REVIEW KATSUSHIKA HOKUSAI
Note: Ini adalah
pembahasan tentang Katsushika Hokusai dan dia di nasuverse, juga kalkulasi
gameplay dia di FGO, mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung
biasa) kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian
nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F,
habis itu ketik "pembahasan nasuverse”
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Hokusai_portrait.png |
Ya halo, jumpa
lagi kita di blog ripiuw yg satu ini. Yha, w lagi bingung mau bahas siapa,
yaudah w bahas aja Foreigner yg satu ini. Yuk baca kisahnya!
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Great_Wave_off_Kanagawa2.jpg |
Diyakini lahir
pada 30 (atau 31) Oktober 1760, artis (seniman) Jepang, pelukis ukiyo-e, dan printmsker
bernama Katsushika Hokusai ini memiliki lebih dari 30 nama sepanjang karirnya.
Meskipun berganti nama adalah praktik umum di kalangan seniman Jepang pada saat
itu, Hokusai menanggapi tradisi itu terlalu jauh dengan membuat nama samaran
baru setiap beberapa tahun. Nama-nama itu adalah Shunro, Sori, Kako, Taito, Gakyojin,
Manji, dan tentu saja Katsushika Hokusai. "Katsushika" mengacu pada daerah
bagian Edo (nama lama Tokyo sebelum 1868) tempat dia dilahirkan, sedangkan
"Hokusai" berarti "studio utara."
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Egrets_from_ Quick_Lessons_in_Simplified_Drawing,_Hokusai,_1823.jpg |
Selain mengubah
namanya, Hokusai tidak pernah suka tinggal di satu tempat terlalu lama, dan
pada akhir hidupnya dia telah pindah 93 kali jika ditotal. Dia tidak suka
bersih-bersih, membiarkan berbagai kediamannya penuh dengan kotoran, yg
kemudian membuat dia sendiri tak tahan dan pergi.
Bahas soal
tanggal lahir lagi, tanggal kelahiran Hokusai masih tak jelas, tetapi sering dinyatakan
sebagai hari ke-23 di bulan ke-9 tahun ke-10 era Hōreki (dalam kalender lama,
atau 31 Oktober 1760 pada kalender Masehi).
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Hokusai-MangaBathingPeople.jpg |
Nama masa
kecilnya adalah Tokitarō. Dipercayai bahwa ayahnya adalah pembuat cermin bernama
Nakajima Ise, yang memproduksi cermin untuk shogun. Ayahnya tidak pernah
menjadikan Hokusai sebagai ahli waris, jadi mungkin saja ibunya adalah seorang selir.
Saat masih anak-anak,
Hokusai tinggal bersama pamannya yang bekerja sebagai pemoles cermin (sama
seperti ayahnya) di rumah seorang panglima Jepang feodal. Posisi yg bergengsi
pada saat itu, menyediakan kontak langsung dengan kelas atas. Hokusai menerima pendidikan
yang sangat baik berkat posisi ayah dan pamannya itu. Namun, selama abad ke-19
di Jepang, kalo belajar membaca dan menulis juga berarti belajar menggambar,
dan Hokusai dengan cepat mulai menampilkan bakat artistiknya ketika baru
berusia 6 tahun, membawanya ke jalur yang berbeda.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Hokusai- fuji-koryuu.png |
Pada usia 12
tahun, ayahnya mengirimnya untuk bekerja di toko buku dan perpustakaan
peminjaman, sejenis institusi populer di kota-kota Jepang, di mana membaca buku
woodblock adalah hiburan yang populer bagi kelas menengah dan atas. Pada umur
14 tahun, dia menjadi murid dari seorang pemahat balok kayu, di mana dia
belajar ilmu dan skill yang kemudian menuntunnya untuk menciptakan beberapa
karya paling terkenal yang dikenal hingga hari ini. Pada usia 19 (atau 18)
tahun, Hokusai bergabung dengan studio seniman ukiyo-e, Katsukawa Shunshō, dan
memulai karir di bidang seni. Setelah setahun, dia dijuluki Shunrō oleh
tuannya. Di bawah nama inilah dia menerbitkan cetakan pertamanya, serangkaian
gambar aktor Kabuki yang diterbitkan pada 1779. Selama dekade ini, Hokusai menikah
dengan istri pertamanya di awal 1790-an, yang kemudian meninggal. Dia menikah
lagi pada tahun 1797, meskipun istri kedua ini juga meninggal setelah waktu
yang singkat. Dia menjadi ayah dari dua putra dan tiga putri dari dua istrinya
itu. Si putri bungsunya, Ei, juga dikenal sebagai Ōi, akhirnya menjadi seniman
juga. Kalo kalian perhatiin, banyak karya Hokusai yg selesai di atas tahun
1849, padahal Hokusai sendiri meninggal pada 1849. Itu karena Oi meneruskan
usaha dan menyelesaikan karya ayahnya itu, di bawah nama pena yg sama.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Tako_to_ama_retouched.jpg |
Btw, saat
Katsukawa Shunsho meninggal pada 1793, Hokusai bersekolah di sekolah milik Katsukawa
Shunsho, bekerja di bawah kepala murid Shunsho, Shunko. Selama periode inilah
Hokusai mulai mengeksplorasi gaya seni lain, dipengaruhi oleh ukiran Prancis
dan Belanda yang diselundupkan ke negara itu karena kontak dengan budaya Barat
dilarang. Woodblock miliknya mulai memasukkan unsur-unsur bayangan, pewarnaan,
dan perspektif yang telah dilihatnya dalam karya-karya Barat, merevolusi seni
ukiyo-e.
Meskipun alasan
pastinya tetap tidak jelas, Shunko mengusir Hokusai dari sekolah Katsukawa tak
lama setelah itu. Penolakan itu terbukti menjadi titik balik dalam karier Hokusai.
Hokusai berkomentar,
"Apa yang benar-benar memotivasi pengembangan gaya artistik saya adalah rasa malu yang saya derita di tangan Shunko."
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Hokusai_Daruma_1817.jpg |
Hokusai pernah
dipanggil ke istana shogun untuk menunjukkan bakat artistiknya. Sebagai
tanggapan, dia melukis tanda biru panjang di selembar kertas, kemudian
mencelupkan kaki ayam ke dalam cat merah dan mengejarnya di atas gambar,
menciptakan riff yang bagus pada motif tradisional daun maple yang mengambang
di Sungai Tatsuta Jepang. Hokusai juga seorang promotor mandiri yang cerdas,
menciptakan lukisan besar di depan umum dengan bantuan murid-muridnya. Di
sebuah festival di Edo pada tahun 1804, dia melukis potret seorang biksu Buddha
bernama Daruma sepanjang 180 meter menggunakan sapu sebagai kuas.
Bertahun-tahun kemudian, dia menerbitkan seri buku sketsa terlarisnya dengan
karya setinggi tiga lantai yang menggambarkan pendiri Zen Buddhism.
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Katsushika_Hokusai_-_ Fine_Wind,_Clear_Morning_(Gaif%C5%AB_kaisei)_-_ Google_Art_Project.jpg |
Pada masa-masa
awal karirnya, Hokusai adalah desainer diorama terkemuka. Dia juga menciptakan
banyak permainan papan, yang sering menampilkan desain lanskap kecil. Karya-karya
ini mungkin menandai awal perjalanannya menuju banyak komposisi lanskap unik
yang dia ciptakan. Di antara berbagai publikasi bergambarnya, antara tahun
1814–1919, Hokusai juga menciptakan serangkaian gambar untuk disalin oleh
seniman yang bercita-cita tinggi. Karya-karya ini disusun menjadi buku terlaris
berjudul Hokusai Manga, dan merupakan
dokumentasi salah satu bentuk Manga paling awal.
Meskipun sangat
produktif dan sering melukis dari matahari terbit hingga terbenam, Hokusai
mengalami serangkaian kemunduran pada pertengahan karirnya. Kedua istri dan dua
anaknya meninggal, Hokusai sendiri disambar petir saat usia 50 tahun, dan menderita
stroke pada usia 60 tahun, mengharuskannya untuk mempelajari kembali seninya.
Dia juga dipaksa untuk melunasi hutang judi cucunya, meninggalkannya dalam
kesulitan finansial selama sisa hidupnya. Serangkaian peristiwa mengerikan ini
mengarahkan Hokusai untuk beralih ke hal yang paling disukainya, dan dia
memulai seri terkenalnya Thirty-Six Views
of Mount Fuji, yang meliputi The
Great Wave off Kanagawa pada tahun 1830. Hokusai menciptakan Thirty-Six Views sebagai tanggapan
terhadap meningkatnya permintaan travel domestik dan sebagai bagian dari obsesi
pribadinya dengan Gunung Fuji. Seri ini, khususnya The Great Wave dan Fine Wind,
Clear Morning, mengamankan ketenaran
Hokusai di Jepang maupun di luar negeri.
Hokusai juga
menciptakan berbagai seri woodblock lainnya seperti One Thousand Images of the Sea (1832-1834), juga dikenal sebagai Oceans of Wisdom. Koleksi sepuluh
cetakan itu menampilkan adegan nelayan yang sedang bekerja, menjelajahi dua
tema favorit Hokusai, yaitu kerja keras dan kekuatan alam. Ini diilustrasikan
dalam Choshi di Provinsi Shimōsa, yang menunjukkan perahu-perahu nelayan
berjuang di lautan badai, menggemakan adegan The Great Wave. Dalam seri lain berjudul One Hundred Ghost Tales (1889-1892), Hokusai menggambarkan
ketertarikan Jepang dengan cerita hantu.
Yakin kalo umurnya
bakal nyampe 110, Hokusai pernah bilang,
"When I am 80 you will see real progress. At 90 I shall have cut my way deeply into the mystery of life itself. At 100, I shall be a marvelous artist. At 110, everything I create; a dot, a line, will jump to life as never before. To all of you who are going to live as long as I do, I promise to keep my word. I am writing this in my old age."
Di ranjang
kematiannya pada usia 90 (1849), dia dilaporkan berkata,
"Jika surga memberiku lima tahun lagi, saya bisa menjadi pelukis sungguhan."
Meskipun umurnya
tidak mencapai 110, banyak orang di seluruh dunia percaya kalau Hokusai sudah mencapai
status sebagai Master Artist. Batu nisannya cukup lucu, tapi tepat
menggambarkan sosok seperti apa dia. Di batu nisannya, tertulis nama samaran
terakhirnya, Gakyo Rojin Manji, yang diterjemahkan menjadi "Old Man Mad
about Painting."
Ok, sekarang
masuk ke pembahasan nasuverse.
Namanya adalah
Katsushika Hokusai (葛 飾 北 斎, Katsushika Hokusai). Gadis yg terlihat dalam
sprite-nya sebenarnya adalah putri dari Hokusai, yaitu Katsushika Oui (葛
飾 応 為, Katsushika Ōi). Hokusai adalah gurita kecil yg
selalu mendampingi Oui. Legenda dan Misteri mereka meluas dibawah nama yg sama.
Kasusnya sama kaya Orion-Artemis, di mana nama Saint Graphnya adalah Orion
padahal Orionnya sendiri adalah beruang kecil.
Seorang seniman
ukiyo-e dari paruh kedua periode Edo. Selain "Katsushika Hokusai", dia
memiliki lebih dari 30 nama pena lain seperti "Gakyo Rojin" dan
"Sori". Sebagai pelukis yang mewakili Jepang, dia memiliki pengaruh
besar pada pelukis dan musisi asing seperti Gogh dan Debussy.
Dikenal karena
sapuan kuasnya yang sangat cepat, dia membuat 30.000 karya dalam hidupnya.
Karya-karya tersebut berkisar dari cetakan ukiyo-e woodblock hingga lukisan
yang dikerjakan dengan tangan, manga, dan shunga. Di tahun-tahun berikutnya, dia
tinggal bersama dengan putri ketiganya, Katshushika Ōi, yang bekerja sebagai
asistennya. Karya-karyanya yang paling penting adalah seri woodblock
“Thirty-six Views of Mount Fuji“, "Hokusai Manga", lukisan monster
dari seri "Hyakumonogatari", shunga "The Dream of the
Fisherman's Wife" dan lainnya. Dia dikenal sebagai orang aneh yang
menonjol dengan tingkah lakunya yang eksentrik, seperti berganti tempat tinggal
93 kali selama hidupnya, atau benar-benar ceroboh dengan uang meskipun hidup
dalam kemiskinan yang ekstrem. Pada suatu kesempatan ketika dia berkelana ke
luar, dia terus-menerus melafalkan mantra dan sejenisnya.
« You're saying I do not look like Hokusai at all? Well, apologies for the charming appearance. If you want to know the circumstances, you better listen to my story! »
Dia selalu bersama
dengan gurita aneh yang dia sebut "ayah". Hokusai memiliki sifat yang
tidak konvensional. Meskipun dia dengan antusias mempelajari teknik-teknik
berbagai pelukis tanpa terpaku pada satu style, dia penuh dengan temperamen
progresif. Mengadopsi perspektif lukisan-lukisan Barat, dia dapat dikatakan
sebagai asal muasal dari manga zaman modern dengan menggunakan lukisan
pemandangan yang menghadirkan momen gerak cut-out. Terwujud di zaman modern ini
dan terbebas dari tekanan shogun yang kaku, Hokusai mungkin akan mempelajari
semua gaya seni dengan gembira, menantang dirinya sendiri dengan penuh
semangat. Baik itu shunga, abstrak, digital, atau seni pertunjukan.
Pada titik
tertentu di hidupnya, Katsushika Hokusai bertemu dengan Outer God, yang disebut
Evil God of the Abyss, yang diduga merupakan Cthulhu. Konon saat bertemu,
Hokusai takut sekaligus kagum melihat sosoknya. Makhluk itu memerintahkannya
untuk menyebarkan teror atas nama Cthulhu. Namun, karena memang pikirannya yg
kaya gitu, yang dia gambar justru adalah sebuah gambar erotik yang
menggambarkan gurita dan istri dari seorang nelayan. Karena itu Cthulhu
mengutuknya menjadi gurita.
CMIIW.
ATK:
1,870/12,100
HP: 1,940/13,230
Grail ATK:
13,245
Grail HP: 14,494
Voice Actor:
Yukana Nogami
Illustrator: Kuroboshi
Kouhaku
Attribute: Man
Growth Curve: S
Star Absorption:
153
Star Generation:
15%
NP Charge ATK:
0.33%
NP Charge DEF:
3%
Death Rate: 7%
Alignments:
Chaotic・Neutral
Gender: Female
Height/Weight:
162cm・51kg
Origin:
Historical Fact
Area: Japan
Role: farmer,
def down spammer, man (attributer) slayer, anti-berserker
Traits: Divine,
Female, Humanoid, Servant, Threat to Humanity, Weak to Enuma Elish
Strength: D | Endurance: D |
Agility: B | Mana: B |
Luck: A | NP: A |
QAABBEx
Q: 4 hit
A: 6 hit
B: 4 hit
Ex: 4 hit
Untuk NP gain,
chain terbaik dia adalah AQAEx. Dengan NP charge atk 0,33%, Arts up 30% dari
skill 2 level 10, Arts up 4% dari passive, asumsikan ga crit maupun overkill,
jadinya:
Arts + Quick +
Arts + Extra
= 9,936% + 3,3%
+ 17,8992% + 2,64%
= 33,7752%
Dia bisa juga
Arts chain lewat NPAA. Asumsikan jumlah musuh masih 3, jadinya:
NP + Arts + Arts
+ Extra
= 19,899% +
13,9194% + 17,8992% + 2,64%
= 54,3576%
Sebenernya NP
gain dia ga terlalu istimewa, tapi yg membuat dia menarik adalah hit-countnya
yg banyak dan kelasnya sebagai Foreigner yg notabene ga akan terlalu kena efek
class affinity di daily farming. Hit-count Arts yg banyak itu bakal jadi
monster kalo dia disupport dengan NP gain up, membuatnya punya banyak komposisi
alternative dalam party..
Untuk stargen,
chain terbaik adalah QABEx/BBQEx. Dengan stargen 15%, asumsikan ga crit maupun
overkill, jadinya:
Quick + Arts +
Buster + Extra
= 460% + 210% +
220% + 540%
= (4 star dan
60% untuk 5 star) + (2 star dan 10% untuk 3 star) + (2 star dan 20% untuk 3
star) + (5 star dan 40% untuk 6 star)
= 13~17 star
Buster + Buster
+ Quick + Extra
= 100% + 120% +
780% + 460%
= (1 star) + (1
star dan 20% untuk 2 star) + (7 star dan 80% untuk 8 star) + (4 star dan 60%
untuk 5 star)
= 13~16 star
NOBLE PHANTASM
Name: Fugaku
Sanjūrokkei
Rank: A
Classification:
Anti-Army
Type: Arts
Hit-Count: 5
Effect: Deals
damage (NP1 450%) to all enemies.
Overcharge
Effect: Deals extra damage (150~200% tergantung OC) to enemies with Man
Attributes.
« Father, it's business."
"Plenty of ink to use."
"Come, come, please look at this picturesque
scenery!"
"On Sochirishta Sohka, On Makashiriei Jiribei
Sohka... The Mysterious Emperor that sees through all of creation, protecting
the national boundaries from the North-Star, O Honorable King of the Stars! I
present you the last of my brush strokes! Come, come, this is for your perusal!"
"Thirty-six Views of Mount Fuji"!"
"Under a wave off Kanagawa rages! »
- Foreigner
« Scream plenty!"
"Now or never!"
"Ia, ia!"
"Ph’nglui, Ph’nglui, On Sochirishta Sohka,
wgah'nagl fhtagn! The Mysterious Emperor that sees through all of creation, O
Śakra dozing off in the hall of the Ocean of Stars! I present you the last of
my brush strokes! Come, come, this is for your perusal!"
"Thirty-six Views of Mount Fuji"!"
"The strange sea off Kanagawa rages! »
- Foreigner
Thirty-six Views
of Mount Fuji adalah NP milik Katsushika
Hokusai. Karya agung terkenal dari Hokusai yang berjudul The Great Wave. Karya ke-21 dari seri lukisan ukiyo-e miliknya, The Great Waves off Kanagawa. Kekuatan dari
kuasnya, mempelajari perilaku alam dan melepaskannya dari kondisi mental
fanatisme, diberkahi dengan substansi mistis yang merangsang tubuh dan pikiran
penonton (target). Karena telah berkorespondensi dengan "dewa",
Hokusai menangkap kegilaan sang Outer God dan melukiskannya di ukiyo-e yang
unik. Itulah Under the Wave off Kanagawa.
Kuas terlarang, yang melangkah ke kondisi pikiran bahkan melampaui Original 36
"Front Fuji" dan Additional 10 "Reverse Fuji".
Kalimat “On
Sochirishta Sohka” adalah bagian dari mantra Buddha. Ini terkait dengan Myouken
Bosatsu, pendewaan dari bintang utara. Beberapa berteori bahwa Hastur dari
Cthulhu Myth didasarkan pada/memiliki asal dari Myouken Bosatsu. Hastur
kadang-kadang digambarkan sebagai musuh Cthulhu, dan karena Hokusai bukan
penggemar Cthulhu, ini menjelaskan mengapa dia berbicara seperti ini di NP line-nya.
Untuk kalkulasi
NP dmg, kita kumpulin data dulu. Dengan stat atk 13100 di level 90 (dah 1000
Fou), NP1 450%, Arts up 30% dari skill 2 level 10, Arts up 4% dari passive, divinity
175, base multiplier 1x, jadinya sekitar 18.343,39/enemy. Memang ga terlalu
tinggi, tapi NP ini punya bonus damage ke Servant dengan Man attribute, yg
tentu akan sangat menguntungkannya karena Srvant yg jatuh dalam kategori itu
cukup banyak. Kalo ke Man (attribute) enemies, dmg dia jadi:
OC 100% = 27.427,59/enemy
OC 300% = 31.969,68/enemy
OC 500% = 36.511,78/enemy
Lumayan sih, dan
bisa lebih tinggi lagi kalo sebelumnya dia nyerang pake Arts yg dah dibalut
skill 3.
ACTIVE SKILL
1.
All Things in
Nature
Rank: A+
Effect: Grants
self-Evasion for 1 turn + Charges own NP gauge (30% di level 10)
Cooldown: 7/6/5
Mata yang
mengamati dan mempelajari lewat kacamata alam, melihat melalui esensi itu.
Untuk gameplay, skill ini memberinya evade dan NP charge. Evade berguna untuk
durability-nya, dan NP charge membuatnya bisa digunakan sebagai farmer hanta
dengan dipasang Kaleidoscope.
2.
Father-Daughter
Bond
Rank: A
Effect: Increases
own Arts performance (30% di level 10) for 3 turns + Increases own buff removal
resistance (100% di level 10) for 1 turn + Increases own debuff resistance
(100% di level 10) for 1 turn.
Cooldown: 7/6/5
Ikatan antara
hati Hokusai dan Ōi, yang tetap bersama bahkan di tahun-tahun terakhirnya,
tidak akan terguncang bahkan oleh kegilaan dari Evil God. Untuk gameplay, skill
ini memberinya Arts up, buff removal resistance, & debuff resistance. Arts
up tentu berguna untuk NP gain dan damage pada Arts card dia, termasuk di NP.
Dua efek berikutnya membuatnya musuh tidak bisa memberi debuff maupun buff yang
Hokusai miliki.
3.
Nom de Plume:
Extraterrestrial Octopus
Rank: B > A (ada strengthen)
Effect: Inflicts defense down (reduce 20% di level 10) for 3 turns to enemy when attacking with
Arts Cards for 3 turns + Increases own critical star absorption of Arts cards (500% di level 10) for 1 tun + Gains critical stars (15 star di level 10)
Cooldown: 8/7/6
Sebuah gaya
lukisan geometris non-Euclidean yg diberi bentuk oleh keadaan pikiran yang
datang dari selarasnya pikiran dengan Evil God of the Abyss. Mungkin skill ini
yg membuat benda-benda yg digambarnya jadi nyata? Untuk gameplay, skill ini yg
cukup menarik perhatian banyak orang. Begitu skill ini diaktifkan, maka semua
Arts card Hokusai, termasuk NPnya, akan memberi def down kepada target.
PASSIVE SKILL
1.
Existence Outside
the Domain
Rank: EX
Effect: Gains 2
critical stars every turn + Increases own debuff resistance by 12%.
Existence
Outside the Domain adalah skill khusus dari kelas
Foreigner.
2.
Item
Construction
Rank: B
Effect: Increases
own debuff success rate by 8%.
Mungkin karena
dia adalah ahli gambar yg karyanya udah ribuan?
3.
Territory
Creation
Rank: D
Effect: Increases
own Arts performance by 4%.
Mungkin kasusnya
sama kaya Hans. Hokusai membuat Bounded Field bukan untuk mencegah musuh keluar
masuk, tapi hanya sebagai tempat yg mendukung kegiatan menggambarnya.
4.
Divinity
Rank: B
Effect: Increases
own damage by 175.
Karena dia
terhubung dengan Outer God.
BOND CE
Name: The Dragon
of Smoke Escaping from Mount Fuji
Also Known As: Painting
of a Dragon Passing Over Mount Fuji
Illustrator: Sakuma
Mitsuro
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4★
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence
ID: 709
Effect: When equipped
to Katsushika Hokusai, increases own NP damage by 30%. Grants self Guts status for
1 time. (Revive with 20% HP)
Lore:
"Take an
eagle
I will not keep
my life for five years
Being a genuine
artist must get it "
~ Last words of
Katsushika Hokusai ~
"Fuji
overpass diagram (Fujiyoshi Ryuzu)" is said to be almost an outline
painting by Hokusai who died in the second year of Yoshinaga (1849 AD). 90
years of age.
Hokusai, who
completed the series "Tomigaki Scenic Views" beyond the age of 70,
kept drawing pictures intensively after that. It tells us that what I drew
before that was absolutely insignificant. At the age of 73 he realized somewhat
of the skeleton and plants of the birds and bird fishes, improved at the age of
80, got the wish at the age of 90,
At the age of
one hundred, it exceeds just the sacred area. And if it is one hundred and ten
years old, it will be that one point one will be alive ---.
A dragon rising
over the Fuji and rising to the heaven is considered a remarkable figure that
means success, but you can also see Hitachi's insatiable obsession with
Hokusai. Even if you feel your own lifespan, will not you accept it, will not
you feel Hokusai's intention to aim for a height that no one has reached.
Saran CE
Bond CE dia
Formalcraft
Golden Sumo
Halloween
Princess
White Cruising
Tsukumihara
Student Council
Battle Olympia
Battle Companion
Another Ending
Sweet Days
Detective Edmond
~Foreign Nation Infiltration Arc~
Afternoon In The
Citadel
Miss Sailor in
White Uniform
Welcome to
ONILAND!!
Halloween Petite
Devil
Azure Magical
Girl
Holy Night of
Learning
Cute Orangette
Summer Little
Trick or
Treatment
A Pilgrimage To
The Other Side
Heading Towards
Trifas
Ring the Bell
Dll
Saran Servant separty
Tamae
GilCas
Hans
Waver
Chiron
Helena
Mozart
Eliz Lancer
Stheno
Teach
Fionn
Sanzou
Paracelsus
Nero Bride
Dll
Kelebihan
Hit-count banyak
NP dia punya
bonus damage ke banyak Servant
Bisa ngasih def
down lewat Arts card, dan itu stackable. Juga bisa dimanfaatkan oleh ally yg
lain karena kalo si target yg kena def down diserang, efeknya sama kaya atk up
bagi si ally.
Kebal terhadap
buff removal & debuff berkat skill 2.
Anti-Berserker
Anti-Berserker
Kelemahan
NP gain selain di
Arts card kurang
NP dmg kurang
Hanya efektif ke 2 kelas, yaitu Zerk dan Foreigner
Hanya efektif ke 2 kelas, yaitu Zerk dan Foreigner
Kesimpulan
Overall dah
bagus sih. Kalo Hokusai itu ST, bukan AoE, dan deck-nya lebih Arts-oriented
dari yg sekarang, dah pasti jadi semi offensive yg keren. Kalo NP dia dapet
upgrade juga bakal jadi lebih bagus lagi. NP-nya yg sekarang ga terlalu kuat, tapi
skillnya cukup untuk menutupi itu.
Sekian artikel
kali ini, yuk kalo mau komen (sekedar iseng) ataupun kritik
Jangan lupa
follow ya
5 comments:
review cu series gan, dari cu fsn sampe cu alter.
Fate/Extra CCC mw Re-run ya Bang, request Melilith ama BB chan😀
Nice review! Gue biasanya baca reviewnya WhiteRabbit di GameFAQs, tapi suka ga ngerti, untung ada review dari indo juga hahahahah
Post a Comment