ODA NOBUNAGA
Note : Ini
adalah pembahasan tentang Nobu dan dirinya di nasuverse, juga kalkulasi
gameplay dia di FGO, mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung
biasa) kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian
nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian servant, ketik CTRL + F,
habis itu ketik "List Nobu”
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Oda_Nobunaga-Portrait_by_Giovanni_NIcolao.jpg |
Pagi gengs, kita
jumpa lagi di blog ini. Gimana kabar kalian yg lagi di Camelot, puas ga sama
musuh dan ceritanya? Pasti puas ya kan? Wong
banyak scene epic kok. Yha kalo FGO JP mah masih menikmati rerun summer taun
lalu. Kali ini w akan bahas tentang Nobu, karena kebetulan dalam event
sebelumnya (Guda3) dan rerun saat ini, dia mengambil peran yg cukup besar.
Namanya pasti ga asing bagi kalian yg sering main game macem Basara, tapi
banyak ga sih yg tau kisah hidupnya? Para penggila & penggali sejarah
Jepang pasti tau dong. Yuk simak kisahnya.
Oda Nobunaga, bernama
asli Kichihōshi, juga Saburo, (lahir 23 Juni 1534, di provinsi Owari, Jepang —
meninggal 21 Juni 1582, di Kyōto), adalah prajurit Jepang dan pejabat
pemerintah yang menggulingkan Ashikaga (atau keshogunan Muromachi) pada 1338–1573
dan mengakhiri periode panjang perang feodal dengan mempersatukan setengah dari
provinsi di Jepang di bawah pemerintahannya. Nobunaga, sebagai diktator
bayangan, memulihkan pemerintahan yang stabil dan menetapkan kondisi yang
menyebabkan penyatuan negara di tahun-tahun setelah kematiannya.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Nagoyajou1.JPG |
Nobunaga adalah
putra Oda Nobuhide, seorang daimyo kecil (tuan feodal) di provinsi Owari
(sekarang bagian dari Prefektur Aichi) di pusat Honshu. Nobuhide menguasai daerah
di sekitar kota Nagoya, mengumpulkan kekayaan dan pasukan terhormat. Dia
meninggal pada tahun 1551, dan Nobunaga berhasil menduduki jabatan ayahnya, lalu
segera mengalahkan kerabatnya dan keluarga utama provinsi. Pada tahun 1560, Oda
telah membuktikan bakat strategisnya yang brilian dengan membawa seluruh daerah
Owari di bawah kekuasaannya. Pada tahun yang sama, dia berhasil mengejutkan
seluruh Jepang karena bisa mengalahkan kekuatan besar Imagawa Yoshimoto, salah
satu daimyo besar di provinsi yang berbatasan dengan Owari. Ini adalah langkah
pertamanya menuju penyatuan negara.
Dengan berani dan
otokratis, Nobunaga cepat menanggapi setiap penemuan baru yang menjanjikan. Dia
adalah daimyo pertama yg mengatur pasukannya untuk menggunakan musket (senapan
ringan berlaras panjang, biasanya tidak berbelit, dan ditembakkan dari bahu).
Dia juga mengendalikan produksi pertanian dataran tinggi Owari yang subur,
serta pedagang di Nagoya. Dengan basis ekonomi meyakinkan, dia berencana untuk
maju di distrik Kinki, daerah makmur di barat (termasuk Kyōto, ibukota Jepang
dan sejak lama menjadi pusat kekuasaan di Jepang), dan kota pelabuhan Ōsaka di
barat daya ibukota.
Pada 1562, dia
masuk ke dalam aliansi dengan Tokugawa Ieyasu, daimyo ahli dari provinsi
tetangga, Mikawa (sekarang dikenal sebagai Aichi), dan pada 1567, Nobunaga
merasa bahwa dia telah mengamankan garis belakangnya, lalu memindahkan basis
operasinya ke utara ke kota Gifu. Pada tahun berikutnya dia mendukung Ashikaga
Yoshiaki, yang berharap menjadi shogun (diktator militer) setelah insiden pembunuhan
kakak laki-lakinya, shogun Ashikaga Yoshiteru. Nobunaga memimpin Kyōto dan
membuat Yoshiaki menjadi shogun. Namun tak seberapa lama setelah itu, dia mengalami
kejatuhan dengan Yoshiaki, dan akhirnya pada 1573 dia menggulingkan Yoshiaki.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Azuchimomoyama-japan.png |
Peristiwa itu
menandai berakhirnya Keshogunan Ashikaga, meskipun secara nominal keshogunan
masih berlangsung sampai kematian Yoshiaki pada 1597. Pada 1576, untuk
mengkonsolidasikan kekuasaannya di daerah itu, Nobunaga membangun sebuah kastil
megah di Azuchi di tepi Danau Biwa. dekat ibukota, sebagai markasnya. Kastil
itu dan distrik Kyōto disebut Momoyama, di mana bangunan menakjubkan lainnya
kemudian dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi, anak didik dan penerus Nobunaga.
Keduanya mencetak nama mereka di periode Azuchi-Momoyama (1573–1600), periode
yg singkat tapi menakjubkan dilihat dari sisi kebudayaan sejarah Jepang.
Nobunaga
mempromosikan kebijakan ekonomi baru dengan menghapuskan pengumpulan tol di
jalan maupun dari serikat pekerja, meski keduanya merupakan sumber pendapatan
istimewa bagi daimyo lokal. Dia juga memperkuat pasukan militernya, dan pada
tahun 1571 dia menghancurkan biara-biara Kuil Enryaku di Gunung Hiei (di luar
Kyōto), markas besar sekte Tendai (Tiantai Cina) Buddha Jepang. Sekte ini telah
menjadi kekuatan tradisional dalam politik dan agama sejak awal periode Heian
di abad ke-8.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Oda_Nobunaga_armour.jpg |
Sementara itu,
sekte Ikkō yg fanatik menentang upaya-upaya Nobunaga untuk menyatukan negara
dengan mempertahankan kesetiaan tuan-tuan setempat, memperluas kekuasaan
sekulernya, membantu Yoshiaki, dan mengaliansikan anggota sektenya dengan
daimyo kuat dari banyak provinsi. Secara keseluruhan, Nobunaga melawan sekte
Ikkō secara langsung maupun tidak langsung selama lebih dari 10 tahun. Hanya
melalui mediasi istana kekaisaran di Kyōto, Nobunaga pada tahun 1580 akhirnya berdamai
dan menyerahkan benteng-benteng dari Kuil Hongan di Ōsaka, pusat politik dan
militer terpenting dari sekte Ikkō. Setelah memperoleh sejumlah besar manor (tanah
milik bangsawan) dan perkebunan kuil, Nobunaga mendirikan kekuasaannya pada
samurai dan petani kaya dengan menginvestasikan mereka di tanah/perkebunan yang
baru saja dikuasai. Dengan demikian dia memperoleh dasar politik dan ekonomi
yang kuat, yang dia perkuat dengan mengurangi jumlah pengaruh tradisional dari
kuil-kuil Buddha.
Setelah berkuasa
di Kyōto, dia memperpanjang perlindungannya dengan cara bekerja sama dengan
misionaris Jesuit (ordo pendeta Roman-Catholic) dan membantu mereka membangun
sebuah gereja di ibu kota dan seminari (sekolah menengah) di Azuchi. Dia
melakukannya bukan hanya karena minatnya pada budaya Eropa, tetapi karena dia
menganggap dorongan Kekristenan sebagai sarana lebih lanjut untuk menahan
pengaruh kuil Buddha. Nobunaga adalah orang yang tidak beriman pada
agama/keyakinan mana pun, sikapnya terhadap Kekristenan hanyalah sebuah politik
terang-terangan.
Pada musim semi
tahun 1582, dia menaklukkan Jepang pusat dan berusaha memperpanjang hegemoni(kekuasaan)nya
atas Jepang bagian barat. Namun pada bulan Juni tahun itu, saat Nobunaga berada
di Kuil Honno di Kyōto, Akechi Mitsuhide (salah satu bawahannya) memberontak
melawannya. Nobunaga terluka dalam serangan itu, dan tanpa ada kesempatan
melarikan diri, dia melakukan seppuku (bukan sudoku). Pada saat kematiannya,
Nobunaga berhasil membuat hampir setengah dari provinsi di Jepang berada di
bawah kendalinya. Dia telah menggulingkan orde lama yg kekuasaannya
terpisah-pisah oleh daimyo dan telah membuka jalan bagi unifikasi politik dan
ekonomi negara, yang akhirnya dilanjutkan dan diselesaikan oleh Hideyoshi pada
tahun 1590, dan diresmikan oleh Ieyasu pada awal abad ke-16 dengan didirikannya
Keshogunan Edo (Tokugawa) (1603–1867).
List Nobu yg udah
ada di nasuverse
No comments:
Post a Comment