REVIEW KAMADEVA
Note: Ini adalah
pembahasan tentang Kamadeva dan dia di nasuverse, juga kalkulasi gameplay dia
di FGO, mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung biasa) kalo
ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian nasuverse. Tambahan,
kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F, habis itu ketik
"pembahasan nasuverse”
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Kama_Shiva.jpg |
Ya halo, jumpa
lagi kita di blog ripiuw yg satu ini. Kemaren w dah bilang kalo ripiuw Jack
dibuat agar kalian bisa membandingkan apa dia bener-bener bisa menggantikan JTR
atau ga kan? Nah, kali ini ripuwnya dah gw buat. Untuk karakter ini mungkin ga
banyak yang kenal, karena memang namanya jarang/bahkan ga pernah disinggung di
judul-judul game maupun anime. Yuk baca kisahnya!
Kamadeva (bahasa
Sansekerta: कामदेव, IAST: Kāmadeva), Kāma, atau Manmatha, adalah dewa
cinta atau hasrat manusia di agama Hindu, yg seringkali digambarkan bersama
dengan pasangannya, Rati. Kamadeva adalah putra dari Dewa Wisnu dan Dewi
Lakshmi. Beberapa narasi juga menyebut kalau Pradyumna, putra Krishna, sebagai
reinkarnasi Kamadeva.
Nama Kama-deva
(IAST: kāma-deva) dapat diterjemahkan sebagai 'dewa cinta'. Kama (IAST: kāma)
berarti "hasrat" atau "kerinduan", seperti dalam cinta
sensual atau seksual.
Nama-nama lain
yang digunakan dalam referensi untuk Kamadeva adalah Manmatha/Manmathudu (orang
yang gelisah), Atanu (satu tanpa tubuh), Ragavrinta (tangkai nafsu), Ananga
(incorporeal), Kandarpa (peredam bahkan dewa), Madana (memabukkan), Manmatha मन्मथ (pengocok
hati), Manasija (dia yang lahir dari pikiran, kontraksi dari frase Sansekerta Sah
Manasah jāta), Ratikānta (penguasa Rati), Pushpavān, Pushpadhanva,
Kusumashara कुसुमशर (pengguna panah bunga), Abhipura (juga nama untuk
Brahma dan Wisnu), dan Kama (keinginan; kerinduan).
https://en.wikipedia.org/wiki/File:A_Hindoo_God_ (November_1853,_X,_p.127).jpg |
Kāmadeva digambarkan
sebagai seorang pria muda yang tampan dengan kulit hijau, memegang busur dan
anak panah. Busurnya terbuat dari tebu dengan serangkaian lebah madu, dan
panahnya dihiasi dengan lima jenis bunga harum. Kelima bunga itu adalah teratai
putih, bunga pohon Ashoka, bunga pohon mangga, bunga melati, dan bunga lotus
biru. Nama-nama bunga-bunga ini dalam bahasa Sansekerta secara berurutan adalah
Aravinda, Ashoka, Choota, Navamallika, dan Neelotpala. Murti terakota dari
Kamadeva yang sangat tua terletak di Museum Mathura, UP, India.
Kamadeva sering
diatributkan dengan teman-temannya yg berupa seekor burung kukuk, burung beo,
lebah yg bersenandung, musim semi, dan angin sepoi-sepoi. Semua itu adalah
simbol musim semi, ketika festivalnya dirayakan sebagai Holi, Holika, atau
Vasanta.
Gambar dan
cerita tentang Kamadeva dicatat hingga ke ayat-ayat Rig Veda dan Atharva Veda,
meskipun dia lebih dikenal dari kisah-kisah Purana.
Menurut Shiva
Purana, Kamadeva adalah seorang putra atau ciptaan Brahma. Dalam sumber lain
seperti Skanda Purana, Kamadeva adalah saudara Prasuti, yg merupakan anak-anak
Shatarupa yang diciptakan oleh Brahma. Penafsiran selanjutnya juga
menganggapnya putra Wisnu. Menurut Matsya Purana, Visnu-Krishna dan Kamadeva
memiliki hubungan historis.
Kamadeva juga
disebutkan dalam puisi Jawa abad ke-12 bernama Smaradahana, sebuah render dari mitos pembakaran Kamadeva oleh Siwa
dan jatuh dari surga ke bumi. Kama dan permaisuri Rati dirujuk sebagai Kamajaya
dan Kamarati dalam puisi lama Jawa (Kakawin) dan narasi Wayang.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Kama_Rati.jpg |
Kamadeva menikah
dengan Ratī, putri Daksha, yang diciptakan dari keringatnya. Rati adalah
karakter minor dalam banyak drama tradisional yang melibatkan Kamadeva, dan
dalam beberapa hal mewakili atributnya. Dewi Vasanta (musim semi), yang juga
menyertai Kamadeva, muncul dari keluh frustrasi. Kama sering mengambil bagian
dalam pertempuran Puranic dengan pasukan tentaranya.
Kisah kelahiran
Kamadeva memiliki beberapa varian di Purana yang berbeda. Dalam versi
Mahabharata, seorang Prajapati bernama Dharma lahir dari dada kanan Brahma dan
melahirkan tiga putra bernama Sama, Kama, dan Harsa. Dalam beberapa versi,
Kamadeva muncul dari pikiran dewa pencipta, Brahma. Namun dalam beberapa versi
lainnya, dia adalah putra Wisnu. Kamadeva kadang-kadang digambarkan sebagai pelayan
Indra. Salah satu namanya adalah "patuh terhadap Indra". Permaisuri
Kamadeva, Rati, yang intinya adalah hasrat, membawa cakram dan lotus, dan
lengannya disamakan dengan tangkai teratai.
Salah satu mitos
terkenal tentang Kamadeva adalah kisah pembakarannya oleh Siwa, Madana-bhasma (Kama Dahana). Ini muncul
dalam bentuk yang paling berkembang di Matsya Purana (ayat 227-255), tetapi
juga diulang dengan varian dalam Shaiva Purana dan Purana lainnya.
Dalam narasinya,
Indra dan para dewa menderita di tangan iblis Tarakasura yang tidak dapat
dikalahkan kecuali oleh putra Siwa. Brahma menyarankan agar Parvati merayu
Siwa, karena keturunan mereka akan mampu mengalahkan Taraka. Indra menugaskan
Kamadeva untuk mematahkan meditasi Siwa. Untuk menciptakan suasana yang
menyenangkan, Kamadeva (Madana) menciptakan mata air di waktu yang tidak tepat (akāla-vasanta).
Dia menghindari penjaga Siwa, Nandin, dengan mengambil wujud angin selatan yang
harum, dan memasuki tempat tinggal Siwa.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Madan-Bhasma_ (Shiva_Turns_to_Ashes).jpg |
Setelah dia
membangunkan Siwa dengan panah bunga, Siwa yg geram membuka mata ketiganya,
membakar Madana secara instan dan dia berubah menjadi abu. Siwa mengamati
Parvati dan bertanya padanya apa ada yg bisa dia bantu. Parvati meminta Siwa
untuk membangkitkan Madana. Shiva setuju untuk membiarkan Madana hidup, tetapi tanpa
wujud, yg membuat Kamadeva juga disebut Ananga (an- = tanpa; anga = tubuh,
"tanpa tubuh"), atau Atanu (a- = tanpa; tanu = tubuh). Roh cinta yang
diwujudkan oleh Kama disebarkan ke seluruh kosmos setelah insiden itu, melanda
umat manusia dengan penciptaan nafsu. Dewa Siwa setuju dengan permintaan
Parvati untuk membuat anak. Putra mereka, Kartikeya, mengalahkan Tarakasura.
Mitos pembakaran
Kamadeva dirujuk dalam Matsya Purana untuk mengungkapkan hubungan antara
Krishna dan Kamadeva. Dalam narasinya, Kama bereinkarnasi di dalam rahim istri
Krishna, Rukmini, sebagai Pradyumna, setelah dibakar menjadi abu oleh kemarahan
Siwa.
Kamadeva,
bersama dengan permaisuri Rati, termasuk dalam jajaran dewa-dewa Veda-Brahmanis
seperti Shiva dan Parvati. Dalam tradisi Hindu untuk upacara pernikahan itu
sendiri, kaki pengantin wanita sering dilukis dengan gambar Suka, burung beo
vahana milik Kamadeva.
Ritual keagamaan
yang ditujukan kepadanya menawarkan sarana pemurnian dan masuk kembali ke
komunitas. Pengabdian kepada Kamadeva menjaga hasrat dalam kerangka tradisi
keagamaan. Kamadeva muncul dalam banyak cerita dan menjadi objek ritual ibadah
bagi mereka yang mencari kesehatan, kecantikan fisik, suami, istri, dan anak.
Dalam satu cerita, Kamadeva sendiri menyerah pada hasrat, dan kemudian harus
menyembah kekasihnya agar dibebaskan dari hasrat dan kutukannya.
========================================================================
Ok, sekarang
masuk ke pembahasan nasuverse
Namanya adalah
Kama (カーマ), juga disebut Kamadeva (カーマデーヴァ), Dewa Cinta mitologi India. Harusnya dia adalah
dewa laki-laki, tapi dia bermanifestasi sebagai Pseudo-Servant perempuan di
tubuh Sakura, kemungkinan terkait dengan "karakteristik khusus" Sakura
dan dewi lain yang juga merupakan Pseudo-Servant (merujuk Parvati?).
Kama dapat
menggunakan busur tebu dan anak panahnya yang dihiasi dengan bunga untuk
membangkitkan cinta dan nafsu pada siapa pun yang dia tusuk dengan panah. Dia
terkenal dengan anekdot di mana dia menembak Dewa Siwa, yang fokus pada
meditasinya, agar Siwa memperhatikan perasaan istrinya, Parvati.
Kelasnya yang
seharusnya adalah Archer.
Tinggi dan berat
badannya tergantung pada tingkatan Saint Graphnya.
Meski dia
awalnya disummon dengan tubuh loli Sakura, dia tidak ingin diperlakukan seperti
anak kecil sambil menunjukkan sisi tsun-nya.
-
Menganggu orang
-
Menciptakan
masalah
-
Kecelakaan
-
Manusia tak
berguna
Hal yang tak dia
suka:
-
Mata ketiga
-
Parvati
-
Shiva
-
Manusia yang
berkilauan
Karena trauma,
dia tidak mau menggunakan kekuatannya ke orang lain. Memuakkan baginya karena
pernah rela mencampuri urusan percintaan seseorang. Meski dia Dewa Cinta, dia
tidak ingin ada yang berkonsultasi tentang cinta kepadanya. Bagaimanapun, orang
yang menembakkan panah itu ke Siwa sudah mati. Dia yang sekarang sangat suka
menganggu mereka yang sedang jatuh cinta. Sebagai Dewa Cinta Buruk, karmanya
akan terbuka kembali.
Kama terlihat membawa Vajra di ascend kedua dan ketiga.
ATK:
1,781/11,528
HP: 1,890/12,889
Grail ATK:
12,619
Grail HP: 14,120
Voice Actor:
Shitaya Noriko
Illustrator:
ReDrop
Attribute: Sky
Growth Curve:
Semi S
Star Absorption:
100
Star Generation:
25%
NP Charge ATK:
0.74%
NP Charge DEF:
4%
Death Rate:
31.6%
Alignments:
Chaotic・Evil
Gender: Female
Height/Weight:
156 cm · 46 kg
Source: Indian
mythology
Region: India
Role: anti-alter
ego, star maker
Traits: Divine,
Earth or Sky, Female, Humanoid, Pseudo-Servant, Riding, Servant, Weak to Enuma
Elish
Strength: D | Endurance: B+ |
Agility: B | Mana: A+ |
Luck: B | NP: EX |
DECK
QQABBEx
Q: 4 hit
A: 3 hit
B: 4 hit
Ex: 5 hit
Untuk NP gain,
chain terbaik dia adalah AQQEx. Dengan NP charge atk 0,74%, Quick up 10% dari
passive, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Arts + Quick +
Quick + Extra
= 8,88% + 7,844%
+ 9,472% + 7,4%
= 33,596%
Untuk stargen,
chain terbaik dia adalah QBQEx. Dengan stargen 25%, Quick up 10% dari passive,
asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Quick + Buster +
Quick + Extra
= 532% + 240% +
972% + 725%
= (5 star dan
32% untuk 6 star) + (2 star dan 40% untuk 3 star) + (9 star dan 72% untuk 10
star) + (7 star dan 25% untuk 8 star)
= 23~27 star
Dia juga bisa
melakukan Quick chain lewat NPQQ. Asumsikan dia hanya OC 100%, jadinya:
NP + Quick + Quick
+ bonus + Extra
= 1290% + 856% +
1116% + 1000% + 725%
= (12 star dan
90% untuk 13 star) + (8 star dan 56% untuk 9 star) + (11 star dan 16% untuk 12
star) + (10 star) + (7 star dan 25% untuk 8 star)
= 48~52 star
NOBLE PHANTASM
Name: 1) Kama Sammohana - Experiencing a Waning
Love, and Embracing Affection. That is Chastity
2) Saṃsāra Kama - To Incinerate
Affection in the Name of Love
Rank: C
Classification:
Anti-Unit
Type: Quick
Hit-Count: 10
Range: 2-10
Maximum number of
targets: 1 person
Effect: Deals
damage (NP1 1200%) to one enemy + 80% Chance to Charm them for 1 turn.
Overcharge
Effect: Increases own Quick performance (20~40% tergantung OC) for 3 turns
(Activates first)
However, don’t blame me no matter how it ends up
Here I go! Kama Sammohana: Experiencing a Waning
Love, and Embracing Affection. That is Chastity!”
-1st
ascend
“The bow of sugarcane and then, the arrow of flowers
For you to rely on me like this, I truly don’t know
what to think
Oh well, I’m off
Kama Sammohana - Experiencing a Waning Love, and
Embracing Affection. That is Chastity”
-1st
ascend
“It can’t be helped, so I’ll shoot
This is my arrow of loves that evokes passion
Kama Sammohana - Experiencing a Waning Love, and
Embracing Affection. That is Chastity!”
-2nd
ascend
“Eeh, really? Are you serious?
*sigh* fine fine
Then, Kama Sammohana - Experiencing a Waning Love,
and Embracing Affection. That is Chastity or something”
-2nd
ascend
No longer having a form, I end everything in the
empty space I’m connected to
And so sways from, the starry sea of love
Saṃsāra Kama - To Incinerate Affection in the Name
of Love”
-3rd
ascend
“Saṃsāra Kama - To Incinerate Affection in the Name
of Love
Right now, the flower known as the arrow of love
blooms in the depths of the void
That is the end of my pain who’s been burned to
ashes
The place where the unseen God resides
Doze off inside me, if you will”
-3rd
ascend
NP ini dimiliki
oleh Dewa Cinta, Kama. Sebuah panah bunga yang bernama Sammohana, yang memiliki
efek untuk membangkitkan perasaan cinta bagi siapapun yang terkena. Sifatnya
sebagai “orang tanpa tubuh” dan “sang penggoda” itu kuat. Dalam hal
penampilan, tubuhnya sendiri dapat ditafsirkan sebagai panah cinta, sebagaimana
ditampilkan di ascend ketiga. Karena trauma, dia tidak terlalu tertarik menggunakannya.
Meski gitu, yang
namanya Sammohana bukan hanya dimiliki Kamadeva, dan efeknya berbeda pula.
Panah ini akan menyebabkan seluruh pasukan musuh tumbang tak sadarkan diri.
Arjuna menggunakan senjata ini melawan tentara Kurawa selama perang Virata.
Pada hari ke-6 perang Kurukshetra, Dhrishtadyumna menggunakan panah ini untuk
melawan Kurawa, menyebabkan mereka tidak sadarkan diri, walau Drona bisa
menghentikan efeknya dengan Prajna Astra. Sedangkan Samsara itu artinya bisa dibilang sebagai reinkarnasi, terkait kisahnya setelah dibangkitkan lagi oleh Siwa.
Untuk kalkulasi
NP dmg, kita kumpulin data dulu. Dengan stat atk 12528 di level 90 (udah 1000
Fou), NP1 1200%, atk up 30% dari skill 2 level 10, Quick up 10% dari passive
skill, divinity 225, base multiplier 0,9x, jadinya:
OC 100%
= 42.298,63
OC 300%
= 45.535,07
OC 500%
= 48.771,50
Dengan ini dia
masuk sebagai salah satu top teratas ST Assassin, di bawah Li, KH, JTR, dan
Shiki. Perbandingan mereka ga terlalu jauh sih. Btw, kalo skill 1 dipake dia sendiri, maka dia beridri di puncak ST Assassin. Bahkan dmg Anti Alter-Ego Kama mengalahkan Anti-Female JTR. Dibandingkan dengan JTR yg
skill offensive-nya hanya bertahan 1 turn (kesampingkan Anti-Female juga), Kama
bisa jadi alternatif pengganti untuk damage yang lebih konsisten.
ACTIVE SKILL
1.
Blessing of the
Goddess
Rank: B
Effect: Reduces
one ally's Max HP by 1000 permanently [Demerit] + Overcharges their NP by 1
stage for 1 time, 3 turns + Recovers own HP (4000 di level 10)
Cooldown: 7/6/5
Blessings of the
Goddess (女神の恩恵, Megami no Onkei) adalah berkat dari dewa/dewi yg
baik. Dalam kasus Kama, dia mendapat berkat dari dewi jahat. HP sekutu direbut dan Kama disembuhkan. Untuk gameplay, skill ini bisa
memberi salah satu ally kemampuan untuk melakukan overcharge meski NP gauge
hanya terisi 100%, sama kaya skillnya Edison (lagi-lagi ada yg ngerebut
role-nya Edison lmao). Kemampuan yg diberikan dibarengi berupa pengurangan max
HP sebanyak 1000, permanen dan ga bisa ditolak. Sementara ally diberikan buff
& debuff, Kama sendiri dapet heal dengan jumlah cukup besar.
2.
Ananga Ranga
Rank: EX
Effect: Grants
self-Guts status (revive 2000 HP di level 10) for 1 time + Increases own attack
(30% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 8/7/6
Salah satu nama
lain Kama, yaitu Ananga, menjadi nama skill ini. Suatu hari, seorang iblis
bernama Taraka mengalahkan para dewa, termasuk Indra. Para dewa sadar kalau
hanya putra Siwa yang bisa mengalahkannya. Namun, Siwa sangat konsentrasi dengan
meditasinya dan benar-benar mengabaikan Parvati. Para dewa mengirim Kama untuk
membangunkan Siwa dengan panah cinta. Siwa marah dengan tindakan Kama, membuka
mata ketiganya dan membakar Kama jadi abu secara instan. Dewa yang dianggap
telah mati ini menerima kekuatan api itu langsung dari Siwa. Siwa adalah dewa yang dapat menghancurkan segala ciptaan dan alam semesta. Kama, yang divinity-nya secara paradoks terbukti identik dengan alam semesta karena peristiwa itu, mendapatkan kekuatan yang membunuhnya.
Untuk gameplay,
guts meningkatkan durability dia dan atk up meningkatkan dmg dia selama 3 turn.
Guts dia ini mungkin sama kaya punya Teach (ga bakal ilang selama ga kepake),
mengingat kalo ga ada batasan turn-nya.
3.
Mara-Papiyas
Rank: EX
Effect: Charges
own NP gauge (50% di level 10) + Grants self-attack and defense advantage
against Alter Ego class for 3 turns + Increases own critical damage by 20% for
3 turns + Reduces all enemies' Charm resistance (reduce 40% di level 10) for 1
turn.
Cooldown: 8/7/6
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Mara_demon_nat_and_Buddha.JPG |
Mara-Papiyas,
atau yang biasa disingkat Mara, dalam agama Buddha, adalah iblis yang menggoda
Pangeran Siddhartha (Buddha Gautama) dengan mencoba merayunya lewat wujud
wanita cantik yang, dalam berbagai legenda, sering dikatakan sebagai putri
Mara. Dalam kosmologi Buddhis, Mara dikaitkan dengan kematian, kelahiran
kembali, dan hasrat. Nyanaponika Thera menggambarkan Mara sebagai
"personifikasi dari kekuatan yang bertentangan dengan pencerahan."
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Astasahasrika_ Prajnaparamita_Mara_Demons.jpeg |
1) Kleśa-māra, atau Ma̋ra sebagai perwujudan dari semua
emosi yang tidak terampil, seperti keserakahan, kebencian, dan khayalan.
2) Mṛtyu-māra, atau Māra sebagai kematian.
3) Skandha-māra, atau Māra sebagai metafora untuk
keseluruhan keberadaan yang terkondisikan.
4) Devaputra-māra, dewa yg berkaitan dengan panca
indera, yang mencoba mencegah Buddha Gautama dari mencapai “pembebasan” dari
siklus kelahiran kembali pada malam pencerahan Buddha.
Paham Buddhis awal mengakui interpretasi literal dan
psikologis Mara. Secara khusus, Mara digambarkan sebagai entitas yang memiliki
keberadaan di dunia Kāma, seperti yang ditunjukkan di sekitar Sang Buddha, dan
juga dijelaskan dalam pratītyasamutpāda sebagai
penjaga nafsu dan katalis untuk nafsu, keraguan dan ketakutan yang menghambat
meditasi di kalangan umat Buddha.
"Buddha menentang Mara" adalah pose umum
patung Buddha.
Mara juga secara mencolok ditampilkan dalam game Megami Tensei dan VN Fate sebagai iblis.
Ironis, dalam kedua seri ini, Mara digambarkan sebagai mahluk berwujud penis
besar. Di Megami Tensei sering
ditampilkan mengendarai kereta emas. Tubuh phallus dan hal lainnya di kedua
judul itu didasarkan pada permainan kata yang mengelilingi kata “mara”, kata Jepang
untuk "penis" yang dibuktikan sejak tahun 938 M dalam Wamyo Ruijushō. Menurut kamus Sanseido,
kata ini awalnya digunakan sebagai eufemisme untuk "penis" di antara
para bhikkhu, yang membuatnya sangat mungkin pada awalnya dimaksudkan sebagai referensi
langsung ke Mara sang Iblis (sebagai penggoda dan penghalang untuk mencapai
pencerahan) Di FGO, ini adalah skill yang menampilkan sisi lain Kama dan sifatnya sebagai raja iblis yang merupakan penjelmaan keinginan duniawi.
Untuk gameplay, skill ini memberi dia NP charge
dalam jumlah cukup besar, yaitu 50%, membuatnya bisa make NP hanya dengan CE NP
starter. Skill ini juga membuatnya tidak weak terhadap Alter Ego (mirip sama
kasusnya Semiramis yg kebal terhadap Caster. Namun Kama sedikit berbeda karena serangan dia akan dikali dua alias efektif ke Alter Ego). Crit dmg cukup berguna karena
stargen dia memang bagus. Skill ini bisa mengurangi resistensi musuh terhadap
charm, membuat charm di NP dia bisa dengan mudah mendarat ke musuh.
PASSIVE SKILL
1.
Magic Resistance
Rank: A
Effect: Increases
own debuff resistance by 20%.
Membatalkan
mantra A-Rank atau lebih rendah, tidak peduli meski itu High-Thaumaturgy. Sihir era modern tidak bisa melukainya.
2.
Riding
Rank: A
Effect: Increases
own Quick performance by 10%.
Semua kendaraan
dan semua makhluk kecuali jenis Phantasmal Beast dan Divine Beast dapat dia
tunggangi. Rank ini cukup tinggi untuk membuatnya masuk Rider-class. Kalo ga
salah dia sering digambarkan sedang menunggangi burung beo raksasa di
mitologinya.
3.
Independent
Manifestation
Rank: C
Effect: Increases
own critical damage by 6% + Increases own mental debuff resistance by 6% + Increases
own Instant-Kill resistance by 6%.
Memberikan resistensi
terhadap instakill dan serangan instan yang dipengaruhi oleh manipulasi waktu. Sebagai Servant, Kama tak punya motivasi sehingga skill ini disegel. Dia punya rank yg sama di skill ini dengan Void Shiki.
4.
Essence of the
God of Love
Rank: B
Effect:
Increases own damage by 225 + Grants self-Charm Immunity.
Versi Divine Core of the Goddess khusus dewi cinta. Ini memiliki efek untuk mempertahankan kemutlakan pikiran dan fisik, mengurangi hampir semua jenis gangguan mental, mencegah penuaan, dan membuat tubuhnya tetap ideal. Sebagai dewi cinta, dia juga diberkahi dengan karakteristik khusus untuk bisa berubah ke wujud yang diperlukan dalam suatu situasi yang berkaitan dengan cinta. Karena dewi yang
bersemayan di dalamnya adalah Dewi Cinta, dia kebal terhadap charm dari lawan.
BOND CE
Name: Floral
Arrow
Illustrator: —
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4★
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence
ID: 1003
Effect: When
equipped on Kama, increases party's Quick performance except herself by 15% and
critical damage except herself by 20% while she is on the field.
Lore:
Do you know of 『■』?
Of ■'s shape, of
■'s hardness
Of ■'s colour,
of ■'s fragrance
Of ■'s effects,
of ■'s guilts
Of ■'s terrors,
of ■'s pleasures.
That it is the
one that redeems people
That it is the
one that kills people
The god who had
this arrow knew ■ too well, went too close to ■, and got tired.
Thus said god
hates, looks down on, and mocks everything.
But, at the same
time, it means that said god 『cares about everything』
The nature of
this god is that it『hates everything other than itself』
and at the same
time it 『■s everything other than itself』
...So, in other
words It cannot ■ itself.
"To make a
happy person unhappy."
"To see an
unhappy person even more unhappy."
"To hinder
other person's love affair and make it a mess."
"To harass,
and to do sadistic thing." "I will shoot this beutiful arrow of
flower(s)."
"So I can
fulfil my role as an evil Cupid."
That is a
natural course of action.
Because to said
god, it is the only way to be involved in ■.
But maybe, yet
perhaps
The fact that it
haven't give up on trying to be involved in means,
Maybe----
Perhaps, the god
is waiting.
For a phantasm
that is brimming over everywhere like infinite stars in this universe
Yet only absent
inside it.
Maybe the god is
waiting for the moment that it is awarded from someone else.
Thus I ask.
Do you know of 『■』?
You are,
perhaps, the only one in the right position to award it to the god.
Do you know of,
its greatness?
If you do,
If you can teach
it to the tired god,
To her who does
not know what is it like to be ■ed,
Someday----
Saran CE
Bond CE dia
Halloween
Princess
Golden Sumo
Imaginary Around
Launch Order!
Wolves of Mibu
Party Time
First Valentine
Imperial Capital
Holy Grail War
Holy Maiden's
Teaching
"Heaven's
Feel"
Dumplings Over
Flowers
Knights of
Marines
Dangerous Beast
Someday in
Summer
Midsummer Moment
Food Colosseum
Greatest Journey
Three Anglers
Paradox Ace
Killer
Detective Edmond
~True Mastermind Arc~
A Verse of
Burning Love Story
Demonic
Bodhisattva
Dll
Saran Servant separty
Skadi
Waver
Merlin
Hans
Chiron
Helena
Wu Zetian
Ishtar Rider
Osakabehime
Teach
Eliz Lancer
Stheno
Fionn
Sanzou
Kingprotea
Tawara Touta
Enkidu
Jeanne
Ereshkigal
Edison
Scathach
GilCas
Dll
Kelebihan
NP dmg tinggi
Stargen bagus
Skill 1
targetable
Kebal terhadap
Alter Ego
NP dmg lebih
konsisten dari JTR karena skill 2 dia bertahan 3 turn (JTR tanpa skill 1 hanya
29k, tapi Kama tanpa skill 2 masih dapet 32k)
Guts dia kaya
Teach, ga dipengaruhi turn.
Survivability
bagus
Kekurangan
Demerit skill 1
unremovable
Stargen, NP
gain, & NP dmg dia masih inferior dibandingkan JTR (NP Kama tetep unggul kalo skill 1 dia pake sendiri, ga dikasih ke ally)
Kesimpulan
Kama sangat mirip
dengan Li kalo soal damage. Keduanya adalah Servant yang dimaksudkan untuk
masuk ke dalam komposisi favorit dan memberi damage besar selama beberapa turn.
Dibandingkan dengan Li, soal dmg, Kama sedikit lebih inferior walau lebih survivable.
Jack adalah kompetitor Kama yang paling jelas. Stargen Jack lebih bagus dan Anti-Female
sangat membantu dmg di NPnya, tapi Kama lebih baik dalam hal lainnya.
Intinya adalah, Kama
ini kuat & menarik buat dimainin. Dia benar-benar bersaing dengan top tier
di kelasnya, dan bertahan dengan baik dalam hard quest.
Sekian artikel
kali ini, yuk kalo mau komen (sekedar iseng) ataupun kritik
Jangan lupa
follow ya
8 comments:
Request arjuna gan...
Thanks repiwnya!
Keren riview nya
Keren gan riviewnya, Req Fran selanjutnya
Demerit s1 nya removable coy kalo ada debuff remove, bisa dicoba pake NP castoria
Keren njir kama, tinggal nunggu dia ada di NA aja sih walaupun ga bakal dapet huhu(X﹏X)↷
Kama enak buat solo ya?,klo ama KH bagus mana ya min
Post a Comment