Saturday, February 16, 2019

Review Katsushika Hokusai, Which is Actually Oui, His Daughter.

REVIEW KATSUSHIKA HOKUSAI
Note: Ini adalah pembahasan tentang Katsushika Hokusai dan dia di nasuverse, juga kalkulasi gameplay dia di FGO, mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung biasa) kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F, habis itu ketik "pembahasan nasuverse”
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Hokusai_portrait.png
  Ya halo, jumpa lagi kita di blog ripiuw yg satu ini. Yha, w lagi bingung mau bahas siapa, yaudah w bahas aja Foreigner yg satu ini. Yuk baca kisahnya!
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Great_Wave_off_Kanagawa2.jpg
  Diyakini lahir pada 30 (atau 31) Oktober 1760, artis (seniman) Jepang, pelukis ukiyo-e, dan printmsker bernama Katsushika Hokusai ini memiliki lebih dari 30 nama sepanjang karirnya. Meskipun berganti nama adalah praktik umum di kalangan seniman Jepang pada saat itu, Hokusai menanggapi tradisi itu terlalu jauh dengan membuat nama samaran baru setiap beberapa tahun. Nama-nama itu adalah Shunro, Sori, Kako, Taito, Gakyojin, Manji, dan tentu saja Katsushika Hokusai. "Katsushika" mengacu pada daerah bagian Edo (nama lama Tokyo sebelum 1868) tempat dia dilahirkan, sedangkan "Hokusai" berarti "studio utara."
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Egrets_from_
Quick_Lessons_in_Simplified_Drawing,_Hokusai,_1823.jpg
  Selain mengubah namanya, Hokusai tidak pernah suka tinggal di satu tempat terlalu lama, dan pada akhir hidupnya dia telah pindah 93 kali jika ditotal. Dia tidak suka bersih-bersih, membiarkan berbagai kediamannya penuh dengan kotoran, yg kemudian membuat dia sendiri tak tahan dan pergi.
  Bahas soal tanggal lahir lagi, tanggal kelahiran Hokusai masih tak jelas, tetapi sering dinyatakan sebagai hari ke-23 di bulan ke-9 tahun ke-10 era Hōreki (dalam kalender lama, atau 31 Oktober 1760 pada kalender Masehi).
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Hokusai-MangaBathingPeople.jpg
  Nama masa kecilnya adalah Tokitarō. Dipercayai bahwa ayahnya adalah pembuat cermin bernama Nakajima Ise, yang memproduksi cermin untuk shogun. Ayahnya tidak pernah menjadikan Hokusai sebagai ahli waris, jadi mungkin saja ibunya adalah seorang selir.
  Saat masih anak-anak, Hokusai tinggal bersama pamannya yang bekerja sebagai pemoles cermin (sama seperti ayahnya) di rumah seorang panglima Jepang feodal. Posisi yg bergengsi pada saat itu, menyediakan kontak langsung dengan kelas atas. Hokusai menerima pendidikan yang sangat baik berkat posisi ayah dan pamannya itu. Namun, selama abad ke-19 di Jepang, kalo belajar membaca dan menulis juga berarti belajar menggambar, dan Hokusai dengan cepat mulai menampilkan bakat artistiknya ketika baru berusia 6 tahun, membawanya ke jalur yang berbeda.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Hokusai-
fuji-koryuu.png
  Pada usia 12 tahun, ayahnya mengirimnya untuk bekerja di toko buku dan perpustakaan peminjaman, sejenis institusi populer di kota-kota Jepang, di mana membaca buku woodblock adalah hiburan yang populer bagi kelas menengah dan atas. Pada umur 14 tahun, dia menjadi murid dari seorang pemahat balok kayu, di mana dia belajar ilmu dan skill yang kemudian menuntunnya untuk menciptakan beberapa karya paling terkenal yang dikenal hingga hari ini. Pada usia 19 (atau 18) tahun, Hokusai bergabung dengan studio seniman ukiyo-e, Katsukawa Shunshō, dan memulai karir di bidang seni. Setelah setahun, dia dijuluki Shunrō oleh tuannya. Di bawah nama inilah dia menerbitkan cetakan pertamanya, serangkaian gambar aktor Kabuki yang diterbitkan pada 1779. Selama dekade ini, Hokusai menikah dengan istri pertamanya di awal 1790-an, yang kemudian meninggal. Dia menikah lagi pada tahun 1797, meskipun istri kedua ini juga meninggal setelah waktu yang singkat. Dia menjadi ayah dari dua putra dan tiga putri dari dua istrinya itu. Si putri bungsunya, Ei, juga dikenal sebagai Ōi, akhirnya menjadi seniman juga. Kalo kalian perhatiin, banyak karya Hokusai yg selesai di atas tahun 1849, padahal Hokusai sendiri meninggal pada 1849. Itu karena Oi meneruskan usaha dan menyelesaikan karya ayahnya itu, di bawah nama pena yg sama.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Tako_to_ama_retouched.jpg
  Btw, saat Katsukawa Shunsho meninggal pada 1793, Hokusai bersekolah di sekolah milik Katsukawa Shunsho, bekerja di bawah kepala murid Shunsho, Shunko. Selama periode inilah Hokusai mulai mengeksplorasi gaya seni lain, dipengaruhi oleh ukiran Prancis dan Belanda yang diselundupkan ke negara itu karena kontak dengan budaya Barat dilarang. Woodblock miliknya mulai memasukkan unsur-unsur bayangan, pewarnaan, dan perspektif yang telah dilihatnya dalam karya-karya Barat, merevolusi seni ukiyo-e.
  Meskipun alasan pastinya tetap tidak jelas, Shunko mengusir Hokusai dari sekolah Katsukawa tak lama setelah itu. Penolakan itu terbukti menjadi titik balik dalam karier Hokusai. Hokusai berkomentar,
"Apa yang benar-benar memotivasi pengembangan gaya artistik saya adalah rasa malu yang saya derita di tangan Shunko."

https://en.wikipedia.org/wiki/File:Hokusai_Daruma_1817.jpg
  Hokusai pernah dipanggil ke istana shogun untuk menunjukkan bakat artistiknya. Sebagai tanggapan, dia melukis tanda biru panjang di selembar kertas, kemudian mencelupkan kaki ayam ke dalam cat merah dan mengejarnya di atas gambar, menciptakan riff yang bagus pada motif tradisional daun maple yang mengambang di Sungai Tatsuta Jepang. Hokusai juga seorang promotor mandiri yang cerdas, menciptakan lukisan besar di depan umum dengan bantuan murid-muridnya. Di sebuah festival di Edo pada tahun 1804, dia melukis potret seorang biksu Buddha bernama Daruma sepanjang 180 meter menggunakan sapu sebagai kuas. Bertahun-tahun kemudian, dia menerbitkan seri buku sketsa terlarisnya dengan karya setinggi tiga lantai yang menggambarkan pendiri Zen Buddhism.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Katsushika_Hokusai_-_
Fine_Wind,_Clear_Morning_(Gaif%C5%AB_kaisei)_-_
Google_Art_Project.jpg
  Pada masa-masa awal karirnya, Hokusai adalah desainer diorama terkemuka. Dia juga menciptakan banyak permainan papan, yang sering menampilkan desain lanskap kecil. Karya-karya ini mungkin menandai awal perjalanannya menuju banyak komposisi lanskap unik yang dia ciptakan. Di antara berbagai publikasi bergambarnya, antara tahun 1814–1919, Hokusai juga menciptakan serangkaian gambar untuk disalin oleh seniman yang bercita-cita tinggi. Karya-karya ini disusun menjadi buku terlaris berjudul Hokusai Manga, dan merupakan dokumentasi salah satu bentuk Manga paling awal.
  Meskipun sangat produktif dan sering melukis dari matahari terbit hingga terbenam, Hokusai mengalami serangkaian kemunduran pada pertengahan karirnya. Kedua istri dan dua anaknya meninggal, Hokusai sendiri disambar petir saat usia 50 tahun, dan menderita stroke pada usia 60 tahun, mengharuskannya untuk mempelajari kembali seninya. Dia juga dipaksa untuk melunasi hutang judi cucunya, meninggalkannya dalam kesulitan finansial selama sisa hidupnya. Serangkaian peristiwa mengerikan ini mengarahkan Hokusai untuk beralih ke hal yang paling disukainya, dan dia memulai seri terkenalnya Thirty-Six Views of Mount Fuji, yang meliputi The Great Wave off Kanagawa pada tahun 1830. Hokusai menciptakan Thirty-Six Views sebagai tanggapan terhadap meningkatnya permintaan travel domestik dan sebagai bagian dari obsesi pribadinya dengan Gunung Fuji. Seri ini, khususnya The Great Wave dan Fine Wind, Clear Morning, mengamankan ketenaran Hokusai di Jepang maupun di luar negeri.
  Hokusai juga menciptakan berbagai seri woodblock lainnya seperti One Thousand Images of the Sea (1832-1834), juga dikenal sebagai Oceans of Wisdom. Koleksi sepuluh cetakan itu menampilkan adegan nelayan yang sedang bekerja, menjelajahi dua tema favorit Hokusai, yaitu kerja keras dan kekuatan alam. Ini diilustrasikan dalam Choshi di Provinsi Shimōsa, yang menunjukkan perahu-perahu nelayan berjuang di lautan badai, menggemakan adegan The Great Wave. Dalam seri lain berjudul One Hundred Ghost Tales (1889-1892), Hokusai menggambarkan ketertarikan Jepang dengan cerita hantu.
  Yakin kalo umurnya bakal nyampe 110, Hokusai pernah bilang,
"When I am 80 you will see real progress. At 90 I shall have cut my way deeply into the mystery of life itself. At 100, I shall be a marvelous artist. At 110, everything I create; a dot, a line, will jump to life as never before. To all of you who are going to live as long as I do, I promise to keep my word. I am writing this in my old age."

  Di ranjang kematiannya pada usia 90 (1849), dia dilaporkan berkata,
"Jika surga memberiku lima tahun lagi, saya bisa menjadi pelukis sungguhan."

  Meskipun umurnya tidak mencapai 110, banyak orang di seluruh dunia percaya kalau Hokusai sudah mencapai status sebagai Master Artist. Batu nisannya cukup lucu, tapi tepat menggambarkan sosok seperti apa dia. Di batu nisannya, tertulis nama samaran terakhirnya, Gakyo Rojin Manji, yang diterjemahkan menjadi "Old Man Mad about Painting."

========================================================================

Ok, sekarang masuk ke pembahasan nasuverse.
  Namanya adalah Katsushika Hokusai ( , Katsushika Hokusai). Gadis yg terlihat dalam sprite-nya sebenarnya adalah putri dari Hokusai, yaitu Katsushika Oui ( , Katsushika Ōi). Hokusai adalah gurita kecil yg selalu mendampingi Oui. Legenda dan Misteri mereka meluas dibawah nama yg sama. Kasusnya sama kaya Orion-Artemis, di mana nama Saint Graphnya adalah Orion padahal Orionnya sendiri adalah beruang kecil.
  Seorang seniman ukiyo-e dari paruh kedua periode Edo. Selain "Katsushika Hokusai", dia memiliki lebih dari 30 nama pena lain seperti "Gakyo Rojin" dan "Sori". Sebagai pelukis yang mewakili Jepang, dia memiliki pengaruh besar pada pelukis dan musisi asing seperti Gogh dan Debussy. 
  Dikenal karena sapuan kuasnya yang sangat cepat, dia membuat 30.000 karya dalam hidupnya. Karya-karya tersebut berkisar dari cetakan ukiyo-e woodblock hingga lukisan yang dikerjakan dengan tangan, manga, dan shunga. Di tahun-tahun berikutnya, dia tinggal bersama dengan putri ketiganya, Katshushika Ōi, yang bekerja sebagai asistennya. Karya-karyanya yang paling penting adalah seri woodblock “Thirty-six Views of Mount Fuji“, "Hokusai Manga", lukisan monster dari seri "Hyakumonogatari", shunga "The Dream of the Fisherman's Wife" dan lainnya. Dia dikenal sebagai orang aneh yang menonjol dengan tingkah lakunya yang eksentrik, seperti berganti tempat tinggal 93 kali selama hidupnya, atau benar-benar ceroboh dengan uang meskipun hidup dalam kemiskinan yang ekstrem. Pada suatu kesempatan ketika dia berkelana ke luar, dia terus-menerus melafalkan mantra dan sejenisnya.
« You're saying I do not look like Hokusai at all? Well, apologies for the charming appearance. If you want to know the circumstances, you better listen to my story! »

  Dia selalu bersama dengan gurita aneh yang dia sebut "ayah". Hokusai memiliki sifat yang tidak konvensional. Meskipun dia dengan antusias mempelajari teknik-teknik berbagai pelukis tanpa terpaku pada satu style, dia penuh dengan temperamen progresif. Mengadopsi perspektif lukisan-lukisan Barat, dia dapat dikatakan sebagai asal muasal dari manga zaman modern dengan menggunakan lukisan pemandangan yang menghadirkan momen gerak cut-out. Terwujud di zaman modern ini dan terbebas dari tekanan shogun yang kaku, Hokusai mungkin akan mempelajari semua gaya seni dengan gembira, menantang dirinya sendiri dengan penuh semangat. Baik itu shunga, abstrak, digital, atau seni pertunjukan.
  Pada titik tertentu di hidupnya, Katsushika Hokusai bertemu dengan Outer God, yang disebut Evil God of the Abyss, yang diduga merupakan Cthulhu. Konon saat bertemu, Hokusai takut sekaligus kagum melihat sosoknya. Makhluk itu memerintahkannya untuk menyebarkan teror atas nama Cthulhu. Namun, karena memang pikirannya yg kaya gitu, yang dia gambar justru adalah sebuah gambar erotik yang menggambarkan gurita dan istri dari seorang nelayan. Karena itu Cthulhu mengutuknya menjadi gurita.
CMIIW.

ATK: 1,870/12,100
HP: 1,940/13,230
Grail ATK: 13,245
Grail HP: 14,494
Voice Actor: Yukana Nogami
Illustrator: Kuroboshi Kouhaku
Attribute: Man
Growth Curve: S
Star Absorption: 153
Star Generation: 15%
NP Charge ATK: 0.33%
NP Charge DEF: 3%
Death Rate: 7%
Alignments: ChaoticNeutral
Gender: Female
Height/Weight: 162cm51kg
Origin: Historical Fact
Area: Japan
Role: farmer, def down spammer, man (attributer) slayer, anti-berserker
Traits: Divine, Female, Humanoid, Servant, Threat to Humanity, Weak to Enuma Elish
Strength: D
Stats2
Endurance: D
Stats2
Agility: B
Stats4
Mana: B
Stats4
Luck: A
Stats5
NP: A
Stats5

 DECK
QAABBEx
Q: 4 hit
A: 6 hit
B: 4 hit
Ex: 4 hit
  Untuk NP gain, chain terbaik dia adalah AQAEx. Dengan NP charge atk 0,33%, Arts up 30% dari skill 2 level 10, Arts up 4% dari passive, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Arts + Quick + Arts + Extra
= 9,936% + 3,3% + 17,8992% + 2,64%
= 33,7752%
Dia bisa juga Arts chain lewat NPAA. Asumsikan jumlah musuh masih 3, jadinya:
NP + Arts + Arts + Extra
= 19,899% + 13,9194% + 17,8992% + 2,64%
= 54,3576%
Sebenernya NP gain dia ga terlalu istimewa, tapi yg membuat dia menarik adalah hit-countnya yg banyak dan kelasnya sebagai Foreigner yg notabene ga akan terlalu kena efek class affinity di daily farming. Hit-count Arts yg banyak itu bakal jadi monster kalo dia disupport dengan NP gain up, membuatnya punya banyak komposisi alternative dalam party..

  Untuk stargen, chain terbaik adalah QABEx/BBQEx. Dengan stargen 15%, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Quick + Arts + Buster + Extra
= 460% + 210% + 220% + 540%
= (4 star dan 60% untuk 5 star) + (2 star dan 10% untuk 3 star) + (2 star dan 20% untuk 3 star) + (5 star dan 40% untuk 6 star)
= 13~17 star
Buster + Buster + Quick + Extra
= 100% + 120% + 780% + 460%
= (1 star) + (1 star dan 20% untuk 2 star) + (7 star dan 80% untuk 8 star) + (4 star dan 60% untuk 5 star)
= 13~16 star

NOBLE PHANTASM
Name: Fugaku Sanjūrokkei
Rank: A
Classification: Anti-Army
Type: Arts
Hit-Count: 5
Effect: Deals damage (NP1 450%) to all enemies.
Overcharge Effect: Deals extra damage (150~200% tergantung OC) to enemies with Man Attributes.
« Father, it's business."
"Plenty of ink to use."
"Come, come, please look at this picturesque scenery!"
"On Sochirishta Sohka, On Makashiriei Jiribei Sohka... The Mysterious Emperor that sees through all of creation, protecting the national boundaries from the North-Star, O Honorable King of the Stars! I present you the last of my brush strokes! Come, come, this is for your perusal!"
"Thirty-six Views of Mount Fuji"!"
"Under a wave off Kanagawa rages! »
- Foreigner
« Scream plenty!"
"Now or never!"
"Ia, ia!"
"Ph’nglui, Ph’nglui, On Sochirishta Sohka, wgah'nagl fhtagn! The Mysterious Emperor that sees through all of creation, O Śakra dozing off in the hall of the Ocean of Stars! I present you the last of my brush strokes! Come, come, this is for your perusal!"
"Thirty-six Views of Mount Fuji"!"
"The strange sea off Kanagawa rages! »
- Foreigner

  Thirty-six Views of Mount Fuji adalah NP milik Katsushika Hokusai. Karya agung terkenal dari Hokusai yang berjudul The Great Wave. Karya ke-21 dari seri lukisan ukiyo-e miliknya, The Great Waves off Kanagawa. Kekuatan dari kuasnya, mempelajari perilaku alam dan melepaskannya dari kondisi mental fanatisme, diberkahi dengan substansi mistis yang merangsang tubuh dan pikiran penonton (target). Karena telah berkorespondensi dengan "dewa", Hokusai menangkap kegilaan sang Outer God dan melukiskannya di ukiyo-e yang unik. Itulah Under the Wave off Kanagawa. Kuas terlarang, yang melangkah ke kondisi pikiran bahkan melampaui Original 36 "Front Fuji" dan Additional 10 "Reverse Fuji".
  Kalimat “On Sochirishta Sohka” adalah bagian dari mantra Buddha. Ini terkait dengan Myouken Bosatsu, pendewaan dari bintang utara. Beberapa berteori bahwa Hastur dari Cthulhu Myth didasarkan pada/memiliki asal dari Myouken Bosatsu. Hastur kadang-kadang digambarkan sebagai musuh Cthulhu, dan karena Hokusai bukan penggemar Cthulhu, ini menjelaskan mengapa dia berbicara seperti ini di NP line-nya.
  Untuk kalkulasi NP dmg, kita kumpulin data dulu. Dengan stat atk 13100 di level 90 (dah 1000 Fou), NP1 450%, Arts up 30% dari skill 2 level 10, Arts up 4% dari passive, divinity 175, base multiplier 1x, jadinya sekitar 18.343,39/enemy. Memang ga terlalu tinggi, tapi NP ini punya bonus damage ke Servant dengan Man attribute, yg tentu akan sangat menguntungkannya karena Srvant yg jatuh dalam kategori itu cukup banyak. Kalo ke Man (attribute) enemies, dmg dia jadi:
OC 100% = 27.427,59/enemy
OC 300% = 31.969,68/enemy
OC 500% = 36.511,78/enemy
  Lumayan sih, dan bisa lebih tinggi lagi kalo sebelumnya dia nyerang pake Arts yg dah dibalut skill 3.

ACTIVE SKILL
1.      All Things in Nature
Rank: A+
Effect: Grants self-Evasion for 1 turn + Charges own NP gauge (30% di level 10)
Cooldown: 7/6/5
Mata yang mengamati dan mempelajari lewat kacamata alam, melihat melalui esensi itu. Untuk gameplay, skill ini memberinya evade dan NP charge. Evade berguna untuk durability-nya, dan NP charge membuatnya bisa digunakan sebagai farmer hanta dengan dipasang Kaleidoscope.
2.      Father-Daughter Bond
Rank: A
Effect: Increases own Arts performance (30% di level 10) for 3 turns + Increases own buff removal resistance (100% di level 10) for 1 turn + Increases own debuff resistance (100% di level 10) for 1 turn.
Cooldown: 7/6/5
Ikatan antara hati Hokusai dan Ōi, yang tetap bersama bahkan di tahun-tahun terakhirnya, tidak akan terguncang bahkan oleh kegilaan dari Evil God. Untuk gameplay, skill ini memberinya Arts up, buff removal resistance, & debuff resistance. Arts up tentu berguna untuk NP gain dan damage pada Arts card dia, termasuk di NP. Dua efek berikutnya membuatnya musuh tidak bisa memberi debuff maupun buff yang Hokusai miliki.
3.      Nom de Plume: Extraterrestrial Octopus
Rank: B > A (ada strengthen)
Effect: Inflicts defense down (reduce 20% di level 10) for 3 turns to enemy when attacking with Arts Cards for 3 turns + Increases own critical star absorption of Arts cards (500% di level 10) for 1 tun + Gains critical stars (15 star di level 10)
Cooldown: 8/7/6
Sebuah gaya lukisan geometris non-Euclidean yg diberi bentuk oleh keadaan pikiran yang datang dari selarasnya pikiran dengan Evil God of the Abyss. Mungkin skill ini yg membuat benda-benda yg digambarnya jadi nyata? Untuk gameplay, skill ini yg cukup menarik perhatian banyak orang. Begitu skill ini diaktifkan, maka semua Arts card Hokusai, termasuk NPnya, akan memberi def down kepada target.

PASSIVE SKILL
1.      Existence Outside the Domain
Rank: EX
Effect: Gains 2 critical stars every turn + Increases own debuff resistance by 12%.
Existence Outside the Domain adalah skill khusus dari kelas Foreigner.
2.      Item Construction
Rank: B
Effect: Increases own debuff success rate by 8%.
Mungkin karena dia adalah ahli gambar yg karyanya udah ribuan?
3.      Territory Creation
Rank: D
Effect: Increases own Arts performance by 4%.
Mungkin kasusnya sama kaya Hans. Hokusai membuat Bounded Field bukan untuk mencegah musuh keluar masuk, tapi hanya sebagai tempat yg mendukung kegiatan menggambarnya.
4.      Divinity
Rank: B
Effect: Increases own damage by 175.
Karena dia terhubung dengan Outer God.

BOND CE
Name: The Dragon of Smoke Escaping from Mount Fuji
Also Known As: Painting of a Dragon Passing Over Mount Fuji
Illustrator: Sakuma Mitsuro
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence ID: 709
Effect: When equipped to Katsushika Hokusai, increases own NP damage by 30%. Grants self Guts status for 1 time. (Revive with 20% HP)
Lore:
"Take an eagle
I will not keep my life for five years
Being a genuine artist must get it "
~ Last words of Katsushika Hokusai ~
"Fuji overpass diagram (Fujiyoshi Ryuzu)" is said to be almost an outline painting by Hokusai who died in the second year of Yoshinaga (1849 AD). 90 years of age.
Hokusai, who completed the series "Tomigaki Scenic Views" beyond the age of 70, kept drawing pictures intensively after that. It tells us that what I drew before that was absolutely insignificant. At the age of 73 he realized somewhat of the skeleton and plants of the birds and bird fishes, improved at the age of 80, got the wish at the age of 90,
At the age of one hundred, it exceeds just the sacred area. And if it is one hundred and ten years old, it will be that one point one will be alive ---.
A dragon rising over the Fuji and rising to the heaven is considered a remarkable figure that means success, but you can also see Hitachi's insatiable obsession with Hokusai. Even if you feel your own lifespan, will not you accept it, will not you feel Hokusai's intention to aim for a height that no one has reached.

Saran CE
Bond CE dia
Formalcraft
Golden Sumo
Halloween Princess
White Cruising
Tsukumihara Student Council
Battle Olympia
Battle Companion
Another Ending
Sweet Days
Detective Edmond ~Foreign Nation Infiltration Arc~
Afternoon In The Citadel
Miss Sailor in White Uniform
Welcome to ONILAND!!
Halloween Petite Devil
Azure Magical Girl
Holy Night of Learning
Cute Orangette
Summer Little
Trick or Treatment
A Pilgrimage To The Other Side
Heading Towards Trifas
Ring the Bell
Dll

Saran Servant separty
Tamae
GilCas
Hans
Waver
Chiron
Helena
Mozart
Eliz Lancer
Stheno
Teach
Fionn
Sanzou
Paracelsus
Nero Bride
Dll

Kelebihan
Hit-count banyak
NP dia punya bonus damage ke banyak Servant
Bisa ngasih def down lewat Arts card, dan itu stackable. Juga bisa dimanfaatkan oleh ally yg lain karena kalo si target yg kena def down diserang, efeknya sama kaya atk up bagi si ally.
Kebal terhadap buff removal & debuff berkat skill 2.
Anti-Berserker

Kelemahan
NP gain selain di Arts card kurang
NP dmg kurang
Hanya efektif ke 2 kelas, yaitu Zerk dan Foreigner

Kesimpulan
Overall dah bagus sih. Kalo Hokusai itu ST, bukan AoE, dan deck-nya lebih Arts-oriented dari yg sekarang, dah pasti jadi semi offensive yg keren. Kalo NP dia dapet upgrade juga bakal jadi lebih bagus lagi. NP-nya yg sekarang ga terlalu kuat, tapi skillnya cukup untuk menutupi itu.

Sekian artikel kali ini, yuk kalo mau komen (sekedar iseng) ataupun kritik
Jangan lupa follow ya












5 comments:

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

review cu series gan, dari cu fsn sampe cu alter.

Chuck Seno said...
This comment has been removed by the author.
Chuck Seno said...

Fate/Extra CCC mw Re-run ya Bang, request Melilith ama BB chan😀

Chujitsuna-sama said...

Nice review! Gue biasanya baca reviewnya WhiteRabbit di GameFAQs, tapi suka ga ngerti, untung ada review dari indo juga hahahahah

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts