REVIEW AVICEBRON
Note: Ini
adalah pembahasan tentang Avicebron dan dirinya di nasuverse, juga kalkulasi
gameplay dia di FGO, mohon kesadarannya(bagi non-player & bagi pengunjung
biasa)kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian
nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F,
habis itu ketik "pembahasan nasuverse”
Ya…..met sore, kita
ketemu lagi di blog ini. Kali ini kita akan membahas Avicebron alias Solomon
ibn Gabirol, bukan Solomon raja loh ya. Saya yakin banyak dari kalian yg baru
mengenalnya setelah F/Apo rilis. Para penggila & penggali sastra awal
renaissance dan literatur yahudi pasti tau dia. Dia juga baru-baru ini kembali
hangat diperbincangkan karena perannya yg cukup penting di Fate/Grand Order :
Cosmos in the Lost Belt. Yuk simak kisahnya.
Solomon ibn
Gabirol (atau Salomo ben Judah; Ibrani: שלמה בן יהודה אבן גבירול Shlomo Ben
Yehuda ibn Gabirol, dilafalkan [ʃe.loˈmo bɛn jɛ.uˈdaː ˈɪ.bn ˌga.bi.ˈrɒːl];
Arab: Abu Ayyub Sulayman bin Yahya bin Jabirul, diucapkan [æ.ˈbuː æj.juːb
ˌsu.læj.ˈmæːnɪ bnɪ ˌjæ'ħjæː bnɪ dʒæ.biː.ˈruːl]) adalah seorang penyair
Andalusia abad ke-11 dan filsuf Yahudi dengan bakat Neo-Platonis. Dia
menerbitkan lebih dari 100 puisi, serta karya-karya penafsiran Alkitab,
filsafat, etika, dan satire. Satu pendapat mengenai ibn Gabirol mengatakan dia
menciptakan golem, kemungkinan perempuan, untuk pekerjaan rumah tangga .
Pada abad ke-19
ditemukan bahwa penerjemah abad pertengahan menyebut nama latin Gabirol sebagai
Avicebron atau Avencebrol dan telah menerjemahkan karyanya ke filosofi
Neo-Platonik Yahudi ke dalam bentuk Latin yang berabad-abad sangat dihormati
sebagai karya keilmuan Islam atau Kristen. Dengan demikian, ibn Gabirol terkenal
dalam sejarah filsafat doktrin bahwa semua hal, termasuk jiwa dan kecerdasan,
terdiri dari materi dan bentuk ("Universal Hylomorphism") dan untuk perhatiannya
pada kehendak Tuhan.
Sedikit yang
diketahui tentang kehidupan Gabirol, dan beberapa sumber memberikan informasi
yang kontradiktif. Sumber setuju bahwa ia dilahirkan di Málaga, tetapi tidak
jelas apakah pada akhir 1021 atau awal 1022 CE. Tahun kematiannya juga ada
masalah perselisihan pendapat, antara pendapat mati sebelum usia 30 atau pada
usia 48 tahun.
Gabirol hidup
dalam kenyamanan materi, bahkan tidak harus bekerja untuk menopang dirinya sendiri,
tetapi ia menjalani kehidupan yang sulit dan tanpa cinta, menderita sakit,
kesialan, pertemanan yang berubah-ubah, dan musuh yang kuat. Dari masa
remajanya, dia menderita beberapa penyakit, mungkin lupus vulgaris, yang akan
membuatnya pingsan dan kesakitan. Dia menunjukkan dalam puisinya bahwa dia
menganggap dirinya pendek dan jelek. Tentang kepribadiannya, Musa ibn Ezra
menulis : "temperamennya yang mudah marah mendominasi kecerdasannya, juga
tidak dapat mengendalikan iblis yang ada di dalam dirinya. Mudah baginya untuk
mengkritik orang-orang hebat, dengan sorakan ejekan dan sarkasme." Dia
dijelaskan secara singkat sebagai "ketidakcocokan sosial".
Tulisan-tulisan
Gabirol menunjukkan bahwa ayahnya adalah tokoh terkemuka di Córdoba, tetapi
dipaksa untuk pindah ke Málaga selama krisis politik pada 1013. Orang tua
Gabirol meninggal ketika ia masih kecil, meninggalkan seorang anak yatim piatu
tanpa saudara dekat. Dia berteman, didukung, dan dilindungi oleh tokoh politik
terkemuka pada saat itu, Yekutiel ibn Hassan al-Mutawakkil ibn Qabrun, dan
pindah ke Zaragoza, yang saat itu merupakan pusat kebudayaan Yahudi yang
penting. Temperamen Gabirol yang anti-sosial, kadang-kadang sombong dengan
puisinya, dan kecerdasan tajam membuatnya menjadi musuh yang kuat, tetapi
selama Jekuthiel hidup, Gabirol tetap terhindar dari hal-hal itu dan dapat
dengan bebas membenamkan diri dalam belajar Talmud, tata bahasa, geometri,
astronomi, dan filsafat. Namun, ketika Gabirol berusia 17 tahun, Yekutiel
dibunuh sebagai akibat dari konspirasi politik, dan pada tahun 1045 Gabirol
terpaksa meninggalkan Zaragoza. Dia kemudian disponsori oleh grand wazir(PM
agung) dan jenderal teratas raja Granada, Samuel ibn Naghrillah (Shmuel
HaNaggid). Gabirol menjadikan ibn Naghrillah objek pujian dalam puisinya sampai
kerenggangan muncul di antara mereka dan ibn Naghrillah menjadi korban ejekan
Gabirol yang paling pahit. Tampaknya Gabirol tidak pernah menikah dan dia
menghabiskan sisa hidupnya mengembara.
Gabirol telah
menjadi penyair dan filsuf ulung di usia dini :
-
Pada usia 17, ia
telah menyusun lima puisi terkenalnya, yang satu azhara ("I am the master,
and Song is my slave") menyebutkan semua 613 perintah Yudaisme
-
Pada usia 17, ia
menyusun elegi 200-ayat untuk temannya, Yekutiel, dan empat elegi terkenal
lainnya untuk meratapi kematian Hai Gaon.
-
Pada usia 19, ia
telah menyusun 400-ayat abjad dan puisi akrostik yang mengajarkan aturan tata
bahasa Ibrani.
-
Pada usia 23
atau 25 ia telah menyusun, dalam bahasa Arab, "Peningkatan Kualitas
Moral" ( diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani oleh Yehuda ben Saul ibn
Tibbon sebagai bahasa Ibrani : תקון מדות הנפש)
-
Pada sekitar usia
25 dia mungkin telah menyusun koleksi amsalnya Mivchar Pninim (lit. "Pilihan Mutiara"), meskipun para
ahli terbagi atas kepenulisannya.
-
Pada sekitar
usia 28 dia menyusun karya filosofisnya, Fons
Vitæ.
Seperti
disebutkan di atas, konflik tentang kematian Gabirol berkisar antara pendapat
sebelum usia 30 atau pada usia 48 tahun. Pendapat tentang kematiannya yg paling
awal mengatakan bahwa dia meninggal sebelum usia 30 tahun, diyakini didasarkan
pada kesalahan membaca sumber-sumber abad pertengahan. Dua pendapat yang
tersisa adalah dia meninggal pada 1069 atau 1070, atau sekitar 1058 di
Valencia. Mengenai keadaan kematiannya, satu legenda mengklaim bahwa dia
diinjak-injak sampai mati oleh penunggang kuda Arab. Legenda kedua menceritakan
bahwa ia dibunuh oleh seorang penyair Muslim yang cemburu pada bakat puitis
Gabirol, dan yang diam-diam menguburkannya di bawah akar pohon ara. Pohon itu
menghasilkan buah dalam jumlah berlimpah dan manis luar biasa. Keunikannya
membangkitkan perhatian dan mengundang penyelidikan. Pemeriksaan yang
dihasilkan dari pohon itu menemukan sisa-sisa jasad Gabirol, dan dilanjutkan
identifikasi dan eksekusi si pembunuh.
Dia pernah salah
disebut sebagai Raja Solomon, bukan hanya karena namanya, tapi karena kesalahan
terjemah dalam tanda tangannya.
Pada 1846,
Solomon Munk menemukan di antara manuskrip Ibrani di Perpustakaan Nasional
Prancis di Paris, sebuah karya oleh Shem-Tov ibn Falaquera. Membandingkannya
dengan karya Latin oleh Avicebron berjudul Fons
Vitæ. Munk menyimpulkan bahwa Avicebron atau Avencebrol, yang selama
berabad-abad diyakini sebagai seorang Kristen atau filsuf Muslim Arab, adalah
identik dengan Saljan Yahudi ibn Gabirol. Kekacauan berabad-abad itu sebagian
karena fitur konten yang tidak lazim dalam tulisan-tulisan Yahudi. Fons Vitæ menunjukkan kemandirian dogma
agama Yahudi dan tidak mengutip ayat-ayat Alkitab atau sumber-sumber rabinik.
Nama Gabirol dalam
latin menjadi ibn Gabirol, Ibngebirol, Avengebirol. Avengebrol, Avencebrol,
Avicebrol, dan akhirnya Avicebron. Beberapa sumber masih menyebut dia sebagai
Avicembron, Avicenbrol, atau Avencebrol.
Gabirol, dalam
puisinya "כשרש עץ" (baris 24), mengklaim telah menulis 20 karya
filosofis.
Perannya sering
dibandingkan dengan Philo, keduanya diabaikan oleh rekan-rekan Yahudi mereka,
tetapi memberi pengaruh yang cukup besar terhadap orang-orang non-Yahudi (Philo
pada Kristen primitif, Gabirol atas skolastik Kristen abad pertengahan), dan
keduanya melayani sebagai perantara budaya (Philo antara filsafat Helenistik
dan dunia Timur, Gabirol antara filsafat Yunani-Arab dan Negara Barat).
Fons Vitæ
terdiri dari lima bagian :
-
materi dan
bentuk secara umum dan hubungan mereka dalam substansi fisik (bahasa Latin:
substantiæ corporeæ sive compositæ);
-
substansi yang
mendasari jasmani dunia (bahasa Latin: de substantia quæ sustinet corporeitatem
mundi);
-
bukti keberadaan
perantara antara Tuhan dan dunia fisik (bahasa Latin: substantiæ simplices,
lit. "intelligibiles");
-
bukti bahwa
"kecerdasan" juga merupakan materi dan bentuk;
-
materi universal
dan bentuk universal.
Fons Vitæ
berpendapat bahwa dasar keberadaan dan sumber kehidupan dalam setiap hal yang
diciptakan adalah kombinasi "materi" (bahasa Latin: materia
universalis) dan "bentuk". Doktrin materi dan bentuk menginformasikan
subtitle pekerjaan: "De Materia et Forma." [14] Doktrin utamanya
adalah :
-
Semua yang ada
dapat dipersingkat menjadi tiga kategori :
Tuhan
Materi dan
bentuk (yaitu Penciptaan)
Kehendak
(perantara).
-
Semua makhluk
yang diciptakan terdiri dari bentuk dan materi.
-
Ini berlaku
untuk dunia fisik (bahasa Latin: substantiis corporeis sive compositis) dan
dunia spiritual (bahasa Latin: substantiis spiritualibus sive simplicibus),
yang terakhir adalah penghubung antara substansi pertama (yaitu Ketuhanan,
Latin: essentia prima) dan dunia fisik (Latin: substantia, quæ sustinet novem
prædicamenta, lit. "substansi dibagi menjadi sembilan kategori").
-
Materi dan
bentuk selalu dan di mana-mana dalam hubungan "sustinens" dan
"sustentatum", "propriatum" dan "proprietas",
substratum dan properti atau atribut.
Meskipun Gabirol
sebagai filsuf diabaikan oleh komunitas Yahudi, Gabirol sebagai seorang penyair,
melalui puisinya, memperkenalkan ide-ide filosofisnya. Puisinya yang paling
terkenal, Keter Malkut ("Royal
Crown"), adalah risalah filosofis dalam bentuk puisi, "ganda"
dari Fons Vitæ. Misalnya, baris 83 puisi menunjuk ke salah satu ajaran Fons Vitæ, yaitu, bahwa semua atribut
yang didasarkan pada Tuhan itu ada dan terpisah dalam pemikiran semata dan
tidak dalam kenyataan.
Musa ibn Ezra
adalah yang pertama menyebut Gabirol sebagai filsuf, memuji pencapaian
intelektualnya, dan mengutip beberapa bagian dari Fons Vitæ dalam karyanya
sendiri, Aruggat ha-Bosem. Abraham
ibn Ezra, yang mengutip interpretasi Alkitab philosophico-alegor Gabirol,
meminjam dari Fons Vitæ, baik dalam prosa dan dalam puisinya tanpa memberikan
credit kepada Gabirol.
Filosof abad
ke-12, Joseph ibn Tzaddik, meminjam secara ekstensif dari "Fons Vitæ"
dalam karyanya, Microcosmos.
Filsuf lain abad
ke-12, Abraham ibn Daud dari Toledo, adalah yang pertama kali mengambil
pengecualian pada ajaran Gabirol. Di Sefer
ha-Kabbalah dia memuji Gabirol sebagai seorang penyair. Tetapi untuk
menangkal pengaruh ibn Gabirol, dia menulis sebuah buku berbahasa Arab,
diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani dengan judul Emunah Ramah, di mana ia mencela Gabirol karena berfilsafat tanpa
memperhatikan persyaratan posisi agama Yahudi dan secara pahit menuduhnya. Dia
mengkritik Gabirol karena repetitif, salah berpikir, dan tidak meyakinkan.
Kadang jejak
pemikiran ibn Gabriol ditemukan dalam beberapa literatur Kabbalistik pada abad
ke-13. Referensi kemudian hari dari ibn Gabirol, seperti Elijah Chabillo, Isaac
Abarbanel, Judah Abarbanel, Musa Almosnino, dan Joseph Solomon Delmedigo, didasarkan pada pengetahuan filosofi
skolastik, terutama karya-karya Aquinas.
Pada abad ke-13,
seorang filsuf Yahudi, Berechiah ha-Nakdan, tertarik pada karya-karya Gabirol
dalam teks filsafat ensiklopedisnya Sefer
Haḥibbur (bahasa Ibrani: ספר החיבור, dilafalkan [ˈse.fer ha.xi.ˈbur], lit.
"The Book of Compilation").
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Mivhar-Peninim-1899-London-HB37435.pdf |
Selama lebih
dari 6 abad, dunia Kristen menganggap Fons
Vitæ sebagai karya seorang filsuf Kristen atau filsuf Muslim Arab, dan itu
menjadi alasan dari pertikaian dalam banyak perdebatan teologis antara
Fransiskan dan Dominikan. Para Dominikan Aristoteles yang dipimpin oleh St.
Albertus Magnus dan St. Thomas Aquinas menentang ajaran Fons Vitæ. Fransiskan Platonis yang dipimpin oleh Duns Scotus
mendukung ajaran-ajarannya, dan menyebabkan penerimaan Fons Vitae dalam
filsafat Kristen, mempengaruhi filsuf-filsuf seperti pahlawan Dominika abad
ke-16, Giordano Bruno. Pendukung (awal) lainnya dari filsafat Gabirol adalah
sebagai berikut :
-
Dominicus
Gundissalinus, yang menerjemahkan Fons Vitæ ke dalam bahasa Latin dan
memasukkan ide-idenya ke dalam pengajarannya sendiri.
-
William dari
Auvergne, yang mengacu pada karya Gabirol dengan judul Fons Sapientiæ. Dia berbicara tentang Gabirol sebagai seorang
Kristen dan memujinya sebagai "unicus
omnium philosophantium nobilissimus."
-
Alexander of
Hales dan muridnya, Bonaventura, yang menerima ajaran Gabirol bahwa substansi
spiritual terdiri dari materi dan bentuk.
-
William dari
Lamarre
Poin utama yang
dipermasalahkan antara Gabirol dan Aquinas adalah sebagai berikut :
-
universalitas
materi, Aquinas berpendapat bahwa substansi spiritual itu bukan material
-
kemajemukan
bentuk dalam entitas fisik, yang ditolak Aquinas
-
kekuatan
aktivitas makhluk fisik, yang ditegaskan Gabirol. Aquinas berpendapat bahwa
Gabirol membuat kesalahan dengan mentransfer ke eksistensi nyata, kombinasi
teoritis dari genus dan spesies, dan bahwa ia sampai pada kesimpulan yang keliru
bahwa dalam kenyataannya semua hal tersusun dari materi dan bentuk sebagai
genus dan spesies.
Dia juga menulis
lebih dari seratus piyyuṭim dan selichot untuk hari Sabat, festival, dan
hari-hari puasa, yang sebagian besar telah dimasukkan dalam buku-buku doa Hari
Suci Sephardim, Ashkenazim, dan bahkan Karaites. Beberapa yang paling terkenal
dalam penggunaan liturgi sebagai berikut :
-
Azharot
-
Shir Hakavod
(lit. Song of Glory)
-
Shir Hayichud
(lit. Song of Unity)
-
Keter Malchuth
(lit. Royal Crown), untuk deklamasi pada Yom Kippur
-
berbagai dires
(kinnot) berduka atas penghancuran Kuil di Yerusalem dan penderitaan Israel
Puisi Gabirol
yang paling terkenal adalah Keter Malchut
(lit. Royal Crown), yang, dalam 900 baris, menggambarkan kosmos sebagai saksi
bagi ciptaan sendiri oleh Tuhan, berdasarkan pemahaman ilmiah saat itu (abad
ke-11) tentang kosmos.
Ok, sekarang
masuk ke pembahasan nasuverse
Namanya adalah
Avicebron (アヴィケブロン, Avikeburon), juga dikenal sebagai Solomon ibn
Gabirol (ソロモン・イブン・ガビーロール, Soromon ibun Gabīrōru), seorang penyair dan
filsuf abad ke-12. Ia lahir di Malaga, Spanyol, dan meskipun ia tidak memiliki
kemuliaan seorang ksatria, atau raja, atau pengakuan, dia telah menghasilkan
karya seni yang berhasil bertahan selama ribuan tahun, ia adalah ayah dari
seluruh sistem thaumaturgical, Kabbalah, dan salah satu titik awal dari proses
yang mengarah ke Renaisans Eropa melalui pengetahuan Yunani-Arab dan Yahudi dan
pencerahan ke lingkaran budaya Eropa. Ia diakui sebagai "pahlawan"
yang sangat mempengaruhi baik sejarah dunia maupun thaumaturgy.
Dia menderita
banyak penyakit selama hidupnya, dan menghabiskan hari-harinya dengan hampir 0
kontak dengan manusia lain. Dia bahkan sengaja menciptakan golem tipe pembantu
untuk mengurus pekerjaan rumah tangga supaya tetap terisolasi.
Dia memakai
topeng tanpa corak, tanpa lubang di bagian mata atau mulut, dengan setelan jas
besar, dan mantel biru. Karena topeng yang dikenakannya, mustahil untuk
mengetahui apakah dia sedang takut atau emosi.
Dia tercatat sangat
eksentrik, dan terkadang dia tidak berbicara meski diajak, hanya
mengangguk-anggukkan kepala. Dia memiliki tubuh yang buruk dan pesimis dalam
kehidupan, jadi dia enggan untuk berhubungan dengan orang lain. Dia mampu
melakukan percakapan dengan orang lain, tetapi tidak pernah menempatkan emosi
apa pun ke dalamnya. Karena keahliannya dalam satu jenis thaumaturgy sebagai
magus, dia tidak pernah khawatir tentang perkara lain di sekitar tempat
tinggalnya. Keinginannya adalah untuk menyelesaikan Noble Phantasm-nya, Golem
Keter Malkuth.
Roche
menyebutnya sebagai sensei (先生) karena rasa hormat. Avicebron terkesan dengan
kecintaan Roche terhadap golem, ketika dia memberi saran kepada Roche, dia akan
segera mencoba untuk memperbaiki kesalahan itu dan bertujuan untuk membuat golem
lebih baik. Jika Roche sudah lahir saat Avicebron hidup, Roche mungkin bisa
melayani dia sebagai muridnya dengan bakatnya yang luar biasa. Roche juga
sinis, tetapi keduanya memiliki hubungan kerja yang baik. Namun Avicebron
memilik hubungan buruk dengan anak-anak karena kesehatannya yang buruk di masa
hidupnya dan tidak pernah berhubungan dengan anak-anak, dan situasi dimana
Roche memuja dan mengidolakannya hanya membuatnya bingung dan tidak nyaman. Dia
menyukai bahwa masih ada garis keturunan keluarga yang masih meneruskan misteri
pembuatan golem yang dia dan nenek moyangnya ciptakan. Meskipun Roche adalah
seorang Master yang ideal baginya, ia tampaknya memiliki rencana sendiri,
mencatat bahwa dia hanya ideal untuk “saat ini.”
Dia disummon
oleh Roche 2 bulan sebelum Great HGW dimulai, bersama dengan Vlad III. Dia
menciptakan golem sebagai pasukan perang di dalam workshop kastil Yggdmillenia.
Dia juga sibuk merakit NP-nya, jadi membutuhkan selang waktu cukup lama untuk
pemanggilan servant lain.
Setelah melihat
golemnya dihancurkan Mordred, dia cukup cuek kembali ke pekerjaannya, dia sudah memilih 3 kandidat
untuk dijadikan inti Keter Malkuth, tapi salah satunya melarikan diri dan
akhirnya dibantu Astolfo.
Dalam scene
penangkapan Spartacus, dia ikut bersama Astolfo dan Vlad III. Spartacus, yg
kakinya diubah kembali menjadi spirit form masih sanggup berdiri tegak, bahkan
setelah dada kanannya ditusuk Vlad III, dia masih bisa bergerak, Avicebron lalu
menyuruh golemnya untuk memenjarakan Spartacus. Vlad memerintah Avicebron untuk
mengambil kontrak paksa sebagai master Spartacus. Beberapa waktu kemudian, dia
juga yg memberitahu Darnic kalo Astolfo melarikan diri dengan salah satu dari 3
kandidat inti golem miliknya.
Saat perang
dimulai, dia mengerahkan semua golem ciptaannya ke medan perang, bersama dengan
para prajurit homunculus untuk menghadapi dragon tooth warriors milik
Semiramis. Dia diperintah untuk berada di sisi belakang dan mengatur waktu
pelepasan Spartacus. Dia melihat bahwa Achilles dapat dengan mudah membantai
para homunculus, karena itu dia memerintah golemnya, yg dengan mudah menjerat
kaki kuda milik Achilles. Ketika tiba waktunya untuk melepaskan Spartacus, dia
bertanya kenapa Roche berada di luar. Roche cuma bilang kalo dia pengen liat
golem terkuat Avicebron. Dia berpikir betapa cocoknya Roche sebagai muridnya,
dan ironi bahwa dia buruk dengan anak kecil di saat bersamaan.
Saat Grail sudah
dicuri oleh Red Faction dari kastil Yggdmillenia, dia dikirim ke HGoB bersama
Vlad & Chiron. Di sana dia bertarung dengan Atalanta. Semuanya berjalan
normal sampai tiba-tiba Darnic datang dan memaksa Vlad menggunakan Legend of
Dracula. Jeanne tak lama kemudian dan menyuruh kedua faksi bergabung sementara
untuk menghentikan vampire Darnic. Dia menggunakannya golemnya untuk menghambat
pergerakan Darnic dan membunuh vampire homunculus. Darnic berhasil dibunuh oleh
Amakusa, dan terjadi konfrontasi dengan Jeanne disini. Tak lama kemudian Chiron
& Avicebron datang. Dia menyarankan Black Faction untuk menyerah dan Chiron
menolaknya, sedangkan Avicebron menerima tawarannya untuk bergabung dengan Red
Faction, yg notabene sedang berposisi diatas angin. Setelah kontrak selesai,
dia diperintah untuk mengepung Jeanne & Chiron dengan golemnya. Mordred
tiba-tiba datang dan membantu keduanya kabur. Setelah itu Avicebron turun untuk
memanggil Roche, Roche belum tau kalau dia sudah berkhianat. Dia mengajaknya ke
sebuah danau dimana di menyimpan Keter Malkuth (Adam) miliknya.
Avicebron
mengeluarkannya dari danau, Roche sempat terpukau, tiba-tiba Avicebron
melemparnya ke dada Keter Malkuth untuk dijadikan sebagai inti. Roche kaget dan
bertanya apa yg sedang terjadi, Avicebron menyuruhnya untuk tidak panik dan
harus sadar kalau dia sedang dijadikan inti. Saat dia sudah 100% disedot, Adam
bangkit dan mulai berjalan. Adam diperintah untuk menghancurkan apapun di
jalannya dan menciptakan surga sambil menuju ke kastil Yggdmillenia.
Sesampainya di kastil, dia bertemu Astolfo dan sempat berbicara dengannya.
Astolfo berkata dia tak takut dengan golem itu, dan Chiron datang dengan
ekspresi geram. Chiron menembaknya dengan beberapa panah, beberapa tidak
berhasil diblock. Avicebron bertanya kenapa Chiron nyerang dia meski tau kalo
Adam ga bakal mati meski dia mati. Chiron cuma jawab karena dia pemberontak,
lalu mengakhirinya dengan headshot. Dia ga menyesal karena akhirnya berhasil
mengaktifkan NP-nya. Mengubah mayatnya menjadi makanan golem Adam. Dia
memerintah Adam untuk memberi keselamatan bagi umat manusia.
Secara
kemampuan, dia ahlinya menciptakan golem. Dia juga punya kemampuan melihat medan
dari kejauhan lewat thaumaturgy dan familiars, lalu menampilkannya seperti
sebuah film di tembok. Dengan menggunakan golem terbang yg berfungsi seperti
CCTV, jarak pantaunya sangat jauh, bahkan tak banyak magus modern yg bisa
melakukan hal serupa. Dia juga bisa berkomunikasi dengan sekutu lewat telepati.
Dia bisa
menciptakan golem dengan mudah berkat ilmu teknik Kabbalah, Territory Creation,
& Item Construction. Dia mampu menciptakan 30 golem/hari sendirian dan
dalam waktu lebih dari 2 bulan memproduksi ribuan golem bersama Roche. Dia
menggunakan golem untuk bekerja di sekitar workshop, mengatur peralatan, dan
membersihkan tempat kalo dibutuhkan. Golem buatannya diciptakan dari batu dan
perunggu. Kualitas dari 1 golem buatan Avicebron sama dengan kualitas 1 golem
yg dibuat bertahun-tahun oleh magus modern, bayangin kalo Avicebron sanggup
bikin 30 high-class golem/hari sedangkan magus modern butuh waktu tahunan untuk
bikin satu. Bahkan gerakan golem buatannya sangat halus dan tanpa menimbulkan jejak
aneh seperti golem lainnya.
Golem buatannya
bervariasi bentuknya, ada yg humanoid & non-humanoid. Contohnya ada yg
ramping dibuat dari spirit wood, ada yg bener-bener mirip manusia, ada yg mirip
laba-laba, capung, dll. Dia juga yg membuat golem kuda untuk Vlad, dibuat
dengan campuran besi dan perunggu. Matanya terbuat dari ruby merah dan safir
biru. Dia menggunakan permata sebagai organ dan perkamen untuk kulit,
masing-masing setidakya berusia 800 tahun dalam jumlah banyak. Merkuri
digunakan untuk memasang perkamen, dan model yg lebih besar butuh sambungan yg
lebih kuat. Magic Circuit yg diambil dari makhluk hidup bisa dimasukkan ke
dalam golem.
Golem tempur
dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan ukuran. Dengan menggunakan Numerologi,
beberapa perintah dapat diberikan kepada beberapa golem secara instan dengan
menggabungkan arias pendek karena Notarikon. Mereka adalah kekuatan perang
yang tak tertandingi yang dapat dengan mudah menyamai kualitas magus dalam
pertempuran, meskipun mereka tidak akan pernah setara Servant yang kuat.
Meskipun mereka kurang dalam jumlah, memanfaatkan tubuh besar mereka dan tinju
batu sudah cukup untuk menghancurkan musuh-musuhnya. Mereka masih cukup
berharga sebagai batu sandungan bagi Servant, dan mereka memiliki potensi untuk
bertarung secara setara dengan Servant kelas rendah dan mengalahkan mereka yang
tidak cocok untuk pertempuran jarak dekat seperti Caster atau Assassin.
Dibandingkan dengan salah satu golem Roche yang tidak bisa menahan pukulan dari
Servant, golem Avicebron bisa menahan hingga tiga pukulan dari Mordred. Setelah
hancur, sisa-sisa dari mereka segera terbakar dan berubah menjadi abu.
Dia dapat
memberikan perintah langsung kepada golemnya, dia dapat memanipulasi 10 golem/jari.
Para golem dapat dikonversi menjadi bentuk cairan yang melumpuhkan dan
membelenggu musuh. Meskipun dia menggunakan ini untuk memenjarakan Spartacus,
ini tidak efektif untuk Nameless Vampire (Darnic) karena dapat mengubah bentuk
menjadi kabut atau kelelawar dan itu hanya bisa mengambat gerakannya. Dia dapat
menghentikan chariot Achilles dengan memerintahkan para golemnya untuk membelah
dan masing-masing mengikat kaki kuda chariotnya dan kemudian mengeraskan diri.
ATK:
1,184/6,376
HP: 1,796/9,981
Grail ATK: 8629
Grail HP: 13533
Voice Actor:
Miyamoto Mitsuru
Illustrator:
Konoe Ototsugu
Attribute: Man
Growth Curve: S
Star Absorption: 50
Star Generation:
10.7%
NP Charge ATK:
0.61%
NP Charge DEF:
3%
Death Rate: 36%
Alignments:
Lawful・Neutral
Gender: Male
Height/Weight:
161cm/52kg
Source: Historical
Fact
Region: Malaga,
Spain
Role: mob-cleaner
Traits:
Servant, Humanoid, Male, Weak to Enuma Elish
Strength: E | Endurance: E |
Agility: D | Mana: A |
Luck: B | NP: A+ |
DECK
QAAABEx
Q: 4 hit
A: 2 hit
B: 4 hit
Ex: 5 hit
Untuk NP gain,
tentu chain terbaik dia adalah Arts Chain. Dengan NP charge atk 0,61%, Arts up
8% dari passive skill, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Arts + Arts +
Arts + 20% + Extra
= 5,1728% +
7,1492% + 9,1256% + 20% + 6,1%
= 47,5476%
Kalo pake skill
1 level 10, ada Arts up 30%, total tambah passive jadi 38% Arts up, jadinya :
Arts + Arts +
Arts + 20% + Extra
= 6,2708% +
8,7962% + 11,3216% + 20% + 6,1%
= 52,4616%
Overall dia
cukup seret, tertolong berkat Arts-oriented deck. Kalo di turn sebelumnya dia
NP, dia dapet NP gain up, meski dikit, tapi lumayan menopang.
Untuk stargen,
chain terbaik dia adalah ABQEx. Dengan stargen 10,7%, asumsikan ga crit maupun
overkill, jadinya:
Arts + Buster +
Quick + Extra
= 21,4% + 102,8%
+ 762,8% + 553,5%
= (0 star dan
21,4% untuk 1 star) + (1 star dan 2,8% untuk 2 star) + (7 star dan 62,8% untuk
8 star) + (5 star dan 53,5% untuk 6 star)
= 13~17 star
Lumayan. Btw, NP
dia juga bisa menghasilkan star, asumsikan jumlah musuh di arena masih 3, maka
stargen dia adalah 186,3% (1 star dan 86,3% untuk 2 star), kalo pake skill 1
level 10, ada buster up 30%, jadinya sekitar 213,3% (2 star dan 13,3% untuk 3
star)
NOBLE PHANTASM
Name: Golem
Keter Malkuth - Royal Crown, the Light of Wisdom
Rank: A+ > EX (ada interlude)
Classification: Anti-Army
Type: Buster
Hit-Count: 3
Range: 1~10
Maximum number
of targets: 100 people
Effect: Deals
damage (NP5 600%) to all enemies.
Overcharge
Effect: Increases own NP damage (20~40% tergantung OC) for 1 turn + Increases party's NP generation rate (10~30% tergantung OC) for 3
turns.
“This golem is not meant to be invincible. Rather,
it must be designed so that it can die through any kind of means. The golem I'm
creating possesses life. Therefore, it will die. My golem is not a craft to
simply move clay dolls. My golem is the creation of life… in other words, a
copy of the original human, Adam.”
—Caster of Black
Golem Keter
Malkuth: Royal Crown, the Light of Wisdom (王冠・叡智の光ゴーレム・ケテルマルクト, Ōkan -
Eichi no HikariGōremu Keteru Marukuto) adalah karya yang belum selesai dari
Solomon ibn Gabirol, golem yang tidak bisa dia selesaikan selama masa hidupnya.
Tidak seperti NP biasa yang dapat disebut "eksistensi sempurna", Keter
Malkuth tercatat dalam sejarah meskipun tidak sempurna. Keinginannya untuk
berpartisipasi dalam HGW adalah demi menyelesaikannya, tetapi hanya
membangunnya saja tidak cukup. Dia ingin mereproduksi mukjizat Tuhan dalam
penciptaan kehidupan, menciptakan salinan dari sang Primordial Human, Adam (原初の人間アダム, Gensho no NingenAdamu), sehingga jika dia hanya
ingin menciptakan golem dengan kekuatan yang tak tertandingi, itu tidak menjadikannya
eksistensi sempurna seperti yg dia harapkan. Dia berharap untuk membuatnya menjadi
golem agung yang akan bertindak sebagai "raja agung yang akan memimpin manusia
yang penuh dengan kesulitan dan penderitaan ke Taman Eden sekali lagi."
“A brand of Fire shalt rest in thy hand, removing
thee from the Devil of disease. Thy rancor shalt sunder thee, yet thy love
shalt cleanse thy blood...”
“Let thee be a colossus, soaring amongst the highest
peaks. Let thee be stone, unyielding and firm. Let thy form befit thine
office... our guardian, our leader, our great foundation...”
“Thou art of earth yet not of earth, of man yet not
of man. Thou shalt rest in paradise. Thou shalt rule it, for we would be led to
its gates by thee. Thou art Dream. Thou art Hope. Thou art Love.”
“Thou art the First Man, bearing the Holy Spirit
Ruwach... thy name be Adam.”
—Caster
activating Adam
Avicebron
mendesainnya dari waktu ke waktu, membutuhkan waktu 2 bulan untuk menyelesaikan
di workshop-nya. Melalui pengumpulan materi yang sama seperti yang digunakan
untuk golem lainnya, ia mampu menyelesaikannya sampai pada titik di mana ia
hanya perlu menyiapkan casting untuk komponen-komponennya, prosesnya 3 hari,
yang memungkinkannya untuk menyelaraskannya untuk penyisipan materi terakhir,
yaitu intinya, kapan saja. Perlu dicatat dalam hal konsumsi energi, golem ini secara
terus menerus membutuhkan energi magis yang tak terbatas setelah disummon.
Fungsi ini membutuhkan inti berupa first-rate magus untuk menguasainya.
Kualitas inti tercermin dalam kekuatan golem. Jadi, mereka yang mewarisi Magic
Crest yang berusia ribuan tahun adalah yang paling cocok. Tapi, hanya ada 7
Master dalam Fraksi Hitam + homunculus berbakat luar biasa seperti Sieg dengan first-rate
Magic Circuit, yang tersedia baginya sebagai inti. Meskipun awalnya Gordes
Musik Yggdmillennia yg ditargetkan sebagai inti, Avicebron kecewa dengan
kualitasnya yg hanya “cukup memadai", dan masih berharap untuk merebut
kembali Sieg. Dia kemudian menggunakan Masternya sendiri, Roche Frain
Yggdmillennia, yang memiliki kompatibilitas terbesar karena kecintaannya pada
golem.
Setelah
sepenuhnya dirakit, Adam disimpan di bawah danau dan Avicebron memasukkan
komponen pertama dari intinya, kunci silinder raksasa, ke lumpur dan membaca
mantra untuk membangkitkannya.
Adam adalah
golem yang sangat besar dengan tinggi 15 meter "ketika ia lahir", tetapi
itu bukan hal istimewa. Meski Adam jauh lebih unggul dalam kualitas karena skill
Avicebron, adalah mungkin untuk seorang golemancer berpengalaman seperti Roche
untuk membangun golem berukuran serupa dalam waktu 50 tahun walau kualitasnya
ga sebaik Avicebron. Kekuatan terbesarnya adalah kemampuan konseptual yg
benar-benar tidak normal yg dimilikinya, yang menempatkannya pada level yg
benar-benar berbeda dibandingkan dengan kreasi sebelumnya dari Roche atau pun Avicebron.
Adam adalah Reality
Marble otonom yang memiliki kemampuan untuk terus-terusan melukis ulang dunia
menjadi Eden (エデン, Eden) selama dia hidup. Hanya dengan menginjak
tanah, golem ini tanpa henti dipasok dengan unlimited mana, dan pada saat yang
sama, dia merambah tanah di sekitarnya dan mengubahnya menjadi
"Eden". Lebih lanjut lagi, ia mampu menerima berkat dari bumi
sehingga selama kakinya berada di bumi, ia tidak dapat dihancurkan dengan cara
apa pun. Adam akan terus bergerak tanpa hambatan meski Avicebron tewas. Ketika
luas Eden bertambah, ukuran Adam juga berubah dan berlipat ganda sampai
akhirnya melebihi 1000 meter, ukuran terbesarnya. Tubuhnya menggandakan
ukurannya dalam interval satu jam dari saat ia lahir. Dikatakan bahwa Adam dapat
dengan mudah dikalahkan oleh seorang Servant dengan C-rank stats saat masih
berukuran 15 meter, tetapi pada ukuran 1000 meter tidak akan mungkin dibunuh
tanpa sekelompok first-rate Servant.
Alasan Jeanne dan
yang lainnya begitu panik melawan Adam ketika tingginya masih 15 meter adalah
karena kecepatan pertumbuhannya luar biasa, dan jika respon mereka sedikit
lebih lambat, Adam akan tumbuh menjadi 30 meter dan akan menjadi lebih sulit
dihancurkan.
Di FGO, Golem
Keter Malkuth sudah tercatat sebagai “eksistensi sempurna”, berbeda dengan di
Apocrypha, sehingga dia tidak butuh inti dan bisa langsung menggunakannya untuk
menahan mammoth milik Ivan the Terrible (Thunder God mode). Namun belum jelas
apakah Avicebron memanggilnya dalam ukuran 15 meter atau 1000 meter saat
melawan Ivan.
Untuk kalkulasi
NP dmg, kita kumpulin data dulu. Dengan stat atk 7376 di level 70 (udah 1000
Fou), NP5 multiplier 600%, Buster up 30% dari skill 1 level 10, base multiplier
0,9x, dia menghasilkan NP dmg sekitar,
OC 100% = 21.436,72/enemy
OC 300% = 23.223,11/enemy
OC 500% = 25.009,51/enemy
OC 100% = 21.436,72/enemy
OC 300% = 23.223,11/enemy
OC 500% = 25.009,51/enemy
ACTIVE SKILL
1.
Numerology
Rank: B
Effect: Increases
own Arts performance (30% di level 10) for 3 turns + Increases own Buster
performance (30% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 8/7/6
Numerology (数秘術,
Sūhijutsu) adalah sistem magecraft Kabbalah. Menggabungkan aria yg diperpendek
karena Notarikon, beberapa perintah dapat langsung diberikan kepada beberapa
golem dalam satu waktu. Untuk gameplay, ini membantu NP gain, normal attack,
dan NP dmg dia.
2.
High-Speed
Incantation
Rank: B+
Effect: Charges
own NP gauge (79,5% di level 10)
Cooldown:
10/9/8
High-Speed
Incantation (高速 詠唱, Kōsoku-Eishō) adalah kemampuan untuk membaca
mantra dengan kecepatan yg terus meningkat. Untuk gameplay, ini harusnya membantu
sirkulasi NP dia, sayang CD-nya terlalu lama.
3.
Fig Tree of
Tranquillity
Rank: EX
Effect: Grants
self On-Death-Activate buff for 5 turns (The effects of the buff triggers when
the servant dies while this buff is still active.) When the servant dies,
grants party's Invincibility for 2 attacks, 3 turns. (3 attacks at skill level
10) + When the servant dies, recovers party's HP(2000 di level 10)
Cooldown:
10/9/8
a.k.a
Flowerlessness of Peace (平穏の無花果) merupakan manifestasi dari legenda dimana dia
dibunuh oleh seseorang yang cemburu (menurut kisahnya seorang muslim) pada
puisinya dan dikuburkan di akar pohon ara. Orang sekitar bertanya-tanya kenapa
buah ara itu terlalu manis dan akhirnya akarnya digali. Dikatakan bahwa dosa
sang pelaku telah terungkap. Untuk gameplay, skill ini cuma berguna kalo dia
mati, meski gitu, efeknya keren banget karena berupa invul 2 attacks (3 di
level 10 dan ini mirip CE Volumen Hydrangium) dan heal. Sayang CD lama banget.
PASSIVE SKILL
1.
Territory
Creation
Rank: B
Effect: Increases
own Arts performance by 8%.
Memungkinkan penciptaan
'Workshop' khusus casting Golem.
2.
Item
Construction
Rank: B+
Effect: Increases
own debuff success rate by 9%.
Avicebron
mengkhususkan diri dalam merancang Golem, jadi mustahil baginya untuk membuat
yang lain.
BOND CE :
Name: Truth and
Death Exists
Illustrator: はよせな
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4★
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence ID: 789
Effect: If
equipped to Avicebron, increases allies' Arts and Buster performance by 10% when
he is on the field.
Lore:
People will die.
The old man will die. Adults will die.
The baby will
also die. Children also die.
Death comes
unequal to everyone, neither hesitancy nor mercy is in the way.
...... I could
not forgive it.
Kill innocent
people, those who hurt can not forgive.
However, I can
not forgive it myself missing it.
Oh --- I made a
mistake fatally at that time.
At that moment
you missed, you lost your savior's qualification.
But will you
declare to save the world?
A doll made with
a child's hurt hands,
I felt like I was
staring at me and impeaching.
Still.
Still, I
Saran CE
-
Tsukumihara
Student Council
-
Heaven’s Feel
-
Prisma Cosmos
-
Bond CE dia
sendiri
-
White Cruising
-
Battle Olympia
-
Battle Companion
-
Sweet Days
-
Detective Edmond
~Foreign Nation Infiltration Arc~
-
Our Conquest on
The Ocean of Stars
-
Black Grail(?)
-
Dll
Saran Servant
separty
-
Waver
-
Merlin
-
Hans
-
Shakespeare
-
Tamae
-
Queen of Sheba
-
Helena
-
Dll
Kelebihan
-
Arts-oriented
deck membuatnya cocok dipasangkan dengan banyak support servant
-
Skill 3 saya
yakin bakal berguna di boss challenge kedepannya
-
Stargen mayan
Kekurangan
-
NP gain agak
seret
-
2/3 skill dia
punya CD lama
-
NP dmg kecil
-
Skill 3 aktif
kalo dia mati dulu
Kesimpulan
Overall cuma skill
3 dia yg bikin dia yg wah, yg lainnya biasa aja. Posisi dia mudah tergantikan oleh
Caster lain, tapi ga ada salahnya ngeraise dia karena saya yakin skill 3 dia
bakal berguna, when the time hath come.
Sekian artikel
kali ini, jangan lupa komen untuk kritik ato sekedar iseng
Jangan lupa
follow ya~
3 comments:
Review Vlad III/Tepes/Dracula dari Nasuverse dong
aviceborn ngorbanin dirinya kayaknya min
Review juga atalante min
Post a Comment