Saturday, January 5, 2019

Review Li Shuwen

REVIEW LI SHUWEN
Note: Ini adalah pembahasan tentang Li Shuwen dan dia di nasuverse, juga kalkulasi gameplay dia di FGO, mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung biasa) kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F, habis itu ketik "pembahasan nasuverse”
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Li_Shuwen.png
  Ya gengs, jumpa lagi kita di blog ripiuw yg satu ini. Sumanai karena udah hiatus cukup lama. Gimana ni kabar kalian yg paid gacha maupun ngincer Beni-Enma? Pada puas sama hasil roll? Well, seenggaknya kalo paid ada jaminan satu SSR lah buat tombo lara. Kali ini w tertarik buat bahas Li Shuwen, mengingat hype akan kedatangan versi tuanya sangat besar. Yang akan dibahas saat ini adalah versi Lancernya.
  Li Shuwen (Mandarin: 书文) (1864–1934) adalah seorang praktisi ahli seni bela diri Tiongkok yang bernama Baji quan. Dia juga dikenal sebagai "God Spear Li" (神槍 ) karena kehebatannya menggunakan Liu He Da Qiang. Keahliannya dikatakan cukup kuat sehingga dia tidak perlu menyerang lawan yang sama dua kali. Dia menjadi pembimbing dari Fu Zhensong, Grand Master Wudang Quan, setelah terkenal karena melawannya dan masih mampu berdiri (imbang). Siswa Li akhirnya menjadi pengawal pribadi untuk Mao Zedong, Chiang Kai-shek, dan Henry Pu-Yi. Tanpa Li Shuwen, maka Bajiquan tidak akan berjaya seperti sekarang. Dia adalah salah satu tokoh kungfu yang hidup pada akhir Dinasti Qing hingga pertengahan era Republik. Kontribusinya dalam ilmu bela diri pasukan militer China sangat besar. Semasa hidup, dia dikenal merajai dunia bela diri, tidak pernah kalah dalam pertarungan, dan sangat menguasai teknik-teknik penyerangan. Meskipun menampilkan gerakan yang ringan dan terkontrol, dia secara mengejutkan diberi bakat dengan kekuatan yang luar biasa. Dia bahkan menarik perhatian banyak siswa yang sudah menjadi ahli bela diri yang tangguh.
  Ada sedikit fabel menarik yg terhubung dengan ilmu bela diri yg dia pelajari. Beruang dan macan adalah satu keluarga. Elang dan monyet (atau ada yang mengatakan ular) adalah keluarga lain. Suatu ketika mereka semua menikah dan pada satu titik dalam sejarah mereka berpisah dan tinggal di dua desa: Mong dan Luo. Dongeng kecil ini merujuk pada persilangan yang tidak biasa dari dua style hebat, yaitu BaJi atau Eight Extremes Boxing, dan Pi Gua atau Split-and-Suspend Palm. Style ini tampak sangat berbeda, tapi sebenarnya diajarkan bersama karena mereka adalah pasangan sempurna satu sama lain. Pada satu titik dalam sejarah, kedua style itu berpisah di dua desa yang disebutkan di atas. Li Shu Wen mungkin dilahirkan dengan tujuan untuk kembali menggabungkan dua style itu seperti dulu. Li belajar pertama kali dari Jian Dian Sheng (lahir tahun 1785) di Desa Mong. Kemudian dia pergi ke Desa Luo dan belajar dengan Huang Si Hai di sana.
  Li Shuwen  lahir di desa Wangnanliang, daerah  Yanshan, Kota Cangzhou, Propinsi  Hebei. Dia berprofesi sebagai pengajar kungfu. Dia lahir dalam keluarga petani yang sangat miskin. Li Shuwen sejak kecil sangat cerdas dan mempunyai kewaspadaan tinggi. Karena sejak kecil hidup berbalut kemiskinan, dia belajar menjadi Wuchou (komedian) dalam pertunjukkan opera dan bersiap untuk menekuni lebih lanjut peran tersebut. Ayahnya tidak mengizinkan itu, dan mendorongnya untuk berlatih bela diri hingga tingkat tertinggi untuk mengubah nasib. Karena perawakannya kecil dan keluarganya pun miskin, banyak guru kungfu yang tidak mau menerimanya sebagai murid.
  Li Shuwen bertekad akan berguru pada guru kungfu terkenal. Dia pergi ke Desa Luotuan, yang terkenal memiliki banyak ahli kungfu di Cangzhou untuk berguru. Li Shuwen pergi ke  perguruan keluarga Zhang dan berguru pada Huang Sihai. Selain itu, dia juga mendapatkan petunjuk dari kakek gurunya Zhang Keming dan paman guru Zhang Gongchen. Di bawah bimbingan mereka, ilmunya meningkat. Jarak dari Nanliang ke Luotuan 12 li (setara dengan 6 km). Li Shuwen pergi ke Luotuan malam hari setelah selesai bertani, dan pulang ke Nanliang saat tengah malam. Itu dia lakukan tiap hari. Hujan dan angin tidak menjadi penghalang baginya. Saat tidak sibuk di sawah, dia pergi dua kali ke Luotuan. Setiap kali berjalan, dia mempraktekkan gaya jalan Bajiquan, atau sambil mengayunkan tongkat panjang, sehingga lama-lama ilmu kungfunya semakin lihai. Li Shuwen berlatih selama 12 tahun di Luotuan. Begitu tekunnya dia berlatih sehingga dijuluki ”si gila” , juga “gila tombak”. Ilmu tombak Liuhe Daqiang dan kungfunya sangat hebat. Tombaknya mampu menghancurkan pilar pintu dari batu atau roda kereta kuda dengan mudah. Saat dia mengayunkan tombaknya, baik putaran ke dalam maupun ke luar, tombak itu langsung mengenai sasaran tanpa suara. 100 kali menyerang, 100 kali pula kena sasaran.
  Setelah berhasil mempelajari ilmu Bajiquan di Luotuan, Li Shuwen bertolak ke Desa Hualongtan untuk berguru pada Huang Linbiao. Huang Linbiao adalah murid terhebat guru Li Yunbiao dari Yanshan. Huang Linbiao pernah menggantikan Li Yunbiao menjadi pengajar utama tentara militer Beijing, Eight Banners (Baqi). Dia adalah guru Piguaquan terhebat sepanjang sejarah. Dengan ilmu Bajiquan yang dikuasainya, ditambah gemblengan dari guru Piguaquan terhebat ini, ilmu kungfu Li Shuwen meningkat pesat. 
  Setelahnya, Li Shuwen pergi ke Beijing untuk menemui kakak seperguruannya, Wang Zhongquan, untuk menguji apakah ilmu kungfunya sudah cukup untuk berkelana. Keduanya lantas bertukar ilmu. Wang Zhongquan menyuruh Li Shuwen berdiri dengan gaya kuda-kuda, dan dia menjatuhkan Li Shuwen dengan sekali pukul. Katanya,
“Adik, kalau ilmu kungfumu belum seberapa, jangan keluar dan mempermalukan orang begitu.”

  Li Shuwen pun pulang dan berlatih keras selama 3 tahun di hutan kurma yang ada di rumahnya, lalu kembali ke Beijing. Kedua saudara seperguruan ini kembali bertemu, dan kali ini Wang Zhongquan tidak bisa menjatuhkan Li Shuwen. Dia pun memuji adik seperguruannya itu. Li Shuwen lalu mengikuti Wang Zhongquan berkeliling Beijing, dan berkali-kali mengikuti pertandingan tombak, tanpa pernah kalah sekali pun. 
  Di Beijing, setiap hari pada pukul sembilan hingga sebelas malam, Li Shuwen mempraktekkan langkah Bajiquan mengelilingi tembok kota sepanjang 40 li (setara dengan 20 km), seperti orang jogging. Pada 1895, Yuan Shikai, seorang jenderal sekaligus politisi penting pada akhir Dinasti Qing mengadakan pelatihan tentara di lapangan penggembalaan kuda, dan memanggil Li Shuwen untuk menjadi pelatih. Saat itu Li Shuwen beradu ilmu dengan pengajar militer terkenal dari Beijing, Tianjin, Jepang dan Jerman. Dia tidak kalah sekali pun. Setelah itu dia mengajar kungfu di kediaman Jenderal Feng Guozhang dan membasmi Zhou Tong, preman lokal di daerah itu.
  Selama berada di Tianjing, dia menjadi saudara setia dengan Li Cunyi dan Li Ruidong, dan bertukar ilmu Bajiquan dengan Li Ruidong untuk pelatihan di Jingang Bashi. Hal ini membawa kepercayaan pada implikasi bahwa Jingang Bashi sangat berguna bagi Bajiquan, karena Li Ruidong dianggap sebagai salah satu (jika bukan) seniman bela diri terbaik di Tianjing pada saat itu (kemungkinan Li Ruidong adalah tipe yg tidak akan membagi ilmunya kepada apa pun yang dia anggap tidak setara).
  Li adalah seorang praktisi yang tak kenal lelah, selalu berusaha meningkatkan keterampilannya. Musim dingin dan musim panas dia terus berlatih. Dikatakan bahwa dia tidak pernah bangun di malam hari dan pergi ke kamar mandi tanpa berlatih tombak 50x. Menurut tradisi, bahkan ketika dia memasukkan ujung tombak ke pakaiannya dan hanya menggunakan tangan kiri untuk mengendalikan tombak, dia masih tidak bisa dikalahkan. Dalam satu cerita, dia membunuh seekor lalat dengan tombak tanpa memecahkan jendela di depannya. Di cerita lain, dia menggunakan tombaknya untuk mendorong paku ke dinding, yg bahkan sulit dicabut sekalipun kita menggunakan kekuatan.
  Li Shu Wen bukan "orang yang baik". Dia menghadapi banyak tantangan sepanjang hidupnya dan sering membual kepada penantang yang hidupnya akan berakhir. Bahkan hari-hari terakhir Li terjadi karena masalah perselisihan. Li ditantang untuk berkelahi dengan tombak oleh seorang pria yang jauh lebih muda. Meskipun lebih dari 70x Li menerima tantangan itu dan membunuh lawannya. Keluarga petarung yang kalah bersekongkol dan meracuni Li. Inilah akhir dari petarung terkenal itu. Di sisi lain, Li dikenal karena pengabdiannya yang penuh semangat pada seninya. Setiap ada kesempatan, dia berlatih dengan senjata favoritnya. Garis keturunannya hingga hari ini masih mempertahankan praktik senjata yang tidak biasa ini.
  Guru yang hebat menghasilkan siswa yang hebat. Banyak dari mereka yang belajar dengan Li Shu Wen menjadi tokoh penting dalam sejarah seni bela diri. Empat muridnya dari Desa Luo Tong adalah Han Hua Chen, Ma Ying Tu, Ma Fong Tzu, dan Zhou Shu De. Keempatnya memperkenalkan bentuk BaJi Quan ke Akademi Bela Diri Pusat di Nanjing, sebuah organisasi yang sangat penting pada waktu itu yang didedikasikan untuk "memodernisasi" teknik dan pendidikan bela diri. Ini dilakukan selama periode Republik.
  Meskipun bukan karena niat jahat, Li Shuwen telah membunuh terlalu banyak orang selama hidupnya, baik dalam pertandingan atau hanya sekedar membela diri, menyebabkan kerabat korban menyimpan dendam. Dia mati karena teh beracun yang disajikan oleh salah satu dari mereka, menjadikan kematiannya sebagai pembalasan karma. Bagaimanapun, reputasinya sebagai salah satu seniman bela diri terbesar di dunia masih ada hingga hari ini.

========================================================================

Ok, sekarang masuk ke pembahasan nasuverse
  Namanya adalah Li Shuwen (李書文, Ri Shobun), seorang ahli bela diri legendaris dari Tiongkok yang meskipun dilahirkan di zaman modern, tapi mengukir banyak legenda. Seorang ahli bela diri Tiongkok dari Yanshan, Hebei, Cangzhou (1864 ~ 1934). Seorang ahli bela diri terkemuka dalam sejarah seni bela diri Cina, yang dikenal sebagai "a second strike is needless, so long there is one it will suffice". Juga dikenal sebagai Demon Fist Master ( ) dari Bājíquán. Daripada mempelajari 1.000 teknik, dia mempersonifikasikan pembunuhan satu pukulan dengan memoles satu teknik tunggal secara menyeluruh.
  Li Shuwen unggul dalam penggunaan tombak sampai dijuluki "Divine Spear Li" (神槍 , Kamisō Ri). " Six Harmony Great Spear" yang dia gunakan adalah senjata dasar dari cabang Bājí.
  Dikatakan bahwa dia telah membawa kebencian yang terlalu banyak karena membunuh terlalu banyak lawan dan akhirnya hidupnya diakhiri dengan racun dari kerabat korban.
  Li Shuwen dengan tubuh terbaiknya, disummon sebagai Lancer.
  Dia bisa digambarkan seperti sebuah pisau yang memotong tajam saat disentuh.
  Li Shuwen telah mendapatkan kembali masa mudanya, dan karena itu sifat kasarnya dibiarkan terbuka dalam kelas ini.
  Pada saat tua, dia akrab dengan anak-anak sebagai "kakek yang mengajar bertinju", tetapi Li Shuwen dalam kelas ini mengayunkan tinjunya dengan kemauannya sendiri, mencurahkan segala yang dia miliki untuk melawan musuh yang tangguh, dan menjadi seorang ahli bela diri bahkan dengan kekerasan.
  Pada dasarnya, dia akan bertarung dengan siapa pun yang merupakan Servant kuat. Namun, orang yang paling ingin dia lawan adalah versi tua dirinya sendiri.
  Dalam sejarah seni bela diri Tiongkok, Wong Fei-Hung adalah master yang berdiri di puncak tertinggi. Bayangin kalo langkah spesialnya bahkan tidak meninggalkan bayangan di belakang. Li Shuwen bertanya-tanya seberapa dekat dia dapat mencapainya, jadi dia tidak akan pernah tenang kecuali setelah membunuh orang itu, bahkan meski hanya memimpikan momen itu sesaat. Fun fact, kita tau kalo Yan Qing, jika menggunakan NP-nya, mampu bergerak tanpa menimbulkan bayangan, yg notabene sama persis seperti Wong Fei-Hung. Dalam interlude-nya, Li mengakui kalau dia tidak akan bisa mengalahkan Yan Qing jika menggunakan NP yg biasanya.
  Li Shuwen disummon di singularity E Pluribus Unum. Dia bergerak tanpa ikut faksi mana pun dan hanya ingin bertarung melawan Scáthach. Sambil mencarinya, dia mendatangi Guda, yang mana sedang bersama Scáthach, dan sedang diserang oleh Shadow Servant. Li Shuwen dengan mudah mengalahkan mereka dan kemudian menantang Scáthach untuk menghadapinya. Namun, Guda dan Mashu menghadapinya terlebih dahulu dan berhasil mengalahkannya. Li Shuwen pergi setelah kekalahannya, menolak untuk bergabung dengan kita, meskipun dia memberi tahu bahwa sesuatu yang aneh sedang terjadi pada Thomas Edison, pemimpin faksi Amerika.
  Li Shuwen muncul lagi saat pertempuran antara faksi Celtic, Amerika Serikat, dan Pasukan Perlawanan. Li membantu faksi ketiga. Dia berketarung dengan Beowulf dan menang, sampai akhirnya Demon God, Clan Calatin, datang. Dia membantu dalam pertempuran melawan mereka, sampai mereka akhirnya dikalahkan oleh Pashupata milik Arjuna. Sekadar info, Demon God adalah makhluk berwujud tentakel yg bisa bangkit kembali meski dikalahkan berkali-kali. Satu Demon God setara dengan beberapa A-rank Servant. Clan Calatin memiliki tubuh sejumlah 28, yg berarti mampu menahan puluhan A-rank Servant, dan Arjuna seorang diri mampu membantai semuanya dengan Pasuphata.
  Saat disummon sebagai Lancer, tidak ada perubahan khusus dalam penampilan dasarnya. Dia masih mempertahankan kemampuan master Bajiquan dan bisa bertarung dengan efektif dengan tangan kosong.
  Zaman keemasan tubuhnya secara alami adalah tubuh masa mudanya, tetapi kita boleh menduga bahwa ilmu seni bela dirinya mencapai zaman keemasan ketika dia mendekati usia tua. Kelas yang sesuai dengan Li Shuwen adalah Lancer, Berserker, dan Assassin. Sama seperti Li Shuwen muda dapat disummon sebagai Assassin (seperti di Extra), ada juga kasus di mana Li Shuwen tua yang disummon sebagai Lancer. Juga, baru-baru ini, Li tua ada sebagai Assassin di LB3.

ATK: 1,608/9,653
HP: 1,817/11,360
Grail ATK: 11,688
Grail HP: 13,774
Voice Actor: Yasui Kunihiko
Illustrator: Wada Arco
Attribute: Man
Growth Curve: S
Star Absorption: 87
Star Generation: 12.2%
NP Charge ATK: 0.52%
NP Charge DEF: 4%
Death Rate: 40%
Alignments: NeutralEvil
Gender: Male
Height/Weight: 166cm 60kg
Source: Historical Fact
Country of Origin: China
Role: critter, instakiller, Arts damager
Traits: Humanoid, Male, Servant, Weak to Enuma Elish
Strength: B
Stats4
Endurance: C
Stats3
Agility: A
Stats5
Mana: E
Stats1
Luck: E
Stats1
NP: -
Stats0

 DECK
QQAABEx
Q: 3 hit
A: 3 hit
B: 1 hit
Ex: 5 hit
Untuk NP gain, chain terbaik dia adalah AQAEx. Dengan NP charge atk 0,52%, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Arts + Quick + Arts + Extra
= 6,24% + 3,9% + 10,92% + 5,2%
= 26,26%
Dia bisa juga Arts chain lewat NPAA. Kalo NP, pasti Arts up-nya dipake, jadinya:
NP + Arts + Arts + Extra
= 7,02% + 12,09% + 15,6% + 5,2%
= 39,91%
NP gain dia seret banget.

Untuk stargen, chain terbaik dia adalah QAQEx. Dengan stargen 12,2%, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Quick + Arts + Quick + Extra
= 336,6% + 96,6% + 616,6% + 661%
= (3 star dan 36,6% untuk 4 star) + (0 star dan 96,6% untuk 1 star) + (6 star dan 16,6% untuk 7 star) + (6 star dan 61% untuk 7 star)
= 15~19 star

NOBLE PHANTASM
1.    Shén Qiāng Wú Èr Dǎ - God Spear, No Second Strike
Rank: - > - (ada upgrade)
Classification: Anti-Unit
Type: Arts
Hit-Count: 3
Range: 2~5
Maximum number of targets: 1 person
Effect: Deals damage (NP1 1200%) that ignores defense buffs to one enemy + Reduces their defense by 30% for 3 turns.
Overcharge Effect: Chance (40~80% tergantung OC) to Instant-Kill them.
“Observe carefully, the exquisite skill of the Liu He Da Qiang!"
"My spear will rectify the one-hit kill."
"There is absolutely no contradiction to this spear that is exalted as the Divine Spear!”
—Lancer

God Spear, No Second Strike (神槍无二打しんそうにのうちいらず, Kami Yari Mu Ni DaShin-sō ni no Uchi Irazu) adalah teknik tombak Li Shuwen. Mirip dengan Tsubame Gaeshi dan Wu Er Da, ini adalah keterampilan teknis yang disempurnakan, sampai disublimasikan sebagai Noble Phantasm. Ini memiliki efek yang sama dengan versi Assassinnya, tetapi jangkauannya diperluas dengan tombak. NP ini lahir dari anekdot "Aku menusuk lalat yang bertengger di dinding tanpa merusak dindingnya". Kita bisa menebak bahwa ketepatan gerakannya juga tidak berbeda dengan ketika tidak bersenjata.
Ini bukan Noble Phantasm sejati, tetapi inti dari seni bela dirinya di mana semua serangannya kuat, bahkan serangan yg dimaksudkan hanya untuk pengalihan atau tipuan, cukup untuk merebut nyawa lawan. Dia adalah seorang ahli bela diri ahli dengan kekuatan yang melebihi kekuatan orang lain, tetapi prinsip "menelan lawan dengan Qi (, dilokalisasi sebagai Chi)" dianggap lebih penting daripada kekuatan fisik. Satu teori menyatakan bahwa dia tidak hanya mengalahkan lawan dengan kekuatan destruktif dari tinjunya. Mereka yang terbunuh oleh tekniknya tidak mati karena kehancuran organ dalam mereka, tetapi karena syok peredaran darah. Noble Phantasm ini menunjukkan kasus ketika seni bela diri suatu Heroic Spirit menjadi satu-satunya asetnya,  dan skill itu sendiri disublimasikan sebagai Noble Phantasm.
Teknik "menelan dengan Qi" tidak memiliki nama tetap untuk disebut sebagai teknik, dan itu adalah gagasan yang hanya sedikit menyerupai metode Cosmic Orbit (周天, Zhou Tian) yang terlihat dalam disiplin Tao. Zhou Tian adalah semacam metode pelatihan di mana Qi diolah dengan melampirkan tubuh dan pikiran dalam Qi, merevitalisasi seluruh tubuh dan memungkinkan resonansi dan penguatan Qi. Salah satu tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengisi tubuh seseorang dengan Qi dan mengisi Qi sendiri di ruang sekitarnya. Ada spekulasi apakah Li Shuwen melakukan "menelan musuhnya dengan Qi" dengan memanfaatkan praktik membentuk ruang yang diisi dengan Qi-nya sendiri untuk membangun wilayahnya sendiri. Mereka yang telah "dilanda Qi" inderanya akan kaku, memasuki keadaan tegang dan paranoia yang semakin tinggi, dan dalam kasus di mana pukulan telak mengenai sistem saraf lawan, itu akan memberikan perasaan bahwa sistem saraf lawan berada di bawah tekanan yang hampir tidak dapat dipertahankan, atau jantung lawan akan berhenti karena reaksi pada saraf pneumogastrik. Teknik ini merusak sistem saraf dan peredaran darah sasarannya, bahkan termasuk Magic Circuit. Ini mengacaukan Magic Circuit internal lawannya seperti tornado, dan bagi Servant musuh, koneksi energi sihir dari Master tidak lagi berfungsi dengan baik.
Untuk NP dmg, kita kumpulin data dulu. Dengan stat atk 10653 di level 80 (dah 1000 Fou), NP1 1200%, Arts up 50% dari skill 3 level 10, base multiplier 1,05x, jadinya sekitar 46.308,59. Dmg dia menjadi sangat tinggi setelah upgrade. Sebelum upgrade, NP dmg dia sekitar 34k.
2.    Měnghǔ Yìng Páshān - Fierce Tiger Forcibly Climbs a Mountain
Classification:  Anti-Gate
Rank: -
Range: 1
Maximum number of targets: 1 person
Fierce Tiger Forcibly Climbs a Mountain (猛虎硬爬山, Mōko Kō Hazan?, localized as "Stalking Tiger") adalah salah satu teknik rahasia Li Shuwen, representasi puncak Bajiquan dan bentuk maut yang dia andalkan sepanjang hidupnya. Ini adalah teknik yang sering dikaitkan dengannya, berbeda dari No Second Strike yang dimaksudkan untuk menghentikan jantung target. Ini adalah Anti-Gate yang merupakan serangkaian serangan berturut-turut dan mendapatkan namanya karena sering menggunakan gerakan di mana serangan pertama terlihat seperti harimau mencakar gunung. Setiap serangan tunggal adalah "energi dari bumi yang dikeluarkan melalui seniman bela diri yang disebut Li Shuwen”, dapat dengan mudah menghancurkan dinding, pintu, dan bahkan gerbang dojo yang kokoh, dan semua kekuatan itu diberikan pada satu orang.

ACTIVE SKILL
1.      Chinese Martial Arts
Rank: A+++
Effect: Ignores Evasion for 1 turn + Increases own critical damage (100% di level 10) for 1 turn.
Cooldown: 8/7/6
Chinese Martial Arts (中国 武術 (六合 ). Bukti seberapa banyak dia telah menguasai seni bela diri. Tingkat kesulitan dalam mempelajari ini adalah level tertinggi, dan tidak seperti Skill lainnya, A-rank hanya berada pada level yang bisa dikatakan sebagai "mempelajarinya". Mencapai +++, artinya dia adalah ahli di antara para ahli. Saat disummon sebagai Lancer, dia telah menguasai Bajiquan, termasuk ilmu tombaknya.
Untuk gameplay, ini membuat serangannya bisa menembus evade milik musuh. Efek keduanya, yaitu crit dmg up, cocok dipasangkan dengan skill 2. Crit dmg up-nya cukup besar, seenggaknya dia bisa ngehasilin dmg yg lumayan dengan ini.
2.      Sphere Boundary
Rank: B
Effect: Grants self-Evasion for 1 turn + Increases own critical star absorption (500% di level 10) for 1 turn.
Cooldown: 8/7/6
Sebuah teknik yang menggunakan Qi untuk memahami keadaan dalam lingkungan sekitar, sekaligus menghilangkan keberadaannya sementara. Dengan menguasai ini untuk mencapai kesatuan dengan alam, memungkinkannya menjadi transparan secara alami. Karena disummon sebagai Lancer, penggunaan dari Sphere Boundary belum mencapai level Presence Concealment yang lengkap seperti sebelumnya.
Untuk gameplay, skill ini membuatnya kebal selama 1 turn, dan star absorb up membuatnya bisa menyedot banyak star, cocok dipasangkan dengan skill 1 bila jumlah star-nya tercukupi.
3.      Juezhao
Rank: B > B++ (ada upgrade)
Effect: Ignores Invincibility for 1 turn + Increases own Arts performance (50% di level 10) for 1 turn + Gains critical stars (15 star di level 10).
Cooldown: 8/7/6
Rahasia Bajiquan yang telah dipelajari Li Shuwen. Di antara kemampuan Anti-Unit, ini tentu bisa dikatakan sebagai yang paling hebat di antara semua. Untuk gameplay, ini membuatnya bisa menembus evade dan invul. Karena ada Arts up, sebaiknya skill ini dipake pas mau NP aja. Setelah upgrade, skill ini juga memberi crit star, cocok dipake buat kombo sama skill 1 dan 2.

PASSIVE SKILL
Name: Magic Resistance
Rank: D
Effect: Increases own debuff resistance by 12.5%.
Mampu membatalkan mantra Single-Action. Resistensi dengan tingkat yg sama seperti jimat yang menolak energi sihir.

Meski skill umum dari semua Assassin adalah Presence Concealment, dia bisa hampir sepenuhnya mengaburkan kehadirannya melalui Sphere Boundary. Dia bisa menyembunyikan kehadirannya dengan Qi, sehingga akan menyulitkan mereka yg terbiasa untuk mendeteksi dengan sihir. Gw sendiri punya spekulasi, dia bisa aja menyembunyikan diri dari magus dengan Qi, tapi dia ga akan bisa sembunyi dari sesama pengguna Qi.

BOND CE
Name: Reaching the Zenith of My Skill
Illustrator: ?
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence ID: 340
Effect: When equipped on Li Shuwen (Lancer), increase Arts Card performance by 15% while he's on the field.
Lore:
In this world, there sometimes existed unbelievably talented humans
who displayed incredible effort and remarkable skill.
Some people called Shuwen "the God spear".
There were also people who doubted that title and sneered at him.
However, Shuwen gave no thought to them.
What he only cared about was to deliver a strike that could be more violent and magnificent.
There should not leave any opening, or it would not qualify as one that belonged to the realm of god.
Breathing, concentration and footstep――.
He unleashed a single strike of spear that reached the realm of god.
It was a sharp wind, which only those who have reached the peak of sacred mountain and the status of god were able to perceive.

Saran CE
Bond CE dia
Divine Banquet
Golden Sumo
Halloween Princess
Formalcraft
A Moment of Silence
2030
Chaldea Anniversary
Merry Sheep
Sunset Jam
C.K.T
Shvibzik Snow
New Year Sacred Mysteries
Leisurely Strolling
Talk of the Hot Sands
Avalon Celebrate
A Tale of Love and Hope
Another Ending
 Dll

Saran Servant separty
Tamae
Waver
Chiron
Helena
GilCas
Mozart
Hans
Moriarty
JTR
Yan Qing
Brynhilldr
MHXA
Dll

Kelebihan
Skill 1, 3,  dan efek di NP membuat semua serangannya ga bisa ditangkis.
Crit up yg diberikan besar
Satu-satunya offensive Arts Lancer di game saat ini

Kekurangan
Semua skill berdurasi 1 turn
NP gain jelek
NP dmg ga terlalu bagus

Kesimpulan
Li adalah satu-satunya ST Arts Lancer dengan offensive-type NP. Stat miliknya cukup imbang dan punya potensi dmg yg tinggi di komposisi yg pas. Satu-satunya masalah dia adalah semua skillsetnya hanya berlaku untuk 1 turn. Hal itu menyebabkan Li bisa menghasilkan damage besar di 1 turn, tapi di turn lainnya langsung down banget.

Sekian artikel kali ini, yuk kalo mau komen (sekedar iseng) ataupun kritik
Jangan lupa follow ya













5 comments:

Unknown said...

Nice

Chuck Seno said...

Bang gk review yg versi Assassin?

Birb Dechi said...

Kan belum playable

Chuck Seno said...

Banner ny udh keluar, btw np versi yg Assassin ny lumayan, 900% + instant kill 100%. Passive skill beda kyk kebanyakan Assassin (Increases own Arts performance by 8%.
Increases own critical star generation rate by 8%). Skill 1 dan 2 ny mirip versi Lancer...

Birb Dechi said...

Data NP dmg, crit dmg, dan kemampuan refill NPAA dah gw share di page Fate/Maca Review. Kalo review keseluruhan mungkin hari sabtu/minggu kalo w ga ada acara.

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts