Friday, June 21, 2019

Review Rani Lakshmibai

REVIEW LAKSHMIBAI
Note: Ini adalah pembahasan tentang Lakshmibai dan dia di nasuverse, juga kalkulasi gameplay dia di FGO, mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung biasa) kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F, habis itu ketik "pembahasan nasuverse”
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Rani_of_Jhansi,_watercolour_on_ivory,_c._1857.png
  Ya gengs, jumpa lagi kita di blog ripiuw yang satu ini. Untuk JP player, Suasananya masih hype dengan LB4 ya kan? Mumpung masih anget, w kasih ripiuw Servant LB4 lagi setelah kemaren si Tell. Nama dia mungkin jarang didengar dunia, termasuk Indonesia. Namun bagi India, dia adalah salah satu karakter penting yang memulai pergerakan nasional dalam mengusir penjajah. Kalian yang mempelajari sejarah perkolonialan bangsa Barat ke bangsa Timur, terutama invasi dari Inggris, mungkin tau namanya. Wanita ini bahkan dijuluki Jeanne-nya India lho karena perjuangannya. Buat yang mau baca tentang dia, yuk!
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Rani_of
_jhansi.jpg
  Rani Lakshmibai adalah seorang ratu gagah dari negara bagian Jhansi (saat ini terletak di distrik Jhansi di Uttar Pradesh). Seorang tokoh legendaris yang terkait dengan perlawanan awal terhadap Raja Inggris, ia memainkan peran penting selama Pemberontakan India tahun 1857. Setelah kematian suaminya (Maharaja Jhansi Raja Gangadhar Rao Newalkar), gubernur jenderal Inggris di India Lord Dalhousie menolak untuk mengakui putra angkat Maharaja sebagai pewarisnya, dan mencaplok Jhansi di bawah kebijakan 'doktrin lapse' mereka. Lakshmibai mengumpulkan pasukannya dan bangkit dalam pemberontakan melawan Inggris, dan bergabung ke Pemberontakan India tahun 1857. Dengan dikuasainya daerah Jhansi oleh pasukan Inggris, ia melarikan diri dari pasukan Inggris, dan kemudian bekerja sama dengan Tantia Tope dan menduduki Gwalior, menyatakan Nana Sahib sebagai peshwa (penguasa). Dia melanjutkan perjuangannya, tetapi tewas dalam pertempuran sengit dengan Inggris di Kotah-ki-Serai, dekat Gwalior.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Birth_place_of_
Rani_Lakshmibai.jpg
  Rani Lakshmibai lahir dengan nama Manikarnika Tambe pada 19 November 1828 di Varanasi, India, dari pasangan Marathi Brahmin of Moropant Tambe dan Bhagirathi Sapre (Bhagirathi Bai). Nama panggilannya adalah Manu. Dia kehilangan ibunya pada usia 4 tahun. Ayahnya bekerja sebagai Peshwa Istana Bithoor, memanggilnya "Chhabili" yang berarti "lucu". Lakshmibai diasuh dengan cara yang agak tidak konvensional dibandingkan dengan kebanyakan gadis pada masanya. Tumbuh dengan anak laki-laki di kediaman Peshwa, ia menerima pendidikan di rumah yang meliputi pelatihan seni bela diri, pertempuran pedang, menunggang kuda dan gajah, menembak, dan anggar. Dia juga belajar mallakhamba dengan rekan masa kecilnya, termasuk Nana Sahib dan Tantia Tope.
  Pada Mei 1842, Manikarnika menikah dengan Maharaja Gangadhar Rao Newalkar, Maharaja Jhansi. Beberapa waktu kemudian dia dinamai Lakshmibai (atau Laxmibai) berdasar dewi Hindu yang dihormati Lakshmi. Ironi, dia tidak mendapat keberuntungan yang sesuai dengan nama dewi yang dia gunakan.
  Pada tahun 1851, ia melahirkan seorang putra bernama Damodar Rao, yang kemudian meninggal saat masih berumur 4 bulan. Tak punya pewaris, Maharaja mengadopsi putra sepupunya. Bocah itu, yg awalnya bernama Anand Rao, diberi nama Damodar Rao pada hari sebelum Maharaja meninggal. Maharaja melakukan prosedur adopsi dengan seorang pejabat politik Inggris yang hadir dan memberikan surat dengan instruksi untuk memperlakukan anak itu dengan hormat. Dalam suratnya, Maharaja juga menyebutkan bahwa setelah kematiannya, pemerintahan Jhansi harus diberi pada jandanya , Lakshmibai, seumur hidupnya.
  Maharaja meninggal pada bulan November 1853. Setelah itu Perusahaan India Timur-Britania, dibawah Gubernur Jenderal Lord Dalhousie, menolak untuk mengakui putra angkat Maharaja sebagai ahli waris dan mencaplok negara bagian Jhansi, menerapkan kebijakan 'Doktrin Lapse'. Tindakan itu membuat marah Lakshmibai yang umumnya dikenal oleh Inggris sebagai "Rani Jhansi". Dia memutuskan untuk tidak menyerahkan Jhansi ke Inggris. Inggris memerintahkan Lakshmibai untuk meninggalkan istana dan benteng Jhansi, menugaskannya untuk pensiun dengan pesangon Rs. 60.000 pada bulan Maret 1854.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:The_stroming
_of_Jhansi_-_Lieutenant_Bonus.jpg
  Dianggap sebagai perlawanan besar pertama terhadap pemerintahan Inggris, Pemberontakan India tahun 1857 untuk pertama kalinya menimbulkan semacam ancaman terhadap pemerintahan Inggris di India. Itu dimulai dalam bentuk pemberontakan sepoy terhadap British East India Company di kota garnisun Meerut pada 10 Mei 1857. Sepoy adalah sebutan untuk tentara India yang bekerja dibawah Inggris maupun negara Eropa lainnya yang menjajah.
  Sebelum saat itu, Lakshmibai tidak memberontak melawan Inggris dan benar-benar meminta izin dari perwira politik Inggris Kapten Alexander Skene untuk membangun sekelompok pria bersenjata demi keamanannya, dan itu diizinkan.
  Api pemberontakan menyebar dengan cepat di beberapa kota di India Utara. Beberapa tuan tanah yang tidak puas dan penguasa perkebunan mulai bangkit memberontak melawan pasukan Inggris.
  Para pemberontak Infanteri Warga Asli Bengal ke-12 merebut benteng Gwalior pada Juni 1857, dan membantai beberapa perwira Eropa dan keluarga mereka. Keterlibatan Lakshmibai dalam insiden semacam itu tetap tidak jelas dan masih bisa diperdebatkan hingga saat ini. Para sepoy meninggalkan Jhansi untuk mendapatkan uang yang cukup besar dari Lakshmibai dan mengancam akan menghancurkan istana tempat dia tinggal. Setelah pembantaian, Lakshmibai mengambil alih administrasi kota dan menulis tentang insiden tersebut kepada komisaris divisi Saugor, Mayor Erskine. Sang Mayor menjawab pada 2 Juli tahun itu, memintanya untuk mengelola Distrik atas nama Pemerintah Inggris sampai saat Inspektur Inggris tiba. Sementara itu, Lakshmibai harus melindungi Jhansi terhadap sekelompok pemberontak dan juga dari sekutu kompeni, Datia, dan Orchha.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:1857_jhansi_fort2.jpg
  Seruannya kepada Inggris untuk meminta bantuan kemudian sampai pada gubernur jenderal, yang kemudian menganggap dia bertanggung jawab atas pembantaian. Namun, ini tidak menghalangi Lakshmibai yang berani untuk melindungi Jhansi dengan cara apa pun. Dia membuat pengecoran untuk memasang meriam yang akan digunakan di dinding benteng. Dia juga mengerahkan pasukan yang mencakup bekas feudatorium Jhansi dan juga beberapa pemberontak dan berhasil mengalahkan para penyerbu pada Agustus 1857. Lakshmibai kemudian memerintah Jhansi secara damai hingga Januari 1858.
  Inggris telah mengumumkan untuk mengirim pasukan ke Jhansi, tetapi pasukan itu tidak datang dalam waktu lama. Sementara itu, bagian penasihat Lakshmibai, yang ingin membebaskan Jhansi dari pemerintahan Inggris, memperkuat posisi mereka. Ketika pasukan Inggris akhirnya mencapai Jhansi pada Maret 1858, mereka terkejut dengan jenis pertahanan yang dibuat oleh kota itu. Benteng itu dilengkapi dengan senjata berat yang tembakannya dapat melintasi kota. Sir Hugh Rose, yang memimpin Komando Pasukan Lapangan India Tengah, menyatakan bahwa jika kota itu tidak menyerah, kota itu akan dihancurkan. Pada titik ini, Lakshmibai menyatakan bahwa mereka akan berjuang untuk kemerdekaan sampai napas terakhir mereka. Dia melawan pasukan Inggris dalam mempertahankan Jhansi ketika dikepung oleh Rose pada 23 Maret 1858. Dia melakukan perlawanan keras terhadap pasukan Inggris dan juga mencari dan menerima bantuan dari Tantia Tope.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:The_place_from_
where_Rani_Lakshmibai_jumped.jpg
  Meskipun pasukannya dikuasai oleh Inggris, Lakshmibai tidak menyerah. Rani yang gagah berani melompat dari benteng dengan kudanya, Badal, bersama Damodar Rao di punggungnya dan berhasil melarikan diri di malam hari dengan dikawal oleh para pengawalnya. Prajurit lain yang melarikan diri bersamanya adalah Dee Lala Bhau Bakshi, Moti Bai, Deewan Raghunath Singh, dan Khuda Bakhsh Basharat Ali (komandan).
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Laxmibai%27s_statue_in
_Solapur.JPG
  Melarikan diri dari benteng, dia menuju ke timur dan pergi ke Kalpi di mana pemberontak lain termasuk Tantia Tope bergabung dengannya. Mereka berhasil menduduki Kalpi, tetapi pasukan Inggris menyerang kota itu pada 22 Mei 1858. Lakshmibai memimpin pasukan India melawan Inggris, tetapi tidak dapat membuat kemajuan. Lakshmibai bersama dengan Nawab dari Banda, Rao Sahib, dan Tantia Tope, kemudian melarikan diri ke Gwalior dan bergabung dengan pasukan India lainnya. Mereka berhasil menduduki Gwalior tanpa pertempuran apa pun dan memimpin serangan yang berhasil menaklukkan benteng-kota Gwalior, merebut perbendaharaan dan gudang senjatanya. Setelah itu, Nana Sahib dinyatakan sebagai Peshwa (penguasa) dan Rao Sahib sebagai gubernurnya (subedar). Lakshmibai menduga akan ada serangan oleh Inggris di Gwalior, tetapi gagal meyakinkan para pemimpin India lainnya untuk mempersiapkan pertahanan. Antisipasi Lakshmibai terbukti benar ketika pasukan Inggris di bawah Rose membuat serangan yang sukses menaklukkan Gwalior setelah menangkap Morar pada 16 Juni tahun itu.
  Lakshmibai memimpin pertempuran sengit melawan satu skuadron Tentara Kerajaan Irlandia ke-8 di bawah komando Kapten Heneage di Kotah-ki-Serai, dekat dengan Phool Bagh of Gwalior pada 17 Juni 1858. Menurut beberapa sumber, Lakshmibai mengenakan seragam sawar ketika seorang tentara dibunuh wanita muda itu dengan karabinnya. 
  Inggris merebut kota Gwalior tiga hari setelahnya. Menurut laporan Inggris tentang pertempuran ini, Hugh Rose berkata bahwa Rani Lakshmibai itu "menarik, pintar, dan cantik", dan bahkan menyebutnya "yang paling berbahaya dari semua pemimpin India". Rose melaporkan bahwa dia telah dimakamkan dengan upacara besar di bawah pohon asam di bawah Batu Gwalior. Dia melihat tulang dan abunya di sana. Tidak seperti rani/ratu yang lain, jasad Lakshmi Bai dimakamkan tepat bersebelahan dengan jasad teman muslimnya, Mandabai, dalam pemberontakan itu.

=========================================================================

Ok, sekarang masuk ke pembahasan nasuverse
Bae
  Namanya adalah Lakshmibai (ラクシュミー・バーイー, Rakushumī Bāī). Dia adalah salah satu pemimpin Pemberontakan India melawan Kerajaan Inggris pada 1857. Meskipun dia mengaku dirasuki oleh Dewi Lakshmi, dia sebenarnya dirasuki oleh Alakshmi.
  Dalam agama Hindu, Alakshmi berarti "bukan Lakshmi". Dia digambarkan sebagai "pengusir sapi, berkaki kijang, dan bergigi banteng" atau dia "telah mengeringkan tubuh, berpipi cekung, berbibir tebal, dan memiliki mata manik-manik, dan dia mengendarai keledai." Alakshmi juga dikenal sebagai Kalahapriya dan Daridara, dan secara lebih tua merupakan kebalikan dari Lakshmi. Pasangan Alakshmi adalah iblis Kali. Menurut Chakrabarty, “Dikatakan bahwa ketika dia memasuki sebuah rumah tangga, Alakshmi membawa kecemburuan dan kedengkian di jalannya. Saudara berselisih satu sama lain, keluarga dan garis keturunan pria (kula) mereka menghadapi kehancuran."
  Lakshmi Bai adalah satu pemimpin paling terkenal dalam Pemberontakan India tahun 1857. Meski dia memiliki posisi sebagai Rani Jhansi, dia menunggang kuda, memegang pedang, dan memimpin orang-orang yang berdiri di barisan depan.
  Pertempuran pasukan pemberontak yang dipimpinnya begitu hebat, sehingga jenderal depan Inggris meninggalkan kata-kata pujian atas gaya bertarung mereka meskipun merupakan musuh. Dia terus melawan tentara penindas yang dilengkapi dengan peralatan terbaru, tetapi pada Juni 1858, dia meninggal di medan perang di tanah Gwalior. Namun, keberanian dan perasaannya, sangat terukir di hati orang India bahkan hingga sekarang.
  Dia biasanya dikejar oleh seorang Caster dengan mata juling dan melotot.
  Lakshmi menegosiasikan kelangsungan hidup kerajaan Jhansi dengan Inggris setelah kematian raja.
Pada waktu itu, Inggris mempromosikan "doktrin lapse" (tidak mengakui bahwa anak adopsi memiliki hak waris untuk kerajaan, dan mencaplok negara-negara tanpa pewaris ke sisi East India Company). Harapan Lakshmi, yang berusaha untuk bertahan hidup melalui adopsi, dihancurkan.
  Dikatakan bahwa, ketika seorang utusan khusus Gubernur Jenderal Inggris di India, Dalhousie, mengunjungi Jhansi dan menyatakan "mulai sekarang negara ini akan dicaplok ke wilayah Inggris", dia dengan tegas menegaskan tanpa meneteskan air mata,
" I won’t renounce to my Jhansi”

  Setelah itu, Lakshmi menjadi pembawa bendera gerakan pemberontakan di Jhansi. Tentara pemberontak Jhansi, yang berisi beberapa prajurit wanita yang dimotivasi olehnya, bertempur dengan keberanian penuh sehingga tentara Inggris takjub.
  Pada tahun 1858, kastil Jhansi akhirnya menyerah ke tangan tentara penindas, tetapi Lakshmi entah bagaimana berhasil melarikan diri.
  Bersatu dengan pasukan pemberontak lainnya, ia melanjutkan perlawanan di negeri Gwalior. Namun, momentum pemberontakan tidak menyebar lebih dari itu, dan setelah 2 bulan, tentara Inggris melancarkan serangan total ke kastil Gwalior.
  Lakshmi berjuang keras dalam pertempuran itu, tetapi dia tertembak peluru ketika memerintah di garis depan dan dilaporkan tewas dalam pertempuran.
  Dia adalah Servant modern, tetapi dia, yang terkait dengan Lostbelt India, dilengkapi dengan Divinity. Itu karena, melalui keadaan khusus, bunrei dari Dewi Lakshmi berdiam di dalam tubuhnya, dan dia membuatnya seperti setengah pseudo-Servant.
  Kesamaan nama mereka meningkatkan afinitas sihirnya, dan mendorong situasi itu. Namun, itu tidak benar. Yang sebenarnya bersemayam di dalam dirinya adalah kakak perempuan Lakshmi, dewi kemalangan dan ketidakbahagiaan, Alakshmi (ada teori tentang mereka adalah orang yang sama/aspek yang berbeda). Alakshmi juga dikatakan sebagai istri kedua iblis Kali yang akan muncul pada periode Kali Yuga. Apa yang ada di dalam dirinya sebenarnya adalah bagian dari sang dewi, dan kepribadiannya hampir sama dengan Lakshmi sebagai seorang ratu.
  Dia memiliki "bahan bakar yang disebut Divinity", "keinginan (seperti Alakshmi) yang jarang dirasakan dari kedalaman tubuh", "komponen gagal yang terkadang bocor keluar sebagai dewi kemalangan (kecenderungan seorang gadis canggung yang tidak serius)". Itu elemen divinity yang dimiliki Lakshmibai.
  Dia benci lotre dan judi karena ga pernah menang. Mungkin itu terkait dengan hubungannya dengan Alakshmi.
  Soal perannya di LB4, bakal w jelasin secara singkat.
  Lakshmi Bai bergabung dengan kita setelah kita mengalahkan Berserker Nezha. Dia marah pada Arjuna karena memberikan ayahnya divinity tapi membuatnya tidak bisa memberontak. Jika dia memberontak, dia akan dihapus dari siklus dan hilang dari ingatan semua orang. Dia tau kalo yang akan dia lakukan bisa dianggap bunuh diri. Dia memberitahu info tentang Servant-nya Arjuna, wilayahnya, dan fakta bahwa banyak orang yang diberikan divinity oleh Arjuna. Lakshmi Bai dan pasukan pemberontakannya menginspirasi warga kota agar ikut bertarung daripada hanya berdoa. Ini sejatinya merupakan rencana untuk melemahkan Arjuna dengan menurunkan jumlah penyembahnya.
Setelah kita melewati siklus selanjutnya, kita tak menduga kalau pasukan pemberontakan telah dihapus, padahal mereka bisa bertahan dalam siklus-siklus sebelumnya. Kita menduga kalau Douman lah yang membujuk Arjuna.
  Setelah itu kita mengganti rencana dan melawan Aswatama, yang setidaknya dapat mengurangi kekuatan di pihak Arjuna. Namun Rama membaca alasan dibalik pemberontakan Aswatama, yaitu kutukan keabadian yang diberikan Arjuna padanya menggunakan otoritas Wisnu dan membuatnya menderita. Sebagai avatar dari Wisnu, Rama menarik kutukan itu dan menempatkannya ke dirinya sendiri, dan itu melemahkannya. Aswatama berterima kasih dan akhirnya berpihak pada kita.
  Aswatama memberikan kita rencana baru, dengan menggunakan kekuatan Siwa untuk mengirim Ganesha dan Lakshmi Bai ke ribuan tahun lalu, sebelum siklus pertama dihapus. Dengan begitu, Arjuna tidak akan menghapus mereka sebagaimana matahari dan bintang bertahan selama ini. Itu juga berarti kalo mereka harus menunggu sangat lama sampai saatnya tiba. Kubus misterius yang kita temui di awal ternyata adalah NP kedua Ganesha yang mengunci dirinya sendiri dengan Lakshmi Bai sebagai inti tenaga. Ganesha mencoba untuk tak membuat kita khawatir karena dia memang NEET, tapi waktu yang sangat lama itu hampir membuatnya gila. Meski begitu, dia masih berpegang dengan janjinya. NPnya ini mengharuskannya untuk selalu sadar, karena itulah dia kesulitan. Dia bahkan sudah melupakan namanya sendiri.
  Ah, terkait dengan desain wajahnya yang mirip Jeanne, mungkin didasarkan pada salah satu julukannya sebagai "Indian Jeanne".

ATK: 1,658/9,949
HP: 1,818/11,362
Grail ATK: 12,046
Grail HP: 13,776
Voice Actor: Rina Satou
Illustrator: Takeuchi Takashi
Attribute: Man
Growth Curve: Reverse S
Star Absorption: 96
Star Generation: 10%
NP Charge ATK: 1.01%
NP Charge DEF: 3%
Death Rate: 28%
Alignments: LawfulGood
Gender: Female
Height/Weight: 159 cm, 44 kg
Source: Historical fact
Origin: India
Role: semi-support, mob-cleaner, star maker
Traits: Divine, Female, Humanoid, Riding, Saberface, Servant, Weak to Enuma Elish







DECK
QQABBEx
Q: 3 hit
A: 2 hit
B: 4 hit
Ex: 5 hit
  Untuk NP gain, chain terbaik dia adalah AQQEx. Dengan NP gain 1,01%, Quick up 8%, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Arts + Quick + Quick + Extra
= 8,08% + 7,94% + 9,57% + 10,10%
= 35,69%

  Untuk stargen, chain terbaik dia adalah QBQEx. Dengan stargen 10%, stargen up 50% dari skill 1, Quick up 8% dari passive, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Quick + Buster + Quick + Extra
= 499,2% + 380% + 823,2% + 900%
= (4 star dan 99,2% untuk 5 star) + (3 star dan 80% untuk ) + (8 star dan 23,2% untuk 9 star) + (9 star)
= 24~28 star
Dia bisa juga melakukan Quick chain lewat NPQQ. Asumsikan jumlah musuh masih 3, jadinya:
NP + Quick + Quick + Bonus + Extra
= 1756,8% + 661,2% + 823,2% + 1000% + 900%
= (17 star dan 56,8% untuk 18 star) + (6 star dan 61,2% untuk 7 star) + (8 star dan 23,2% untuk 9 star) + (10 star) + (9 star)
= 50~54 star

NOBLE PHANTASM
Name: Nahin Denge - The Nation That Withstood Colonisation
Rank: B
Classification: Anti-Army
Type: Quick
Hit-Count: 4
Range: 1~40
Maximum number of targets: 200 people
Effect: Deals damage (NP1 600%) to all enemies + Removes their offensive buffs.
Overcharge Effect: Reduces their critical attack chance (reduce 20~40% tergantung OC) for 3 turns.
What I carry on my back is a country. My precious subjects. I must protect the people's happiness! Unjust usurpers, out with you! The Kingdom of Refusal That Bears No Usurpation!
- Saber
I won't forget. My people's feelings, their wrath that was entrusted to me. That is the Wall and Sword of Refusal. Let it be known that none may overcome it! The Kingdom of Refusal That Bears No Usurpation!
- Saber
The woven history, the memories of activity, the womb of pride... I'll never forgive having these unreasonably stolen! O mine Kingdom, live!
- Saber

  Nahin Denge: Refusal of the Country's Usurpation (侵奪泳えぬ拒絶の王国ナヒン・デ一ング一) adalah Nobel Phantasm milik Lakshmibai.
  Sebuah Noble Phantasm yang merupakan materialisasi keinginannya yang kuat untuk tidak pernah menyerahkan tanah airnya. Awalnya, ini adalah Bounded Field Noble Phantasm yang menciptakan wilayah absolut yang melindunginya dari serangan/penetrasi lawan.
  Bukan dengan definisi "dia melindungi dan mempertaruhkan hidupnya untuk kerajaan Jhansi", NP ini diaktifkan dengan menghubungkan kausalitas dari "apa yang dia lindungi adalah kerajaannya".
  Karena dia disummon sebagai Saber, NP ini berfungsi sebagai Anti-Army Noble Phantasm yang mengubah konsep "penolakan terhadap penjajag asing" menjadi serangan. Kilatan pedangnya yang membawa semua perasaannya adalah tekad untuk membawa takdir negara di punggungnya sendiri. Oleh karena itu, sebagai bilah yang tidak akan pernah bengkok atau pecah, dia akan menghancurkan musuh dengan cahaya dan bobot masa depan suatu negara.
  Untuk kalkulasi NP dmg, kita kumpulin data dulu. Dengan stat atk 10949 di level 80 (udah 1000 Fou), NP1 600%, Atk up 20% dari skill 1 level 10, Quick up 8% dari passive, divinity 200, base multiplier 1x, dia menghasilkan output sekitar 15.865,65/enemy. Cuma sedikit di atas Gawain. Meski gitu, NP ini bisa menghapus offensive buff musuh seperti atk up, ignore evade, pierce invul, crit dmg up, def breaker, dll. NP dia AoE pula.

ACTIVE SKILL
1.      Charisma of the Rani
Rank: B+
Effect: Increases party's attack (20% di level 10) for 3 turns + 60% Chance to increase party critical star generation rate (50% di level 10) for 3 turns + 60% Chance to increase party critical damage (50% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 7/6/5
Sebuah skill yang menunjukkan tingkatan kepribadiannya yang karismatik dan kemampuan untuk memimpin pasukan. Kekuatan memerintah sebagai ratu yang menyatukan Jhansi dan memberontak melawan tentara Inggris. Rani berarti ratu dalam bahasa Hindi.
Untuk gameplay, skill ini meningkatkan dmg, stargen, dan crit dmg party. Dibandingkan skill Charisma biasa, jelas bagus ini dong. Ga usah peduli dengan peluangnya, itu udah diatasi skill 3 dia.
2.      Assault on Sipahi
Rank: B
Effect: Grants one ally Invincibility for 1 turn + 60% Chance to grant them Healing Regeneration buff (2000/turn di level 10) for 3 turns + 60% Chance to grant them Damage Cut buff (reduce 2000 di level 10) for 3 times, 3 turns.
Cooldown: 8/7/6
Sebuah skill yang menunjukkan bagaimana pasukan tentara bayaran India Sipahi, yang juga disebut Sepoy, dari East India Company menjadi pemicu pemberontakan. Pemberontakan di Jhansi bertindak sesuai dengan keinginan tentara pemberontak yang menduduki Delhi, dan itu menjadi kesempatan bagi Sipahi yang berada di Jhansi untuk membunuh tentara Inggris yang dikumpulkan. Namun setelah itu, sejak Sipahi pindah ke Delhi, Lakshmi menyewa tentara dari pengeluaran pribadinya, dan harus melindungi apa yang tersisa dari Jhansi.
Untuk gameplay, skill ini bagus banget karena selain bisa diberikan ke ally, ini juga meningkatkan durability target dengan sangat baik. Ga berlebihan kalo skill ini membuatnya cocok dipasangkan dengan Berserker.
3.      Resistance of Gwalior
Rank: A
Effect: Grants self-Guts status (revive 3000 HP di level 10) for 1 time, 3 turns + Reduces own debuff resistance by 20% for 3 turns [Demerit] + Increases party's buff success rate (40% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 9/8/7
Skill yang menunjukkan perjuangannya dalam memukul mundur pasukan Inggris saat berada di Gwalior, lalu mengangkat temannya menjadi penguasa di sana. Meski sarannya tidak didengarkan oleh penguasa India lain -dan itu menyebabkan Gwalior jatuh ke tangan Inggris- dia tetap berjuang dan bahkan mati di kota itu. Bahkan dia masih bisa membunuh prajurit musuh saat sedang kritis.
Untuk gameplay, skill ini membuat dia lebih bisa diandalkan kalo urusan skill yang ada RNG daripada Ozy & Lanling. Skill ini juga membuatnya lebih durable. Demeritnya ga terlalu gede. Lagian dengan skillset begini, dia cocok dipasangkan dengan siapa aja, termasuk mereka yang bisa menghapus debuff.

PASSIVE SKILL
1.      Magic Resistance
Rank: A
Effect: Increases own debuff resistance to by 20%.
Membatalkan mantra A-Rank atau yang lebih rendah, tidak peduli meski itu High-Thaumaturgy.
2.      Riding
Rank: B
Effect: Increases own Quick performance by 8%.
Sebagian besar kendaraan dan hewan dapat ditunggangi dengan keterampilan di atas rata-rata, termasuk kendaraan yang tidak ada pada periode waktu dia hidup. Namun, dia tidak bisa menunggangi jenis-jenis Phantasmal Species seperti Monstrous Beast.
3.      Goddess' Essence
Rank: C
Increases own damage by 200 + Increases owns debuff resistance by 20%.
Karena di dalam tubuhnya bersemayam Alakshmi.

BOND CE
Name: The End, But The Will of Her Still Continue
Illustrator: —
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence ID: 1020
Effect: When equipped on Lakshmibai, increases party's Quick performance and NP generation rate by 10% while she is on the field.
Lore:
Her fight is over.
Homeland Jhansi fell.
I had no choice but to throw away my own curlie.
And in the land of Gwalior, which we finally reached,
Her fortune has been exhausted.
What is inscribed in the eyes of the bereaved people?
Crushed walls? A mountain of miserable corpses?
Even the heroine queen cannot win the reality,
Ruthless Providence?
no.
What people have found is different. "That's right there."
What people have noticed is different. "Don't forget," he said.
It was the future that one queen looked at.
It was something we had to protect.
So the fight for her 'their' was not over.
It started from there.

Saran CE
Bond CE dia
Imaginary Around
Kaleidoscope
Vessel of the Saint
Launch Order!
Wolves of Mibu
First Valentine
Imperial Capital Holy Grail War
Holy Night of Learning
Cute Orangette
Holy Maiden's Teaching
Dumplings Over Flowers
Dangerous Beast
Someday in Summer
Greatest Journey
Three Anglers
Paradox Ace Killer
Detective Edmond ~True Mastermind Arc~
Dll

Saran Servant separty
Skadi
Waver
Hans
Chiron
Helena
Ishtar Summer
Eliz Lancer
Teach
Probably zerk
Ozy
Stheno
Jeanne Summer
Dll

Kelebihan
Stat cukup tinggi
NP gain bagus
Stargen bagus
Buff success rate up berlangsung 3 turn
Durable
Mampu menghapus offensive buff musuh

Kekurangan
NP dmg rendah
CD skill 3 lama
Skill 3 ada demerit

Kesimpulan
Lakshmibai mungkin hanya bisa menjaga salah satu ally supaya bertahan lebih lama, tapi kombinasi kemampuan ofensif dan defensifnya hampir ideal untuk ukuran semi-support. Dia tentu bukan pilihan bagus kalo kalian mengincar NP dmg baik sebagai main damager atau support, tidak seperti Skadi dkk. Namun dia tidak terbatas untuk tipe tertentu sehingga lebih mudah diakses.

Sekian artikel kali ini, yuk kalo mau komen (sekedar iseng) ataupun kritik
Jangan lupa follow ya












1 comment:

Chuck Seno said...

Kasih double Skadi kykny enak buat farming

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts