Sunday, September 6, 2020

Sixth Singularity - Camelot (Chapter 9)


Chapter 9 – Bunga Beracun, Pedang Besi

Hundred Face
…Kita sudah sampai. Itu bentengnya. Benteng dijaga dengan hati-hati. Namun, pengintai tidak bisa melihat dengan baik di malam hari. Mereka mungkin juga orang-orangan sawah.

Mashu
 …Sepertinya mereka punya 10 prajurit patrol di sekitar tembok luar, dan 10 di atasnya. Dokter, bisakah kau pindai bagian dalam bentengnya?

Roman
…Itu struktur yang lumayan besar. Dua bangunan besar dan satu yang kecil… Yang kecil mungkin adalah kandang kuda, dan tampaknya ada ruang besar di bawah tanah. Itu pasti penjara bawah tanah.

Cursed Arm
Penjara bawah tanah, ya? Orang hanya bisa membayangkan hal-hal kejam yang terjadi di sana. Tuan Magus, bisakah anda mendeteksi Servant?

Roman
Dua di bawah tanah. Maaf, hanya itu yang kutahu. Sepertinya mereka menggunakan beberapa reruntuhan tua di bawah sana. Aku tidak bisa mendapat detail lagi dengan teknologi ekolokasi biasa…

Mashu
Apa yang harus kita lakukan, Senpai? Kita bisa maju ke gerbang, jadi jika entah bagaimana kita bisa mengalihkan perhatian prajurit di menara pengawas…

Sanzang
…Tidak. Ada yang tidak beres. Aku bisa merasakannya. Rasanya lebih kelam dari sejak terakhir kali aku di sini. Orang-orang di sini sangat tegang. Sepertinya mereka sudah menyadari pergerakan kita…

Hundred Face
Apa kau bilang kalau mereka waspada? …Tunggu, kita memang menahan seorang Kesatria Meja Bundar. Itu sebabnya orang-orang di Kota Suci peka terhadap pergerakan kita. …Heh.

Cursed Arm
Kepuasan sombongmu tidak akan membantu kita, Hundred Face. Kita harus menunggu dan menunggu kesempatan lain. Ritsuka. Kenapa kita tidak menghabiskan sehari untuk menilai situasi di sini? Sulit dipercaya kalau mereka akan tetap waspada dalam waktu lama. Hal-hal baik datang kepada mereka yang menunggu. Daripada mempertaruhkan bahaya… Huh?

Roman
Semuanya, sembunyi! Aku melihat pergerakan dari benteng!

Prajurit Benteng A
Jujur, tak bisakah mereka memberi kita istirahat? Membuat kita keluar di tengah malam…

Prajurit Benteng B
Mau gimana lagi. Seorang Kesatria Meja Bundar secara rahasia mengunjungi benteng ini. Tunjukkan ketidakhormatanmu dan kepala kita akan berguling.

Prajurit Benteng A
Itu masalahnya. Ini adalah kunjungan mendadak tanpa komunikasi sebelumnya, kan? Dan bukan sembarang Kesatria Meja Bundar. Dia itu sekretarisnya Yang Mulai Raja Singa. Agravain si Besi! Apa yang dilakukan orang berpangkat tertinggi kedua di Meja Bundar di tempat seperti ini? Kukira dia seharusnya tidak meninggalkan Kota Suci?

Prajurit Benteng B
…Oh, aku tahu. Ingat saat kita memberikan Sir Lancelot kuda itu dulu? Kau tidak seharusnya mengambil sumber daya benteng tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan Sir Agravain… Mungkin dia di sini untuk memberikan pertimbangannya.

Prajurit Benteng A
Serius!? Ke pemimpin kita!? Yeah, dia itu sampah yang memperlakukan pengungsi seperti kotoran. Jika dia dipecat, itu akan membantu kita…

Prajurit Benteng B
…Atau, mungkin soal pemanah misterius yang kita tangkap di hari lain. Dibutuhkan beberapa Knight Enforcer untuk akhirnya menangkapnya. Mungkin Sir Agravain di sini untuk membunuhnya dengan tangannya sendiri?

Prajurit Benteng A
Serius!? Dia akan dieksekusi? Aku tidak mengerti apa yang dia katakan, tapi dia bukan orang jahat, kau tahu? Dan sejak dia datang, makanan kita jadi jauh lebih baik. Aku sebenarnya ingin dia bergabung dengan pihak kita.

Prajurit Benteng B
…Tidak tidak, mungkin… Sir Agravain mengincar Penguasa Gunung yang kita penjara di penjara bawah tanah. Kudengar dia cukup cantik, tapi dia bungkam. Bahkan penyiksanya menyerah… Sir Agravain adalah interogator terbaik di Meja Bundar… Mereka mengatakan kalau dia sangat hebat sehingga dia benar-benar dapat membuat kuda nil berteriak minta tolong…

Prajurit Benteng A
Serius!? Seperti minta tolong dengan kata-kata? Seberapa brutalnya Sir Agravain itu sih? Dan seberapa banyak masalah yang bisa dipegang oleh satu benteng? Kawan, aku juga ingin pindah ke Kota Suci!

Prajurit Benteng B
Tidak tidak, mungkin…

Prajurit Benteng A
Serius!? Kau masih punya lagi!?

Roman
…Sinyalnya meninggalkan lokasi kalian… Bisa keluar sekarang.

Pilihan jawaban
a.       Ini buruk
b.      Benteng macam apa yang kita kunjungi ini…

Hundred Face
…Yeah. Mendengar itu benar-benar membuat kepalaku sakit. Jujur padaku, apa kalian membawa sejenis kutukan?

Sanzang
Sepertinya keadaannya sudah berubah. Jika Agravain hadir, kita harus bergegas. Pria itu tidak mengizinkan ada Servant lain selain Kesatria Meja Bundar. Kita tidak bisa menunggu semalaman. Mereka akan menangkap Touta!

Mashu
Benar. Hassan yang tertangkap juga dalam bahaya. Syukurlah, Sir Agravain belum mencapai benteng. Ayo selamatkan keduanya sebelum dia sampai!

Pilihan jawaban
a.       Tentu saja!
b.      Ayo selamatkan Penguasa Gunung ketiga!

Cursed Arm
…Tunggu, Ritsuka. Boleh aku bicara juga? Aku bisa mendengar jarum jatuh ribuan kilometer jauhnya. …Kelompok kuda yang menuju benteng ini sudah sangat dekat. Kita kemungkinan besar akan menghadapi kelompok musuh saat keluar dari penjara bawah tanah. Itu akan mempersulit pelarian kita. Ayo pecah jadi 2 tim. Yang satu akan menerobos dan menyelamatkan para Servant, yang lain akan tetap di sini, setelah rombongan Agravain muncul, meluncurkan sergapan ke benteng, menciptakan pengalihan.

Roman
Jadi begitu. Namun, bagaimana kita mengatur sergapannya? Para prajurit di benteng tidak akan digerakkan hanya untuk satu atau dua dari kita. Bukankah setidaknya kita butuh 20 orang untuk pengalihan?

Hundred Face
…Serahkan itu padaku. Kalian semua pergilah ke penjara bawah tanah.

Mashu
Namun Hundred Face… Anda tidak bisa melakukannya sendiri…

Hundred Face
Sergapan dan pengalihan adalah keahlian khususku. Aku tidak bisa membiarkan diriku mengandalkan kalian setiap saat. Aku adalah Penguasa Gunung yang memiliki banyak kepribadian. Jika aku mau…
Hundred Face
Lihat? Kalau soal pembunuhan dengan jumlah, tidak ada yang bisa menyaingiku. Aku mungkin bukan tandingan Kesatria Meja Bundar, tapi melawan prajurit biasa, tidak ada yang lebih cocok dariku. Setidaknya aku akan membuat para prajurit benteng itu ketakutan, dan selagi aku melakukannya, aku akan menyiapkan kuda untuk kalian semua. Kalian semua, pergilah dan selamatkan Serenity dan Touta.

Mashu
Hundred Face…

Pilihan jawaban
a.       Serahkan padaku!
b.      Ya ampun, anda sangat keren!

Fou
Fou, fooou!

Hundred Face
Cukup sanjungannya. Cepatlah.

Cursed Arm
Kalau begitu, kami pergi. Ayo, Ritsuka! Pertama, akan kita lompati dinding ini. Lalu, kita akan mencari pintu masuk penjara bawah tanahnya.

Sanzang
Apa? Kita akan melompati dinding ini? Tanpa suara? Aku tidak bisa melakukannya, tidak mungkin…

Cursed Arm
Aku akan membawa Nona Sanzang denganku. Nona Mashu, tolong bawalah Ritsuka.

Pilihan jawaban
a.       Terima kasih, Mashu. Ayo lakukan dengan tenang.
b.      Membuatmu sedikit gugup, ya?

Mashu
*blush* I-Iya. Akan kulakukan yang terbaik agar tidak tertangkap!
Sanzang
Wow, si pria tengkorak luar biasa! Bisa menyelinap ke ruang bawah tanah seperti itu! Mungkinkah kau ini sebelumnya adalah salah satu dari Phantom Thief? Lupin? Kau pasti Arsène Lupin, kan!?

Cursed Arm
Biasa saja. Semua benteng dibangun dengan cara yang sama tak peduli ke mana pun anda pergi. Membobol benteng adalah salah satu keterampilan paling dasar bagi Hassan. Terlebih lagi, pintu masuk penjara bawah tanahnya bisa ditemukan dengan mudah dengan melacak jiwa manusia. Yang berarti, disembunyikan di sudut terdalam dan tergelap yang tidak dapat didengar oleh musuh maupun dilihat oleh kawan-kawan… Ini berlaku dalam budaya apa pun. …Namun, berhati-hatilah. Sepertinya mereka hanya menggunakan apa yang sebelumnya di sini sebagai penjara bawah tanah. …Hal yang buruk hidup di sini.

Roman
Hassan benar! Aku sudah mengonfirmasi beberapa tanda musuh hantu! Mereka datang! Balas serangannya setenang mungkin! Jangan biarkan prajurit benteng mendengar kalian!

Sanzang
Apa, roh pendendam? Kalau begitu ini giliranku! Serahkan padaku, Ritsuka! Aryavalokitesvara Bodhisattva gambhirayam prajnaparamitayam caryam caramano vyavalokayati… *kring kring*
Nah, semuanya datanglah padaku! Apa pun penyesalan yang kalian punya, aku akan membimbing kalian menuju nirwana!

“Aryavalokitesvara Bodhisattva gambhirayam prajnaparamitayam caryam caramano vyavalokayati…” dsb adalah Sutra Hati, sebuah sutra yang terkenal dalam Buddhisme Mahayana, yang merupakan inti sari dari Sutra Kesempurnaan Kebijaksanaan (Maha Prajna Sutra). Meskipun hanya ditulis dalam 260 aksara Mandarin, Sutra Hati mengandung kebijaksanaan paling mendalam dalam Buddhisme. Maha Prajna Sutra yang lengkap dibabarkan oleh Guru Agung Shakyamuni selama 22 tahun dari 49 tahun pengajarannya, tersusun dalam 600 jilid.
Sutra Hati ini dikenal di semua aliran Mahayana yang ada di dunia, mencakup Zen, Vajrayana, Tantrayana, dan aliran-aliran Buddha di Jepang dan Republik Rakyat Tiongkok.

[fight]
Mashu
Tempat ini lebih besar dan rumit dari yang kita kira, ya… Kita mungkin sekarang berada di luar halaman benteng…

Cursed Arm
Benar, ini memang struktur yang jahat. Rasanya hampir seperti bentengnya akan melahap semua orang yang berkelana ke dalamnya… Anda mungkin belum menyadarinya, Nona Mashu, tapi kita sudah berada di tiga lantai di bawah tanah.

Mashu
Apa!? Namun, aku tidak ingat sudah menuruni tangga atau turunan…

Cursed Arm
Kita sudah berjalan menuruni turunan sejak awal. Hanya mereka yang terbiasa dengan kegelapan yang akan menyadarinya. …Sudah seperti sebuah labirin. Sepertinya ini tidak akan mudah…

Pilihan jawaban
Omong-omong, siapa Agravain?

Roman
Oh, benar, Ritsuka tidak terlalu mengenal Agravain. Dia mungkin bukan apa-apa dibandingkan dengan legenda hebat Sir Gawain, Sir Lancelot, Sir Percival, tapi… Dia adalah ajudannya Raja Arthur. Ibunya, Morgan l'incantatrice, adalah mbaknya Arthur. Dia mengutuk dan mengabaikan sang raja sepanjang hidupnya.

Cursed Arm
Jadi begitu. Putra dari musuhnya Raja Arthur… Dengan kata lain, dia adalah mata-mata, “Diwehi ati ngrogoh rempela”?

Mashu
…Benar. Jika anda lihat pohon keluarganya, dia juga saudara tiri dari Sir Mordred si pengkhianat.

Roman
Di saat bersamaan, dia adalah adik termuda dari Sir Gawain, yang bersumpah setia kepada Raja Arthur.

Mashu
Iya. Namun, ternyata Sir Gawain dan Morgan tidak pernah banyak berinteraksi. Sir Mordred juga adalah anaknya Morgan, tapi hanya dia rawat saat masih kecil. Mungkin Morgan membesarkan Sir Agravain sebagai satu-satunya putra yang bisa dia percaya. Sir Agravain adalah individu yang dingin, tapi dia menggantikan Raja Arthur sebagai pejabat sipil yang bertanggung jawab atas pemerintahan Camelot. Sebagian besar Kesatria Meja Bundar pasti membencinya. Mereka akan menganggapnya sebagai salah satu anak buah Morgan yang mungkin akan berbalik melawan mereka kapan saja. Namun, pada akhirnya…

Roman
Dia dibunuh Sir Lancelot. Lancelot berselingkuh dengan Guinevere, istrinya Raja Arthur. Agravain lah yang melaporkan keduanya sebagai tidak setia. Agravain bahkan menuduh Guinevere tidak suci. …Dan karena itu, dalam kemarahan, Lancelot membunuhnya.

Mashu
Itu adalah awal dari kehancuran Meja Bundar. Lancelot mengawal Ratu Guinevere dengan selamat dari Camelot, lalu kembali ke negara asalnya, Perancis. Dan Raja Arthur, yang kembali dari ekspedisi Romawinya yang sukses, mendapati pemberontakan yang dipimpin oleh Sir Mordred…

Roman
…Yang mengarah pada kematian Arthur di Camlann. Itulah akhir dari legenda Arthurian yang terkenal. Benar. Dalam pengertian itu, kalian bahkan bisa bilang kalau Agravain membunuh Raja Arthur, seperti yang direncakan Morgan. Jika dia tidak mengungkapkan perselingkuhan Ratu Guinevere dan Lancelot, Meja Bundar tidak akan runtuh.

Mashu
Itu benar… Bisa dibilang kalau dia mencapai dampak terbesar dengan gerakan sederhana.

Cursed Arm
Hmm… Aku tidak pernah tertarik dengan legenda Kesatria Meja Bundar, tapi mendengar itu membuatku berpikir… Mereka membanggakan diri dalam kemuliaan dan kekesatriaan, tapi pada akhirnya, hidup mereka sama pahitnya…

Fou
Fouuuuuu…

Sanzang
Halooo? Toutaaa? Di mana kauuu? …HALOOO!

Fou
Foooou!

Sanzang
*sigh* Kita sudah mencari ke mana-mana, tapi masih belum bisa menemukannya… Jangan bilang kalau mereka sudah membunuhnya! Tidak, tidak mungkin… *sob sob*
Ini semua… salahku… Aku seharusnya jadi gurunya… tapi aku bahkan tidak bisa menyelamatkan salah satu muridku… Maaf, maafkan aku, Touta…

Fou
*run* Fouuuu. Fou? Fou, fooou!

Mashu
Fou, berhenti. Sekarang kita tidak punya waktu untuk--------- Ah. Master, ada lorong tersembunyi di sini! Aku bisa melihat sel penjara! Kehadiran penjaga musuh dikonfirmasi di depan salah satu penjara! Tampaknya ada Servant di dalamnya!

Sanzang
Benakah?! Bertahanlah, aku akan ke sana, aku akan segera ke sana!

???
Huh? Suara panik nan cemas itu… Heeeyyy! Anda kah itu, Sanzang!?

Sanzang
Touta! Suara barusan, itu Touta! Halooooo! Iya, ini aku!
Ketika muridnya membutuhkannya, dia akan melompati pagar, bahkan taman-taman di Gandharva Mahal! Dalam Abhidharma, yaitu Sutta Piṭaka, Vinaya Piṭaka, Abhidhamma Piṭaka! Ini adalah jalan menuju sang Buddha, dan ini telah kukuasai! Aku, Biksu Sanzang! Aku mungkin terlambat, tapi Xuanzang Sanzang telah kembali!

???
Ah benar, tidak salah lagi soal pidato mencoloknya! Namun, meski aku senang, kusarankan untuk berhati-hati! Penjaga penjara itu sekuat diriku! Kan, lihat, dia menuju ke arah anda! Terutama tendangannya, tendangannya menyakitkan! Hahaha, isi perut anda akan keluar jika dia bisa mengenai anda!

Sanzang
Apa? Oh tidak! Semuanya, cegat dia! Cegat!  Ayo jatuhkan si besar itu, dan keluarkan Touta dari sana!

[fight]
Touta
Ah, luar biasa! Itu benar-benar pertandingan yang layak untuk ditonton! Aku terus menggigit kuku-kukuku sambil menunggu… Sampai-sampai, ditambah dengan rasa lapar ini, aku hampir memakan tanganku sendiri! Ah, ini dia.

Sfx: creak

Mashu
Apa kau keluar dari sel penjara itu sendiri!?

Touta
Iya, aku bisa keluar kapan pun. Namun, akhirnya aku bosan berbaring. Sudah waktunya aku mulai bekerja. Jadi, kuanggap kalianlah yang datang untuk menyerang benteng ini? Hahaha, dah jelas, dah jelas! Lagipula, kalian pasti orang yang lembut untuk berteman dengan Xuanzang! Masing-masing dari kalian adalah orang yang sangat baik, kuyakin!

Sanzang
Touta! Di mana adabmu?! Setidaknya perkenalkan dirimu dulu! Memangnya kau ini monyet atau apa!?

Touta
Huh? Oh. Kalau dipikir-pikir, kita bahkan belum mengenal satu sama lain. Aku terbawa suasana. Maafkan aku. Servant, Archer. Nama sejatiku adalah Tawara Touta. Melalui takdir, aku jadi melindungi biksu yang di sana.

Sanzang
Mengantar, bukan melindungi! Astaga, sudah berapa kali aku memberitahumu!? Kau adalah muridku, ingat? Para murid harus melindungi gurunya, apa pun yang terjadi. Mengerti? Mereka harus melindungi integritas gurunya, dan keselamatan gurunya. D-E-N-G-A-R-K-A-N! …Astaga. Jangan membuatku terlalu khawatir, oke? Berjanjilah padaku. Oh, dan jika kau melanggar janjinya, aku akan mengirimkan tapak Buddha padamu, kaya BOOM!

Tawara Touta
O-Oke. Maaf. Aku tidak mengira anda akan jadi sangat lembut …Huh? Tidak, tunggu, tunggu. Itu ulah anda. Itu ulah anda, ingat? Anda lah yang bilang, “Benteng itu kelihatannya sangat menyenangkan!” Anda lah yang melarikan diri untuk bertarung dengan para kesatria! Dan lihat apa jadinya! Hal berikutnya yang kutahu, anda sudah tidak terlihat lagi di mana pun… Aku berkeliling mencari anda, tapi kemudian rasa lapar muncul… Aku bertemu dengan kesatria berarmor ungu, tapi dia dengan cepat mengalahkanku dalam kondisi lemahku. Sekarang lihat di mana aku berada.

Mashu
Seorang kesatria berarmor ungu… Apa itu seorang Kesatria Meja Bundar?

Tawara Touta
Hmm. Dia menyebut dirinya Lancelot. Dia benar-benar menakutkan dan tidak basa-basi. Seorang pendekar pedang yang sederhana tapi kuat. Merasakan bahaya, aku dengan cepat menyerah dan membiarkan diriku tertangkap. Lagipula aku mulai mengantuk.

Roman
Whoa… Kau jadi mengantuk selama pertarungan itu sehingga sengaja mengalah dari mereka… supaya bisa tidur? Tampaknya lagi-lagi telah menemukan Heroic Spirit yang bersemangat… Hmm? Tawara… Tawara!? Tunggu sebentar, dia samurai yang…!

Tawara Touta
Bagaimana pun, kalian menyelamatkanku dan itu fakta. Apa kalian yang membawa Sanzang? Kalau begitu izinkan aku berterima kasih. Aku senang kau datang tepat waktu… Tentu saja maksudku Sanzang.

Pilihan jawaban
a.       Iya. Senang bertemu denganmu.
b.      Tas jerami apa itu?

Tawara Touta
Ini? Heh heh heh… Yha, ini kejutan untuk nanti. Akan kutunjukkan berkat dari matahari, tumpukan demi tumpukan!

Sanzang
Sudahlah, Touta. Kami sedang mencari satu tahanan lagi. Apa kau tahu di mana dia? Rupanya, dia seperti pria tengkorak di sana.

Tawara Touta
Apa!? Topeng yang dijahit ke tengkorak! Bukankah itu menyakitkan!?

Cursed Arm
Tentu saja, sedikit. Topengku memang menempel di wajahku lebih kencang daripada Penguasa Gunung lainnya.

Tawara Touta
…Hm. Sepertinya kau punya alasan tersendiri. Aku sudah menanyakan pertanyaan yang bodoh, maafkan aku. Ada pun tentang pertanyaan tadi… Aku tidak yakin apa dia memiliki wajah yang sama denganmu, tapi ada tahanan lain di sebelah kiri.

Cursed Arm
--------Kami menghargainya.
Ayo cepat, Ritsuka. Kurasa aku mencium sesuatu yang terbakar.

Sanzang
Benar, ayo cepat! Dan Touta! Aku lelah berjalan, jadi gendong aku di punggungmu!

Tawara Touta
Itu lagi? Anda akan jadi gemuk jika terlalu malas, tahu.

Sanzang
AKU. TIDAK. AKAN. GEMUK. Dan berhenti membuatku mengulanginya sendiri! Aku adalag gurumu, ingat? Guru itu untuk dipatuhi, ingat? Kepatuhan mutlak, ingat?

Tawara Touta
Memang itu maksudku. Dengar, Sanzang, Xuanzang Sanzang. Aku tidak ingat pernah setuju untuk…

Sanzang
Iya, iya. Siapa peduli, ayo, gendong aku.

Tawara Touta
…Ampun dah. Apa yang harus kulakukan…

Pilihan jawaban
a.       Sanzang jadi bersikap lebih bebas…
b.      Kukira ini seharusnya jadi momen yang intens…

Roman
Ah iya, si Tawara Touta yang di sana adalah seorang Dragon Slayer dari Timur Jauh, seorang samurai dengan kisah yang menarik.
Ayo cepat selamatkan Hassan, lalu kembali ke desa. Noble Phantasmnya Touta akan jadi penemuan baru bagi Mashu.

Mashu
Dokter? Apa maksudmu?

Roman
Kuingin kau melihatnya dengan matamu sendiri. Entahlah? Gadis itu, Sanzang, mungkin adalah penyelamat sejati dalam semua ini.

>>>Fast forward>>>
Roman
Semuanya, kabar buruk! Aku mendeteksi pergerakan berskala besar di atas permukaan tanah!
Hundred Face Hassan pasti sudah melawan musuh! Itu hanya bisa berarti-----------

Cursed Arm
Agravain sudah berada di sini… Ayo cepat, Ritsuka!

>>>Fast forward>>>
>>>Switch>>>
Mashu
Aku mendeteksi tanda kehidupan lain! Di balik pintu ini.

Fou
Fouuu.

Sfx: creak
Mashu
…Lantainya berlumuran darah, dan ada segala macam alat yang tergantung di dinding… Ini… Ini bukan penjara biasa.
Ada seorang… gadis? Di dirantai pada dinding di sana.
???
…Siapa kalian? …Kalian belum menyerah juga? Tidak peduli apa yang kalian lakukan padaku, aku tidak akan memberitahu apa pun. Jadi… cepat gorok leherku. Ayo berhenti menyia-nyiakan waktu kita… Lagipula, rasa sakit dan racun tidak bisa membunuhku.

Cursed Arm
…Tidak perlu ada lagi penggorokan leher hari ini, Serenity. Aku terkesan kau sudah bertahan selama ini.

Serenity (revealed)
…Apa kau…dari desa timur?

Pilihan jawaban
a.       Kami di sini untuk menyelamatkan anda!
b.      Rantainya… hitam pekat!

Sanzang
Itu adalah “Iron Commandment” milik Agravain. Pria itu punya hobi kejam dengan mengikat orang menggunakan aturan tertentu. Begitu dia memasangkan rantai khususnya di sekitarmu, tidak ada jalan keluar, bahkan bagi seorang Servant.

Serenity
…Tunggu. Tunggu di sana. Jangan dekati aku. Apa kalian benar-benar orang dari pegunungan?

Mashu
Bukan, kami orang asing. Kami datang ke sini untuk menyelamatkan anda… Sampai situ benar. Bersama dengan Cursed Arm Hassan, dan Hundred Face Hassan, kami menerobos ke sini untuk melakukannya.

Cursed Arm
Mereka mengatakan kebenarannya, Serenity. Makanya kau bisa santai saja. Kau tidak boleh kehilangan harapan.
Aku benci untuk meminta ini, Ritsuka, tapi bisakah kau melepaskannya? Entah kenapa, rantai itu tidak ramah terhadap Servant.

Pilihan jawaban
a.       Tentu saja. Serahkan padaku!
b.      Pasti sulit bagimu. Nih, jangan bergerak.
Mashu
Bagus. Rantainya sudah lupas. Sekarang anda bebas.

Serenity
…Iya.

Mashu
Oh, awas, anda akan tersandung jika anda---------

Pilihan jawaban
a.       (← Tiba-tiba bergerak untuk menolong)
b.      (← Melihat)

Serenity
…Huh!? *slipped*

Roman
Hm? Suara apa barusan?

Mashu
*blush* Serenity kehilangan keseimbangannya dan Senpai melompat untuk menangkapnya. Mereka jatuh di lengan satu sama lain. Senpai sudah menahan jatuhnya. Topengnya Hassan sepertinya jatuh karena benturan. Topengnya ada di lantai, dan untuk beberapa alasan mereka tidak beranjak. Keduanya diam di tempat.

Roman
Oh!? Aku bisa merasakan ada percintaan baru yang mekar! …Maksudku, ini buruk. Benar, ini tidak bagus. Cepatlah bangun, Ritsuka. Aku paham perasaanmu, tapi kita sedang berada di wilayah musuh sekarang.

Serenity
…Tidak. Orang ini tidak akan pernah bisa bangun lagi.

Mashu
?

Serenity
Zabaniya yang telah kuperoleh akan merebut nyawa siapa pun yang menyentuh tubuhku. …Tubuhku beracun. Setiap inci dan setiap tetes cairan dalam tubuhku sangat beracun. Berdasarkan legenda Visha Kanya dari negeri jauh di timur, aku adalah “gadis racun”, diciptakan oleh kultus agama untuk menjadi gumpalan racun hidup. Interaksi normal tidak akan menyebabkan kematian langsung, tapi… kami baru saja …Bibir…kami…

Mashu
…Katakan lagi?

Roman
Aku tidak mendengarnya. Apa?

Serenity
…Maafkan aku. Sudah terlambat. Orang ini akan mati. Itu fakta yang tidak bisa diubah. Aku benar-benar…minta maaf… Kalian semua datang untuk menyelamatkanku, tapi aku lagi-lagi… membunuh…

Pilihan jawaban
a.       Aku sedikit mati rasa, tapi aku masih hidup
b.      Aku hampir mati karena kejutan, tapi bagaimana pun…

Serenity
…Huh!? Tidak, tidak mungkin… Bagaimana… Aku tidak mengerti…

Mashu
Benar. Senpai punya skill Anti-Racun (Nama Sementara). Anda tidak perlu khawatir, Hassan.

Roman
Oh iya, bahkan kabut iblis di London tidak berefek. Tidak diragukan lagi. Ritsuka diselimuti semacam perlindungan Anti-Racun. Itu kemungkinan adalah efek dari perisainya Mashu. Perisainya melindungi sang kontraktor dari penyakit.

Serenity
Um… Apa kau benar-benar…baik-baik saja? Apa kita… Apa kita bisa… bersentuhan?

Mashu
Senpai, dan bahkan aku, kemungkinan besar tidak akan ada masalah. Kecuali karena semacam Misteri setingkat Noble Phantasm.

Serenity
Apa tidak…apa-apa…

Mashu
…?

Serenity
*blush* …

Roman
Pokoknya, ayo kembali ke permukaan secepatnya. Meski jika Hundred Face bisa menggandakan dirinya sendiri, bebannya terlalu berat untuk dia sendiri. Ayo bergabung dengannya segera, dan pindah ke suatu tempat di mana kita bisa beristirahat, sebelum si Kesatria Meja Bundar muncul.

Sfx: door opened

???
Omong kosong. Kalian beristirahat saja di sini.

Cursed Arm
!!!

???
Halo, semuanya, dan selamat datang di ruang penyiksaan milikku. Bahkan pencuri tetap saja tamu dari tempat yang jauh. Salam, Master dari Chaldea.
Cursed Arm
Agravain dari Meja Bundar!

Agravain (revealed)
Ah, sepertinya aku tidak perlu memperkenalkan diri. Oh, jangan khawatir. Kau juga tidak perlu memperkenalkan diri. Satu Master, satu Servant kontrak, dua Penguasa Gunung, dan akhirnya---------- Sanzang, yang dengan sombong meninggalkan Kota Suci kami, bersama dengan Servant yang mengawalnya. Kalian semua adalah target eksekusi. Izinkan kami untuk segera mengurus kalian.

Mashu
Para Knight Enforcer mendekat! Mereka tidak akan mendengarkan alasan!

Sanzang
Masih tidak suka basa-basi, ya, Agravain! Apa kau tidak tahu itu sebabnya kenapa semua orang membencimu!?

Agravain
Tidak masalah. Aku membenci manusia sehingga aku tidak berharap lebih. Aku hanyalah orang yang sederhana, berkebalikan darimu, yang bermimpi memimpin semua orang menuju pencerahan.

Sanzang
…Gitu lagi…

Tawara Touta
Begitu ya, kalau begitu kau memang adalah musuhku! Busurku mewujudkan kekuatan Hachiman Daibosatsu. Biarkan panahku menyingkirkan kesedihanmu. …“Kenapa”, kau tanya? Karena di dunia yang damai, makanan yang lezat pun akan terasa biasa saja tanpa senyuman! Punya wajah murung seperti itu akan merusak perjamuan apa pun!

[fight]
Mashu
Kita sudah mengalahkan para Knight Enforcer, tapi…

Roman
Aku mendeteksi lebih banyak musuh! Lebih banyak lagi yang akan datang! Kita hanya akan kewalahan jika terus bertarung! Kita harus menemukan rute pelarian!

Cursed Arm
…Tidak ada rute pelarian. Jadi ini skakmat bagi kami, Agravain…

Agravain
Tentu saja. Aku berbeda dari yang lain yang duduk di Meja Bundar. Aku tidak mencari kemuliaan, hanya hasil. Kalian semua akan berakhir di sini. Sangat disayangkan bahwa kematian kalian begitu… mudah dilupakan.
(Namun… Gawain, si bodoh itu. Bagaimana dia bisa gagal menangkap orang-orang bodoh ini? Tentunya itu bukan karena ketidakpercayaannya pada sang raja? Tidak, Sir Gawain tidak akan pernah melakukan hal seperti itu. Dia sendiri adalah pedang yang melayani sang raja. Dia tidak seperti Lancelot.)

Sanzang
Agravain. Tidak, Aggy. Kau tahu, aku akan memanggilmu Aggy mulai dari sekarang.

Knight Enforcer
D-Dasar gelandangan, beraninya kau bicara dengan Tuan Agravain seperti itu!? Apa kau tidak punya rasa takut?! Bersiaplah untuk dihukum!

Agravain
Tidak apa-apa. Mundurlah. Xuanzang Sanzang. Aku tidak punya niatan untuk mendiskusikan apa pun denganmu. Tidak pernah, tidak akan pernah. Namun, aku menghargai kedalaman wawasanmu. Mungkin dari sudut pandang seorang gadis kecil, tapi kau pasti telah melihat banyak negeri. Karena alasan itu saja, ada nilai dari mendengarkan ceritamu.

Sanzang
“Gadis kecil”!? Kau tidak jauh lebih tua dariku, Aggy.

Knight Enforcer
…Kau!

Agravain
…Aku akan memberimu satu kesempatan terakhir. Kesempatan untuk kembali ke pihak sini. Kau melihat seperti apa kehidupan di Kota Suci. Kau melihat seperti apa kehidupan di antara suku-suku pegunungan. Kuyakin kau juga melihat negerinya Ozymandias, wilayah Mesir. Dengan pemikiran itu, izinkan aku mengajukan pertanyaan ini padamu… Apa Raja Singa berada di pihak yang salah?

Sanzang
Yha…

Pilihan jawaban
a.       Sanzang?
b.      Kenapa anda tidak mengatakan apa pun?

Agravain
Tepat. Kau, di antara semua orang, harusnya mengerti, Xuanzang Sanzang. Kota Suci kami adalah satu-satunya kebenaran, satu-satunya contoh sempurna. Tidak peduli kau memihak yang mana, kita berbagi tujuan yang sama. Kita hanya mencari cara untuk bertahan. “Untuk melindungi warga negara kami.” Bahkan Ozymandias memikirkan hal yang sama. Namun dengan kebijakan mereka, mereka tidak akan mengubah apa-apa. Mereka hanya akan runtuh bersama dengan dunia ini, bersama dengan zaman ini. Pikirkan kembali waktumu saat di Kota Suci. Semuanya menjalani kehidupan yang memuaskan. Mereka saling membantu, mereka saling menghormati. Utopia yang pernah diimpikan sang Raja para Kesatria sudah jadi kenyataan di Kota Suci. Kau menolak itu. Itu saja adalah penghinaan bagiku, tapi--------- Sang Raja para Kesatria… Tidak, Yang Mulia Raja Singa menghormati perhatianmu. Karenanya, ini akan jadi tawaran terakhirku. Kembalilah ke Kota Suci, dan duduk bersama kami di Meja Bundar. Kau akan cocok di kursi kosongnya Gareth.

Sanzang
…Kurasa begitu. Sejujurnya, selama ini aku sudah ragu-ragu. Pihak mana yang harus kuambil… Raja Singa, Raja Matahari, atau orang-orang gunung… Sejak awal aku tidak menyukai pemikiran seperti itu. Aku juga tidak bisa mendengar suara sang Buddha. Ketika sang Buddha diam, itu artinya segala hal tidak terkendali. Dengan kata lain, Buddha telah memberitahuku untuk “berhenti berurusan” selama ini.

Kalimat yang dicetak tebal itu aslinya butt-out

Roman
Oh, aku mengerti. Budd-ha, Budd-out, Butt-out!

Pilihan jawaban
a.       Kau yang jangan ikut campur!
b.      Bacot, Dokter!

Sanzang
Namun…
… *glance*
Nope, aku tidak bisa tidak berurusan lagi. Tidak peduli seberapa bagusnya Kota Suci milik Raja Singa, di hatiku aku tahu kalau taktik yang digunakan oleh Meja Bundar itu salah!

Mashu
Benar! Meski Kota Suci adalah utopia, memilih siapa yang akan hidup di sana lalu membunuh yang lainnya itu tidak bisa dimaafkan! Itu merupakan kekejaman!

Agravain
Itu bukan kekejaman. Itu keputusan. Mereka yang tidak terpilih oleh Kota Suci akan mati di gurun. …Yang dengan sendirinya tidak akan terlalu buruk, kecuali mereka akan mengembangkan perasaan benci dan iri kepada kota itu. Untuk membangun Kota Suci yang kuat, kami memotong kejahatannya dari sumbernya. Ini juga adalah belas kasihan dari sang Raja Singa. Kami tidak pernah memaksakan siapa pun. Para pengungsi bebas memilih apakah mereka ingin menerima perlindungan Kota Suci atau tidak. Kami berperang, benar, tapi hanya untuk melindungi Kota Suci dari musuh-musuhnya. Jika orang-orang gunung menyerah soal Tanah Suci, kami juga akan berhenti bertarung.

Sanzang
Oh. Kalau begitu kenapa dunia ini punya “ujung”?

Agravain
---------Apa?

Sanzang
Aku telah berkelana ke sisi lain gurun, dan aku melihat ITU di sana. Makanya aku kembali.
Agravain. Aku berjanji untuk tidak mulai mendesak, jadi beritahu aku. Apa yang kalian coba lakukan? Apa Raja Singa benar-benar waras? Bukankah dia kehilangan hati manusianya sejak lama? Apa kau yakin kalau dia masih seorang Heroic Spirit!?

Agravain
…Kau melintasi gurun itu dengan kedua kakimu sendiri? Memang, sepertinya aku meremehkanmu. Aku mengakhiri negosiasinya. Lanjutkan eksekusi.

Sanzang
Hey, jawab pertanyaanku! Atau apa, kau ingin aku jadi serius, kan!? Tapak Buddha-ku akan mematahkan para Knight Enforcer lemahmu seperti rengginang!

Agravain
Kita lihat saja. Para Knight Enforcer ini berbeda.
…Di masa lalu, ada orang bodoh yang lari dari istana setelah membantai saudara-saudaranya dalam kemarahan. Para Knight Enforcer ini dibuat berdasarkan orang itu dan dibuat lebih kuat. Mereka bertarung seperti anjing gila yang menyedihkan, tapi itu cocok untuk pemberontak sampah seperti kalian.

[fight]
Agravain
Terus. Sepertinya masih tidak ada perkembangan… tapi tidak masalah. Aku punya sumber daya dan waktu.

Roman
Tidak ada ruang bagi kita untuk lari di ruang kecil seperti ini! Meski jika kita mencoba langsung mengincar Agravain, bukankah dia punya Karunia seperti Kesatria Meja Bundar lainnya!? Tanpa Be------- Lucius, kita tidak bisa menumbangkan mereka!

Mashu
Tidak, tunggu, itu salah, Dokter. Sir Agravain tidak punya Karunia.

Roman
Apa!? Kenapa tidak!?

Agravain
Sudah jelas. Menerima Karunia artinya melakukan kontrak dengan Raja Singa… Sesuatu yang mirip dengan jadi Servant beliau. Situasi seperti itu malah akan cukup merepotkan bagiku. Karena… aku tidak bisa melakukan apa pun terhadap sang raja, kan?

Roman
…Jadi begitu, ternyata begitu ya. Namun berkat itu, kita sekarang punya kesempatan melawan! Ritsuka, fokuskan seranganmu pada Agravain! Itu akan membalikkan keadaan!

Agravain
Tidak akan, bodoh. Para Knight Enforcer tidak akan berhenti, meski jika kalian membunuhku. Kalian semua akan mati di sini. Itu sudah ditentukan sejak aku tiba di sini. Kematian tidak berarti apa-apa bagiku, karena itu merupakan sesuatu yang tak terelakkan. Segera, sang tombak suci akan memasuki fase terakhirnya. Saat itu terjadi, zaman ini akan… Apa yang terjadi!? *leave*

Knight Enforcer A
Tuan Agravain? Kenapa anda mundur sen-------- Ugh… Argh… Gah… *collapse*

Knight Enforcer B
Apa yang terjadi… Kakiku mati rasa… Dan… Aku tidak bisa bernafas… *collapse*

Mashu
Mereka… Mereka semua pingsan! Apa yang terjadi di sini!?

Serenity
…Berhenti. Jika kau mengambil langkah lagi, kau juga akan terpengaruh oleh racun ini. Aku adalah Serenity Hassan-i Sabbāh, bunga beracun yang mekar di malam hari. Saat aku menari, angin menjadi racun dan membunuh musuh-------- Ini dimaksudkan untuk digunakan berlawanan dengan arah angin, tapi kalian bisa lihat bagaimana ini bekerja di fasilitas bawah tanah kedap udara seperti di sini…
Hehe. Ini… sesuatu yang bisa kugunakan hanya karena kalian semua menahan para Knight Enforcer. Terima kasih banyak …dan maafkan aku karena telah membuatmu menunggu, Master Ritsuka. Apa aku…berguna untukmu?

Pilihan jawaban
a.       Oh, uh, tentu saja!
b.      (…Gadis ini menakutkan!)

>>>Fast forward>>>
Mashu
P-Pokoknya, berkat Serenity, kita telah berhasil keluar dari masalahnya… Juga, Senpai, kau terlalu dekat. Serenity pada dasarnya menempel di punggungmu.

Cursed Arm
Oh, maafkan aku soal itu, Mashu. Kurasa aku sebuta tengkorak. Serenity, kau harus menjauh. Aku tahu kalau manusia yang tidak mati karena sentuhanmu itu jarang. Namun, orang itu adalah tamu dan penyelamat kita. Jangan coba menimbulkan masalah.

Serenity
…Tentu saja. Kupastikan untuk menjaga tamu kita ini.

Sanzang
…Agravain melarikan diri, ya? Dia lari ke atas, merasa dikalahkan begitu dia merasakan adanya racun… Semua orang-orangnya tidak sadarkan diri. Aku ragu mereka bisa jadi ancaman sekarang.

Tawara Touta
Yha, terus… bagaimana situasinya? Apa kami boleh gerak sekarang?

Serenity
…Iya. Aku sudah berhenti menari, jadi racunnya harusnya sudah menipis. Menghirup udara mungkin sedikit membuat kalian mati rasa, tapi seharusnya baik-baik saja.

Roman
B-Begitu ya. Kalau begitu, ayo buruan kembali ke atas. Aku khawatir pada Hundred Face!


No comments:

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts