Saturday, June 2, 2018

Review Leonidas I

REVIEW LEONIDAS I
Note: Ini adalah pembahasan tentang Leonidas I dan dirinya di nasuverse, juga kalkulasi gameplay dia di FGO, mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung biasa) kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F, habis itu ketik "pembahasan nasuverse”
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Helmed_Hoplite_Sparta.JPG
  Hiya, ketemu lagi kita di blog ini. Gimana nih kabarnya yg muslim? Udah memasuki pertengahan ramadhan lho, masih lancar kan? Allhamdulillah kalo lancar. Buat yang main JP, semangat euy farming di hunting quest. Buat yang main NA juga jangan kalah semangat pas mainin event Journey to the West ya.
  Kali ini saya akan bahas tentang Leonidas, yg terkenal karena kisah Battle of Thermopylae. Reputasinya sebagai taunter di game juga ga kalah dari George. Yuk simak ceritanya.
  Leonidas (c. 530-480 SM) adalah seorang raja di kota kerajaan Sparta dari sekitar 490 SM. sampai kematiannya di Pertempuran Thermopylae melawan tentara Persia pada 480 SM. Meskipun Leonidas kalah dalam pertempuran, kematiannya di Thermopylae dilihat sebagai pengorbanan heroik karena dia berhasil mengirim sebagian besar pasukannya mundur ketika dia menyadari bahwa Persia telah mengalahkannya. 300 teman Spartannya tinggal bersamanya untuk bertarung dan mati. Hampir semua yang diketahui tentang Leonidas berasal dari karya sejarawan Yunani, Herodotus (c. 484-c. 425 SM).
https://en.wikipedia.org/wiki/File:3420_-_Milano_-_Ernesto_Bazzaro_
(1859-1937)_-_Monumento_a_Felice_Cavallotti_(1906)_-_
Foto_Giovanni_Dall%27Orto_23-Jun-2007.jpg
  Herodotus dalam Histories-nya menggambarkan bahwa garis keturunan keluarga Leonidas dapat ditelusuri sebagai generasi ke-20 dari keturunan Heracles. Ayah Leonidas adalah raja Spartan Anaxandrides, putra Raja Leon. Anaxandrides, bagaimanapun, memiliki beberapa masalah dalam menghasilkan pewaris setelah istri pertamanya terbukti mandul. Tetua dan hakim Spartan memaksa Anaxandrides mengambil istri kedua demi melindungi garis keturunan kerajaan. Dia melahirkan seorang putra, Cleomenes I. Tetapi anehnya sang istri pertama mengumumkan dia juga telah hamil dan melahirkan putra lain, Dorieus. Kemudian, tak lama setelah itu, istri pertama sekali lagi melahirkan pada tahun 540-an SM. Dia melahirkan Leonidas dan Kleombrotus, beberapa mengatakan bahwa mereka adalah kembar.
  Karena Leonidas memiliki dua kakak laki-laki, sepertinya dia tidak mungkin menjadi penerus  Kediaman Agiad dan menjadi salah satu dari dua raja Spartan. Namun, dia terpaksa naik takhta setelah kematian Doreius pada ekspedisi di Sisilia dan insiden bunuh diri misterius Cleomenes, yang belum memberikan pewaris. Leonidas menikah dengan Gorgo, putri Cleomenes, dan kematian Anaxandrides berarti Leonidas menjadi raja, sekitar tahun 490 SM.
  Sebagai raja, Leonidas adalah seorang pemimpin militer dan juga seorang politisi. Layaknya semua warga Spartan laki-laki, Leonidas telah dilatih secara mental dan fisik sejak kecil sebagai persiapan untuk menjadi pejuang hoplite. Hoplites dipersenjatai dengan perisai bundar, tombak, dan pedang pendek besi. Dalam pertempuran, mereka menggunakan formasi yang disebut phalanx, di mana deretan hoplite berdiri tepat di samping satu sama lain sehingga perisai mereka saling tumpang tindih satu sama lain (ada di animasi NP FGO Arcade). Menghadapi serangan frontal, dinding perisai ini memberikan perlindungan yang signifikan kepada para prajurit di belakangnya. Jika phalanx pecah atau jika musuh menyerang dari samping/belakang, formasi menjadi rentan. Kelemahan fatal itu terbukti sebagai kegagalan Leonidas melawan pasukan invasi Persia di Battle of Thermopylae pada tahun 480 SM.
  Yunani Kuno terdiri dari beberapa ratus kota kerajaan, tapi kota Sparta milik Leonidas dan kota Athena adalah yang terbesar dan terkuat. Meskipun banyak kota kerajaan ini bersaing satu sama lain untuk menguasai tanah dan sumber daya, mereka juga bersatu untuk mempertahankan diri dari invasi asing. 2x pada awal abad ke-5 SM, Persia berusaha melakukan invasi semacam itu. Pada tahun 490 SM, Raja Persia Darius I (550-486 SM) melakukan upaya awal sebagai bagian dari Perang Persia Pertama, tetapi pasukan gabungan Yunani berhasil memukul mundur pasukan Persia di Pertempuran Marathon. 10 tahun kemudian, selama Perang Persia Kedua, salah satu putra Darius, Xerxes I (c. 519-465 B.C.), kembali melancarkan serangan terhadap Yunani.
  Di bawah Xerxes I, pasukan Persia (Athanaton) bergerak ke selatan melalui Yunani di pantai timur, ditemani oleh angkatan laut Persia yang bergerak sejajar dengan pantai. Untuk mencapai tujuannya di Attica (wilayah yang dikendalikan oleh kota Athena), Persia harus melewati pesisir Thermopylae (atau biasa disebut “Gerbang Panas,” yang begitu terkenal karena mata air belerang di dekatnya, 150 km di utara Athena). Pada akhir musim panas 480 SM, Leonidas yang saat itu berumur 60 tahunan memimpin pasukan 6000~8000 orang Yunani dari banyak kota kerajaan, termasuk 300 Spartan, dalam upaya untuk mencegah Persia melewati Thermopylae. Dari jumlah itu, jelas mereka kalah telak dibandingkan pasukan Persia yang berjumlah 80.000.
  Leonidas mendirikan pasukannya di Thermopylae, pilihan yang sangat baik sebagai titik untuk mempertahankan Yunani, karena berada di antara gunung dan laut yang hanya menyisakan celah sempit di sepanjang pantai. Namun demikian, Xerxes begitu yakin akan keberhasilannya sehingga dia mengirim seorang utusan ke Leonidas untuk meminta orang Yunani menyerah dan meletakkan senjata mereka. Jawaban singkat dari Sang Raja Spartan adalah
molōn labe/come and get them.

https://en.wikipedia.org/wiki/File:L%C3%A9onidas_aux
_Thermopyles_(Jacques-Louis_David).PNG
  Pasukan Yunani memanfaatkan perlengkapan dan senjata superior mereka dan berhasil menahan pasukan Persia yang sangat besar selama 2 hari. Namun, dikhianati oleh seorang gembala setempat yang mengatakan kepada Persia tentang jalur gunung yang akan langsung menembus belakang garis Yunani. Leonidas memerintahkan sebagian besar pasukannya untuk mundur. Pasukan Spartan, Thespians, dan Thebans tetap berjuang melawan Persia untuk mengamankan pelarian yang lain. Leonidas dan 300 Spartan semua terbunuh, bersama dengan sebagian besar sekutu mereka yang tersisa. Hal itu sudah diramalkan oleh seseorang di Delphi, bahwa bangsa Sparta atau salah satu rajanya akan tumbang. Setelah peperangan, Xerxes memerintahkan agar kepala Leonidas dipenggal dan diletakkan di tiang pancang untuk diperlihatkan kepada publik, tindakan yang sangat tidak terhormat dan melawan semua aturan peperangan pada waktu itu, sebuah tindakan yang dianggap sebagai penghinaan serius bagi Yunani.
  Putera Leonidas, Pleistarchus, menjadi raja setelah kematian ayahnya, tetapi karena usia mudanya, Pausanius (keponakan Leonidas) bertindak sebagai pemimpin sementara. Orang-orang Yunani, dalam setahun, berhasil membalas dendam atas insiden Thermopylae dengan menghasilkan kemenangan di Salamis dan Plataea, yang dipimpin oleh Pausanius.
  Pengorbanan Leonidas, bersama dengan hoplites Spartan-nya, gagal menghentikan invasi Persia yang menuju pantai Yunani ke Boeotia. Pada bulan September 480 SM, angkatan laut kota Athena mengalahkan Persia pada Pertempuran Salamis, setelah itu Persia kembali ke kerajaan mereka. Meskipun demikian, tindakan Leonidas menunjukkan kesediaan Spartan untuk mengorbankan diri demi perlindungan wilayah Yunani.
  Leonidas mencapai ketenaran abadi atas pengorbanannya. Pengkultusan pahlawan adalah kebiasaan yang mapan di Yunani kuno dari abad ke-8 SM. Pahlawan yg mati kemudian disembah, biasanya di dekat situs pemakaman mereka, sebagai perantara para dewa. 40 tahun setelah pertempuran, Spartan mengambil kembali sisa-sisa Leonidas (atau apa yang diyakini sebagai jenazahnya), menguburkannya dengan layak, dan mendirikan sebuah kuil untuk menghormatinya.

========================================================================

Ok, sekarang masuk ke pembahasan nasuverse
  Namanya adalah Leonidas I (レオニダス一世, Reonidasu Issei), Raja Sparta, negara yang menjadi etimologi dari istilah "disiplin Spartan". Leonidas memerintah sebagai raja Sparta, tetapi karena keadaan Sparta sendiri telah berubah secara mendasar menjadi tanah yang melahirkan "idiot berdarah panas", dia memiliki waktu yang sulit dalam pengadministrasian bangsa. Dia menahan tentara Persia hanya dengan 300 orang dalam Pertempuran Thermopylae yang terkenal walaupun akhirnya kalah.
  Leonidas I adalah saudara tiri dari Cleomenes I, raja Sparta. Awalnya, suksesi tahta harus diberikan kepada anak-anak Cleomenes, tetapi karena dia meninggal sebelum memberikan pewaris, maka Leonidas duduk di singgasana sebagai raja baru.
  Namun, kerusuhan sudah melayang di atmosfir pinggiran kota kerajaan Sparta.
  Banyak kota kerajaan memilih tunduk di bawah Kekaisaran Persia yang kuat, tetapi pasukan sekutu, yang berpusat di sekitar Athena dan Sparta, memilih untuk menghadapi mereka. Namun, ketika Persia memulai invasi mereka, Spartan sedang mengadakan festival Carneia yang sakral, tumpang tindih dengan Festival Zeus yang diadakan di seluruh Yunani, dan pasukan sekutu jatuh ke dalam keadaan dimana tidak mungkin untuk menggerakkan pasukan besar mereka.
  Akankah keturunan Perseus dihancurkan? Ataukah raja yang turun dari garis darah Heracles akan mati?
  Leonidas memahami sepenuhnya ramalan yang disampaikan kepadanya.
"Artinya, jika aku melarikan diri dari hidupku, Sparta akan hancur."

  Leonidas tidak ragu. Dia memimpin 300 orang elit dan menyebarkan formasi pertempuran di lembah Thermopylae yang disebut "Hot Gates", memerangi semua pasukan Persia selama rentang waktu tiga hari. Namun, bagian belakang formasi tentara Spartan diserang karena sebuah pengkhianatan, pasukan di sana dimusnahkan kecuali satu orang, Aristodemus, yang mengundurkan diri dari tentara sebagai akibat dari kondisi kebutaan yang dideritanya. Pada waktu itu, tentara Spartan menentang dan membentak musuh-musuh mereka dengan tangan kosong ketika mereka kehilangan senjata mereka. Meski tombak Leonidas juga tidak mencapai Xerxes, karena waktu yang diulur darinya dan ratusan bawahannya dalam 3 hari itu, pasukan Yunani yang dulu mundur berhasil menyerang balik dan memukul mundur pasukan Persia di kemudian hari.
  Di makam 300 pasukan Spartan, kata-kata berikut diukir oleh seorang penyair bernama Simonides.
“Travelers, please let me convey what the Spartans wished for. They have defended their agreement, died a noble death here and departed for the afterlife.” 
—Simonides

  Seorang intellimacho yang memimpin pasukan yang berotot (tapi berotak) dari Sparta. Leonidas menyesalkan bahwa tidak ada seorang pun di antara pasukan Spartan yang dapat mempertimbangkan taktik dengan benar kecuali dirinya sendiri. Dia percaya bahwa mengerahkan upaya, rajin belajar, dan mengikuti pelatihan adalah jalan pintas untuk meraih kemenangan.
“Teman mungkin bisa mengkhianatimu, tapi otot tidak akan pernah mengkhianatimu”

  Seorang raja yang benar-benar memahami status quo, sikapnya berdampingan dengan kesopanan. Leonidas melayani sebagai Servant yang setia kepada Masternya, kecuali Master mengambil sikap yang sangat tidak sopan. Meskipun masukannya itu tegas, taktik berdarah panasnya patut dipertanyakan. Namun, ketika dia mendengar ada Spartan yang berbicara buruk, dia akan marah.
  Saat ini, Leonidas menjadi pengawal militer yang sangat baik yang akan dengan senang hati mengikuti Masternya. Untuk menyelamatkan dunia, dia akan terus bertarung sebagai perisai Masternya. Dia juga adalah seorang idiot berdarah panas meski dia ga mau mengakuinya, jadi orang-orang harus memperlakukannya dengan benar.
  Leonidas I disummon oleh Lev Lainur Flauros di Septem Singualirty, lalu mengirimnya untuk membunuh Nero Claudius. Dia akhirnya mencegat Ritsuka, Mashu, dan Nero dalam perjalanan pulang ke Roma dari Shaped Isle. Seiring berjalannya cerita, Leonidas I berbalik menolak perintah Lev, tetapi dia terbunuh dalam konfrontasi. Dia juga disummon oleh Gilgamesh di Babylon Singularity.
  Leonidas menggunakan tombak dan perisai. Dia unggul dalam pertempuran defensif, di mana setelah bertahan melalui serangan musuh, dia akan meluncurkan serangan balasan sengit bersama dengan Spartan yg disummon dari Noble Phantasmnya.

ATK: 1,168/6,583
HP: 1,498/7,959
Grail ATK: 9,539
Grail HP: 11,486
Voice Actor: Miki Shinichirou
Illustrator: Shimaudon
Attribute: Man
Growth Curve: Reverse S
Star Absorption: 89
Star Generation: 11.8%
NP Charge ATK: 1.07%
NP Charge DEF: 4%
Death Rate: 32%
Alignments: LawfulNeutral
Gender: Male
Height/Weight: 188cm110kg
Source: Historical Fact (Battle of Thermopylae)
Region: Sparta
Role: taunter, defender, buster support
Traits: Humanoid, King, Male, Servant, Weak to Enuma Elish
Strength: B
Stats4
Endurance: A
Stats5
Agility: D
Stats2
Mana: C
Stats3
Luck: C
Stats3
NP: B
Stats4
DECK
QQABBEx
Q: 2 hit
A: 2 hit
B: 1 hit
Ex: 3 hit
  Untuk NP gain, chain terbaik dia adalah AQQEx. Dengan NP charge atk 1,07%, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya :
Arts + Quick + Quick + Extra
= 8,56% + 5,35% + 6,42% + 6,42%
= 26,75%
Kalo pake skill 1 level 10, ada NP gain up 100%, jadinya :
Arts + Quick + Quick + Extra
= 17,12% + 10,7% + 12,84% + 12,84%
= 53,5%
Dasarnya NP gain dia itu agak seret, tapi kalo pake skill 1, NP gain dia melonjak sangat tinggi, ditambah dengan skill taunt miliknya, dia bisa memperoleh lebih banyak NP.

  Untuk stargen, chain terbaik dia adalah QAQEx. Dengan stargen 11,8%, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya :
Quick + Arts + Quick + Extra
= 223,6% + 63,6% + 423,6% + 395,4%
= (2 star dan 23,6% untuk 3 star) + (0 star dan 36% untuk 1 star) + (4 star dan 23,6% untuk 5 star) + (3 star dan 95,4% untuk 4 star)
= 9~13 star

NOBLE PHANTASM
Name: Thermopylae Enomotia - Guardian of the Flame Gate
Rank: B
Classification: Anti-Army
Type: Buster
Hit-Count: -
Range: 1~5
Maximum number of targets: Unknown
Effect: Draws attention of all enemies to self for 3 turns + Gains critical stars (NP5 25 stars)
Overcharge Effect: Increases own defense (30~50% tergantung OC) for 3 turns.
“This is... Spartaaa!!"
"Thermopylae Enomotia!!”
—Lancer

  Thermopylae Enomotia: Guardian of the Hot Gates ( 炎門の守護者テルモピュライ・エノモタイア, Honō-mon no ShugoshaTerumopyurai Enomotaia) adalah Noble Phantasm milik Leonidas I. Thermopylae Enomotia adalah pemanggilan kembali 300 orang legendaris yang berpartisipasi dalam Pertempuran Thermopylae, yang terkenal di bawah nama Leonidas.
  Ini adalah Noble Phantasm tipe counter-attack. Tiga ratus Spartan disummon, masing-masing memiliki E~C Rank Endurance. Mereka melindungi bukan hanya Leonidas, tetapi juga Masternya. Tiga ratus pria yang disummon oleh Noble Phantasm ini akan menahan serangan musuh bersama Leonidas, dan mulai menghilang setiap 1 turn. Karena mereka percaya bahwa sekutu mereka pasti akan melakukan serangan balik sementara mereka mengulur waktu.
  Untuk gameplay, NP ini keren banget. Di NP5 dia ngasih 25 star, dan ini berguna untuk serangan di turn berikutnya. Ada juga kombinasi taunt dan deff up yang membuat semua serangan musuh mengarah padanya sekaligus memperkuat pertahanan tim.

ACTIVE SKILL
1.      Pride of the Rearguard
Rank: A
Effect: Draws attention of all enemies to self for 1 turn + Increases own NP generation rate (100% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 8/7/6
a.k.a Dignity of the Rearguards (殿の矜持, Tono no Kyōji) adalah skill unik yang memberikannya lebih banyak kekuatan dengan semakin tidak menguntungkannya situasi (seperti pertempuran defensif, pemunduran pasukan, dll). Kekuatan yang ditampilkan dalam Pertempuran Thermopylae berubah menjadi skill teknis. Dalam kombinasi dengan Noble Phantasm-nya, bahkan Anti-Army Noble Phantasms dapat diblock. Untuk gameplay, ini membuatnya menjadi samsak serangan musuh selama 1 turn. Namun bukan hanya itu, ini juga meningkatkan NP gain dia dengan angka yang cukup fantastis. Meski taunt di skill ini hanya 1 turn, skill ini membantu perolehan NP gain-nya, memudahkannya untuk menggunakan NP, yg nantinya juga akan memberi taunt lagi selama 3 turns. Keren kan.
2.      Battle Continuation
Rank: A
Effect: Grants self Guts status (revive 2500 HP di level 10) for 1 time, 5 turns.
Cooldown: 9/8/7
Tidak tahu kapan harus menyerah, membuatnya mungkin untuk bertarung bahkan dengan luka yang mematikan dan dapat tetap hidup selama tidak menerima luka fatal. Untuk gameplay, ini membantu meningkatkan durability-nya.
3.      Warrior's War Cry
Rank: B
Effect: Increases party's Buster performance (25% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 7/6/5
Mirip dengan teknik pernapasan dalam karate, dengan teriakan ini, dia melakukan koordinasi moral. Skill ini yang membuatnya menjadi Buster support di game. Meski persentase ga terlalu besar, tapi sifatnya yang AoE dan berdurasi 3 turns membuatnya cukup reliable. Di NA skill ini belum ada ya?

PASSIVE SKILL
Name: Magic Resistance
Rank: C
Effect: Increases own resistance to debuffs by 15%.
Membatalkan mantra dengan chant dibawah dua ayat. Tidak bisa bertahan melawan magecraft pada level High-Thaumaturgy dan Greater Rituals.

BOND CE
Name: Thermopylae
Illustrator: Tawawa Minoru
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence ID: 274
Effect: When equipped to Leonidas, increase Party's Buster Performance by 15% while he's on the field.
Lore:
We will die here. It is fate.
The general has devoted his life to his soldiers, the general should
Use all his power to devote this victory to them.
But, there will be no victory in this battle.
This fight is akin to building a bridge leading to tomorrow,
Wherein our unseen compatriots will step over our dead bodies and grant us victory.
But, is this really okay?
Isn’t there anything you all regret?
The soldiers laughed off my words.
Alright, we’ll protect this gate until the very end! Let us die
Fighting, fighting to protect pride, courage, and love!

Saran CE
Iron-Willed Training
Prisma Cosmos
Holy Shroud of Magdalene
2030
Ideal of the Holy King
Heroic New Year
Walking in the Spring Breeze
Four Beasts in the Moonlight
Golden Millenium Tree
Mature Gentleman
Dll

Saran Servant separty
Waver
Merlin
Mashu
Hans
Shakespeare
Zerk, especially the Buster-oriented one
George
Bunyan
Hijikata
Dll

Kelebihan
NP gain dia bagus
NP-nya, yg merupakan nilai lebihnya, bisa digunakan tanpa terhalang CD
Low-cost Buster support
NP dia ngasih star, berguna di turn berikutnya
NP dia Buster, bagus buat chain

Kekurangan
Kurangnya Arts card membuatnya harus bergantung pada hit-count musuh dan first card dari ally.
Taunt dia kadang kurang reliable kalo gagal dalam timing (mungkin command card ga mendukung untuk mengisi NP gauge)

Kesimpulan
Leonidas termasuk unik di antara taunter lainnya karena 3-turns taunt dan defense up-nya dibangun sepaket di NP, sementara skill taunt-nya hanya berdurasi 1-turn dan buff NP gain. Deck-nya membuat dia menjadi Servant yang cukup sulit untuk digunakan. Noble Phantasm-nya menghasilkan star dalam jumlah yang cukup banyak, yang dapat digunakan untuk memaksimalkan dmg di turn berikutnya atau untuk mengisi kembali NP gauge-nya sendiri.

Sekian artikel kali ini, jangan lupa komen untuk kritik ato sekedar iseng
Jangan lupa follow ya~

















2 comments:

Anonymous said...

Ini cocok di up kah? Buat main defensif kelihatannya bagus-bagus aja

Birb Dechi said...

Cocok kok. Taunter lowcost kalo ga dia ya George

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts