Sunday, October 25, 2020

Review Saito Hajime

 REVIEW SAITO HAJIME

Note: Ini adalah pembahasan tentang Saito Hajime dan dirinya di nasuverse, juga kalkulasi gameplay dia di FGO. Mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung biasa) kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F, habis itu ketik "pembahasan nasuverse”
  Yo gengs, jumpa lagi kita di blog ini. Masih ngebahas Servant dari event sebelumnya, kali ini gw bakal review Saito Hajime. Yang mantengin sejarah Shinsengumi pasti kenal dia. Buat yang belum, yuk baca!
  Saitō Hajime (lahir dengan nama Yamaguchi Hajime; 18 Februari 1844 - 28 September 1915) adalah seorang samurai Jepang pada akhir zaman Edo, yang paling terkenal menjabat sebagai kapten unit ke-3 Shinsengumi. Dia adalah salah satu dari sedikit anggota inti yang selamat dari banyak perang pada periode Bakumatsu. Dia kemudian dikenal sebagai Fujita Gorō dan bekerja sebagai petugas polisi di Tokyo selama Restorasi Meiji.
  Dia lahir di Edo, Provinsi Musashi (sekarang Tokyo). Sangat sedikit yang diketahui tentang kehidupan awalnya. Dia anak dari Yamaguchi Yūsuke, seorang ashigaru dari Akashi, yang telah membeli pangkat gokenin, dan istrinya Masu. Dia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Hiroaki dan seorang kakak perempuan bernama Katsu. Menurut catatan yang diterbitkan dari keluarganya, Saito meninggalkan Edo pada tahun 1862, setelah secara tidak sengaja membunuh seorang hatamoto. Dia pergi ke Kyoto dan mengajar di dojō seorang pria bernama Yoshida, yang dulu mengandalkan ayahnya Saito. Gaya pedangnya tidak jelas. Menurut tradisi keturunannya, gayanya berasal dari Ittō-ryū. Gayanya adalah Mugai Ryū yang berasal dari Yamaguchi Ittō-ryū. Dia juga dianggap telah mempelajari Tsuda Ichi-den-ryū dan Sekiguchi-ryū.
  Seumuran dengan Okita Sōji dan anggota lain bernama Tōdō Heisuke, ketiganya sama-sama menjadi yang termuda dalam kelompok Kondō Isami dan menjadi pendekar pedang paling berbakat. Sebagai anggota Shinsengumi, Saito dikatakan sebagai orang yang tertutup dan misterius; deskripsi umum tentang kepribadiannya mengatakan bahwa dia bukan pria yang suka ikut obrolan ringan.
  Posisi aslinya dalam Shinsengumi adalah asisten wakil komandan. Tugasnya termasuk menjadi instruktur kenjutsu. Selama insiden Ikedaya pada 8 Juli 1864, Saito berangkat bersama dengan kelompok Hijikata Toshizō yang kemudian tiba di Penginapan Ikedaya.
  Pada 20 Agustus 1864, Saito dan seluruh Shinsengumi ikut serta dalam insiden Kinmon melawan pemberontak Chōshū. Dalam reorganisasi pangkat pada November 1864, dia pertama kali ditugaskan sebagai kapten unit ke-4 dan kemudian menerima penghargaan dari keshogunan atas perannya dalam insiden Kinmon.
  Di Nishi Hongan-ji pada bulan April 1865 dia ditugaskan sebagai kapten unit ke-3. Saito dianggap memiliki tingkat ilmu pedang yang sama dengan kapten pasukan pertama Okita Sōji dan kapten pasukan kedua Nagakura Shinpachi. Faktanya, Okita dikabarkan takut akan kemampuan pedangnya. Bersama dengan sisa Shinsengumi, dia menjadi seorang hatamoto pada tahun 1867. Setelah pecahnya Perang Boshin (1868–1869), Saito ikut serta dalam pertarungan Shinsengumi selama Pertempuran Toba-Fushimi dan Pertempuran Kōshū-Katsunuma, setelah sebelumnya menarik diri bersama para penyintas Shinsengumi ke Aizu.
  Karena Hijikata Toshizō dilumpuhkan sebagai akibat dari luka yang diderita pada Pertempuran Kastil Utsunomiya, Saitō menjadi komandan Aizu Shinsengumi sekitar 26 Mei 1868 dengan nama Yamaguchi Jirō. Setelah Pertempuran Terusan Bonari, ketika Hijikata memutuskan untuk mundur dari Aizu, Saito berpisah dengan Hijikata dan terus bertarung dengan pasukan Aizu hingga akhir.
  Saito, bersama dengan beberapa orang yang tersisa dari Shinsengumi yang pergi bersamanya, bertempur melawan prajurit kekaisaran di Nyorai-do, di mana mereka kalah jumlah. Pada Pertempuran Nyorai-do itulah Saito dianggap terbunuh, tapi dia berhasil kembali ke barisan Aizu dan bergabung dengan militer Aizu sebagai anggota Suzakutai. Setelah Kastil Aizuwakamatsu jatuh, Saito bergabung dengan sekelompok mantan pengikut Aizu yang melakukan perjalanan ke barat daya ke Takada di Provinsi Echigo, di mana mereka ditahan sebagai tawanan perang. Dalam catatan daftar orang Aizu yang ditahan di Takada, Saito tercatat sebagai Ichinose Denpachi.
  Saitō, sekarang dikenal sebagai Fujita Gorō, pergi ke Tonami, wilayah baru klan Matsudaira di Aizu. Dia tinggal bersama Kurasawa Heijiemon, Aizu karō yang merupakan teman lamanya dari Kyoto. Kurasawa terlibat dalam migrasi samurai Aizu ke Tonami dan pembangunan permukiman di Tonami (sekarang Prefektur Aomori), khususnya di Desa Gonohe. Di Tonami, Saito bertemu dengan Shinoda Yaso, putri seorang punggawa Aizu. Keduanya bertemu melalui Kurasawa, yang saat itu tinggal bersama Ueda Shichirō. Kurasawa mensponsori pernikahan Saitou dan Yaso pada 25 Agustus 1871. Pasangan itu tinggal di rumah Kurasawa. Di sekitar waktu inilah Saito mungkin dikaitkan dengan Biro Kepolisian. Saito dan Yaso pindah dari kediaman Kurasawa pada 10 Februari 1873 dan mulai tinggal di rumah kediaman Ueda. Ketika meninggalkan Tonami menuju Tokyo pada 10 Juni 1874, Yaso pindah dengan Kurasawa dan catatan keluarga Kurasawa terakhir adalah tahun 1876. Tidak diketahui apa yang terjadi setelah itu. Pada saat itulah Saito (Fujita Gorō) mulai bekerja sebagai petugas polisi di Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo.
  Pada tahun 1874, Saito menikah dengan Takagi Tokio. Tokio adalah putri Takagi Kojūrō. Nama aslinya adalah Sada. Dia untuk sementara waktu melayani sebagai selir Matsudaira Teru. Pernikahan tersebut diyakini telah disponsori oleh Yamakawa Hiroshi dan Sagawa Kanbei serta mantan penguasa Aizu Matsudaira Katamori. Saito dan Tokio memiliki 3 anak: Tsutomu (1876–1956), Tsuyoshi (1879–1946), dan Tatsuo (1886–1945).
  Dia bertempur di pihak pemerintah Meiji selama pemberontakan Satsuma Saigō Takamori, sebagai anggota pasukan polisi yang dikirim untuk mendukung Tentara Kekaisaran Jepang.
  Selama masa hidupnya, Saito berbagi beberapa pengalaman Shinsengumi dengan beberapa orang terpilih, termasuk penduduk asli Aizu Yamakawa Kenjirō dan Takamine Hideo, yang rumahnya sering dia kunjungi. Dia akan minum sake dengan Yamakawa dan Takamine sambil menceritakan kisah masa lalunya. Namun, dia tidak menulis apapun tentang aktivitasnya di Shinsengumi seperti yang dilakukan Nagakura Shinpachi. Selama hidupnya di periode Meiji, Saito adalah satu-satunya orang yang diberi wewenang oleh pemerintah untuk membawa katana meskipun pemerintahan Tokugawa runtuh. Saito membantu Nagakura dan Matsumoto Ryōjun dalam mendirikan monumen peringatan untuk menghormati Kondō Isami dan Hijikata Toshizō.
  Saito bekerja untuk Universitas Ochanomizu di tahun-tahun berikutnya, serta di Sekolah Normal Tinggi Tokyo dan Museum Pendidikan Tokyo, pekerjaan yang dia dapatkan berkat persahabatannya dengan Takamine Hideo. Takamine juga mengandalkan keterampilan Saito sebagai penilai pedang, dan memberi Saito izin untuk dengan bebas memasuki gudang seninya.
  Kebiasaan minumnya yang berat diyakini berkontribusi pada kematiannya karena sakit maag. Dia meninggal pada tahun 1915 pada usia 72 tahun, duduk di seiza di ruang tamunya.

==========================================================================

Ok, sekarang masuk ke pembahasan nasuverse
  Namanya adalah Saito Hajime, kapten Divisi ke-3 Shinsengumi. Bersama Okita Souji dan Shinpachi Nagakura, dia tercatat sebagai salah satu pendekar pedang terbaik di Shinsengumi.
  Dia terus berjuang dari periode Bakumatsu yang bergejolak hingga era Meiji sebagai salah satu dari sedikit anggota Shinsengumi yang melampaui masa hidupnya. Ilmu pedangnya sangat luar biasa bahkan di antara sisa Shinsengumi, di mana Shinpachi Nagakura menggambarkan Okita Souji sebagai “Pedang yang Menakutkan” dan Hajime Saito sebagai “Pedang Tak Terkalahkan”. Dikatakan bahwa Saito rajin melakukan banyak misi sampingan seperti membersihkan anggota dalam grup, dan ada rumor mengatakan bahwa dia adalah agen rahasia Shinsengumi dari keshogunan dan Aizu.
  Dia adalah anggota Shinsengumi sejak awal didirikan. Kondou dan Hijikata sangat percaya padanya. Meskipun dia menyelesaikan banyak misi penting dan selamat dari pertempuran sengit yang tak terhitung jumlahnya, dia akhirnya meninggalkan Shinsengumi, mendukung pemerintahan baru, dan menjalani hidupnya.
  Dia tidak banyak bicara di tahun-tahun terakhirnya, dan meninggal dengan menceritakan sedikit tentang waktunya di Shinsengumi.
  Dia melakukan lebih banyak pekerjaan sebagai agen rahasia daripada sebagai pendekar pedang, penyendiri yang mengingkari perasaan sejatinya dari musuh dan sesama prajurit, dan karena itu sering dituduh sebagai pria yang tidak memiliki keyakinan sebagai samurai.
  Di antara anggota Shinsengumi, dia cukup berbeda karena percaya pada cara hidup yang fleksibel yang tidak terikat oleh nilai-nilai yang sudah ada sebelumnya.
  Dia suka mie dan kroket.
 
ATK: 1,570/9,425
HP: 1,899/11,873
Grail ATK: 11,412
Grail HP: 14,396
Voice Actor: Ishikawa Kaito
Illustrator: Ikezawa Shin
Attribute: Man
Growth Curve: Linear
Star Absorption: 102
Star Generation: 10%
NP Charge ATK: 0.76%
NP Charge DEF: 3%
Death Rate: 35%
Alignments: Lawful Neutral
Gender: Male
Height/Weight: 178cm77kg
Source: Historical Fact
Region: Japan
Role: potential spammer, critter
Traits: Humanoid, Male, Servant, Weak to Enuma Elish

 





DECK
QAABBEx
Q: 4 hit
A: 2 hit
B: 2 hit
Ex: 4 hit
  Untuk NP gain, chain terbaik dia adalah AQAEx. Dengan NP charge atk 0,76%, Arts up 20% dari skill 1 level 10, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Arts + Quick + Arts + Extra
= 6,99% + 7,6% + 12,46% + 6,08%
= 33,14%
Dia juga bisa Arts chain lewat NPAA, yang menghasilkan sekitar:
NP + Arts + Arts + Extra
= 22,34% + 11,1% + 14,29% + 6,08%
= 53,81%
NPnya bener-bener bagus, karena hit-count banyak dan ngasih Arts down ke musuh buat ngebantu. Kalo hanya memperhatikan NP, ga diragukan lagi dia adalah ST Saber paling cocok buat spam.
 
  Untuk stargen, chain terbaik dia adalah BBQEx. Dengan stargen 10%, Buster up 20% dari skill 1 level 10, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Buster + Buster + Quick + Extra
= 44% + 56% + 760% + 440%
= (0 star dan 44% untuk 1 star) + (0 star dan 56% untuk 1 star) + (7 star dan 60% untuk 8 star) + (4 star dan 40% untuk 5 star)
= 11~15 star
 
NOBLE PHANTASM
Name: Mugyō - Formlessness
Rank: -
Classification: Anti-Unit Mystic Sword
Hits: 7
Range: 1~9
Max number of targets: 1
Effect: Deals damage (NP1 900%) to one enemy + Reduces their critical attack chance by 20% for 3 turns.
Overcharge Effect: Reduces one enemy's Arts resistance (20~40% tergantung OC) for 3 turns (Activates first)
“To be formless is to be unmoving.
To flow is to be limitless.
Such, my swordsmanship is to be... undefeatable!”
- Saber
 
  Formlessness adalah NP milik Saito Hajime. Saitou Hajime, yang dianggap memiliki ilmu pedang tak terkalahkan, melepaskan jurus spesial yang menebas secara terbalik dan diagonal. Ilmu pedang gaya bebas tanpa pola.
  Mendekati musuh dengan kecepatan murni dan berbagai langkah unik, teknik ini membuat persepsi waktu dan jarak dari indera musuh menggila, menebas mereka pada interval waktu yang tidak terduga. Musuh yang tertebas berasumsi bahwa mereka tidak pernah diserang karena jarak antara mereka, dan jika mereka akan menyadarinya, tetap akan berada dalam ilusi optik dan terserang.
  Umumnya digunakan jika musuh memiliki senjata jarak dekat. Namun, meski mereka memiliki tombak atau senjata jarak jauh lainnya, jangkauan target tetap diabaikan. Ini karena dia mendapatkan kemungkinan untuk selalu menyerang lebih dulu, kapan pun ada kesempatan.
  Untuk kalkulasi damage, kita kumpulin data dulu. Dengan stat atk 10425 di level 80 (udah 1000 Fou), NP1 900%, Arts up 20% dari skill 1 level 10, base multiplier 1x, jadinya sekitar:
OC 100% = 39.275,15
OC 300% = 42.080,51
OC 500% = 44.885,88
 
ACTIVE SKILL

1.      Freely Drawn Sword

Rank: B

Effect: Increases own Arts performance (20% di level 10) for 3 turns + Increases own Buster performance (20% di level 10) for 3 turns + Gains critical stars  (20 star di level 10)

Cooldown: 7/6/5

Ini adalah seni menarik pedang serba guna, yang dilakukan dari kedua tangan. Kenjutsu tanpa pola yang memungkinkan pergantian pedang secara bebas di setiap tangan sesuai keinginan pengguna. Teknik pertempuran khusus yang membuatnya sangat sulit untuk diprediksi.

Untuk gameplay, skill ini meningkatkan fungsi Buster dan Arts baik dalam damage dan hail lain. Skill ini juga bagus dipasangkan dengan skill 3.

2.      Eye of the Mind (True)

Rank: B

Effect: Grants self-Evasion for 1 turn + Increases own defense (18% di level 10) for 3 turns.

Cooldown: 8/7/6

Mampu menganalisis kondisi pertempuran secara tenang bahkan ketika dalam bahaya dan menyimpulkan tindakan yang sesuai setelah mempertimbangkan semua kemungkinan untuk melarikan diri dari keadaan sulit. Servant lain dengan kemampuan ini dengan peringkat yang sama adalah EMIYA, Diarmuid, dan Alchides.

Untuk gameplay, skill ini membuatnya kebal serangan selama 1 turn dan sedikit meningkatkan pertahanannya.

3.      Invincible Sword

Rank: A

Effect: Increases own attack (30% di level 10) for 3 attacks, 3 turns + Increases own critical damage (100% di level 10) for 3 attacks, 3 turns.

Cooldown: 7/6/5

Bahkan di antara anggota Shinsengumi, inilah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan ilmu pedang Saitou. Gaya pedangnya tidak didefinisikan dengan jelas dan dikatakan antara Mugai-ryu atau Itto-ryu, tapi nyatanya, itu adalah gaya bebas yang tidak berdasar apa pun.

Untuk gameplay, skill ini meningkatkan damage-nya, terutama crit. Dengan kehadiran skill ini dan crit star dari skill 1, yang kurang dari dia cuma star absorb.

 
PASSIVE SKILL

1.      Magic Resistance

Rank: D

Effect: Increases own debuff resistance by 12.5%.

Membatalkan mantra aksi tunggal. Resistensi dengan tingkat yang sama dengan jimat yang menolak energi sihir.

2.      Independent Action

Rank: C

Effect: Increases own critical damage by 6%.

Memungkinkannya untuk tinggal di dunia selama sehari tanpa seorang Master.

 
BOND CE
Name: Memoir
Illustrator: moryo
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence ID: 1304
Effect: When equipped on Saitō Hajime, increases the party's Arts and Buster Card Performance by 10%, as long as he is on the field.
Lore:
Even though it was quiet, the man's final years was unaffected and sincere, with fortitude and vigour.

He quit the corps, stayed in Aizu, changed his name, and worked for the government as a police officer, for his entire life, until the very end, this respectable man did not talk much about the guys he used to fight together with. This man intentionally lived like a Samurai, in a period where the way of the Samurai has faded and lost its value.

“Just kidding, really, even though I look like this, I actually have a loose tongue, that's why when I speak untactfully, I would talk incessantly and mix truths with fictions. Some time ago too, at the dojo, my arrogantly poking at the youngsters who were stabbing their bamboo swords with all their might somehow became me talking down to them.

In the first place, I can't think about each and every details about things like killing with the sword like this, or cutting things off like that. I'm so absorbed in it, I'm just crying out loud and brandishing it around, you know?

Oh well, that's the way it was, back then.

Obsessively fighting, obsessively laughing and crying, obsessively dying away, everyone was running through like that. That's why I thought, at least someone like me could hold up the flag and live boldly until the very end.”

The lone Shinsengumi who continued to fight the turbulent Bakumatsu and lived through until the end. No one knows of his true thoughts.

"―――Hey everyone, did you manage to find the end of your dreams?"

 
Saran CE
Bond CE dia
Talk of the Hot Sands
Demonic Bodhisattva
Tsukimihara Student Council
White Cruising
Battle Companion
Golden Sumo
Detective Edmond ~Foreign Nation Infiltration Arc~
Afternoon in the Citadel
Scenic Beauty
Sealing Designation / Enforcer
Leisurely Strolling
Walk in the Park
The One who Desires Salvation
Dive to Blue
Planet Rock
Dll
 
Saran Servant separty
Castoria
Waver
Hans
Helena
Chiron
Queen of Sheba
Brynhildr
Mozart
Nero Bride
Paracelsus
Asclepius
Lanling Wang
GilCas
Edison
Dll
 
Kelebihan
Stat lumayan bagus
NP memberi banyak refund
Crit damage tinggi
 
Kekurangan
Sayang ga ada star absorb
Kalah saing dengan Hokusai Summer
 
Kesimpulan
Saito bagus kok. Dia termasuk Arts Saber kelas atas. Secara NP damage memang kalah saing dengan banyak Servant, tapi hal itu bisa dibalas dengan critnya. Di antara ST Arts Saber *4, cuma Hokusai Summer yang ngalahin dia.

 

Sekian artikel kali ini, yuk kalo mau komen (sekedar iseng) ataupun kritik

Jangan lupa follow ya.

 

 

 

 

 

 

https://en.wikipedia.org/wiki/Sait%C5%8D_Hajime

https://military.wikia.org/wiki/Sait%C5%8D_Hajime

https://typemoon.fandom.com/wiki/Saber_(Fate/Grand_Order_-_Saito)

https://fategrandorder.fandom.com/wiki/Sait%C5%8D_Hajime

https://typemoon.fandom.com/wiki/Formlessness

https://typemoon.fandom.com/wiki/Skill

https://fategrandorder.fandom.com/wiki/Memoir

 

13 comments:

Unknown said...

Aku Soku Zan

Unknown said...

Min kira kira lebih baik naikin mana shuten atau king hassan dua-duanya Skillnya udah 6/6/6

Unknown said...

musuh bebuyutannya elizabeth

Anonim said...

Pas sekarat 1x lagi gacha nih servant datang ��

Anonim said...

Min Himiko juga min

Unknown said...

mayan lah dapet dia NP4,sama himiko

Unknown said...

Min, terjemahan singularity solomon dong

Kiri-kun said...

Min dalam ilmu pedang hebatan dia apa Okita?

Unknown said...

mereka setara sih

Unknown said...

Dia soalnya okita sakit sakitan

Unknown said...

Yg satu ST yg satunya AoE. Mending shuten dulu aja buat farming kalo punya Castoria mah, tpi klo suka solo king hassan ya king hassan aja, ga akan rugi.

Unknown said...

Okita julukannya "Pedang yang Menakutkan" sdgkn Saitou "Pedang yang Tak Terkalahkan".

Okita gak selalu menang/ga selalu ikut pertempuran karena dia kena TBC, jadi kalo tampil ilmu berpedangnya cuma sekadar menakutkan karena hebat tapi TBC nya bisa kumat pas bertarung jadi dia ga dapet julukan "Tak Terkalahkan" kyk yg disandang Saitou yg mana ilmu berpedang mereka setara tpi tanpa TBC.

Nana4 said...

Bang kalo mau nge-loop pake Vergil kw minimal NP berapa? Cuma punya NP 1 tapi sayang buat roll lagi

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts