Saturday, September 5, 2020

Sixth Singularity - Camelot (Chapter 8 Part 2)


Chapter 8 – Sanzang Kembali dari Barat (2/2)

Hundred Face
Anginnya kencang… Heh heh heh. Badai pasir adalah permainan anak-anak bagi kami. Memang pertanda baik.

Cursed Arm
Ah, maaf kalau itu sulit untuk dimengerti. Maksudnya Hundred Face adalah, “Para prajurit dari Kota Suci tidak akan pernah menemukan kita dalam badai pasir. Kita beruntung. Sekaranglah kesempatan kita, ayo buruan!”

Hundred Face
Kau tidak perlu menerjemahkan setiap hal yang kuucapkan!

Mashu
Kami akan kebingungan jika bukan karena anda. Sungguh melegakan anda berada di sini bersama kami. Sepertinya kita akan dengan cepat mencapai benteng tanpa bertemu pasukan Kota Suci.

Roman
…Tidak, tunggu. Terdeteksi Servant di depan! Yang satu berada di jalur yang sama dengan kalian. Respon energi sihirnya sangat besar!

Hundred Face
Servant!? Apa dia kuat!? Seorang Servant peringkat A!?

Roman
Oh, bukan, maaf! Lupakan itu! Sebaliknya, yang ini “menarik”. Bagaimana aku menjelaskannya… Berkilau dan halus, tapi juga kekar! Itu adalah Servant penuh warna, mustahil dimiliki para Kesatria Meja Bundar!

Pilihan jawaban
a.       Kedengarannya seperti orang aneh…
b.      Kedengarannya hebat!

???
Waaaaaaaaaah! Tolooooooooong! Seseorang, lakukanlah sesuatu!

Mashu
Apa kalian mendengarnya!? Teriakan seorang wanita! Master!

Pilihan jawaban
a.       Ayo selamatkan dia!
b.      Seorang Heroic Spirit yang menyerang wanita!?

Roman
Yeah, dalam hal ini dia bahkan mungkin merupakan Anti-Hero! Ini adalah pertarungan Servant. Jangan lengah!

Fou
Fooooooouuu!

Hundred Face
Hmm!? Si bodoh itu bergegas membantu, bahkan sebelum menentukan kekuatan lawan!?

Cursed Arm
Tidak, tidak. Kali ini sepertinya alasannya melebihi insting… Alasannya adalah karena seseorang membutuhkan bantuan. Ritsuka itu salah satu yang terbaik dalam merasakan bahaya. Jika itu adalah pertarungan tanpa harapan, dia akan lebih ragu.

Hundred Face
Tetap saja, hanya ragu!? Memang benar-benar bodoh!

[fight]
Mashu
Kita sudah mengalahkan pasukan musuh! Namun, sumber teriakannya masih dipertanyakan…

Fou
Fou, fouuu.

Roman
Servant itu dekat! Berhati-hatilah!

???
TOLOOOOOOOONG! Aku tidak EEEEEEEEENAAAAAAK!! Oh. Hentikan. Jangan hembuskan api atau apa pun. Itu panas. Baiklah, semua tentang kelezatan dagingku hanyalah RUUUUUUUMOR! Jadi jangan perlakukan aku dengan kasar! Lapar, aku lapar! Touta bodoh!

Hundred Face
Tch, sangat menyebalkan… Namun, aku tidak bisa mengabaikan teriakan seorang wanita. Terkutuklah aku karena sekarang bukan jadi Zayd yang berdarah dingin!

Cursed Arm
Di sana, Ritsuka! Kami sudah melihat tanda-tanda musuh!

Pilihan jawaban
a.       Dimengerti. Ayo, Mashu!
b.      …Um, bukankah kita pernah mendengar suara itu sebelumnya?

Mashu
Aku tidak tahu… Pasti ada semacam kesalahan! Aku datang, Master!

[fight]
Mashu
…Whew. Kita benar-benar sudah mengalahkan gerombolan musuh, tapi tidak ada tanda-tanda Servant apa pun.

Roman
Namun, harusnya ada respon Servant. Apa artinya ini-------

???
*sniff hic* Tadi itu menakutkan… Sangat menakutkan… Kenapa… selalu ketika kau berada di titik terlemah… mereka semua mendatangimu… kaya BOOM gitu!? Aku sama sekali tidak melakukan apa-apa… Ah, yha, kurasa aku memonopoli kubangan air, ya… Namun meski begitu, setidaknya aku meninggalkan air yang cukup untuk hewan liar… *sniff sniff*

Mashu
Wanita itu menangis… Siapa dia? Apa yang harus kita lakukan, Senpai?

Pilihan jawaban
a.       Halo
b.      Apa kau baik-baik saja?

???
*sob sob* *Sheesh* …Kenapa aku selalu jatuh ke situasi seperti ini… Aku termaterialisasi di sini sendirian… Aku tidak bisa mendengar suara sang Bodhisattva lagi… *sniff*
Berubah jadi wujud roh itu agak menggelikan, jadi aku tidak mau… *hic*
Ugh… Dan semua itu karena… Oh! Jika saja aku tidak memberi Wukong dan kawan-kawannya cuti! Namun, apa lagi yang harus kulakukan!? Murid-murid bodoh itu benar-benar payah!  Wujing masih jomblo di umur segitu! Kembalilah ke Alam Surgawi dan temukan seorang istri! Lalu tak kusangka sebenarnya Bajie sudah pernah menikah sekali! Bahwa dia punya istri dan anak-anak… Kita tentunya tidak bisa menilai babi dari sampulnya! Haha, bagus juga! Namun, aku tidak bisa memaafkannya karena meninggalkan istrinya sendirian. Dia dikucilkan sampai dia meminta maaf padanya! Dan si Wukong! Dulu saat di Gunung Huaguo, dia bisa memilih! Kenapa dia lengket padaku!? Cepat kembalilah ke gunungmu agar semuanya bisa merasa aman! Aku? Aku baik-baik saja sendirian! Aku akan mejadi seorang Buddha! Aku bisa khawatir soal jatuh cinta SETELAH itu!

Mashu
…Um. Senpai, wanita ini… Mungkinkah?

Pilihan jawaban
a.       Yup, dia seorang Servant
b.      Bukankah kita terjebak di labirin hatinya sekali…

Hint dari event Journey to the West ini.

Roman
Huh? Itu Servant yang kalian bicarakan!?

Mashu
…Iya, dia sudah pasti seorang Servant. Mengingat aura dan energi sihirnya, tidak diragukan lagi.

Roman
Omong kosong… Apa kau bilang kalau meski dengan Spirit Origin kelas atasnya, dia berteriak karena serangan binatang!?

???
########--------!

Hundred Face
Ap-Ap-Apa ini!? Monster raksasa macam apa itu!? Seharusnya tidak ada monster seperti itu di negeri ini!?

???
Apa? Tidak! Mungkinkah naga itu…!? Aku tidak punya makanan apa pun, jadi kupikir aku akan meminta bantuan pada Bai Longma. Namun ketika aku mencoba memanggilnya, aku gagal. Terus aku bilang, “Maaf, aku tidak bisa mengirimmu pulang. Menyerah saja”, tapi dia jadi marah dan menyerangku! Mungkin naga iblis yang membuat orang menderita di Perancis!?

Mashu
Senpai, aku juga sekarang menyadarinya! Wanita ini memang “menarik”!

[fight]
Sanzang
Benar, aku adalah Xuanzang Sanzang! Atas bimbingan Buddha, aku termaterialisasi di dunia ini. Kelasku? Tentu saja, Caster.

Hundred Face

Cursed Arm

Sanzang
Tidak banyak reaksi, ya? Yha, tidak masalah, akan kulanjutkan. Aku telah dipanggil di suatu tempat di dunia ini sekitar setengah tahun yang lalu. Mengikuti bimbingan Buddha, aku menempuh Jalur Sutra dan berakhir di sini. Tentu saja, aku di sini untuk menghentikan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya di sini di Tanah Suci.
Jujur, ini hanya masalah bagiku. Lagipula dalam wujud Heroic Spirit, secara teknis aku masih dalam perjalanan kembali dari Tianzhu… Namun, bimbingan adalah bimbingan… Jadi aku harus pergi. Makanya aku di sini! Di negeri yang ditinggalkan ini, negeri badai pasir yang tak ada habisnya ini, Shambhala!

Pilihan jawaban
a.       Ini di negeri antah berantah
b.      Ini bukan Shambhala

Sanzang
*blush* Tunggu… beneran? Huh… Kedengarannya tidak benar… Yha, jangan kejar detailnya. Biarkan perasaan kalian selalu tenang, setenang Sungai Gangga. Ketahuilah bahwa itulah cara menuju pencerahan yang luar biasa. Oke?

Mashu
Xuanzang Sanzang… Biksu Sanzang, kan? Anda tidak terlihat seperti Servant dari Kota Suci… Anda tampaknya cukup emosional sih… Um… Biksu Sanzang? Apa anda menyadari keadaan zaman ini? Apa anda tahu soal Kota Suci milik Raja Singa?

Sanzang
Ya, tentu saja. Lagipula, aku tinggal di sana selama 2 bulan sebagai tamu terhormat.

Mashu
A-Anda hidup di Kota Suci!?

Sanzang
Iya. Itu adalah tempat yang menyenangkan. Semuanya begitu riang dan bahagia, dan tidak ada orang jahat yang terlihat. Namun, aku merasa terisolasi di sana. Jadi aku pergi. Aku juga punya tempat lain yang ingin kulihat. Um… Kau yang di sana. Ritsuka, ya? Terima kasih karena menyelamatkanku. Aku berterima kasih dari lubuk hatiku. Dan, um… Mashu, ya?

Mashu
I-Iya.

Sanzang
Terima kasih karena menolongku barusan, dan kalian para tengkorak, terima kasih juga. Tinggal si magus, Tuan Hanya Suara. Oh, dan juga kelinci kecil yang di sana.

Fou
For, fou?

Roman
…Yha, sulit mengingat nama tanpa wajah. Omong-omong, apa anda akan bergabung dengan kami?

Sanzang
Tentu saja! Aku selalu berusaha membalas bantuan yang kuterima, dan… kuyakin aku datang ke sini untuk tujuan itu. Biksu Sanzang dikenal sebagai biksu besar pengembara. Jadi wajar bagiku untuk bergabung dengan kalian dalam perjalanan kalian.

Mashu
B-Baik. Terima kasih, Sanzang.

Roman
Semuanya terjadi dengan sangat cepat sampai aku hampir tidak bisa mengikuti, tapi tentunya peningkatan kekuatan tempur itu menyenangkan! Terima kasih, Biksu Sanzang! Bantuan seorang Servant adalah keberuntungan yang tak terduga!

Sanzang
Bukan keberuntungan. Perlindungan dewa sang Buddha. Kalian semua punya perlindungan sang Buddha. Yaitu… aku! Aku tidak bersama Wukong, atau Bajie, atau Wujing, atau Bai Longma, atau juga mendengar suara Bodhisattva, tapi terserahlah! Aku adalah pendeta agung yang kelak akan menjadi seorang Buddha, Xuanzang Sanzang! Lihat saja! Seperti tapak Buddha, aku akan menyelamatkan kalian semua… Seperti, BOOM!

Hundred Face
…O-Oke. Aku tidak terlalu mengerti keadaannya, tapi ada baiknya punya lebih banyak kekuatan tempur!

Cursed Arm
Tidak pernah ada waktu yang membosankan dengan Ritsuka, kan?

Roman
(Iya, iya. Dia menangis sendirian barusan, tapi aku akan bepura-pura tidak melihatnya.)

Mashu
Dokter! Kau baru saja mengatakannya dengan keras!

Fou
Fou…

Sanzang
!!!
A-Aku tidak bisa menahannya, oke?! Aku… tidak tahan sendirian… Itu membuatku merasa kesepian… Kesepian, ketakutan, dan tidak berdaya. Touta juga tidak datang untukku… Aku sudah memanggil dan memanggil, tapi dia tidak datang sama sekali…
… *sniff*

Mashu
Jangan khawatir, Sanzang. Anda tidak sendirian lagi.

Pilihan jawaban
a.       Sepertinya anda sudah jadi bagian dari kami
b.      Ayo kita pergi bersama, hm?

Sanzang
…Yeah, kau benar. Aku tidak sendiri!

Cursed Arm
Hm. Sekarang anda sudah tenang, boleh aku bertanya?

Sanzang
Tentu. Ada apa, Tuan Tengkorak?

Cursed Arm
Apa anda datang ke sini sendiri? Sepertinya anda datang dari arah gurun.

Sanzang
…Itu dia masalahnya. Aku sebenarnya punya satu murid. Seorang Servant yang kujumpai beberapa saat lalu. Dia sangat putus asa sehingga aku membawanya ke dalam perlindunganku. Namun si bodoh itu… Dia tertangkap di depan benteng pasukan Kota Suci. Aku adalah gurunya, jadi aku mencoba untuk kembali dan menyelamatkannya, tapi kemudian aku tersesat dan… Oh, ini benar-benar payah…

Pilihan jawaban
a.       Yeah, serahkan… itu juga pada kami
b.      Baiklah, serahkan… semuanya pada kami

Mashu
Benar. Tujuan kita sangat selaras. Rasanya seperti takdir!

Sanzang
Huh? …Maksudmu, kalian akan ikut denganku ke benteng?

Mashu
Tentu saja. Lagipula, Senpai juga menuju ke sana!

Sanzang
Ohhhhhhh! Terima kasih, Ritsuka! Aku menyayangimu! Sudah ditetapkan: kau boleh jadi muridku! Yeah, aku seharusnya tidak pilih-pilih favorit, tapi aku akan melakukan apa pun yang kubiasa untuk membantumu-----------!

Pilihan jawaban
a.       Senang mendengarnya!
b.      Terima kasih, tapi kurasa aku tidak mau jadi murid lagi



3 comments:

Anonymous said...

Lanjutt UwU
Gak sabar pas udah sampe story lb.
Btw nanti story remnant ditranslate juga gak min?

Kiri-kun said...

tx min udah lanjut singulry nya😀

Birb Dechi said...

Tergantung waktu gw ke depannya sih

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts