Tuesday, September 8, 2020

Sixth Singularity - Camelot (Chapter 11 Part 1)


Chapter 11 – Lonceng Petang yang Membunyikan Lonceng Kematian (1/2)

Hundred Face
Kita akan berpisah sekarang. Aku akan kembali ke daerah terlantar untuk menyiapkan serangan kita terhadap Kota Suci. …Masih ada beberapa desa yang mungkin bergabung dengan kita. Aku bertekad untuk merekrut 1000 prajurit lagi. Ayo kita bertemu di desa timur.
Cursed Arm, kuserahkan sisanya padamu. *leave*

>>>Back to present>>>
Mashu
…Jadi, sudah 2 hari sejak kita berpisah dari Hundred Face. Kita akhirnya bisa melihat desa timur, Senpai.

Bedivere
Sudah seminggu penuh sejak insiden gilanya Arash itu… Rasanya seperti mimpi lama yang tak ingin kuingat.

Sanzang
Hm? Bicara soal sesuatu yang menyenangkan, ya?

Arash
Pastinya! Tawanya datang tanpa henti!
Aku memang menyarankan agar kita terbang lagi untuk kembali, tapi mereka menolakku. Sangat mengecewakan. Yha, kenyataannya, kita punya lebih banyak orang kali ini. kita mungkin kehilangan kecepatan dan harus melakukan pendaratan darurat.

Mashu
Kurasa namanya tabrakan… Waktu itu penting, tapi kuyakin keselamatan juga penting…

Cursed Arm
Nona Mashu benar. Jika kau berhati-hati, kau tidak akan bertemu dengan musuh apa pun. Nah, kalian bisa melihat desanya sekarang.

>>>Fast forward>>>
>>>Switch>>>
Rushd
Selamat datang kembali, Mashu, Ritsuka! *hug*

Mashu
Wow!

Fou
Fou!

Cursed Arm
Hahaha. Rushd, aku tahu kau senang, tapi kurasa melompat dari bayangan bukan ide yang bagus.
Kalau saja itu Serenity atau Sanzang, kau akan kesakitan sekarang.

Rushd
Tidak perlu mengkhawatirkan itu! Aku memilih kepada siapa aku melakukannya!

Cursed Arm
Baiklah, itu bagus. Jika kau bisa membedakan antara yang aman dan bahaya, aku tidak perlu khawatir.

Mashu
Um… Meski begitu, saat kau melompat keluar dan memelukku itu masih mengejutkanku… Namun, aku senang mekihatmu baik-baik saja, Rushd. Apa semuanya baik-baik saja di desa?

Rushd
Iya, benar! Meski, orang-orang cemas karena Arash dan pemimpin desa pergi.

Cursed Arm
…Hm. Kurasa kita membuat mereka khawatir… Namun, kali ini kami membawakan kalian sesuatu yang bagus. Nah, Tuan Touta, bisakah anda tunjukkan ke mereka? Anda tahu… Itu lho. Sudah 2 hari sejak perjamuan terakhir. Kurasa “itu” sudah terisi ulang?

Tawara Touta
Tentu, aku mengerti! Ini tidak sebanyak sebelumnya, tapi aku menyimpannya! Ini dia! Hujan beras yang enak!
Rushd
Wooooow! Dia saaaaangat luar biasa! Dia seorang pemanah seperti Arash, tapi lebih keren!

Arash
Yeah, Tuan Touta adalah penyelamat kami! Aku harus banyak belajar darinya!

>>>Fast forward>>>
Cursed Arm
…Yha. Kita biasanya akan menginap di desa dan beristirahat… Namun, kali ini kita akan terus berjalan. Tujuan kita adalah pedalaman pegunungan. Aku meminta kalian untuk menemaniku ke suatu tempat yang bahkan dijauhi orang-orang gunung: Kuil Azrael.

Roman
Azrael? Maksud anda Azrael, Malaikat Kematian?

Serenity
…Benar. Sang malaikat agung Azrael yang, di bawah perintah ilahi, datang untuk memberitahu orang-orang tentang kematian mereka… Di sana kita akan menjumpai seorang pembunuh yang menerima gelar yang bahkan tidak beliau harapkan: “Penguasa Gunung” yang paling pertama. Pelindung sekte kami. Beliau tidak ada tandingannya. Para Kesatria Meja Bundar tidak akan setara dengannya. Bahkan Raja Singa tidak akan menjadi ancaman.

Mashu
Penguasa Gunung pertama… Dengan kata lain, leluhur kalian! Memang, akan sangat membantu bila beliau bisa bergabung dengan pihak kita!

Roman
Hmmm, aku tidak yakin soal itu. Beliau mungkin adalah Penguasa Gunung pertama, tapi dia, tetap saja, adalah Servant Assassin, kan? Kuyakin beliau kuat melawan perorangan, tapi apa beliau bisa bertahan melawan para Kesatria Meja Bundar dengan Karunia mereka dan tuan mereka sang Raja Singa… Maksudku, jika beliau mampu, kenapa beliau belum membunuh Raja Singa?

Pilihan jawaban
a.       Mungkin beliau punya alasan tersendiri?
b.      Kau ada benarnya…

Serenity
…Um…itu memang benar, tapi…

Bedivere
Tidak, Tuan Magus. Deskripsinya Serenity sudah akurat. Servant yang ada di Kuil Azrael itu spesial. Baginya, semua Servant sama saja. Baik kuat atau lemah, Servant apa pun hanyalah “satu nyawa” di hadapan pedangnya. Servant itu tidak membunuh lawannya sendiri. Sebaliknya, setiap orang yang menentangnya dibunuh oleh “takdir mereka sendiri”.

Mashu
Oleh takdir mereka sendiri? Senpai, apa maksudnya itu?

Pilihan jawaban
a.       Itu terlalu sulit untuk kupahami
b.      Itu sesuatu yang mirip seperti MEODP…

Cursed Arm
…Sir Bedivere. Meski aku senang karena anda menunjukkan rasa hormat yang luar biasa kepada pendiri kami, sekarang aku merasa anda lebih dari sebuah misteri. Anda adalah seorang Kesatria Meja Bundar. Bagaimana bisa anda tahu sebanyak itu?

Bedivere
Ini adalah pengetahuan turunan. Sesuatu yang kupelajari dari magus sebelum datang ke sini. Aku hanyalah kesatria tidak berpengalaman yang pernah duduk di Meja Bundar.

Cursed Arm
…Baiklah. Kalau begitu biarkan saja begitu, Tetap saja, anda adalah pembohong yang payah.

Bedivere
Benar, maafkan aku… Tidak, aku tidak berbohong! Itu bukan kebohongan! Aku mendengar soal Penguasa pertama di Perancis!

Pilihan jawaban
a.      
b.      (Kau menyulitkan dirimu sendiri…)

Fou
Foooou…

Bedivere
*ahem* Pokoknya, aku setuju dengan pemikiran bahwa anda membimbing kami ke Kuil Azrael. Jika legenda tentang Penguasa Gunung itu benar, maka itu bagus. Jika tidak, kita tetap akan mendapatkan sekutu. Kan?

Roman
Benar. Hassan, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kuil?

Cursed Arm
Dengan arahanku, butuh 2 hari untuk sampai ke sana dan pulang. Bagaimana, Ritsuka?

Pilihan jawaban
a.       Tentu saja, tolong bimbing jalannya
b.      Jadi orang ini juga punya wajah tengkorak?

Mashu
(Master, itu bisa jadi tidak sopan bagi Hassan! Tolong berhati-hatilah saat berbicara dengan pendiri mereka!)

>>>Fast forward>>>
>>>Switch>>>
Arash
Aku mengerti. Aku juga tertarik dengan kuil itu, tapi aku harus tinggal lagi kali ini. Ada masalah dengan Mordred juga. Seseorang harus melindungi warga. Aku bisa melihat bagian bawah gunungnya dari sini. Jika mataku bisa mencapainya, begitu pula dengan panahku. Bahkan jika pasukan Kota Suci datang, aku bisa bertahan selama sekitar 2 hari. Jangan khawatirkan kami.

Mashu
Ya, dia benar. Panahnya Arash memang mencapai desa barat dari sini…

Rushd
Wow, sampai ke desa di barat!? Kalo Mashu yang bilang, berarti itu benar! Kau keren, Arash! Kau seperti Arash Kamangir sungguhan!

Arash
Hey, sudah kubilang kalau aku ini asli. Saat debunya mengendap, aku akan mengajarimu dasar-dasar memanah, oke?

Rushd
Yay! Kita mulai dengan pembuatan panah, kan Arash?

Sanzang
Anak itu… Lihatlah kilau di matanya. Aku tidak tahu Arash begitu baik dengan anak-anak.

Tawara Touta
Yeah, kurasa kuakui itu. Aku juga suka anak-anak, hanya saja tidak lebih besar dari kesukaanku pada wanita.

Roman
(Yha, ucapan itu bisa membuatnya dalam masalah besar… Namun, Sanzang hanya berdiri di sana dan tersenyum? Dia tentu menahan diri…)

Cursed Arm
Nah… Bisakah kita berangkat?
Rushd, kembalilah ke desa.

Rushd
Tentu. Semoga perjalanannya aman, Mashu. …Ini tidak akan jadi perpisahan, kan?

Mashu
Tentu saja tidak. Sampai jumpa, Rushd.

Arash
Berhati-hatilah. Aku menantikan kabar baik. Juga, Sir Bedivere… Anda pada akhirnya tidak memberitahu mereka.

Bedivere
…Tuan Arash. …Terima kasih atas perhatian anda. Namun, ini adalah masalahku… Tidak layak untuk dibicarakan.

Arash
…Baiklah. Kuhargai keputusanmu. Namun, jangan paksakan diri. Aku juga mengatakan ini pada Mordred, tapi kalian para Kesatria Meja Bundar bertarung dengan cara yang salah. Kalian harus membuat pilihan, jadi pilihlah yang di mana semuanya selamat. Itu cara terbaik untuk menyelesaikan pertarungan apa pun.

Bedivere
Benar, aku setuju. Ini sangat berarti karena terucap dari anda, Tuan Arash.

>>>Fast forward>>>
>>>Switch>>>
Sfx: wind noises
Mashu
Benar-benar tebing yang curam! Aku tidak diberitahu soal ini, Master! Bolehkah aku benar-benar jujur padamu!?

Pilihan jawaban
a.       Kakimu gemetaran, Mashu
b.      Ini lebih menakutkan daripada Arash Airlines!

Mashu
Tentu saja lebih menakutkan. Itu sudah insting bertahan hidup. Jika aku tidak berhati-hati, aku akan jatuh dan tidak akan pernah bisa bangun lagi!

Serenity
Jika anda ketakutan, anda boleh berpegang padaku. …Aku tidak akan melepaskan anda, apa pun yang terjadi.

Mashu
*blush* Tidak, aku baik-baik saja, kurasa aku sudah terbiasa. Serenity, anda bisa fokus pada apa yang ada di depan kita.

Serenity
Baiklah. Kalau begitu aku akan berada tepat di samping anda, Ritsuka, sambil aku memperhatikan apa yang ada di depan.

Sanzang
Hey hey… Tunggu sebentar. Lengannya Ritsuka itu punyaku! PUNYAKU!
Oh, aku mulai pusing hanya dengan melihat ke depan! Aku akan jatuh! Aku tidak baik-baik saja dalam situasi ini!

Tawara Touta
Ugh, gini lagi! Tidak tahan panas, tidak tahan dingin, lemah dengan ruang bawah tanah, lemah dengan ketinggian… dan anda menyebut diri anda Biksu Sanzang!? Bagaimana anda bisa melewati semua dunia iblis itu dan mencapai Barat Jauh!?

Sanzang
*blush* Aku sudah mempersiapkan mental sebelumnya! Aku bekerja keras! Aku menerima banyak berkat! Namun, aku tidak menduga ini! Aku tidak bagus kalau dihadapkan dengan situasi yang belum kupersiapkan, tak peduli apa situasinya!

Cursed Arm
…Aku tidak pernah mengira kalau hari seperti ini akan tiba, hari ketika pergi ke kuil itu akan semeriah ini… Sangat menarik. Takdir punya caranya sendiri.

Roman
Huh. Bukannya “hidup punya jalannya sendiri”?

Cursed Arm
Yha, sekarang aku adalah seorang Heroic Spirit. Aku sudah melihat akhir dari hidupku sebagai manusia. …Memang, itu adalah kehidupan yang penuh kekecewaan, dan tak ada yang bisa kulakukan untuk mengubahnya. Duh, kupikir aku menjalani kehidupan yang sukses, ternyata aku hanya naif. Sekarang aku sudah menjadi Heroic Spirit, aku dibuat sadar dengan kebodohanku sendiri. Itu adalah kehidupan yang hampa, aku merasa senang telah menjalaninya. Makanya “takdir punya caranya sendiri”.

Bedivere

Roman
Tunggu, aku mendeteksi kehadiran musuh. Hassan, apa ada yang hidup di ketinggian ini?

Cursed Arm
Tidak! Normalnya tidak ada manusia maupun binatang buas yang akan mendekati tempat ini, karena mereka takut dengan suara belnya! Sepertinya situasinya jauh lebih mengerikan daripada yang kita bayangkan! Ritsuka, bersiaplah untuk bertarung! Orang-orang ini sudah kehilangan akal sehatnya!

[fight]
Bedivere
Kita berhasil menumbangkan mereka… Namun, kenapa mereka ada di tempat seperti ini?

Cursed Arm
Mereka kemungkinan melarikan diri… dari gurunnya Raja Singa. Jauh di kedalaman pegunungan ini, tidak ada tanaman yang tumbuh. Tidak ada burung yang datang. Tidak ada yang bisa dimakan selain cacing.

Tawara Touta
Mereka tidak punya pilihan. Yha, kesampingkan itu…

Pilihan jawaban
a.       Kenapa anda tidak bertarung, Serenity?
b.      Kenapa anda tidak bertarung, Sanzang?

Serenity
Karena… Aku melindungi belakangmu. Punggungmu sangat… Hangat…

Bedivere
…Pokoknya, kita harus menunggu sampai fajar sebelum kita pergi ke kuil. Ayo naik ke tempat di mana kita bisa mendirikan tenda.

Cursed Arm
Kita harusnya bisa sampai ke pondok peziarah menjelang sore. Tidak dalam kondisi sangat baik sih, karena jarang digunakan.

Tawara Touta
Tidak masalah, selama kita bisa terhindar dari hujan dan angin, dan akan kuurus makanannya!
Sepertinya kita punya lebih banyak pekerjaan sebelum itu. Mereka ini orang yang terpisah dari grup sebelumnya. Biarkan aku melihat kalian bertarung kali ini!

[fight]
>>>Fast forward>>>
Mashu
Sanzang, apa anda masih bangun? Semuanya saat ini sudah tertidur…

Sanzang
Hm? Aku bara saja menulis apa yang terjadi hari ini sebelum tidur. Bagaimana dengan Ritsuka? Apa semuanya sudah tidur?

Mashu
Iya, mereka semua tertidur lelap. Bahkan Dokter Roman meninggalkan stafnya yang bertanggung jawab dan sedang istirahat.

Sanzang
Begitu ya. Pekerjaannya Chaldea itu sulit. Tidak, bukan hanya sulit… itu luar biasa. Maksudku, adalah tugasnya Chaldea untuk mengirim Ritsuka dan dirimu bolak-balik selama ini, kan? Sistem Servant mereka juga luar biasa. Normalnya, Heroic Spirit tidak muncul seperti ini, kau tahu. Saat seseorang di dunia ini memanggil Heroic Spirit, yang mereka lakukan hanyalah memanggil fenomena yang berkaitan dengan rohnya. Contohnya, dalam kasusku mereka akan mengatakan: “Aku telah memanggil Sanzang! Sekarang aku lebih pintar!”
Sebuah Singularitas yang diciptakan oleh sejenis Holy Grail mungkin memang mengandung Servant seperti Touta dan aku… Namun, memanggil Heroic Spirit tanpa distorsi ruang-waktu dan menggunakan mereka sebagai familiar itu normalnya mustahil. Jadi saat aku menyadari kalau Chaldea bisa melakukan keajaiban seperti itu… Yha, kau bisa bayangkan keterkejutanku.

Mashu
…Aku sendiri tidak tahu banyak, tapi… sampai kejadian Grand Order, yang sebenarnya terjadi hanyalah kegagalan demi kegagalan. Chaldea hanya berhasil memanggil 3 Heroic Spirit… di mana yang kedua meminjamkan kekuatannya padaku.

Sanzang
Hmmm. Siapa pun itu, dia pasti punya mata yang bagus. Kurasa Heroic Spirit itu mungkin mengira akan sia-sia jika dia tidak melakukannya. Lagipula, bagi kami para Heroic Spirit, dipanggil sebagai Servant adalah keajaiban itu sendiri.

Mashu
Benarkah?

Sanzang
Iya, benar. Seperti yang kukatakan, Heroic Spirit tidak lebih dari “kekuatan” untuk dimanfaatkan.
Kami tidak pernah dipanggil sebagai diri kami sendiri sebelumnya. Ini luar biasa. Setiap Heroic Spirit yang terpanggil sebagai Servant mungkin berpikiran sama: “Keajaiban seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi”. Makanya Sebagian besar dari kami mengikuti jalan kami sendiri setelah dipanggil, karena ini seperti mimpi kedua, sebuah kelanjutan yang seharusnya tidak terjadi. Yang akan kita sadarkan jika kita tidak berhat-hati.  Beberapa mebgikuti prinsip yang mereka jalani di kehidupan mereka sebelumnya. Beberapa mencoba untuk menghapus penyesalan dan kekecewaan mereka sendiri. Menurut pendapatku, kedua jalan itu tidak jahat. Itu hanyalah perilaku yang didasarkan pada alignment seseorang sebagai Heroic Spirit.  Namun, aku memang merasa itu agak kejam. Maksudku, kita diberikan kesempatan hidup sebagai diri kita sendiri, meski sementara. Namun pada akhirnya, kami pun hanya tamu. Kami tidak menjadi warga di zaman di mana kita dipanggil. Kami akan selalu jadi orang luar dari masa yang berbeda.

Mashu
Itu tidak benar… Aku tidak pernah menganggap anda sebagai orang luar…

Sanzang
Terima kasih, tapi jangan khawatir. Perasaan keterasingan hanya datang dari dalam diri. Aku memang merasa bahwa kau dan Ritsuka benar-benar mengandalkanku!

Mashu
…Benar. Aku sangat senang saat anda bergabung dengan kami.

Sanzang
Kan!? Aku tahu satu atau dua hal soal perjalanan, tahu?

Mashu
Ah, benar! Perjalanan anda ke Tianzhu! Sebuah perjalanan yang sangat sangat panjang bersama 3 rekan anda: Sun Wukong, Zhu Bajie, dan Sha Wujing.
Um… Bolehkah aku menanyakan sesuatu? Ada satu hal yang menggangguku saat aku membaca “Perjalanan ke Barat”… Sanzang, kenapa anda berusaha keras untuk melanjutkan perjalanan anda? Legenda anda tidak benar-benar menyebutkan motivasi anda…

Sanzang
Kenapa? Tentu saja, untuk mendapatkan kitab Buddha, membuat diriku terkenal, pensiun, dan hidup bahagia di Kuil Leiyin! …Bercanda, walau sebagian benar. Masalahnya adalah, aku hanya tidak tahu caranya berhenti. Aku benar-benar tidak tahu. Aku bisa direinkarnasikan 3 atau 9 kali dan masih tidak belajar dari kesalahan. Juga, tidak pernah aku hanya berpikir, “Kurasa aku akan pergi ke Tianzhu!” Tidak, itu adalah sumpah, “Aku akan sampai ke Tianzhu apa pun yang terjadi”.

Mashu
…Apa itu seperti sumpah Bodhisattva dalam ajaran Buddha? Salah satu syarat yang diperlukan untuk mencapai nirwana?

Sanzang
Tidak, itu agak berbeda. …Kau lihat, terkadang aku bisa mendengar suara Buddha. Saat aku mendengarnya, tak ada yang bisa menghentikanku. Aku biasanya pengecut, orang cengeng yang egois… Namun saat kau mendengar suara Buddha, pilihan apa yang ada selain mematuhi dengan segenap kemampuanmu? “Pergilah ke Tianzhu.” “Tertibkan Wukong.” “Keluarlah dari Kota Suci ini.” “Pergilah melintasu gurun.” Hal-hal seperti itu. Jadi kali ini, aku pergi melintasi gurun.
Wukong pernah berkata padaku: “Itu adalah suara Buddha, tapi bukan yang berasal dari yang di atas: itu dari dalam hatimu. Lagipula, kau lah yang bilang kalau setiap manusia bisa menjadi Buddha. Jadi apa yang kau dengar saat ini adalah suaramu sendiri. Suara dari dirimu yang tercerahkan di masa depan.”
Si murid konyol itu… Dia sesekali mengatakan sesuatu yang keren. Hmm, pokoknya… Intinya adalah, tindakanku tidak bisa dijelaskan dengan alasan. Aku hanya melakukan apa pun yang kumau, bagaimana pun aku mau, kapan pun aku mau. Ini lebih seperti… aku benar-benar percaya pada apa yang kurasakan sebagai hal yang benar untuk dilakukan. Hal yang sama pasti juga berlaku untukmu. Sebagai seorang pendeta wanita agung, aku bisa tahu.

Mashu
…Anda mungkin benar. Ini bukan pertama kali aku mendengarnya. Kapten Drake, seorang individu yang menghabiskan waktunya bersama kami, mengatakan hal yang serupa: bahwa aku sudah punya harapan. …Namun juga aku lebih baik tidak menyadari apa itu. Aku pada akhirnya akan tahu, katanya.

Sanzang
…Aku tidak yakin apa artinya itu, tapi mungkinkah hal yang seperti ini? “Mereka yang menyadari untuk apa mereka hidup setelah kau memberi mereka dorongan, berbeda dari mereka yang hanya menyadari untuk apa mereka hidup di akhir”? Itu kata-kata yang bagus, tapi ucapannya terdengar sangat berlawanan dengan siapa kita ini. Dia pasti sangat materialistis!

Mashu
Benar, dia adalah orang yang luar biasa. Dia menyelamatkan dunia dengan mengikuti ketamakannya sendiri.
…Umm. Sanzang, anda telah bergabung dengan pihak kami, iya… Namun, kami tidak pernah bertanya apa tujuan anda. Apa Raja Singa musuh bagimu?

Sanzang
Yeah soal itu… aku tidak membenci Raja Singa. Aku sebenarnya tidak tertarik melawan Kota Suci, atau melawan Raja Ozymandias di gurun. Pada akhirnya, ada wanita menjengkelkan yang mencegahku bertemu dengannya, tapi… aku melihat bagaimana negara gurun itu bekerja. Negara itu berada di bawah kediktatoran ketat, tapi damai. Raja Singa dan Ozymandias sama saja. Keduanya berusaha untuk melindungi rakyat negaranya. Aku paham rasa keadilan dari kedua belah pihak, tapi… sebenarnya, tunggu, tidak. Itu tidak benar. Izinkan aku mengatakannya lagi: Aku paham kesalahan kedua belah pihak. Itu sebabnya aku tidak bisa memihak. Namun…

Mashu
Namun?

Sanzang
Namun, sekarang aku punya mimpi. Sebagai Servant yang dipanggil. Sebagai sesorang yang pada akhirnya bertemu denganmu dan seorang Master bernama Ritsuka.
Mashu. Setelah membawa kedamaian ke zaman ini, aku ingin pergi ke Chaldea. Di sana, aku ingin mengajari Ritsuka. Bersama kita akan tertawa, menangis, dan tertawa lagi.
Uh… Raja Penyihir, ya? Mimpiku adalah supaya kita mendapatkan kemenangan besar atas dirinya. Itu adalah suara yang kudengar yang datang dari lubuk hatiku. Itu yang paling ingin kulakukan. Meski jika kehidupan ini hanya sementara, itulah keinginanku. Karena itulah aku akan bertarung… bersama kalian.

Mashu
Sanzang… Benar. Anda pasti akan melakukannya. Aku menantikan momen itu.

>>>Fast forward>>>
Sanzang
Nah, sekarang Mashu juga sudah tertidur. Kurasa lebih baik aku juga ikut tidur. …Aku benar-benar senang aku dipanggil saat dalam perjalanan kembali dari Tianzhu. Lagipula, aku menemukan tujuan yang kelihatannya lebih menarik daripada perjalananku di sana. Baiklah. Butuh waktu lebih lama bagiku untuk menjadi seorang Buddha sekarang, tapi kuyakin Tuan Tathāgata kali ini akan membiarkannya, kan?


No comments:

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts