Saturday, April 7, 2018

Review Avicebron

REVIEW AVICEBRON
Note: Ini adalah pembahasan tentang Avicebron dan dirinya di nasuverse, juga kalkulasi gameplay dia di FGO, mohon kesadarannya(bagi non-player & bagi pengunjung biasa)kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F, habis itu ketik "pembahasan nasuverse”
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Ibn_Gabirol.JPG
  Ya…..met sore, kita ketemu lagi di blog ini. Kali ini kita akan membahas Avicebron alias Solomon ibn Gabirol, bukan Solomon raja loh ya. Saya yakin banyak dari kalian yg baru mengenalnya setelah F/Apo rilis. Para penggila & penggali sastra awal renaissance dan literatur yahudi pasti tau dia. Dia juga baru-baru ini kembali hangat diperbincangkan karena perannya yg cukup penting di Fate/Grand Order : Cosmos in the Lost Belt. Yuk simak kisahnya.
  Solomon ibn Gabirol (atau Salomo ben Judah; Ibrani: שלמה בן יהודה אבן גבירול Shlomo Ben Yehuda ibn Gabirol, dilafalkan [ʃe.loˈmo bɛn jɛ.uˈdaː ˈɪ.bn ˌga.bi.ˈrɒːl]; Arab: Abu Ayyub Sulayman bin Yahya bin Jabirul, diucapkan [æ.ˈbuː æj.juːb ˌsu.læj.ˈmæːnɪ bnɪ ˌjæ'ħjæː bnɪ dʒæ.biː.ˈruːl]) adalah seorang penyair Andalusia abad ke-11 dan filsuf Yahudi dengan bakat Neo-Platonis. Dia menerbitkan lebih dari 100 puisi, serta karya-karya penafsiran Alkitab, filsafat, etika, dan satire. Satu pendapat mengenai ibn Gabirol mengatakan dia menciptakan golem, kemungkinan perempuan, untuk pekerjaan rumah tangga .
  Pada abad ke-19 ditemukan bahwa penerjemah abad pertengahan menyebut nama latin Gabirol sebagai Avicebron atau Avencebrol dan telah menerjemahkan karyanya ke filosofi Neo-Platonik Yahudi ke dalam bentuk Latin yang berabad-abad sangat dihormati sebagai karya keilmuan Islam atau Kristen. Dengan demikian, ibn Gabirol terkenal dalam sejarah filsafat doktrin bahwa semua hal, termasuk jiwa dan kecerdasan, terdiri dari materi dan bentuk ("Universal Hylomorphism") dan untuk perhatiannya pada kehendak Tuhan.
  Sedikit yang diketahui tentang kehidupan Gabirol, dan beberapa sumber memberikan informasi yang kontradiktif. Sumber setuju bahwa ia dilahirkan di Málaga, tetapi tidak jelas apakah pada akhir 1021 atau awal 1022 CE. Tahun kematiannya juga ada masalah perselisihan pendapat, antara pendapat mati sebelum usia 30 atau pada usia 48 tahun.
  Gabirol hidup dalam kenyamanan materi, bahkan tidak harus bekerja untuk menopang dirinya sendiri, tetapi ia menjalani kehidupan yang sulit dan tanpa cinta, menderita sakit, kesialan, pertemanan yang berubah-ubah, dan musuh yang kuat. Dari masa remajanya, dia menderita beberapa penyakit, mungkin lupus vulgaris, yang akan membuatnya pingsan dan kesakitan. Dia menunjukkan dalam puisinya bahwa dia menganggap dirinya pendek dan jelek. Tentang kepribadiannya, Musa ibn Ezra menulis : "temperamennya yang mudah marah mendominasi kecerdasannya, juga tidak dapat mengendalikan iblis yang ada di dalam dirinya. Mudah baginya untuk mengkritik orang-orang hebat, dengan sorakan ejekan dan sarkasme." Dia dijelaskan secara singkat sebagai "ketidakcocokan sosial".
  Tulisan-tulisan Gabirol menunjukkan bahwa ayahnya adalah tokoh terkemuka di Córdoba, tetapi dipaksa untuk pindah ke Málaga selama krisis politik pada 1013. Orang tua Gabirol meninggal ketika ia masih kecil, meninggalkan seorang anak yatim piatu tanpa saudara dekat. Dia berteman, didukung, dan dilindungi oleh tokoh politik terkemuka pada saat itu, Yekutiel ibn Hassan al-Mutawakkil ibn Qabrun, dan pindah ke Zaragoza, yang saat itu merupakan pusat kebudayaan Yahudi yang penting. Temperamen Gabirol yang anti-sosial, kadang-kadang sombong dengan puisinya, dan kecerdasan tajam membuatnya menjadi musuh yang kuat, tetapi selama Jekuthiel hidup, Gabirol tetap terhindar dari hal-hal itu dan dapat dengan bebas membenamkan diri dalam belajar Talmud, tata bahasa, geometri, astronomi, dan filsafat. Namun, ketika Gabirol berusia 17 tahun, Yekutiel dibunuh sebagai akibat dari konspirasi politik, dan pada tahun 1045 Gabirol terpaksa meninggalkan Zaragoza. Dia kemudian disponsori oleh grand wazir(PM agung) dan jenderal teratas raja Granada, Samuel ibn Naghrillah (Shmuel HaNaggid). Gabirol menjadikan ibn Naghrillah objek pujian dalam puisinya sampai kerenggangan muncul di antara mereka dan ibn Naghrillah menjadi korban ejekan Gabirol yang paling pahit. Tampaknya Gabirol tidak pernah menikah dan dia menghabiskan sisa hidupnya mengembara.
  Gabirol telah menjadi penyair dan filsuf ulung di usia dini :
-          Pada usia 17, ia telah menyusun lima puisi terkenalnya, yang satu azhara ("I am the master, and Song is my slave") menyebutkan semua 613 perintah Yudaisme
-          Pada usia 17, ia menyusun elegi 200-ayat untuk temannya, Yekutiel, dan empat elegi terkenal lainnya untuk meratapi kematian Hai Gaon.
-          Pada usia 19, ia telah menyusun 400-ayat abjad dan puisi akrostik yang mengajarkan aturan tata bahasa Ibrani.
-          Pada usia 23 atau 25 ia telah menyusun, dalam bahasa Arab, "Peningkatan Kualitas Moral" ( diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani oleh Yehuda ben Saul ibn Tibbon sebagai bahasa Ibrani : תקון מדות הנפש)
-          Pada sekitar usia 25 dia mungkin telah menyusun koleksi amsalnya Mivchar Pninim (lit. "Pilihan Mutiara"), meskipun para ahli terbagi atas kepenulisannya.
-          Pada sekitar usia 28 dia menyusun karya filosofisnya, Fons Vitæ.
  Seperti disebutkan di atas, konflik tentang kematian Gabirol berkisar antara pendapat sebelum usia 30 atau pada usia 48 tahun. Pendapat tentang kematiannya yg paling awal mengatakan bahwa dia meninggal sebelum usia 30 tahun, diyakini didasarkan pada kesalahan membaca sumber-sumber abad pertengahan. Dua pendapat yang tersisa adalah dia meninggal pada 1069 atau 1070, atau sekitar 1058 di Valencia. Mengenai keadaan kematiannya, satu legenda mengklaim bahwa dia diinjak-injak sampai mati oleh penunggang kuda Arab. Legenda kedua menceritakan bahwa ia dibunuh oleh seorang penyair Muslim yang cemburu pada bakat puitis Gabirol, dan yang diam-diam menguburkannya di bawah akar pohon ara. Pohon itu menghasilkan buah dalam jumlah berlimpah dan manis luar biasa. Keunikannya membangkitkan perhatian dan mengundang penyelidikan. Pemeriksaan yang dihasilkan dari pohon itu menemukan sisa-sisa jasad Gabirol, dan dilanjutkan identifikasi dan eksekusi si pembunuh.
  Dia pernah salah disebut sebagai Raja Solomon, bukan hanya karena namanya, tapi karena kesalahan terjemah dalam tanda tangannya.
  Pada 1846, Solomon Munk menemukan di antara manuskrip Ibrani di Perpustakaan Nasional Prancis di Paris, sebuah karya oleh Shem-Tov ibn Falaquera. Membandingkannya dengan karya Latin oleh Avicebron berjudul Fons Vitæ. Munk menyimpulkan bahwa Avicebron atau Avencebrol, yang selama berabad-abad diyakini sebagai seorang Kristen atau filsuf Muslim Arab, adalah identik dengan Saljan Yahudi ibn Gabirol. Kekacauan berabad-abad itu sebagian karena fitur konten yang tidak lazim dalam tulisan-tulisan Yahudi. Fons Vitæ menunjukkan kemandirian dogma agama Yahudi dan tidak mengutip ayat-ayat Alkitab atau sumber-sumber rabinik.
  Nama Gabirol dalam latin menjadi ibn Gabirol, Ibngebirol, Avengebirol. Avengebrol, Avencebrol, Avicebrol, dan akhirnya Avicebron. Beberapa sumber masih menyebut dia sebagai Avicembron, Avicenbrol, atau Avencebrol.
  Gabirol, dalam puisinya "כשרש עץ" (baris 24), mengklaim telah menulis 20 karya filosofis.
  Perannya sering dibandingkan dengan Philo, keduanya diabaikan oleh rekan-rekan Yahudi mereka, tetapi memberi pengaruh yang cukup besar terhadap orang-orang non-Yahudi (Philo pada Kristen primitif, Gabirol atas skolastik Kristen abad pertengahan), dan keduanya melayani sebagai perantara budaya (Philo antara filsafat Helenistik dan dunia Timur, Gabirol antara filsafat Yunani-Arab dan Negara Barat).
  Fons Vitæ terdiri dari lima bagian :
-          materi dan bentuk secara umum dan hubungan mereka dalam substansi fisik (bahasa Latin: substantiæ corporeæ sive compositæ);
-          substansi yang mendasari jasmani dunia (bahasa Latin: de substantia quæ sustinet corporeitatem mundi);
-          bukti keberadaan perantara antara Tuhan dan dunia fisik (bahasa Latin: substantiæ simplices, lit. "intelligibiles");
-          bukti bahwa "kecerdasan" juga merupakan materi dan bentuk;
-          materi universal dan bentuk universal.
  Fons Vitæ berpendapat bahwa dasar keberadaan dan sumber kehidupan dalam setiap hal yang diciptakan adalah kombinasi "materi" (bahasa Latin: materia universalis) dan "bentuk". Doktrin materi dan bentuk menginformasikan subtitle pekerjaan: "De Materia et Forma." [14] Doktrin utamanya adalah :
-          Semua yang ada dapat dipersingkat menjadi tiga kategori :
Tuhan
Materi dan bentuk (yaitu Penciptaan)
Kehendak (perantara).
-          Semua makhluk yang diciptakan terdiri dari bentuk dan materi.
-          Ini berlaku untuk dunia fisik (bahasa Latin: substantiis corporeis sive compositis) dan dunia spiritual (bahasa Latin: substantiis spiritualibus sive simplicibus), yang terakhir adalah penghubung antara substansi pertama (yaitu Ketuhanan, Latin: essentia prima) dan dunia fisik (Latin: substantia, quæ sustinet novem prædicamenta, lit. "substansi dibagi menjadi sembilan kategori").
-          Materi dan bentuk selalu dan di mana-mana dalam hubungan "sustinens" dan "sustentatum", "propriatum" dan "proprietas", substratum dan properti atau atribut.
  Meskipun Gabirol sebagai filsuf diabaikan oleh komunitas Yahudi, Gabirol sebagai seorang penyair, melalui puisinya, memperkenalkan ide-ide filosofisnya. Puisinya yang paling terkenal, Keter Malkut ("Royal Crown"), adalah risalah filosofis dalam bentuk puisi, "ganda" dari Fons Vitæ. Misalnya, baris 83 puisi menunjuk ke salah satu ajaran Fons Vitæ, yaitu, bahwa semua atribut yang didasarkan pada Tuhan itu ada dan terpisah dalam pemikiran semata dan tidak dalam kenyataan.
  Musa ibn Ezra adalah yang pertama menyebut Gabirol sebagai filsuf, memuji pencapaian intelektualnya, dan mengutip beberapa bagian dari Fons Vitæ dalam karyanya sendiri, Aruggat ha-Bosem. Abraham ibn Ezra, yang mengutip interpretasi Alkitab philosophico-alegor Gabirol, meminjam dari Fons Vitæ, baik dalam prosa dan dalam puisinya tanpa memberikan credit kepada Gabirol.
  Filosof abad ke-12, Joseph ibn Tzaddik, meminjam secara ekstensif dari "Fons Vitæ" dalam karyanya, Microcosmos.
  Filsuf lain abad ke-12, Abraham ibn Daud dari Toledo, adalah yang pertama kali mengambil pengecualian pada ajaran Gabirol. Di Sefer ha-Kabbalah dia memuji Gabirol sebagai seorang penyair. Tetapi untuk menangkal pengaruh ibn Gabirol, dia menulis sebuah buku berbahasa Arab, diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani dengan judul Emunah Ramah, di mana ia mencela Gabirol karena berfilsafat tanpa memperhatikan persyaratan posisi agama Yahudi dan secara pahit menuduhnya. Dia mengkritik Gabirol karena repetitif, salah berpikir, dan tidak meyakinkan.
  Kadang jejak pemikiran ibn Gabriol ditemukan dalam beberapa literatur Kabbalistik pada abad ke-13. Referensi kemudian hari dari ibn Gabirol, seperti Elijah Chabillo, Isaac Abarbanel, Judah Abarbanel, Musa Almosnino, dan Joseph Solomon Delmedigo, didasarkan pada pengetahuan filosofi skolastik, terutama karya-karya Aquinas.
  Pada abad ke-13, seorang filsuf Yahudi, Berechiah ha-Nakdan, tertarik pada karya-karya Gabirol dalam teks filsafat ensiklopedisnya Sefer Haḥibbur (bahasa Ibrani: ספר החיבור, dilafalkan [ˈse.fer ha.xi.ˈbur], lit. "The Book of Compilation").
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Mivhar-Peninim-1899-London-HB37435.pdf
  Selama lebih dari 6 abad, dunia Kristen menganggap Fons Vitæ sebagai karya seorang filsuf Kristen atau filsuf Muslim Arab, dan itu menjadi alasan dari pertikaian dalam banyak perdebatan teologis antara Fransiskan dan Dominikan. Para Dominikan Aristoteles yang dipimpin oleh St. Albertus Magnus dan St. Thomas Aquinas menentang ajaran Fons Vitæ. Fransiskan Platonis yang dipimpin oleh Duns Scotus mendukung ajaran-ajarannya, dan menyebabkan penerimaan Fons Vitae dalam filsafat Kristen, mempengaruhi filsuf-filsuf seperti pahlawan Dominika abad ke-16, Giordano Bruno.   Pendukung (awal) lainnya dari filsafat Gabirol adalah sebagai berikut :
-          Dominicus Gundissalinus, yang menerjemahkan Fons Vitæ ke dalam bahasa Latin dan memasukkan ide-idenya ke dalam pengajarannya sendiri.
-          William dari Auvergne, yang mengacu pada karya Gabirol dengan judul Fons Sapientiæ. Dia berbicara tentang Gabirol sebagai seorang Kristen dan memujinya sebagai "unicus omnium philosophantium nobilissimus."
-          Alexander of Hales dan muridnya, Bonaventura, yang menerima ajaran Gabirol bahwa substansi spiritual terdiri dari materi dan bentuk.
-          William dari Lamarre
  Poin utama yang dipermasalahkan antara Gabirol dan Aquinas adalah sebagai berikut :
-          universalitas materi, Aquinas berpendapat bahwa substansi spiritual itu bukan material
-          kemajemukan bentuk dalam entitas fisik, yang ditolak Aquinas
-          kekuatan aktivitas makhluk fisik, yang ditegaskan Gabirol. Aquinas berpendapat bahwa Gabirol membuat kesalahan dengan mentransfer ke eksistensi nyata, kombinasi teoritis dari genus dan spesies, dan bahwa ia sampai pada kesimpulan yang keliru bahwa dalam kenyataannya semua hal tersusun dari materi dan bentuk sebagai genus dan spesies.
  Dia juga menulis lebih dari seratus piyyuṭim dan selichot untuk hari Sabat, festival, dan hari-hari puasa, yang sebagian besar telah dimasukkan dalam buku-buku doa Hari Suci Sephardim, Ashkenazim, dan bahkan Karaites. Beberapa yang paling terkenal dalam penggunaan liturgi sebagai berikut :
-          Azharot
-          Shir Hakavod (lit. Song of Glory)
-          Shir Hayichud (lit. Song of Unity)
-          Keter Malchuth (lit. Royal Crown), untuk deklamasi pada Yom Kippur
-          berbagai dires (kinnot) berduka atas penghancuran Kuil di Yerusalem dan penderitaan Israel
  Puisi Gabirol yang paling terkenal adalah Keter Malchut (lit. Royal Crown), yang, dalam 900 baris, menggambarkan kosmos sebagai saksi bagi ciptaan sendiri oleh Tuhan, berdasarkan pemahaman ilmiah saat itu (abad ke-11) tentang kosmos.

======================================================================== 

Ok, sekarang masuk ke pembahasan nasuverse
  Namanya adalah Avicebron (アヴィケブロン, Avikeburon), juga dikenal sebagai Solomon ibn Gabirol (ソロモン・イブン・ガビーロール, Soromon ibun Gabīrōru), seorang penyair dan filsuf abad ke-12. Ia lahir di Malaga, Spanyol, dan meskipun ia tidak memiliki kemuliaan seorang ksatria, atau raja, atau pengakuan, dia telah menghasilkan karya seni yang berhasil bertahan selama ribuan tahun, ia adalah ayah dari seluruh sistem thaumaturgical, Kabbalah, dan salah satu titik awal dari proses yang mengarah ke Renaisans Eropa melalui pengetahuan Yunani-Arab dan Yahudi dan pencerahan ke lingkaran budaya Eropa. Ia diakui sebagai "pahlawan" yang sangat mempengaruhi baik sejarah dunia maupun thaumaturgy.
  Dia menderita banyak penyakit selama hidupnya, dan menghabiskan hari-harinya dengan hampir 0 kontak dengan manusia lain. Dia bahkan sengaja menciptakan golem tipe pembantu untuk mengurus pekerjaan rumah tangga supaya tetap terisolasi.
  Dia memakai topeng tanpa corak, tanpa lubang di bagian mata atau mulut, dengan setelan jas besar, dan mantel biru. Karena topeng yang dikenakannya, mustahil untuk mengetahui apakah dia sedang takut atau emosi.
  Dia tercatat sangat eksentrik, dan terkadang dia tidak berbicara meski diajak, hanya mengangguk-anggukkan kepala. Dia memiliki tubuh yang buruk dan pesimis dalam kehidupan, jadi dia enggan untuk berhubungan dengan orang lain. Dia mampu melakukan percakapan dengan orang lain, tetapi tidak pernah menempatkan emosi apa pun ke dalamnya. Karena keahliannya dalam satu jenis thaumaturgy sebagai magus, dia tidak pernah khawatir tentang perkara lain di sekitar tempat tinggalnya. Keinginannya adalah untuk menyelesaikan Noble Phantasm-nya, Golem Keter Malkuth.
  Roche menyebutnya sebagai sensei (先生) karena rasa hormat. Avicebron terkesan dengan kecintaan Roche terhadap golem, ketika dia memberi saran kepada Roche, dia akan segera mencoba untuk memperbaiki kesalahan itu dan bertujuan untuk membuat golem lebih baik. Jika Roche sudah lahir saat Avicebron hidup, Roche mungkin bisa melayani dia sebagai muridnya dengan bakatnya yang luar biasa. Roche juga sinis, tetapi keduanya memiliki hubungan kerja yang baik. Namun Avicebron memilik hubungan buruk dengan anak-anak karena kesehatannya yang buruk di masa hidupnya dan tidak pernah berhubungan dengan anak-anak, dan situasi dimana Roche memuja dan mengidolakannya hanya membuatnya bingung dan tidak nyaman. Dia menyukai bahwa masih ada garis keturunan keluarga yang masih meneruskan misteri pembuatan golem yang dia dan nenek moyangnya ciptakan. Meskipun Roche adalah seorang Master yang ideal baginya, ia tampaknya memiliki rencana sendiri, mencatat bahwa dia hanya ideal untuk “saat ini.”
  Dia disummon oleh Roche 2 bulan sebelum Great HGW dimulai, bersama dengan Vlad III. Dia menciptakan golem sebagai pasukan perang di dalam workshop kastil Yggdmillenia. Dia juga sibuk merakit NP-nya, jadi membutuhkan selang waktu cukup lama untuk pemanggilan servant lain.
  Setelah melihat golemnya dihancurkan Mordred, dia cukup cuek kembali ke  pekerjaannya, dia sudah memilih 3 kandidat untuk dijadikan inti Keter Malkuth, tapi salah satunya melarikan diri dan akhirnya dibantu Astolfo.
  Dalam scene penangkapan Spartacus, dia ikut bersama Astolfo dan Vlad III. Spartacus, yg kakinya diubah kembali menjadi spirit form masih sanggup berdiri tegak, bahkan setelah dada kanannya ditusuk Vlad III, dia masih bisa bergerak, Avicebron lalu menyuruh golemnya untuk memenjarakan Spartacus. Vlad memerintah Avicebron untuk mengambil kontrak paksa sebagai master Spartacus. Beberapa waktu kemudian, dia juga yg memberitahu Darnic kalo Astolfo melarikan diri dengan salah satu dari 3 kandidat inti golem miliknya.
  Saat perang dimulai, dia mengerahkan semua golem ciptaannya ke medan perang, bersama dengan para prajurit homunculus untuk menghadapi dragon tooth warriors milik Semiramis. Dia diperintah untuk berada di sisi belakang dan mengatur waktu pelepasan Spartacus. Dia melihat bahwa Achilles dapat dengan mudah membantai para homunculus, karena itu dia memerintah golemnya, yg dengan mudah menjerat kaki kuda milik Achilles. Ketika tiba waktunya untuk melepaskan Spartacus, dia bertanya kenapa Roche berada di luar. Roche cuma bilang kalo dia pengen liat golem terkuat Avicebron. Dia berpikir betapa cocoknya Roche sebagai muridnya, dan ironi bahwa dia buruk dengan anak kecil di saat bersamaan.
  Saat Grail sudah dicuri oleh Red Faction dari kastil Yggdmillenia, dia dikirim ke HGoB bersama Vlad & Chiron. Di sana dia bertarung dengan Atalanta. Semuanya berjalan normal sampai tiba-tiba Darnic datang dan memaksa Vlad menggunakan Legend of Dracula. Jeanne tak lama kemudian dan menyuruh kedua faksi bergabung sementara untuk menghentikan vampire Darnic. Dia menggunakannya golemnya untuk menghambat pergerakan Darnic dan membunuh vampire homunculus. Darnic berhasil dibunuh oleh Amakusa, dan terjadi konfrontasi dengan Jeanne disini. Tak lama kemudian Chiron & Avicebron datang. Dia menyarankan Black Faction untuk menyerah dan Chiron menolaknya, sedangkan Avicebron menerima tawarannya untuk bergabung dengan Red Faction, yg notabene sedang berposisi diatas angin. Setelah kontrak selesai, dia diperintah untuk mengepung Jeanne & Chiron dengan golemnya. Mordred tiba-tiba datang dan membantu keduanya kabur. Setelah itu Avicebron turun untuk memanggil Roche, Roche belum tau kalau dia sudah berkhianat. Dia mengajaknya ke sebuah danau dimana di menyimpan Keter Malkuth (Adam) miliknya.
  Avicebron mengeluarkannya dari danau, Roche sempat terpukau, tiba-tiba Avicebron melemparnya ke dada Keter Malkuth untuk dijadikan sebagai inti. Roche kaget dan bertanya apa yg sedang terjadi, Avicebron menyuruhnya untuk tidak panik dan harus sadar kalau dia sedang dijadikan inti. Saat dia sudah 100% disedot, Adam bangkit dan mulai berjalan. Adam diperintah untuk menghancurkan apapun di jalannya dan menciptakan surga sambil menuju ke kastil Yggdmillenia. Sesampainya di kastil, dia bertemu Astolfo dan sempat berbicara dengannya. Astolfo berkata dia tak takut dengan golem itu, dan Chiron datang dengan ekspresi geram. Chiron menembaknya dengan beberapa panah, beberapa tidak berhasil diblock. Avicebron bertanya kenapa Chiron nyerang dia meski tau kalo Adam ga bakal mati meski dia mati. Chiron cuma jawab karena dia pemberontak, lalu mengakhirinya dengan headshot. Dia ga menyesal karena akhirnya berhasil mengaktifkan NP-nya. Mengubah mayatnya menjadi makanan golem Adam. Dia memerintah Adam untuk memberi keselamatan bagi umat manusia.
  Secara kemampuan, dia ahlinya menciptakan golem. Dia juga punya kemampuan melihat medan dari kejauhan lewat thaumaturgy dan familiars, lalu menampilkannya seperti sebuah film di tembok. Dengan menggunakan golem terbang yg berfungsi seperti CCTV, jarak pantaunya sangat jauh, bahkan tak banyak magus modern yg bisa melakukan hal serupa. Dia juga bisa berkomunikasi dengan sekutu lewat telepati.
Dia bisa menciptakan golem dengan mudah berkat ilmu teknik Kabbalah, Territory Creation, & Item Construction. Dia mampu menciptakan 30 golem/hari sendirian dan dalam waktu lebih dari 2 bulan memproduksi ribuan golem bersama Roche. Dia menggunakan golem untuk bekerja di sekitar workshop, mengatur peralatan, dan membersihkan tempat kalo dibutuhkan. Golem buatannya diciptakan dari batu dan perunggu. Kualitas dari 1 golem buatan Avicebron sama dengan kualitas 1 golem yg dibuat bertahun-tahun oleh magus modern, bayangin kalo Avicebron sanggup bikin 30 high-class golem/hari sedangkan magus modern butuh waktu tahunan untuk bikin satu. Bahkan gerakan golem buatannya sangat halus dan tanpa menimbulkan jejak aneh seperti golem lainnya.
  Golem buatannya bervariasi bentuknya, ada yg humanoid & non-humanoid. Contohnya ada yg ramping dibuat dari spirit wood, ada yg bener-bener mirip manusia, ada yg mirip laba-laba, capung, dll. Dia juga yg membuat golem kuda untuk Vlad, dibuat dengan campuran besi dan perunggu. Matanya terbuat dari ruby merah dan safir biru. Dia menggunakan permata sebagai organ dan perkamen untuk kulit, masing-masing setidakya berusia 800 tahun dalam jumlah banyak. Merkuri digunakan untuk memasang perkamen, dan model yg lebih besar butuh sambungan yg lebih kuat. Magic Circuit yg diambil dari makhluk hidup bisa dimasukkan ke dalam golem.
  Golem tempur dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan ukuran. Dengan menggunakan Numerologi, beberapa perintah dapat diberikan kepada beberapa golem secara instan dengan menggabungkan arias pendek karena Notarikon. Mereka adalah kekuatan perang yang tak tertandingi yang dapat dengan mudah menyamai kualitas magus dalam pertempuran, meskipun mereka tidak akan pernah setara Servant yang kuat. Meskipun mereka kurang dalam jumlah, memanfaatkan tubuh besar mereka dan tinju batu sudah cukup untuk menghancurkan musuh-musuhnya. Mereka masih cukup berharga sebagai batu sandungan bagi Servant, dan mereka memiliki potensi untuk bertarung secara setara dengan Servant kelas rendah dan mengalahkan mereka yang tidak cocok untuk pertempuran jarak dekat seperti Caster atau Assassin. Dibandingkan dengan salah satu golem Roche yang tidak bisa menahan pukulan dari Servant, golem Avicebron bisa menahan hingga tiga pukulan dari Mordred. Setelah hancur, sisa-sisa dari mereka segera terbakar dan berubah menjadi abu.
  Dia dapat memberikan perintah langsung kepada golemnya, dia dapat memanipulasi 10 golem/jari. Para golem dapat dikonversi menjadi bentuk cairan yang melumpuhkan dan membelenggu musuh. Meskipun dia menggunakan ini untuk memenjarakan Spartacus, ini tidak efektif untuk Nameless Vampire (Darnic) karena dapat mengubah bentuk menjadi kabut atau kelelawar dan itu hanya bisa mengambat gerakannya. Dia dapat menghentikan chariot Achilles dengan memerintahkan para golemnya untuk membelah dan masing-masing mengikat kaki kuda chariotnya dan kemudian mengeraskan diri.

ATK: 1,184/6,376
HP: 1,796/9,981
Grail ATK: 8629
Grail HP: 13533
Voice Actor: Miyamoto Mitsuru
Illustrator: Konoe Ototsugu
Attribute: Man
Growth Curve: S
Star Absorption: 50
Star Generation: 10.7%
NP Charge ATK: 0.61%
NP Charge DEF: 3%
Death Rate: 36%
Alignments: LawfulNeutral
Gender: Male
Height/Weight: 161cm/52kg
Source: Historical Fact
Region: Malaga, Spain
Role: mob-cleaner
Traits: Servant, Humanoid, Male, Weak to Enuma Elish
Strength: E
Stats1
Endurance: E
Stats1
Agility: D
Stats2
Mana: A
Stats5
Luck: B
Stats4
NP: A+
Stats5
  
DECK
QAAABEx
Q: 4 hit
A: 2 hit
B: 4 hit
Ex: 5 hit
  Untuk NP gain, tentu chain terbaik dia adalah Arts Chain. Dengan NP charge atk 0,61%, Arts up 8% dari passive skill, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Arts + Arts + Arts + 20% + Extra
= 5,1728% + 7,1492% + 9,1256% + 20% + 6,1%
= 47,5476%
Kalo pake skill 1 level 10, ada Arts up 30%, total tambah passive jadi 38% Arts up, jadinya :
Arts + Arts + Arts + 20% + Extra
= 6,2708% + 8,7962% + 11,3216% + 20% + 6,1%
= 52,4616%
Overall dia cukup seret, tertolong berkat Arts-oriented deck. Kalo di turn sebelumnya dia NP, dia dapet NP gain up, meski dikit, tapi lumayan menopang.

  Untuk stargen, chain terbaik dia adalah ABQEx. Dengan stargen 10,7%, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Arts + Buster + Quick + Extra
= 21,4% + 102,8% + 762,8% + 553,5%
= (0 star dan 21,4% untuk 1 star) + (1 star dan 2,8% untuk 2 star) + (7 star dan 62,8% untuk 8 star) + (5 star dan 53,5% untuk 6 star)
= 13~17 star
Lumayan. Btw, NP dia juga bisa menghasilkan star, asumsikan jumlah musuh di arena masih 3, maka stargen dia adalah 186,3% (1 star dan 86,3% untuk 2 star), kalo pake skill 1 level 10, ada buster up 30%, jadinya sekitar 213,3% (2 star dan 13,3% untuk 3 star)

NOBLE PHANTASM
Name: Golem Keter Malkuth - Royal Crown, the Light of Wisdom
Rank: A+ > EX (ada interlude)
Classification: Anti-Army
Type: Buster
Hit-Count: 3
Range: 1~10
Maximum number of targets: 100 people
Effect: Deals damage (NP5 600%) to all enemies.
Overcharge Effect: Increases own NP damage (20~40% tergantung OC) for 1 turn + Increases party's NP generation rate (10~30% tergantung OC) for 3 turns.
“This golem is not meant to be invincible. Rather, it must be designed so that it can die through any kind of means. The golem I'm creating possesses life. Therefore, it will die. My golem is not a craft to simply move clay dolls. My golem is the creation of life… in other words, a copy of the original human, Adam.”
—Caster of Black

  Golem Keter Malkuth: Royal Crown, the Light of Wisdom (王冠・叡智の光ゴーレム・ケテルマルクト,  Ōkan - Eichi no HikariGōremu Keteru Marukuto) adalah karya yang belum selesai dari Solomon ibn Gabirol, golem yang tidak bisa dia selesaikan selama masa hidupnya. Tidak seperti NP biasa yang dapat disebut "eksistensi sempurna", Keter Malkuth tercatat dalam sejarah meskipun tidak sempurna. Keinginannya untuk berpartisipasi dalam HGW adalah demi menyelesaikannya, tetapi hanya membangunnya saja tidak cukup. Dia ingin mereproduksi mukjizat Tuhan dalam penciptaan kehidupan, menciptakan salinan dari sang Primordial Human, Adam (原初の人間アダム, Gensho no NingenAdamu), sehingga jika dia hanya ingin menciptakan golem dengan kekuatan yang tak tertandingi, itu tidak menjadikannya eksistensi sempurna seperti yg dia harapkan. Dia berharap untuk membuatnya menjadi golem agung yang akan bertindak sebagai "raja agung yang akan memimpin manusia yang penuh dengan kesulitan dan penderitaan ke Taman Eden sekali lagi."

“Born of mother Earth, let thee take in the Wind of wisdom, drink deep of the Water of life...”
“A brand of Fire shalt rest in thy hand, removing thee from the Devil of disease. Thy rancor shalt sunder thee, yet thy love shalt cleanse thy blood...”
“Let thee be a colossus, soaring amongst the highest peaks. Let thee be stone, unyielding and firm. Let thy form befit thine office... our guardian, our leader, our great foundation...”
“Thou art of earth yet not of earth, of man yet not of man. Thou shalt rest in paradise. Thou shalt rule it, for we would be led to its gates by thee. Thou art Dream. Thou art Hope. Thou art Love.”
“Thou art the First Man, bearing the Holy Spirit Ruwach... thy name be Adam.”
—Caster activating Adam

  Avicebron mendesainnya dari waktu ke waktu, membutuhkan waktu 2 bulan untuk menyelesaikan di workshop-nya. Melalui pengumpulan materi yang sama seperti yang digunakan untuk golem lainnya, ia mampu menyelesaikannya sampai pada titik di mana ia hanya perlu menyiapkan casting untuk komponen-komponennya, prosesnya 3 hari, yang memungkinkannya untuk menyelaraskannya untuk penyisipan materi terakhir, yaitu intinya, kapan saja. Perlu dicatat dalam hal konsumsi energi, golem ini secara terus menerus membutuhkan energi magis yang tak terbatas setelah disummon. Fungsi ini membutuhkan inti berupa first-rate magus untuk menguasainya. Kualitas inti tercermin dalam kekuatan golem. Jadi, mereka yang mewarisi Magic Crest yang berusia ribuan tahun adalah yang paling cocok. Tapi, hanya ada 7 Master dalam Fraksi Hitam + homunculus berbakat luar biasa seperti Sieg dengan first-rate Magic Circuit, yang tersedia baginya sebagai inti. Meskipun awalnya Gordes Musik Yggdmillennia yg ditargetkan sebagai inti, Avicebron kecewa dengan kualitasnya yg hanya “cukup memadai", dan masih berharap untuk merebut kembali Sieg. Dia kemudian menggunakan Masternya sendiri, Roche Frain Yggdmillennia, yang memiliki kompatibilitas terbesar karena kecintaannya pada golem.
  Setelah sepenuhnya dirakit, Adam disimpan di bawah danau dan Avicebron memasukkan komponen pertama dari intinya, kunci silinder raksasa, ke lumpur dan membaca mantra untuk membangkitkannya.
  Adam adalah golem yang sangat besar dengan tinggi 15 meter "ketika ia lahir", tetapi itu bukan hal istimewa. Meski Adam jauh lebih unggul dalam kualitas karena skill Avicebron, adalah mungkin untuk seorang golemancer berpengalaman seperti Roche untuk membangun golem berukuran serupa dalam waktu 50 tahun walau kualitasnya ga sebaik Avicebron. Kekuatan terbesarnya adalah kemampuan konseptual yg benar-benar tidak normal yg dimilikinya, yang menempatkannya pada level yg benar-benar berbeda dibandingkan dengan kreasi sebelumnya dari Roche atau pun Avicebron.
  Adam adalah Reality Marble otonom yang memiliki kemampuan untuk terus-terusan melukis ulang dunia menjadi Eden (エデン, Eden) selama dia hidup. Hanya dengan menginjak tanah, golem ini tanpa henti dipasok dengan unlimited mana, dan pada saat yang sama, dia merambah tanah di sekitarnya dan mengubahnya menjadi "Eden". Lebih lanjut lagi, ia mampu menerima berkat dari bumi sehingga selama kakinya berada di bumi, ia tidak dapat dihancurkan dengan cara apa pun. Adam akan terus bergerak tanpa hambatan meski Avicebron tewas. Ketika luas Eden bertambah, ukuran Adam juga berubah dan berlipat ganda sampai akhirnya melebihi 1000 meter, ukuran terbesarnya. Tubuhnya menggandakan ukurannya dalam interval satu jam dari saat ia lahir. Dikatakan bahwa Adam dapat dengan mudah dikalahkan oleh seorang Servant dengan C-rank stats saat masih berukuran 15 meter, tetapi pada ukuran 1000 meter tidak akan mungkin dibunuh tanpa sekelompok first-rate Servant.
  Alasan Jeanne dan yang lainnya begitu panik melawan Adam ketika tingginya masih 15 meter adalah karena kecepatan pertumbuhannya luar biasa, dan jika respon mereka sedikit lebih lambat, Adam akan tumbuh menjadi 30 meter dan akan menjadi lebih sulit dihancurkan.
  Di FGO, Golem Keter Malkuth sudah tercatat sebagai “eksistensi sempurna”, berbeda dengan di Apocrypha, sehingga dia tidak butuh inti dan bisa langsung menggunakannya untuk menahan mammoth milik Ivan the Terrible (Thunder God mode). Namun belum jelas apakah Avicebron memanggilnya dalam ukuran 15 meter atau 1000 meter saat melawan Ivan.
  Untuk kalkulasi NP dmg, kita kumpulin data dulu. Dengan stat atk 7376 di level 70 (udah 1000 Fou), NP5 multiplier 600%, Buster up 30% dari skill 1 level 10, base multiplier 0,9x, dia menghasilkan NP dmg sekitar, 
OC 100% =  21.436,72/enemy
OC 300% =  23.223,11/enemy
OC 500% =  25.009,51/enemy 

ACTIVE SKILL
1.      Numerology
Rank: B
Effect: Increases own Arts performance (30% di level 10) for 3 turns + Increases own Buster performance (30% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 8/7/6
Numerology (数秘術, Sūhijutsu) adalah sistem magecraft Kabbalah. Menggabungkan aria yg diperpendek karena Notarikon, beberapa perintah dapat langsung diberikan kepada beberapa golem dalam satu waktu. Untuk gameplay, ini membantu NP gain, normal attack, dan NP dmg dia.
2.      High-Speed Incantation
Rank: B+
Effect: Charges own NP gauge (79,5% di level 10)
Cooldown: 10/9/8
High-Speed Incantation (高速 詠唱, Kōsoku-Eishō) adalah kemampuan untuk membaca mantra dengan kecepatan yg terus meningkat. Untuk gameplay, ini harusnya membantu sirkulasi NP dia, sayang CD-nya terlalu lama.
3.      Fig Tree of Tranquillity
Rank: EX
Effect: Grants self On-Death-Activate buff for 5 turns (The effects of the buff triggers when the servant dies while this buff is still active.) When the servant dies, grants party's Invincibility for 2 attacks, 3 turns. (3 attacks at skill level 10) + When the servant dies, recovers party's HP(2000 di level 10)
Cooldown: 10/9/8
a.k.a Flowerlessness of Peace (平穏の無花果) merupakan manifestasi dari legenda dimana dia dibunuh oleh seseorang yang cemburu (menurut kisahnya seorang muslim) pada puisinya dan dikuburkan di akar pohon ara. Orang sekitar bertanya-tanya kenapa buah ara itu terlalu manis dan akhirnya akarnya digali. Dikatakan bahwa dosa sang pelaku telah terungkap. Untuk gameplay, skill ini cuma berguna kalo dia mati, meski gitu, efeknya keren banget karena berupa invul 2 attacks (3 di level 10 dan ini mirip CE Volumen Hydrangium) dan heal. Sayang CD lama banget.

PASSIVE SKILL
1.      Territory Creation
Rank: B
Effect: Increases own Arts performance by 8%.
Memungkinkan penciptaan 'Workshop' khusus casting Golem.
2.      Item Construction
Rank: B+
Effect: Increases own debuff success rate by 9%.
Avicebron mengkhususkan diri dalam merancang Golem, jadi mustahil baginya untuk membuat yang lain.

BOND CE :
Name: Truth and Death Exists
Illustrator: はよせな
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence ID: 789
Effect: If equipped to Avicebron, increases allies' Arts and Buster performance by 10% when he is on the field.
Lore:
People will die. The old man will die. Adults will die.
The baby will also die. Children also die.
Death comes unequal to everyone, neither hesitancy nor mercy is in the way.
...... I could not forgive it.
Kill innocent people, those who hurt can not forgive.
However, I can not forgive it myself missing it.
Oh --- I made a mistake fatally at that time.
At that moment you missed, you lost your savior's qualification.
But will you declare to save the world?
A doll made with a child's hurt hands,
I felt like I was staring at me and impeaching.
Still.
Still, I

Saran CE
-          Tsukumihara Student Council
-          Heaven’s Feel
-          Prisma Cosmos
-          Bond CE dia sendiri
-          White Cruising
-          Battle Olympia
-          Battle Companion
-          Sweet Days
-          Detective Edmond ~Foreign Nation Infiltration Arc~
-          Our Conquest on The Ocean of Stars
-          Black Grail(?)
-          Dll

Saran Servant separty
-          Waver
-          Merlin
-          Hans
-          Shakespeare
-          Tamae
-          Queen of Sheba
-          Helena
-          Dll

Kelebihan
-          Arts-oriented deck membuatnya cocok dipasangkan dengan banyak support servant
-          Skill 3 saya yakin bakal berguna di boss challenge kedepannya
-          Stargen mayan

Kekurangan
-          NP gain agak seret
-          2/3 skill dia punya CD lama
-          NP dmg kecil
-          Skill 3 aktif kalo dia mati dulu

Kesimpulan
Overall cuma skill 3 dia yg bikin dia yg wah, yg lainnya biasa aja. Posisi dia mudah tergantikan oleh Caster lain, tapi ga ada salahnya ngeraise dia karena saya yakin skill 3 dia bakal berguna, when the time hath come.

Sekian artikel kali ini, jangan lupa komen untuk kritik ato sekedar iseng
Jangan lupa follow ya~















3 comments:

1 said...

Review Vlad III/Tepes/Dracula dari Nasuverse dong

Unknown said...

aviceborn ngorbanin dirinya kayaknya min

Anonymous said...

Review juga atalante min

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts