Monday, September 10, 2018

Review Diarmuid Lancer

REVIEW DIARMUID LANCER
  Diarmuid Ua Duibhne (ディルムッド・オディナ, Dirumuddo Odina) adalah Lancer-class Servant dari Kayneth El-Melloi Archibald dalam 4th HGW Fate/Zero. Dia adalah Servant pengganti karena katalis Iskandar dicuri oleh Waver. Diarmuid adalah Servant yang sopan yang ingin melakukan yang terbaik untuk melayani Masternya dan mendapatkan kemenangan dalam perang demi Grail. Dia berbagi ikatan yg cukup menarik dengan Altria. Mereka saling menghormati sebagai saingan, berharap untuk menghadapi dia dalam duel terhormat sampai mati.
  Diarmuid adalah putra dari Donn, juga putra angkat dari Aengus Óg. Dia adalah prajurit pertama dari Knight of Fianna. Dia dikenal sebagai Diarmuid of the Love Spot, karena tanda sihir (tai lalat) yang diberikan kepadanya oleh seorang gadis muda. Setiap wanita yang menatap titik itu akan langsung jatuh cinta padanya, yang akhirnya mengarah pada pertemuannya dengan Grainne, pengantin Fionn mac Cumhaill. Gráinne, setelah jatuh cinta pada Diarmuid di pesta pernikahannya dengan Fionn, menempatkan geis pada Diarmuid untuk melarikan diri dengannya.
  Dikatakan bahwa, saat itu, Diarmuid masih sangat setia kepada Fionn dan tidak menyentuh Grainne sedikitpun. Mereka berdua dikejar tanpa henti oleh Fionn, tetapi setelah banyak darah ditumpahkan, Fionn memutuskan untuk mengakui pernikahan mereka, memberi Diarmuid gelar dan tanah, dan menyambut mereka kembali sebagai warga kerajaan.
  Beberapa waktu kemudian ketika Diarmuid berburu dengan Fionn, Diarmuid terluka parah oleh Demon Boar, yg tidak lain adalah reinkarnasi dari saudara tirinya. Fionn, yang memiliki kemampuan untuk mengubah air menjadi air penyembuhan, membuat Diarmuid tidak takut akan kematian. Fionn hanya perlu berjalan beberapa langkah ke mata air terdekat, tetapi karena kecemburuan dan kebenciannya terhadap Diarmuid, dia sengaja menumpahkan air dua kali. Saat ketiga kalinya dia pergi untuk mengambil air, Diarmuid sudah menyerah pada lukanya dan tewas.
  Kisah cinta tragisnya dengan Grainne menjadi model untuk kisah Lancelot dan Guinevere.
  Diarmuid dianggap sebagai pria yang sangat tampan, dengan rambut model aneh disisir ke belakang dengan style kasar yang memiliki untaian menggantung di wajahnya. Dia memakai pakaian berwarna gelap, mirip dengan milik Cú Chulainn. karena sama-sama dari mitologi Celtic.
  Irisviel berkata bahwa penampilannya mampu menyapu hati seorang wanita dalam sekejap. Dijelaskan bahwa penampilan yang berani di wajahnya adalah karena batang hidungnya yang tinggi dan alisnya yang terlihat gagah berani. Matanya membuat tatapannya semakin cemerlang. Dia memiliki aroma jantan yang kuat dan menarik yang muncul darinya.
  Diarmuid menyadari bahwa ketampanannya yang elegan itu agak tidak wajar. Meskipun rupanya memang tampan, sebagian besar daya tarik itu datang dari kekuatan spiritual pemberian seorang wanita, yg berupa kutukan di sebuah titik di pipinya.
  Diarmuid adalah ksatria yang sangat bangga dan mulia yang ingin melayani junjungannya sebaik mungkin. Geis yang diletakkan padanya oleh Gráinne dia anggap sebagai ujian kebanggaannya. Dia tidak pernah menyalahkan Grainne, Diarmuid benar-benar mengagumi kemampuannya untuk membuang harga dirinya dan masa depannya demi cintanya. Dia terus menerus tertekan oleh kenyataan bahwa dia mengkhianati junjungannya, dan bahkan ketika dia meninggal karena Fionn enggan menolongnya, dia tidak menyalahkannya atas keengganannya itu. Diarmuid percaya bahwa, terlepas dari nasib kejam yang membawanya ke akhir seperti ini, hari-hari yang dia habiskan bersama tuannya dan cintanya benar-benar berharga.
  Diarmuid melihat HGW sebagai keajaiban yang akan memungkinkan dia untuk mendapatkan kembali harga dirinya sebagai seorang ksatria dengan melawan pertempuran yang mulia dan memberikan Grail kepada Masternya. Dia merasa kalau tidak ada gunanya mengharapkan Grail, karena hanya dengan disummon saja, itu sudah memenuhi setengah dari keinginan terbesarnya. Jika saja Diarmuid menghargai bakat dan pengalaman Kayneth, maka Kayneth akan memperlakukannya dengan jauh lebih lembut. Karena tidak dianggap berpengalaman, Kayneth tidak percaya padanya sedikit pun dan terus-menerus memandang rendah kebanggaannya sebagai seorang ksatria. Dia terus-menerus memaki Diarmuid, percaya bahwa dia berencana untuk mengkhianatinya dan mengambil tunangannya, Sola-Ui Nuada-Re Sophia-Ri, dengan menggunakan titik sihir di pipinya. Kayneth juga seorang pengecut yang dengan sengaja terus-menerus membuat tuntutan yang akan membuat Diarmuid mengkhianati kode etik ksatria dan menang dengan cara apapun. Meskipun ada ketidakpercayaan dan kurangnya karakter dari Masternya, Diarmuid tetap sangat setia meskipun dia takut bahwa ketertarikan Sola kepadanya akan menyebabkan dia mengkhianati tuannya sekali lagi (Inget kembali kisah Fionn). Dia seorang pria yang penurut meski terus-menerus menerima cacian dari Masternya sambil menunjukkan sedikit perlawanan untuk menghentikannya.
  Diarmuid mematuhi secara ketat kode-kode kesatriaan dan menjunjung tinggi harga dirinya sebagai seorang ksatria sepenuhnya, dengan penuh keyakinan untuk saling mempercayai selama pertempuran. Dahulu, saat dikejar oleh ksatria Fionn, dia menolak untuk melawan mantan rekan-rekannya itu. Meskipun diberi beberapa peluang untuk membunuh Altria dan Kiritsugu, dia menolak untuk melakukannya karena itu akan melanggar kode etiknya. Selama pertempuran dengan Altria, dia mencoba untuk memberi kondisi yang paling adil bagi kedua pihak. Kode etik dan harga dirinya juga melarang dia bertarung untuk mengabaikan kejahatan. Selama insiden amukan Cthulthu, dia bahkan bertarung bersama Altria, bertindak sebagai "tangan kirinya" karena Altria menderita luka lumpuh dari Gáe Buidhe. Dia kemudian menghancurkan Gae Buidhe agar Altria bisa bertarung dengan kekuatan penuh. Dia bersedia bertindak sejauh itu karena Gilles sendiri adalah kejahatan besar yang harus dihapuskan.
  Overall cerita di Fate/Zero pasti kalian udah tau kan? Jadi ga usah w jelasin lagi.
  Diarmuid adalah seorang spearman yang sangat cakap, mampu dengan terampil menggunakan dua tombak dengan panjang yang berbeda dengan kecepatan dan kelincahan yang luar biasa. Kecakapannya yang luar biasa terlihat ketika dia, meski punggungnya menghadap Altria dan tidak dapat melihatnya, mampu membuat Altria benar-benar masuk mode bertahan tanpa celah untuk serangan balik. Bahkan ketika dia hanya menggunakan satu tombak, yang bukan style kesukaannya, dia masih bisa melawan Altria tanpa dirugikan. Noble Phantasm-nya adalah kedua tombaknya. Gae Buidhe, tombak yang membuat luka apapun yang disebabkan olehnya tidak dapat disembuhkan, dan Gae Dearg, tombak yang menembus Mana. Dia menyembunyikan wujud tombaknya dengan kain jimat dari ujung sampai ke pegangan, menyegel kemampuan mereka dan untuk menghindari musuh dari mengetahui namanya. Kemampuan keduanya mulai bekerja segera setelah ikatan itu dilepas. Dia juga memenuhi syarat sebagai Saber, ada kemungkinan bahwa itu adalah harapan asli Kayneth untuk memanggilnya sebagai Saber, tapi tidak bisa karena slot Saber udah diisi Altria.
  Dia sangat tenang dan perseptif selama pertempuran, dan dengan skill Eye of the Mind (True), dia akan selalu memiliki peluang menang/lolos dari pertempuran. Dia sangat berwawasan luas, karena dia mampu menggiring Altria, yang memliki skill Instinct untuk menghindari bahaya, ke dalam perangkap. Dengan memanfaatkan kurangnya pengetahuan Altria tentang Gáe Buidhe, dia membuat Altria percaya bahwa dia meninggalkan Gae Buidge, dan kemudian berhasil memikatnya ke posisi di mana dia bisa dengan bebas menusukkan Gae Buidhe ke arahnya. Dia tidak mendapatkan fame boost dari lingkup sekitar Jepang, dan karena pasokan Mana yang besar dari Masternya, dia memiliki keuntungan yang lebih besar dibanding Cú Chulainn dalam hal senjata murni. Cú Chulainn akan unggul dari dia jika mereka bertarung di Irlandia.
  Diarmuid memiliki kecepatan yang luar biasa dan Strength yang tinggi, meskipun sisa statistiknya jauh lebih rendah. Magic Resistance-nya membuatnya hanya bisa diserang oleh sihir tingkat tinggi. Dia dapat dengan mudah mengalahkan Servant yang sangat bergantung pada Noble Phantasms mereka. Selain kekuatan pertempuran jarak dekat, dia yakin bahwa dia mampu menusuk grimoire milik Gilles (Prellati’s Spellbook, yg posisinya di tengah sungai) dari tepi sungai dengan tombaknya jika dia dapat melihatnya meski hanya sekilas. Ini mengingatkan kita akan legendanya, di mana dia menggunakan tombak yang sama untuk menjatuhkan penyihir terbang meski dia sangat kesakitan karena diserang dengan panah beracun.
  Dia memiliki peluang bagus untuk benar-benar memenangkan Grail jika menggunakan taktik yg tepat, tetapi alasan utama dibalik kegagalannya terletak pada dinamika Master-Servant yang buruk antara dia dan Kayneth. Perlu dicatat bahwa Hundred Face berpotensi mengalahkannya dengan cepat, tetapi tidak ada penjelasan yang diberikan mengenai alasannya. Dia memiliki kutukan berjenis Mystic Face, tidak seperti Mystic Eyes yang dimiliki Medusa. Kutukan itu berupa titik cantik di wajahnya, menyebabkan wanita mana pun yang melihat wajahnya akan segera jatuh cinta padanya. Efek ini dapat ditolak oleh individu dengan magic resist yang tinggi, seperti Magus kelas atas dan Servant.
  Sementara dia mengikuti kode-kode kesatriaan selama perang, adalah mungkin untuk membuatnya menggunakan taktik curang demi peluang yang lebih baik dalam mengklaim Grail. Jika Kayneth bisa membuatnya percaya bahwa Heaven's Feel dipenuhi dengan kotoran dan bukan pertempuran terhormat dengan para pahlawan lain, juga menghindari kontak dengan Altria untuk mencegahnya membangkitkan jiwa kesatria, akan memungkinkannya memanfaatkan Gae Buidhe dalam sebuah strategi tabrak lari.

ATK: 1,277/6,877
HP: 1,817/10,098
Grail ATK: 9,307
Grail HP: 13,691
Voice Actor: Midorikawa Hikaru
Illustrator: Mata
Attribute: Earth
Growth Curve: Reverse S
Star Absorption: 87
Star Generation: 12.3%
NP Charge ATK: 0.79%
NP Charge DEF: 4%
Death Rate: 36%
Alignments: LawfulNeutral
Gender: Male
Height/Weight: 184cm85kg
Source: Celtic mythology, Knights of Fianna
Region: Ireland
Role: Quick damager, star maker, buff remover
Traits: Brynhildr's Beloved, Earth or Sky, Humanoid, Male, Servant, Weak to Enuma Elish
Strength: B
Stats4
Endurance: C
Stats3
Agility: A+
Stats5
Mana: D
Stats2
Luck: E
Stats1
NP: B
Stats4

DECK
QQAABEx
Q: 2 hit
A: 2 hit
B: 2 hit
Ex: 4 hit
Untuk NP gain, chain terbaik dia adalah AQAEx. Dengan NP charge atk 0,79%, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Arts + Quick + Arts + Extra
= 6,32% + 3,95% + 11,06% + 6,32%
= 27,65%
Seret banget.

Untuk stargen, chain terbaik dia adalah QBQEx. Dengan stargen 12,3%, stargen up 50% dari skill 3 level 10, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Quick + Buster + Quick + Extra
= 324,6% + 194,6% + 524,6% + 729,2%
= (3 star dan 24,6% untuk 4 star) + (1 star dan 94,6% untuk 2 star) + (5 star dan 24,6% untuk 6 star) + (7 star dan 29,2% untuk 8 star)
= 16~20 star
Dia juga bisa Quick chain lewat NPQQ, jadinya:
NP + Quick + Quick + 10 star + Extra
= 284,6% + 424,6% + 524,6% + 1000% + 729,2%
= (2 star dan 84,6% untuk 3 star) + (4 star dan 24,6% untuk 5 star) + (5 star dan 24,6% untuk 6 star) + (10 star) + (7 star dan 29,2% untuk 8 star)
= 28~32 star

NOBLE PHANTASM
1.      Gáe Buidhe - Yellow Rose of Mortality
Classification: Anti-Unit
Rank: B
Range: 2~3
Maximum number of targets: 1 person
“A little display of my special move."
"Drill! Gáe Dearg! Gáe Buidhe!”
—Lancer

Gáe Buidhe: Yellow Rose of Mortality (必滅の黄薔薇ゲイ・ボウ, Hitsumetsu no KibaraGei Bou, also translated as The Golden Rose of Mortality) adalah tombak terkutuk sepanjang 1,4 meter yang menimbulkan luka yang tidak dapat disembuhkan baik secara alami maupun dengan magecraft. Ini adalah hadiah yang diberikan kepada Diarmuid Ua Duibhne oleh Manannán mac Lir, Raja Para Peri, dan dia biasanya membungkus tombak ini dengan kain jimat untuk menyegel kemampuannya dan menjaga agar tombak ini tidak mengungkapkan identitasnya.
Tidak seperti kebanyakan Noble Phantasm lainnya, kemampuan tombak ini bersifat pasif. Tidak harus menyebut namanya untuk mengaktifkan skill, memungkinkannya untuk segera mengaktualisasikan kutukan kematiannya ketika menyerang musuh. Tombak ini menurunkan batas kesehatan maksimum lawan, sehingga membatasi kemampuan penyembuhan dan regenerasi ke titik di mana lawan menerima cedera. Ketika Altria menerima luka ringan di lengan kirinya (kena tendonnya), Irisviel tidak dapat menyembuhkannya dengan magecraft karena dia tetap dianggap dalam keadaan sehat, tidak terluka (akibat efek Gae Buidhe).
Jadi gini, mungkin ada beberapa dari kalian yg masih bingung. Anggep aja HP normal kita adalah 100/100. Misal kita kena dmg normal sebesar 11, jadinya HP kita tinggal 89/100 kan? Tapi kalo kena efek Gae Buidhe, jadinya 89/89, makanya healing magecraft ga bisa nyembuhin soalnya kita masih terhitung sehat meski HP berkurang.
Ini adalah tombak berbahaya, tetapi hanya pemiliknya, Diarmuid, yang dapat berdiri di ujung tombak Gáe Buidhe dan tetap tidak terluka saat melangkahinya.
Efeknya tidak bisa dihilangkan, dan bila ingin menghilangkan kutukan, maka harus menghancurkan tombak atau membunuh pemiliknya. Meski luka Altria dangkal, itu menyegel kemampuannya untuk menggunakan Excalibur dengan benar sampai akhirnya Diarmuid terpaksa menghancurkan tombak ini saat Gilles menyerang. Kutukan besar yang terkandung di dalam tombak ini seketika menyembur keluar layaknya angin puyuh, menyebar ke nothingness dan memungkinkan Altria untuk kembali ke kondisi prima secara instan.
Jika targetnya bukan Servant, dapat ditebak kalau luka yang terkena tombak ini akan jadi fatal karena korban akan mati kehabisan darah seiring waktu. Seperti Gáe Dearg, meskipun kurang dalam daya hancur, ini adalah Noble Phantasm yang sangat berguna dan sangat user-friendly.
Pada saat-saat terakhir Diarmuid di mana dia bertempur melawan Demon Boar, sebuah pertempuran yang ada karena takdir terkutuknya, dia membawa Gáe Buidhe, bukannya Gáe Dearg, yang terbukti menjadi kesalahan fatalnya.
2.      Gáe Dearg - Crimson Rose of Exorcism
Classification: Anti-Unit
Rank: B
Range: 2~4
Maximum number of targets: 1 person
“Revealing Noble Phantasm."
"Drill! Gáe Dearg! Gáe Buidhe!”
—Lancer

Gáe Dearg: Crimson Rose of Exorcism (破魔の紅薔薇ゲイ・ジャルグ, Hama no BenibaraGei Jarugu) adalah tombak merah tua setinggi 2 meter yang membuat magical enhancement maupun projection magic menjadi tidak berguna dengan memutuskan semua ikatan sihirnya. Ini diwariskan kepada Diarmuid Ua Duibhne sebagai hadiah dari ayah angkatnya, druid Aengus Óg. Dia biasanya membungkusnya dengan kain jimat untuk menyegel kemampuannya dan menjaga tombak ini dari mengungkapkan identitasnya. "Dearg" artinya merah. Tidak seperti kebanyakan Noble Phantasm lainnya, kemampuan tombak ini bersifat pasif. Tidak harus menyebut namanya untuk mengaktifkan skill, memungkinkannya untuk langsung mempengaruhi apa pun yang diserangnya.
Tombak ini secara langsung akan menembus proyeksi apapun yang terbuat dari energi sihir, seperti armor yang disummon Altria (Bounded Fields, seperti Invisible Air), senjata apa pun yang ditingkatkan secara magis (seperti Knight of Owner), dan barang apa pun yang bertindak sebagai sumber energi sihir (seperti Prellati’s Spellbook).
Pembatalannya tidak cukup kuat untuk membatalkan/menghancurkan sumber dari magecraft, membuatnya tidak dapat memutuskan magecraft yang sudah selesai seperti kontrak di masa lalu, tidak seperti Rule Breaker. Tombak ini tidak cocok dalam penggunaan defensif karena efeknya hanya bertahan jika ujung Gáe Dearg bersentuhan dengan objek, dan memungkinkan objek berfungsi normal setelah tombak ini dicabut. Meskipun bukan senjata yang bisa dibanggakan oleh kekuatan penghancurnya, senjata ini dapat dianggap sebagai Anti-Noble Phantasm dan Noble Phantasm killer bagi mereka yang terlalu bangga atas kekuatan senjata mereka, membuat mereka bertahan hanya dengan sarana fisik. Namun, efek tombak iblis ini saja tidak dapat menghancurkan Noble Phantasm. Meskipun ini hanyalah tombak biasa bagi orang yang tidak menggunakan sihir, tidak mungkin bagi seseorang untuk tidak menggunakan sihir dalam pertempuran antara para Servant. Meskipun tidak terlalu mencolok, ini adalah Noble Phantasm yang sangat berguna.
Atas permintaan pemimpinnya, Fionn, untuk mendesak "Three Brave Men of the Sea", untuk melawan "Immortal Ferocious Poison Dog", juga dalam intersepsi "Hand Mill Flying in the Sky" yang dipicu oleh penyihir yg dulu menyusui Fionn, Diarmuid mampu menunjukkan kekuatan penuh tombak ini.

Itulah NP Diarmuid dalam kelas ini. Namun, di FGO, keduanya digabungkan menjadi 1 teknik.
Name: Gáe Dearg & Gáe Buidhe - Crimson Rose of Exorcism and Yellow Rose of Mortality
Rank: B/B+ (ada interlude)
Classification: Anti-Unit
Type: Quick
Hit-Count: 2
Effect: Deals damage (NP5 2400%) to one enemy + Removes their buffs.
Overcharge Effect: Inflicts Curses (500~1500/turn tergantung OC) for 5 turns to them.
"Gae Dearg! Pierce! Gae Buidhe!"
-Lancer

Untuk kalkulasi NP dmg, kita kumpulin data dulu. Dengan stat atk 7877 di level 70 (udah 1000 Fou), NP5 2400%, base multiplier 1,05x, output dia jadinya sekitar 36.524,07. Lumayanlah mengingat dmg itu dia dapat meski tanpa offensive buff. Juga, buff remover-nya sewaktu-waktu bakal berguna kok, sayangnya itu aktif setelah dmg masuk, bukan sebelum dmg masuk. Btw, sebelum upgrade, NP dmg dia sekitar 30k.

ACTIVE SKILL
1.      Eye of the Mind (True)
Rank: B
Effect: Grants self-Evasion for 1 turn + Increases own defense (18% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 8/7/6
Mampu menganalisis kondisi pertempuran dengan tenang bahkan ketika berada dalam bahaya dan mampu menyimpulkan tindakan yang tepat setelah mempertimbangkan semua kemungkinan untuk lepas dari kesulitan. Untuk gameplay, ini membantu meningkatkan durability-nya. Evade membuatnya kebal dari semua serangan yg tidak memiliki attribute ignore evade/pierce invul/buff remover, dan def up membantu mengurangi damage yg dia terima untuk beberapa turn selanjutnya.
2.      Love Spot
Rank: C
Effect: Reduces all Female enemies' attack (reduce 50% di level 10) for 1 turn.
Cooldown: 7/6/5
Love Spot (愛の黒子, Ai no Kuroko) adalah mantra (kutukan) yang melekat pada wajahnya, yang aktif begitu target melihat wajahnya. Memikat lawan jenis dengan energi sihir. Karena kutukan inilah dia dikenal sebagai Diarmuid of the Love Spot. Seorang wanita yang terkena skill ini akan menunjukkan kasih sayang yang kuat untuknya. Efeknya mirip dengan Charm-type Mystic Eyes. Dapat dihindari dengan Magic Resistance. Untuk gameplay, skill ini hanya bekerja pada female enemy, jadi kalo musuh bukan cewe ya ga bakal mempan. Meski gitu, persentase atk down yg diberikan cukup besar sehingga dia ga bisa dianggap remeh kalo musuhnya cewe.
3.      Knightly Tactics
Rank: B
Effect: Increases own critical star generation rate (50% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 7/6/5
Knight Tactics (騎士の武略, Kishi no Buryaku) adalah sebuah metodologi pertarungan di mana dia memahami aliran pertempuran dan membujuk lawan untuk membuat kesalahan, meski dia ga setara dengan musuh dalam hal kekuatan. Skill ini bukan untuk memperkuat diri, tetapi untuk mengundang kegagalan check (seperti kegagalan luck check, mana check, dll) untuk lawan. Terdiri dari kekuatan observasi tenang untuk bertaruh pada peluang kemenangan sesaat. Untuk gameplay, ini membantu dirinya dalam membuat crit star. Memang skill ini sangat membantu dirinya, tapi skill ini kurang bersinar karena hit-count dalam card dia rendah.

PASSIVE SKILL
Name: Magic Resistance
Rank: B
Effect: Increases own debuff resistance by 17.5%.
Membatalkan mantra dengan chant di bawah tiga ayat. Bahkan jika ditargetkan oleh High-Thaumaturgy dan Greater Ritual, sulit baginya untuk terpengaruh.

BOND CE
Name: Knight's Oath
Illustrator: ?
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence ID: 341
Effect: When equipped on Diarmuid Ua Duibhne, increases party's Quick and Arts performance by 10% while he is on the field.
Lore:
He once swore that he would abide by the chivalric code, to be loyal to his king, and to protect his loved ones with his two spears.
Never would the thought of turning his oath into lies cross his mind. Though, when he finally realised the road he took was filled with sins, all his friends had left him, the ones who remained were close to his heart.
He loved his wife deeply. When his children were born, his heart trembled with joy watching them grow.
Sometimes, he would reflect on his past, and would find something lost: a knight’s pledge, having been twisted and trampled on, glistening sadly amidst dirt and sin.

Saran CE
Bond CE dia sendiri
2030
Imaginary Around
Heaven’s Feel
Golden Sumo
Halloween Princess
Street Choco Maid
A Moment of Silence
Chaldea Anniversary
Merry Sheep
Sunset Jam
Dll

Saran Servant separty
Skadi
Waver
Hans
Chiron
Helena
Alexander
Wu Zetian
Dantes
Dll

Kelebihan
NP dmg mayan untuk ukuran lowstar
Ada buff remover
HP mayan tinggi untuk ukuran lowstar
Atk down ke cewe cukup besar
Stargen mayan

Kekurangan
NP gain seret
Hit-count rendah
Ga ada offensive skill
Atk down hanya ke cewe
Skill kurang bersinergi

Kesimpulan
Diarmuid memiliki NP dmg yg cukup tinggi di antara R Servant, dan juga merupakan R Lancer yang memiliki 2 Arts di decknya. Ini memberinya beberapa nilai plus karena dia lebih mudah dikomposisikan dengan Arts Servant, yg tentu akan membantu sirkulasi NP-nya (meski masih seret) dibandingkan dengan rekan Lancer lainnya. Selain itu, skillnya cukup menyedihkan karena memiliki sedikit sinergi, dan kadang-kadang bahkan tidak berguna. Sebaiknya gunakan dia dalam tim yang menyediakan buff untuk NP-nya, dan dalam tim yang memiliki lebih banyak Arts card untuk mendorong penggunaan NP-nya.

Sekian artikel kali ini, yuk kalo mau komen (sekedar iseng) ataupun kritik
Jangan lupa follow ya











No comments:

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts