Saturday, January 2, 2021

Review Sita

 (BUKAN) REVIEW SITA

Note: Ini adalah pembahasan tentang Sita dan dirinya di nasuverse, juga kalkulasi gameplay dia di FGO. Mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung biasa) kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F, habis itu ketik "pembahasan nasuverse”
  Ya halo, jumpa lagi kita di blog ini. Btw, met tahun baru. Gimana kejutan tahun baru dari stream kemaren? Mantap emang, ngerilis Muramasa & Tsukihime remake sekaligus. Namun, sesuai janji, yang dapet malam ini adalah Sita, Muramasa buat besok. Sita ga diragukan lagi sudah familiar bahkan bagi yang ga nonton wayang, karena dia bersama Rama sering masuk ke pelajaran muatan lokal. Mau tau kisahnya? Yuk baca.
  Sita (Sanskerta:
सीता; Sītā, juga dibaca Shinta dalam pewayangan) adalah tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana. Dia merupakan istri dari Sri Rama, tokoh utama kisah tersebut. Menurut pandangan Hindu, Sita merupakan inkarnasi dari Laksmi, dewi keberuntungan, istri Dewa Wisnu.
  Inti dari kisah Ramayana adalah penculikan Sita oleh Rahwana yang ingin mengawininya. Penculikan ini berakibat dengan hancurnya Kerajaan Alengka oleh serangan Rama yang dibantu bangsa Wanara dari Kerajaan Kiskenda.
  Sita bukan putri kandung Raja Janaka. Suatu ketika, Kerajaan Wideha dilanda kelaparan. Janaka sebagai raja melakukan upacara di suatu area ladang dengan cara membajak tanahnya. Ternyata mata bajaknya membentur sebuah peti yang berisi bayi perempuan. Bayi itu dipungutnya menjadi anak angkat dan dianggap sebagai titipan Pertiwi (Dewi Bhumi).
  Sita dibesarkan di Istana Mithila, ibu kota Wideha oleh Janaka dan Sunayana. Setelah usianya menginjak dewasa, Janaka pun mengadakan sebuah swayamwara (sayembara) untuk menemukan pasangan yang tepat bagi putrinya itu. Swayamwara tersebut adalah mengangkat busur pusaka yang sangat berat yang merupakan pemberian Dewa Siwa. Swayamwara itu dimenangkan oleh Sri Rama, seorang pangeran dari Kerajaan Kosala. Setelah menikah, Sita pun tinggal bersama suaminya di Ayodhya, ibu kota Kosala.
  Ibu tiri Rama yang bernama Kaikeyi lebih menginginkan putra kandungnya, yaitu Bharata, untuk menjadi Raja Ayodhya, bukan Rama. Kaikeyi pun mendesak Dasarata agar membuang Rama ke hutan selama 14 tahun.
  Dasarata yang terikat sumpah terpaksa menuruti permintaan istri keduanya itu. Sebagai putra yang berbakti, Rama pun menjalani keputusan itu dengan ikhlas. Sita yang setia mengikuti perjalanan Rama, begitu pula adik Rama yang lahir dari ibu lain, yaitu Laksmana. Ketiganya meninggalkan istana untuk memulai hidup di dalam Hutan Dandaka.
  Di dalam hutan belantara dan pegunungan, Rama, Sita, dan Laksmana banyak bertemu dengan para resi dan brahmana sehingga menambah ilmu pengetahuan dan kepandaian mereka.
  Pasukan Rahwana yang bertugas di Hutan Pancawati habis ditumpas Rama karena mereka gemar mengganggu kaum brahmana. Shurpanakha, saudarinya Rahwana, menyukai Rama. Namun Rama menolaknya, menyatakan bahwa dia setia kepada Sita. Ini membuat Shurpanakha marah dan dia mencoba membunuh Sita. Lakshmana memotong hidung Shurpanakha dan mengirimnya kembali. Rahwana, untuk menculik Sita, membuat rencana. Maricha, pamannya, menyamar sebagai rusa yang megah dan memikat Sita. Sita yang tertarik dengan cahaya keemasannya meminta suaminya untuk menjadikannya hewan peliharaannya. Karena terus didesak, Rama akhirnya mengejar dan berusaha menangkapnya.
  Tiba-tiba terdengar suara jeritan Rama di kejauhan. Sita pun menyuruh Laksmana untuk menyusul suaminya itu. Namun, Laksmana yakin kalau kijang tersebut adalah jelmaan raksasa yang sekaligus meniru suara jeritan Rama. Sita marah mendengar jawaban Laksmana dan menuduh adik iparnya itu berkhianat dan memiliki maksud kurang baik.
  Laksmana tersinggung mendengar tuduhan Sita. Sebelum pergi, dia lebih dulu menciptakan pagar gaib berupa garis pelindung yang mengelilingi pondok tempat Sita menunggu. Setelah kepergian Laksmana, muncul seorang brahmana tua yang kehausan dan minta diberi minum. Namun, dia tidak dapat memasuki pondok karena terhalang pagar gaib Laksmana. Sita yang merasa kasihan mengulurkan tangannya untuk memberi minum sang brahmana tua. Tiba-tiba brahmana itu menarik lengan Sita dan membawanya kabur. Brahmana tersebut tidak lain adalah Rahwana. Dia menggendong tubuh Sita dan membawanya terbang di udara.
  Suara tangisan Sita terdengar oleh Jatayu, yang bersahabat dengan Dasarata. Jatayu menyerang Rahwana, tapi dia justru mengalami kekalahan dan terluka parah. Sita dibawa kabur oleh Rahwana menggunakan Wilmana, tapi dia sempat menjatuhkan perhiasannya di tanah sebagai petunjuk untuk Rama.
  Sesampainya di istana Kerajaan Alengka yang terletak di Kota Trikuta, Sita ditawan di dalam sebuah taman yang sangat indah, bernama Taman Asoka. Di sekelilingnya ditempatkan para raksasi yang bermuka buruk dan bersifat jahat, tapi dungu. Selama ditawan, Sita selalu berdoa dan berharap Rama datang menolongnya.
  Pada suatu hari muncul seekor Wanara datang menemuinya. Dia bernama Hanoman, utusan Sri Rama. Sebagai bukti, Hanoman menyerahkan cincin milik Sita yang dulu dibuangnya di hutan ketika dia diculik Rahwana. Cincin tersebut telah ditemukan oleh Rama.
  Hanoman membujuk Sita supaya bersedia meninggalkan Alengka bersama dirinya. Sita menolak karena dia ingin Rama yang datang sendiri ke Alengka dengan gagah berani. Hanoman dimintanya untuk kembali dan menyampaikan hal itu.
  Berkat bantuan Sugriwa serta Wibisana, Rama berhasil mengalahkan Kerajaan Alengka. Setelah kematian Rahwana, Rama pun menyuruh Hanoman untuk masuk ke dalam istana menjemput Sita. Hal ini sempat membuat Sita kecewa karena dia berharap Rama yang datang sendiri dan melihat secara langsung keadaannya.
  Setelah mandi dan bersuci, Sita menemui Rama. Karena tuntutat rakyat, Rama meragukan kesucian Sita karena dia tinggal di dalam istana musuh dalam waktu yang cukup lama. Menyadari hal itu, Sita pun menyuruh Laksmana untuk mengumpulkan kayu bakar sebanyak-banyaknya dan membuat api unggun. Tak lama kemudian Sita melompat ke dalam api tersebut. Dari dalam api tiba-tiba muncul Dewa Brahma dan Dewa Agni, mengangkat tubuh Sita dalam keadaan hidup. Hal ini membuktikan kesucian Sita sehingga Rama pun dengan lega menerimanya kembali.
  Setelah pulang ke Ayodhya, Rama, Sita, dan Laksmana disambut oleh Bharata. Bharata kemudian menyerahkan takhta kerajaan kepada Rama. Dalam pemerintahan Rama, terdengar desas-desus di kalangan rakyat jelata yang meragukan kesucian Sita saat masih istana Rahwana.
  Rama merasa tertekan karena tidak bisa mengabaikan suara rakyatnya, akhirnya memutuskan untuk mengirim Sita yang sedang mengandung ke dalam hutan. Dalam pengasingan itu, Sita ditolong Resi Walmiki dan diberi tempat tinggal.
  Beberapa waktu kemudian, Sita melahirkan sepasang anak kembar diberi nama Lawa dan Kusa. Keduanya dibesarkan dalam asrama resi itu dan diajari nyanyian yang mengagungkan nama Ramacandra, ayah mereka.
  Suatu ketika Rama mengadakan upacara Aswamedha. Dia melihat 2 pemuda kembar muncul dan menyanyikan sebuah lagu indah yang menceritakan tentang kisah perjalanan dirinya dahulu. Rama pun menyadari kalau kedua pemuda tersebut yang tidak lain adalah Lawa dan Kusa adalah anak-anaknya sendiri.
  Atas permintaan Rama, yang disampaikan melalui Lawa dan Kusa, Sita pun dibawa kembali ke Ayodhya. Namun, masih saja terdengar desas-desus di antara rakyatnya kalau kedua anak kembar tersebut bukan anak kandung Rama. Mendengar hal itu, Sita pun bersumpah jika dia pernah berselingkuh maka tanah tidak akan sudi menerimanya.
  Tiba-tiba tanah pun terbelah. Dewi Bhumi muncul dan membawa Sita masuk ke dalam tanah. Menyaksikan hal itu, Rama sangat sedih. Dia pun menyerahkan takhta Ayodhya dan setelah itu bertapa di Sungai Gangga sampai akhir hayatnya.
  Versi di atas (mulai dari pengasingan kedua sampai diambilnya Sita oleh Bhumi) masih diperdebatkan keasliannya, karena itu bukan hasil karya Walmiki. Walmiki hanya menulis sampai penobatan sendal Rama.

==========================================================================
 
Ok, sekarang masuk ke pembahasan nasuverse
  Namanya adalah Sita, istri Rama. Sita adalah awatara istri Wisnu, Lakshmi, dan juga dikatakan sebagai awatar dari salah satu belahan tubuh Wisnu. Oleh karena itu, saat dipanggil sebagai Servant, Sita diberikan kekuatan Rama versi lain (Archer). Sita, tahu betul bahwa dia hanya diberkahi dengan semua kemampuan memanah Rama karena kutukan mereka, mengatasi ketakutan dan maju untuk bertarung.
  Karena kutukan yang ditempatkan pada Rama oleh seekor monyet, dia ditakdirkan untuk berpisah darinya selamanya. Rama membutuhkan waktu 14 tahun untuk mengalahkan Raja Iblis Rahwana dan bersatu kembali dengan Sita, tapi kebahagiaan tidak bertahan lama karena kutukan tersebut. Pada akhirnya kesucian Sita 2x diragukan oleh rakyatnya, dan dia kembali ke surga sebagai Lakshmi untuk menghapus keraguan mereka.
  Dia adalah gadis yang lembut dan sabar yang mencintai Rama dengan sepenuh hati.
  Dia melayani Master seolah-olah Masternya adalah raja, tapi dia menjaga jarak dari perasaan romantis. Dia sangat sabar, mungkin karena kehidupannya saat ditawan yang lama.
  Sita dipanggil ke Amerika bersama dengan Rama. Biasanya mereka tidak bisa dipanggil secara bersamaan, tapi Singularitas adalah pengecualian. Dia dipenjara di Alcatraz oleh Pasukan Celtic, dijaga oleh Beowulf.
  Tim Chaldea mencari Sita agar dia bisa menghilangkan kutukan Gáe Bolg pada tubuh Rama. Rama bisa merasakan kalau Sita ada di sana, tapi tepat setelah mereka berhadapan, Rama tiba-tiba tidak bisa melihat siapa yang ada di depannya dan pingsan. Setelah pingsan, Mashu menceritakan apa yang terjadi padanya. Sita kemudian menjelaskan kutukan Rama. Karena mereka berdua dianggap “Rama”, Sita curiga dia akan menghilang begitu Rama bangun. Dia senang meskipun hanya bisa memegang tangan Rama. Nightingale menyembuhkan luka Rama, tapi kutukan Gáe Bolg masih mengganggu. Sita memutuskan untuk mengorbankan dirinya dengan mengambil kutukan pada dirinya sendiri. Hal ini seharusnya tidak bisa dilakukan, tapi jadi mungkin bagi mereka karena keduanya adalah "Rama". Mash memintanya untuk tidak melakukannya, karena itu akan menggagalkan tujuan Rama dalam mencarinya. Sita cukup senang karena perasaannya telah tersampaikan, dan dia tahu kalau kita membutuhkan Rama. Nightingale kemudian mentransfer kutukan Gáe Bolg padanya. Sita senang bisa membantu Rama bertarung lagi, dan dia menghilang sambil mengungkapkan cintanya padanya.
  Di arcade, alurnya berbeda. Belum jelas apa yang terjadi di sana, tapi karena tidak ada Rama, Sita bertahan sampai akhir.
 
ATK: 10,174
HP: 14,261
Grail ATK: ???          
Grail HP: ???
Voice Actor: Sawashiro Miyuki
Illustrator: Rin Kususaga
Attribute: ???
Growth Curve: ???
Star Absorption: ???
Star Generation: ??%
NP Charge ATK: ??%
NP Charge DEF: ??%
Death Rate: ??%
Alignments: ???
Gender: Female
Height/Weight: 149cm/44kg
Source: Ramayana
Region: India
Traits: ???

 





DECK
QQAABEx
Q: 3 hit
A: 2 hit
B: 1 hit
Ex: 3 hit
Tidak banyak yang diketahui karena nilainya belum jelas, tapi NP gainnya cukup rendah kalau diperhatikan secara teliti di gameplay-nya.
 
NOBLE PHANTASM
Name: Haradhanu Janaka - Peerless Bow of Reminiscence
Rank: B
Classification: Anti-Unit
Type: Arts
Hit-counts: 1
Range: 5~50
Maximum number of targets: 1 person
Effect: Removes own debuffs (Activates first) + Deals damage (NP1 900%) to one enemy.
Overcharge Effect: Increases healing power by 30 seconds.
These are my happiest memory. Lord Rama’s bravery remains in my heart, even now. Go, Haradhanu Janaka!
- Archer
 
  Ini adalah busur berat yang diberikan oleh Siwa, dewa penghancur, kepada leluhur Raja Janaka. Busur ini sangat berat sehingga harus diangkut dengan 8 kereta. Itu adalah busur yang digunakan untuk memilih calon suami Sinta, dan hanya mereka yang cukup kuat untuk mengangkat dan mengikatnya yang dapat menjadikan Sita sebagai istri. Raja Janaka membuat swayamara ini karena Sita, entah bagaimana, bisa mengangkat busur ini sejak kecil dengan tangan mungilnya, sehingga dia ingin calon suaminya kelak harus sama kuatnya.
  Haradhanu sendiri artinya adalah busur Siwa, di mana Hara adalah nama lain Siwa yang berarti "orang yang memikat", "orang yang memperkuat", dan "orang yang menghancurkan", sementara dhanus berarti busur.
  Sementara banyak orang gagal, hanya Rama yang cukup kuat untuk mengikatnya dan bahkan mematahkannya menjadi dua. Pernikahannya dengan Rama tidak diragukan lagi adalah saat paling bahagia dalam hidupnya.
  Karena dia dipanggil dengan aspek lain dari Rama, busur ini dapat ditarik bahkan oleh Sita, yang tidak memiliki hubungan darah dengan Raja Janaka.
  Kalau mau membayangkan gimana damage dia, kayanya ga tinggi, mengingat stat dan tidak adanya offensive buff.
 
ACTIVE SKILL (anggap 10 detik = 1 turn)

1.      Jewel of the Earth

Rank: A

Effect: Increases party's defense for 20 seconds + Grants party Debuff Immunity for 20 seconds.

Cooldown: 90/80/70

Ketika ayahnya membajak ladang, dia berdoa kepada para dewa, dan permata itu (Sita) muncul dari ujung bajak. Sita dicintai oleh bumi, dilindungi oleh bumi.

2.      Pilgrimage of Agni Pariksha

Rank: B

Effect: Draws attention of all enemies to self for 2 seconds + Grants self-Invincibility for 3 attacks (10 detik di level 10) + Grants Burn Debuff Immunity for 60 seconds.

Cooldown: 80/70/60

Skill yang berasal dari sebuah anekdot bahwa Sita, seorang tawanan perang, menceburkan diri ke dalam api ketika dia dipaksa untuk membuktikan bahwa dia tidak berhubungan dengan musuh. Pada akhirnya dia terbukti tidak bersalah karena tidak terbakar.

3.      Curse of Separation

Rank: EX

Grants self-Guts status (revive 3000 HP di level 10) for 1 time, 30 seconds + Recovers own HP (6000 di level 10) + Recovers own HP (1000 per 10 detik) for 3 times.

Cooldown: 90/80/70

Sebuah kutukan yang diterima Rama setelah dia membunuh seekor monyet bernama Vaali (Bali). Keberadaan skill ini berarti bahwa dia tidak akan pernah bertemu Rama. Sita sendiri tidak dikutuk, tapi kutukan milik Rama memiliki efek. Sita dengan bebas bisa melihat dan menyentuh Rama, tapi Rama tidak akan pernah bisa melihat Sita meski saling berhadapan, karena seketika pandangannya kabur dan pingsan.

 
PASSIVE SKILL

1.      Magic Resistance

Rank: A

Effect: Increases own debuff resistance by 20%.

Membatalkan mantra peringkat A atau lebih rendah, tidak peduli meski itu High-Thaumaturgy.

2.      Independent Action

Rank: D

Effect: Increases own critical damage by 4%.

Kemungkinan bisa bertahan di dunia selama setengah hari tanpa Master.

3.      Goddess' Essence

Rank: C

Effect: Increases own damage by 200 + Increases own debuff resistance by 20%.

Rama, pahlawan suci yang lebih dari sekedar pahlawan, adalah salah satu inkarnasi Wisnu, salah satu 3 dewa agung India. Dalam satu kisah, Sita dikatakan sebagai penjelmaan dari istri Wisnu, Lakshmi.

 
Kelebihan
Stat bagus untuk SR Archer
Durable
Kebal debuff
 
Kekurangan
NP gain kurang kalau dilihat dari videonya
NP dmg juga kurang
 
Kesimpulan
Dia sama kaya suaminya, kurang bersinar. Sita ini tipe yang cocok dijadiin kambing hitam sama Kiritsugu.

 

Sekian artikel kali ini, yuk kalo mau komen (sekedar iseng) ataupun kritik

Jangan lupa follow ya.

 

 

 

 

 

 

 

https://id.wikipedia.org/wiki/Sita

https://en.wikipedia.org/wiki/Sita

https://www.valmikiramayan.net/

https://www.reddit.com/r/grandorder/comments/jnvx18/sitas_voice_lines_with_english_subs_fgoac/

https://typemoon.fandom.com/wiki/Sita

https://fategrandorder.fandom.com/wiki/Sita_(Arcade)

https://typemoon.fandom.com/wiki/Skill

 

 

3 comments:

Kiri-kun said...

min klo boleh w mau request review dead apostle yg ada di tsukihime

Unknown said...

Sedang menunggu
Sedang menunggu review muramasa

triyuki said...

Tapi klo rilis di mobile karena art mungkin bakal bagus..
😅

Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts