Chapter 1 – Disambut oleh Pasir (1/2)
Sanzang
Jadi begitulah. Terima kasih atas
semuanya, rekan-rekan Meja Bundar.
???
…
???
…
???
…
Sanzang
Huh? Kenapa semuanya tiba-tiba terlihat
serius? Apa aku mengatakan hal yang salah? Aku hanya bilang, “Aku mulai bosan
dengan kota ini, jadi aku akan pergi”, kan?
???
…Tentu saja. Dengan kata lain, Xuanzang
Sanzang. Kau baru saja mengumumkan bahwa kau melepaskan diri dari kami.
Sanzang
Kenapa harus seperti itu? Aku tak punya
niatan untuk menjadi musuh kalian. Maksudku, aku hanya ingin untuk singgah di
sini. Kau lihat, aku dalam perjalanan untuk pulang dari Tianzhu dan aku harus
pulang.
???
Dan yang kumaksud adalah kami tidak bisa
percaya padamu, Xuanzang Sanzang. Kau sudah jadi Servant. Artinya tak ada
gunanya bagimu untuk mengulangi tindakan yang kau ambil saat masih hidup. Kau
tak punya alasan atau kewajiban untuk pulang ke rumah. Faktanya, rumahmu bahkan
tidak eksis di dunia ini. Jadi, tolong
jelaskan padaku, ke mana tepatnya kau akan pergi.
Sanzang
Oh ayolah, mana ada kaya gituan. Aku hanya
mengikuti kata hatiku.
Tujuanku adalah pulang. Aku adalah biksu
yang esensinya berada dalam langkah-langkah perjalananku, dan aku sangat
kesepian tanpa para muridku.
Ya, aku memang merasa kota ini luar biasa.
Ini indah, makmur, cantik, dan tak ada yang kelaparan. Kuyakin ini adalah yang
orang-orang maksud ketika mereka membahas utopia.
???
Terima kasih banyak. Perkataanmu itu
membuat kami bangga. Karena alasan itu, Nona Sanzang, aku harus bertanya: apa
tinggal di kastil ini bukan pilihan?
Sanzang
Terima kasih, Gawain. Aku kagum dengan
betapa sopannya dirimu pada wanita. Namun, tolong biarkan saja. Beginilah aku. Aku akan mulai dengan pergi ke gurun. Oh, aku
akan membawa Touta bersamaku, oke?
Kalau begitu, terima kasih atas segala
yang telah kalian berikan padaku! Selamat tinggal! Ciao! Zaijian! *walks
away*
Gawain (revealed)
…Dan dia pergi. Sayang sekali.
Wanita itu benar-benar seperti matahari. Kehadirannya
saja bisa menerangi seluruh tempat.
???
Serius? Aku malah lega. Tidak pernah suka
dia.
Jadi apa yang akan kau lakukan, Agravain?
Kau tahu tak ada yang boleh pergi dari kastil tanpa persetujuan Ayah…
Bukankah itu salah satu aturan di Meja
Bundar ini? Selain itu, dia merepotkan.
Agravain (revealed)
Aku setuju denganmu, Mordred. Namun, sang
raja sudah memberi persetujuan. Bahwa tak ada yang boleh menghentikan Xuanzang
Sanzang jika dia ingin meninggalkan kastil.
Mordred (revealed)
Kau pasti bercanda. Itu benar-benar
peluang yang bagus untuk menusuknya dari belakang.
Terserahlah. Gurun itu kejam, dia tak akan
bertahan sendirian. Bukankah kau setuju, Tris? Hey, masih hidup kan, brengsek?
Tristan (revealed)
!!!
…Maaf. Omong-omong, aku tidak tidur.
Tolong lanjutkan pembicaraan kalian, abaikan aku…
…Juga, jika kalian ingin membahas tentang wanita, kalian harus berbicara dengan Lancelot…
Ah… Betapa menyedihkannya…
Dia yang lebih berpengalaman soal cinta…
Gawain
…Sir Agravain. Sebagai ajudannya, hanya
kau yang bisa berbicara langsung dengan sang raja.
Apa sang raja mengatakn sesuatu? Soal Kota
Suci, soal bagaimana kita melindunginya?
Agravain
Sadarilah posisimu. Sang raja tak punya
kata-kata untuk disampaikan pada orang sepertimu. Hanya kesetiaanmu yang
dibutuhkan darimu.
Ya, Xuanzang Sanzang adalah orang asing.
Namun, dia bukan penghianat yang diramalkan pengamat bintang. Hanya itu.
Tristan
“Ketika bintang asing bersinar, ikatan
dinding putih hancur, kekuatan sang raja berkurang, dan menara dewa runtuh”.
…Benar-benar puisi yang indah dan sedih…
Ya, jika diperlukan, aku masih bisa mengejarnya sekarang.
Agravain
Sang raja sudah bertitah. Biarkan saja
Xuanzang Sanzang.
Yang harus kau khawatirkan adalah orang
asing lain yang akan datang berikutnya. Beban melindungi umat manusia memang
berat. Dalam waktu dekat, Master terakhir dari dunia ini akan datang. Sang raja
sudah menginstruksikan kita untuk tidak menunjukkan rasa tidak hormat pada tamu
kita. Namun, sang raja memikul tanggung jawab seluruh dunia. Kita akan mengurus
semua hal sepele sendiri.
Bisa dipahami, wahai para Kesatria Meja
Bundar yang pemberani? Aku mengharapkan kesetiaan sejati dari kalian semua.
Gawain
…
Tristan
…
Mordred
…
>>>Fast forward>>>
>>>Switch>>>
Mashu
Master, tolong ke sini! Kau akan terhempas
jika berdiri di sana!
Fou
Fou, fooouuu, fooooooo!
Pilihan jawaban
a. Mataku…
mataku…
b. Apa
ini… Yerussalem?
Sfx: endless wind noises
Da Vinci
Ini tidak mungkin Yerussalem! Ada badai
pasir di mana-mana!
Mashu
Master, Da Vinci, tolong bersembunyi di
balik batu besar itu! Hembusan lain datang!
Da Vinci
Oke, di balik tulang misterius itu, kan?
Wow, ini sebesar tulang spesies naga!
Omong-omong, apa kau bisa tersambung
dengan Romani!? Sebaiknya dia bekerja untuk meminta maaf atas kesalahan
perhitungan seperti ini!
Mashu
…Komunikasi dengan Chaldea tidak stabil.
Kuyakin Dokter sedang bekerja untuk memperbaikinya…
Pilihan jawaban
a. Hal
seperti ini selalu terjadi, tak ada yang bisa kita lakukan…
b. Yha,
tempat ini berperingkat EX…
Mashu
Tepat, Master. Ayo kita pahami situasinya
sendiri untuk saat ini.
Rayshift-nya sukses. Target lokasi kita
harusnya adalah Timur Tengah abad ke-13. Namun, kita berakhir di tengah-tengah
badai pasir! Apa hal ini umum bagi Yerussalem di zaman ini!?
Da Vinci
Kita terkirim terlalu jauh ke masa lalu!
Aku punya hukuman khusus untuk Romani saat kita pulang…
Tunggu…
Era ini… Jika ini era yang berbeda, maka…
Beri aku waktu, biarkan aku mengolah beberapa data…
Fou
Fou!
Fau, fuuuun!
Pilihan jawaban
a. Fou
juga ribut!
b. Suara
barusan…
Mashu
Master, itu adalah makhluk berbahaya. Sesuatu
muncul dari dalam badai pasir! Jarak pandang tidak akan jadi lebih buruk, tapi
bersiap untuk bertarung! Untuk saat ini, ayo pastikan saja kalau kita aman!
Da Vinci
Oke, serahkan padaku! Akan kutunjukkan
kehebatanku, kebijaksanaan universalku! Ini tempat yang buruk untuk pertempuran
perdana, tapi hey, pikirkan begini…
Kecantikan sejati bertahan bahkan dalam
badai pasir------
Terpukaulah oleh senjata rahasia milik Servant
Sekretaris yang Cantiknya Universal, Da Vinci-chan!
[fight]
Da Vinci
Tunggu, musuh yang terakhir itu aneh! Aku
tak bisa melihat dengan baik karena semua pasir ini, tapi…
Mashu
…Iya, memang aneh. Kelihatannya seperti
golem, tapi badai pasirnya membuatnya sulit untuk ditebak! Bagaimana denganmu,
Master? Tahu apa itu?
Pilihan jawaban
a. Itu
kesatria berarmor!
b. Kalian
tidak bisa lihat?
Mashu
Kesatria besar… berarmor?
Da Vinci
Begitu ya. Lebih mudah untuk
mengidentifikasi musuh dari posisi yang mengawasi medan perang.
Aku tak bisa melihat apa pun. Ketika kau
dekat dengan mereka, yang dapat kau lihat dalam badai ini adalah siluet.
Mashu
…Tunggu! Lebih banyak musuh datang!
--------Seluruh tubuhku merinding…
Sesuatu…yang tidak biasa menuju ke sini, Master!
Fou
Fou… Foooou!
Da Vinci
----------Jumlahnya sangat banyak. Suara
kepakan dan siluet itu… Itu tidak mungkin-------
Ritsuka, tak ada waktu untuk bersantai!
Musuh kita yang selanjutnya tak diragukan lagi kuat!
[fight]
Mashu
Kita mengalahkan makhluk raksasanya! Kecuali…
Uh…
Da Vinci
Kecuali kita tidak mengalahkannya. Dia
hanya terlihat seperti kalah. Kau lihat, dia adalah salah satu jenis Demonic
Beast terkuat, seekor Phantasmal yang bahkan mungkin lebih kuat dari jenis
naga.
Mashu
Sudah kuduga… Jadi itu memang seekor Sphinx.
Seekor Divine Beast dari Mesin kuno yang memiliki wajah manusia dan tubuh
singa.
Da Vinci
Yeah. Luka yang kita berikan tidak lebih
dari sesuatu yang membosankan bagi makhluk seperti itu. Dia akan pulih dalam
waktu singkat.
Ayo pergi dari sini. Terlalu sulit bagi
kita untuk bertahan melawan Sphinx sendiri.
Mashu
Namun, ke mana kita bisa pergi? Kuharap
kita bisa mendapat suatu data dari Dokter tentang wilayah ini…
Da Vinci
Oh, kita tak perlu mengkhawatirkan itu.
Memindai wilayah itu mudah bagiku, kau tahu…
…Baiklah, aku sudah menemukan sumber air
dari arah barat sini. Bukan hanya itu, sepertinya di sana juga ada kota. Ayo ke
sana dulu. Kau juga butuh istirahat, kan, Ritsuka?
Pilihan jawaban
a. Barusan
air kedengarannya sangat enak…
b. Aku
bisa lanjut
Mashu
Iya. Aku setuju
denganmu, Senpai. Ayo cari air dingin!
3 comments:
Pengen liat karakter para kesatria, aksen bicara kesatria inggris dalam bahasa jepang
Mantap min klo boleh sampe Lostbelt ya😁
Haha... Iya, jadi gk sabar movie camelot nanti 😁
Post a Comment