REVIEW LEONIDAS I
Note: Ini
adalah pembahasan tentang Leonidas I dan dirinya di nasuverse, juga kalkulasi
gameplay dia di FGO, mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung
biasa) kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian
nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F,
habis itu ketik "pembahasan nasuverse”
Hiya, ketemu
lagi kita di blog ini. Gimana nih kabarnya yg muslim? Udah memasuki pertengahan
ramadhan lho, masih lancar kan? Allhamdulillah kalo lancar. Buat yang main JP,
semangat euy farming di hunting quest. Buat yang main NA juga jangan kalah
semangat pas mainin event Journey to the West ya.
Kali ini saya
akan bahas tentang Leonidas, yg terkenal karena kisah Battle of Thermopylae.
Reputasinya sebagai taunter di game juga ga kalah dari George. Yuk simak
ceritanya.
Leonidas (c.
530-480 SM) adalah seorang raja di kota kerajaan Sparta dari sekitar 490 SM.
sampai kematiannya di Pertempuran Thermopylae melawan tentara Persia pada 480
SM. Meskipun Leonidas kalah dalam pertempuran, kematiannya di Thermopylae
dilihat sebagai pengorbanan heroik karena dia berhasil mengirim sebagian besar
pasukannya mundur ketika dia menyadari bahwa Persia telah mengalahkannya. 300
teman Spartannya tinggal bersamanya untuk bertarung dan mati. Hampir semua yang
diketahui tentang Leonidas berasal dari karya sejarawan Yunani, Herodotus (c.
484-c. 425 SM).
https://en.wikipedia.org/wiki/File:3420_-_Milano_-_Ernesto_Bazzaro_ (1859-1937)_-_Monumento_a_Felice_Cavallotti_(1906)_-_ Foto_Giovanni_Dall%27Orto_23-Jun-2007.jpg |
Herodotus dalam Histories-nya menggambarkan bahwa garis
keturunan keluarga Leonidas dapat ditelusuri sebagai generasi ke-20 dari
keturunan Heracles. Ayah Leonidas adalah raja Spartan Anaxandrides, putra Raja
Leon. Anaxandrides, bagaimanapun, memiliki beberapa masalah dalam menghasilkan
pewaris setelah istri pertamanya terbukti mandul. Tetua dan hakim Spartan memaksa
Anaxandrides mengambil istri kedua demi melindungi garis keturunan kerajaan.
Dia melahirkan seorang putra, Cleomenes I. Tetapi anehnya sang istri pertama
mengumumkan dia juga telah hamil dan melahirkan putra lain, Dorieus. Kemudian,
tak lama setelah itu, istri pertama sekali lagi melahirkan pada tahun 540-an SM.
Dia melahirkan Leonidas dan Kleombrotus, beberapa mengatakan bahwa mereka
adalah kembar.
Karena Leonidas
memiliki dua kakak laki-laki, sepertinya dia tidak mungkin menjadi penerus Kediaman Agiad dan menjadi salah satu dari
dua raja Spartan. Namun, dia terpaksa naik takhta setelah kematian Doreius pada
ekspedisi di Sisilia dan insiden bunuh diri misterius Cleomenes, yang belum memberikan
pewaris. Leonidas menikah dengan Gorgo, putri Cleomenes, dan kematian Anaxandrides
berarti Leonidas menjadi raja, sekitar tahun 490 SM.
Sebagai raja,
Leonidas adalah seorang pemimpin militer dan juga seorang politisi. Layaknya
semua warga Spartan laki-laki, Leonidas telah dilatih secara mental dan fisik
sejak kecil sebagai persiapan untuk menjadi pejuang hoplite. Hoplites
dipersenjatai dengan perisai bundar, tombak, dan pedang pendek besi. Dalam
pertempuran, mereka menggunakan formasi yang disebut phalanx, di mana deretan
hoplite berdiri tepat di samping satu sama lain sehingga perisai mereka saling
tumpang tindih satu sama lain (ada di animasi NP FGO Arcade). Menghadapi
serangan frontal, dinding perisai ini memberikan perlindungan yang signifikan
kepada para prajurit di belakangnya. Jika phalanx pecah atau jika musuh
menyerang dari samping/belakang, formasi menjadi rentan. Kelemahan fatal itu
terbukti sebagai kegagalan Leonidas melawan pasukan invasi Persia di Battle of
Thermopylae pada tahun 480 SM.
Yunani Kuno terdiri
dari beberapa ratus kota kerajaan, tapi kota Sparta milik Leonidas dan kota
Athena adalah yang terbesar dan terkuat. Meskipun banyak kota kerajaan ini
bersaing satu sama lain untuk menguasai tanah dan sumber daya, mereka juga
bersatu untuk mempertahankan diri dari invasi asing. 2x pada awal abad ke-5 SM,
Persia berusaha melakukan invasi semacam itu. Pada tahun 490 SM, Raja Persia
Darius I (550-486 SM) melakukan upaya awal sebagai bagian dari Perang Persia
Pertama, tetapi pasukan gabungan Yunani berhasil memukul mundur pasukan Persia
di Pertempuran Marathon. 10 tahun kemudian, selama Perang Persia Kedua, salah
satu putra Darius, Xerxes I (c. 519-465 B.C.), kembali melancarkan serangan
terhadap Yunani.
Di bawah Xerxes
I, pasukan Persia (Athanaton) bergerak ke selatan melalui Yunani di pantai
timur, ditemani oleh angkatan laut Persia yang bergerak sejajar dengan pantai.
Untuk mencapai tujuannya di Attica (wilayah yang dikendalikan oleh kota Athena),
Persia harus melewati pesisir Thermopylae (atau biasa disebut “Gerbang Panas,”
yang begitu terkenal karena mata air belerang di dekatnya, 150 km di utara
Athena). Pada akhir musim panas 480 SM, Leonidas yang saat itu berumur 60
tahunan memimpin pasukan 6000~8000 orang Yunani dari banyak kota kerajaan,
termasuk 300 Spartan, dalam upaya untuk mencegah Persia melewati Thermopylae.
Dari jumlah itu, jelas mereka kalah telak dibandingkan pasukan Persia yang
berjumlah 80.000.
Leonidas
mendirikan pasukannya di Thermopylae, pilihan yang sangat baik sebagai titik
untuk mempertahankan Yunani, karena berada di antara gunung dan laut yang hanya
menyisakan celah sempit di sepanjang pantai. Namun demikian, Xerxes begitu
yakin akan keberhasilannya sehingga dia mengirim seorang utusan ke Leonidas
untuk meminta orang Yunani menyerah dan meletakkan senjata mereka. Jawaban
singkat dari Sang Raja Spartan adalah
molōn labe/come and get them.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:L%C3%A9onidas_aux _Thermopyles_(Jacques-Louis_David).PNG |
Pasukan Yunani memanfaatkan
perlengkapan dan senjata superior mereka dan berhasil menahan pasukan Persia
yang sangat besar selama 2 hari. Namun, dikhianati oleh seorang gembala
setempat yang mengatakan kepada Persia tentang jalur gunung yang akan langsung
menembus belakang garis Yunani. Leonidas memerintahkan sebagian besar
pasukannya untuk mundur. Pasukan Spartan, Thespians, dan Thebans tetap berjuang
melawan Persia untuk mengamankan pelarian yang lain. Leonidas dan 300 Spartan
semua terbunuh, bersama dengan sebagian besar sekutu mereka yang tersisa. Hal
itu sudah diramalkan oleh seseorang di Delphi, bahwa bangsa Sparta atau salah satu
rajanya akan tumbang. Setelah peperangan, Xerxes memerintahkan agar kepala
Leonidas dipenggal dan diletakkan di tiang pancang untuk diperlihatkan kepada
publik, tindakan yang sangat tidak terhormat dan melawan semua aturan
peperangan pada waktu itu, sebuah tindakan yang dianggap sebagai penghinaan
serius bagi Yunani.
Putera Leonidas,
Pleistarchus, menjadi raja setelah kematian ayahnya, tetapi karena usia
mudanya, Pausanius (keponakan Leonidas) bertindak sebagai pemimpin sementara.
Orang-orang Yunani, dalam setahun, berhasil membalas dendam atas insiden
Thermopylae dengan menghasilkan kemenangan di Salamis dan Plataea, yang dipimpin
oleh Pausanius.
Pengorbanan
Leonidas, bersama dengan hoplites Spartan-nya, gagal menghentikan invasi Persia
yang menuju pantai Yunani ke Boeotia. Pada bulan September 480 SM, angkatan
laut kota Athena mengalahkan Persia pada Pertempuran Salamis, setelah itu
Persia kembali ke kerajaan mereka. Meskipun demikian, tindakan Leonidas
menunjukkan kesediaan Spartan untuk mengorbankan diri demi perlindungan wilayah
Yunani.
Leonidas
mencapai ketenaran abadi atas pengorbanannya. Pengkultusan pahlawan adalah
kebiasaan yang mapan di Yunani kuno dari abad ke-8 SM. Pahlawan yg mati
kemudian disembah, biasanya di dekat situs pemakaman mereka, sebagai perantara
para dewa. 40 tahun setelah pertempuran, Spartan mengambil kembali sisa-sisa
Leonidas (atau apa yang diyakini sebagai jenazahnya), menguburkannya dengan
layak, dan mendirikan sebuah kuil untuk menghormatinya.
========================================================================
Ok, sekarang
masuk ke pembahasan nasuverse
Namanya adalah
Leonidas I (レオニダス一世, Reonidasu Issei), Raja Sparta, negara yang
menjadi etimologi dari istilah "disiplin Spartan". Leonidas
memerintah sebagai raja Sparta, tetapi karena keadaan Sparta sendiri telah
berubah secara mendasar menjadi tanah yang melahirkan "idiot berdarah
panas", dia memiliki waktu yang sulit dalam pengadministrasian bangsa. Dia
menahan tentara Persia hanya dengan 300 orang dalam Pertempuran Thermopylae
yang terkenal walaupun akhirnya kalah.
Leonidas I
adalah saudara tiri dari Cleomenes I, raja Sparta. Awalnya, suksesi tahta harus
diberikan kepada anak-anak Cleomenes, tetapi karena dia meninggal sebelum
memberikan pewaris, maka Leonidas duduk di singgasana sebagai raja baru.
Namun, kerusuhan
sudah melayang di atmosfir pinggiran kota kerajaan Sparta.
Banyak kota kerajaan
memilih tunduk di bawah Kekaisaran Persia yang kuat, tetapi pasukan sekutu,
yang berpusat di sekitar Athena dan Sparta, memilih untuk menghadapi mereka.
Namun, ketika Persia memulai invasi mereka, Spartan sedang mengadakan festival
Carneia yang sakral, tumpang tindih dengan Festival Zeus yang diadakan di
seluruh Yunani, dan pasukan sekutu jatuh ke dalam keadaan dimana tidak mungkin
untuk menggerakkan pasukan besar mereka.
Akankah
keturunan Perseus dihancurkan? Ataukah raja yang turun dari garis darah
Heracles akan mati?
Leonidas memahami
sepenuhnya ramalan yang disampaikan kepadanya.
"Artinya, jika aku melarikan diri dari hidupku, Sparta akan hancur."
Leonidas tidak
ragu. Dia memimpin 300 orang elit dan menyebarkan formasi pertempuran di lembah
Thermopylae yang disebut "Hot Gates", memerangi semua pasukan Persia selama
rentang waktu tiga hari. Namun, bagian belakang formasi tentara Spartan
diserang karena sebuah pengkhianatan, pasukan di sana dimusnahkan kecuali satu
orang, Aristodemus, yang mengundurkan diri dari tentara sebagai akibat dari
kondisi kebutaan yang dideritanya. Pada waktu itu, tentara Spartan menentang
dan membentak musuh-musuh mereka dengan tangan kosong ketika mereka kehilangan
senjata mereka. Meski tombak Leonidas juga tidak mencapai Xerxes, karena waktu
yang diulur darinya dan ratusan bawahannya dalam 3 hari itu, pasukan Yunani yang
dulu mundur berhasil menyerang balik dan memukul mundur pasukan Persia di
kemudian hari.
Di makam 300
pasukan Spartan, kata-kata berikut diukir oleh seorang penyair bernama
Simonides.
“Travelers, please let me convey what the Spartans wished for. They have defended their agreement, died a noble death here and departed for the afterlife.”
—Simonides
Seorang
intellimacho yang memimpin pasukan yang berotot (tapi berotak) dari Sparta.
Leonidas menyesalkan bahwa tidak ada seorang pun di antara pasukan Spartan yang
dapat mempertimbangkan taktik dengan benar kecuali dirinya sendiri. Dia percaya
bahwa mengerahkan upaya, rajin belajar, dan mengikuti pelatihan adalah jalan
pintas untuk meraih kemenangan.
“Teman mungkin bisa mengkhianatimu, tapi otot tidak akan pernah mengkhianatimu”
Seorang raja
yang benar-benar memahami status quo, sikapnya berdampingan dengan kesopanan.
Leonidas melayani sebagai Servant yang setia kepada Masternya, kecuali Master
mengambil sikap yang sangat tidak sopan. Meskipun masukannya itu tegas, taktik
berdarah panasnya patut dipertanyakan. Namun, ketika dia mendengar ada Spartan yang
berbicara buruk, dia akan marah.
Saat ini,
Leonidas menjadi pengawal militer yang sangat baik yang akan dengan senang hati
mengikuti Masternya. Untuk menyelamatkan dunia, dia akan terus bertarung
sebagai perisai Masternya. Dia juga adalah seorang idiot berdarah panas meski
dia ga mau mengakuinya, jadi orang-orang harus memperlakukannya dengan benar.
Leonidas I
disummon oleh Lev Lainur Flauros di Septem Singualirty, lalu mengirimnya untuk
membunuh Nero Claudius. Dia akhirnya mencegat Ritsuka, Mashu, dan Nero dalam
perjalanan pulang ke Roma dari Shaped Isle. Seiring berjalannya cerita, Leonidas
I berbalik menolak perintah Lev, tetapi dia terbunuh dalam konfrontasi. Dia
juga disummon oleh Gilgamesh di Babylon Singularity.
Leonidas
menggunakan tombak dan perisai. Dia unggul dalam pertempuran defensif, di mana
setelah bertahan melalui serangan musuh, dia akan meluncurkan serangan balasan
sengit bersama dengan Spartan yg disummon dari Noble Phantasmnya.
ATK:
1,168/6,583
HP: 1,498/7,959
Grail ATK:
9,539
Grail HP:
11,486
Voice Actor:
Miki Shinichirou
Illustrator:
Shimaudon
Attribute: Man
Growth Curve:
Reverse S
Star Absorption: 89
Star Generation:
11.8%
NP Charge ATK:
1.07%
NP Charge DEF:
4%
Death Rate: 32%
Alignments:
Lawful・Neutral
Gender: Male
Height/Weight:
188cm・110kg
Source:
Historical Fact (Battle of Thermopylae)
Region: Sparta
Role: taunter,
defender, buster support
Traits:
Humanoid, King, Male, Servant, Weak to Enuma Elish
Strength: B | Endurance: A |
Agility: D | Mana: C |
Luck: C | NP: B |
DECK
QQABBEx
Q: 2 hit
A: 2 hit
B: 1 hit
Ex: 3 hit
Untuk NP gain,
chain terbaik dia adalah AQQEx. Dengan NP charge atk 1,07%, asumsikan ga crit
maupun overkill, jadinya :
Arts + Quick +
Quick + Extra
= 8,56% + 5,35%
+ 6,42% + 6,42%
= 26,75%
Kalo pake skill
1 level 10, ada NP gain up 100%, jadinya :
Arts + Quick +
Quick + Extra
= 17,12% + 10,7%
+ 12,84% + 12,84%
= 53,5%
Dasarnya NP gain
dia itu agak seret, tapi kalo pake skill 1, NP gain dia melonjak sangat tinggi,
ditambah dengan skill taunt miliknya, dia bisa memperoleh lebih banyak NP.
Untuk stargen,
chain terbaik dia adalah QAQEx. Dengan stargen 11,8%, asumsikan ga crit maupun
overkill, jadinya :
Quick + Arts +
Quick + Extra
= 223,6% + 63,6%
+ 423,6% + 395,4%
= (2 star dan
23,6% untuk 3 star) + (0 star dan 36% untuk 1 star) + (4 star dan 23,6% untuk 5
star) + (3 star dan 95,4% untuk 4 star)
= 9~13 star
NOBLE PHANTASM
Name: Thermopylae
Enomotia - Guardian of the Flame Gate
Rank: B
Classification:
Anti-Army
Type: Buster
Hit-Count: -
Range: 1~5
Maximum number
of targets: Unknown
Effect: Draws
attention of all enemies to self for 3 turns + Gains critical stars (NP5 25
stars)
Overcharge
Effect: Increases own defense (30~50% tergantung OC) for 3 turns.
“This is... Spartaaa!!"
"Thermopylae Enomotia!!”
—Lancer
Thermopylae
Enomotia: Guardian of the Hot Gates ( 炎門の守護者テルモピュライ・エノモタイア,
Honō-mon no ShugoshaTerumopyurai Enomotaia) adalah Noble Phantasm milik
Leonidas I. Thermopylae Enomotia adalah pemanggilan kembali 300 orang
legendaris yang berpartisipasi dalam Pertempuran Thermopylae, yang terkenal di
bawah nama Leonidas.
Ini adalah Noble
Phantasm tipe counter-attack. Tiga ratus Spartan disummon, masing-masing
memiliki E~C Rank Endurance. Mereka melindungi bukan hanya Leonidas, tetapi
juga Masternya. Tiga ratus pria yang disummon oleh Noble Phantasm ini akan menahan
serangan musuh bersama Leonidas, dan mulai menghilang setiap 1 turn. Karena
mereka percaya bahwa sekutu mereka pasti akan melakukan serangan balik
sementara mereka mengulur waktu.
Untuk gameplay,
NP ini keren banget. Di NP5 dia ngasih 25 star, dan ini berguna untuk serangan di
turn berikutnya. Ada juga kombinasi taunt dan deff up yang membuat semua
serangan musuh mengarah padanya sekaligus memperkuat pertahanan tim.
ACTIVE SKILL
1.
Pride of the
Rearguard
Rank: A
Effect: Draws attention
of all enemies to self for 1 turn + Increases own NP generation rate (100% di
level 10) for 3 turns.
Cooldown: 8/7/6
a.k.a Dignity of
the Rearguards (殿の矜持, Tono no Kyōji) adalah skill unik yang memberikannya
lebih banyak kekuatan dengan semakin tidak menguntungkannya situasi (seperti
pertempuran defensif, pemunduran pasukan, dll). Kekuatan yang ditampilkan dalam
Pertempuran Thermopylae berubah menjadi skill teknis. Dalam kombinasi dengan
Noble Phantasm-nya, bahkan Anti-Army Noble Phantasms dapat diblock. Untuk
gameplay, ini membuatnya menjadi samsak serangan musuh selama 1 turn. Namun
bukan hanya itu, ini juga meningkatkan NP gain dia dengan angka yang cukup
fantastis. Meski taunt di skill ini hanya 1 turn, skill ini membantu perolehan NP
gain-nya, memudahkannya untuk menggunakan NP, yg nantinya juga akan memberi
taunt lagi selama 3 turns. Keren kan.
2.
Battle
Continuation
Rank: A
Effect: Grants
self Guts status (revive 2500 HP di level 10) for 1 time, 5 turns.
Cooldown: 9/8/7
Tidak tahu kapan
harus menyerah, membuatnya mungkin untuk bertarung bahkan dengan luka yang
mematikan dan dapat tetap hidup selama tidak menerima luka fatal. Untuk
gameplay, ini membantu meningkatkan durability-nya.
3.
Warrior's War
Cry
Rank: B
Effect: Increases
party's Buster performance (25% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 7/6/5
Mirip dengan
teknik pernapasan dalam karate, dengan teriakan ini, dia melakukan koordinasi
moral. Skill ini yang membuatnya menjadi Buster support di game. Meski
persentase ga terlalu besar, tapi sifatnya yang AoE dan berdurasi 3 turns
membuatnya cukup reliable. Di NA skill ini belum ada ya?
PASSIVE SKILL
Name: Magic
Resistance
Rank: C
Effect: Increases
own resistance to debuffs by 15%.
Membatalkan
mantra dengan chant dibawah dua ayat. Tidak bisa bertahan melawan magecraft
pada level High-Thaumaturgy dan Greater Rituals.
Name: Thermopylae
Illustrator: Tawawa
Minoru
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4★
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence ID: 274
Effect: When
equipped to Leonidas, increase Party's Buster Performance by 15% while he's on
the field.
Lore:
We will die
here. It is fate.
The general has
devoted his life to his soldiers, the general should
Use all his
power to devote this victory to them.
But, there will
be no victory in this battle.
This fight is
akin to building a bridge leading to tomorrow,
Wherein our
unseen compatriots will step over our dead bodies and grant us victory.
But, is this really
okay?
Isn’t there
anything you all regret?
The soldiers
laughed off my words.
Alright, we’ll
protect this gate until the very end! Let us die
Fighting,
fighting to protect pride, courage, and love!
Saran CE
Iron-Willed
Training
Prisma Cosmos
Holy Shroud of
Magdalene
2030
Ideal of the
Holy King
Heroic New Year
Walking in the
Spring Breeze
Four Beasts in
the Moonlight
Golden Millenium
Tree
Mature Gentleman
Dll
Saran Servant
separty
Waver
Merlin
Mashu
Hans
Shakespeare
Zerk, especially
the Buster-oriented one
George
Bunyan
Hijikata
Dll
Kelebihan
NP gain dia
bagus
NP-nya, yg
merupakan nilai lebihnya, bisa digunakan tanpa terhalang CD
Low-cost Buster
support
NP dia ngasih
star, berguna di turn berikutnya
NP dia Buster,
bagus buat chain
Kekurangan
Kurangnya Arts
card membuatnya harus bergantung pada hit-count musuh dan first card dari ally.
Taunt dia kadang
kurang reliable kalo gagal dalam timing (mungkin command card ga mendukung
untuk mengisi NP gauge)
Kesimpulan
Leonidas termasuk
unik di antara taunter lainnya karena 3-turns taunt dan defense up-nya dibangun
sepaket di NP, sementara skill taunt-nya hanya berdurasi 1-turn dan buff NP
gain. Deck-nya membuat dia menjadi Servant yang cukup sulit untuk digunakan. Noble
Phantasm-nya menghasilkan star dalam jumlah yang cukup banyak, yang dapat
digunakan untuk memaksimalkan dmg di turn berikutnya atau untuk mengisi kembali
NP gauge-nya sendiri.
Sekian artikel
kali ini, jangan lupa komen untuk kritik ato sekedar iseng
Jangan lupa
follow ya~
2 comments:
Ini cocok di up kah? Buat main defensif kelihatannya bagus-bagus aja
Cocok kok. Taunter lowcost kalo ga dia ya George
Post a Comment