Thursday, May 17, 2018

Review Stheno

REVIEW STHENO
Note : Ini adalah pembahasan tentang Stheno dan dirinya di nasuverse, juga kalkulasi gameplay dia di FGO, mohon kesadarannya(bagi non-player & bagi pengunjung biasa) kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F, habis itu ketik "pembahasan nasuverse”
  Yahalo…gimana kabar kalian? Sehat? Hari pertama bulan Ramadhan jangan lemes atuh. Sumanai admin ga buat review pas minggu kemaren karena ada urusan irl. Ah, semangat ya para pemain FGO NA yg lagi ngebully banana oni. Kali ini w bakal bahas Stheno, banyak yg bilang dia useless (can’t disagree) karena NP-nya. Tapi setelah skill 3 dia keluar, role dia berubah jadi supp yg lumayan. Di NA belum ada strengthen buat Stheno kan ya? Tunggu aja. Sebelum main FGO, pasti banyak dari kalian yg ga tau siapa dia, ya karena memang secara umum Gorgon dikenal sebagai monster tunggal yg identik dengan ular dan membatukan musuh. Padahal Gorgon itu dasarnya adalah sebutan sebuah ras. Yuk simak artikelnya.
  Dalam mitologi Yunani, Stheno (/ ˈsːiːnoʊ / atau / ˈsθɛnoʊ /; Yunani: Σθενώ, terjemahan ke bahasa Inggris : "forceful"), adalah yang tertua dari Gorgon Sisters, monster wanita ganas dengan tangan kuningan, taring tajam, dan "rambut" yang terbuat dari ular berbisa yg hidup.
  Ia adalah putri dari Phorcys dan Ceto. Stheno dilahirkan di gua-gua di bawah Gunung Olympus. Dia dan saudara perempuannya, Euryale, sama-sama abadi, dan si bungsu, Medusa, adalah satu-satunya yang hanya manusia.
  Dari tiga Gorgons, dia dikenal sebagai yang paling independen dan ganas, telah membunuh lebih banyak pria dibanding gabungan kedua saudarinya. Dalam mitologi Yunani, ia berubah menjadi Gorgon karena berdiri bersama saudara perempuannya, Medusa, yang diperkosa oleh dewa laut Poseidon di Kuil Athena. Athena, tanpa emosi dan tidak menemukan kesalahan pada Poseidon (karena dia dewa), sangat marah pada Medusa. Sebagai hukuman, Medusa diubah menjadi ras Gorgon, ras monster yang mengerikan, bersama dengan saudari perempuannya, Stheno dan Euryale. Stheno cenderung digambarkan sebagai monster gorgon yang kurus dengan ular merah di sekitar kepalanya, catatan sebelumnya menggambarkan dia memiliki kepala bersisik, taring babi hutan, tangan yang berlumuran darah, lidah yang menonjol, mata yang mencolok, dan ular di sekitar pinggang sebagai ikat pinggang.
  Ketika Gorgon Medusa dipenggal oleh Perseus, Stheno dan Euryale mencoba membunuhnya, tetapi gagal karena dia menggunakan topi Hades, menjadi tidak terlihat.
  Mata Stheno berbeda dari milik Euryale, berapi-api dan eksplosif. Tidak ada hipnotis di dalamnya. Sebaliknya, yg terlihat di matanya hanyalah kekuatan 1000 gunung berapi yang meletus. Manusia yang melihat ke dalam matanya pasti akan terbakar hidup-hidup dari dalam, matanya itu seperti jendela untuk melihat kedalaman neraka Hades.
  Rasa haus Stheno akan darah manusia benar-benar tidak terbatas. Taringnya yang tajam selalu merindukan daging manusia, ingin merasakan kesakitan mereka, ingin merasakan darah hangat yang manis. Energi panas dari ‘gunung berapi’ mengalir ke seluruh tubuhnya dan mengaliri udara di sekelilingnya. Dia adalah kekuatan tak terbendung yang membawa kehancuran cepat dan total.

========================================================================

Ok, sekarang masuk ke pembahasan nasuverse
  Namanya adalah Stheno (ステンノ, Suten'no), putri pertama dari Gorgon Sisters, kakak dari Euryale dan Medusa, yang dewi lahir dari keinginan umat manusia sebagai idola ideal, perwujudan dari hati laki-laki yang penuh kerinduan.
  14.000 tahun yang lalu, ia dan Euryale hadir ketika dewa-dewa kuno, seperti 12 dewa Olympus, bertempur melawan Sefar, raksasa yang jatuh dari bintang-bintang.
  Dia dan Euryale adalah dewi sempurna yang tidak akan menua, sedangkan Medusa memiliki semacam cacat yang membuatnya tumbuh besar seperti manusia normal. Karena kecemburuan Athena, Medusa dikutuk, bahkan iman para pengikutnya diambil oleh Athena, dan dia dibuang ke Pulau Tak Berbentuk (pulau buangan) sebagai monster.
  Karena cintanya kepada si bungsu, Stheno dan Euryale juga memutuskan untuk tinggal di pulau itu meskipun mereka masih disembah. Hidup dengan damai untuk sementara waktu, Medusa melawan orang-orang yang ingin membunuh saudaranya. Sementara semua yg menantang Medusa membatu, mereka yang ingin menikahinya ditertawakan tanpa alasan sampai menemui kematian mereka. Karena kebencian yang mendalam berkembang kepada manusia, Medusa segera mulai menyusuri jalan monster. Meskipun kedua saudarinya memperingatkannya untuk tidak bersenang-senang dalam membunuh manusia, dia tetap berpesta dengan darah manusia dan dengan senang hati mencari metode baru untuk membunuh mereka. Bahkan kedua saudarinya mulai takut padanya, dan segera meninggalkan si bungsu saat wujudnya yang perlahan berubah, akhirnya menjadi Gorgon.
  Keduanya akhirnya berdiri di hadapan Gorgon untuk mengorbankan diri setelah kepribadian Medusa benar-benar hilang, gemetar sambil berpegangan tangan. Stheno mengeluh bahwa mereka bodoh dalam membiarkan situasi tersebut mengarah pada keadaan saat ini. Dia tidak meminta untuk dilindungi, tapi berharap agar Medusa bahagia dalam melindungi mereka agar tetap bertahan. Euryale juga menyerah. Setelah menyerah dan bisa menerima bahwa saudara perempuan yang melindungi mereka tidak lagi berada di sana, berarti mereka juga harus menghilang, mereka menawarkan diri ke Gorgon, berpegangan tangan karena takut sementara tidak meninggalkan apa-apa yang mereka sayangi. Euryale menawari Gorgon untuk berpamitan dengan saudaranya ini, tidak dapat menahan diri untuk memberi tahu bahwa dia adalah orang-orang yang paling dicintai Stheno & Euryale. Meskipun hari-hari terakhir itu tidak akan pernah kembali, dia percaya bahwa ketiganya suatu hari akan keluar dari kuil dan kembali ke rumah. Dia tersenyum seperti sebelumnya dan mengangkat kepalanya saat Gorgon melahap mereka, menyerap gadis-gadis dalam keadaan hidup.
  Ketika Perseus membunuh Gorgon menggunakan Kibisis untuk membalikkan Nightmare of Breaker Gorgon, “nightmare” yang Gorgon miliki ternyata adalah kenangan saat dia(Medusa) hidup bahagia dengan kedua saudara perempuannya, hal itu menyebabkan Gorgon lumpuh sementara (tidak bergerak sesaat maksudnya) karena kegembiraan saat bisa melihat mereka lagi.
  Stheno digambarkan sebagai "wanita yang ideal", menampilkan sikap yang elegan, keanggunan yang melimpah, dan kebijaksanaan dalam tindakan dan kata-katanya. Dikatakan bahwa pria akan kehilangan indra mereka dan bersumpah setia abadi padanya hanya karena dia menyebutkan nama mereka lewat bibirnya. Tidak seperti si bungsu yang ahli dalam memerangi dan tidak menyukai manusia, dia dan Euryale menyempurnakan diri sebagai idola yang menyukai manusia, menyambut orang-orang yang mengunjungi pulau itu, menghibur mereka, dan mengirim mereka dalam petualangan mereka. Meskipun gitu, dia adalah iblis yang mencintai segala sesuatu yang cantik dan imut. Meskipun dia mencintai manusia, dia mencintai bukan sebagai "makhluk hidup", tetapi lebih seperti permainan, mempermalukan dan mendorong mereka ke dalam kehancuran sambil menonton mereka berjuang. Kenyataannya, dia benar-benar membenci laki-laki.
  Bersama dengan saudara perempuannya, mereka suka mengisap darah, mencatat bahwa rasanya itu sangat manis. Karena kebersamaan mereka yang abadi, mereka memiliki hubungan yang lebih dekat daripada telepati, seperti dua bagian dari tubuh yang sama, yang berbagi perasaan yang sama, merasakan segala yang dilakukan orang lain, dan berbagi dasar-dasar kepribadian mereka. Mereka akan sering berbicara seolah-olah mereka adalah satu orang, menggunakan kata ganti tunggal untuk menggambarkan satu sama lain.
  Tidak peduli pria macam apa, dia akan memuji dan menyanjungnya. Sangat berhati dingin terhadap pihak yang sepele. Sampai membuat pengintai dari underworld (Tartarus) bergidik.
  Dia tidak punya keinginan untuk Holy Grail. Jika dipaksa untuk mengatakan, pastinya dia ingin hidup bertiga dengan saudaranya selamanya, tetapi dia sudah sadar bahwa itu adalah harapan yang tidak pernah bisa terwujud.
  Stheno muncul dalam Septem Singularity, yang disummon secara independen di sebuah pulau di pantai Galia. Dia juga ditemani oleh Elizabeth Bathory dan Tamamo Cat. Ritsuka, Mashu, dan Nero tiba di pulau itu, setelah mendengar desas-desus tentang dewa yang tinggal di sana. Stheno menginstruksikan mereka untuk menjelajah ke dalam gua di mana dia mengatakan kalau ada harta karun. Namun, gua itu hanya menampung monster seperti skeleton warrior dan bahkan chimera, yang disiapkan oleh Stheno sendiri. Saat kelompok protagonis keluar dari gua, mereka dihadapkan oleh Stheno, Elizabeth, dan Tamamo Cat. Tim protag juga mengalahkan Caligula yang muncul untuk mengalahkan Nero dan sekutunya. Stheno mengungkapkan kepada mereka lokasi markas United Roman Empire. Kelompok protagonis kemudian meninggalkan pulau itu.
Stheno berada di antara Servant dari Septem Singularity untuk membantu Chaldea melawan Demon Gods Pillar. Dia mengamati para Servant lainnya yg bertarung, lalu berbicara dengan Altera, sambil mengenang masa lalu. Stheno bertanya apakah Altera berada di pihak manusia atau bukan, dan menyadari bahwa Altera yg ini berbeda dari waktu dulu, dia menjadi lebih manusiawi. Stheno menganggap ini sebagai keberuntungan dan menyaksikan serangan Altera pada Demon Pillar.
  Stheno adalah Dewi Sempurna (完成 女神, Kanseishita Megami?) dengan kekuatan keabadian dan awet muda, berbeda dari dewa-dewa Olympus yang harus menghentikan penuaan mereka dengan apel emas. Terlahir sebagai "idola", divine essence miliknya akan tetap sama dari saat penciptaan hingga akhir. Meskipun begitu, dia adalah makhluk terlemah di dunia. Tidak memiliki kemampuan untuk bertarung, dia akan kelaparan jika dibiarkan sendiri, membutuhkan bantuan orang lain untuk bertahan hidup. Ketika Servant lainnya mungkin terkendala dan kemampuannya berkurang sesuai kelas mereka, Stheno justru menjadi lebih kuat ketika dipanggil sebagai Assassin, karena kemampuan dasar dari wadah kelas Assassin lebih besar dari miliknya.

ATK : 1,497/8,985
HP : 1,843/11,518
Grail ATK : 10,879
Grail HP : 13,965
Voice Actor : Asakawa Yuu
Illustrator : AKIRA
Attribute : Sky
Growth Curve : Linear
Star Absorption : 104
Star Generation : 25%
NP Charge ATK : 2.26%
NP Charge DEF : 4%
Death Rate : 27.5%
Alignments : ChaoticGood
Gender : Female
Height/Weight : 134cm 30kg?
Source : Greek Mythology
Region : Europe
Role : divine support, male instakiller, potential spammer, star maker, buff remover
Traits : Divine, Earth or Sky, Female, Humanoid, Servant, Weak to Enuma Elish
Strength: E
Stats1
Endurance: E
Stats1
Agility: B
Stats4
Mana: EX
Stats6
Luck: EX
Stats6
NP: B
Stats4

DECK
QQQABEx
Q : 2 hit
A : 1 hit
B : 1 hit
Ex : 3 hit
Untuk NP gain, chain terbaik dia adalah AQQEx. Dengan NP charge atk 2,26%, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya :
Arts + Quick + Quick + Extra
= 9,04% + 11,3% + 13,56% + 13,56%
= 47,46%
Kalo pake Bond CE, ada quick up 15%, jadinya :
Arts + Quick + Quick + Extra
= 9,04% + 12,317% + 14,916% + 13,56%
= 49,833%
Gila, padahal cuma punya Arts 1 doang, itupun hit-count cuma 1 hit, dengan chain AQQ bisa dapet sebanyak itu. Dia bisa gini karena NP charge atk miliknya adalah yang tertinggi diantara semua Servant. Ga heran dia berpotensi ngespam.

Untuk stargen, tentu chain terbaik dia adalah Quick chain. Dengan stargen 25%, stargen up 10,5% dari passive, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya :
Quick + Quick + Quick + 10 star + Extra
= 271% + 371% + 471% + 1000% + 466,5%
= (2 star dan 71% untuk 3 star) + (3 star dan 71% untuk 4 star) + (4 star dan 71% untuk 5 star) + (10 star) + (4 star dan 66,5% untuk 5 star)
= 23~27 star
Kalo pake Bond CE, ada quick up 15%, jadinya :
Quick + Quick + Quick + 10 star + Extra
= 295% + 410% + 525% + 1000% + 466,5%
= (2 star dan 95% untuk 3 star) + (4 star dan 10% untuk 5 star) + (5 star dan 25% untuk 6 star) + (10 star) + (4 star dan 66,5% untuk 5 star)
= 25~29 star
Lumayan kenceng.

NOBLE PHANTASM
Name : Smile of the Stheno - Goddess's Smile
Rank : B/B+ (ada strengthen)
Classification : Anti-Unit
Type : Buster
Hit-Count : -
Range : 1~20
Maximum number of targets : 1 person
Effect : Chance (100% di NP1) to Instant-Kill one Male enemy + 150% Chance to reduces their defense (20% di NP1) for 3 turns + Removes their buffs
Overcharge Effect : Chance (100~200% tergantung OC) to Charm Male enemy for 1 turn.
“Ufufu... are you ready? Smile of the Stheno!”
- Assassin

  Smile of the Stheno : Goddess's Smile (女神の微笑スマイル・オブ・ザ・ステンノ, Megami no BishōSumairu obu za Suten'no) adalah Noble Phantasm milik Stheno. Daya pikat dewi yang bisa memperbudak ksatria hanya dengan satu gerakan, disublimasikan sebagai Noble Phantasm.
  Tak peduli apakah mereka adalah seorang pemberani yang kuat atau seorang yang abadi, selama mereka masih manusia, mereka akan ‘dibantai’ (metaphorically) oleh Stheno. Ini adalah bisikan yang paling kuat, penuh dengan ekspresi cinta. Tatapan melankoliknya yang sayu-sayu itu setajam pedang, suaranya yang merdu seperti racun. Lalu dia melakukan pose yang menggemaskan. Membuat simbol hati dengan jari-jarinya. Kebanyakan pria akan jatuh hati oleh serangan seperti itu, meskipun bila suatu saat cara ini gagal, dia akan sangat marah (dan akan melakukan hal lain).
  Untuk gameplay, NP-nya ini bisa dibilang agak useless, kenapa? Instakill itu bukan sesuatu yang bisa diharapkan kalo musuhnya Servant, ditambah efeknya cuma ke laki-laki dan single target, jangan ketipu sama tulisan 100% tadi, soalnya musuh juga punya death resist bervariasi. NP gain dia yg keren rasanya kaya terbuang sia-sia. Namun semenjak skill 3 dia keluar, deff down dari NP ini jadi lumayan reliable bila digabung efek atk up skill 3, meski deff down-nya bukan AoE. Charm dia juga hanya aktif ke laki-laki, membuatnya terlalu situasional. Seenggaknya NP dia ini Buster dan ada deff down, bisa buat chain dengan Buster Servant lain.
  Edit, baru-baru ini, dia dapet upgrade yg membuat NP-nya bisa sedikit lebih berguna, yaitu remove buff. Dengan deck yg tepat untuk meningkatkan spammability-nya, dia bisa menghilangkan buff musuh hampir konsisten dalam interval yg cukup dekat.

ACTIVE SKILL
1.      Bloodsucker
Rank : C
Effect : Chance (80% di level 10) to reduce one enemy's NP gauge by 1 + Charges own NP gauge (27% dii level 10)
Cooldown : 8/7/6
Untuk Eurayle dan Stheno, menghisap darah akan memulihkan energi sihir mereka. Pemulihan bisa terjadi dengan meminum darah siapa pun, tapi darah yg paling mereka sukai adalah darah dari Medusa. Untuk gameplay, ini cukup bagus karena bisa mengurangi NP gauge musuh sekaligus ngisi NP gauge dia sendiri. Chance bisa ditutupi dengan komposisi tertentu.
2.      Alluring Nightingale
Rank : A
Effect : Chance (100% di level 10) to Charm one Male enemy for 1 turn.
Cooldown : 9/8/7
Memungkinkan dia menggunakan suaranya yang indah dan tatapan matanya untuk memikat orang lain. Untuk gameplay, skill ini cuma aktif ke male enemy, yg tentu ga sepadan dengan CD-nya yg lama.
3.      Whim of Goddess
Rank : A (unlocked via strengthen quest)
Effect : Increases party's attack (20% di level 10) for 3 turns + Further increases the attack of Divine allies (20% di level 10) for 3 turns.
Cooldown : 7/6/5
Goddess's Whim (女神 , Megami no Kimagure?) adalah skill yang bermanifestasi dari asalnya, yang merupakan seorang dewi. Ini memberikan beberapa efek yang bervariasi, tidak terbatas pada hal-hal yang bermanfaat saja. Euryale dan Stheno memiliki kumpulan efek yang berbeda. Untuk gameplay, ini alasannya dia disebut divine support, aliasn support untuk Servant yang punya divinity/trait divine. Secara umum, dia udah ngasi 20% atk up, tapi bagi mereka yang punya divinity, ada tambahan 20% lagi, jadi total 40%. Ditambah kalo dia sendiri NP, cukup membantu dengan deff down-nya.

PASSIVE SKILL
1.      Magic Resistance
Rank : A
Effect : Increases own debuff resistance by 20%.
Membatalkan mantra A-Rank atau dibawahnya, tidak peduli meski itu High-Thaumaturgy.
2.      Presence Concealment
Rank : A+
Effect : Increases own critical star generation rate by 10.5%.
Menyembunyikan kehadirannya sebagai Servant. Cocok untuk memata-matai. Memungkinkan dia untuk menghilang sepenuhnya dan hampir tidak mungkin untuk dideteksi, bahkan terhadap persepsi Servant. Namun, efek akan berkurang setelah bersiap menyerang.
3.      Goddess' Essence
Rank : EX
Effect : Increases own damage by 300 + Increases own debuff resistance by 30%.
a.k.a Goddess's Divine Core (女神の神核 , Megami no Kami Kaku?) adalah Skill yang menyatakan seseorang sebagai dewi yang sempurna sejak lahir. Skill gabungan yang terdiri dari divinity, menjaga kemutlakan pikiran dan tubuh, mengusir semua gangguan mental, mencegah tubuh mengalami pertumbuhan (artinya awet muda) dan mencegah bentuk tubuhnya berubah meski banyak kalori yang diserap. Stheno adalah pemilik skill ini dengan rank tertinggi, bersama dengan Euryale dan Quetz.

BOND CE
Name : Glitter of the Goddess (Stheno)
Illustrator : Enishi
Min/Max ATK : 100/100
Min/Max HP : 100/100
Stars : 4
Cost : 9
Max Level : 80
Craft Essence ID : 220
Effect : When equipped on Stheno, increases party's Quick performance by 15% while she's on the field.
Lore :
Servant? Heroic Spirit?
I'm surprised that I've been turned into something like this.
Moreover, it feels somewhat strange.
What equipped on my body is my form one way or another.
...You don't understand what I meant?
Well then, take a look at my hand.
This is my glitter, the glitter of a goddess, an embodiment.
Oh, but you mustn't keep gazing you know?
─── You'll go blind.

Saran CE
-          Imaginary Around
-          2030
-          Be Elegant
-          Holy Shroud of Magdalene
-          Hydra Dagger
-          Young Maiden Ignorant of Love
-          Legend of Mahavairocana
-          Let’s Depart
-          Record Holder
-          Bond CE dia sendiri
-          Dll

Saran Servant separty
-          Waver
-          Hans
-          Merlin
-          Tamae
-          Maid Alter
-          GilCas
-          Gilgamesh
-          Euryale
-          Cu Proto
-          Any other servants with divine trait

Kelebihan :
-          NP gain kenceng
-          Stargen mayan
-          Salah satu staller terbaik kalo musuhnya laki, lewat charm & NP absorb.
-          Support servant yg punya divinity/trait divine

Kekurangan :
-          Instakill ga terlalu bisa diharapkan
-          Selain lawan laki, dia kurang  bersinar

Kesimpulan :
Sebagai Servant yg udah rilis sejak berdirinya game, pasti banyak yg udah tau tentang dia. Stat dia lumayan, tapi bukan damager. NP gain dan stargen juga lumayan, meski untuk stargen dia agak dirugikan dengan rendahnya hit-count di quick cards. NP dia adalah masalah utamanya, punya 3 efek dan 2 di  antaranya cuma aktif ke male enemy. Setelah skill 3 dia muncul, dia terlihat sedikit lebih berguna dibandingkan sebelumnya, walaupun itu tidak bisa menutupi masalah utamanya, yaitu NP-nya.

Sekian artikel kali ini, jangan lupa komen untuk kritik ato sekedar iseng
Jangan lupa follow ya~


















2 comments:

Unknown said...

Nice ingfo min, ane jadi tercerahkan

Anonymous said...

Min. Antara skill 2 stheno, euryale sama Alexander 3(rider). Mana yg paling bagus

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts