REVIEW DURYODHANA
Duryodhana, yang juga dikenal sebagai Suyodhana, menduduki peran sentral dalam epik Mahabharata sebagai antagonis utamanya. Dia adalah putra sulung di antara 100 putra Dhritarashtra dan Gandhari, menjadikannya putra mahkota Kuru.
Kelahiran Duryodhana tidaklah biasa. Ketika Gandhari mengalami kehamilan yang berlangsung lama, kefrustrasian mendorongnya untuk memukul perutnya, yang akhirnya menghasilkan gumpalan yang mengeras. Resi Abiyasa kemudian datang membantu. Dia membagi gumpalan tersebut menjadi 101 bagian yang sama, dan Duryodhana muncul dari pot pertama yang dibuka setelah 2 tahun.
Sejak usia dini, Duryodhana memiliki ambisi menjadi pewaris takhta Hastinapura. Dia merasa bahwa Pandawa dipilih karena kelahiran ilahi mereka, bukan karena prestasi mereka. Paman maternal Duryodhana, Sengkuni, memainkan peran kunci dalam membentuk kebenciannya terhadap Pandawa. Dia merencanakan berbagai plot untuk merendahkan dan bahkan membunuh mereka.
Duryodhana adalah seorang pejuang yang tangguh, terutama terampil dalam mengayunkan gada. Dia mengasah kemampuannya di bawah bimbingan Dronacharya dan kemudian mengkhususkan diri dalam pertarungan gada di bawah Balarama. Kehebatannya mengarah ke momen penting ketika dia membela hak Karna untuk bersaing melawan Arjuna, meskipun silsilah Karna dipertanyakan.
Salah satu titik balik paling penting dalam Mahabharata adalah permainan dadu di mana Duryodhana dengan licik memanipulasi peristiwa untuk mengalahkan Yudhishthira, yang mengakibatkan pengasingan Pandawa dan penghinaan terhadap Drupadi.
Ketika Perang Kurukshetra menjadi tak terhindarkan, Duryodhana mengumpulkan pasukan yang tangguh dan mencari aliansi. Dia bahkan mendekati Krishna, yang menawarkan pilihan antara pasukannya atau dirinya sendiri. Duryodhana memilih pasukannya, Narayani-sena, tapi keputusan ini akhirnya memiliki konsekuensi mendalam.
Pertempuran satu lawan satu yang dramatis antara Duryodhana dan Bhima di hari terakhir perang memperlihatkan kemampuan bertarung Duryodhana. Namun, langkah strategis Bhima, yang terinspirasi oleh Krishna, mengakibatkan kekalahan Duryodhana dan luka fatal padanya.
Setelah dikalahkan oleh Bhima, Duryodhana menawarkan untuk memberikan kerajaan kepada Pandawa, tapi ditolak, sebagaimana Duryodhana menolak ajakan damai sebelum perang. Meskipun dikalahkan, Duryodhana tetap menjaga harga dirinya dan meninggal dengan cara yang dianggapnya terhormat.
Ok, sekarang masuk ke pembahasan nasuverse
Duryodhana, seorang tokoh utama dalam epik India kuno, Mahabharata, adalah karakter kompleks yang tindakan dan motivasinya memainkan peran penting dalam cerita tersebut. Dia adalah yang tertua di antara 100 Kurawa yang menentang Pandawa.
Kisah Duryodhana dimulai dengan kelahiran yang tidak biasa, karena ibunya menerima berkah dari Resi Abiyasa untuk melahirkan 100 anak, tapi awalnya melahirkan sebuah gumpalan daging. Resi Abiyasa membagi gumpalan daging ini menjadi 100 bagian dan meletakkannya di dalam sebuah kendi, yang akhirnya menghasilkan kelahiran 100 anak laki-laki, termasuk Duryodhana.
Sejak usia muda, Duryodhana sudah mengantagonisasi Pandawa di setiap kesempatan. Dendam dalam dirinya terhadap mereka berasal dari kenyataan bahwa kakak tertua mereka, Yudhishthira, dianggap sebagai kandidat untuk tahta karena kebaikannya yang luar biasa dan kecerdasannya yang unggul.
Permusuhan Duryodhana termanifestasi dalam berbagai rencana jahat, seperti upaya untuk membunuh Bhima dan membakar rumah mereka dengan bahan yang mudah terbakar. Dia khususnya iri terhadap keahlian Arjuna dan saudara-saudaranya, dan iri ini mendorongnya untuk mencari aliansi dengan prajurit tangguh, Karna.
Kemampuan yang mengesankan dari Karna memenangkan hati Duryodhana, dan dia melakukan segala cara untuk menjadikan Karna sekutunya, bahkan menentang perbedaan kasta dengan memberinya takhta sebuah negara. Persahabatan ini menjadi seperti keluarga, dan Karna bertempur di pihak Kurawa dalam Perang Kurukshetra.
Akar masalah Perang Kurukshetra dapat ditelusuri kembali ke perasaan iri dan keserakahan Duryodhana. Ketika wilayah Yudhishthira berkembang pesat, dia mengadakan upacara penobatan yang mewah yang semakin memicu iri dengki Duryodhana. Dengan bantuan pamannya, Sengkuni, Duryodhana berencana mencabut kekayaan Pandawa dalam permainan dadu yang direkayasa, memanfaatkan kelemahan Yudhishthira dalam judi. Rencana jahat ini berhasil, menyebabkan Pandawa diasingkan ke hutan selama 12 tahun dan 1 tahun tambahan dalam anonimitas. Setelah kembali pada tahun ke-14, ketegangan meningkat, akhirnya memicu Perang Kurukshetra.
Selain 100 saudara laki-laki, ada juga Kurawa perempuan bernama Duhsala, yang lahir dari gumpalan daging ke-101. Dia kemudian menikah dengan Raja Jayadratha dari suku Sindhava, yang bertempur di pihak Duryodhana dalam Perang Kurukshetra. Namun, dia dikalahkan oleh Arjuna, dan keluarga mertuanya menderita kerugian berat.
Setelah perang, saudara-saudara Arjuna melakukan perjalanan untuk melakukan Aswameda (pengorbanan kuda) dan mengunjungi tanah suku Sindhava. Meskipun situasinya tegang, doa tulus Duhsala mengarah pada penghentian konflik. Meskipun kerugian besar yang telah dia alami, termasuk kematian 100 saudara dan suaminya, Duhsala memilih untuk mengakhiri siklus kebencian, mengakui sia-sia jika ada lebih banyak pertumpahan darah.
ATK: 1,568/9,409
HP: 1,800/11,250
Lv.100 Grail ATK: 11,392
Lv.100 Grail HP: 14,640
Lv.120 Grail ATK: 13,376
Lv.120 Grail HP: 16,031
Voice Actor: Fujinuma Kento
Illustrator: pako
Attribute: Earth
Growth Curve: S
Star Absorption: 10
Star Generation: 4.9%
NP Charge ATK: 0.32%
NP Charge DEF: 5%
Death Rate: 45.5%
Alignments: Lawful・Evil
Height/Weight: 190 cm / 90 kg
Source: Mahabharata
Region: India
Role: mob-cleaner, potential spammer, crit support, critter
Basic Traits: Demonic, Hominidae Servant, Humanoid, Servant, Seven Knights Servant, Weak to Enuma Elish
QAABBEx
Q: 5 hit
A: 3 hit
B: 3 hit
Ex: 5 hit
Untuk NP gain, chain terbaiknya adalah AQAEx. Dengan NP charge atk 0,32%, Arts up 30% dari skill 2 level 10, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Arts + Quick + Arts + Extra
= 4,70% + 4,00% + 8,45% + 3,20%
= 20,35%
Busuk banget. Btw, karena NPnya AoE Arts, dia bisa refill NPAA. Asumsikan jumlah musuh masih 3 dan Arts down ke musuh berhasil kena, jadinya:
NP + Arts + Arts + Extra
= 25,92% + 7,44% + 9,60% + 3,20%
= 46,16%
Nah, kalo dari refill NPnya bagus, meski di bawah Musashi Summer. Kalo Arts down gagal pun masih sedikit lebih bagus dari Space Ishtar.
Untuk stargen, chain terbaiknya adalah ABQEx. Dengan stargen 4,9%, Buster up 1% dari passive, stargen up 20% dari Mighty Brave Chain, asumsikan ga crit maupun overkill, dia bisa menghasilkan sekitar 15~23 crit star.
NOBLE PHANTASM
Name: Jai Kaurava - The Firstborn Among the Hundred Sons
Rank: A
Classification: Anti-Army
Type: Arts
Hit-counts: 6
Range: 1~50
Maximum number of targets: 100 people
Effect: Deals damage (NP1 450%) to all enemies.
Overcharge Effect: Chance (60~100% tergantung OC) to reduce all enemies' Quick resistance by 20% for 3 turns (Activates first) + Chance (60~100% tergantung OC) to reduce all enemies' Arts resistance by 20% for 3 turns (Activates first) + Chance (60~100% tergantung OC) to reduce all enemies' Buster resistance by 20% for 3 turns (Activates first)
“Here lies our victory. The hundred princes gather and make the earth roar as they run. Trample them, my strongest army! Jai Kaurava!!”
- Berserker
"Jai Kaurava" berarti "kemenangan Kurawa", "jayalah Kurawa," atau "hidup Kurawa." Ini adalah Noble Phantasm di mana Duryodhana memanggil 100 adik laki-lakinya yang lahir dari satu gumpalan daging secara bersamaan.
Karena mereka lahir dari gumpalan daging yang sama, Duryodhana dan saudaranya dapat dianggap sebagai satu kesatuan secara spiritual. Dengan memanfaatkan hubungan ini untuk memanggil mereka secara paksa, sebuah skuadron pangeran bersenjata terbentuk.
Di antara mereka, ada nama-nama terkenal seperti Duhshasana dan Wikarna, tapi juga seperti dalam Ionioi Hetairoi, tidak semua individu di sana adalah pahlawan terkenal. Meski begitu, mereka adalah pria yang berperang dalam perang epik di era kuno dan prajurit yang mempelajari seni bela diri yang sama dengan Duryodhana dan para Pandawa. Dengan menunjukkan koordinasi tinggi yang dibawa oleh ikatan darah mereka, mereka dapat mengatasi sebagian besar musuh dengan jumlah mereka.
Terlepas dari sedikit perbedaan, kepribadian mereka umumnya mirip dengan Duryodhana. Artinya, mereka pada dasarnya adalah kelompok orang tidak berguna.
Untuk kalkulasi damage, kita kumpulin data dulu. Dengan stat atk 10409 di level 80 (udah 1000 Fou), NP1 450%, atk up 20% dari skill 1 level 10, Arts up 30% dari skill 2 level 10, Arts down 20% sebelum NP, base multiplier 1,1x, class multiplier 1,5x, dia menghasilkan damage sekitar 31.996,75/enemy. Kurang bagus, cuma sedikit di atas Tamamo Cat. Kalo Arts down gagal, dia jadi AoE Berserker terlemah kedua.
1.
Charisma of Relatable Vice
Rank: B-
Effect: Increases party's
attack (20% di level 10) for 3 turns + Increases party's critical damage up
(20% di level 10) for 3 turns + Increases one random ally's critical star
absorption by 5000% for 1 turn.
Cooldown: 7/6/5
Kemampuan yang
mencerminkan karismanya yang melimpah dengan kelemahan manusiawi. Dia adalah
seorang pria yang cenderung cepat merasa iri, cemburu, dan penuh kebencian,
tapi pada saat yang sama, memiliki pesona yang membuatnya sulit untuk
ditinggalkan.
Meskipun pemicu Perang
Kurukshetra adalah konsekuensi dari banyak tindakan jahat dan tidak patut
dihormati yang dilakukannya, dia hanya bertempur sebagai wajah faksi Kurawa karena
sudah cukup banyak orang yang mendukungnya. Jika dia hanya seorang pria nakal
biasa, dia tidak akan memiliki banyak pengikut seperti ini.
Sebagai seorang bangsawan
Kuru, bisa dimengerti bahwa dia memiliki tingkat pesona dasar dan sisi manusia
yang patut dicontoh. Meski begitu, pengaruh ini tidak berlaku bagi orang-orang
tertentu yang kebal atau tidak terpengaruh sama sekali oleh pesona atau daya
tarik yang dimilikinya.
Untuk gameplay, skill ini
meningkatkan output dmg, terutama crit dari party. Skill ini juga punya satu
efek targetable berupa star absorb, yang mana sangat berguna bagi Duryodhana
sendiri yang berada di kelas Berserker.
2.
The Art of Mace
Rank: A
Effect: Increases own
Arts performance (30% di level 10) for 3 turns + Increases own critical damage
(30% di level 10) for 3 turns + Gain critical stars (15 crit star di level 10)
Cooldown: 8/7/6
Seni bela diri
menggunakan gada yang dipelajari Duryodhana dari Drona dan Balarama. Ini adalah
keterampilan seni bela diri yang dapat diterapkan pada semua senjata berbentuk
tongkat, dan tidak hanya terbatas pada gada.
Untuk gameplay, skill ini
meningkatkan fungsi Arts baik dalam damage dan hal lainnya, juga meningkatkan
crit dmgnya. Skill ini juga memberi crit star yang cukup.
3.
Child of Evil Omens
Rank: EX
Effect: Increases one
ally's critical star absorption (5000% di level 10) for 3 turns + Gains
critical stars (20 crit star/turn di level 10) for 3 turns + Charges own NP
gauge by 10% every turn for 3 turns + Reduces all enemies' debuff resistance
(40% di level 10) for 1 turn.
Cooldown: 8/7/6
Kisah menyebutkan bahwa
banyak peristiwa buruk terjadi saat dia dilahirkan. Seorang resi menyarankan
raja untuk menjauhkan anak itu karena dia akan membawa bencana bagi Kuru, tapi sang
raja tidak menerima saran itu. Akibatnya, anak ini menyebabkan perang besar
yang menghancurkan Kuru. Selain itu, beberapa sumber mengatakan bahwa dia
adalah awatara dari iblis Kali.
Untuk gameplay, lagi-lagi
dia punya skill star absorb yang targetable. Skill ini juga memberi Duryodhana
sendiri NP charge 10% tiap turn dan crit star yang lumayan banyak. Selain itu,
skill ini juga memberi debuff resist down yang berguna agar debuff di NP bisa
mendarat ke musuh, yang mana harus banget dipake mengingat peluang di OC 100%
cuma 60%.
Name: Mad Enhancement
Rank: E-
Effect: Increases own Buster performance by 1%.
Belum ada penjelasan.
1.
Extra Attack Finesse Improvement
Effect: Increases own
Extra Attack performance (50% di level 10)
2.
Mana Loading
Effect: Starts battle
with NP gauge (20% di level 10)
3.
Anti-Lancer Critical Attack Chance
Resistance
Effect: Increases own
critical attack chance resistance against Lancer enemies (30% di level 10)
Name: Shakuni's Dice
ID: 1834
Illustrator: Tatsuyo
ATK: 100/100
HP: 100/100
Cost: 9
Max Level: 80
Effect: When equipped on Duryodhana: Gains 30 critical stars for 1 time when entering the field.
Lore:
The set of dice Duryodhana received from Shakuni.
Shakuni was the younger brother of Gandhari, wife of the Kuru king Dhritarashtra— which makes him Duryodhana's uncle. He was quite close with Duryodhana and performed all sorts of misdeeds against the Five Princes, as well as fought in the War, to put the crown on his nephew. Shakuni was particularly a talented genius at gambling and is famous mainly for his star role in the dice game that caused the Five Princes' exile, but as for how honest that gamble was...
"Man... When Uncle Shakuni got Yudhishthira flat broke in that game, that was quite the splendid moment for me and the brothers. The heat, the hype, the thrill, the tension... And their frustrated faces! Just remembering that immediately improves my mood! Huh? He cheated? Oy, don't give me that, I'll have you know that I checked all those gambling manga in the library. They're all the protagonists winning by pulling off some intelligent cheat. Listen here. It's not cheating when it's the protagonist does it! Meaning that, while I'm not saying he cheated, if he did, that's perfectly fine because I'm the protagonist! Get this straight!"
You vowed in your heart to never gamble against him.
Saran CE
Kaleidoscope
Wizard Marshall
Imaginary Number Magecraft
Crystallization of Winter
As Thin as a Narrow Strait
Demonic Bodhisattva
Song of the Cradle
Ice Warrior
Welcome to ONILAND!!
Battle Olympia
Ocean Flyer
Painting Summer
Dive to Blue
Demonic Bodhisattva
Chasmatis
Charm of Love
Black Grail
Dll
Saran Servant separty
Castoria
Tamae
Proto Merlin
Waver
Reines
Oberon
GilCas
Hans
Xu Fu
Lanling Wang
Paracelsus
Dll
Kelebihan
Refill NP bagus
Dia kayanya satu-satunya Servant yang punya targetable star absorb segede ini lewat gabungan skill 1 & 3
Kekurangan
Stat atk termasuk rendah di antara SR Berserker
NP gain normalnya busuk
Ga punya NP charge
NP dmg biasa, dan tambah parah kalo Arts down gagal
Udah lama ga liat Servant yang ga bisa ningkatin dmg-nya
Kesimpulan
Duryodhana bisa dibilang bagus bisa dibilang ga. Rilisnya dia memang angin segar karena Arts AoE Berserker sejauh ini cuma ada SSR. Dia punya peluang crit yang bagus, jadi crit support juga bisa, tapi kalo dibandingin yang SSR dia masih kalah karena damage-nya jauh. Dia juga ga punya kemampuan survival + ga punya NP charge + bergantung sama debuff. Meski dengan segala kelemahannya, fakta bahwa dia satu-satunya SR Arts AoE Berserker masih ga berubah, sehingga dia tetep bisa jadi alternatif buat farming banyak kelas.
Sekian artikel kali ini, yuk kalo mau
komen (sekadar iseng) ataupun kritik
https://en.wikipedia.org/wiki/Duryodhana
https://id.wikipedia.org/wiki/Duryodana
https://fategrandorder.fandom.com/wiki/Duryodhana
https://typemoon.fandom.com/wiki/Jai_Kaurava
https://fategrandorder.fandom.com/wiki/Shakuni%27s_Dice
No comments:
Post a Comment