REVIEW AMAKUSA
Note: Ini
adalah pembahasan tentang Amakusa dan dirinya di nasuverse, juga kalkulasi
gameplay dia di FGO, mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung
biasa) kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian
nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F,
habis itu ketik "pembahasan nasuverse”
Tokoh yg satu
ini saya yakin jarang terdengar di media-media masa kini, beberapa dari kalian
mungkin baru tau dari F/Apo. Ga heran karena memang kisahnya ga seterkenal
kisah Kojiro v Musashu. Pengecualian bagi para penggila & penggali sejarah
Jepang.
Amakusa Shirō (天
草 四郎, c. 1621? - 28 Februari 1638), juga dikenal sebagai
Amakusa Shirō Tokisada (天草四郎 時 貞), memimpin Pemberontakan Shimabara, sebuah
pemberontakan orang-orang Roman Catholics Jepang melawan Keshogunan. Mereka
dikalahkan dan Shirō dieksekusi pada usia 16 tahun, kepalanya dipajang di
tombak dekat Nagasaki.
Masuda Shirō
adalah putra pertama dari ayah bernama Masuda Jinbei dari klan Masuda. Shirō
dilahirkan di rumah keluarga pihak ibu. Tempat kelahirannya tidak diketahui
dengan pasti, namun Desa Ebe, Distrik Uto (sekarang Uto, Prefektur Kumamoto)
disebut sebagai tempatnya dilahirkan. Keluarganya adalah penganut Kristen, dan
ayahnya mantan pengikut daimyo Kirishitan Konishi Yukinaga. Setelah Yukinaga
wafat, klan Konishi hancur, dan anggota klan Masuda berakhir sebagai ronin.
Ayah Shirō beralih profesi sebagai petani, dan mengajak keluarganya untuk
menetap di Desa Ebe, Distrik Uto (sekarang Kota Uto, Prefektur Kumamoto).
Sewaktu kecil,
Shirō dikenal sebagai anak jenius, dan buku ajaran Konfusius yang terkenal
panjang dan sulit sudah dihafalnya di luar kepala. Ketika berusia 9 tahun,
seorang samurai mengangkatnya sebagai kacung(babu/pembantu/asisten). Setelah
berumur 12 tahun, ia berkelana sendirian ke Nagasaki untuk belajar menjadi
dokter, dan kemungkinan dibaptis sewaktu berada di Nagasaki.
Sebagai hasil
Pertempuran Sekigahara, penguasa Domain Karatsu, Kepulauan Amakusa yang
merupakan bekas wilayah Konishi Yukinaga diserahkan kepada Terazawa Hirotaka
pada tahun 1601. Penduduk menderita kelaparan akibat cuaca buruk dan paceklik
dari tahun 1634 hingga 1637. Klan Terazawa memerintah dengan sewenang-wenang
dan membebankan pajak yang berat kepada penduduk Kepulauan Amakusa dan
Shimabara. Dalam buku yang ditinggalkan Pastor Marco Ferraro (1554-1628)
sebelum diusir ke Makau pada tahun 1614, terdapat catatan yang meramalkan bahwa
"25 tahun dari sekarang, ketika awan langit timur dan barat menjadi merah
menyala, serta tanah di seluruh negeri berayun dan bergemuruh, akan muncul
seorang anak Tuhan, dia akan menyelamatkan orang-orang." Ketika pulang
dari Nagasaki pada tahun 1637, Shirō mengetahui kehidupan rakyat Kepulauan
Amakusa dan Shimabara makin sulit. Penduduk desa makin bertambah banyak dengan
kedatangan penduduk kota yang melarikan diri dari penindasan Kekristenan yang
dilakukan klan Terazawa.
Amakusa Shirō
mulai berkeliling di desa-desa menyampaikan ceramah agama Kristen. Kisah hidup
dirinya kemudian bercampur aduk dengan legenda. Menurut desas-desus di
Kepulauan Amakusa dan Shimabara waktu itu, ia dapat melakukan berbagai mukjizat,
termasuk menyembuhkan orang sakit atau berjalan di atas air. Pada bulan Oktober
1637, massa bergerak sebelum dimulainya musim pengumpulan pajak tanah, dan
pecah Pemberontakan Shimabara. Shirō waktu itu masih remaja berusia 16 tahun.
Berdasarkan saran dari kakak iparnya (Watanabe Kosaemon), pemberontak oleh para
petani dan ronin dari Amakusa dan Semenanjung Shimabara mengangkat Shirō
sebagai pemimpin. Pemberontak meminta penguasa untuk menurunkan pajak dan
menghapus pelarangan agama Kristen. Mereka hanya bersenjatakan tongkat, garu,
dan batu, namun berhasil membakar kota Shimabara dan membunuh sekitar 40 orang
bangsawan. Dalam aksinya, para pemberontak menghancurkan simbol-simbol agama
Buddha, termasuk patung-patung Jizo.
Jumlah para pemberontak kemungkinan
sekitar 20.000 orang. Walaupun tidak semuanya penganut Kristen, mereka membawa
bendera bertuliskan pujian terhadap agama Kristen dalam bahasa Portugis.
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:BeheadedJizo.jpg |
Penguasa
Nagasaki, Terazawa Hirotaka mengerahkan 3.000 prajurit untuk memadamkan
pemberontakan. Sejumlah 2.800 prajurit tewas di tangan pemberontak dalam
pertempuran 27 Desember 1637. Terazawa kemudian mengakui dirinya kalah akibat
ilmu sihir yang dikirim Amakusa Shirō. Pada awal Januari 1638, sejumlah 30.000
prajurit di bawah pimpinan Itakura Shigemasa tiba di Shimabara. Mereka memukul
mundur pasukan pemberontak di bawah pimpinan Amakusa Shirō hingga pertahanan
terakhir di dalam Istana Hara, Semenanjung Shimabara. Pemberontak yang
terkepung di dalam Istana Hara meningkat jumlahnya menjadi sekitar 37.000
orang, termasuk warga sipil, wanita, dan anak-anak. Mereka harus melawan
tentara reguler keshogunan yang berjumlah 120.000 orang.
Salah satu tentara
pemberontak, Yamada Uemonsaku, mengkhianati Shirō. Dia mengirim pesan kepada
Keshogunan bahwa persediaan makanan pemberontak menjadi tegang. Pasukan Shogun
melakukan serangan terakhir. Pasukan Shogun membantai hampir seluruh pemberontak,
termasuk wanita dan anak-anak. Yamada, yang mengkhianati rekan-rekan
pemberontak, adalah satu-satunya korban selamat
Amakusa Shirō
dikabarkan tewas bunuh diri(kematiannya ada 2 versi, bunuh diri dan dieksekusi
) di tengah kobaran api ketika Istana Hara jatuh ke tangan pasukan keshogunan
pada Februari 1638. Sekitar 8.000 pemberontak tewas di tengah kobaran api. Beberapa
di antaranya melemparkan anak-anak mereka ke dalam kobaran api agar tidak
ditangkap dan disiksa tentara keshogunan. Semua pemberontak yang masih hidup
dihukum pancung dalam waktu dua hari.
Ibu dan kakak
perempuannya tertangkap, dan kepada mereka diperlihatkan potongan kepala
Amakusa Shirō. Ibunya diberitakan berkata, "Amakusa Shirō anak Tuhan, dia
tidak mungkin tewas terbunuh. Dia sudah naik ke surga, atau melarikan diri ke
luar negeri atau ke Luzon dan sudah aman di sana." Dari beberapa potongan
kepala remaja seusia Shirō yang ditemukan seusai pemberontakan, Jinsuke Zaemon
dari Domain Hosokawa menemukan potongan kepala yang membuatnya menangis.
Bersama lebih dari 10 ribu potongan kepala lainnya, potongan kepala yang
nantinya disebut milik Amakusa Shirō, dipamerkan sebagai tontonan di depan
pintu gerbang Istana Hara(untuk memberi peringatan terhadap pemberontak). Kata-kata
terakhirnya adalah : "Saya akan kembali setelah 100 tahun dan membalas dendam
saya." Banyak orang Katolik Jepang menganggap Shirō sebagai orang suci.
==========================================================================
Ok, sekarang
masuk ke pembahasan Nasuverse
Dia adalah Master
dari Assassin of Red dalam Holy Grail War Fate/Apocrypha dan Ruler-class
Servant dari Master Einzbern dalam Holy Grail War yang ketiga. Nama sebenarnya
adalah Amakusa Shirou Tokisada (天 草
四郎 時 貞, Amakusa Shirō Tokisada), remaja pemimpin Pemberontakan
Shimabara. Lahir di zaman Edo, dia adalah anak laki-laki ajaib yang hampir bisa
disebut orang suci. Namun, bagaimana tepatnya dia ditemukan. Sebagian besar
hidupnya terbungkus misteri. Dia, yang berkonsentrasi pada studinya sejak
kecil, mulai melakukan banyak mukjizat di perbatasan. Setelah membuat mukjizat
menyembuhkan luka dan berjalan di atas air, ia mulai disembah sebagai anak tuhan
oleh para petani yang percaya pada agama yang dilarang(dalam hal ini, yg
dimaksud adalah agama nasrani). Pada kenyataannya, dia hanyalah seorang
Spellcaster. Dia tidak diajarkan Magecraft tapi itu adalah sesuatu yang datang
kepadanya secara alami dan tergolong sangat jarang. Penggunaan Magecraftnya
sebagian besar dilakukan secara tidak sadar, jadi dia bahkan tidak menyadarinya sendiri.
Kebetulan dia dilahirkan dengan kekuatan untuk menjalankan mukjizat yang
disebut Magecraft, dan tidak ada orang di sekitarnya yang pernah
menunjukkannya maupun m, dan karenanya dia dipuja sebagai anak ajaib. Mungkin Mori
Souiken dan rekan-rekannya telah menekan bisik-bisik itu.
Penguasa daerah
itu, klan Matsukura, secara drastis menaikkan pajak yang menyebabkan
kelaparan terhadap masyarakat. Tindakan ini memaksa orang lemah untuk jatuh
dalam keputusasaan karena mereka tidak dapat menolaknya. Ketika mereka terus
dieksploitasi, orang-orang menemukan keselamatan dalam kekristenan, kata-kata
penuh dengan cinta yang tidak dapat dikalahkan oleh kelaparan, kemiskinan atau
keputusasaan. Namun klan Matsukura mencoba untuk mengambil hal itu juga dari
mereka. Bagi mereka itu bukan lagi eksploitasi tapi pembunuhan. Orang-orang
terprovokasi dan mereka bangkit dan memberontak. Ketakutan mereka akan hak
untuk hidupnya diambil melebihi ketakutan mereka akan kematian dalam
peperangan.
Di antara mereka
adalah Shirou, seorang anak muda pada saat itu. Tidak ada yang tahu apakah
kehadirannya adalah suatu kebetulan atau kehendak Tuhan, tapi sebelum ada yang menyadarinya,
Shirou memimpin mereka, meski di bawah instruksi beberapa Rōnin. Tak lama
kemudian, mantan bawahan Konishi Yukinaga menunjuknya sebagai pemimpin
membentuk tentara pemberontak melawan Keshogunan Edo. Bersama dengan petani
Shimabara, yang menderita dengan lingkungan yang keras pada masa itu, mereka
menimbulkan pemberontakan berskala besar. Pertarungan mereka seharusnya tidak
ada kekalahan dan juga kemenangan. Karena dengan bangkit, keduanya sama-sama
pecundang dan pemenang pada saat bersamaan. Yang tersisa hanyalah kekuatan
untuk bangkit, namun tindakan bangkit itu sendiri merupakan tindakan yang
diperlukan. Mereka bangkit demi apa yang mereka yakini itu sendiri penting dan
sesuai keinginan mereka. Mereka percaya bahwa pengorbanan harus dijaga, dan
bahkan jika beberapa orang termasuk mereka sendiri menjadi korban pengorbanan,
dunia tidak akan mati, namun malah akan dilahirkan kembali.
Meskipun awalnya
pemberontakan biasa, Keshogunan Edo menjadi serius karena kekuatannya
dikalahkan dan mengirim tetua Matsudaira Nobutsuna sebagai komandan tertinggi. Shirou
memimpin pertahanan Kastil Hara, dan mengalahkan penyerang Keshogunan terkuat
dalam serangkaian lonjakan defensif yang terkoordinasi. Matsudaira Nobutsuna
membawa taktik kelaparan ke tentara yang memberontak yang telah menutup diri di
Istana Hara, dan memperkirakan saat mereka kehabisan makanan dan amunisi untuk
memulai serangan umum. Telah diberitahu bahwa 37.000 orang, termasuk Shirou
dibantai oleh pasukan shogun, kecuali satu pengkhianat tunggal (ada banyak
teori tentang hal ini,kayanya si Yamada).
Setelah
pemberontakannya akhirnya gagal, Shirou dijatuhi hukuman eksekusi oleh
pemenggalan kepala. Sebelum kematiannya, Shirou merasa dia naif dan dia
menyaksikan sebuah adegan seperti neraka saat rekan-rekannya terbunuh perlahan.
Kepala orang tua yang dipenggal, orang-orang yang disembelih seperti
binatang percobaan, bayi-bayi yang ditusuk tombak, anak perempuan diperkosa
dalam mengejar nafsu dan kemudian dibuang sesudahnya. Dia yakin bahwa banyak
sekali kehidupan(nyawa) yang direnggut tidak diambil oleh musuh melainkan oleh
dirinya sendiri. Shirou tanpa ekspresi yang berubah, menerima hasil ini dengan
sebuah kemauan baja dan itu membuatnya tidak ingin menyerah. Dia hanya menatap
pemandangan kehancuran ini. Dia mengungkapkan tidak ada pengunduran diri atau
kesedihan dan bahkan mengatasi rasa sakit dari lengannya yang dipotong-potong.
Dia menerima bahwa dia telah kehilangan, tanggung jawab atas kematian
rekan-rekannya dan kematiannya yang tak terelakkan. Tapi satu hal yang tidak
dapat dia terima adalah segalanya akan runtuh setelah ini. Dia tidak bisa
menerimanya. Setelah menyia-nyiakan banyak nyawa, dia benar-benar tidak dapat
menerima bahwa tidak ada yang bisa diperoleh sebagai hasilnya.
“So, God. Give me another chance. Next time, I won’t
lose sight of the bigger picture. I will eliminate all obstacles, enemies and
hardships in my way. Next time, I will obtain all the good in the world. A
world where everyone is happy, everyone is good, and everyone is perfect. I
will exterminate all evil and create a new, pure world.”
—Shirou Tokisada
Amakusa's last prayer
Shirou tampil
sebagai pemuda berkulit kecoklatan dengan rambut putih seperti perak dan dengan
mata gelap. Rambutnya menjadi putih sebagai kompensasi saat dia dengan paksa
menjelma dan setelah itu kulitnya berubah warna karena dia menghabiskan 20
tahun di timur tengah. Dia mengenakan jubah imam dan salib emas di lehernya.
Rompi miliknya adalah sejenis kain kafan berwarna merah dan dia mengenakan
stiker merah di atas jubahnya. Dia memiliki wajah polos dan kekanak-kanakan. Meski telah
hidup sejak puluhan tahun yang lalu, Left Hand - Xanadu Matrix telah memberinya
penampilannya yang masih muda. Dia terlihat berusia 17 tahun meskipun dia
berusia lebih dari 70 tahun. Dia belum dewasa secara emosional terlepas dari
seberapa banyak pengetahuan dan pengalaman yang dia dapatkan. Tubuhnya tertutup
bekas luka dan dia memiliki Command Spell di dadanya, segelnya sangat mirip
dengan Kirei Kotomine.
Dalam bentuk Servant,
dia memiliki rambut panjang yang diikat menjadi ekor kuda. Pakaiannya adalah
campuran pakaian samurai tradisional dengan pengaruh Eropa. Dia memakai gaya
jinbaori haori dengan salib Kristen yang dihiasi di atasnya. Dia memakai
tradisi umanori hakama dengan Shin guards yang memiliki tali kain yang
digunakan untuk mengikat Shin guards ke kaki bagian bawah. Dia mengenakan
kemeja kerah di bawah Kimono-nya dan dasi(bukan dasi sekolahan/kerja).
Amakusa Shirou disummon
sebagai Ruler dengan cara curang, pemanggilannya di Holy Grail War mengacaukan
sistem agar berpikir bahwa dia memenuhi syarat. Jika tidak ada kasus Human
Order Incineration Protocol, kemungkinan memanggil dia akan sangat rendah. Sebagai
Servant, dia hanya third-rate servant jika bukan disummon sebagai Ruler. Shirou
tidak terlibat dalam pertempuran atau mahir Magecraft sampai ke tingkat kelas
Caster, namun dia terus menang, dan bertahan dalam Perang Holy Grail Ketiga.
Dia lebih seperti Spellcaster daripada seorang Magus. Dia mungkin hampir tidak
bisa lolos sebagai Caster. Dia selalu bersikap hati-hati dan tidak pernah
berjudi. Kecepatan larinya tidak normal, ia dapat dengan mudah melebihi 60
km/jam saat ia berlari.
Selama hidupnya,
Shirou berjalan di jalan penderitaan dan keputusasaan. Dia dan rekan-rekannya
memperjuangkan iman dan kepercayaan mereka, dan sebagai gantinya, mereka gagal
dan meninggal. Dia pernah membenci segalanya, dari Tuhan sampai manusia. Dia
mengklaim bahwa dia membenci manusia, bukan karena mereka telah membunuhnya
atau rekan-rekannya, tapi bagaimana manusia dengan mudah menerima semuanya
sebagai sistem berulang dalam sejarah di mana kehidupan yang tak ternilai harganya
pun tidak berharga. Dia menemukan manusia sama seperti Ouroboros, memakan
dirinya sendiri agar bisa tumbuh. Shirou mengakui kegagalannya, kematiannya dan
kesalahannya. Jadi, dia meninggalkan hatinya yang penuh dengan kebencian, demi
keselamatan umat manusia. Dia mengklaim bahwa dia tidak membenci kemanusiaan
lagi, dan bahwa dia akan menyelamatkan enam miliar orang dan orang-orang dari
masa lalu dan masa depan. Dia ingin memanfaatkan Holy Grail untuk memenuhi
ambisinya sendiri. Dia hanya menginginkan kebahagiaan semua umat manusia, demi
kebaikan yang dapat ditemukan di hati semua umat manusia dan penghancuran Angra
Mainyu : All Evil of the World.
Shirou tampaknya
pria baik dengan senyum polos. Sebenarnya dia adalah seorang manipulator yang
akan menghancurkan musuhnya tanpa ragu untuk memenuhi ambisinya sendiri. Dia
pada dasarnya adalah karakter yang terlihat ringan di bagian luar dan memiliki
kepribadian yang lebih gelap di dalamnya. Kairi melihat dia terlalu bijaksana
mengingat umurnya yang seharusnya.
Berbeda dengan
timeline 3rd HGW FSN dimana keluarga Einzbern memanggil kelas
Avenger, Angra Mainyu, mereka menyalahgunakan salah satu sistem yang dipasang
di Greater Grail dan membawa Shirou sebagai Ruler-class Servant yang
dimaksudkan untuk menjadi pengatur yang tidak memihak yang mengatur perkembangan
HGW. Einzberns ingin memanggil dengan tepat Heroic Spirit sesuai dengan Ruler-class
daripada beberapa nameless HS dari timur. Namun tindakan pemanggilan Ruler
sudah merupakan gangguan berat dalam format operasi normal dari Holy Grail War
jadi dia berkompromi dengan keuntungan dari Mantra Perintahnya.
Saat perang
ketiga berakhir, Einzberns dengan jelas berdiri lebih dekat daripada yang lain
ke Greater Grail. Shirou bertarung mati-matian melawan Servant milik Darnic
Prestone Yggdmillennia(Sebenernya masih misteri, tapi beberapa waktu lalu sudah
diumumkan kalo di anime, Servantnya adalah Fionn McCumhaill (Tristan adalah
kandidat lain sebelum diputuskan)). Setelah Masternya terbunuh, Shirou tetap berwujud
karena Shirou telah berhubungan dengan Greater Grail dan mendapat tubuh fisik.
Saat Risei Kotomine menyelamatkan Tohsaka, Shirou membantunya dalam pekerjaan
penyelamatannya. Saat Darnic berhasil mencuri Greater Grail, yang selamat
adalah Shirou dan Risei. Risei bertanya tentang rencana masa depan Shirou,
Shirou berbohong kepada Risei tentang menyerah di Greater Grail tapi dia
berencana melakukan perjalanan keliling dunia.
Risei menyiapkan
daftar keluarga, mendaftarkannya sebagai anaknya "Shirou Kotomine" (言
峰 天 草, Kotomine Shirō). Dia bergabung dengan Holy Church berkat koneksi Risei. Dia masuk ke Majelis Sakramen Kedelapan (majelis yg
mengurus artefak suci, tapi juga berhubungan dengan Executor, majelis
pembunuh Dead Apostle, ini alasannya dia punya Black Keys) sebagai Kotomine
Shirou, tapi wajar saja Risei tidak bisa mengakui dia sebagai anaknya di sana
dan mendekati dia dengan jujur sebagai teman. Sekitar saat anak Risei lahir,
Shirou sengaja mengurangi kontaknya dengan Risei. Shirou tetap jauh dari putra
Risei sendiri. Shirou dengan sadar menghindari Kirei Kotomine karena Shirou
melihat "distorsi" di dalam saudara tirinya. Tentu saja, dia sangat
ingin membebaskan Kirei karena kesedihannya, tapi tidak peduli bagaimana
pendapatnya tentang hal itu, itu tidak akan berakhir dengan baik. Selain itu,
jika satu-dalam-satu-juta kebetulan terjadi di mana sebuah peristiwa
menyebabkan dia untuk menegaskan distorsi sendiri, Shirou sangat khawatir bahwa
orang pertama yang akan ditargetkan Kirei adalah dia. Dengan demikian, Shirou
menjaga jaraknya dari Kirei sebisa mungkin dari awal sampai akhir hubungan
mereka. Pemakaman Risei adalah saat terakhir yang Kirei dan Shirou temui. Dia
kadang-kadang menjabat sebagai mediator di beberapa subspesies Holy Grail Wars.
Mengambil posisi di Majelis Sakramen Kedelapan, ada sedikit informasi yang
tersisa untuk didapat tentang dia dari mereka yang akan mencarinya. Dia hampir
tidak berinteraksi dengan anggota Majelis lainnya, dan dipandang sebagai
keingintahuan oleh rekan-rekan senegaranya yang bertanya-tanya, "Sudah
berapa lama orang ini berada di sini?" Dia menyembunyikan dirinya di Timur
Tengah selama hampir 20 tahun untuk mencari katalis untuk Semiramis.
Karena Asosiasi
Magus memutuskan untuk mengirim 1 Master dari Gereja agar keterlibatan mereka
membuktikan keabsahan tujuan mereka. Setelah berhipotesis mengenai kemungkinan the
Great HGW, dalam situasi yang tidak normal dengan 7v7 Servant dan di mana
bahkan Ruler sebelumnya memanggil Servant sendiri, Greater Grail secara
otomatis memanggil Ruler untuk perang ini, Jeanne d'Arc. Shirou segera
bergabung dengan faksi Merah sebagai mediator ganda dan Master yang dikirim
oleh Gereja Suci. Dia menerima sebuah katalisator untuk Semiramis dari keluarga
Sophia-Ri pada saat diputuskan bahwa dia akan berpartisipasi dalam Holy Grail
War, namun tampaknya dia mendapatkan tiga katalis lain dengan sendirinya
setelah mencari hampir dua puluh tahun sebagai tindakan pencegahan. Dia segera
memanggil Semiramis tanpa penundaan. Dia memanggil Assassin of Red sebagai Servant-nya,
dan dia bertanya kepadanya, "Bukan tanpa alasan saya dikenal sebagai peracun
tertua di dunia ... Apakah Anda benar-benar yakin bahwa Anda dapat menggunakan
Ratu Semiramis?" Dia menjawabnya dengan, "O Ratu Asyiria, dalam
Perang Holy Grail Besar ini, saya tidak bertujuan untuk kemenangan atau
kekalahan tapi untuk tujuan lain. Maukah Anda membantu saya?" Meski
awalnya khawatir dengan sifatnya yang aneh, dia akhirnya sangat menghormatinya
dan memutuskan untuk membantunya tanpa ragu sedikit pun.
(FYI, kalimat O Ratu Asyiria bisa dibaca sebagai Ya Ratu Asyiria, sepertinya halnya ketika ada kalimat O Allah, kita di Indonensia membacanya sebagai Ya Allah).
Dia bertemu dengan lima anggota Masters of the Red Fraction lainnya, dan Assassin berhasil memanipulasinya untuk mengizinkan dia mengendalikan Servant mereka.
(FYI, kalimat O Ratu Asyiria bisa dibaca sebagai Ya Ratu Asyiria, sepertinya halnya ketika ada kalimat O Allah, kita di Indonensia membacanya sebagai Ya Allah).
Dia bertemu dengan lima anggota Masters of the Red Fraction lainnya, dan Assassin berhasil memanipulasinya untuk mengizinkan dia mengendalikan Servant mereka.
Sebagai bagian
dari Majelis Gereja Sakramen Kedelapan, Shirou ahli dalam menggunakan Black
Keys (黒 鍵, Kuro Kagi). Inilah Senjata Konseptual tipe lempar
yang disukai oleh agen Gereja dan mereka cukup kuat untuk menyucikan para Dead
Apostle, namun kekuatan Black Keys Amakusa terlalu luar biasa dan tidak normal.
Black Keys sangat berguna untuk melawan vampir tanpa nama. Dia terlihat mampu
berlari dan melempar empat Black Keys tanpa melihat ke belakang saat dia
menggunakannya untuk memperlambat Berserker of Black.
Dia adalah
seorang pendekar yang mahir dan dia menggunakan enchanted Miike Tenta Mitsuyo saat
Black Keys tidak efektif melawan lawan-lawannya. Teknik pedang Shirou
rata-rata, tapi dia berhasil bertarung dengan sangat baik karena NP-nya.
Dalam F/SF, dia
disebutkan dalam pembukaan narasi Rider. Dikatakan bahwa jika Perang Holy Grail
ada saat Shirou masih hidup, mungkin dia bisa memanggil dirinya di masa depan
yang lebih kuat, simbol kepahlawanan.
Grail ATK:
12011
Grail HP: 15455
Voice Actor:
Uchiyama Kouki
Illustrator:
Konoe Ototsugu
Attribute: Man
Growth Curve:
Reverse S
Star Absorption:
100
Star Generation:
10%
NP Charge ATK:
0.86%
NP Charge DEF:
3%
Death Rate: 21%
Height/Weight:
169cm ・ 59kg
Series:
Fate/Apocrypha
Source:
Historical Fact, Fate/Apocrypha
Region of Origin: Japan
Alignment:
Lawful ・ Good
Gender: Male
Role:
buff (enemy) remover, mob cleaner, farmer, potential spammer
Traits: Servant, Humanoid, Weak to Enuma Elish
Strength: C | Endurance: C |
Agility: B | Mana: A |
Luck: B | NP: D |
DECK
QAABBEx
Q: 3 hit
A: 2 hit
B: 1 hit
Ex: 6 hit
Untuk perolehan
NP gain, chain terbaik untuk dia adalah AQAEx. Dengan NP charge atk 0,86%.
Asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Art + Quick +
Art + Extra
= 6,88% + 6,45%
+ 12,04% + 10,32%
=
35,69Kalo make skill 1 level 10, jadinya:
Arts + Quick + Arts + Extra
= 8,944% + 8,385% + 15,652% + 15,652%
= 48,63%
Arts + Quick + Arts + Extra
= 8,944% + 8,385% + 15,652% + 15,652%
= 48,63%
Sedangkan untuk
stargen, chain terbaik dia adalah BBQEx (sebenernya cuma beda tipis dengan
AAQEx). Dengan stargen 10%, juga asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya :
Buster + Buster
+ Quick + Extra
= 20% + 25% +
570% + 660%
= (0 star dan
20% untuk 1 star) + (0 star dan 25% untuk 1 star) + (5 star dan 70% untuk 6
star) + (6 star dan 60% untuk 7 star)
= 11~15
star
Berhubung dia
bisa bikin Buster Brave Chain lewat NPBBEx, akan saya hitung juga crit damage
dia. Asumsikan skill 10/10/10, dengan Buster up di skill 3 sebesar 30%, stat
atk 11.972(udah 1000 Fou), base multiplier 1,1x, jadinya :
NP + Buster +
Buster
= NP + 21.779,46 + 24.505,49
Ini normal
attack, ga ada efek class advantages. Kalo ketemu Berserker tinggal dikali 2.
Dan ya………, ga terlalu wah, biasa aja.
Name: Twin Arm
Big Crunch - Dual Arm, Zero-Order Convergence
Rank: A+ > EX (ada upgrade)
Classification:
Anti-Army
Type: Buster
Hit-Count: 1
Range: 1~200
Maximum number
of targets: 500 people
Effect: Remove all enemies' buffs + deals
damage (NP1 400%) to all enemies.
Overcharge
Effect: Inflict Crit Chance Down (30-70% tergantung overcharge) on all enemies
for 3 turns.
“――Set.”
“Shall we proceed?”
“Heaven's Feel begin. An end to all things―"Twin Arm - Big Crunch"!!”
—Ruler
Twin Arm - Big
Crunch: Dual Arm Zero-Order Convergence, atau bisa disebut Right Hand
- Big Crunch: Right Arm - Zero-Order Convergence adalah teknik gabungan dari kedua NP di tangannya, Left Hand - Xanadu
Matrix dan Right Hand - Evil Eater, yang terhubung dengan Greater Grail.
- Left Hand -
Xanadu Matrix atau Left Arm - Foundation of Heaven's Blessing
- Right Hand -
Evil Eater atau Right Arm - Wickedness Predation
Karena sifat
unik dari NP-nya, tangannya terhubung ke Thaumaturgical Foundation yang
memungkinkannya menggunakan Magecraft secara efektif dengan Almighty Key.
Yang pertama
adalah Left Hand - Xanadu Matrix/Left Arm - Foundation of Heaven's Blessing, adalah lengan kiri
Amakusa Shirou Tokisada yang memiliki kemampuan untuk mereproduksi banyak
mukjizatnya. Lengannya, yang telah mengilhami harapan bagi orang-orang beriman
untuk terus menempuh jalan kesengsaraan melalui dirinya secara pribadi, meningkatkan
mukjizat terus-menerus yg kemudian menjadi NP yang mewujudkan legendanya.
Mirip dengan lengan kanannya, itu adalah NP yang digunakan pada dirinya
sendiri.
Xanadu Matrix memiliki
kemampuan untuk terhubung ke semua Thaumaturgical Foundation, yang memungkinkannya untuk
menggunakan Magecraft secara efektif dengan Almighty Key. Dengan menghubungkannya ke dasar semua
bentuk magecraft, NP ini memungkinkan dia untuk menggunakan spell sampai tingkat
tertentu, bahkan Magecraft yang seharusnya tidak dia ketahui/belum pernah dia pelajari. Itu adalah Noble Phantasm yg sangat berguna dan mudah
digunakan, tapi meski jika Amakusa disummon sebagai Caster, dia tetap tidak
mampu menghadapi first-rate Magus seperti Medea. Namun, berkah sederhana untuk
bisa menggunakan Magecraft tanpa perlu menguasainya adalah yang
memungkinkannya mendapatkan kendali penuh atas Greater Grail.
Lengan kirinya
memiliki kemampuan yang mirip dengan Eye of the Mind (False).
Dengan menggabungkan keduanya, lengannya dapat memperkuat efek Baptism Rite. Lengan kirinya
juga memungkinkannya untuk melakukan penguatan tubuh. Memiliki efek "eternal youth",
yang memungkinkannya bertahan lebih dari setengah abad tanpa penuaan.
Yang kedua
adalah Right Hand - Evil Eater : Right Arm - Wickedness Predation, deskripsinya kurang
lebih sama kaya lengan kiri, tapi kemampuannya berbeda, yaitu lengan kanan
memberinya kemampuan suportif seperti prediksi.
Thaumaturgical
Foundation a.k.a Greater Ritual adalah Teori Thaumaturgical yang "mengukir" Sistem
Thaumaturgical. Dengan kata lain, ini adalah dasar
yang diperlukan untuk penggunaan Magecraft.
Teori
Thaumaturgical Gereja, dalam bentuk Sakramen-sakramennya, adalah yang paling
luas dan stabil di dunia. Dikenal sebagai Thaumaturgical Schools.
Kutukan tidak
diajarkan di Asosiasi Magus dan mereka jauh tertinggal dibanding sekolah
Timur Tengah mengenai hal itu (mungkin menyinggung Atlas Academy)
- Taiji adalah sebuah filsafat yang berasal
dari Cina kuno, sebuah representasi grafis dari teori Yin-Yang.
- Alkimia, sebuah
sekolah yang memfokuskan studinya seputar aliran materi. Kebanyakan ilmuwan
alkimia meneliti tentang konversi materi, tapi Atlas mempelajari fenomena.
- Kabbalah, kata Ibrani untuk '"tradisi",
adalah Sekolah Thaumaturgical utama dari Eropa yang dikembangkan oleh Solomon
ibn Gabirol (Avicebron). Keahliannya adalah menciptakan golem. Aoko Aozaki
menggunakan salah satu cabang kuno Kabbalah, Notarikon. Cabang lainnya termasuk Temurah
dan Gematria, yang menjadi basis Numerologi Michael Roa
Valdamjong.
Dari segi gameplay, NP dia tergolong
berguna. Kenapa? Buff cleaner bekerja terlebih dulu baru kemudian damage, dan ini secara ga langsung adalah pierce invul + ignore deff. Untuk kalkulasi
NP damage, kita kumpulin data dulu. Stat atk dia di level 90 adalah 11.972 (udah
1000 Fou), base multiplier 1,1x, Buster resist down 20% dari skill 2 level 10, Buster up 30% di skill 3, NP1 400%.
Dia menghasilkan 27.260,24/enemy. Inget kalo class dia Ruler, artinya apa? Ya, dia hanya
weak ke Zerk & Mooncancer, dan sejauh ini musuh Mooncancer cuma ada di
Collab CCC, jadinya dia ga bisa bersinar.
ACTIVE SKILL
1.
Revelation > Pilgrimage
Rank: A > A (ada strengthen)
Effect: Grants one ally Critical Stars Regeneration buff (10 star/turn di level 10) for 3 turns + Increases their NP generation rate (30% di level 10) for 3 turns
Cooldown: 8/7/6
Revelation (啓示,
Keiji) adalah Skill untuk mendengar suara langit dan mengambil
tindakan yang optimal. Skill yg setara dengan Instinct, indra keenam mengenai
pertempuran. Namun, 'Revelation' mengakomodasi semua hal yang berkaitan dengan
pencapaian tujuan (misalnya, memilih jalur yang paling sesuai saat bepergian).
Karena tidak ada dasar untuk skill ini, maka tidak bisa dijelaskan kepada orang lain
dengan jelas. Ini adalah Skill yang dimiliki/terikat oleh jiwa penggunanya. Revelation
Amakusa berasal dari lengannya. Dari segi gameplay, ini alternative kalo ga
punya CE 2030, tapi dia punya star absorb sekelas Saber, jadi ada kemungkinan kalo star akan dia sedot balik
Update: Pada akhir bulan Maret 2020, skill ini dapet upgrade. Skill ini berubah jadi targetable dan memberi target NP gain juga. Ini tentu membuatnya semakin bagus dalam party karena bisa membantu. Kalau pun dipake dia sendiri, dia bakal jadi monster yang bisa spam NP meski deck condong ke Buster.
Update: Pada akhir bulan Maret 2020, skill ini dapet upgrade. Skill ini berubah jadi targetable dan memberi target NP gain juga. Ini tentu membuatnya semakin bagus dalam party karena bisa membantu. Kalau pun dipake dia sendiri, dia bakal jadi monster yang bisa spam NP meski deck condong ke Buster.
2.
Baptism Rite > Grail of Fiery Heavens
Rank: B+ > EX
Effect: Reduce
one enemy's NP gauge by 1 + Reduces all enemies' Buster resistance (20% di level 10) for 3 turns + Charges own NP gauge + Charges own NP gauge (20% per
turn di level 10) for 5 turns.
Cooldown: 10/9/8
Baptism Rite (洗礼
咏唱, Senrei Eishō) adalah sejenis magecraft yang style-nya
berubah menjadi bentuk gereja. Ini sangat efektif terhadap musuh dengan spiritual body. Dengan
menghubungkan dua NP-nya, bahkan dia bisa membuat Servant musuh merasakan proses
sublimasi. Baptism Rite-nya luar biasa kuat sehingga mustahil bagi manusia untuk bertahan. Dia
menggunakan mantra ini pada nameless monster, yang pernah menjadi Lancer of
Black dan Darnic Prestone Yggdmillennia. Monster itu
mencair, dia mulai mengeluarkan asap putih, menguap sampai fragmen
terakhir dirinya karena skill ini. Dari segi gameplay, ini……gimana ya, efeknya bagus, tapi
kayanya pelit banget. Reduce NP gauge cuma buat undead + demon, juga fill NP
gauge 20% per turn selama 5 turn itu butuh waktu. Memang ujung-ujungnya juga
100%, tapi bagi yg ga sabaran nunggu 5 turn? Ditambah CD yg aaaaaaaragh lama
banget.
3.
God's Resolution
(False)
Rank: C > C++
(ada upgrade)
Effect: Chance
to stun (100% di level 10) one enemy servant for 1 turn + Increases own Buster
card performance (30% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 8/7/6
God's Resolution (神明
議決, Shinmei Giketsu) adalah Ruler-class skill dan
merupakan hak istimewa Ruler yang memimpin Holy Grail War. Hak untuk
menggunakan Command Spell kepada tiap Servant. Tiap
Ruler biasanya diberi 2 CS untuk masing-masing Servant yang berpartisipasi
dalam Holy Grail War. Ini adalah hak istimewa tertinggi dari kelas Ruler. Namun, karena Amakusa bukan peserta dari Greater Grail War, dia ga punya skill ini saat jadi Master Red Servant. Saat dia berpartisipasi sebagai Master, dia hanya memiliki 3 CS untuk
Assassin of Red. Sementara dia memimpin Fraksi Merah, dia memastikan bahwa Red
Faction Servants tidak berinteraksi/bertemu dengan Master mereka. Amakusa bisa saja mencuri CS dengan memotong
lengan Red Master lainnya, tapi dia memutuskan untuk menghindari metode ini. Alasannya
adalah bahwa dia tak ingin berbohong kepada Lancer of Red yang unggul
dalam memahami tipuan. Inilah alasan utama mengapa dia memanipulasi Master
Fraksi Merah menjadi bonekanya, sehingga mereka dapat dengan damai menyerahkan
3 CS mereka dan menyediakan cukup Mana sampai
hubungannya dengan Greater Grail terbentuk. Akhirnya dia mendapatkan CS mereka, lengannya diukir dengan 18 CS dari Archer, Lancer, Rider, Berserker, Caster,
dan Assassin. Dari segi gameplay, sebelum dapet upgrade, skill ini bisa dibilang
useless karena hanya berlaku ke servant, itupun masih chance dan dikurangi magic
resistance. Tapi setelah upgrade, jadi ada Buster up 3 turns yg bikin skill ini worth buat di raise. Juga mendongkrak NP dan Buster output dia.
Dia memiliki B-rank True Name Discernment. Informasi status seperti
identitas sebenarnya, Skill dan Parameter secara otomatis terungkap saat dia
bertemu langsung dengan Servant. Mordred dengan Secret of Pedigree dapat
menutupi identitas dirinya, tapi tetap bergantung pada tingkat keberuntungannya
untuk melewati Luck Check. Ketika dia dikirim oleh Holy Church dengan tugas untuk menjadi
pengawas dalam Greater Holy Grail War, dia memiliki Spirit Board yang diberikan kepadanya dan
dapat dengan sempurna memahami keadaan semua 14 Servant karena skill True
Name Discernment-nya, tapi dia perlu bertemu langsung dengan para Servant untuk melihat status mereka. Shirou bergantung pada Spirit Board untuk
melacak Servant dan mempelajari identitas mereka. Dia bisa mengetahui info saat Siegfried
melakukan bunuh diri dan menduga ada yang aneh karena nama Siegfried tidak
sepenuhnya hilang dari Spirit Board.
Dia juga punya
Charisma (C-). Ini adalah bakat alami untuk memimpin orang. Meskipun dia tidak bisa
menjalankan sebuah negara, dia dapat berbagi dengan rekan sekerja yang berpikiran
sama dan kuat sampai mati. Berkat karismanya,memungkinkannya membuat orang lain
langsung mempercayai isi "Revelation" tanpa dasar.
PASSIVE SKILL
Name: Magic Resistance
Rank: A
Effect: Increased
resistance to debuffs by 20%.
Memberikan perlindungan terhadap efek magis. Berbeda dengan Resistance yang
hanya menolak energi sihir, kemampuan ini juga membatalkan mantranya. Dia
memiliki Magic Resistance sekelas Saber-class, tapi dia tidak dapat mengatasi
sakramen dari Gereja.
BOND CE
Name: Frontliner's
Flag
A.k.a: Amakusa
Shirou's Rally Flag
Illustrator: ?
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4★
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence ID
: 316
Effect: When
equipped on Amakusa Shirou, All allies will inflict 20% bonus damage against
Undead and Demon type enemies while he is on the field(keren tapi situasional)
Lore:
―― From that
point in battle, defeat was decided.
The important
thing was to show our will to fight.
We are with God,
so we met death peacefully.
But still, I
couldn't find meaning in dying just for this.
I kept thinking,
I couldn't save anyone on my own.
The victory of
today is linked to the despair of tomorrow.
I know that, I
know that, but.
Please, follow
my flag [hear my prayer].
If they had ever
committed a sin, it would be believing in me.
The lone sin of
following my lead.
I happily
dedicate my life to You.
So, I wish for
You to tell me how to save them.
But, if You
cannot save them,
If at the end of
this battle, You need their lives,
I will abandon
saving "people," and vow to save "humanity."
Both good and
evil, weak people, strong people,
Every single
person will be saved.
This is the story
of a boy who abandons heroic ideals.
While
acknowledging this egoism,
It is still the
story he wished for
Saran CE
Limited/Zero
Over
Black Grail
Heaven’s Feel
Brave Eliz
Demon King of
the Sixth Heaven
Prisma Cosmos
2030
Sensei and I
Dll
Saran Party
Merlin
Waver
Shakespeare
Hans
Hijikata
Bunyan
Bunyan
Chiron
Helena
Helena
Dll
Keuntungan
Ruler-class,
otomatis tanky karena semua resist ke Ruler (kecuali Zerk & Avenger walau
jarang)
SSR, stat jelas
bagus
Satu-satunya AoE
buff (enemy) cleaner
Undead/Demon
Slayer saat max Bond
Kerugian
Skill CD-nya
lama
Ruler-class
membuatnya hanya efektif ke Zerk & Monncancer (dan Mooncancer itu dikit)
NP gain kurang
Kesimpulan
Dia saat ini adalah the best buff remover in the game dan secara ga langsung memiliki skill pierce invul & ignore deff. Sebelum ada upgrade, dia jarang dilirik karena NP dmg dia geli. Bond CE juga situasional
Dia saat ini adalah the best buff remover in the game dan secara ga langsung memiliki skill pierce invul & ignore deff. Sebelum ada upgrade, dia jarang dilirik karena NP dmg dia geli. Bond CE juga situasional
Monggo kalo ada
yg mau komen, revisi, atau share
Jangan lupa
follow ya
https://en.wikipedia.org/wiki/Amakusa_Shir%C5%8D
http://fategrandorder.wikia.com/wiki/Amakusa_Shirou
http://typemoon.wikia.com/wiki/Shirou_Kotomine
http://typemoon.wikia.com/wiki/Twin_Arm_-_Big_Crunch
http://typemoon.wikia.com/wiki/Skill
http://fategrandorder.wikia.com/wiki/Frontliner%27s_Flag
https://en.wikipedia.org/wiki/Amakusa_Shir%C5%8D
http://fategrandorder.wikia.com/wiki/Amakusa_Shirou
http://typemoon.wikia.com/wiki/Shirou_Kotomine
http://typemoon.wikia.com/wiki/Twin_Arm_-_Big_Crunch
http://typemoon.wikia.com/wiki/Skill
http://fategrandorder.wikia.com/wiki/Frontliner%27s_Flag
4 comments:
req Miyamoto Musashi dong :D
Kapan-kapan ya
Req medb gan
kapan-kapan ya
Post a Comment