Tuesday, May 12, 2020

Fifth Singularity - E Pluribus Unum (Chapter 18)


Chapter 18 – Medan Pembunuhan

Rama
Jika kita melanjutkan serangan dengan tempo seperti ini, kita bisa menduga kalau semua pasukan akan berbentrokan di hutan belantara di depan sana.

Mashu
…Ini akan jadi perang dengan skala cukup besar.

Pengintai
Panglima Rama! Kami telah mengonfirmasi pasukan Celtic di suatu titik 20 km ke depan.
Yang memimpin mereka adalah Servant laki-laki berkulit coklat membawa busur raksasa.

Rama
…Apa kau sudah memberitahu Karna?

Pengintai
Siap pak, Jenderal Karna sudah diberitahu.

Rama
Bagus.
Beritahu semua prajurit untuk tidak terlibat dengan pria itu, meski jika kita memasuki pertempuran.

Pengintai
Siap, pak!

Roman
…Itu Arjuna, kan.

Rama
Kemugnkinan besar. Astaga, ini seperti adegan di mimpi buruk.
Arjuna… Sang pahlawan legendaris.
Mahabharata pada dasarnya adalah semua tentang dia.
Dia meraih kemenangan di setiap medan perang.
Bahkan Karna pernah mengalami kekalahan telak.
Apa ada cara supaya kita memenangkan ini?

Pilihan jawaban
Ada

Rama
…Hm, menarik.
Kau bilang begitu, Master, tapi kau mungkin sama sekali tidak punya dasar untuk menjelaskannya.
Namun entah bagaimana, aku merasa seperti kita bisa menang.

Mashu
Aku juga. Entah bagaimana, mendapat jaminan darimu membuat bulu kudukku berdiri!

Rama
Hahaha. Luar biasa.
Seperti awal tahun baru!
Heh. Master dan Servant yang bagus. Tak heran kita berhasil sejauh ini.
Berkat itu, aku juga tidak ragu.
Aku hanya menggunakan pedangku sebagai Servantmu!

>>>Fast forward>>>
Rama
…Mereka datang!

Sfx: shout, growl

Arjuna
---------Ketemu, Karna.
Kalian semua lawanlah para Servant.
Aku punya-------urusan dengan Lancer itu.

Prajurit
Baik.

>>>Switch>>>

Rama
Pasukan musuh, termasuk wyvern, harus ditangani sebagaimana yang dibahas selama rencana gerakan kita!
Mereka kuat, tapi hanya begitu saja! Tidak perlu takut!

Prajurit

Rama
Kalian semua punya kewajiban untuk melindungi tanah ini!
Dan aku tidak bilang begitu karena kalian adalah pemiliknya!
Karena kalian juga sudah merebut tanah ini, artinya kalian bertanggung jawab atasnya sampai akhir!
Ribuan nyawa bergantung pada masing-masing dari kalian.
Perang ini tidak bisa ditentukan oleh para pahlawan sendiri! Perang ini tak ada artinya kecuali dimenangkan oleh masing-masing dari kalian!
Pergi rebut kemenangan sebagai milik kalian!
Sekarang, serang!

Sfx: shout

Mashu
Master, pasukan Karna sudah menerobos.
Pasukan sayap kanan dan kiri menuju ke sini!

Pilihan jawaban
a.       Ayo lakukan
b.      Kita pasti menang

Mashu
Baik!
Mashu Kyrielight-------- Maju!

[fight]
Rama
Awas! Ada para wyvern!
Tembakkan Peluncur Jaring Anti Elektromagnetik Udara!

Prajurit
Panglima, itu bukan sekadar Peluncur Jaring Elektromagnetik, tapi Peluncur Jaring Elektromagnetik Arus Searah Edisonian!

Rama
Dia pilih-pilih soal itu!?
Para Servant, singkirkan mereka yang lolos dari jaring!

Mashu
Dimengerti!
Master, tolong perintahmu!

[fight]
Mashu
Para prajurit mereka terus berdatangan, ya?

Nightingale
Beri aku semua perban yang kita punya!

Prajurit Celtic
YAAHHH!

Nightingale
Minggir!

Sfx: gunshot

Nightingale
Maaf, tolong lindungi tempat ini sampai aku selesai merawat mereka!

Pilihan jawaban
Okay

Nightingale
Kuhargai itu!

[fight]
>>>Fast forward>>>
Nightingale
Sebagian besar perawatan sudah selesai.
Aku sudah mengirim mundur mereka yang tidak yang layak untuk berperang.

Mashu
Dokter, apa Karna baik-baik saja?
Melihat Arjuna tidak di sini, aku membayangkan kalau mereka sudah bertarung----------

Roman
…Luar biasa

Mashu
Huh?

Roman
Ini adalah pemeragaan mitologi! Seperti yang diharapkan dari Top Servant. Melampaui grafik dalam segala hal!

>>>Switch>>>
Arjuna
-------------Jadi kau sudah datang, Karna.

Karna
Tak peduli kapan atau di era apa. Hanya aku yang bisa jadi lawanmu.

Arjuna
Tiap kali aku dipanggil ke HGW sebagai Servant, sepertinya aku selalu mencarimu.
Sambil berusaha menjadi pahlawan yang pantas…
Aku akan mencarimu, dan kecewa.
…Tidak akan pernah lagi kita punya kesempatan seperti ini.

Karna

Arjuna
Tepat saat kau berdiri di depanku, semua prioritasku yang lain menguap.
---------Jadi, Karna. Haruskah kita mulai dari apa yang kita tinggalkan?

Karna
…Tentu, Arjuna.
Baik kau dan aku tampaknya ditawan oleh penyakit kronis yang tidak pernah bisa disembuhkan.

Arjuna
…Bagaimana pun.

Karna
Ya.

Keduanya
---------Itu adalah kesenangan kita.

Karna
Dunia ini tak punya dewa, kutukan, atau bahkan takdir.

Arjuna
Justru karena tidak ada, aku membuat keinginan untuk menghadapimu sebagai satu-satunya keinginan pada Holy Grail.
…Dan sekarang, keinginan itu jadi kenyataan.
Aku tak tertarik untuk menyelamatkan dunia ini.
Jika akan binasa, maka akan binasa. Namun, kau berusaha menyelamatkannya-------dunia ini.

Karna
Tentu saja. Selama ada orang yang mengharapkan kehidupan yang layak, aku akan terus melindungi mereka.
Aku diberi kekuatan ini demi hal itu. Ketahuilah selama nyawa ayahku dan aku ada, matahari akan tetap abadi.

Arjuna
Itu sebabnya aku memihak kehancuran.
Jika kau memihak kebaikan, aku akan memihak kejahatan.
Itulah kesetaraan. Kali ini-----------kali ini pasti, aku akan mengakhiri keberadaanmu sebagai orang yang setara denganku!

Karna
…Nah. Arjuna. Apa kau tahu ungkapan “Kutukan, seperti ayam, pulang ke kandang untuk bertengger”?

Arjuna
?

Karna
Tidak, bukan apa-apa. Pernah ada orang yang mengajariku hal itu. Melihatmu hanya mengingatkanku padanya.
Suka atau tidak, kita sudah saling kenal sangat-sangat lama.  Karena itu, berjanjilah satu hal padaku.
Jika kau mengalahkanku, penuhi kewajiban sejatimu sebagai Heroic Spirit. Selamatkan dunia ini dengan Agni Gandiva milikmu.
…Aku benci mengakui ini, tapi kau jauh lebih baik dalam hal seperti itu.

Arjuna
…Baiklah. Namun begitu diputuskan, jangan jadikan itu alasan untuk kekalahanmu.

Karna
Tidak akan. Aku tidak akan pernah bertarung demi kalah.
Atas nama tombakku, atas nama armorku, aku bersumpah.
Aku bersumpah atas nama ayah dan ibuku---------kalau kemenangan akan jadi milikku.

Arjuna
Aku juga bersumpah demi kemenangan atas nama orang tuaku---------dan para saudaraku.
Setelah puluhan ribu tahun, aku akhirnya punya kesempatan ini!
Bahkan roh jahat di luar sana tidak dapat menggangguku!

Keduanya
---------Aku datang!
Sfx: clash noises

>>>Switch>>>
Sfx: growl
Rama
Whoa, ratu itu…
Jangan bilang kalau dia bahkan memanggil naga raksasa untuk menyerang kita!
Namun jika kita mengalahkannya, kita hanya perlu satu dorongan lagi untuk meruntuhkan baris depan mereka! Ayo!

[fight]

No comments:

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts