REVIEW KARNA (SANTA)
Karena berbagai keadaan, Karna telah menjadi Santa. Natal adalah satu-satunya waktu dalam setahun ketika semua orang menginginkan hadiah. Sinterklas lah yang menerima keinginan tersebut, dan begitu Karna menyadari bahwa dia memiliki kekuatan untuk memenuhinya, tentunya dia tidak ragu untuk mengambil peran tersebut.
1. Winning
Arkaputra - Saint's Combo-Punch
Rank: A
Classification: Anti-Unit
Hit-counts: 8
Range: 1~2
Maximum number of targets: 1 person
Effect: Removes one enemy's Guts status (Activates
first) + Deals damage (NP5 2000%) to them.
Overcharge Effect: Increases own Quick performance (20~40%
tergantung OC) for 1 turn (Activates first)
Untuk kalkulasi damage, kita kumpulin data dulu. Dengan
stat atk 10180 di level 80 (udah 1000 Fou), NP5 2000%, Quick up 30% dari skill
1 level 10, base multiplier 1x, jadinya:
OC 100 % = 56.393,6
OC 300 % = 60.139,84
OC 500 % = 63.886,08
Pada OC 100%, dia sudah berada di atas Sigurd, tapi
masih dibawah Hokusai Summer sebagai sesama ST Saber freebie.
2. Graharāja
Santa Cross - Saint Cross Punch
Classification: Anti-Unit
Rank: A
Range: 1~2
Maximum number of targets: 1 person
Karna menciptakan ini sebagai pukulan akhir, sebuah
tinju cross-counter mematikan. Selain membuka mata terhadap tinju segera
setelah menjadi Santa, Karna menyadari kalau tinju memiliki serangan mematikan
bernama cross-counter, dan untuk beberapa alasan "pukulan mematikannya
Santa adalah cross-counter, makanya disebut Santa Claus/Santa Cross".
Tinju ini mustahil dilihat oleh mata.
Tinju ini, yang sangat seirama dengan serangan musuh,
dilancarkan ke rahang musuh seperti beam, mengeluarkan cahaya berkilau matahari.
Tinju ini seperti serangan yang dikeluarkan Pedang Suci Planet, sebuah tinju
sekaligus tebasan/tusukan.
Graharaja berarti Raja Navagraha (9 planet/konstelasi)
dan nama lain dari Surya, dewa matahari.
1. Footed-Santa
Rank: A
Effect: Increases own Quick performance (30% di level
10) for 3 times, 3 turns + Increases own Buster performance (30% di level 10)
for 3 times, 3 turns + Increases own critical damage (50% di level 10) for 3
turns.
Cooldown: 7/6/5
Ini skill luar biasa yang menggabungkan gerak kaki dan
menjadi Santa. Ini adalah dasar gaya bertarung Santa Karna. Ini adalah skill
yang menunjukkan gerak kaki dan teknik melangkah dalam tinju. Selain memiliki
kemampuan untuk selalu mengatur jarak sesuai yang dibutuhkan, gerak kaki
berkecepatan tinggi yang dapat menghindari serangan dan tidak meleset sekecil
apa pun celah yang dimiliki musuh, juga memungkinkannya berjalan sebagai Sinterklas
untuk memastikan pengiriman hadiah kepada lawan-lawannya, bahkan di
tempat-tempat berbahaya seperti ladang lava atau daerah dengan hujan salju
lebat.
Untuk gameplay, skill ini meningkatkan fungsi kartu
Quick dan Buster, sayangnya dibatasi oleh jumlah penggunaan, bukan turn. Skill ini
juga memiliki crit dmg up, memanfaatkan kemampuan Karna menciptakan crit star.
2. Flashing
Fist
Rank: A
Effect: Grants self-Evasion for 2 attacks, 3 turns + Increases
own critical star absorption (500% di level 10) for 1 turn + Increases own
critical damage of Quick Cards (100% di level 10) for 1 turn.
Cooldown: 8/7/6
Karna yang ini tidak membawa tombak, dia hanya
memiliki tinjunya. Namun, bukan berarti ada penurunan kekuatan tempurnya.
Karena dia dilatih oleh Drona, yang ahli dalam semua aspek seni bela diri, dia
terbiasa bertarung dengan tangan kosong.
Faktanya, saat mengenang masa lalu saat dia belajar
bela diri bersama Arjuna dan Aswatama, hal itu memberinya sensasi segar yang
membuat tubuhnya lebih ringan dibanding saat dia dibebani dengan beban
tombaknya.
Kecepatan maksimum pukulan yang dia berikan melebihi
kecepatan cahaya. Mereka yang menghadapinya hanya bisa melihat jejak tinjunya
sebagai kilatan cahaya, atau mungkin begitu. Tinjunya seperti pedang.
“Dan itulah alasan mengapa aku sekarang menjadi Saber!”
Dia dengan riang menyatakan hal ini saat berada di
ruang makan. Aswatama, yang sedang makan ayam di belakangnya, memiliki ekspresi
bingung di wajahnya sepanjang waktu.
Untuk gameplay, selain meningkatkan durability, juga
semakin meningkatkan fungsinya sebagai critter.
3. Hero
of Charity (Holy Night)
Rank: EX
Effect: Charges one ally's NP gauge (20% di level 10)
+ Grants them Debuff Immunity for 3 times, 3 turns.
Cooldown: 7/6/5
Pasti ada kaitannya dengan dia yang berbagi hadiah. Untuk
gameplay, skill ini targetable, jadinya bisa digunakan pada diri sendiri atau
kawan. Isi dari skill ini adalah NP charge dan debuff immunity. Sayangnya, efek
keduanya dibatasi penggunaan.
1. Magic
Resistance
Rank: A
Effect: Increases own debuff resistance by 20%.
Membatalkan mantra peringkat A atau lebih rendah,
tidak peduli meski itu High Thaumaturgy.
2. Divinity
Rank: A
Effect: Increases own damage by 200.
Bahkan setelah menjadi Santa, fakta bahwa Karna adalah anak Dewa Surya tidak berubah.
“Sinterklas adalah matahari bagi anak-anak.
Makanya, aku bisa bilang Surya itu Sinterklas.”
Ujarnya blak-blakan saat berada di ruang makan.
Arjuna, yang sedang makan kari di belakangnya, memiliki ekspresi bingung di
wajahnya saat mendengar itu.
3. Hard
Puncher
Rank: EX
Effect: Increases own critical damage of
Bustermini.png Buster Cards by 12%.
Skill yang menunjukkan kekuatan mentah dari serangan
tinjunya. Tinju mematikan yang dapat membuat KO musuh hanya dengan satu
pukulan.
All
things considered, she was of course, at a high level, but it’s worth noting
that the weight of that bulging gift bag was as much of a threat as a slash
from that black Holy Sword. The only reason for my victory was that the ring
was too small for that sled. Yes, that is the only reason.
As
for the second generation, the difference in our ranks was too great.
It
was a no contest. I didn’t fight her. She just ceded the ownership of the belt.
But
we were able to talk about how Santa should be.
This
belt would undoubtedly carry her feelings as well.
The
third generation was also a very strong opponent.
It
would’ve been dangerous for me had she been in perfect physical condition.
Did
you know…?
The
wool on a sheep’s body will absorb the impact of punches.
That
was a good learning experience. It was a good learning experience.
Yes,
I can say that the fourth generation was by far, the strongest opponent.
It
was a head-on melee battle.
Through
mysterious steps, she unleashed numerous Christmas killer techniques that
couldn’t be countered with punches… Honestly speaking, I couldn’t guess what
would happen next.
I’m
hoping to have a rematch.
Surely,
she would want a rematch as well.
Maybe
I should incorporate that rhythm into my footwork as well?
Samba…
was it?
The
fifth generation was a terrifying opponent in a different sense.
To
think that she’ll shoot syringes at a boxer…
Even
if it was out of courtesy, I couldn’t bring myself to take even one shot.
It
would be judged as a doping violation, and I would lose.
In
some ways, I can say that it was the most nerve-wrecking match I had.
After
all those matches, I was able get my hands on to this… But truth be told, I am
not the one who should be wearing this around my waist.
I
think it should be given to the Master, who wonderfully raised me as Santa, but
I am having quite the trouble getting them to accept this.
That
is why… yes.
I
currently am the interim champion.
And
perhaps, there will be another new Santa next year.
There
will be nothing but training for me, until I can get a title match with them…
Sekian
artikel kali ini, yuk kalo mau komen (sekedar iseng) ataupun kritik
https://typemoon.fandom.com/wiki/Lancer_of_Red#Santa
https://fategrandorder.fandom.com/wiki/Karna_(Santa)
https://typemoon.fandom.com/wiki/Winning_Arkaputra
https://typemoon.fandom.com/wiki/Grahar%C4%81ja_Santa_Cross
https://fategrandorder.fandom.com/wiki/Christmas_Belt
https://typemoon.fandom.com/wiki/Skill
https://fategrandorder.fandom.com/wiki/Karna_(Santa)
4 comments:
Ashita no karna atau hajime no karna
Saber gk bawa pedang. Oke
pedang tidak perlu,tampolin arjuned no1
Karna santa dipakekin CE Cherry Icicle bagus ga?
Post a Comment