayo kita keluar diam-diam. Malam ini adalah mimpi yang menyenangkan. Orang-orang ini tidak perlu bangun karenanya.

Mashu
Memang… Aku akan ikut bersama anda, Hassan!

[fight]
Cursed Arm
Ha, butuh waktu lebih lama dari yang kukira. Aku menduga pestanya pasti sudah berakhir sekarang. Ritsuka, Nona Mashu. Kalian harus istirahat di sini malam ini. …Karena besok pagi kita akan membicarakan pergerakan kita selanjutnya. Sampai jumpa besok. *leave*

Mashu
…Sepertinya Cursed Arm akan istirahat malam ini. Lapangannya masih berantakan, tapi mau gimana lagi. Tadi itu pemandangan yang menakjubkan. Hujan beras dari tasnya Touta… Sanzang dan Touta kemudian menggunakan beras itu dan membuat banyak tumis-tumisan. Pasokan beras yang tak ada habisnya… Cukup untuk dimakan setiap penduduk desa dan lebih! Kau tahu? Aku mengerti kalau itu adalah Noble Phantasm milik Touta.

Pilihan jawaban
a.       Itu mengejutkan
b.      Meski dia tidak bisa bertarung menggunakan itu

Mashu
…Benar. Sebuah Seni Khusus Servant. Sebuah Noble Phantasm berperingkat EX, tapi tidak memiliki kegunaan dalam pertempuran. Obat dari kelaparan warga yang dicapai tanpa konflik. Aku tidak pernah tahu ada Noble Phantasm seperti itu. Luar biasa. Itu mengingatkanku pada sesuatu yang dikatakan Nero, seperti, “Bagaimana mungkin ada negeri tanpa tawaan?” Itu adalah kata-katanya padamu saat pertarungannya melawan Romulus.

Pilihan jawaban
a.       Benar
b.      Mashu, kau mendengarnya?

Mashu
Iya. Aku ada di sana pada saat itu. Aku hanya tidak bisa keluar. Wajah para warga desa tadi hari ini… Mereka semua tersenyum. Semuanya senang. Jadi seperti itulah Noble Phantasm kantong berasnya… Aku tidak pernah membayangkannya.
Tentu saja, mengalahkan musuh dari orang yang tak bersalah… itu sama dengan menyelamatkan yang tak bersalah… Namun… Tidak, lupakan. Aku tidak bisa menaruhnya dalam kata-kata., tapi aku mengerti. Aku mengerti kalau dalam setiap kejadian di Singularitas, pada dasarnya, adalah penyimpangan yang seharusnya tidak terjadi. Semuanya diperbaiki setelah memulihkan Holy Grail: fenomena, ingatan, semuanya. Bagi Chaldea, bagi Senpai, memulihkan Pondasi Umat Manusia adalah satu-satunya tindakan yang berarti. Karena itu menjalin pertemanan dengan mereka yang menderita di Singularitas tidak ada artinya. Aku tahu itu, tapi… entah kenapa…

Pilihan jawaban
a.       Ada artinya
b.      Artinya akan tetap ada, meski jika terhapus

Mashu
Meski tidak ada catatan dari tindakan kita… artinya akan tetap ada? Apa aku terbalik memahaminya? …Meski jika tidak ada yang mengingat, meski jika tidak ada di catatan Chaldea, fakta bahwa kehidupan seperti itu sendiri memang ada adalah elemen penting dari sejarah manusia… Hmm. Itu mungkin sedikit terlalu sulit untuk kupahami, tapi… itu benar-benar ungkapan yang indah. “Artinya akan tetap ada, meski jika terhapus”. …Meski jika tidak ada yang ingat lagi, perasaan yang ada saat itu adalah apa yang menghidupkan momen itu. …Maafkan aku. Aku terus mengoceh. Seperti kata Hassan, kita akan sibuk saat pagi. Selamat malam, Master. Kuharap kau beristirahat, dan bangun dengan perasaan baik seperti biasa besok.

>>>Switch>>>
Prajurit Benteng
Perhatian! Sir Tristan dari Kesatria Meja Bundar ada di sini!

Tristan
Terima kasih atas sambutannya, tapi aku sedang tidak mood. Aku ingin melihat di mana itu terjadi. Tolong, tunjukkan jalannya.

Prajurit Benteng
Baik, sir! Lewat sini!

>>>Fast forward>>>
Prajurit Benteng
Itulah yang terjadi semalam. Penyergapan para pemberontak telah mengurangi kekuatan militer kami hingga 70%. Saat ini, benteng ini sudah kehilangan fungsinya.

Tristan
…Tragis. Kesatria Kota Suci mati kehabisan nafas akibat racun… Aku penasaran bagaimana sang raja akan berduka atas kekejaman ini…

Prajurit Benteng A
…Benar, sir. Korbannya mencakup lebih dari 30 prajurit yang ditempatkan di benteng ini, dan 26 kesatria yang dibawa ke sini oleh Sir Agravain. Semua prajurit yang selamat bekerja sepanjang waktu sehingga kami dapat mengadakan pemakaman untuk rekan-rekan kami.
“Segera setelah kalian memakamkan mereka, balaskan dendam atas kematian mereka dengan sekuat tenaga”. Itulah yang akan dikatan Yang Mulia Raja Singa.

Tristan
…Sedihnya. Benar, aku memang sangat sedih. …Bahwa aku telah meninggalkan benteng ini dalam perawatan orang bodoh berpikiran lemah sepertimu.

Prajurit Benteng
…Huh?
Prajurit Benteng B
T-Tidak! Sir Tristan, apa yang anda lakukan!?

Tristan
Siapa yang memberimu izin untuk meratapi orang mati? Oh… aku sedih karena ketidakcakapanmu.
Prajurit Benteng C
Sir Tristan… Kumohon… Kumohon maafkan kami! Kami akan mengatur tim pencarian untuk mengejar mereka! Aku bersumpah atas kehormatanku, kami akan memberantas suku-suku pegunungan itu!

Tristan
Cepatlah. Mereka pergi dengan kuda. Kalau begitu satu-satu caranya melacak mereka adalah dengan busurku. Seharusnya tidak jadi masalah jika lintasannya hanya berumur sehari. Pekerjaan seperti ini biasanya adalah untuk Kesatria Penyerang, tapi kuyakin ini juga kehendal Yang Mulia Raja Singa.
Meski mereka hanya serangga, aku tidak tahan melihat mereka masih berkeliaran. Ah, sedihnya. Sepertinya aku harus… memetik mereka tanah dengan jari-jari ini sekali lagi.

>>>Fast forward>>>
>>>Switch>>>
Cursed Arm
Selamat pagi. Sepertinya semuanya beristirahat dengan baik semalam dan benar-benar pulih. Jadi. Aku akan langsung ke poinnya. Ritsuka, kami ingin berbicara dengan anda. Ayo, Hundred Face.

Hundred Face
Aku tahu, tidak perlu mengingatkanku. …Ritsuka, Mashu, dan Bedivere. Kami akan percaya bahwa kalian tidak melayani Raja Singa dan bahwa kalian ingin menentang kezalimannya. Terlebih lagi, hanya dengan bantuan kalian lah kita bisa menyelamatkan Serenity. Karena semua ini, rencana kami untuk melakukan pemberontakan terhadap Kota Suci dirahasiakan. Kalian semua telah berkontribusi pada kesejahteraan setiap warga di negeri ini. Kerja bagus.

Pilihan jawaban
?

Hundred Face
Ugh… Tidak, aku tidak bisa menaruhnya dengan kata-kata! Bahkan aku tidak percaya aku akan keras kepala seperti ini! Baiklah, kubiarkan tinjuku yang berbicara! Ritsuka! Ini adalah pertarungan terakhir kita! Jika kau menginginkan kata-kataku, kau harus mengalahkan mereka dengan adil dan jujur! …Dalam pertarungan, tentu saja! Kau juga ikut, Serenity! Ini adalah kesempatan bagus untuk menunjukkan pada Ritsuka kemampuanmu!

Serenity
Oh… Oke. Aku tidak terlalu yakin, tapi jika kau bilang begitu…

Cursed Arm
(Hmm… Haruskah aku memberitahu Hundred Face kalau pembunuh itu tidak boleh bertarung dengan “adil dan jujur”?)

[fight]
Cursed Arm
Oh, berhenti bersikap kekanak-kanakan! Kau harus belajar berpikiran terbuka seperti Serenity!

Hundred Face
Aku hanya belum bisa melupakan harga diriku sebagai Penguasa Gunung! Aku hanya tidak bisa menerima orang-orang kafir dengan mudah! …Namun, sudah berakhir sekarang. Memang benar aku bersikap picik, terutama di depan anak-anak.
Ritsuka. Misi kami adalah untuk mengalahkan Raja Singa. Misimu adalah untuk menghadapinya. Kurasa keduanya pada dasarnya sama. Raja Singa tidak akan pernah meninggalkan Kota Suci. Untuk masuk, kita harus mengalahkan para kesatria dan melewati gerbang depan. Kami akan segera meluncurkan serangan skala penuh ke kota itu dengan pasukan gabungan yang terdiri dari orang-orang yang kehilangan keluarga dan hartanya di Tanah Suci. Saat kami melakukannya, kami menginginkan bantuan kalian. Tolong bantu kami.

Pilihan jawaban
a.       Kami lah yang butuh bantuan kalian
b.      Ini kompromi bersama

Sanzang
Yha, itulah yang kupikirkan. Kalian tidak mungkin melewati gerbang Kota Suci sendirian.

Roman
…Jadi situasinya telah berkembang jadi serangan habis-habisan, ya? Kalian sudah bertarung dalam perang di Amerika, tapi ini mungkin pertama kalinya bagi kalian untuk mencoba merebut sebuah kota sebesar itu. Aku penasaran apa bisa berjalan sesuai keinginan kita. Berapa banyak pasukan yang kalian kumpulkan untuk menyerang Kota Suci? Jika kalian hanya maju dan menyerang, kalian minta dikalahkan.

Fou
Fou, Fooou…

Hundred Face
Benar sekali. Kau benar soal kekuatan kami yang tidak begitu hebat. Saat ini, setengah dari warga desa sudah setuju untuk ikut menyerang. Kita punya sekitar 7000 prajurit yang bisa bertarung di garis depan. Prajurit Kota Suci juga jumlahnya kurang dari 10.000, tapi pelatihan mereka adalah yang membedakannya. Semua prajurit di sana benar-benar kuat. Butuh 3 prajurit kita untuk mengimbangi salah satu dari mereka, dan jika para Kesatria Meja Bundar ikut bergabung, para prajurit biasa bahkan tidak akan punya kesempatan. …Meski begitu, kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Sumber daya kita terkuras hari demi hari.

Roman
…Jadi begitu. Aku minta maaf karena mengacaukan suasananya. Aku sekarang mengerti perbedaan kekuatan militer kita.

Tawara Touta
Hm… Kita harus punya lebih banyak Servant dari mereka sih. Ada 5 Kesatria Meja Bundar yang selamat dari pertempuran melawan para Prajurit Salib. Lancelot, Gawain, Tristan, Mordred, and Agravain. Di pihak kita, kita punya 8. Mashu, Bedivere, Arash, Hassan, Hassan, aku, dan Sanzang. Tunggu, Sanzang pada dasarnya tidak berguna di medan perang, jadi 7. Meski begitu, Servant kita masih bisa mengimbangi mereka. Kalau begitu, kenapa kita tidak memulai serangannya sendiri?

Arash
Bukan begitu, Tuan Touta. Pertempuran kita adalah untuk merebut kembali Tanah Suci. Hanya mengalahkan para Kesatria Meja Bundar tidak akan cukup. Maksudku, soal 3 lawan 1… Hal yang sama juga berlaku pada kita. Aku menyaksikan pertarungan melawan Mordred… Semua Kesatria Meja Bundar sepertinya dilindungi oleh semacam kekuatan aneh. Aku bahkan tidak yakin jika 3 dari kita dapat mengalahkan salah satu dari mereka.

Tawara Touta
…Hm. Jika Tuan Arash mengatakannya seperti itu, kurasa sekarang bukan waktunya untuk berbahagia melawan musuh yang pantas.

Bedivere

Hundred Face
…Tentu saja, kami akan terus merekrut pasukan. Soal para Kesatria Meja Bundar, kita hanya perlu menumbangkan mereka satu per satu. Masalahnya adalah Gawain. Selama dia berada di gerbang depan, tidak mungkin kita bisa menang.

Mashu
Sir Gawain tidak terkalahkan di siang bolong. Secara logis, satu-satunya kesempatan yang kita punya adalah untuk menyerang di malam hari…

Roman
…Oh, tapi dia tidak punya kelemahan itu. Berkat Karunia dari Raja Singa, mataharinya tidak akan pernah terbenam selama dia berada di medan perang.

Bedivere
…Benar. Sudah dikatakan berulang kali, tapi Gawain adalah Kesatria Meja Bundar terkuat di siang hari. Kecuali kita punya Noble Phantasm yang punya atribut yang sama seperti, katakanlah, Arondight milik Lancelot, kita bahkan tidak akan bisa bertahan melawannya.

Mashu
…Arondight… Pedang berharga yang tidak pernah tumpul. Menggunakan pedang untuk bertahan dari serangan… Apa itu berarti atributnya mirip dengan perisaiku?

Bedivere
Tidak, Nona Mashu. Noble Phantasm milikmu itu unik. Juga, pedangnya Sir Lancelot adalah Noble Phantasm Anti-Unit. Aku tidak bisa menjelaskannya dengan baik, tapi kalau soal bertarung dengan Sir Gawain, Sir Lancelot adalah yang paling cocok.

Sanzang
Oh, aku punya ide! Kenapa kita tidak menarik Lancelot ke pihak kita, dan membuatnya melawan Gawain!?

Tawara Touta
Dasar bodoh, bagaimana kita bisa membuat mereka melawan satu sama lain!? Kita tidak bisa melakukannya dengan bola nasi! Itu hanya bekerja padamu!

Sanzang
Ouch! …Hmm. Kukira Lancelot adalah seseorang yang bisa kota ajak untuk bicara…

Roman
Yha, mengingat keadannya, aku menentang serangan terhadap Kota Suci. Kita tidak punya cara untuk mengalahkan Sir Gawain. Terlebih lagi, tujuan kita adalah untuk menghadapi Raja Singa, tapi ada juga “musuh” lain…

Pilihan jawaban
a.       Musuh?
b.      Ada satu raja lagi…

Mashu
Benar… Yang memegang Holy Grail kali ini bukanlah Raja Singa…

Roman
Benar, Ozymandias di wilayah Mesir. Mustahil mengetahui apa yang dia rencanakan. Masih ada terlalu banyak hal untuk dikhawatirkan. Sebagai komandan Chaldea, aku tidak bisa mengizinkan Ritsuka bergabung dalam pertempuran.

Serenity
Tolong tunggu sebentar. Agar Master Ritsuka bergabung dengan kami, kita hanya perlu kekuatan yang cukup kuat, kan? Kalau itu masalahnya… kami memang punya satu rahasia pamungkas yang tersembunyi. Itu juga salah satu alasan kenapa aku ditangkap dan diinterogasi.

Hundred Face
Serenity! Jangan bilang---------!

Serenity
…Tolong maafkan aku, Hundred Face. Namun, bukankah ini saatnya bagi kita untuk melanggar pantangan kita? Jika kekuatan kita sendiri tidak cukup, maka kita harus meminjam kekuatan hebatnya.

Hundred Face

Cursed Arm

Sanzang
Huh? Ada apa ini? Para tengkorak tiba-tiba jadi muram…

Pilihan jawaban
a.       Pantangan?
b.      Kekuatan hebat?

Bedivere
…Kuil Suci Azrael. Orang yang tertidur di kuil sekte Assassin, sang “Hassan Pertama”.

Hundred Face
Apa!? Kau tahu soal beliau? Kau, seorang Kesatria Meja Bundar?

Bedivere
Sebelum aku datang ke sini, aku diberitahu oleh seorang magus. “Jika kau bangkit melawan Raja Arthur, berkunjunglah ke Penguasa Gunung. Bukan yang generasi berikutnya, tapi dia yang pertama, dan terakhir.”

Cursed Arm
…Begitu ya. Jadi anda tahu, Sir Bedivere. …Memang, Gawain tidak akan menjadi ancaman bagi Yang Pertama. Namun, jika kita membangunkannya, itu hanya bisa berarti…

Hundred Face
…Aku tidak memberitahumu, Serenity, tapi Cursed Arm adalah pembunuh dari zaman ini. Kau adalah seorang Penguasa Gunung… Pastinya kau tahu apa artinya itu.

Serenity
Ya ampun… Maafkan aku, aku tidak tahu---------

Cursed Arm
Tidak apa-apa. Tidak ada yang perlu kalian khawatirkan. Aku juga terlalu terpaku pada suatu aturan.
Ritsuka, Dokter Roman… Yang kita butuhkan hanya adalah sarana untuk mengalahkan Sir Gawain, benar? Kalau begitu datanglah ke desa lagi. Akan kami tunjukkan rahasia kami di sana.



1 comment:

Kiri-kun said...

saatnya touta bersinar😆

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts