REVIEW DIARMUID LANCER
Diarmuid Ua
Duibhne (ディルムッド・オディナ, Dirumuddo Odina) adalah Lancer-class Servant dari
Kayneth El-Melloi Archibald dalam 4th HGW Fate/Zero. Dia adalah
Servant pengganti karena katalis Iskandar dicuri oleh Waver. Diarmuid adalah Servant
yang sopan yang ingin melakukan yang terbaik untuk melayani Masternya dan
mendapatkan kemenangan dalam perang demi Grail. Dia berbagi ikatan yg cukup
menarik dengan Altria. Mereka saling menghormati sebagai saingan, berharap
untuk menghadapi dia dalam duel terhormat sampai mati.
Diarmuid adalah putra dari Donn, juga
putra angkat dari Aengus Óg. Dia adalah prajurit pertama dari Knight of Fianna.
Dia dikenal sebagai Diarmuid of the Love Spot, karena tanda sihir (tai lalat)
yang diberikan kepadanya oleh seorang gadis muda. Setiap wanita yang menatap
titik itu akan langsung jatuh cinta padanya, yang akhirnya mengarah pada
pertemuannya dengan Grainne, pengantin Fionn mac Cumhaill. Gráinne, setelah
jatuh cinta pada Diarmuid di pesta pernikahannya dengan Fionn, menempatkan geis
pada Diarmuid untuk melarikan diri dengannya.
Dikatakan bahwa, saat itu, Diarmuid
masih sangat setia kepada Fionn dan tidak menyentuh Grainne sedikitpun. Mereka
berdua dikejar tanpa henti oleh Fionn, tetapi setelah banyak darah ditumpahkan,
Fionn memutuskan untuk mengakui pernikahan mereka, memberi Diarmuid gelar dan
tanah, dan menyambut mereka kembali sebagai warga kerajaan.
Beberapa waktu kemudian ketika Diarmuid
berburu dengan Fionn, Diarmuid terluka parah oleh Demon Boar, yg tidak lain adalah
reinkarnasi dari saudara tirinya. Fionn, yang memiliki kemampuan untuk mengubah
air menjadi air penyembuhan, membuat Diarmuid tidak takut akan kematian. Fionn
hanya perlu berjalan beberapa langkah ke mata air terdekat, tetapi karena
kecemburuan dan kebenciannya terhadap Diarmuid, dia sengaja menumpahkan air dua
kali. Saat ketiga kalinya dia pergi untuk mengambil air, Diarmuid sudah
menyerah pada lukanya dan tewas.
Kisah cinta tragisnya dengan Grainne
menjadi model untuk kisah Lancelot dan Guinevere.
Diarmuid dianggap sebagai pria yang
sangat tampan, dengan rambut model aneh disisir ke belakang dengan style kasar
yang memiliki untaian menggantung di wajahnya. Dia memakai pakaian berwarna
gelap, mirip dengan milik Cú Chulainn. karena sama-sama dari mitologi Celtic.
Irisviel berkata bahwa penampilannya
mampu menyapu hati seorang wanita dalam sekejap. Dijelaskan bahwa penampilan
yang berani di wajahnya adalah karena batang hidungnya yang tinggi dan alisnya
yang terlihat gagah berani. Matanya membuat tatapannya semakin cemerlang. Dia
memiliki aroma jantan yang kuat dan menarik yang muncul darinya.
Diarmuid menyadari bahwa ketampanannya
yang elegan itu agak tidak wajar. Meskipun rupanya memang tampan, sebagian
besar daya tarik itu datang dari kekuatan spiritual pemberian seorang wanita,
yg berupa kutukan di sebuah titik di pipinya.
Diarmuid adalah ksatria yang sangat
bangga dan mulia yang ingin melayani junjungannya sebaik mungkin. Geis yang
diletakkan padanya oleh Gráinne dia anggap sebagai ujian kebanggaannya. Dia
tidak pernah menyalahkan Grainne, Diarmuid benar-benar mengagumi kemampuannya
untuk membuang harga dirinya dan masa depannya demi cintanya. Dia terus menerus
tertekan oleh kenyataan bahwa dia mengkhianati junjungannya, dan bahkan ketika
dia meninggal karena Fionn enggan menolongnya, dia tidak menyalahkannya atas keengganannya
itu. Diarmuid percaya bahwa, terlepas dari nasib kejam yang membawanya ke akhir
seperti ini, hari-hari yang dia habiskan bersama tuannya dan cintanya
benar-benar berharga.
Diarmuid melihat HGW sebagai keajaiban
yang akan memungkinkan dia untuk mendapatkan kembali harga dirinya sebagai
seorang ksatria dengan melawan pertempuran yang mulia dan memberikan Grail
kepada Masternya. Dia merasa kalau tidak ada gunanya mengharapkan Grail, karena
hanya dengan disummon saja, itu sudah memenuhi setengah dari keinginan
terbesarnya. Jika saja Diarmuid menghargai bakat dan pengalaman Kayneth, maka
Kayneth akan memperlakukannya dengan jauh lebih lembut. Karena tidak dianggap
berpengalaman, Kayneth tidak percaya padanya sedikit pun dan terus-menerus
memandang rendah kebanggaannya sebagai seorang ksatria. Dia terus-menerus
memaki Diarmuid, percaya bahwa dia berencana untuk mengkhianatinya dan
mengambil tunangannya, Sola-Ui Nuada-Re Sophia-Ri, dengan menggunakan titik
sihir di pipinya. Kayneth juga seorang pengecut yang dengan sengaja
terus-menerus membuat tuntutan yang akan membuat Diarmuid mengkhianati kode etik
ksatria dan menang dengan cara apapun. Meskipun ada ketidakpercayaan dan
kurangnya karakter dari Masternya, Diarmuid tetap sangat setia meskipun dia takut
bahwa ketertarikan Sola kepadanya akan menyebabkan dia mengkhianati tuannya
sekali lagi (Inget kembali kisah Fionn). Dia seorang pria yang penurut meski
terus-menerus menerima cacian dari Masternya sambil menunjukkan sedikit
perlawanan untuk menghentikannya.
Diarmuid mematuhi secara ketat kode-kode
kesatriaan dan menjunjung tinggi harga dirinya sebagai seorang ksatria
sepenuhnya, dengan penuh keyakinan untuk saling mempercayai selama pertempuran.
Dahulu, saat dikejar oleh ksatria Fionn, dia menolak untuk melawan mantan rekan-rekannya
itu. Meskipun diberi beberapa peluang untuk membunuh Altria dan Kiritsugu, dia
menolak untuk melakukannya karena itu akan melanggar kode etiknya. Selama
pertempuran dengan Altria, dia mencoba untuk memberi kondisi yang paling adil
bagi kedua pihak. Kode etik dan harga dirinya juga melarang dia bertarung untuk
mengabaikan kejahatan. Selama insiden amukan Cthulthu, dia bahkan bertarung bersama
Altria, bertindak sebagai "tangan kirinya" karena Altria menderita
luka lumpuh dari Gáe Buidhe. Dia kemudian menghancurkan Gae Buidhe agar Altria
bisa bertarung dengan kekuatan penuh. Dia bersedia bertindak sejauh itu karena Gilles
sendiri adalah kejahatan besar yang harus dihapuskan.
Overall cerita di Fate/Zero pasti kalian
udah tau kan? Jadi ga usah w jelasin lagi.
Diarmuid adalah
seorang spearman yang sangat cakap, mampu dengan terampil menggunakan dua
tombak dengan panjang yang berbeda dengan kecepatan dan kelincahan yang luar
biasa. Kecakapannya yang luar biasa terlihat ketika dia, meski punggungnya
menghadap Altria dan tidak dapat melihatnya, mampu membuat Altria benar-benar masuk
mode bertahan tanpa celah untuk serangan balik. Bahkan ketika dia hanya
menggunakan satu tombak, yang bukan style kesukaannya, dia masih bisa melawan Altria
tanpa dirugikan. Noble Phantasm-nya adalah kedua tombaknya. Gae Buidhe, tombak
yang membuat luka apapun yang disebabkan olehnya tidak dapat disembuhkan, dan Gae
Dearg, tombak yang menembus Mana. Dia menyembunyikan wujud tombaknya dengan
kain jimat dari ujung sampai ke pegangan, menyegel kemampuan mereka dan untuk
menghindari musuh dari mengetahui namanya. Kemampuan keduanya mulai bekerja
segera setelah ikatan itu dilepas. Dia juga memenuhi syarat sebagai Saber, ada
kemungkinan bahwa itu adalah harapan asli Kayneth untuk memanggilnya sebagai
Saber, tapi tidak bisa karena slot Saber udah diisi Altria.
Dia sangat
tenang dan perseptif selama pertempuran, dan dengan skill Eye of the Mind (True),
dia akan selalu memiliki peluang menang/lolos dari pertempuran. Dia sangat
berwawasan luas, karena dia mampu menggiring Altria, yang memliki skill
Instinct untuk menghindari bahaya, ke dalam perangkap. Dengan memanfaatkan
kurangnya pengetahuan Altria tentang Gáe Buidhe, dia membuat Altria percaya
bahwa dia meninggalkan Gae Buidge, dan kemudian berhasil memikatnya ke posisi
di mana dia bisa dengan bebas menusukkan Gae Buidhe ke arahnya. Dia tidak
mendapatkan fame boost dari lingkup sekitar Jepang, dan karena pasokan Mana
yang besar dari Masternya, dia memiliki keuntungan yang lebih besar dibanding
Cú Chulainn dalam hal senjata murni. Cú Chulainn akan unggul dari dia jika mereka
bertarung di Irlandia.
Diarmuid memiliki
kecepatan yang luar biasa dan Strength yang tinggi, meskipun sisa statistiknya
jauh lebih rendah. Magic Resistance-nya membuatnya hanya bisa diserang oleh
sihir tingkat tinggi. Dia dapat dengan mudah mengalahkan Servant yang sangat
bergantung pada Noble Phantasms mereka. Selain kekuatan pertempuran jarak
dekat, dia yakin bahwa dia mampu menusuk grimoire milik Gilles (Prellati’s
Spellbook, yg posisinya di tengah sungai) dari tepi sungai dengan tombaknya
jika dia dapat melihatnya meski hanya sekilas. Ini mengingatkan kita akan
legendanya, di mana dia menggunakan tombak yang sama untuk menjatuhkan penyihir
terbang meski dia sangat kesakitan karena diserang dengan panah beracun.
Dia memiliki
peluang bagus untuk benar-benar memenangkan Grail jika menggunakan taktik yg
tepat, tetapi alasan utama dibalik kegagalannya terletak pada dinamika Master-Servant
yang buruk antara dia dan Kayneth. Perlu dicatat bahwa Hundred Face berpotensi
mengalahkannya dengan cepat, tetapi tidak ada penjelasan yang diberikan
mengenai alasannya. Dia memiliki kutukan berjenis Mystic Face, tidak seperti Mystic
Eyes yang dimiliki Medusa. Kutukan itu berupa titik cantik di wajahnya,
menyebabkan wanita mana pun yang melihat wajahnya akan segera jatuh cinta
padanya. Efek ini dapat ditolak oleh individu dengan magic resist yang tinggi,
seperti Magus kelas atas dan Servant.
Sementara dia
mengikuti kode-kode kesatriaan selama perang, adalah mungkin untuk membuatnya
menggunakan taktik curang demi peluang yang lebih baik dalam mengklaim Grail. Jika
Kayneth bisa membuatnya percaya bahwa Heaven's Feel dipenuhi dengan kotoran dan
bukan pertempuran terhormat dengan para pahlawan lain, juga menghindari kontak
dengan Altria untuk mencegahnya membangkitkan jiwa kesatria, akan
memungkinkannya memanfaatkan Gae Buidhe dalam sebuah strategi tabrak lari.
ATK: 1,277/6,877
HP: 1,817/10,098
Grail ATK: 9,307
Grail HP: 13,691
Voice Actor:
Midorikawa Hikaru
Illustrator:
Mata
Attribute: Earth
Growth Curve:
Reverse S
Star Absorption:
87
Star Generation:
12.3%
NP Charge ATK:
0.79%
NP Charge DEF:
4%
Death Rate: 36%
Alignments:
Lawful・Neutral
Gender: Male
Height/Weight:
184cm・85kg
Source: Celtic
mythology, Knights of Fianna
Region: Ireland
Role: Quick
damager, star maker, buff remover
Traits:
Brynhildr's Beloved, Earth or Sky, Humanoid, Male, Servant, Weak to Enuma Elish
Strength: B | Endurance: C |
Agility: A+ | Mana: D |
Luck: E | NP: B |
DECK
QQAABEx
Q: 2 hit
A: 2 hit
B: 2 hit
Ex: 4 hit
Untuk NP gain,
chain terbaik dia adalah AQAEx. Dengan NP charge atk 0,79%, asumsikan ga crit
maupun overkill, jadinya:
Arts + Quick +
Arts + Extra
= 6,32% + 3,95%
+ 11,06% + 6,32%
= 27,65%
Seret banget.
Untuk stargen,
chain terbaik dia adalah QBQEx. Dengan stargen 12,3%, stargen up 50% dari skill
3 level 10, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Quick + Buster +
Quick + Extra
= 324,6% +
194,6% + 524,6% + 729,2%
= (3 star dan
24,6% untuk 4 star) + (1 star dan 94,6% untuk 2 star) + (5 star dan 24,6% untuk
6 star) + (7 star dan 29,2% untuk 8 star)
= 16~20 star
Dia juga bisa
Quick chain lewat NPQQ, jadinya:
NP + Quick +
Quick + 10 star + Extra
= 284,6% +
424,6% + 524,6% + 1000% + 729,2%
= (2 star dan
84,6% untuk 3 star) + (4 star dan 24,6% untuk 5 star) + (5 star dan 24,6% untuk
6 star) + (10 star) + (7 star dan 29,2% untuk 8 star)
= 28~32 star
NOBLE PHANTASM
1.
Gáe Buidhe -
Yellow Rose of Mortality
Rank: B
Range: 2~3
Maximum number
of targets: 1 person
“A little display of my special move."
"Drill! Gáe Dearg! Gáe Buidhe!”
—Lancer
Gáe Buidhe:
Yellow Rose of Mortality (必滅の黄薔薇ゲイ・ボウ, Hitsumetsu no KibaraGei Bou, also translated as
The Golden Rose of Mortality) adalah tombak terkutuk sepanjang 1,4 meter yang
menimbulkan luka yang tidak dapat disembuhkan baik secara alami maupun dengan
magecraft. Ini adalah hadiah yang diberikan kepada Diarmuid Ua Duibhne oleh
Manannán mac Lir, Raja Para Peri, dan dia biasanya membungkus tombak ini dengan
kain jimat untuk menyegel kemampuannya dan menjaga agar tombak ini tidak
mengungkapkan identitasnya.
Tidak seperti
kebanyakan Noble Phantasm lainnya, kemampuan tombak ini bersifat pasif. Tidak harus
menyebut namanya untuk mengaktifkan skill, memungkinkannya untuk segera
mengaktualisasikan kutukan kematiannya ketika menyerang musuh. Tombak ini
menurunkan batas kesehatan maksimum lawan, sehingga membatasi kemampuan
penyembuhan dan regenerasi ke titik di mana lawan menerima cedera. Ketika Altria
menerima luka ringan di lengan kirinya (kena tendonnya), Irisviel tidak dapat
menyembuhkannya dengan magecraft karena dia tetap dianggap dalam keadaan sehat,
tidak terluka (akibat efek Gae Buidhe).
Jadi gini,
mungkin ada beberapa dari kalian yg masih bingung. Anggep aja HP normal kita
adalah 100/100. Misal kita kena dmg normal sebesar 11, jadinya HP kita tinggal
89/100 kan? Tapi kalo kena efek Gae Buidhe, jadinya 89/89, makanya healing
magecraft ga bisa nyembuhin soalnya kita masih terhitung sehat meski HP
berkurang.
Ini adalah
tombak berbahaya, tetapi hanya pemiliknya, Diarmuid, yang dapat berdiri di
ujung tombak Gáe Buidhe dan tetap tidak terluka saat melangkahinya.
Efeknya tidak
bisa dihilangkan, dan bila ingin menghilangkan kutukan, maka harus
menghancurkan tombak atau membunuh pemiliknya. Meski luka Altria dangkal, itu menyegel
kemampuannya untuk menggunakan Excalibur dengan benar sampai akhirnya Diarmuid terpaksa
menghancurkan tombak ini saat Gilles menyerang. Kutukan besar yang terkandung
di dalam tombak ini seketika menyembur keluar layaknya angin puyuh, menyebar ke
nothingness dan memungkinkan Altria untuk kembali ke kondisi prima secara
instan.
Jika targetnya
bukan Servant, dapat ditebak kalau luka yang terkena tombak ini akan jadi fatal
karena korban akan mati kehabisan darah seiring waktu. Seperti Gáe Dearg, meskipun
kurang dalam daya hancur, ini adalah Noble Phantasm yang sangat berguna dan
sangat user-friendly.
Pada saat-saat
terakhir Diarmuid di mana dia bertempur melawan Demon Boar, sebuah pertempuran
yang ada karena takdir terkutuknya, dia membawa Gáe Buidhe, bukannya Gáe Dearg,
yang terbukti menjadi kesalahan fatalnya.
2.
Gáe Dearg -
Crimson Rose of Exorcism
Rank: B
Range: 2~4
Maximum number
of targets: 1 person
“Revealing Noble Phantasm."
"Drill! Gáe Dearg! Gáe Buidhe!”
—Lancer
Gáe Dearg:
Crimson Rose of Exorcism (破魔の紅薔薇ゲイ・ジャルグ, Hama no BenibaraGei Jarugu) adalah tombak merah
tua setinggi 2 meter yang membuat magical enhancement maupun projection magic
menjadi tidak berguna dengan memutuskan semua ikatan sihirnya. Ini diwariskan
kepada Diarmuid Ua Duibhne sebagai hadiah dari ayah angkatnya, druid Aengus Óg.
Dia biasanya membungkusnya dengan kain jimat untuk menyegel kemampuannya dan
menjaga tombak ini dari mengungkapkan identitasnya. "Dearg" artinya
merah. Tidak seperti kebanyakan Noble Phantasm lainnya, kemampuan tombak ini
bersifat pasif. Tidak harus menyebut namanya untuk mengaktifkan skill, memungkinkannya
untuk langsung mempengaruhi apa pun yang diserangnya.
Tombak ini
secara langsung akan menembus proyeksi apapun yang terbuat dari energi sihir,
seperti armor yang disummon Altria (Bounded Fields, seperti Invisible Air),
senjata apa pun yang ditingkatkan secara magis (seperti Knight of Owner), dan
barang apa pun yang bertindak sebagai sumber energi sihir (seperti Prellati’s Spellbook).
Pembatalannya
tidak cukup kuat untuk membatalkan/menghancurkan sumber dari magecraft,
membuatnya tidak dapat memutuskan magecraft yang sudah selesai seperti kontrak
di masa lalu, tidak seperti Rule Breaker. Tombak ini tidak cocok dalam
penggunaan defensif karena efeknya hanya bertahan jika ujung Gáe Dearg
bersentuhan dengan objek, dan memungkinkan objek berfungsi normal setelah
tombak ini dicabut. Meskipun bukan senjata yang bisa dibanggakan oleh kekuatan
penghancurnya, senjata ini dapat dianggap sebagai Anti-Noble Phantasm dan Noble
Phantasm killer bagi mereka yang terlalu bangga atas kekuatan senjata mereka, membuat
mereka bertahan hanya dengan sarana fisik. Namun, efek tombak iblis ini saja
tidak dapat menghancurkan Noble Phantasm. Meskipun ini hanyalah tombak biasa bagi
orang yang tidak menggunakan sihir, tidak mungkin bagi seseorang untuk tidak
menggunakan sihir dalam pertempuran antara para Servant. Meskipun tidak terlalu
mencolok, ini adalah Noble Phantasm yang sangat berguna.
Atas permintaan
pemimpinnya, Fionn, untuk mendesak "Three Brave Men of the Sea",
untuk melawan "Immortal Ferocious Poison Dog", juga dalam intersepsi
"Hand Mill Flying in the Sky" yang dipicu oleh penyihir yg dulu
menyusui Fionn, Diarmuid mampu menunjukkan kekuatan penuh tombak ini.
Itulah NP
Diarmuid dalam kelas ini. Namun, di FGO, keduanya digabungkan menjadi 1 teknik.
Name: Gáe Dearg
& Gáe Buidhe - Crimson Rose of Exorcism and Yellow Rose of Mortality
Rank: B/B+ (ada
interlude)
Classification:
Anti-Unit
Type: Quick
Hit-Count: 2
Effect: Deals
damage (NP5 2400%) to one enemy + Removes their buffs.
Overcharge
Effect: Inflicts Curses (500~1500/turn tergantung OC) for 5 turns to them.
"Gae Dearg! Pierce! Gae Buidhe!"
-Lancer
Untuk kalkulasi
NP dmg, kita kumpulin data dulu. Dengan stat atk 7877 di level 70 (udah 1000
Fou), NP5 2400%, base multiplier 1,05x, output dia jadinya sekitar 36.524,07.
Lumayanlah mengingat dmg itu dia dapat meski tanpa offensive buff. Juga, buff
remover-nya sewaktu-waktu bakal berguna kok, sayangnya itu aktif setelah dmg
masuk, bukan sebelum dmg masuk. Btw, sebelum upgrade, NP dmg dia sekitar 30k.
ACTIVE SKILL
1.
Eye of the Mind
(True)
Rank: B
Effect: Grants
self-Evasion for 1 turn + Increases own defense (18% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 8/7/6
Mampu
menganalisis kondisi pertempuran dengan tenang bahkan ketika berada dalam
bahaya dan mampu menyimpulkan tindakan yang tepat setelah mempertimbangkan
semua kemungkinan untuk lepas dari kesulitan. Untuk gameplay, ini membantu
meningkatkan durability-nya. Evade membuatnya kebal dari semua serangan yg
tidak memiliki attribute ignore evade/pierce invul/buff remover, dan def up
membantu mengurangi damage yg dia terima untuk beberapa turn selanjutnya.
2.
Love Spot
Rank: C
Effect: Reduces
all Female enemies' attack (reduce 50% di level 10) for 1 turn.
Cooldown: 7/6/5
Love Spot (愛の黒子, Ai no Kuroko) adalah mantra (kutukan) yang melekat
pada wajahnya, yang aktif begitu target melihat wajahnya. Memikat lawan jenis
dengan energi sihir. Karena kutukan inilah dia dikenal sebagai Diarmuid of the
Love Spot. Seorang wanita yang terkena skill ini akan menunjukkan kasih sayang
yang kuat untuknya. Efeknya mirip dengan Charm-type Mystic Eyes. Dapat dihindari
dengan Magic Resistance. Untuk gameplay, skill ini hanya bekerja pada female
enemy, jadi kalo musuh bukan cewe ya ga bakal mempan. Meski gitu, persentase
atk down yg diberikan cukup besar sehingga dia ga bisa dianggap remeh kalo
musuhnya cewe.
3.
Knightly Tactics
Rank: B
Effect: Increases
own critical star generation rate (50% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 7/6/5
Knight Tactics (騎士の武略, Kishi no Buryaku) adalah sebuah metodologi
pertarungan di mana dia memahami aliran pertempuran dan membujuk lawan untuk
membuat kesalahan, meski dia ga setara dengan musuh dalam hal kekuatan. Skill ini
bukan untuk memperkuat diri, tetapi untuk mengundang kegagalan check (seperti
kegagalan luck check, mana check, dll) untuk lawan. Terdiri dari kekuatan
observasi tenang untuk bertaruh pada peluang kemenangan sesaat. Untuk gameplay,
ini membantu dirinya dalam membuat crit star. Memang skill ini sangat membantu
dirinya, tapi skill ini kurang bersinar karena hit-count dalam card dia rendah.
PASSIVE SKILL
Name: Magic
Resistance
Rank: B
Effect: Increases
own debuff resistance by 17.5%.
Membatalkan
mantra dengan chant di bawah tiga ayat. Bahkan jika ditargetkan oleh
High-Thaumaturgy dan Greater Ritual, sulit baginya untuk terpengaruh.
Name: Knight's
Oath
Illustrator: ?
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4★
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence
ID: 341
Effect: When equipped
on Diarmuid Ua Duibhne, increases party's Quick and Arts performance by 10%
while he is on the field.
Lore:
He once swore
that he would abide by the chivalric code, to be loyal to his king, and to
protect his loved ones with his two spears.
Never would the
thought of turning his oath into lies cross his mind. Though, when he finally
realised the road he took was filled with sins, all his friends had left him,
the ones who remained were close to his heart.
He loved his
wife deeply. When his children were born, his heart trembled with joy watching
them grow.
Sometimes, he
would reflect on his past, and would find something lost: a knight’s pledge,
having been twisted and trampled on, glistening sadly amidst dirt and sin.
Saran CE
Bond CE dia
sendiri
2030
Imaginary Around
Heaven’s Feel
Golden Sumo
Halloween
Princess
Street Choco
Maid
A Moment of
Silence
Chaldea
Anniversary
Merry Sheep
Sunset Jam
Dll
Saran Servant separty
Skadi
Waver
Hans
Chiron
Helena
Alexander
Wu Zetian
Dantes
Dll
Kelebihan
NP dmg mayan
untuk ukuran lowstar
Ada buff remover
HP mayan tinggi
untuk ukuran lowstar
Atk down ke cewe
cukup besar
Stargen mayan
Kekurangan
NP gain seret
Hit-count rendah
Ga ada offensive
skill
Atk down hanya
ke cewe
Skill kurang
bersinergi
Kesimpulan
Diarmuid
memiliki NP dmg yg cukup tinggi di antara R Servant, dan juga merupakan R
Lancer yang memiliki 2 Arts di decknya. Ini memberinya beberapa nilai plus
karena dia lebih mudah dikomposisikan dengan Arts Servant, yg tentu akan
membantu sirkulasi NP-nya (meski masih seret) dibandingkan dengan rekan Lancer
lainnya. Selain itu, skillnya cukup menyedihkan karena memiliki sedikit
sinergi, dan kadang-kadang bahkan tidak berguna. Sebaiknya gunakan dia dalam tim
yang menyediakan buff untuk NP-nya, dan dalam tim yang memiliki lebih banyak Arts
card untuk mendorong penggunaan NP-nya.
Sekian artikel kali ini, yuk kalo mau
komen (sekedar iseng) ataupun kritik
Jangan lupa follow ya
No comments:
Post a Comment