Chapter 10 – Perjamuan di Desa Barat (2/2)
Arash
Hey,
kerja bagus! Kalian berhasil! Aku mendengar kabar bagusnya, Ritsuka! Sir
Bedivere, anda juga harus keluar dari belakang rumah. Kita harus memberikan
sambutan yang tepat untuk mereka yang berjuang keras, kan?
Bedivere
…Aku
tahu, tapi… aku hanya… aku sangat menyedihkan, baru keluar di saat yang sangat
penting…
Pilihan jawaban
a. Aku
pulang, Sir Bedivere!
b. Kau
tidak perlu khawatir sama sekali
Bedivere
B-Baik!
Selamat datang kembali, Ritsuka. …Aku senang kau kembali dengan selamat. Ketika
kudengar kalian bertemu dengan Sir Agravain, aku sangat khawatir… Namun, kalian
mengusir Agravain si Besi itu. Benar-benar hal yang luar biasa. Kuharap aku ada
di sana untuk melihatnya.
Arash
Jadi,
mereka berdua adalah tambahan baru? …Penampilan yang mereka miliki benar-benar
unik…
Sanzang
Benar,
namaku adalah Xuanzang Sanzang! Aku di sini untuk mendatangkan perlindungan dewa
dari sang Buddha!
Tawara
Touta
Aku
Tawara Touta. Seperti yang kalian lihat, aku hanya orang lewat yang entah
bagaimana terjebak dalam hal ini. …Begitu ya, jadi ini desa barat… Aku
mendengar semua tentang desa ini dalam perjalanan ke sini. Kalau begitu…
Mwahaha… Simpan salam dan cerita panjangnya untuk nanti! Pertama, ambil ini
banyak-banyak!
Bepergian
ke Gunung Mikami, membasmi beberapa serangga jahat… Kalian dapat terus meraup
dari ini, tetapi kekayaannya tidak akan pernah kering… Tujuh putaran di gunung
tidak cukup. Delapan putaran di gunung tidak cukup. Jika kalian mau makan, kelilingilah
yang banyak. Sang Raja Naga sangat bermurah hati, jadi pergilah dengan bungkus
dan keluar dengan barang-barang bagus! Ini dia! Noble Phantasm Anti-Feast…
Mujin Tawara! Biarkan benda ini menghujani kalian, biarkan!
Mashu
Ap----
Cursed
Arm
Ap----
Bedivere
Ap----
Serenity
?
Pilihan jawaban
Kok
bisa!?
Hundred
Face
Hu-Hujan
apa ini!? Gandum!? Makanan!? Mungkinkah ini makanan!?
Mashu
Iya…
Tidak diragukan lagi, ini beras! Cukup untuk membuat Hundred Face membuka
topengnya!
Arash
Wow,
benar-benar Archer yang luar biasa! Kita punya penolong terhebat di sini!
Sanzang
Benar,
ini adalah bagian dari perlindungan Buddha, kalian lihat? Inilah kenapa Touta
dan aku bertemu!
>>>Fast
forward>>>
Sanzang
AH-TATATATATATATATA!
HYA!!
Anak-anak
Whoaaaaaa.
Whoaaaaaaaaa!
Sanzang
Ini
baru permulaan! Ratusan Bola Nasi Tapak Buddha, kita akan terus
membuatnya---------! *consecutive palm strikes*
Anak-anak
Wooooooooo!
Kau menakjubkan!
Roman
Kedengarannya
sangat hidup di sana!? Apa yang terjadi, Ritsuka!?
Pilihan jawaban
a. Pestanya
sudah dimulai
b. Pestanya
akhirnya dimulai
Tawara
Touta
Lihatlah
kemampuan minum anda! Tuan Arash, anda menghabiskan sebotol besar itu dalam
satu detik!
Arash
Yha,
lihatlah kemampuan makan anda, Tuan Touta! Aku terkesan anda dapat menghabiskan
ikan besarnya dalam sekejap!
Hundred
Face
…Mereka
berdua benar-benar mabuk. Mereka bahkan seperti berbicara satu sama lain… Ya
ampun…
Hmph.
Rasanya agak aneh, tapi kalau sudah terbiasa, tidak terlalu buruk. Alkohol dari
fermentasi beras… Huh, tidak buruk.
Sanzang
Oke,
terus isiannya! Aku tidak bisa makan daging, tapi itu pasti akan jadi makanan mewah
bagi anak-anak! Buang isi perutnya dan isi dengan beras! Aku dulu mengajarkan resep
ini kepada Bajie!
Oh,
aku jadi ingat. Aku ingin satu murid lagi jika memungkinkan. Touta itu Wukong,
Arash itu Bajie… Sekarang aku hanya perlu seseorang supaya jadi Wujing!
Arash
Tunggu
sebentar, orang itu benar-benar salah paham! Tuan Touta yang melahap semuanya! Si
babi!? Aku tidak suka! Tukar aku dengan Tuan Touta!
Tawara
Touta
Oh
tidak, selama rasanya enak, aku akan memakan segalanya, termasuk daging dan
ikan. Aku jauh berbeda dari Bajie. Dalam hal ini, Tuan Arash itu yang paling
berbudi! Yang dia makan hanya kacang-kacangan!
Arash
Tidak,
aku juga makan daging! Hanya saja kacang polongnya sangat enak!
>>>Fast
forward>>>
Pilihan jawaban
a. Mereka
benar-benar mabuk…
b. Aku
tidak bisa menghentikannya…
Cursed
Arm
Sepertinya
begitu. Aku ingin memarahi mereka karena membiarkan diri mereka terlalu lengah
dalam situasi seperti ini, tapi… selama 6 bulan terakhir, semenjak negeri ini
terbakar dan Tanah Suci direbut, kami telah hidup di bawah larangan berat.
Semua penduduk desa ini… mereka layak menikmati momen ini. Yha, kami berhutang semua ini kepada Tuan
Tawara.
Mashu
…Benar.
Sepertinya semua orang di desa ini bersenang-senang. Namun, bagaimana dengan
anda? Anda masih belum mengambil apa pun untuk dimakan atau diminum.
Cursed
Arm
Aku
tidak apa-apa. Bukan karena aku tidak bisa minum alkohol, hanya
saja------------ Kalian lihat, karena tubuh ini. Aku tidak bisa menelan makanan
manusia lebih banyak lagi.
Mashu
Apa
maksudnya itu?
Cursed
Arm
Hahaha.
Ini akan jadi cerita yang memalukan. Kalian lihat, dari semua Penguasa Gunung,
aku lah yang paling biasa. Aku cukup bagus dalam segala hal, tapi aku tidak
punya bakat yang luar biasa.
Kami
Penguasa Gunung adalah pembunuh terbaik di generasi kami. Setiap dari kami
harus punya satu kemampuan khusus yang tidak bisa ditiru siapa pun. Hundred
Face bisa menerima 100 kepribadian. Seluruh tubuhnya Serenity itu beracun, dan
juga bisa menetralkan segala racun. Aku tidak pernah punya hal seperti itu.
Meski begitu, aku masih ingin jadi seorang Penguasa Gunung. …Kurasa aku putus
asa karena aku masih muda saat itu, atau sebenarnya, karena aku masih hidup.
Aku menginginkan gelar Penguasa Gunung, apa pun bayarannya. Aku ingin
menempatkan diriku dalam sejarah sebagai pria yang hebat dan luar biasa, dan
demi meraih itu, aku memilih mengorbankan diriku. …Lengan kananku bukanlah
lengan manusia. Ini adalah lengan Shayṭān. Meski aku sendiri kurang berbakat,
setidaknya aku bisa mengambil sesuatu yang membuatku bisa dan menjadikannya
milikku sendiri… Itulah logikaku. Tubuh ini, Cursed Arm, adalah hasilnya. Wajahku,
orang-orangku, cintaku… aku meninggalkan semuanya dan menjadi seorang Penguasa
Gunung. …Tanpa mengerti bahwa aku tidak akan menjadi siapa-siapa, tidak berbeda
dari yang lain dalam sejarah dan ingatan.
Mashu
…
Cursed
Arm
Yha,
maafkan aku karena kalian harus mendengar cerita membosankan ini. Namun,
sepertinya kita satu-satunya yang tidak mabuk. Ritsuka, aku punya satu
permintaan padamu. Aroma dari pesta ini telah menarik perhatian dari tamu tak
diundang. Mereka sekarang berkumpul di luar desa. Mumpung kita ditakdirkan
untuk sadar, apa anda akan menemaniku sedikit lebih lama?
Pilihan jawaban
a. Tentu
saja
b. Aku
tidak bisa mengandalkan anda sendirian, Cursed Arm
Cursed
Arm
Haha,
baiklah kalau begitu, ayo kita keluar diam-diam. Malam ini adalah mimpi yang
menyenangkan. Orang-orang ini tidak perlu bangun karenanya.
Mashu
Memang…
Aku akan ikut bersama anda, Hassan!
[fight]
Cursed
Arm
Ha,
butuh waktu lebih lama dari yang kukira. Aku menduga pestanya pasti sudah
berakhir sekarang. Ritsuka, Nona Mashu. Kalian harus istirahat di sini malam
ini. …Karena besok pagi kita akan membicarakan pergerakan kita selanjutnya.
Sampai jumpa besok. *leave*
Mashu
…Sepertinya
Cursed Arm akan istirahat malam ini. Lapangannya masih berantakan, tapi mau
gimana lagi. Tadi itu pemandangan yang menakjubkan. Hujan beras dari tasnya
Touta… Sanzang dan Touta kemudian menggunakan beras itu dan membuat banyak
tumis-tumisan. Pasokan beras yang tak ada habisnya… Cukup untuk dimakan setiap
penduduk desa dan lebih! Kau tahu? Aku mengerti kalau itu adalah Noble Phantasm
milik Touta.
Pilihan jawaban
a. Itu
mengejutkan
b. Meski
dia tidak bisa bertarung menggunakan itu
Mashu
…Benar.
Sebuah Seni Khusus Servant. Sebuah Noble Phantasm berperingkat EX, tapi tidak
memiliki kegunaan dalam pertempuran. Obat dari kelaparan warga yang dicapai
tanpa konflik. Aku tidak pernah tahu ada Noble Phantasm seperti itu. Luar
biasa. Itu mengingatkanku pada sesuatu yang dikatakan Nero, seperti, “Bagaimana
mungkin ada negeri tanpa tawaan?” Itu adalah kata-katanya padamu saat
pertarungannya melawan Romulus.
Pilihan jawaban
a. Benar
b. Mashu,
kau mendengarnya?
Mashu
Iya.
Aku ada di sana pada saat itu. Aku hanya tidak bisa keluar. Wajah para warga
desa tadi hari ini… Mereka semua tersenyum. Semuanya senang. Jadi seperti
itulah Noble Phantasm kantong berasnya… Aku tidak pernah membayangkannya.
Tentu
saja, mengalahkan musuh dari orang yang tak bersalah… itu sama dengan
menyelamatkan yang tak bersalah… Namun… Tidak, lupakan. Aku tidak bisa
menaruhnya dalam kata-kata., tapi aku mengerti. Aku mengerti kalau dalam setiap
kejadian di Singularitas, pada dasarnya, adalah penyimpangan yang seharusnya
tidak terjadi. Semuanya diperbaiki setelah memulihkan Holy Grail: fenomena,
ingatan, semuanya. Bagi Chaldea, bagi Senpai, memulihkan Pondasi Umat Manusia
adalah satu-satunya tindakan yang berarti. Karena itu menjalin pertemanan
dengan mereka yang menderita di Singularitas tidak ada artinya. Aku tahu itu,
tapi… entah kenapa…
Pilihan jawaban
a. Ada
artinya
b. Artinya
akan tetap ada, meski jika terhapus
Mashu
Meski
tidak ada catatan dari tindakan kita… artinya akan tetap ada? Apa aku terbalik
memahaminya? …Meski jika tidak ada yang mengingat, meski jika tidak ada di catatan
Chaldea, fakta bahwa kehidupan seperti itu sendiri memang ada adalah elemen
penting dari sejarah manusia… Hmm. Itu mungkin sedikit terlalu sulit untuk
kupahami, tapi… itu benar-benar ungkapan yang indah. “Artinya akan tetap ada,
meski jika terhapus”. …Meski jika tidak ada yang ingat lagi, perasaan yang ada
saat itu adalah apa yang menghidupkan momen itu. …Maafkan aku. Aku terus
mengoceh. Seperti kata Hassan, kita akan sibuk saat pagi. Selamat malam,
Master. Kuharap kau beristirahat, dan bangun dengan perasaan baik seperti biasa
besok.
>>>Switch>>>
Prajurit
Benteng
Perhatian!
Sir Tristan dari Kesatria Meja Bundar ada di sini!
Tristan
Terima
kasih atas sambutannya, tapi aku sedang tidak mood. Aku ingin melihat di mana
itu terjadi. Tolong, tunjukkan jalannya.
Prajurit
Benteng
Baik,
sir! Lewat sini!
>>>Fast
forward>>>
Prajurit
Benteng
Itulah
yang terjadi semalam. Penyergapan para pemberontak telah mengurangi kekuatan
militer kami hingga 70%. Saat ini, benteng ini sudah kehilangan fungsinya.
Tristan
…Tragis.
Kesatria Kota Suci mati kehabisan nafas akibat racun… Aku penasaran bagaimana
sang raja akan berduka atas kekejaman ini…
Prajurit
Benteng A
…Benar,
sir. Korbannya mencakup lebih dari 30 prajurit yang ditempatkan di benteng ini,
dan 26 kesatria yang dibawa ke sini oleh Sir Agravain. Semua prajurit yang
selamat bekerja sepanjang waktu sehingga kami dapat mengadakan pemakaman untuk
rekan-rekan kami.
“Segera
setelah kalian memakamkan mereka, balaskan dendam atas kematian mereka dengan
sekuat tenaga”. Itulah yang akan dikatan Yang Mulia Raja Singa.
Tristan
…Sedihnya.
Benar, aku memang sangat sedih. …Bahwa aku telah meninggalkan benteng ini dalam
perawatan orang bodoh berpikiran lemah sepertimu.
Prajurit
Benteng
…Huh?
Prajurit
Benteng B
T-Tidak!
Sir Tristan, apa yang anda lakukan!?
Tristan
Siapa
yang memberimu izin untuk meratapi orang mati? Oh… aku sedih karena
ketidakcakapanmu.
Prajurit
Benteng C
Sir
Tristan… Kumohon… Kumohon maafkan kami! Kami akan mengatur tim pencarian untuk
mengejar mereka! Aku bersumpah atas kehormatanku, kami akan memberantas
suku-suku pegunungan itu!
Tristan
Cepatlah.
Mereka pergi dengan kuda. Kalau begitu satu-satu caranya melacak mereka adalah
dengan busurku. Seharusnya tidak jadi masalah jika lintasannya hanya berumur
sehari. Pekerjaan seperti ini biasanya adalah untuk Kesatria Penyerang, tapi
kuyakin ini juga kehendal Yang Mulia Raja Singa.
Meski
mereka hanya serangga, aku tidak tahan melihat mereka masih berkeliaran. Ah,
sedihnya. Sepertinya aku harus… memetik mereka tanah dengan jari-jari ini
sekali lagi.
>>>Fast
forward>>>
>>>Switch>>>
Cursed
Arm
Selamat
pagi. Sepertinya semuanya beristirahat dengan baik semalam dan benar-benar
pulih. Jadi. Aku akan langsung ke poinnya. Ritsuka, kami ingin berbicara dengan
anda. Ayo, Hundred Face.
Hundred
Face
Aku
tahu, tidak perlu mengingatkanku. …Ritsuka, Mashu, dan Bedivere. Kami akan
percaya bahwa kalian tidak melayani Raja Singa dan bahwa kalian ingin menentang
kezalimannya. Terlebih lagi, hanya dengan bantuan kalian lah kita bisa
menyelamatkan Serenity. Karena semua ini, rencana kami untuk melakukan
pemberontakan terhadap Kota Suci dirahasiakan. Kalian semua telah berkontribusi
pada kesejahteraan setiap warga di negeri ini. Kerja bagus.
…
…
Pilihan jawaban
?
Hundred
Face
Ugh…
Tidak, aku tidak bisa menaruhnya dengan kata-kata! Bahkan aku tidak percaya aku
akan keras kepala seperti ini! Baiklah, kubiarkan tinjuku yang berbicara! Ritsuka!
Ini adalah pertarungan terakhir kita! Jika kau menginginkan kata-kataku, kau
harus mengalahkan mereka dengan adil dan jujur! …Dalam pertarungan, tentu saja!
Kau juga ikut, Serenity! Ini adalah kesempatan bagus untuk menunjukkan pada
Ritsuka kemampuanmu!
Serenity
Oh…
Oke. Aku tidak terlalu yakin, tapi jika kau bilang begitu…
Cursed
Arm
(Hmm…
Haruskah aku memberitahu Hundred Face kalau pembunuh itu tidak boleh bertarung
dengan “adil dan jujur”?)
[fight]
Cursed
Arm
Oh,
berhenti bersikap kekanak-kanakan! Kau harus belajar berpikiran terbuka seperti
Serenity!
Hundred
Face
Aku
hanya belum bisa melupakan harga diriku sebagai Penguasa Gunung! Aku hanya
tidak bisa menerima orang-orang kafir dengan mudah! …Namun, sudah berakhir
sekarang. Memang benar aku bersikap picik, terutama di depan anak-anak.
Ritsuka.
Misi kami adalah untuk mengalahkan Raja Singa. Misimu adalah untuk
menghadapinya. Kurasa keduanya pada dasarnya sama. Raja Singa tidak akan pernah
meninggalkan Kota Suci. Untuk masuk, kita harus mengalahkan para kesatria dan
melewati gerbang depan. Kami akan segera meluncurkan serangan skala penuh ke
kota itu dengan pasukan gabungan yang terdiri dari orang-orang yang kehilangan
keluarga dan hartanya di Tanah Suci. Saat kami melakukannya, kami menginginkan
bantuan kalian. Tolong bantu kami.
Pilihan jawaban
a. Kami
lah yang butuh bantuan kalian
b. Ini
kompromi bersama
Sanzang
Yha,
itulah yang kupikirkan. Kalian tidak mungkin melewati gerbang Kota Suci
sendirian.
Roman
…Jadi
situasinya telah berkembang jadi serangan habis-habisan, ya? Kalian sudah
bertarung dalam perang di Amerika, tapi ini mungkin pertama kalinya bagi kalian
untuk mencoba merebut sebuah kota sebesar itu. Aku penasaran apa bisa berjalan
sesuai keinginan kita. Berapa banyak pasukan yang kalian kumpulkan untuk
menyerang Kota Suci? Jika kalian hanya maju dan menyerang, kalian minta
dikalahkan.
Fou
Fou,
Fooou…
Hundred
Face
Benar
sekali. Kau benar soal kekuatan kami yang tidak begitu hebat. Saat ini,
setengah dari warga desa sudah setuju untuk ikut menyerang. Kita punya sekitar
7000 prajurit yang bisa bertarung di garis depan. Prajurit Kota Suci juga
jumlahnya kurang dari 10.000, tapi pelatihan mereka adalah yang membedakannya. Semua
prajurit di sana benar-benar kuat. Butuh 3 prajurit kita untuk mengimbangi salah
satu dari mereka, dan jika para Kesatria Meja Bundar ikut bergabung, para
prajurit biasa bahkan tidak akan punya kesempatan. …Meski begitu, kita tidak
bisa menunggu lebih lama lagi. Sumber daya kita terkuras hari demi hari.
Roman
…Jadi
begitu. Aku minta maaf karena mengacaukan suasananya. Aku sekarang mengerti
perbedaan kekuatan militer kita.
Tawara
Touta
Hm…
Kita harus punya lebih banyak Servant dari mereka sih. Ada 5 Kesatria Meja
Bundar yang selamat dari pertempuran melawan para Prajurit Salib. Lancelot,
Gawain, Tristan, Mordred, and Agravain. Di pihak kita, kita punya 8. Mashu,
Bedivere, Arash, Hassan, Hassan, aku, dan Sanzang. Tunggu, Sanzang pada
dasarnya tidak berguna di medan perang, jadi 7. Meski begitu, Servant kita
masih bisa mengimbangi mereka. Kalau begitu, kenapa kita tidak memulai
serangannya sendiri?
Arash
Bukan
begitu, Tuan Touta. Pertempuran kita adalah untuk merebut kembali Tanah Suci.
Hanya mengalahkan para Kesatria Meja Bundar tidak akan cukup. Maksudku, soal 3
lawan 1… Hal yang sama juga berlaku pada kita. Aku menyaksikan pertarungan
melawan Mordred… Semua Kesatria Meja Bundar sepertinya dilindungi oleh semacam
kekuatan aneh. Aku bahkan tidak yakin jika 3 dari kita dapat mengalahkan salah
satu dari mereka.
Tawara
Touta
…Hm.
Jika Tuan Arash mengatakannya seperti itu, kurasa sekarang bukan waktunya untuk
berbahagia melawan musuh yang pantas.
Bedivere
…
Hundred
Face
…Tentu
saja, kami akan terus merekrut pasukan. Soal para Kesatria Meja Bundar, kita
hanya perlu menumbangkan mereka satu per satu. Masalahnya adalah Gawain. Selama
dia berada di gerbang depan, tidak mungkin kita bisa menang.
Mashu
Sir
Gawain tidak terkalahkan di siang bolong. Secara logis, satu-satunya kesempatan
yang kita punya adalah untuk menyerang di malam hari…
Roman
…Oh,
tapi dia tidak punya kelemahan itu. Berkat Karunia dari Raja Singa, mataharinya
tidak akan pernah terbenam selama dia berada di medan perang.
Bedivere
…Benar.
Sudah dikatakan berulang kali, tapi Gawain adalah Kesatria Meja Bundar terkuat
di siang hari. Kecuali kita punya Noble Phantasm yang punya atribut yang sama
seperti, katakanlah, Arondight milik Lancelot, kita bahkan tidak akan bisa
bertahan melawannya.
Mashu
…Arondight…
Pedang berharga yang tidak pernah tumpul. Menggunakan pedang untuk bertahan
dari serangan… Apa itu berarti atributnya mirip dengan perisaiku?
Bedivere
Tidak,
Nona Mashu. Noble Phantasm milikmu itu unik. Juga, pedangnya Sir Lancelot
adalah Noble Phantasm Anti-Unit. Aku tidak bisa menjelaskannya dengan baik,
tapi kalau soal bertarung dengan Sir Gawain, Sir Lancelot adalah yang paling
cocok.
Sanzang
Oh,
aku punya ide! Kenapa kita tidak menarik Lancelot ke pihak kita, dan membuatnya
melawan Gawain!?
Tawara
Touta
Dasar
bodoh, bagaimana kita bisa membuat mereka melawan satu sama lain!? Kita tidak
bisa melakukannya dengan bola nasi! Itu hanya bekerja padamu!
Sanzang
Ouch!
…Hmm. Kukira Lancelot adalah seseorang yang bisa kota ajak untuk bicara…
Roman
Yha,
mengingat keadannya, aku menentang serangan terhadap Kota Suci. Kita tidak
punya cara untuk mengalahkan Sir Gawain. Terlebih lagi, tujuan kita adalah
untuk menghadapi Raja Singa, tapi ada juga “musuh” lain…
Pilihan jawaban
a. Musuh?
b. Ada
satu raja lagi…
Mashu
Benar…
Yang memegang Holy Grail kali ini bukanlah Raja Singa…
Roman
Benar,
Ozymandias di wilayah Mesir. Mustahil mengetahui apa yang dia rencanakan. Masih
ada terlalu banyak hal untuk dikhawatirkan. Sebagai komandan Chaldea, aku tidak
bisa mengizinkan Ritsuka bergabung dalam pertempuran.
Serenity
Tolong
tunggu sebentar. Agar Master Ritsuka bergabung dengan kami, kita hanya perlu
kekuatan yang cukup kuat, kan? Kalau itu masalahnya… kami memang punya satu
rahasia pamungkas yang tersembunyi. Itu juga salah satu alasan kenapa aku
ditangkap dan diinterogasi.
Hundred
Face
Serenity!
Jangan bilang---------!
Serenity
…Tolong
maafkan aku, Hundred Face. Namun, bukankah ini saatnya bagi kita untuk
melanggar pantangan kita? Jika kekuatan kita sendiri tidak cukup, maka kita
harus meminjam kekuatan hebatnya.
Hundred
Face
…
Cursed
Arm
…
Sanzang
Huh?
Ada apa ini? Para tengkorak tiba-tiba jadi muram…
Pilihan jawaban
a. Pantangan?
b. Kekuatan
hebat?
Bedivere
…Kuil
Suci Azrael. Orang yang tertidur di kuil sekte Assassin, sang “Hassan Pertama”.
Hundred
Face
Apa!?
Kau tahu soal beliau? Kau, seorang Kesatria Meja Bundar?
Bedivere
Sebelum
aku datang ke sini, aku diberitahu oleh seorang magus. “Jika kau bangkit
melawan Raja Arthur, berkunjunglah ke Penguasa Gunung. Bukan yang generasi
berikutnya, tapi dia yang pertama, dan terakhir.”
Cursed
Arm
…Begitu
ya. Jadi anda tahu, Sir Bedivere. …Memang, Gawain tidak akan menjadi ancaman
bagi Yang Pertama. Namun, jika kita membangunkannya, itu hanya bisa berarti…
Hundred
Face
…Aku
tidak memberitahumu, Serenity, tapi Cursed Arm adalah pembunuh dari zaman ini.
Kau adalah seorang Penguasa Gunung… Pastinya kau tahu apa artinya itu.
Serenity
Ya
ampun… Maafkan aku, aku tidak tahu---------
Cursed
Arm
Tidak
apa-apa. Tidak ada yang perlu kalian khawatirkan. Aku juga terlalu terpaku pada
suatu aturan.
Ritsuka,
Dokter Roman… Yang kita butuhkan hanya adalah sarana untuk mengalahkan Sir
Gawain, benar? Kalau begitu datanglah ke desa lagi. Akan kami tunjukkan rahasia
kami di sana.
1 comment:
saatnya touta bersinar😆
Post a Comment