PELACUR BABEL
Note: Ini adalah pembahasan tentang Pelacur
Babel dan dirinya di nasuverse, juga kalkulasi gameplay dia di FGO, mohon
kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung biasa) kalo ini akan
sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian nasuverse. Tambahan, kalo
mau langsung baca bagian servant, ketik CTRL + F, habis itu ketik "List Pelacur
Babel”
Istilah "Babel Agung," yang juga sering disebut sebagai “Pelacur Besar” atau "Pelacur Babel," memiliki simbolisme dan misteri yang signifikan dalam konteks agama dan apokaliptik. Konsep ini berakar dalam Kitab Wahyu dan membawa makna berbagai sisi yang telah memikat para teolog dan sarjana selama berabad-abad.
Dalam Kitab Wahyu 17, Yohanes menggambarkan suatu penglihatan yang dia terima dari salah satu dari 7 malaikat yang membawa 7 cawan. Penglihatan ini memberikan gambaran sekilas tentang keadaan dunia pada akhir zaman, terutama mengenai kekuatan dominan dan agama palsu yang memerintah mereka. Nama "Pelacur Babel" telah menjadi subjek diskusi dan interpretasi, karena representasinya yang sebenarnya masih dibalut dalam misteri.
Dalam konteks Kitab Wahyu, Babel Agung adalah sosok simbolis sekaligus tempat terjadinya kejahatan. Gelar lengkap yang diberikan dalam Wahyu 17:5 adalah "Misteri, Pelacur Besar, Ibu Pelacuran dan Kebencian di Dunia," mencerminkan gagasan tentang entitas kuat yang terkait dengan kenistaan dan kejahatan. Citra perempuan yang menunggang binatang, yang terhubung dengan 7 kepala dan 10 tanduk, makin menambah misterinya.
Pelacur Babel terkait dengan “Sang Binatang” (Beast of Revelation), yang mewakili sebuah kerajaan yang sama-sama penuh kejahatan. Istilah "Pelacur" juga dapat diterjemahkan secara metafor sebagai "pemuja berhala," mengacu pada pengkhianatan spiritual.
Penelitian Caroline Vander Stichele menyoroti paralel antara narasi Pelacur Babel dan personifikasi kota-kota besar sebagai perempuan dalam teks-teks nubuat Perjanjian Lama. Kota-kota besar ini digambarkan telah melakukan dosa-dosa besar yang membuat mereka tidak lagi beriman. Akibatnya, mereka menghadapi hukuman ilahi dari Yahweh.
Simbolisme Babel memiliki relevansi baik di zaman kuno maupun dalam interpretasi kontemporer. Beberapa sarjana mengusulkan bahwa Pelacur Babel mungkin mewakili pemerintahan dunia di bawah satu penguasa totaliter yaitu Anti-Kristus. Dalam perspektif ini, metafora "pelacur" menggambarkan keyakinan dan ideologi palsu yang merayu dan menyesatkan dunia selama periode kesengsaraan besar.
Istilah "Babel Agung," yang juga sering disebut sebagai “Pelacur Besar” atau "Pelacur Babel," memiliki simbolisme dan misteri yang signifikan dalam konteks agama dan apokaliptik. Konsep ini berakar dalam Kitab Wahyu dan membawa makna berbagai sisi yang telah memikat para teolog dan sarjana selama berabad-abad.
Dalam Kitab Wahyu 17, Yohanes menggambarkan suatu penglihatan yang dia terima dari salah satu dari 7 malaikat yang membawa 7 cawan. Penglihatan ini memberikan gambaran sekilas tentang keadaan dunia pada akhir zaman, terutama mengenai kekuatan dominan dan agama palsu yang memerintah mereka. Nama "Pelacur Babel" telah menjadi subjek diskusi dan interpretasi, karena representasinya yang sebenarnya masih dibalut dalam misteri.
Dalam konteks Kitab Wahyu, Babel Agung adalah sosok simbolis sekaligus tempat terjadinya kejahatan. Gelar lengkap yang diberikan dalam Wahyu 17:5 adalah "Misteri, Pelacur Besar, Ibu Pelacuran dan Kebencian di Dunia," mencerminkan gagasan tentang entitas kuat yang terkait dengan kenistaan dan kejahatan. Citra perempuan yang menunggang binatang, yang terhubung dengan 7 kepala dan 10 tanduk, makin menambah misterinya.
Pelacur Babel terkait dengan “Sang Binatang” (Beast of Revelation), yang mewakili sebuah kerajaan yang sama-sama penuh kejahatan. Istilah "Pelacur" juga dapat diterjemahkan secara metafor sebagai "pemuja berhala," mengacu pada pengkhianatan spiritual.
Penelitian Caroline Vander Stichele menyoroti paralel antara narasi Pelacur Babel dan personifikasi kota-kota besar sebagai perempuan dalam teks-teks nubuat Perjanjian Lama. Kota-kota besar ini digambarkan telah melakukan dosa-dosa besar yang membuat mereka tidak lagi beriman. Akibatnya, mereka menghadapi hukuman ilahi dari Yahweh.
Simbolisme Babel memiliki relevansi baik di zaman kuno maupun dalam interpretasi kontemporer. Beberapa sarjana mengusulkan bahwa Pelacur Babel mungkin mewakili pemerintahan dunia di bawah satu penguasa totaliter yaitu Anti-Kristus. Dalam perspektif ini, metafora "pelacur" menggambarkan keyakinan dan ideologi palsu yang merayu dan menyesatkan dunia selama periode kesengsaraan besar.
https://www.christianity.com/wiki/end-times/what-revelation-tell-about-whore-of-babylon.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Whore_of_Babylon
https://id.wikipedia.org/wiki/Pelacur_Besar
No comments:
Post a Comment