REVIEW SAITO HAJIME
Note:
Ini adalah pembahasan tentang Saito Hajime dan dirinya di nasuverse, juga
kalkulasi gameplay dia di FGO. Mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi
pengunjung biasa) kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki
bagian nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL
+ F, habis itu ketik "pembahasan nasuverse”
Yo
gengs, jumpa lagi kita di blog ini. Masih ngebahas Servant dari event sebelumnya,
kali ini gw bakal review Saito Hajime. Yang mantengin sejarah Shinsengumi pasti
kenal dia. Buat yang belum, yuk baca!
Saitō
Hajime (lahir dengan nama Yamaguchi Hajime; 18 Februari 1844 - 28 September
1915) adalah seorang samurai Jepang pada akhir zaman Edo, yang paling terkenal
menjabat sebagai kapten unit ke-3 Shinsengumi. Dia adalah salah satu dari
sedikit anggota inti yang selamat dari banyak perang pada periode Bakumatsu.
Dia kemudian dikenal sebagai Fujita Gorō dan bekerja sebagai petugas polisi di
Tokyo selama Restorasi Meiji.
Dia
lahir di Edo, Provinsi Musashi (sekarang Tokyo). Sangat sedikit yang diketahui
tentang kehidupan awalnya. Dia anak dari Yamaguchi Yūsuke, seorang ashigaru
dari Akashi, yang telah membeli pangkat gokenin, dan istrinya Masu. Dia
memiliki seorang kakak laki-laki bernama Hiroaki dan seorang kakak perempuan
bernama Katsu. Menurut catatan yang diterbitkan dari keluarganya, Saito
meninggalkan Edo pada tahun 1862, setelah secara tidak sengaja membunuh seorang
hatamoto. Dia pergi ke Kyoto dan mengajar di dojō seorang pria bernama Yoshida,
yang dulu mengandalkan ayahnya Saito. Gaya pedangnya tidak jelas. Menurut
tradisi keturunannya, gayanya berasal dari Ittō-ryū. Gayanya adalah Mugai Ryū
yang berasal dari Yamaguchi Ittō-ryū. Dia juga dianggap telah mempelajari Tsuda
Ichi-den-ryū dan Sekiguchi-ryū.
Seumuran
dengan Okita Sōji dan anggota lain bernama Tōdō Heisuke, ketiganya sama-sama menjadi
yang termuda dalam kelompok Kondō Isami dan menjadi pendekar pedang paling
berbakat. Sebagai anggota Shinsengumi, Saito dikatakan sebagai orang yang
tertutup dan misterius; deskripsi umum tentang kepribadiannya mengatakan bahwa
dia bukan pria yang suka ikut obrolan ringan.
Posisi
aslinya dalam Shinsengumi adalah asisten wakil komandan. Tugasnya termasuk
menjadi instruktur kenjutsu. Selama insiden Ikedaya pada 8 Juli 1864, Saito berangkat
bersama dengan kelompok Hijikata Toshizō yang kemudian tiba di Penginapan
Ikedaya.
Pada
20 Agustus 1864, Saito dan seluruh Shinsengumi ikut serta dalam insiden Kinmon
melawan pemberontak Chōshū. Dalam reorganisasi pangkat pada November 1864, dia
pertama kali ditugaskan sebagai kapten unit ke-4 dan kemudian menerima
penghargaan dari keshogunan atas perannya dalam insiden Kinmon.
Di
Nishi Hongan-ji pada bulan April 1865 dia ditugaskan sebagai kapten unit ke-3.
Saito dianggap memiliki tingkat ilmu pedang yang sama dengan kapten pasukan
pertama Okita Sōji dan kapten pasukan kedua Nagakura Shinpachi. Faktanya, Okita
dikabarkan takut akan kemampuan pedangnya. Bersama dengan sisa Shinsengumi, dia
menjadi seorang hatamoto pada tahun 1867. Setelah pecahnya Perang Boshin
(1868–1869), Saito ikut serta dalam pertarungan Shinsengumi selama Pertempuran
Toba-Fushimi dan Pertempuran Kōshū-Katsunuma, setelah sebelumnya menarik diri
bersama para penyintas Shinsengumi ke Aizu.
Karena
Hijikata Toshizō dilumpuhkan sebagai akibat dari luka yang diderita pada
Pertempuran Kastil Utsunomiya, Saitō menjadi komandan Aizu Shinsengumi sekitar
26 Mei 1868 dengan nama Yamaguchi Jirō. Setelah Pertempuran Terusan Bonari,
ketika Hijikata memutuskan untuk mundur dari Aizu, Saito berpisah dengan
Hijikata dan terus bertarung dengan pasukan Aizu hingga akhir.
Saito,
bersama dengan beberapa orang yang tersisa dari Shinsengumi yang pergi
bersamanya, bertempur melawan prajurit kekaisaran di Nyorai-do, di mana mereka
kalah jumlah. Pada Pertempuran Nyorai-do itulah Saito dianggap terbunuh, tapi dia
berhasil kembali ke barisan Aizu dan bergabung dengan militer Aizu sebagai
anggota Suzakutai. Setelah Kastil Aizuwakamatsu jatuh, Saito bergabung dengan
sekelompok mantan pengikut Aizu yang melakukan perjalanan ke barat daya ke Takada
di Provinsi Echigo, di mana mereka ditahan sebagai tawanan perang. Dalam
catatan daftar orang Aizu yang ditahan di Takada, Saito tercatat sebagai
Ichinose Denpachi.
Saitō,
sekarang dikenal sebagai Fujita Gorō, pergi ke Tonami, wilayah baru klan
Matsudaira di Aizu. Dia tinggal bersama Kurasawa Heijiemon, Aizu karō yang
merupakan teman lamanya dari Kyoto. Kurasawa terlibat dalam migrasi samurai
Aizu ke Tonami dan pembangunan permukiman di Tonami (sekarang Prefektur
Aomori), khususnya di Desa Gonohe. Di Tonami, Saito bertemu dengan Shinoda
Yaso, putri seorang punggawa Aizu. Keduanya bertemu melalui Kurasawa, yang saat
itu tinggal bersama Ueda Shichirō. Kurasawa mensponsori pernikahan Saitou dan
Yaso pada 25 Agustus 1871. Pasangan itu tinggal di rumah Kurasawa. Di sekitar
waktu inilah Saito mungkin dikaitkan dengan Biro Kepolisian. Saito dan Yaso pindah
dari kediaman Kurasawa pada 10 Februari 1873 dan mulai tinggal di rumah kediaman
Ueda. Ketika meninggalkan Tonami menuju Tokyo pada 10 Juni 1874, Yaso pindah
dengan Kurasawa dan catatan keluarga Kurasawa terakhir adalah tahun 1876. Tidak
diketahui apa yang terjadi setelah itu. Pada saat itulah Saito (Fujita Gorō)
mulai bekerja sebagai petugas polisi di Departemen Kepolisian Metropolitan
Tokyo.
Pada
tahun 1874, Saito menikah dengan Takagi Tokio. Tokio adalah putri Takagi Kojūrō.
Nama aslinya adalah Sada. Dia untuk sementara waktu melayani sebagai selir Matsudaira
Teru. Pernikahan tersebut diyakini telah disponsori oleh Yamakawa Hiroshi dan
Sagawa Kanbei serta mantan penguasa Aizu Matsudaira Katamori. Saito dan Tokio
memiliki 3 anak: Tsutomu (1876–1956), Tsuyoshi (1879–1946), dan Tatsuo
(1886–1945).
Dia
bertempur di pihak pemerintah Meiji selama pemberontakan Satsuma Saigō
Takamori, sebagai anggota pasukan polisi yang dikirim untuk mendukung Tentara
Kekaisaran Jepang.
Selama
masa hidupnya, Saito berbagi beberapa pengalaman Shinsengumi dengan beberapa
orang terpilih, termasuk penduduk asli Aizu Yamakawa Kenjirō dan Takamine
Hideo, yang rumahnya sering dia kunjungi. Dia akan minum sake dengan Yamakawa
dan Takamine sambil menceritakan kisah masa lalunya. Namun, dia tidak menulis
apapun tentang aktivitasnya di Shinsengumi seperti yang dilakukan Nagakura
Shinpachi. Selama hidupnya di periode Meiji, Saito adalah satu-satunya orang
yang diberi wewenang oleh pemerintah untuk membawa katana meskipun pemerintahan
Tokugawa runtuh. Saito membantu Nagakura dan Matsumoto Ryōjun dalam mendirikan
monumen peringatan untuk menghormati Kondō Isami dan Hijikata Toshizō.
Saito
bekerja untuk Universitas Ochanomizu di tahun-tahun berikutnya, serta di
Sekolah Normal Tinggi Tokyo dan Museum Pendidikan Tokyo, pekerjaan yang dia
dapatkan berkat persahabatannya dengan Takamine Hideo. Takamine juga
mengandalkan keterampilan Saito sebagai penilai pedang, dan memberi Saito izin
untuk dengan bebas memasuki gudang seninya.
Kebiasaan
minumnya yang berat diyakini berkontribusi pada kematiannya karena sakit maag.
Dia meninggal pada tahun 1915 pada usia 72 tahun, duduk di seiza di ruang
tamunya.
==========================================================================
Ok,
sekarang masuk ke pembahasan nasuverse
Namanya
adalah Saito Hajime, kapten Divisi ke-3 Shinsengumi. Bersama Okita Souji dan
Shinpachi Nagakura, dia tercatat sebagai salah satu pendekar pedang terbaik di
Shinsengumi.
Dia
terus berjuang dari periode Bakumatsu yang bergejolak hingga era Meiji sebagai
salah satu dari sedikit anggota Shinsengumi yang melampaui masa hidupnya. Ilmu
pedangnya sangat luar biasa bahkan di antara sisa Shinsengumi, di mana
Shinpachi Nagakura menggambarkan Okita Souji sebagai “Pedang yang Menakutkan” dan
Hajime Saito sebagai “Pedang Tak Terkalahkan”. Dikatakan bahwa Saito rajin
melakukan banyak misi sampingan seperti membersihkan anggota dalam grup, dan ada
rumor mengatakan bahwa dia adalah agen rahasia Shinsengumi dari keshogunan dan
Aizu.
Dia
adalah anggota Shinsengumi sejak awal didirikan. Kondou dan Hijikata sangat
percaya padanya. Meskipun dia menyelesaikan banyak misi penting dan selamat
dari pertempuran sengit yang tak terhitung jumlahnya, dia akhirnya meninggalkan
Shinsengumi, mendukung pemerintahan baru, dan menjalani hidupnya.
Dia
tidak banyak bicara di tahun-tahun terakhirnya, dan meninggal dengan
menceritakan sedikit tentang waktunya di Shinsengumi.
Dia
melakukan lebih banyak pekerjaan sebagai agen rahasia daripada sebagai pendekar
pedang, penyendiri yang mengingkari perasaan sejatinya dari musuh dan sesama
prajurit, dan karena itu sering dituduh sebagai pria yang tidak memiliki
keyakinan sebagai samurai.
Di
antara anggota Shinsengumi, dia cukup berbeda karena percaya pada cara hidup
yang fleksibel yang tidak terikat oleh nilai-nilai yang sudah ada sebelumnya.
Dia
suka mie dan kroket.
ATK:
1,570/9,425
HP:
1,899/11,873
Grail
ATK: 11,412
Grail
HP: 14,396
Voice
Actor: Ishikawa Kaito
Illustrator:
Ikezawa Shin
Attribute:
Man
Growth
Curve: Linear
Star
Absorption: 102
Star
Generation: 10%
NP
Charge ATK: 0.76%
NP
Charge DEF: 3%
Death
Rate: 35%
Alignments:
Lawful ・ Neutral
Gender:
Male
Height/Weight:
178cm・77kg
Source:
Historical Fact
Region:
Japan
Role:
potential spammer, critter
Traits:
Humanoid, Male, Servant, Weak to Enuma Elish
DECK
QAABBEx
Q:
4 hit
A:
2 hit
B:
2 hit
Ex:
4 hit
Untuk
NP gain, chain terbaik dia adalah AQAEx. Dengan NP charge atk 0,76%, Arts up
20% dari skill 1 level 10, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Arts
+ Quick + Arts + Extra
=
6,99% + 7,6% + 12,46% + 6,08%
=
33,14%
Dia
juga bisa Arts chain lewat NPAA, yang menghasilkan sekitar:
NP
+ Arts + Arts + Extra
=
22,34% + 11,1% + 14,29% + 6,08%
=
53,81%
NPnya
bener-bener bagus, karena hit-count banyak dan ngasih Arts down ke musuh buat
ngebantu. Kalo hanya memperhatikan NP, ga diragukan lagi dia adalah ST Saber
paling cocok buat spam.
Untuk
stargen, chain terbaik dia adalah BBQEx. Dengan stargen 10%, Buster up 20% dari
skill 1 level 10, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Buster
+ Buster + Quick + Extra
=
44% + 56% + 760% + 440%
=
(0 star dan 44% untuk 1 star) + (0 star dan 56% untuk 1 star) + (7 star dan 60%
untuk 8 star) + (4 star dan 40% untuk 5 star)
=
11~15 star
NOBLE
PHANTASM
Name:
Mugyō - Formlessness
Rank:
-
Classification:
Anti-Unit Mystic Sword
Hits:
7
Range:
1~9
Max
number of targets: 1
Effect:
Deals damage (NP1 900%) to one enemy + Reduces their critical attack chance by
20% for 3 turns.
Overcharge
Effect: Reduces one enemy's Arts resistance (20~40% tergantung OC) for 3 turns
(Activates first)
“To
be formless is to be unmoving.
To
flow is to be limitless.
Such,
my swordsmanship is to be... undefeatable!”
- Saber
Formlessness
adalah NP milik Saito Hajime. Saitou Hajime, yang dianggap memiliki ilmu pedang
tak terkalahkan, melepaskan jurus spesial yang menebas secara terbalik dan
diagonal. Ilmu pedang gaya bebas tanpa pola.
Mendekati
musuh dengan kecepatan murni dan berbagai langkah unik, teknik ini membuat persepsi
waktu dan jarak dari indera musuh menggila, menebas mereka pada interval waktu
yang tidak terduga. Musuh yang tertebas berasumsi bahwa mereka tidak pernah
diserang karena jarak antara mereka, dan jika mereka akan menyadarinya, tetap
akan berada dalam ilusi optik dan terserang.
Umumnya
digunakan jika musuh memiliki senjata jarak dekat. Namun, meski mereka memiliki
tombak atau senjata jarak jauh lainnya, jangkauan target tetap diabaikan. Ini
karena dia mendapatkan kemungkinan untuk selalu menyerang lebih dulu, kapan pun
ada kesempatan.
Untuk
kalkulasi damage, kita kumpulin data dulu. Dengan stat atk 10425 di level 80
(udah 1000 Fou), NP1 900%, Arts up 20% dari skill 1 level 10, base multiplier 1x,
jadinya sekitar:
OC
100%
= 39.275,15
OC
300%
= 42.080,51
OC
500%
= 44.885,88
ACTIVE
SKILL
1. Freely
Drawn Sword
Rank: B
Effect: Increases own Arts performance (20% di level
10) for 3 turns + Increases own Buster performance (20% di level 10) for 3
turns + Gains critical stars (20 star di
level 10)
Cooldown: 7/6/5
Ini adalah seni menarik pedang serba guna, yang dilakukan
dari kedua tangan. Kenjutsu tanpa pola yang memungkinkan pergantian pedang
secara bebas di setiap tangan sesuai keinginan pengguna. Teknik pertempuran
khusus yang membuatnya sangat sulit untuk diprediksi.
Untuk gameplay, skill ini meningkatkan fungsi Buster dan
Arts baik dalam damage dan hail lain. Skill ini juga bagus dipasangkan dengan
skill 3.
2. Eye
of the Mind (True)
Rank: B
Effect: Grants self-Evasion for 1 turn + Increases own
defense (18% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 8/7/6
Mampu menganalisis kondisi pertempuran secara tenang
bahkan ketika dalam bahaya dan menyimpulkan tindakan yang sesuai setelah
mempertimbangkan semua kemungkinan untuk melarikan diri dari keadaan sulit.
Servant lain dengan kemampuan ini dengan peringkat yang sama adalah EMIYA,
Diarmuid, dan Alchides.
Untuk gameplay, skill ini membuatnya kebal serangan
selama 1 turn dan sedikit meningkatkan pertahanannya.
3. Invincible
Sword
Rank: A
Effect: Increases own attack (30% di level 10) for 3
attacks, 3 turns + Increases own critical damage (100% di level 10) for 3
attacks, 3 turns.
Cooldown: 7/6/5
Bahkan di antara anggota Shinsengumi, inilah istilah
yang digunakan untuk mendeskripsikan ilmu pedang Saitou. Gaya pedangnya tidak
didefinisikan dengan jelas dan dikatakan antara Mugai-ryu atau Itto-ryu, tapi
nyatanya, itu adalah gaya bebas yang tidak berdasar apa pun.
Untuk gameplay, skill ini meningkatkan damage-nya,
terutama crit. Dengan kehadiran skill ini dan crit star dari skill 1, yang
kurang dari dia cuma star absorb.
PASSIVE
SKILL
1. Magic
Resistance
Rank: D
Effect: Increases own debuff resistance by 12.5%.
Membatalkan mantra aksi tunggal. Resistensi dengan
tingkat yang sama dengan jimat yang menolak energi sihir.
2. Independent
Action
Rank: C
Effect: Increases own critical damage by 6%.
Memungkinkannya untuk tinggal di dunia selama sehari
tanpa seorang Master.
Name:
Memoir
Illustrator:
moryo
Min/Max
ATK: 100/100
Min/Max
HP: 100/100
Stars:
4★
Cost:
9
Max
Level: 80
Craft
Essence ID: 1304
Effect:
When equipped on Saitō Hajime, increases the party's Arts and Buster Card
Performance by 10%, as long as he is on the field.
Lore:
Even
though it was quiet, the man's final years was unaffected and sincere, with
fortitude and vigour.
He
quit the corps, stayed in Aizu, changed his name, and worked for the government
as a police officer, for his entire life, until the very end, this respectable
man did not talk much about the guys he used to fight together with. This man
intentionally lived like a Samurai, in a period where the way of the Samurai
has faded and lost its value.
“Just
kidding, really, even though I look like this, I actually have a loose tongue,
that's why when I speak untactfully, I would talk incessantly and mix truths
with fictions. Some time ago too, at the dojo, my arrogantly poking at the
youngsters who were stabbing their bamboo swords with all their might somehow
became me talking down to them.
In
the first place, I can't think about each and every details about things like
killing with the sword like this, or cutting things off like that. I'm so
absorbed in it, I'm just crying out loud and brandishing it around, you know?
Oh
well, that's the way it was, back then.
Obsessively
fighting, obsessively laughing and crying, obsessively dying away, everyone was
running through like that. That's why I thought, at least someone like me could
hold up the flag and live boldly until the very end.”
The
lone Shinsengumi who continued to fight the turbulent Bakumatsu and lived
through until the end. No one knows of his true thoughts.
"―――Hey
everyone, did you manage to find the end of your dreams?"
Saran
CE
Bond
CE dia
Talk
of the Hot Sands
Demonic
Bodhisattva
Tsukimihara
Student Council
White
Cruising
Battle
Companion
Golden
Sumo
Detective
Edmond ~Foreign Nation Infiltration Arc~
Afternoon
in the Citadel
Scenic
Beauty
Sealing
Designation / Enforcer
Leisurely
Strolling
Walk
in the Park
The
One who Desires Salvation
Dive
to Blue
Planet
Rock
Dll
Saran
Servant separty
Castoria
Waver
Hans
Helena
Chiron
Queen
of Sheba
Brynhildr
Mozart
Nero
Bride
Paracelsus
Asclepius
Lanling
Wang
GilCas
Edison
Dll
Kelebihan
Stat
lumayan bagus
NP
memberi banyak refund
Crit
damage tinggi
Kekurangan
Sayang
ga ada star absorb
Kalah
saing dengan Hokusai Summer
Kesimpulan
Saito
bagus kok. Dia termasuk Arts Saber kelas atas. Secara NP damage memang kalah
saing dengan banyak Servant, tapi hal itu bisa dibalas dengan critnya. Di
antara ST Arts Saber *4, cuma Hokusai Summer yang ngalahin dia.
Sekian
artikel kali ini, yuk kalo mau komen (sekedar iseng) ataupun kritik
Jangan
lupa follow ya.
https://en.wikipedia.org/wiki/Sait%C5%8D_Hajime
https://military.wikia.org/wiki/Sait%C5%8D_Hajime
https://typemoon.fandom.com/wiki/Saber_(Fate/Grand_Order_-_Saito)
https://fategrandorder.fandom.com/wiki/Sait%C5%8D_Hajime
https://typemoon.fandom.com/wiki/Formlessness
https://typemoon.fandom.com/wiki/Skill
https://fategrandorder.fandom.com/wiki/Memoir
13 comments:
Aku Soku Zan
Min kira kira lebih baik naikin mana shuten atau king hassan dua-duanya Skillnya udah 6/6/6
musuh bebuyutannya elizabeth
Pas sekarat 1x lagi gacha nih servant datang ��
Min Himiko juga min
mayan lah dapet dia NP4,sama himiko
Min, terjemahan singularity solomon dong
Min dalam ilmu pedang hebatan dia apa Okita?
mereka setara sih
Dia soalnya okita sakit sakitan
Yg satu ST yg satunya AoE. Mending shuten dulu aja buat farming kalo punya Castoria mah, tpi klo suka solo king hassan ya king hassan aja, ga akan rugi.
Okita julukannya "Pedang yang Menakutkan" sdgkn Saitou "Pedang yang Tak Terkalahkan".
Okita gak selalu menang/ga selalu ikut pertempuran karena dia kena TBC, jadi kalo tampil ilmu berpedangnya cuma sekadar menakutkan karena hebat tapi TBC nya bisa kumat pas bertarung jadi dia ga dapet julukan "Tak Terkalahkan" kyk yg disandang Saitou yg mana ilmu berpedang mereka setara tpi tanpa TBC.
Bang kalo mau nge-loop pake Vergil kw minimal NP berapa? Cuma punya NP 1 tapi sayang buat roll lagi
Post a Comment