TIAMAT
Note: Ini adalah
pembahasan tentang Tiamat (Beast II) dan peran dia dalam perkembangan cerita
FGO, dan berhubung dia itu unobtainable chara, ga ada review gameplay di
artikel ini, murni sharing. Diharap bagi pembaca untuk menyadari perbedaan yg
versi nasuverse dan yg asli. Kalo mau langsung baca yg nasuverse, pencet CTRL
+ F lalu ketik “pembahasan Nasuverse”
Tiamat adalah
monster/dewi dalam mitologi Babilonia dan Sumeria, dan tokoh utama dalam kisah
penciptaan, Enûma Elish. Dalam agama Babilonia kuno, Tiamat (Akkadia:TI.AMAT
atau TAM.TUM, Yunani: Θαλάττη Thaláttē) adalah dewi primordial dari laut asin, menikah dengan Abzû, dewa air tawar, untuk melahirkan dewa-dewi muda.
Dia adalah simbol dari kekacauan dalam penciptaan primordial. Dia disebut
sebagai wanita, dan digambarkan sebagai berkilauan. Ada dua bagian dalam mitos
Tiamat, yang pertama di mana Tiamat sebagai dewi pencipta, melalui perkawinan
suci antara garam dan air tawar, secara damai menciptakan semesta melalui
generasi-generasi berikutnya. Dalam “Chaoskampf”,
Tiamat (yang kedua) dianggap sebagai perwujudan mengerikan dari kekacauan masa
primordial. Beberapa sumber mengidentifikasinya sebagai ular laut atau naga.
Dalam Enûma
Elish, epik Babilonia yg membahas penciptaan, ia melahirkan generasi pertama
dewa. Suaminya, Apsu, berasumsi bahwa mereka (anaknya) berencana untuk
membunuhnya dan merebut tahtanya, kemudian dia berperang melawan mereka dan
dibunuh. Tiamat marah, dia juga berperang untuk membalas sang pembunuh
suaminya, dengan wujud seekor naga laut besar, dia kemudian dibunuh oleh putra
Enki, sang dewa badai Marduk, tetapi sebelum itu, Tiamat sudah melahirkan
monster-monster pantheon Mesopotamia, termasuk naga pertama, yang tubuhnya
dipenuhi dengan racun, bukan darah. Marduk kemudian membentuk langit dan bumi
dari jasad Tiamat.
Thorkild
Jacobsen dan Walter Burkert, keduanya berpendapat bahwa namanya memiliki
koneksi dengan kata Akkadia untuk laut, tâmtu, mengikuti bentuk awal, ti'amtum.
Burkert melanjutkan dengan membuat koneksi linguistik ke Tethys, yg bentuk
kemudiannya menjadi Θαλάττη (thaláttē), yang muncul dalam buku seorang penulis Hellenistic
Babylonian, Berossus, dalam volume pertama dari universal history, dan secara
jelas terkait dengan bahasa Yunani Θάλαττα (thālatta), dan varian timurnya
Θάλασσα (thalassa), "laut". Diperkirakan bahwa nama yang tepat
ti'amat, yang merupakan bentuk konstruk atau vokatif, diturunkan dalam
terjemahan sekunder dari teks asli karena beberapa penyalin Akkadia dari Enûma
Elish menggantikan kata biasa tāmtu "laut" untuk Tiamat, dua nama itu
dasarnya karena hubungan yang sama. Tiamat juga telah diklaim sebagai serumpun
dengan Northwest Semitic tehom (תהום)
(kedalaman, jurang), dalam Kitab Kejadian 1: 2.
John C. L.
Gibson, dalam glossary bahasa Ugarit Canaanite Myths and Legends, menulis bahwa
tehom muncul dalam teks Ugarit sekitar 1400 – 1200 SM, berarti "kedalaman
lautan". Akhiran -at artinya wanita. Selain itu tehom dalam bahasa Ibrani
juga muncul dalam kitab Kejadian.
Namanya berasal
dari bahasa Sumeria Ti = kehidupan, dan Ama = ibu, sehingga artinya adalah
"ibu dari segala yang hidup"
Epik Babilonia
Enuma Elish dinamai demikian : "Ketika di atas" langit belum eksis
ataupun bumi di bawahnya, Apsu sang samudra air tawar ada di sana, "yang
pertama, sang ayah", dan Tiamat, sang laut air asin, "dia yang
menanggung mereka semua". Mereka "mencampur air mereka".
Diperkirakan bahwa Tiamat lebih tua dari Apsu di Mesopotamia dan Tiamat mungkin
telah mulai sebagai bagian dari sekte Nammu, prinsip perempuan dengan kekuatan pencipta
berair, dengan koneksi yang sama kuat ke underworld, yang mendahului munculnya
EA-Enki.
Harriet Crawford
menemukan "pencampuran air" menjadi fitur alami di Teluk Persia
tengah, di mana air segar dari akuifer Arab bercampur dan berbaur dengan air
asin laut. Karakteristik ini benar ada di wilayah Bahrain, yang namanya dalam
bahasa Arab berarti "dua laut", dan yang dianggap sebagai situs
Dilmun, situs asli dari keyakinan penciptaan bangsa Sumeria. Perbedaan
kepadatan garam dan air tawar mendorong pemisahan yang jelas.
Dalam Enûma
Elish, deskripsi fisiknya mencakup ekor, paha, "bagian bawah", perut,
ambing, rusuk, leher, kepala, tengkorak, mata, lubang hidung, mulut, dan bibir.
Dia memiliki bagian dalam seperti, jantung, arteri, dan darah.
Tiamat biasanya
digambarkan sebagai ular laut atau naga, namun ahli assyriologist, Alexander
Heidel tidak setuju dengan identifikasi ini dan berpendapat bahwa bentuk naga
tidak dapat dihubungkan kepada Tiamat dengan pasti. Ahli lain mengabaikan
argumen Heidel. Joseph Fontenrose secara khusus menemukan itu "tidak meyakinkan"
dan menyimpulkan bahwa pasti ada alasan untuk percaya bahwa Tiamat kadang-kadang,
tidak selalu dipahami sebagai sejenis naga. Enûma Elish menyatakan bahwa
Tiamat melahirkan naga dan ular di antara list monster yang lebih umum seperti
manusia kalajengking dan merpeople, tetapi tetap tidak bisa mengidentifikasi
wujudnya sebagai naga. Namun, sumber-sumber lain yang mengandung mitos yang
sama merujuk padanya seperti itu(naga).
Penggambaran
Tiamat sebagai naga berkepala banyak dipopulerkan pada tahun 1970-an sebagai
perlengkapan roleplaying game Dungeons & Dragons yang terinspirasi oleh
sumber-sumber sebelumnya yang menghubungkan Tiamat dengan tokoh-tokoh mitologis
seperti Lotan.
Abzu (atau Apsû)
menjadi ayah dari para dewa tetua Lahmu dan Lahamu (masc. Yang
"berbulu"), gelar yang diberikan kepada penjaga gerbang di kuil Enki
Abzu/E'engurra di Eridu. Lahmu dan Lahamu, pada gilirannya, adalah orang tua
dari 'akhir' surga (Anshar, dari an-šar = surga-totalitas/akhir) dan bumi
(Kishar). Anshar dan Kishar dianggap bertemu di cakrawala, menjadi orang tua
dari Anu (Surga) dan Ki (Bumi).
Tiamat adalah
personifikasi “bercahaya” dari air asin yang meraung dan membunuh selama
kekacauan dalam original creation. Dia dan Apsu mengisi jurang semesta dengan air
purba. Dia adalah "Ummu-Hubur yang membentuk semua hal".
Dalam mitos yang
direkam pada tablet, dewa Enki (kemudian Ea) percaya bahwa Apsu berencana untuk
membunuh dewa-dewa yang lebih muda karena kesal dengan kekacauan yang mereka
ciptakan, Enki menangkapnya dan menahannya sebagai tahanan di bawah istananya,
E-Abzu. Hal ini membuat Kingu, putra mereka, marah lalu melaporkan kejadian itu
kepada Tiamat, dimana dia menciptakan 11 monster untuk melawan para dewa untuk
membalas kematian Apsu. Ini list 11 keturunannya:
1. Bašmu (“Venomous
Snake”), di Nasuverse, bisa disummon Semiramis. Namun, karena dia terlalu
kuat, Semiramis hanya sanggup summon separuh tubuhnya
2.
Ušumgallu (“Great
Dragon”)
3.
Mušmaḫḫū (“Exalted
Serpent”)
4.
Mušḫuššu (“Furious
Snake”)
5.
Laḫmu (the “Hairy
One”)
6.
Ugallu (the
"Big Weather-Beast")
7.
Uridimmu
("Mad Lion")
8. Girtablullû
("Scorpion-Man"), berhasil dikalahkan Tomoe di singularity Babylon,
walau akhirnya Tomoe ikut mati
9.
Umū dabrūtu (“Violent
Storms")
10. Kulullû ("Fish-Man")
11. Kusarikku ("Bull-Man").
Tiamat memiliki
Tablet of Destinies dan dalam pertempuran primordial dia memberikannya kepada
Kingu, dewa yang dipilihnya sebagai kekasihnya dan pemimpin pasukannya, dan
sekaligus juga salah satu anaknya. Para dewa berkumpul dalam teror, tetapi Anu,
(diganti di literatur terbaru, pertama oleh Enlil dan, dalam versi akhir yang bertahan
setelah Dinasti Pertama Babilon, jadi Marduk, putra Ea), pertama mengikrarkan
janji bahwa ia akan dihormati sebagai "King of the Gods", lalu
mengalahkan Tiamat, dipersenjatai dengan panah angin, jaring, gada, dan tombak
yang tak terkalahkan.
And the lord stood upon Tiamat's hinder parts,And with his merciless club he smashed her skull.He cut through the channels of her blood,And he made the North wind bear it away into secret places.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Tiamat.JPG |
Mengiris Tiamat
menjadi dua, dia membuat tulang rusuknya jadi surga dan bumi. Matanya yang
berair menjadi sumber air Tigris dan Eufrat, ekornya menjadi galaksi Bima
Sakti. Dengan persetujuan dewa-dewa yang lebih tua, ia mengambil Tablet of
Destinies dari Kingu, melantik dirinya sendiri sebagai kepala panteon Babilon.
Kingu ditangkap dan dibunuh kemudian. Darah merahnya dicampur dengan tanah liat
merah dari Bumi akan menciptakan tubuh manusia. Manusia diciptakan untuk
bertindak sebagai pelayan dewa Igigi yang lebih muda.
Penanggalan epik
ini tidak sepenuhnya jelas, tetapi dilihat dari topik mitologi tertutup dan
versi huruf kuno yang ditemukan sejauh ini, kemungkinan sekitar abad ke-15 SM.
Mitos Tiamat
adalah salah satu versi paling awal dari Chaoskampf,
pertempuran antara pahlawan dan chthonic(monster perairan), sejenis ular atau
naga. Motif Chaoskampf dalam mitologi lain terkait langsung/tidak langsung
dengan mitos Tiamat, termasuk mitos Hittite
Illuyanka, dan dalam tradisi Yunani, kisah pembunuhan Apollo atas Python
sebagai tindakan yang diperlukan untuk mengambil alih Oracle Delphi.
Robert Graves
menganggap kematian Tiamat oleh Marduk sebagai bukti untuk hipotesisnya tentang
pergeseran kuno dalam kekuasaan dari masyarakat matriarkal ke patriarki.
Ide-ide Grave kemudian dikembangkan menjadi teori Great Goddess oleh Marija
Gimbutas, Merlin Stone dan lain-lain. Teori itu mengemukakan Tiamat dan tokoh
monster kuno lainnya disajikan sebagai mantan dewa tertinggi sebuah agama kuno
yg damai, yang berpusat pada wanita yang berubah menjadi monster ketika
melakukan kekerasan. Kekalahan mereka di tangan seorang pahlawan laki-laki
berhubungan dengan cara di mana agama-agama yang didominasi laki-laki
menggulingkan masyarakat kuno. Teori ini ditolak oleh akademisi dan penulis modern
seperti Lotte Motz, Cynthia Eller dan lain-lain.
========================================================================
Ok, sekarang
masuk ke pembahasan Nasuverse
Namanya adalah
Tiamat (ティアマト, Tiamato), adalah satu Dewa Primordial dalam
Mitologi Mesopotamia/Mitologi Sumeria. Di nasuverse kisahnya berbeda. Tiamat
adalah Earth Mother Goddess, cabang
dari dewi Çatalhöyük yang terlupakan. Bersama dengan Abzu, ia terwujud dari Sea
of Dawn (黎明 の 海, Reimei no Umi) - Ocean of Void (無
の 海, Mu no Umi) yang terletak di jurang terbawah
Underworld of Ereshkigal, yg dikatakan pernah sekali berada di bawah
kekuasaan Dewa Enki.
Dalam Mitologi
Sumeria, para dewa dilahirkan dari pasangan Tiamat, yang merupakan air asin,
dan Abzu, yang merupakan air tawar. Setelah itu, para dewa, yang merupakan
anak-anak mereka, memberontak melawan sang ayah, Abzu dan memperoleh supremasi
atas dunia. Pada saat itu, Tiamat dengan lembut masih memaklumi perbuatan
anak-anaknya. Ini adalah bukti bahwa cintanya untuk anak-anaknya mengalahkan cintanya
untuk suaminya.
Namun, para dewa
(anak-anaknya) berani mengacungkan pedang mereka kepada sang ibu, Tiamat.
Tiamat, dalam kesedihan dan kekacauan di hatinya, melahirkan 11 Magical Beast
sebagai anak-anaknya yang baru, dan mereka bertempur dengan para dewa. Pada
akhir konflik, Tiamat dan 11 Magical Beast itu hancur berantakan. Dikatakan
bahwa dewa merobek jenazahnya menjadi dua, membentuk langit dan bumi dari itu,
dan dengan demikian, telah menetapkan ritual untuk penciptaan Dunia Manusia.
Tiamat dijuluki
sebagai “a womb discarded after the Genesis”, yg menjadi asal-usul Mitologi
Sumeria. Dia diubah menjadi "Mother Sea" dan digunakan sebagai tempat
berkembang biak untuk menghasilkan kehidupan, tetapi setelah lingkungan bumi
stabil dan setelah ekosistem terbentuk, ia dibuang ke Dunia Imaginary Numbers (虚
数 世界, Kyosuu Sekai) (Reverse Side of the World (裏
側 の 世界, Uragawa no Sekai), sebuah ruang imajiner yang
tidak memiliki kehidupan dan bahkan tak bisa disebut Dunia Paralel) karena
sudah dianggap tidak diperlukan. Melihat bahwa ekosistem sudah terbentuk, tidak
ada lagi yg bisa Tiamat lakukan, bahkan dia dianggap hanyalah sebagai halangan oleh keturunannya. Tiamat telah menunggu di mirror world untuk
mendapat kesempatan kembali ke dunia nyata.
Setelah
mendapatkan Holy Grail yang disimpan Goetia di dalam jantung Kingu, Sea of
Life (生命 の 海, Seimei no Umi) awalnya memanifestasikan korpus
berukuran manusia yang dikenal sebagai Femme Fatale (ファム・ファタール, Famu Fata-ru), tingginya sekitar 160cm, memiliki
lengan dan kaki. Gilgamesh menyebut makhluk ini sebagai Cerebral Corpus (頭脳体, Zunō-tai, lit. "Brain Body", istilah yg
digunakan untuk mendefinisikan sebuah wadah kecil yg menampung pemikiran dari
eksistensi yg lebih besar). Ini diduga merepresentasikan apa pun yang tersisa dari memori/kesadaran
Tiamat. Setelah memorinya bangkit sebagian, Cerebral Corpus berubah jadi berwarna
merah dan hitam mirip seperti Dark Sakura.
Setelah
penghancuran Cerebral Corpus, Sea of Life memanifestasikan Tiamat dalam
bentuk Titan (巨人, Kyojin), kemudian ditampilkan mampu terbang
dengan menggunakan Wing-Horns miliknya (角 翼,
Kakuyoku). Namun, karena merasa menghadapi ancaman yang berat, ia
memberlakukan Self-Modification (自己改造, Jikou Kaizou) dan
Saint Graph Dilation Operations Infaltion (霊基膨張工程インフレーション , Reiki Bouchou KouteiInfure-shon) untuk berubah menjadi Draconic Corpus mirip
Sphnyx (竜 体, Ryuutai), yg kita anggap sebagai wujud sebenarnya.
Setelah Draconic Corpus diberi Death Concept (死
の 概念, Shi no Gainen) oleh Old Man of the Mountain, Da
Vinci menegaskan bahwa inti Saint Graph milik Tiamat (霊
基 核, Reiki-Kaku) terletak di dalam otaknya.
Sekedar klarifikasi,
wujud yg dipakai Tiamat, selain Draconic Corpus, itu mengekspresikan
keberadaannya sebagai Divinity. Meskipun kemampuan tempur dan pertahanan
Tiamat memang yang terkuat setelah mengambil wujud Draconic Corpusnya, Jaguar
Man berkata bahwa kenyataannya, Tiamat yg ada di hadapan kita sedang dalam
kondisinya yang paling lemah dan paling rentan serangan karena dia masih ada rasa sayang sama kita, memutuskan untuk menyegel kekuatan Draconic Corpus-nya (bayangin, kita yg
bahkan mati-matian lawan dia, bahkan King Hassan sampe turun tangan, dan
ternyata Tiamat yg cuma dalam kondisi terlemahnya masih terlalu kuat bagi kita)
Karena otoritas
Tiamat atas Sea of Life dan kemampuannya untuk
melakukan Self-Modification, ia mampu dengan bebas mengubah bentuk fisiknya sesuai
kebutuhan, dan karena itu dia mungkin masih memiliki beberapa wujud lainnya.
The Black Mud of
the Sea of Life juga termasuk bila kita mengukur ketinggian Tiamat. Tingginya
dikatakan setara luas wilayah Samudera Hindia. Namun, mengingat bahwa lumpurnya
terdiri dari Imaginary Numbers, berat badannya tidak dapat diukur dan pada
dasarnya sama dengan 0. Di sisi lain, volumenya tumbuh menjadi tidak terbatas.
Singkatnya, itu adalah daerah 4-dimensi.
https://www.pixiv.net/member_illust.php?mode= medium&illust_id=65519596 |
Sesuatu seperti
kepribadian tidak dapat dikonfirmasi darinya. Apakah Tiamat telah kehilangan
harapannya, atau apakah dia tidak memiliki alasan untuk menyerang sejak awal. Meskipun ia
melahirkan, membesarkan, dan mencintai anak-anaknya, yang dipandang sebagai
satu-satunya makna dalam hidupnya, ia telah bertekad untuk melawan seluruh
manusia karena merasa sudah dikhianati
Karena Tiamat
tidak dapat berbicara, kata-katanya tidak bisa dimengerti.
Tiamat berhasil kembali
ke dunia ini karena runtuhnya Human Order Foundation dan karena kekuatan/distorsi
dari Holy Grail, tapi dia tiba-tiba merasa berada di tengah tidur yang nyenyak.
Mengesampingkan fakta bahwa magecraft Merlin yg membuatnya tetap tertidur,
begitu Beast II diserang oleh Chaldea, dia terbangun dari tidurnya dan
memutuskan untuk membersihkan manusia sesuai dengan naluri primalnya.
Saat Tiamat
berada dalam wujud Titan terbang, GilCas mencoba mengulur waktu dengan
menyerangnya menggunakan semua tongkat sihir yg dia miliki, namun tak berefek
apa-apa pada Tiamat. Kingu ikut membantu dengan menggunakan rantai Enkidu,
tentu itu mengikat Tiamat sangat kuat karena dia punya divinity, sayangnya Tiamat terlalu kuat, hanya butuh beberapa detik untuk mematahkan semua rantai itu hanya
dengan berjalan kaki.
Tiamat menyerang
balik dan langsung melubangi dada GilCas. Menjelang kematiannya, GilCas membaca
mantra untuk menjadikan mayatnya wadah untuk memanggil Heroic Spirit Gilgamesh.
Sebelumnya GilCas sudah memerintah Ishtar untuk membuka jalan berukuran Tiamat
menuju Underworld menggunakan NP-nya. Quetz membanting Tiamat dari udara ke
Underworld, namun Tiamat masih bisa terbang dan mencoba melarikan diri.
Tiba-tiba King
Hassan datang dan menebas salah satu sayapnya dan Tiamat kembali terjatuh ke
dalam Underworld. King Hassan bahkan berkata : “andai saja pedangku tidak berkarat”.
Sesampainya di Underworld,
Ereshkigal yg semula tersenyum tiba-tiba dibuat kaget ketika melihat Tiamat
masih mampu mengeluarkan Chaos Tide di Underworld, tentu ini berbahaya bagi yg
tidak bisa terbang. Saat itulah Merlin membantu kita dengan menetralkan Chaos
Tide menggunakan bunga-bunganya. Kita, yg berasumsi bahwa Tiamat bisa dilukai
ketika dibawa ke Underworld, mencoba menyerangnya. Namun Tiamat masih terlalu
kuat. Karena itulah King Hassan akhirnya ikut turun ke Underworld dan memberi
death concept ke Tiamat. Setelah death concept diberikan, hanya bagian kepala
Tiamat yg melemah, namun Da Vinci menyadari kalau Saint Graph Core milik Tiamat
terletak di otaknya, karena itu kita fokus menyerang kepalanya habis-habisan
dan Gil menggunakan Ea lagi.
Meskipun ada
kebencian/kesedihan karena diabaikan setelah melaksanakan tugasnya (melahirkan), ada sedikit
kegembiraan karena bisa mengulang kembali ekosistem bumi, demi sekali lagi disebut sebagai
ibu dari segalanya.
Bila Goetia
mewakili “Pity” sebagai salah satu dari 7 keburukan manusia, maka Tiamat
mewakili "Regression".
https://twitter.com/enuma00kq/status/868745643430256641 |
Juga, julukannya
sebagai Femme Fatale itu diberikan oleh Beast I (Goetia). Goetia berhasil
melihat sifat sebenarnya dari inti Beast II, jadi dia memberinya gelar yang
berarti Woman of Destiny, bukan Mother of
the Gods (Magna Mater). Di bawah kebenciannya terhadap kemanusiaan, dia juga
bahagia menjadi ibu, dan cinta terhadap kemanusiaan di saat bersamaan, karena
mereka (manusia) adalah anak-anak dari keturunan generasi pertamanya. Untuk
alasan ini, Beast II menyegel dirinya sendiri meski ingin menghancurkan manusia.
Kasih ibu adalah sesuatu yang diperlukan untuk pertumbuhan, tetapi itu adalah
sesuatu yang tidak perlu bagi orang yg sudah dewasa. Agar umat manusia maju ke
tahap berikutnya, mereka harus mengatasi Tiamat.
ATK: 2,101/13,596
HP: 2,745/18,720
Grail ATK: 14,883
Grail HP:
20,509
Voice Actor:
Yuuki Aoi
Illustrator:
Yamanaka Kotetsu
Attribute:
Beast
Growth Curve:
Linear
Star Absorption: 104
Star Generation:
9.9%
NP Charge ATK:
0%
NP Charge DEF:
0%
Death Rate: 11%
Alignments:
Chaotic・Evil
Gender: Female
Height/Weight:
160 cm ~ 74000000 km²・??kg
Source: Ancient
Mesopotamian Mythology
Region:
Mesopotamia
Traits: Female,
Divine, Large
Strength: A+ | Endurance: EX |
Agility: C | Mana: A++ |
Luck: EX | NP: - |
NOBLE PHANTASM
Sebenernya ga
punya NP, tapi sebagai enemy di FGO, ultimate attack dia bisa kita anggap
sebagai NP
Rank: -
Classification:
-
Type: Arts
Hit-Count: 1
Effect: Powerful
attack to all enemies + Inflicts Buff Block
status to all enemies for 1 time.
Berhubung ini
sebenernya bukan NP, maka ga ada penjelasannya, tapi kalo diliat dalam animasi
di game, Tiamat dalam wujud Dragonic Corpus membuka mulutnya yg sangat
lebar (bahkan sampai lehernya) lalu menggigit kita.
ACTIVE SKILL
1.
Sea of Life
Rank: EX
The Sea of Life
(生命の海, Seimei no Umi) adalah personal skill yang
mengekspresikan Divine Authority Tiamat sebagai "lautan dari mana semua
kehidupan dilahirkan." Siklus True Ether dari awal penciptaan bumi (地球
創世記, Chikyuu Souseiki), memberi Tiamat unlimited Mana
selama berada di dalamnya. Gerakan dimana Sea of Life memperluas domainnya
disebut sebagai Chaos Tide (ケイオスタイド, Keiosu Taido).
Substansi dari
Sea of Life adalah Black Mud (黒 い 泥, Kuroi Doro) yang bertindak sebagai pencemar (corruptor)
Saint Graphs, secara mendasar mengubah semua makhluk yang masuk ke laut/terkena
Chaos Tide menjadi "Anak Tiamat" dan akan memiliki salah satu skill
di bawah ini :
- Self-Modification
(自己改造, Jiko Kaizou)
- Environmental
Modification (生態変化, Seitai Henka, lit. "modification of
environment/ecology")
- Environmental
Fusion (生態融合, Seitai Yuugou, lit. "fusion unto
environment/ecology")
- Unit Mitosis (個体増殖, Kotai Zoushoku,
lit. "Reproduction of Individual Entities").
Setelah keluar
dari lumpur, “Anak-anak Tiamat” diberikan Geis (semacam kontrak sihir yg
dipaksakan dan ga bisa ditolak) berukuran sel, sebuah Nitrogenous Base
Contract: Amino-Geis (塩基契約アミノギアス, Enki-Keiyaku), secara otomatis menjadikan mereka
semua sebagai musuh manusia. Semua orang di seluruh dunia sudah berubah jadi
“anak Tiamat”, hanya tinggal 500 orang dari Uruk + Gilgamesh + Kingu + Ishtar +
Ereshkigal + kita dari Chaldea. Servant pun tak akan bisa lolos dari skill ini.
Di singularity
Babylon, Kingu merujuk Sea of Life sebagai the Primordial Organism (原初の生命,
Gensho no Seimei, lit. "the first life") dan the Sea of Chaos (混沌の海,
Konton no Umi). Dia menyatakan bahwa Black Mud adalah substansi yang sama
dengan Mud of the Grail (Mud の 泥, Seihai no Doro).
Di story
Babylon, setidaknya ada 2 karakter penting yg terkena efek skill ini. Pertama
Ushi, lalu Siduri. Namun ada kasus unik karena Siduri, meski sudah terikat Geis
dan berubah jadi Lahmu, dia masih memiliki kesadaran dan bahkan menyelamatkan
Kingu dari Lahmu yg lain.
2.
Self-Sealing
Rank: C+++
Mungkin adalah
kemampuannya yg masih menyegel kekuatannya sendiri meski ingin memusnahkan
manusia.
3.
Nega-Genesis
Rank: A
Nega-Genesis (ネガ・ジェネシス,
Nega Jeneshisu), skill dengan tipe yg sama dengan Nega-Messiah milik Beast VI,
adalah Skill yang memungkinkannya untuk menciptakan sebuah Conceptual Bounded
Field (概念結界, Gainen Kekkai) yang mampu membalikkan dan menolak
konsep evolusi (進化, Shinka), juga semua prediksi tentang asal-usul
Bumi ( 地球 創世, Chikyuu Sousei) yg diekpresikan dalam perkembangan
kontinuitas sejarah manusia (人類 史, Jinrui-shi). Memberikan Tiamat resistensi terhadap
Noble Phantasm dari semua Servant yang merupakan output dari kontinuitas
sejarah manusia. Nullify bagi yg memiliki attribute Human & Star.
4.
Monstrous
Strength
Rank: A++
Karena dia
adalah Beast II, Skill ini dia miliki pada level tertinggi. Pada wujud Draconis
Corpus, dengan Self-Modification menggunakan Black Mud of the Sea of Life,
Tiamat mencapai kekuatan seorang Titan.
PASSIVE SKILL
1.
Authority of the
Beast
Rank: A
Classification:
Anti-Humanity
Authority of the
Beast (獣 の 権 能, Jū no Ken'nō) adalah Skill Anti-Humanity (対
人類, Tai-Jinrui) yang merupakan skill eksklusif untuk Beast-class.
Tiamat mendapatkan damage boost terhadap Heroic Spirit, Divine Spirit, dan
semua hal yang lahir dari rahimnya. Semua Demonic Beast yg dia lahirkan juga
mewarisi skill ini.
2.
Independent
Manifestation
Rank: B
Skill yg memberi
kemampuan untuk bermanifestasi secara independen dalam realitas sementara. Skill
ini dasarnya hanya dimiliki Beast dan Heroic Spirit yg berpotensi jadi Grand
Servants. Dalam 7 hari manifestasi Tiamat, Samudra Hindia tertutup oleh cairan
hitam dan Tiamat tak henti-hentinya mengeluarkan Demonic Beast. Namun, karena
tubuh Tiamat adalah laut itu sendiri, dia tidak bisa ke daratan. Karena itu
peran memusnahkan umat manusia diberikan kepada anak-anaknya.
Pada Rank B,
Skill ini adalah pernyataan kehadirannya di seluruh aliran ruang-waktu, dan
dengan demikian memberikan dia kekebalan terhadap ancaman eksistensial seperti time
paradox, time manipulation, maupun instakill.
Dalam singularity
Babylon, Tiamat mencoba mengatasi batasannya yg tidak bisa ke daratan dengan menggunakan
Self-Modification, mengubah tanduknya menjadi sesuatu mirip sayap dan terbang.
Setelah pemusnahan Sea of Life di daerah terdekatnya oleh Divine Authority
milik Quetzalcoatl, Tiamat mampu secara spontan meregenerasi domainnya dengan
mengeluarkan Chaos Tide dari pangkal kakinya untuk memperbaiki kerusakan itu.
3.
Self-Modification
Rank: EX
Tiamat mampu
memodifikasi Saint Graph-nya dengan menggunakan Black Mud of the Sea of Life.
Tumbuh dari skala Saint Graph standarnya (Femme Fatale) dan Tiamat bisa berubah
menjadi wujud Draconic Corpus yg tingginya melebihi 60m. Dalam wujud ini, Tiamat
mendapatkan kekebalan terhadap serangan dibawah Rank A++.
4.
Paradox
Restoration (masih diragukan, butuh info tambahan)
Rank: ?
Romani dan
Gilgamesh berhipotesis bahwa keberadaan Tiamat sebagai Mother of Genesis (原初
の 母, Genshou no Haha) dianggap sebagai Hukum Alam (自然
の 法則, Shizen no Housoku). Fakta bahwa dia adalah
"orang pertama yang dilahirkan ke dunia, dan kelak yang akan terakhir
mati." berarti, selama masih ada kehidupan lain di dalam Dunia yang sama
dengan Tiamat, ia tidak dapat mati.
Romani Archaman
menyebut kemampuan ini sebagai "Paradox Restoration" (逆
説 的 復, Gyakusetsu-teka Fukugen) dan demi menetralisir
fenomena tersebut, Gilgamesh berencana untuk menjerat Tiamat ke Underworld, sebuah
domain milik Ereshkigal, dimana tak ada satupun yg bisa disebut ‘kehidupan’
disana. Dulunya domain itu dibuat untuk menahan dan mengurung dewa-dewa yg jahat,
Sanctions of the Underworld (冥界の刑罰, Meikai no Keibatsu), memberi efek Anti-Divinity
yang kuat secara default. Oleh karena itu, secara hipotetis itu dapat
melemahkan Tiamat.
Meski begitu,
tetep ga ada penjelasan apakah Paradox Restoration itu termasuk skill atau
bukan.
Kesimpulan:
Ok, berhubung ini bukan review gameplay, jadi yg
akan disimpulkan adalah kisah dia di FGO. Kebenciannya bermula dari pengkhianatan
anak-anaknya, yg dia inginkan hanya kasih sayang, karena itu dia mencoba
mengulang semua dari awal, meski dia ingin menghancurkan semuanya, tapi juga masih
mencintai manusia sebagai anaknya, karena itu ia merupakan representasi dari 7
keburukan manusia, dia mewakili “Regression”.
6 comments:
Bookmark boleh kali ya gan hehe
Makasih bgt gan
Thanks gan jelas banget
mantab, jelas banget penjelasannya. makasih gan, jadi gak bingung lagi
Dianimenya pas scene terakhir hampir nangis w. kaget pas tiamat biacara gitu~ :(
Post a Comment