REVIEW LI SHUWEN
Note: Ini adalah
pembahasan tentang Li Shuwen dan dia di nasuverse, juga kalkulasi gameplay dia
di FGO, mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung biasa) kalo
ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian nasuverse.
Tambahan, kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F, habis itu
ketik "pembahasan nasuverse”
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Li_Shuwen.png |
Ya gengs, jumpa
lagi kita di blog ripiuw yg satu ini. Sumanai karena udah hiatus cukup lama. Gimana
ni kabar kalian yg paid gacha maupun ngincer Beni-Enma? Pada puas sama hasil
roll? Well, seenggaknya kalo paid ada jaminan satu SSR lah buat tombo lara.
Kali ini w tertarik buat bahas Li Shuwen, mengingat hype akan kedatangan versi
tuanya sangat besar. Yang akan dibahas saat ini adalah versi Lancernya.
Li Shuwen (Mandarin: 李书文) (1864–1934)
adalah seorang praktisi ahli seni bela diri Tiongkok yang bernama Baji quan.
Dia juga dikenal sebagai "God Spear Li" (神槍
李) karena kehebatannya menggunakan Liu He Da Qiang.
Keahliannya dikatakan cukup kuat sehingga dia tidak perlu menyerang lawan yang
sama dua kali. Dia menjadi pembimbing dari Fu Zhensong, Grand Master Wudang
Quan, setelah terkenal karena melawannya dan masih mampu berdiri (imbang).
Siswa Li akhirnya menjadi pengawal pribadi untuk Mao Zedong, Chiang Kai-shek, dan Henry Pu-Yi. Tanpa Li Shuwen, maka Bajiquan tidak akan berjaya
seperti sekarang. Dia adalah salah satu tokoh kungfu yang hidup pada akhir
Dinasti Qing hingga pertengahan era Republik. Kontribusinya dalam ilmu bela
diri pasukan militer China sangat besar. Semasa hidup, dia dikenal merajai
dunia bela diri, tidak pernah kalah dalam pertarungan, dan sangat menguasai
teknik-teknik penyerangan. Meskipun menampilkan gerakan yang ringan dan
terkontrol, dia secara mengejutkan diberi bakat dengan kekuatan yang luar
biasa. Dia bahkan menarik perhatian banyak siswa yang sudah menjadi ahli bela
diri yang tangguh.
Ada sedikit
fabel menarik yg terhubung dengan ilmu bela diri yg dia pelajari. Beruang dan macan
adalah satu keluarga. Elang dan monyet (atau ada yang mengatakan ular) adalah
keluarga lain. Suatu ketika mereka semua menikah dan pada satu titik dalam
sejarah mereka berpisah dan tinggal di dua desa: Mong dan Luo. Dongeng kecil
ini merujuk pada persilangan yang tidak biasa dari dua style hebat, yaitu BaJi
atau Eight Extremes Boxing, dan Pi Gua atau Split-and-Suspend Palm. Style ini
tampak sangat berbeda, tapi sebenarnya diajarkan bersama karena mereka adalah pasangan
sempurna satu sama lain. Pada satu titik dalam sejarah, kedua style itu
berpisah di dua desa yang disebutkan di atas. Li Shu Wen mungkin dilahirkan
dengan tujuan untuk kembali menggabungkan dua style itu seperti dulu. Li
belajar pertama kali dari Jian Dian Sheng (lahir tahun 1785) di Desa Mong.
Kemudian dia pergi ke Desa Luo dan belajar dengan Huang Si Hai di sana.
Li Shuwen lahir di desa Wangnanliang, daerah Yanshan, Kota Cangzhou, Propinsi Hebei. Dia berprofesi sebagai pengajar
kungfu. Dia lahir dalam keluarga petani yang sangat miskin. Li Shuwen sejak
kecil sangat cerdas dan mempunyai kewaspadaan tinggi. Karena sejak kecil hidup
berbalut kemiskinan, dia belajar menjadi Wuchou (komedian) dalam pertunjukkan
opera dan bersiap untuk menekuni lebih lanjut peran tersebut. Ayahnya tidak
mengizinkan itu, dan mendorongnya untuk berlatih bela diri hingga tingkat
tertinggi untuk mengubah nasib. Karena perawakannya kecil dan keluarganya pun
miskin, banyak guru kungfu yang tidak mau menerimanya sebagai murid.
Li Shuwen
bertekad akan berguru pada guru kungfu terkenal. Dia pergi ke Desa Luotuan,
yang terkenal memiliki banyak ahli kungfu di Cangzhou untuk berguru. Li Shuwen
pergi ke perguruan keluarga Zhang dan
berguru pada Huang Sihai. Selain itu, dia juga mendapatkan petunjuk dari kakek
gurunya Zhang Keming dan paman guru Zhang Gongchen. Di bawah bimbingan mereka,
ilmunya meningkat. Jarak dari Nanliang ke Luotuan 12 li (setara dengan 6 km).
Li Shuwen pergi ke Luotuan malam hari setelah selesai bertani, dan pulang ke
Nanliang saat tengah malam. Itu dia lakukan tiap hari. Hujan dan angin tidak
menjadi penghalang baginya. Saat tidak sibuk di sawah, dia pergi dua kali ke
Luotuan. Setiap kali berjalan, dia mempraktekkan gaya jalan Bajiquan, atau
sambil mengayunkan tongkat panjang, sehingga lama-lama ilmu kungfunya semakin
lihai. Li Shuwen berlatih selama 12 tahun di Luotuan. Begitu tekunnya dia
berlatih sehingga dijuluki ”si gila” , juga “gila tombak”. Ilmu tombak Liuhe
Daqiang dan kungfunya sangat hebat. Tombaknya mampu menghancurkan pilar pintu
dari batu atau roda kereta kuda dengan mudah. Saat dia mengayunkan tombaknya,
baik putaran ke dalam maupun ke luar, tombak itu langsung mengenai sasaran
tanpa suara. 100 kali menyerang, 100 kali pula kena sasaran.
Setelah berhasil
mempelajari ilmu Bajiquan di Luotuan, Li Shuwen bertolak ke Desa Hualongtan
untuk berguru pada Huang Linbiao. Huang Linbiao adalah murid terhebat guru Li
Yunbiao dari Yanshan. Huang Linbiao pernah menggantikan Li Yunbiao menjadi
pengajar utama tentara militer Beijing, Eight Banners (Baqi). Dia adalah guru
Piguaquan terhebat sepanjang sejarah. Dengan ilmu Bajiquan yang dikuasainya,
ditambah gemblengan dari guru Piguaquan terhebat ini, ilmu kungfu Li Shuwen
meningkat pesat.
Setelahnya, Li
Shuwen pergi ke Beijing untuk menemui kakak seperguruannya, Wang Zhongquan,
untuk menguji apakah ilmu kungfunya sudah cukup untuk berkelana. Keduanya
lantas bertukar ilmu. Wang Zhongquan menyuruh Li Shuwen berdiri dengan gaya
kuda-kuda, dan dia menjatuhkan Li Shuwen dengan sekali pukul. Katanya,
“Adik, kalau ilmu kungfumu belum seberapa, jangan keluar dan mempermalukan orang begitu.”
Li Shuwen pun
pulang dan berlatih keras selama 3 tahun di hutan kurma yang ada di rumahnya,
lalu kembali ke Beijing. Kedua saudara seperguruan ini kembali bertemu, dan
kali ini Wang Zhongquan tidak bisa menjatuhkan Li Shuwen. Dia pun memuji adik
seperguruannya itu. Li Shuwen lalu mengikuti Wang Zhongquan berkeliling
Beijing, dan berkali-kali mengikuti pertandingan tombak, tanpa pernah kalah
sekali pun.
Di Beijing,
setiap hari pada pukul sembilan hingga sebelas malam, Li Shuwen mempraktekkan
langkah Bajiquan mengelilingi tembok kota sepanjang 40 li (setara dengan 20
km), seperti orang jogging. Pada 1895, Yuan Shikai, seorang jenderal sekaligus
politisi penting pada akhir Dinasti Qing mengadakan pelatihan tentara di
lapangan penggembalaan kuda, dan memanggil Li Shuwen untuk menjadi pelatih.
Saat itu Li Shuwen beradu ilmu dengan pengajar militer terkenal dari Beijing,
Tianjin, Jepang dan Jerman. Dia tidak kalah sekali pun. Setelah itu dia
mengajar kungfu di kediaman Jenderal Feng Guozhang dan membasmi Zhou Tong,
preman lokal di daerah itu.
Selama berada di
Tianjing, dia menjadi saudara setia dengan Li Cunyi dan Li Ruidong, dan bertukar
ilmu Bajiquan dengan Li Ruidong untuk pelatihan di Jingang Bashi. Hal ini
membawa kepercayaan pada implikasi bahwa Jingang Bashi sangat berguna bagi
Bajiquan, karena Li Ruidong dianggap sebagai salah satu (jika bukan) seniman
bela diri terbaik di Tianjing pada saat itu (kemungkinan Li Ruidong adalah tipe
yg tidak akan membagi ilmunya kepada apa pun yang dia anggap tidak setara).
Li adalah
seorang praktisi yang tak kenal lelah, selalu berusaha meningkatkan
keterampilannya. Musim dingin dan musim panas dia terus berlatih. Dikatakan
bahwa dia tidak pernah bangun di malam hari dan pergi ke kamar mandi tanpa
berlatih tombak 50x. Menurut tradisi, bahkan ketika dia memasukkan ujung tombak
ke pakaiannya dan hanya menggunakan tangan kiri untuk mengendalikan tombak, dia
masih tidak bisa dikalahkan. Dalam satu cerita, dia membunuh seekor lalat
dengan tombak tanpa memecahkan jendela di depannya. Di
cerita lain, dia menggunakan tombaknya untuk mendorong paku ke dinding, yg
bahkan sulit dicabut sekalipun kita menggunakan kekuatan.
Li Shu Wen bukan
"orang yang baik". Dia menghadapi banyak tantangan sepanjang hidupnya
dan sering membual kepada penantang yang hidupnya akan berakhir. Bahkan
hari-hari terakhir Li terjadi karena masalah perselisihan. Li ditantang untuk
berkelahi dengan tombak oleh seorang pria yang jauh lebih muda. Meskipun lebih
dari 70x Li menerima tantangan itu dan membunuh lawannya. Keluarga petarung
yang kalah bersekongkol dan meracuni Li. Inilah akhir dari petarung terkenal
itu. Di sisi lain, Li dikenal karena pengabdiannya yang penuh semangat pada
seninya. Setiap ada kesempatan, dia berlatih dengan senjata favoritnya. Garis
keturunannya hingga hari ini masih mempertahankan praktik senjata yang tidak
biasa ini.
Guru yang hebat
menghasilkan siswa yang hebat. Banyak dari mereka yang belajar dengan Li Shu
Wen menjadi tokoh penting dalam sejarah seni bela diri. Empat muridnya dari
Desa Luo Tong adalah Han Hua Chen, Ma Ying Tu, Ma Fong Tzu, dan Zhou Shu De.
Keempatnya memperkenalkan bentuk BaJi Quan ke Akademi Bela Diri Pusat di
Nanjing, sebuah organisasi yang sangat penting pada waktu itu yang
didedikasikan untuk "memodernisasi" teknik dan pendidikan bela diri.
Ini dilakukan selama periode Republik.
Meskipun bukan
karena niat jahat, Li Shuwen telah membunuh terlalu banyak orang selama
hidupnya, baik dalam pertandingan atau hanya sekedar membela diri, menyebabkan
kerabat korban menyimpan dendam. Dia mati karena teh beracun yang disajikan
oleh salah satu dari mereka, menjadikan kematiannya sebagai pembalasan karma.
Bagaimanapun, reputasinya sebagai salah satu seniman bela diri terbesar di
dunia masih ada hingga hari ini.
Ok, sekarang
masuk ke pembahasan nasuverse
Namanya adalah
Li Shuwen (李書文, Ri Shobun), seorang ahli bela diri legendaris dari
Tiongkok yang meskipun dilahirkan di zaman modern, tapi mengukir banyak
legenda. Seorang ahli bela diri Tiongkok dari Yanshan, Hebei, Cangzhou (1864 ~
1934). Seorang ahli bela diri terkemuka dalam sejarah seni bela diri Cina, yang
dikenal sebagai "a second strike is needless, so long there is one it will
suffice". Juga dikenal sebagai Demon Fist Master (魔
拳 士) dari Bājíquán. Daripada mempelajari 1.000 teknik, dia
mempersonifikasikan pembunuhan satu pukulan dengan memoles satu teknik tunggal
secara menyeluruh.
Li Shuwen unggul
dalam penggunaan tombak sampai dijuluki "Divine Spear Li" (神槍
李, Kamisō Ri). " Six
Harmony Great Spear" yang dia gunakan adalah senjata dasar dari cabang
Bājí.
Dikatakan bahwa
dia telah membawa kebencian yang terlalu banyak karena membunuh terlalu banyak
lawan dan akhirnya hidupnya diakhiri dengan racun dari kerabat korban.
Li Shuwen dengan
tubuh terbaiknya, disummon sebagai Lancer.
Dia bisa
digambarkan seperti sebuah pisau yang memotong tajam saat disentuh.
Li Shuwen telah
mendapatkan kembali masa mudanya, dan karena itu sifat kasarnya dibiarkan
terbuka dalam kelas ini.
Pada saat tua, dia
akrab dengan anak-anak sebagai "kakek yang mengajar bertinju", tetapi
Li Shuwen dalam kelas ini mengayunkan tinjunya dengan kemauannya sendiri,
mencurahkan segala yang dia miliki untuk melawan musuh yang tangguh, dan
menjadi seorang ahli bela diri bahkan dengan kekerasan.
Pada dasarnya,
dia akan bertarung dengan siapa pun yang merupakan Servant kuat. Namun, orang
yang paling ingin dia lawan adalah versi tua dirinya sendiri.
Dalam sejarah
seni bela diri Tiongkok, Wong Fei-Hung adalah master yang berdiri di puncak
tertinggi. Bayangin kalo langkah spesialnya bahkan tidak meninggalkan bayangan
di belakang. Li Shuwen bertanya-tanya seberapa dekat dia dapat mencapainya,
jadi dia tidak akan pernah tenang kecuali setelah membunuh orang itu, bahkan meski
hanya memimpikan momen itu sesaat. Fun fact, kita tau kalo Yan Qing, jika
menggunakan NP-nya, mampu bergerak tanpa menimbulkan bayangan, yg notabene sama
persis seperti Wong Fei-Hung. Dalam interlude-nya, Li mengakui kalau dia tidak
akan bisa mengalahkan Yan Qing jika menggunakan NP yg biasanya.
Li Shuwen disummon
di singularity E Pluribus Unum. Dia bergerak tanpa ikut faksi mana pun dan
hanya ingin bertarung melawan Scáthach. Sambil mencarinya, dia mendatangi Guda,
yang mana sedang bersama Scáthach, dan sedang diserang oleh Shadow Servant. Li
Shuwen dengan mudah mengalahkan mereka dan kemudian menantang Scáthach untuk
menghadapinya. Namun, Guda dan Mashu menghadapinya terlebih dahulu dan berhasil
mengalahkannya. Li Shuwen pergi setelah kekalahannya, menolak untuk bergabung
dengan kita, meskipun dia memberi tahu bahwa sesuatu yang aneh sedang terjadi
pada Thomas Edison, pemimpin faksi Amerika.
Li Shuwen muncul
lagi saat pertempuran antara faksi Celtic, Amerika Serikat, dan Pasukan Perlawanan.
Li membantu faksi ketiga. Dia berketarung dengan Beowulf dan menang, sampai akhirnya
Demon God, Clan Calatin, datang. Dia membantu dalam pertempuran melawan mereka,
sampai mereka akhirnya dikalahkan oleh Pashupata milik Arjuna. Sekadar info,
Demon God adalah makhluk berwujud tentakel yg bisa bangkit kembali meski
dikalahkan berkali-kali. Satu Demon God setara dengan beberapa A-rank Servant.
Clan Calatin memiliki tubuh sejumlah 28, yg berarti mampu menahan puluhan
A-rank Servant, dan Arjuna seorang diri mampu membantai semuanya dengan
Pasuphata.
Saat disummon
sebagai Lancer, tidak ada perubahan khusus dalam penampilan dasarnya. Dia masih
mempertahankan kemampuan master Bajiquan dan bisa bertarung dengan efektif
dengan tangan kosong.
Zaman keemasan
tubuhnya secara alami adalah tubuh masa mudanya, tetapi kita boleh menduga bahwa
ilmu seni bela dirinya mencapai zaman keemasan ketika dia mendekati usia tua. Kelas
yang sesuai dengan Li Shuwen adalah Lancer, Berserker, dan Assassin. Sama
seperti Li Shuwen muda dapat disummon sebagai Assassin (seperti di Extra), ada
juga kasus di mana Li Shuwen tua yang disummon sebagai Lancer. Juga, baru-baru
ini, Li tua ada sebagai Assassin di LB3.
ATK: 1,608/9,653
HP: 1,817/11,360
Grail ATK:
11,688
Grail HP: 13,774
Voice Actor:
Yasui Kunihiko
Illustrator:
Wada Arco
Attribute: Man
Growth Curve: S
Star Absorption:
87
Star Generation:
12.2%
NP Charge ATK: 0.52%
NP Charge DEF:
4%
Death Rate: 40%
Alignments:
Neutral・Evil
Gender: Male
Height/Weight:
166cm ・ 60kg
Source:
Historical Fact
Country of
Origin: China
Role: critter,
instakiller, Arts damager
Traits:
Humanoid, Male, Servant, Weak to Enuma Elish
Strength: B | Endurance: C |
Agility: A | Mana: E |
Luck: E | NP: - |
QQAABEx
Q: 3 hit
A: 3 hit
B: 1 hit
Ex: 5 hit
Untuk NP gain,
chain terbaik dia adalah AQAEx. Dengan NP charge atk 0,52%, asumsikan ga crit
maupun overkill, jadinya:
Arts + Quick +
Arts + Extra
= 6,24% + 3,9% +
10,92% + 5,2%
= 26,26%
Dia bisa juga Arts
chain lewat NPAA. Kalo NP, pasti Arts up-nya dipake, jadinya:
NP + Arts + Arts
+ Extra
= 7,02% + 12,09%
+ 15,6% + 5,2%
= 39,91%
NP gain dia
seret banget.
Untuk stargen,
chain terbaik dia adalah QAQEx. Dengan stargen 12,2%, asumsikan ga crit maupun
overkill, jadinya:
Quick + Arts +
Quick + Extra
= 336,6% + 96,6%
+ 616,6% + 661%
= (3 star dan
36,6% untuk 4 star) + (0 star dan 96,6% untuk 1 star) + (6 star dan 16,6% untuk
7 star) + (6 star dan 61% untuk 7 star)
= 15~19 star
NOBLE PHANTASM
1. Shén Qiāng Wú Èr Dǎ -
God Spear, No Second Strike
Rank: - > - (ada upgrade)
Classification: Anti-Unit
Type: Arts
Hit-Count: 3
Range: 2~5
Maximum number of targets: 1 person
Effect: Deals damage (NP1 1200%) that ignores defense buffs to one
enemy + Reduces their defense by 30% for 3 turns.
Overcharge Effect: Chance (40~80% tergantung OC) to Instant-Kill
them.
"My spear will rectify the one-hit
kill."
"There is absolutely no contradiction to
this spear that is exalted as the Divine Spear!”
—Lancer
God Spear, No Second Strike (神槍无二打しんそうにのうちいらず, Kami Yari Mu Ni DaShin-sō ni no Uchi Irazu) adalah teknik tombak
Li Shuwen. Mirip dengan Tsubame Gaeshi dan Wu Er Da, ini adalah keterampilan
teknis yang disempurnakan, sampai disublimasikan sebagai Noble Phantasm. Ini
memiliki efek yang sama dengan versi Assassinnya, tetapi jangkauannya diperluas
dengan tombak. NP ini lahir dari anekdot "Aku menusuk lalat yang
bertengger di dinding tanpa merusak dindingnya". Kita bisa menebak bahwa
ketepatan gerakannya juga tidak berbeda dengan ketika tidak bersenjata.
Ini bukan Noble Phantasm sejati, tetapi inti dari seni bela
dirinya di mana semua serangannya kuat, bahkan serangan yg dimaksudkan hanya
untuk pengalihan atau tipuan, cukup untuk merebut nyawa lawan. Dia adalah
seorang ahli bela diri ahli dengan kekuatan yang melebihi kekuatan orang lain,
tetapi prinsip "menelan lawan dengan Qi (気,
dilokalisasi sebagai Chi)" dianggap lebih penting daripada kekuatan fisik.
Satu teori menyatakan bahwa dia tidak hanya mengalahkan lawan dengan kekuatan
destruktif dari tinjunya. Mereka yang terbunuh oleh tekniknya tidak mati karena
kehancuran organ dalam mereka, tetapi karena syok peredaran darah. Noble
Phantasm ini menunjukkan kasus ketika seni bela diri suatu Heroic Spirit
menjadi satu-satunya asetnya, dan skill
itu sendiri disublimasikan sebagai Noble Phantasm.
Teknik "menelan dengan Qi" tidak memiliki nama tetap
untuk disebut sebagai teknik, dan itu adalah gagasan yang hanya sedikit
menyerupai metode Cosmic Orbit (周天, Zhou Tian) yang terlihat dalam disiplin Tao. Zhou Tian adalah
semacam metode pelatihan di mana Qi diolah dengan melampirkan tubuh dan pikiran
dalam Qi, merevitalisasi seluruh tubuh dan memungkinkan resonansi dan penguatan
Qi. Salah satu tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengisi tubuh seseorang
dengan Qi dan mengisi Qi sendiri di ruang sekitarnya. Ada spekulasi apakah Li
Shuwen melakukan "menelan musuhnya dengan Qi" dengan memanfaatkan
praktik membentuk ruang yang diisi dengan Qi-nya sendiri untuk membangun
wilayahnya sendiri. Mereka yang telah "dilanda Qi" inderanya akan
kaku, memasuki keadaan tegang dan paranoia yang semakin tinggi, dan dalam kasus
di mana pukulan telak mengenai sistem saraf lawan, itu akan memberikan perasaan
bahwa sistem saraf lawan berada di bawah tekanan yang hampir tidak dapat dipertahankan,
atau jantung lawan akan berhenti karena reaksi pada saraf pneumogastrik. Teknik
ini merusak sistem saraf dan peredaran darah sasarannya, bahkan termasuk Magic
Circuit. Ini mengacaukan Magic Circuit internal lawannya seperti tornado, dan
bagi Servant musuh, koneksi energi sihir dari Master tidak lagi berfungsi
dengan baik.
Untuk NP dmg, kita kumpulin data dulu. Dengan stat atk 10653 di
level 80 (dah 1000 Fou), NP1 1200%, Arts up 50% dari skill 3 level 10, base
multiplier 1,05x, jadinya sekitar 46.308,59. Dmg dia menjadi sangat tinggi
setelah upgrade. Sebelum upgrade, NP dmg dia sekitar 34k.
2. Měnghǔ Yìng Páshān -
Fierce Tiger Forcibly Climbs a Mountain
Classification: Anti-Gate
Rank: -
Range: 1
Maximum number of targets: 1 person
Fierce Tiger Forcibly Climbs a Mountain (猛虎硬爬山, Mōko Kō Hazan?, localized as "Stalking Tiger") adalah
salah satu teknik rahasia Li Shuwen, representasi puncak Bajiquan dan bentuk
maut yang dia andalkan sepanjang hidupnya. Ini adalah teknik yang sering
dikaitkan dengannya, berbeda dari No Second Strike yang dimaksudkan untuk
menghentikan jantung target. Ini adalah Anti-Gate yang merupakan serangkaian
serangan berturut-turut dan mendapatkan namanya karena sering menggunakan
gerakan di mana serangan pertama terlihat seperti harimau mencakar gunung.
Setiap serangan tunggal adalah "energi dari bumi yang dikeluarkan melalui
seniman bela diri yang disebut Li Shuwen”, dapat dengan mudah menghancurkan dinding,
pintu, dan bahkan gerbang dojo yang kokoh, dan semua kekuatan itu diberikan
pada satu orang.
ACTIVE SKILL
1.
Chinese Martial
Arts
Rank: A+++
Effect: Ignores
Evasion for 1 turn + Increases own critical damage (100% di level 10) for 1
turn.
Cooldown: 8/7/6
Chinese Martial
Arts (中国 武術 (六合 大 槍). Bukti seberapa banyak dia telah menguasai seni
bela diri. Tingkat kesulitan dalam mempelajari ini adalah level tertinggi, dan
tidak seperti Skill lainnya, A-rank hanya berada pada level yang bisa dikatakan
sebagai "mempelajarinya". Mencapai +++, artinya dia adalah ahli di
antara para ahli. Saat disummon sebagai Lancer, dia telah menguasai Bajiquan, termasuk
ilmu tombaknya.
Untuk gameplay,
ini membuat serangannya bisa menembus evade milik musuh. Efek keduanya, yaitu
crit dmg up, cocok dipasangkan dengan skill 2. Crit dmg up-nya cukup besar,
seenggaknya dia bisa ngehasilin dmg yg lumayan dengan ini.
2.
Sphere Boundary
Rank: B
Effect: Grants
self-Evasion for 1 turn + Increases own critical star absorption (500% di level
10) for 1 turn.
Cooldown: 8/7/6
Sebuah teknik
yang menggunakan Qi untuk memahami keadaan dalam lingkungan sekitar, sekaligus
menghilangkan keberadaannya sementara. Dengan menguasai ini untuk mencapai kesatuan
dengan alam, memungkinkannya menjadi transparan secara alami. Karena disummon
sebagai Lancer, penggunaan dari Sphere Boundary belum mencapai level Presence
Concealment yang lengkap seperti sebelumnya.
Untuk gameplay,
skill ini membuatnya kebal selama 1 turn, dan star absorb up membuatnya bisa
menyedot banyak star, cocok dipasangkan dengan skill 1 bila jumlah star-nya tercukupi.
3.
Juezhao
Rank: B > B++ (ada upgrade)
Effect: Ignores
Invincibility for 1 turn + Increases own Arts performance (50% di level 10) for
1 turn + Gains critical stars (15 star di level 10).
Cooldown: 8/7/6
Rahasia Bajiquan
yang telah dipelajari Li Shuwen. Di antara kemampuan Anti-Unit, ini tentu bisa dikatakan
sebagai yang paling hebat di antara semua. Untuk gameplay, ini membuatnya bisa
menembus evade dan invul. Karena ada Arts up, sebaiknya skill ini dipake pas
mau NP aja. Setelah upgrade, skill ini juga memberi crit star, cocok dipake buat kombo sama skill 1 dan 2.
PASSIVE SKILL
Name: Magic
Resistance
Rank: D
Effect: Increases
own debuff resistance by 12.5%.
Mampu membatalkan
mantra Single-Action. Resistensi dengan tingkat yg sama seperti jimat yang
menolak energi sihir.
Meski skill umum
dari semua Assassin adalah Presence Concealment, dia bisa hampir
sepenuhnya mengaburkan kehadirannya melalui Sphere Boundary. Dia bisa
menyembunyikan kehadirannya dengan Qi, sehingga akan menyulitkan mereka yg
terbiasa untuk mendeteksi dengan sihir. Gw sendiri punya spekulasi, dia bisa
aja menyembunyikan diri dari magus dengan Qi, tapi dia ga akan bisa sembunyi
dari sesama pengguna Qi.
BOND CE
Name: Reaching
the Zenith of My Skill
Illustrator: ?
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4★
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence
ID: 340
Effect: When equipped
on Li Shuwen (Lancer), increase Arts Card performance by 15% while he's on the
field.
Lore:
In this world,
there sometimes existed unbelievably talented humans
who displayed
incredible effort and remarkable skill.
Some people
called Shuwen "the God spear".
There were also
people who doubted that title and sneered at him.
However, Shuwen
gave no thought to them.
What he only
cared about was to deliver a strike that could be more violent and magnificent.
There should not
leave any opening, or it would not qualify as one that belonged to the realm of
god.
Breathing,
concentration and footstep――.
He unleashed a
single strike of spear that reached the realm of god.
It was a sharp
wind, which only those who have reached the peak of sacred mountain and the
status of god were able to perceive.
Saran CE
Bond CE dia
Divine Banquet
Golden Sumo
Halloween
Princess
Formalcraft
A Moment of
Silence
2030
Chaldea
Anniversary
Merry Sheep
Sunset Jam
C.K.T
Shvibzik Snow
New Year Sacred
Mysteries
Leisurely
Strolling
Talk of the Hot
Sands
Avalon Celebrate
A Tale of Love
and Hope
Another Ending
Saran Servant separty
Tamae
Waver
Chiron
Helena
GilCas
Mozart
Hans
Moriarty
JTR
Yan Qing
Brynhilldr
MHXA
Dll
Kelebihan
Skill 1, 3, dan efek di NP membuat semua serangannya ga bisa
ditangkis.
Crit up yg
diberikan besar
Satu-satunya
offensive Arts Lancer di game saat ini
Kekurangan
Semua skill
berdurasi 1 turn
NP gain jelek
NP dmg ga
terlalu bagus
Kesimpulan
Li adalah satu-satunya
ST Arts Lancer dengan offensive-type NP. Stat miliknya cukup imbang dan punya potensi
dmg yg tinggi di komposisi yg pas. Satu-satunya masalah dia adalah semua skillsetnya
hanya berlaku untuk 1 turn. Hal itu menyebabkan Li bisa menghasilkan damage
besar di 1 turn, tapi di turn lainnya langsung down banget.
Sekian artikel
kali ini, yuk kalo mau komen (sekedar iseng) ataupun kritik
Jangan lupa
follow ya
http://web.budaya-tionghoa.net/index.php/item/2650-raja-kungfu-bajiquan-li-shuwen-sang-dewa-tombak-1
5 comments:
Nice
Bang gk review yg versi Assassin?
Kan belum playable
Banner ny udh keluar, btw np versi yg Assassin ny lumayan, 900% + instant kill 100%. Passive skill beda kyk kebanyakan Assassin (Increases own Arts performance by 8%.
Increases own critical star generation rate by 8%). Skill 1 dan 2 ny mirip versi Lancer...
Data NP dmg, crit dmg, dan kemampuan refill NPAA dah gw share di page Fate/Maca Review. Kalo review keseluruhan mungkin hari sabtu/minggu kalo w ga ada acara.
Post a Comment