REVIEW BOUDICA
Note:
Ini adalah pembahasan tentang Boudica dan dirinya di nasuverse, juga kalkulasi
gameplay dia di FGO. Mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung
biasa) kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian
nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F,
habis itu ketik "pembahasan nasuverse”
Yo
gengs, jumpa lagi kita di blog ini. Yang kebagian random review hari ini adalah
Boudica, nama yang cukup asing bagi yang jarang baca sejarah Romawi dan
Britannia. Yang mau tau, yuk baca kisahnya!
Boudicca,
juga dieja Boadicea atau Boudica, (meninggal 60 atau 61 M), adalah Ratu Britannia
kuno yang pada tahun 60 M memimpin pemberontakan melawan pemerintahan Romawi.
Boudica
adalah wanita yang tampak mencolok. Dia sangat tinggi, pandangan matanya paling
tajam, suaranya kasar. Sebagian besar rambut merahnya terurai ke pinggulnya.
Penampilannya menakutkan.
Masalahnya
dimulai ketika Prasutagus, suami Boudica sekaligus raja Iceni, berharap dapat
bantuan dari bangsa Romawi. Ketika Prasutagus meninggal pada tahun 60 tanpa
pewaris laki-laki, dia mewariskan harta pada putri-putrinya dan Kaisar Nero, demi
Iceni dan kekayaannya yang besar. Dia berharap dengan cara ini bisa menjaga
kerajaan dan rumah tangganya bebas dari serangan.
Sayangnya,
Gubernur Romawi Britannia pada waktu itu adalah Suetonius Paulinus yang
memiliki pemikiran lain tentang masalah tanah dan properti. Setelah kematian
Prasutagus, tanah dan rumah Boudica dijarah oleh petugas Romawi dan budak
mereka. Tidak puas dengan mengambil semua properti dan tanah, Suetonius
menyuruh Boudica yang sudah menjanda dicambuk di depan umum dan putrinya
diperkosa oleh budak Romawi.
Pemimpin
Iceni lainnya menderita dengan cara yang sama dan keluarga mereka diperlakukan
seperti budak. Tidak mengherankan kemarahan ini memprovokasi Iceni, Trinobante,
dan suku-suku lainnya untuk memberontak melawan Romawi.
Saat
Suetonius absen pada tahun 60 atau 61, Boudica melancarkan pemberontakan di
seluruh Anglia Timur. Warga Britannia pada awalnya meraih sukses besar. Mereka
merebut pemukiman Romawi di Camulodunum (Colchester) dan divisi Romawi di sana
dialihkan, agen Kekaisaran melarikan diri ke Gaul. Ketika Londinium (London)
dan Verulamium (Saint Albans) diserbu, para warga pro-Romawi melarikan diri dan
kota-kota itu dijarah dan dibakar. Warga yang memberontak bahkan menodai
kuburan Romawi, memutilasi patung, dan memecahkan batu nisan. Akhirnya
Suetonius, yang telah mundur dengan pasukannya ke zona militer Romawi yang
relatif aman, memutuskan untuk menantang Boudica. Dia mengumpulkan pasukan
10.000 prajurit tetap dan cadangan, yang tulang punggungnya terdiri dari Legiun
ke-14.
Menurut
Tacitus dalam bukunya Annals of Rome, pemberontak Boudica membantai
70.000 orang Romawi + warga Britannia pro-Romawi dan mengoyak Legiun ke-9
Romawi.
Boudica
dan putri-putrinya mengunjungi semua sukunya menggunakan chariot sebelum
pertempuran, mendesak mereka untuk berani. Dia malu karena dia adalah keturunan
dari orang-orang perkasa, tapi berjuang sebagai orang biasa karena kebebasannya
yang hilang, tubuhnya yang memar, dan putri-putrinya yang marah. Mungkin
sebagai sindiran bagi pria dalam kelompoknya, dikatakan bahwa dia meminta
mereka untuk mempertimbangkan:
“Memenangkan
pertempuran atau binasa: itulah yang akan aku, seorang wanita, lakukan; kalian
para pria bisa hidup dalam perbudakan jika itu yang kalian inginkan."
Warga
Britannia menyerang garis pertahanan Romawi. Perintah diberikan dan beberapa
ribu tombak yang berat dilemparkan pada para pemberontak yang maju, diikuti
dengan cepat oleh hujan serangan kedua. Warga Britannia yang bersenjata ringan tentu
menderita banyak korban dalam beberapa menit pertama pertempuran. Bangsa Romawi
bergerak, menyerang dalam formasi yang ketat, menusuk dengan pedang pendek
mereka.
Peluang
warga Britannia menipis, dengan begitu banyak dari mereka yang terlibat dalam
pertempuran, kemungkinan barisan pasukan mereka gerakannya dibatasi sehingga
mereka tidak dapat menggunakan pedang panjang secara efektif. Untuk memastikan
keberhasilan, kavaleri Romawi dilepaskan dan segera mengepung musuh, memulai
pembantaian dari belakang. Tacitus mencatat bahwa 80.000 warga Britannia, baik
pria, wanita dan anak-anak, tewas. Dari pihak Romawi hanya 400 orang yang tewas.
Boudica tidak terbunuh dalam pertempuran itu, tetapi memilih meminum racun
daripada dibawa hidup-hidup oleh orang Romawi.
Boudica
mendapatkan tempat khusus dalam sejarah rakyat Inggris yang dikenang karena
keberaniannya; Ratu Prajurit yang melawan kekuatan Romawi. Pada tahun 1902,
sebuah patung perunggu Boudica yang mengendarai keretanya dirancang oleh Thomas
Thorneycroft, ditempatkan di tanggul Thames di sebelah Gedung Parlemen di London.
==========================================================================
Ok,
sekarang masuk ke pemabahasan nasuverse
Namanya
adalah Boudica, ratu prajurit muda Iceni di Britannia Kuno abad ke-1. Ketika
suaminya, Raja Prasutagus, meninggal, Kekaisaran Romawi dengan licik menyerbu
negerinya, yang kemudian memberi aib bagi dia dan putri-putrinya. Boudica, yang
ingin membalas dendam, mengumpulkan berbagai raja di Britannia dan menghasut
pemberontakan bersamanya. Suatu ketika, dia mengumpulkan militer dalam jumlah
besar, membanjiri pasukan kekaisaran, tetapi akhirnya dikalahkan oleh pasukan
Kaisar Nero, berakhir dengan kematiannya. Dia kemudian masuk dalam sejarah
sebagai “Rata Kemenangan” dalam sejarah Britannia.
Boudica
menyukai segala hal tentang Britannia. Angin dan bumi. Bunga dan tumbuhan. Mata
air dan sungai yang jernih. Serangga, burung, dan semua hewan liar. Di atas
segalanya, dia mencintai warganya. Dia dekat dengan suaminya yang baik hati,
Raja Prasutagus, dan di masa mudanya dikaruniai sepasang anak perempuan. Bisa
dikatakan bahwa Britannia damai kecuali ketika pertempuran kecil terjadi antara
sesama suku.
Namun,
Boudica memiliki kepercayaan pada Kekaisaran Romawi yang mengunjungi Britannia
dari negeri yang jauh, datang dari luar perairan dan membangun beberapa
permukiman. Dia secara tidak sengaja berencana untuk berhubungan dengan mereka.
Dia percaya bahwa konflik dapat dihindari dengan dialog dan negosiasi. Nyatanya,
Kaisar Claudius mencari hal yang lebih dari konflik.
Suatu
ketika Raja Prasutagus wafat, dan segalanya berubah. Sekitar waktu yang sama
dengan kematian Claudius, dia digantikan oleh Nero yang naik takhta sebagai
Kaisar Romawi yang baru. Kekaisaran memberlakukan pajak yang besar ke Britannia,
mencuri wilayah satu demi satu, dan merekrut orang-orang mereka sebagai budak. Tindakan
ini tidak diragukan lagi adalah invasi. Boudica, sebagai Ratu Britannia, secara
heroik melakukan protes sengit, tapi diperlakukan dengan buruk dengan cemoohan
dan penghinaan serta dengan kekerasan. Bahkan saat dalam kesakitan, berlumuran
darah segar dari jantungnya, dan menerima luka yang dalam di tubuhnya, dia
masih bertekad kuat. Dia mengumpulkan berbagai raja dari setiap tempat di Britannia
dan memimpin mereka untuk melawan pasukan besar Romawi yang kuat. Para
pemberontak menginjak-injak bangunan dari 3 permukiman Romawi di Britannia, dan
Boudica sendiri membunuh prajurit dan orang biasa tanpa perbedaan. Anak-anak,
ibu-ibu muda seperti dirinya, dan juga balita, akan dia bantai dengan pedangnya
selama mereka adalah bangsa Romawi.
Pertempuran
terakhir terjadi di Watling Street, di mana pemberontak menghadapi komandan
besar yang mereka kenal sebagai Suetonius Paulinus. Pria itu menyeberangi salju
untuk mencapai Britannia yang diisolasi oleh dua lautan. Bertempat di bagian
barat Britannia (sekarang Wales), kemampuannya untuk menekan pemberontakan
sangat luar biasa. Boudica menerima tantangannya sambil mengemudikan keretanya
ke medan pertempuran. Berbagai raja dari pasukan sekutu berjumlah 200.000,
sedangkan prajurit kekaisaran berjumlah 10.000. Namun, perbedaan antara kedua pasukan
sangat besar. Antara kecerdikan Suetonius dan pelatihan prajurit Romawi yang sangat
keras dan teliti, sekadar punya tujuan besar tidak cukup bagi pasukan Boudica
untuk menang.
Putri-putrinya
Boudica diperkosa hampir tanpa henti, sampai-sampai mereka mohon belas kasihan
dengan suara tipis sambil menangis. Insiden itu adalah apa yang Boudica
pikirkan di ambang kematian.
Boudica
sangat diabadikan di Inggris modern. Boudica, yang sekarang adalah Heroic
Spirit, pada dasarnya adalah wanita penuh kasih sayang yang mengayunkan
pedangnya. Ketika seseorang dari Britannia memikirkan tempat kelahiran mereka,
mereka juga memikirkan kekuatan ibu ini. Meskipun pedangnya memiliki nama "Kemenangan",
Ratu Boudica mengakhiri hidupnya dengan kekalahan. Tetap saja, dia menunjukkan
keberanian dalam menghadapi kesulitan dan ketidakadilan, dan memenangkan banyak
kemenangan sebelum pertarungan terakhir. Bahkan hari ini, ingatannya terukir di
hati orang-orang.
Ceria,
hangat. Seseorang yang akan berteman dengan siapa pun (kecuali orang Roma),
penuh rasa keibuan, dan akrab dengan kawan apa pun sambil secara terbuka
menyayangi semua sebagai anaknya sendiri. Meskipun Boudica adalah seorang
pejuang yang memanfaatkan aliran Celtic untuk berperang dengan bangga, dia pada
dasarnya adalah orang yang hangat. Dia tidak membenci apa pun secara khusus,
tapi dia tidak bisa memaksa dirinya untuk menyukai orang Romawi meski dia tidak
membenci mereka lagi.
Kepada
Master dengan usia yang hampir sama dengannya, Boudica memiliki kepribadian
seperti kakak perempuan.
Keinginan
Boudica pada Grail adalah agar "Britannia menjadi damai." Britannia jadi
sedikit harmonis dibanding saat dia masih hidup, tapi keyakinannya yang tulus
tidak hanya agar orang-orang Britannia, para peri, dan dewa-dewa Celtic hidup
berdampingan, tapi juga agar orang-orang dari berbagai negara serta anak-anak
mereka bisa tertawa dan hidup bersama di surga. Meski dia tidak akan mengatakannya,
dia menangis bahagia mengetahui bahwa itu menjadi kenyataan, meski secara
bertahap.
ATK:
1,168/6,289
HP:
1,823/10,130
Grail
ATK: 8,511
Grail
HP: 13,735
Voice
Actor: Saito Chiwa
Illustrator:
Aotsuki Takao
Attribute:
Man
Growth
Curve: Linear
Star
Absorption: 196
Star
Generation: 8.9%
NP
Charge ATK: 0.85%
NP
Charge DEF: 3%
Death
Rate: 45%
Alignments:
Neutral・Good
Gender:
Female
Height/Weight:
174cm ・ 62kg
Source:
Historical fact
Country
of Origin: Europe
Role:
anti-rome, Arts support, defender
Traits:
Female, Humanoid, King, Riding, Servant, Weak to Enuma Elish
DECK
QQAABEx
Q:
2 hit
A:
2 hit
B:
1 hit
Ex:
3 hit
Untuk
NP gain, chain terbaik dia adalah AQAEx. Dengan NP charge atk 0,85%, Arts up
20% dari skill 3 level 10, Quick up 10% dari passive, asumsikan ga crit maupun
overkill, jadinya:
Arts
+ Quick + Arts + Extra
=
7,82% + 4,51% + 13,94% + 5,1%
=
31,37%
Base
NP charge dia tinggi, tapi ga didukung hit-count yang bagus.
Untuk
stargen, chain terbaik dia adalah BQQEx. Dengan stargen 8,9%, Quick up 10% dari
passive, asumsika ga crit maupun overkill, jadinya:
Buster
+ Quick + Quick + Extra
=
18,9% + 303,8% + 413,8% + 326,7%
=
(0 star dan 18,9% untuk 1 star) + (3 star dan 3,8% untuk 4 star) + (4 star dan
13,8% untuk 5 star) + (3 star dan 26,7% untuk 4 star)
=
10~14 star
NOBLE
PHANTASM
1. Chariot
of Boudica - Chariot Without Promised Protection
Rank: B+ > B++ (ada strengthen)
Classification: Anti-Army
Type: Arts
Hit-counts: -
Range: 2~40
Maximum number of targets: 50 people
Effect: Increases party's defense (NP5 20%) for 3
turns.
Overcharge Effect: Further increases party's defense (20~40%
tergantung OC) for 1 turn + Increases party's attack (20~40% tergantung OC) for
3 turns.
“Just leave it to your big sis♪ I will protect! Chariot
of Boudica!”
- Rider
Chariot of Boudica: Chariot Without Promised
Protection adalah Noble Phantasm milik Boudica. Kereta aslinya ditarik oleh 2
kuda terkenal. Kereta ini mewakili Britannia, dan karena Britannia adalah
simbol perlindungan, kereta ini memiliki daya tahan yang tinggi.
Aktivasi Noble Phantasm ini memanggil kereta untuk
melindungi Boudica dan sekutunya. Diberkati dengan perlindungan oleh dewa
Celtic, kereta ini memiliki kemampuan terbang, tapi tidak kuat saat ditabrak
musuh. Penggunaannya yang tepat adalah sebagai "perisai" untuk
melindungi teman.
Cara Boudica mengemudikan kereta masih bisa dilihat di
zaman modern, yaitu patung perung dirinya di London, di pinggir jalan Thames di
kawasan Westminster.
Untuk gameplay, efeknya mirip banget sama punya Mashu.
Bedanya, kalo punya Mashu itu def up + damage reduction + atk up, sedangkan
punya Boudica itu double def up + atk up.
2. Sword
of Boudica - Sword Without Promised Victory
Classification: Anti-Unit
Rank: B
Range: 1~20
Maximum number of targets: 1 person
Sword of Boudica: Sword Without Promised Victory
adalah pedang Boudica yang dikatakan "dimahkotai dengan nama "Kemenangan""
seperti Boudica sendiri. Meski namanya mirip, tapi pedang ini bukanlah pedang
suci planet yang membawa kemenangan yang dijanjikan. Ini hanya "pedang
keinginan yang tidak sempurna." Gagang dan permata hiasnya awalnya
berwarna merah, tetapi menjadi biru sesuai ascend.
Pedang ini memiliki kemampuan untuk menembakkan
proyektil Mana kecil, tidak cukup kuat untuk membunuh Servant dalam satu serangan,
tapi dapat ditembakkan berulang kali dan konsumsi Mana-nya rendah. Pedang ini
dapat diaktifkan tanpa memanggil nama sejatinya. Dengan melepaskan nama sejati,
pedang ini bisa menembakkan rentetan proyektil Mana.
ACTIVE
SKILL
1. Oath
to the Goddess > Queen of Victory
Rank: B > A (ada strengthen)
Effect: Increases party's damage against Roman enemies
(60% di level 10) for 3 turns + Increases party's critical damage (50% di level
10) for 3 turns.
Cooldown: 7/6/5
Oath to the Goddess adalah Skill yang memberikan plus modifier
untuk menyerang siapa pun yang bersumpah akan membalas dendam. Dalam kasus
Boudica, dia bersumpah kepada Andraste, Dewi Kemenangan dari Britannia kuno,
untuk membalas dendam terhadap orang Romawi. Modifier diterapkan hanya untuk
target yang berasal dari Romawi.
Untuk gameplay, skill ini sebenernya keren, tapi aneh
kalo dikasih ke support kaya dia. Lucunya lagi, skill ini malah cocok
dipasangin sama Quirinus.
2. Battle
Continuation > Battlefield's Provisions
Rank: A > A+ (ada strengthen)
Rank: Grants one ally Guts status (revive 2500 di level 10)
for 1 time, 5 turns + Increases their max HP (2000 di level 10) for 5 turns.
Cooldown: 9/8/7
Anekdot Boudica tentang dirinya yang terus bertempur
melawan prajurit Romawi yang perkasa dengan semangat juang yang gigih telah menjadi
Skill. Untuk gameplay, ini membantu durability-nya. Setelah upgrade, skill ini bahkan jadi targatble dan membuatnya lebih berguna.
3. Protection
of Andraste
Rank: A
Effect: Increases party's Arts performance (20% di
level 10) for 3 turns.
Cooldown: 7/6/5
Protection of Andraste adalah Skill yang menunjukkan
perlindungan yang diberikan oleh Dewi Kemenangan, Andraste. Saat berpartisipasi
dalam pertempuran grup, ini memberikan plus modifier untuk semua cek oleh
Boudica dan sekutunya. Secara khusus, skill ini menunjukkan efek maksimalnya
saat melancarkan pertempuran defensif.
Untuk gameplay, skill ini membuatnya menjadi Arts
support.
PASSIVE
SKILL
1. Magic
Resistance
Rank: D
Effect: Increases own debuff resistance by 12.5%.
Membatalkan mantra aksi tunggal. Resistanesi dengan
tingkat yang sama dengan jimat yang menolak energi sihir.
2. Riding
Rank: A
Effect: Increases own Quick performance by 10%.
Semua kendaraan dan makhluk selain Phantasmal Beast
dan Divine Beast dapat digunakan sebagai tunggangan.
Name:
Thirst for Victory
Illustrator:
?
Min/Max
ATK: 100/100
Min/Max
HP: 100/100
Stars:
4★
Cost:
9
Max
Level: 80
Craft
Essence ID: 208
Effect:
When equipped on Boudica, increases party's critical star generation rate by
20% while she is on the field.
Lore:
The
unpromised sword of victory.
Despite
having the name "victory," Queen Boudica's life ended in defeat.
Even
so, she stood against all sorts of tyranny with courage, and her path of
reaching victory, has left an eternal impression in people's heart.
Saran
CE
A
Moment of Silence
Chaldea
Anniversary
Shvibzik
Snow
New
Year Sacred Mysteries
2030
Formalcraft
Prisma
Cosmos
Awakened
Will
Afternoon
Party
The
Phoenix is on the Vast Land
Therapeutic
Spa
Dll
Saran
Servant separty
Tamae
Castoria
Waver
Hans
Helena
Chiron
Odysseus
Quirinus
Jeanne
Summer
Eliz
Lancer
Teach
Mashu
Arts
Servant
Dll
Kelebihan
Ngasih
anti-Romawi ke party
NP
mirip punya Mashu
Stat
HP tinggi untuk R Rider
Kekurangan
Stat
atk rendah untuk R Rider
NP
gain kurang
Stargen
kurang
Star
absorb Rider itu tinggi, dan itu salah satu alasan kenapa dia ga dipilih
sebagai support
Kesimpulan
Boudica
punya NP yang bagus, tapi skill dan kelasnya ga cocok.
Sekian
artikel kali ini, yuk kalo mau komen (sekedar iseng) ataupun kritik
Jangan
lupa follow ya.
https://www.britannica.com/biography/Boudicca
https://www.historic-uk.com/HistoryUK/HistoryofEngland/Boudica/
https://en.wikipedia.org/wiki/Boudica
https://typemoon.fandom.com/wiki/Rider_(Fate/Grand_Order_-_Boudica)
https://fategrandorder.fandom.com/wiki/Boudica
https://typemoon.fandom.com/wiki/Chariot_of_Boudica
https://typemoon.fandom.com/wiki/Sword_of_Boudica
https://typemoon.fandom.com/wiki/Skill
https://fategrandorder.fandom.com/wiki/Thirst_for_Victory
2 comments:
berarti dia Moyangnya seiba ya min?
Min mau tanya adminnya main FGO yg mana Jp atau En ?
Serta sdh dpt ssr sm sr berapa ?
Post a Comment