Saturday, September 17, 2022

Review Konstantinus XI

REVIEW CONSTANTINE XI

  Konstantinus XI Palaeologus (lahir pada 9 Februari 1404, Konstantinopel, Kekaisaran Bizantium - meninggal pada 29 Mei 1453, Konstantinopel), adalah Kaisar Bizantium terakhir (1449–1453), terbunuh di pertahanan terakhir Konstantinopel melawan Turki Utsmani. Dia kadang-kadang disebut sebagai Konstantinus XII, berdasarkan gagasan (keliru) bahwa Konstantinus Lascaris dimahkotai pada tahun 1204.
  Konstantinus XI adalah putra ke-4 Kaisar Manuel II dan istri Serbia-nya, Helen, dari dinasti Dragas di Makedonia. Dia menghabiskan awal karir dengan saudara-saudaranya, Theodore dan Thomas, memerintah Bizantium despotate Morea (Peloponnese) dan menyelesaikan pemulihan dari serangan orang-orang Frank.
  Ketika saudaranya (John VIII Palaeologus) meninggal tanpa anak pada tahun 1448, dia diangkat menjadi kaisar di Mistra pada Januari 1449. Dia adalah seorang pria yang berani dan energik, tapi dia mendapatkan damnosa hereditas ("warisan yang rusak").
  Tak lama setelah kematian Murad II, Konstantinus dengan cepat mengirim utusan ke Sultan Utsmani yang baru, Mehmed II (1451), dalam upaya untuk mengatur gencatan senjata baru. Mehmed konon menerima utusan Konstantinus dengan penuh hormat dan menenangkan pikirannya dengan bersumpah atas asma Allah, Nabi Muhammad, Al-Qur'an, dan para malaikat, bahwa dia akan hidup damai dengan Bizantium dan kaisar mereka selama sisa hidupnya. Konstantinus tidak yakin dan curiga bahwa suasana hati Mehmed bisa tiba-tiba berubah di masa depan. Untuk mempersiapkan kemungkinan serangan Utsmani di masa depan, Konstantinus perlu mengamankan aliansi, dan wilayah terkuat yang mungkin membantunya berada di Barat.
  Konstantinus mengirimkan banyak permohonan bantuan kepada Paus Nicholas V. Meskipun bersimpati, Nicholas V percaya bahwa kepausan tidak dapat menyelamatkan Bizantium kecuali mereka sepenuhnya menerima Persatuan Gereja-Gereja dan otoritas spiritualnya. Dia sadar bahwa kepausan saja tidak bisa berbuat banyak melawan Utsmani yang tangguh, jawaban yang sama yang sebelumnya diberikan oleh Venesia. Pada tanggal 26 Oktober 1452, utusan Nicholas V, Isidorus dari Kiev, tiba di Konstantinopel bersama dengan Uskup Agung Latin Mytilene, Leonard dari Chios. Bersama mereka, mereka membawa pasukan kecil 200 pemanah Neapolitan. Meskipun mereka membuat sedikit perbedaan dalam pertempuran yang akan datang, bala bantuan mungkin lebih dihargai oleh warga Konstantinopel daripada tujuan sebenarnya dari kunjungan Isidorus dan Leonard, yaitu memperkuat Persatuan Gereja-Gereja. Kedatangan mereka di kota itu mendorong para anti-PGG menjadi kacau. Pada tanggal 13 September 1452, sebulan sebelum Isidore dan Leonard tiba, pengacara sekaligus anti-PGG bernama Theodore Agallianos telah menulis sebuah kronik pendek dari peristiwa-peristiwa terbaru saat itu yang mengatakan keburukan PGG dan bahwa semua ini hanyalah usaha suksesi singgasana. Konstantinus dan John VIII telah salah menilai kekuatan oposisi terhadap PGG.
  Leonard dari Chios memberitahu kaisar bahwa dia terlalu lunak terhadap anti-PGG, mendesaknya untuk menangkap para pemimpin mereka dan berusaha lebih keras untuk melawan. Konstantinus menentang gagasan itu, dengan asumsi bahwa menangkap para pemimpin akan membuat mereka merasa jadi martir. Sebaliknya, Konstantinus memanggil para pemimpin sinaksis ke istana pada tanggal 15 November 1452, dan sekali lagi meminta mereka menulis sebuah dokumen berisi keberatan-keberatan mereka terhadap persatuan. Pada tanggal 25 November, Utsmani menenggelamkan kapal dagang Venesia lainnya dengan tembakan meriam dari Kastil Rumelihisar yang baru, sebuah peristiwa yang menyatukan pikiran Bizantium dalam ketakutan dan kepanikan. Akibatnya, gerakan anti-PGG secara bertahap mereda.
  Meski pada akhirnya warga Bizantium mengakui PGG, persatuan ini hanya memberi Bizantium bantuan dari Venesia, kepausan, dan Alfonso V dari Aragon dan Napoli. Duke Foscari dari Venesia mengirim surat ke kepausan, Alfonso V dari Aragon and Naples, Raja Ladislaus V dari Hungaria, dan Kaisar HRE Frederick III, mengingatkan bahwa Konstantinopel akan tumbang kecuali Kekristenan Barat bertindak membantu.
  Meski peningkatan aktivitas diplomatiknya sangat mengesankan, sudah terlambat untuk menyelamatkan Konstantinopel. Peralatan dan pembiayaan armada gabungan kepausan dan Venesia memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan, Venesia salah menilai waktu yang mereka miliki, dan keterlambatan pengiriman pesan karena jauhnya perjalanan dari Konstantinopel ke Venesia. Satu-satunya tanggapan Kaisar Frederick III terhadap krisis tersebut adalah sebuah surat ancaman yang dikirim ke Mehmed II, bahwa seluruh dunia Kristen Barat akan menyerang kecuali jika sultan menghancurkan Kastil Rumelihisar dan membatalkan rencananya ke Konstantinopel. Konstantinus terus mengharapkan bantuan dan mengirim lebih banyak surat pada awal 1453 ke Venesia dan Alfonso V, meminta tidak hanya pasukan, tapi juga makanan karena rakyatnya mulai menderita akibat blokade Utsmani. Alfonso menanggapi permohonannya dengan segera mengirimkan kapal perbekalan.
  Perang berlangsung selama berbulan-bulan. Tidak ada saksi mata yang selamat dan juga tidak ada rombongannya yang selamat untuk memberikan laporan kredibel tentang kematiannya. Sejarawan Yunani bernama Michael Critobulus, yang kemudian bekerja untuk Mehmed, adalah orang yang menulis bahwa Konstantinus XI tewas melawan Utsmani. Para sejarawan Yunani kemudian mengakui catatannya, tidak pernah ragu bahwa Konstantinus meninggal sebagai pahlawan dan martir. Meskipun tidak ada penulis yang menjadi saksi mata, sebagian besar dari mereka yang menulis tentang kejatuhan Konstantinopel, baik Kristen maupun Muslim, setuju bahwa Konstantinus tewas dalam pertempuran, dengan hanya 3 catatan yang mengklaim bahwa kaisar melarikan diri dari kota.

==========================================================================
 
Oke, sekarang masuk ke pembahasan nasuverse
  Nama lengkapnya adalah Konstantinus XI Dragases Palaiologos. Kaisar terakhir Kekaisaran Bizantium, negara yang juga dikenal sebagai Kekaisaran Romawi Timur. Kematiannya, dan jatuhnya Konstantinopel, menandai akhir dari kekaisaran besar yang dikenal sebagai Roma. Di senja kekaisaran itu, dia berjuang sampai nafas terakhirnya.
  Kekaisaran Bizantium, yang pernah menjadi ibu kota perdagangan yang berkembang pesat, mengalami kemunduran bahkan sebelum konflik agama antara Timur dan Barat, dan bahkan sebelum serangan sengit Utsmaniyah. Pada saat Konstantinus naik takhta sebagai kaisar, kekuasaannya telah menyempit, hanya terdiri dari Konstantinopel dan sekitarnya.
  Sejak dia menjadi kaisar, negaranya sudah dalam krisis hidup dan mati sehingga hampir tidak bisa disebut kekaisaran lagi. Konstantinus XI (cicit dari Michael VIII, pendiri keluarga Palaiologos) dan keluarganya tidak dapat memperbaiki istana yang runtuh, dan karena itu mereka tinggal di bagian bangunan yang kecil dan nyaris tidak dapat dihuni.
  Kemudian sultan muda Mehmed II memutuskan untuk menduduki Konstantinopel. Dia mengirim utusan untuk mendapat pengakuan tunduk, tapi Konstantinus XI langsung menolak, dan dengan demikian memulai upaya pertahanan tanpa harapan. Konstantinus XI meminta bala bantuan dari negara-negara tetangga, tapi hanya sedikit dari mereka yang mengirim, dan pada akhirnya dia berperang dengan sedikit tentara dan tentara bayaran.
  Pengepungan itu, yang dikatakan telah diperjuangkan oleh 100.000 prajurit melawan 7.000, berlangsung selama 2 bulan berkat dinding 3 lapis yang menghalangi serangan. Meskipun demikian, mereka akhirnya kalah.
  Dia biasanya berusaha menggunakan nada lembut, tapi kalau situasi darurat dia bisa agak kasar.
  Dia adalah seorang intelektual yang santun dengan pembawaan yang baik. Meskipun dia mungkin menganggap pengunduran diri sebagai keberanian, dia sendiri bertekad untuk melawan dengan semua yang dia punya. Namun, orang lain kesulitan memahami tekadnya itu. Mungkin ini berasal dari fakta bahwa dia adalah kaisar terakhir dari kekaisarannya.
 
ATK: 1,688/10,923    
HP: 2,046/13,953
Lv.100 Grail ATK: 11,957    
Lv.100 Grail HP: 15,286
Lv.120 Grail ATK: 14,035    
Lv.120 Grail HP: 17,965
Voice Actor: Kamio Shinichiro         
Illustrator: Kurahana Chinatsu
Attribute: Man
Growth Curve: Linear
Star Absorption: 198  
Star Generation: 8.9%
NP Charge ATK: 0.52%
NP Charge DEF: 3%
Death Rate: 45%
Alignments: LawfulGood
Gender: Male
Source: Historical facts
Region: Europe
Role: taunter, buster support, roman support, critter, defender
Traits: Hominidae Servant, Humanoid, King, Riding, Roman, Servant, Weak to Enuma Elish

 






DECK
QAABBEx
Q: 4 hit
A: 4 hit
B: 3 hit
Ex: 5 hit
  Untuk NP gain, chain terbaik dia adalah AQAEx. Dengan NP charge atk 0,52%, Quick up 9% dari passive, asumsikan ga crit, jadinya:
Arts + Quick + Arts + Extra
= 6,24% + 5,48% + 10,92% + 4,16%
= 26,80%
Termasuk seret. Kalo make skill 1 level 10 jadinya:
Arts + Quick + Arts + Extra
= 9,36% + 8,22% + 16,38% + 6,24%
= 40,20%
 
  Untuk stargen, chain terbaik dia adalah BBQEx. Dengan stargen 8,9%, Buster up 20% dari skill 2 level 10, Quick up 9% dari passive, asumsikan ga crit maupun overkill, dia bisa menghasilkan 11~17 crit star.
 
  Dia juga bisa melakukan Buster chain lewat NPBB. Dengan stat atk 11923 di level 90 (udah 1000 Fou), NP1 ada Buster up 30%, atk up 20% + Buster up 20% + crit dmg up 30% dari skill 2 level 10, crit dmg up 30% dari skill 3 level 10, crit dmg up 7,2% dari passive, base multiplier 1x, asumsikan crit semua, jadinya:
NP + Buster + Buster
= NP + 37.598,24 + 42.550,15
 
NOBLE PHANTASM
Name: Theodosios Constantinos - By These Threefold Walls, I Swear
Rank: B+
Classification: Anti-Army (Self)
Type: Buster
Hit-count: -
Range: 1
Maximum number of targets: 7000 people
Effect: Increases own Buster performance (NP1 30%) for 3 turns + Grants self-Invincibility for 1 attack, 1 turn + Reduces the taken damage of Roman allies by 5000 for 1 turn.
Overcharge Effect: Increases party's defense (100~200% tergantung OC) for 1 turn.
Despite many invasions, no assailant may measure up to our faith! Theodosios Constantinos
!! Never shall we yield! Though our bodies be destroyed, our land shall stand eternal!!
- Rider
 
  Theodosios Constantinos adalah NP milik Konstantinus XI. Ketika Mehmed II mengepung Konstantinopel dengan 100.000 orang, Konstantinus XI dan 7.000 prajuritnya mampu mempertahankan kota selama 2 bulan berkat tembok ini.
  Noble Phantasm ini adalah manifestasi semu dari dinding 3 lapis yang menandai Konstantinopel sebagai kota tak tertembus. Meskipun Noble Phantasm ini menjanjikan perlindungan dengan jangkauan yang luas (mencapai maksimal 7000 orang), kalau jumlah orang yang dilindungi semakin bertambah, kemungkinan hancurnya meningkat, menipiskan perlindungan yang diberikan. Dia sendiri menganggap 1000 orang sebagai batas jika tujuannya benar-benar untuk memberikan pertahanan yang stabil.
  Saat dipanggil oleh Chaldea, dia membangun benteng yang lebih kuat lagi, menggunakan Noble Phantasm miliknya pada Master dan tim saja. Karena dia adalah kaisar terakhir dari kerajaannya, dia dapat menggunakan pengaruhnya terhadap teman dan musuh, meskipun terbatas pada orang Eropa yang hidup dalam waktu sekitar 200 tahun dari masanya sendiri. Namun, efeknya berubah sesuai dengan tingkat keimanan, dan secara efektif tidak berlaku untuk seseorang dari sekte yang berbeda.
  Untuk gameplay, NP ini cocok dipasangkan dengan skill 1 karena mengkombinasikan taunt dan invul. Karena def up yang diberikan tinggi, dia juga cocok dipasangkan dengan Mashu. Kalo party isinya Servant bertrait Roman bakal lebih kebal lagi, meski cuma untuk 1 turn. Uniknya, efek yang terkait NP level adalah Buster up, menandakan bahwa dia didesain buat ngedamage lewat serangan biasa dan crit.
 
ACTIVE SKILL

1.      Prayer of Hagia Sophia

Rank: C-

Effect: Increases own NP generation rate (50% di level 10) for 1 turn + 500% Chance to draw attention of all enemies to self by 300% for 1 turn + Gains critical stars (20 di level 10)

Cooldown: 8/7/6

Dia memiliki perlindungan dari Katedral Hagia Sophia. Sayangnya, efeknya kurang efektif di zaman modern.

Untuk gameplay, dia bisa menjadi taunter untuk 1 turn. Dia juga bisa meningkatkan NP gainnya dan membantu crit lewat crit star.

2.      Fallen Empire

Rank: EX

Effect: Increases party's attack (20% di level 10) for 3 turns + Increases party's Buster performance (20% di level 10) for 3 turns + Increases the critical damage of Roman allies (30% di level 10) for 3 turns.

Cooldown: 8/7/6

Konstantinus XI adalah kaisar terakhir Kekaisaran Romawi Timur, dan ketika Konstantinopel jatuh ke tangan Mehmed II, negara itu dan semua yang mengalir dari Roma berhenti total.

Untuk gameplay, skill ini membuatnya jadi Buster support, dan ada efek tambahan bagi yang bertrait Roman. Karena itu, Constantine sendiri mendapat efek full dari skill ini.

3.      Cessation Privilege

Rank: C

Effect: Charges own NP gauge (30% di lebel 10) + Increases own critical damage (30% di lebel 10) for 3 turns + Gains critical stars (10/turn di level 10) for 3 turns + Grants self On-Death-Activate buff for 3 turns.

(When defeated: Charges last ally's NP gauge (30% di level 10) except self + Increases their critical damage (30% di level 10) for 3 turns + Grants them Critical Stars Regeneration buff (10 star/turn di level 10) for 3 turns)

Cooldown: 8/7/6

Variasi dari Imperial Privilege. Skill yang awalnya tidak dia miliki dapat diperoleh untuk waktu yang singkat jika dia menginginkannya sendiri.

Sebagai kaisar terakhir, dia tidak dapat memiliki banyak pilihan hak istimewa, dan terlebih lagi, dia membuang banyak energi sihir setiap kali dia menggunakan hak istimewa. Namun Constantine, yang tumbang di medan perang sebagai prajurit biasa, mampu mewariskan hak istimewa itu kepada orang lain.

Untuk gameplay, skill ini membuatnya bisa langsung NP bila dipasang NP starter sejenis Kaleido. Skill ini juga meningkatkan crit dmg-nya dan memberi crit star tiap turn, sehingga sangat jelas kalau dia didesain buat ngedamage lewat crit. Efek terbaiknya adalah jika dia mati, segala efek skill ini akan diberikan juga ke ally yang di belakang.

 

PASSIVE SKILL

1.      Riding

Rank: B+

Effect: Increases own Quick performance by 9%.

Belum ada penjelasan.

2.      Magic Resistance

Rank: B+

Effect: Increases own debuff resistance by 18%.

Belum ada penjelasan.

3.      Independent Action

Rank: C++

Effect: Increases own critical damage by 7.2%.

Belum ada penjelasan.

 

APPEND SKILL

1.      Extra Attack Finesse Improvement

Effect: Increases own Extra Attack performance (50% di level 10)

2.      Mana Loading

Effect: Starts battle with NP gauge (20% di level 10)

3.      Anti-Archer Attack Damage Aptitude

Effect: Increases own attack against Archer enemies (30% di level 10)

 
BOND CE
Name: All Fades to Dust
Illustrator: yume32ki
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence ID: 1602
Effect: When equipped on Constantine XI, increases party's Attack by 20% for 3 turns, and restores party's HP by 5000 (except self) when he is defeated.
Lore:
It's okay to lose the fight, and even to lose the skirmish. But, this is usually how it is to lose in a war with another country. Everyone's lives disappearing, slaves being dragged away. Everything that everyone built up together, the time they spent together, all of it is regarded as utterly meaningless, and disappears.
Just a bit more, just a bit longer and it would've been different, wouldn't it? I think such worthless things. Certainly, you do as well. But... there's no meaning in you remaining there.
That which should have been protected has already been reduced to nothing.
My proud citadel walls, my invulnerable three-layered bulwarks. There's no need to cry. Crying is a right afforded only to the civilians that we protect. Instead, get angry. Like a raging asura, like a furious rakshasa, get angry. That is the right that you and I are permitted.
 
Saran CE
Bond CE dia
Kaleidoscope
The One who Desires Salvation
2030
Demonic Bodhisattva
Tsukimihara Student Council
White Cruising
Battle Olympia
Detective Edmond ~Foreign Nation Infiltration Arc~
The Moment of Peace
Welcome to ONILAND!!
Mystery Treasure
Flower Sunshine
Heart Breaker
Limited Zero Over
Victor from the Moon
GUDAGUDA Poster Girl
Dll
 
Saran Servant separty
Merlin
Koyanskaya Susu
Castoria
Waver
Queen of Sheba
Himiko
Hans
Reines
Mashu
Roman Servants
Dll
 
Kelebihan
Stat hp tinggi
Crit dmg tinggi
Ngasih def buff tebel buat Servant yang punya trait Roma
 
Kekurangan
Stat atk kurang
NP gain seret
Stargen kecil
Taunt cuma 1 turn
 
Kesimpulan
Constantine bener-bener kerasa didesain setengah-setengah. Skillset yang dia punya nonjolin dia sebagai damager, tapi stat atk kecil dan NPnya ga nyerang. Crit dia bagus sih, dan karena kelasnya Rider jadi gampang nyedot crit star. Namun, NPnya juga setengah-setengah karena buff offensifnya kecil sementara efek defensifnya yang gede, itu pun cuma 1 turn.

 

Sekian artikel kali ini, yuk kalo mau komen (sekedar iseng) ataupun kritik

Jangan lupa follow ya

 

 

 

 

 

 

https://en.wikipedia.org/wiki/Constantine_XI_Palaiologos

https://www.britannica.com/biography/Constantine-XI-Palaeologus

https://typemoon.fandom.com/wiki/Constantine_XI

https://fategrandorder.fandom.com/wiki/Constantine_XI

https://typemoon.fandom.com/wiki/Theodosios_Constantinos

https://fategrandorder.fandom.com/wiki/All_Fades_to_Dust

No comments:

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts