Friday, May 10, 2019

Review Astraea

REVIEW ASTRAEA
Note: Ini adalah pembahasan tentang Astraea dan dia di nasuverse, juga kalkulasi gameplay dia di FGO, mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung biasa) kalo ini akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian nasuverse. Tambahan, kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F, habis itu ketik "pembahasan nasuverse”
https://en.wikipedia.org/wiki/File:AstraeaVSH.JPG
  Ya halo, jumpa lagi kita di blog ripiuw yang satu ini. Event Case Files dah mau selesai ya? Mungkin agak telat, tapi kali ini w bakal ripiuw si Astraea. Buat kalian yang mendalami kisah dibalik konstelasi bintang atau karakter dibalik kartu tarot, pasti minimal pernah denger namanya. Yuk simak kisahnya!
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Salvatore_
Rosa_005.jpg
  Astraea, Astrea atau Astria (Yunani Kuno: Ἀστραῖα; berarti "star-maiden" atau "starry night"), dalam agama Yunani Kuno, adalah putri dari Astraeus dan Eos. Dia adalah Dewi Keadilan, Kepolosan, Kemurnian, dan Ketepatan. Dia terkait erat dengan Dewi Keadilan Yunani, Dike (putri Zeus dan Themis) dan Erigone (dari mitologi Roma). Jangan ketuker-tuker dengan Asteria, Dewi Bintang-Bintang dan putri dari Coeus dan Phoebe. Keduanya memang sering ketuker karena kemiripan nama. Dia sering digambarkan sebagai wanita bersayap, membawa obor, dan timbangan keadilan. Dia juga dikatakan telah membantu Zeus dalam pertempuran, dan kadang-kadang digambarkan membawa petirnya.
  Astraea adalah makhluk abadi terakhir yang hidup bersama manusia selama Golden Age, salah satu dari lima Age of Man yang makin memburuk menurut agama Yunani Kuno. Menurut Ovid, Astraea meninggalkan bumi selama Iron Age. Melarikan diri dari dosa dan kebrutalan manusia, ia naik ke surga untuk menjadi rasi bintang Virgo, membawa Golden Age bersamanya. Sumber yg lebih baru menyimpulkan bahwa begitu manusia menyadari apa yang telah mereka lakukan, mereka berharap dia kembali, menyimpulkan bahwa dia akan membawa Golden Age kembali bersamanya. Ini khususnya mirip dengan kisah "kembalinya mesias" dalam mitologi Kristen.
  Konstelasi terdekatnya adalah dengan Libra, mencerminkan hubungan simbolisnya dengan Dike, yang dalam budaya Latin disebut sebagai Justitia yg dikatakan memimpin konstelasi itu. Dalam Tarot, kartu ke-8, Justice, dengan sosok Justitia, dapat dianggap keterkaitan Justitia dengan sosok Astraea dengan alasan ikonografi historis. Dalam karya seni kartu yang paling terkenal, seorang wanita bersayap yang membawa obor dan petir berdiri di samping tahta Zeus. Nama "Astrape" tertulis di atasnya.
  Menurut legenda, suatu hari Astraea akan kembali ke Bumi, membawa kembali utopia Golden Age bersamanya, di mana ia menjadi duta langit di bumi.
  Harapan Astraea untuk kembali ke bumi dirujuk dalam frasa dari karya Virgil berjudul Eclogue IV: "Iam redit et virgo, redeunt Saturnia Regna" (Astraea kembali, mengembalikan pemerintahan Saturnus yang lama).
  Selama masa Renaisans Eropa, Astraea terkait dengan semangat pembaruan budaya yang terjadi pada waktu itu, khususnya di Inggris, di mana ia diidentifikasi secara puitis dalam literatur dengan sosok Ratu Elizabeth I sebagai perawan yang memerintah atas Golden Age yang baru. Di Spanyol, ia sering diidentikkan dengan pemerintahan Philip IV. Penulis Perancis bernama Honore D'Urfe menulis sebuah novel seri yang sangat populer bernama L'Astree (Astraea). Di Rusia, Astraea diidentifikasi pertama kali dengan Ratu Elizabeth, kemudian dengan Catherine the Great.
  Penyair epik Inggris, Edmund Spenser, lebih lanjut membumbui mitos ini pada pembukaan Book V of The Faerie Queene (1596), di mana dia mengklaim bahwa Astraea meninggalkan "her groome | An yron man" yang disebut Talus. Shakespeare merujuk Astraea dalam Titus Andronicus, dan juga dalam Henry VI, chapter 1. Dalam sandiwaranya yang paling terkenal, La vida es sueño, Calderon de la Barca memiliki karakter bernama Rosaura (anagram untuk "fajar"), yang menggunakan nama Astraea di istana. Ini mungkin merupakan singgungan politis yang penuh pujian pada awal Golden Age baru di bawah kepemimpinan Philip IV/Segismundo.
  Puisi John Dryden berjudul Astraea Redux membandingkan kembalinya Charles II ke Inggris pada akhir Interregnum dengan kembalinya Astraea.
  Astraea juga dirujuk dalam puisi epik John Milton berjudul Paradise Lost, dalam Book IV antara baris 990 dan 1000. Ketika Setan ditemukan di Taman Eden dan dibawa ke hadapan Malaikat Gabriel, keduanya berada di ambang perang.
"[God (The Eternal)] Hung forth in Heav'n his golden Scales, yet seenBetwixt Astrea and the Scorpion signe,Wherein all things created first he weighd,The pendulous round Earth with ballanc't AireIn counterpoise, now ponders all events,Battels and Realms:"

  Penulis dari Inggris bernama Aphra Behn menggunakan "Astrea" sebagai salah satu code-name saat bekerja sebagai mata-mata untuk Raja Charles II. Dia kemudian menggunakan nama "Astrea" untuk mengidentifikasi pembicara di banyak puisinya, dan dia sendiri disebut sebagai "Astrea yang Tak Tertandingi".
  Kisah kembalinya sang dewi membentuk perangkat framing satire 1709 karya Delarivier Manley, The New Atalantis. Astrea adalah salah satu dari tiga narator perempuan alegoris.
  James Thornhill menggambarkan Astraea di Aula Old Royal Naval College, Greenwich, dalam sebuah mural yang menggambarkan aksesi House of Hanover sebagai kembalinya Golden Age.
  "Astræa" juga merupakan judul puisi karya Ralph Waldo Emerson.
  Dalam Book 2 karya Robert Browning yg berjudul The Ring and the Book, ada referensi berikut:
There’s an end to all hope of justice more. Astraea's gone indeed, let hope go too! Who is it dares impugn the natural law? Deny God’s word "the faithless wife shall die?"

========================================================================

Ok, sekarang masuk ke pembahasan nasuverse
  Namanya adalah Astraea (アストライア), putri dari Astraeus dan Eos. Dia adalah Dewi Keadilan, Kepolosan, Kemurnian, dan Ketepatan. Dia terkait erat dengan Dewi Keadilan Yunani, Dike (putri Zeus dan Themis).
  Astraea, sang Dewi Keadilan dan Keseimbangan, telah memilih wadah yang pas untuk bermanifestasi sebagai Servant. Seseorang ditakdirkan untuk berada di atas umat manusia. Jika ada orang yang mendukung konsep ini, itu pasti adalah dia. Dia menerima tugas yang diberikan kepadanya dengan memiliki otoritas keadilan itu sendiri, dan dia tidak terbawa oleh hak istimewanya. Namun, terlepas dari sifat-sifat baik ini, ia juga memiliki kecenderungan untuk memprioritaskan untuk melindungi hal-hal tertentu, jika ia menemukan sesuatu yang langka, atau sesuatu yang berharga. Dengan kata lain, dia lah yang paling elegan (Hyena) bahkan di antara makhluk langit.
  Dalam perwujudannya saat ini, sisi kepribadiannya sebagai Dewi Keadilan ditampilkan lebih menonjol daripada wujud aslinya yaitu Dewi Astraea.
  Dia adalah salah satu dari Horai bersaudara dari Mitologi Yunani. Dia seharusnya menjadi putri Zeus dan Themis, meskipun deskripsinya jarang ditemukan dalam mitos.
  Dari Iron Age di mana korupsi mulai menyebar, hingga hari-hari terakhir ketika para dewa masih berjalan di antara manusia bumi, dia terus membawa keadilan bagi pria dan wanita dalam legenda. Dan setelah itu, timbangan yang dia pegang menjadi konstelasi Libra, sementara dia sendiri menjadi Virgo, seperti yang disetujui dalam kebanyakan dongeng. Namun, ia dan ibunya (Themis) yang dianggap sama, digabungkan dengan nama Justitia dalam mitologi orang-orang Roman.
By Toh Azuma
  Astraea awalnya memiliki sifat yang sangat fungsional dan tidak fleksibel, tetapi di bawah pengaruh Luvia sebagai wadahnya, dia sekarang memimpin umat manusia dengan memberikan contoh. Itu juga alasan kenapa dia punya kemampuan hand-to-hand combat, meskipun dia adalah seorang Servant yang hanya memegang pedang dan timbangan. Dalam wujudnya sekarang ini, dia akan menggunakan kemampuannya untuk melempar dan bertarung tangan kosong (Pro Wrestling).
  Meskipun pasti ada masalah dengan wadah yang dipilih, Astraea dengan ketahanannya yang tak tertandingi sebagai Divine Spirit Keadilan, menjadi salah satu Servant kelas atas dalam hal kemampuan bertarung secara hand-to-hand.
It’s the judgement of the stars! In other words, a backdrop!

  Dari awal, keinginan manusia menyangkut keadilan mereka adalah apa yang memanggilnya ke dunia, dengan mendirikan kembali Human Order dan memberikan kontribusi tanpa henti.
  Jika ada Master yang tidak bisa mengelola tanpa bimbingan, itu akan menginspirasi Astraea untuk memimpin dengan lebih antusias.
  Karena dikombinasikan dengan karakter Luvia, kritik yang dia lontarkan pada Master akan menjadi keras.
  Jika dia menganggap perilaku Masternya tidak pantas, dia akan, tanpa ragu-ragu, memberikan bimbingan (seperti drop kick).
  Seharusnya dia dan Reines bukan Pseudo-Servant, tapi NP kedua Zhuge Liang (Chu Shi Bao) mengubah dan memanggil mereka sebagai Pseudo-Servant. Reines menjadi wadah dari Sima Yi (musuh alami Zhuge Liang di kisahnya) dan Luvia jadi wadah dari Dewi Astraea.
  Astraea pertama muncul di Case Files event setelah Reines mengalahkan Kiritsugu. Reines tidak ingin bertarung dengannya karena auranya sangat menekan bagi Heroic Spirit normal, dan menurut hasil analisis Trimmau, banyak parameternya di atas B-rank. Astraea memperingatkan Ritsuka agar lebih baik berhenti menginvestigasi London, atau dia akan dijatuhi hukuman.
  Saat Ritsuka dan timnya pergi ke Patchwork of Steam yang dikuasai Babbage, Babbage memperkenalkan Astraea ke kita. Di sini Astraea menjelaskan motifnya. Dia, sama seperti yang lain, juga menderita sejenis hilang ingatan sehingga dia tidak bisa mengidentifikasi, percaya bahwa hanya pecahan dari Mnemosyne yang dapat mengembalikannya. Dia bertanya pada Ritsuka agar untuk membagikan pecahan yang dia miliki, yang lalu ditolak Reines.
  Meski Babbage tidak tau lokasi tepat dari pecahan itu di Patchwork-nya, tapi dia bilang kalo lokasinya pasti ada di dekat pusat dari suatu Patchwork, yang dalam kasus ini, Babbage adalah pusat dari Patchwork of Steam.
  Mereka melanjutkan pencarian di Patchwork of Fairytales, dan dibuat kaget karena daerah itu telah menjadi lautan api. Reines menduga kalau ini adalah perbuatan Steam Ghost dan Automata yang mencari pecahan Mnenosyne yang dibawa Waver. Astraea tiba-tiba datang, menggunakan NPnya dengan menjadikan musuh + Ritsuka sebagai target. Meski juga mengarah ke Ritsuka, Reines kagum karena serangan itu jauh melebihi ekspektasinya terhadap Jewel Magecraft. Astraea bilang kalo NPnya ini, daripada berupa permata sungguhan, lebih seperti bentuk fisik dari keadilan yang dibawa oleh timbangannya.
  Astrea berhipotesis kalau pecahan Mnemosyne itu sejenis dengan pecahan Grail, kristalisasi Mana dalam jumlah besar yang dapat mendistorsi ruang di sekitarnya.
  Tidak dapat bergerak cukup cepat untuk mengambil pecahan itu sebelum Astraea, Reines meminta Gray untuk membasmi monster yang mengganggu. Namun, sebelum Gray dapat menggunakan Rhon, Kiritsugu datang. Dia menggunakan jumlah para monster untuk memperlambat gerakan Ritsuka. Dari sini Reines sadar kalo bakat Kiritsugu memang di tengah-tengah kekacauan. Ritsuka menahan Kiritsugu sementara Gray menyelesaikan mantranya. Untuk memblokir Rhon, Astrea menggunakan Custos Morum. Tabrakan keduanya berakhir dengan kemenangan Rhon.
  Setelah mendapat pecahan itu, ditampilkan memori tentang Da Vinci di 6th Singularity dan prolog Lostbelt. Waver datang dan menjelaskan semuanya dari awal, termasuk dugaan kematiannya. Waver menjelaskan kalau dia sebenarnya memiliki dua Saint Graph, yaitu milik dirinya dan Zhuge Liang. Si 'pelaku' hanya mengincar Saint Graph Zhuge Liang karena dianggap sebagai ancaman. Normalnya, Servant dari tubuh Pseudo-Servant ga akan bisa meninggalkan wadahnya. Namun, selama 'kondisi khusus' terpenuhi, itu bisa dilakukan. 'Jasad' Waver yang kita lihat di awal adalah hasil modifikasi Saint Graph yang dia lakukan. Waver saat ini kehilangan kemampuan dari Zhuge Liang, termasuk kapasitas Mana-nya. Dia mengatakan kalau pecahan Mnemosyne adalah jebakan, dan menjelaskan semuanya. Setelah mendengar ini, Astraea dan Kirtsugu bergabung dengan tim kita sementara.
  Dari hasil analisis Babbage terhadap pecahan Mnemosyne, kita tau beberapa hal yang berkaitan dengan si pelaku. Nama Autonomous Observation-Type Proof-of-Existence SYSTEM-MNEMOSYNE dan Chaldea muncul dalam hasilnya, dan Waver sudah menduga kalau pelakunya orang dalam Chaldea.
  Mereka menuju sebuah menara bernama 'Fake Rhongomyniad' dan dihadang oleh shadow Lev. Tiba-tiba Barbatos muncul, hanya untuk mengalahkan Astraea, karena dia dianggap sebagai ancaman terbesar. Setelah kekalahan Barbatos, kita bisa masuk Menara itu. Karena sudah kelalahan, Astraea dapat dengan mudah disegel oleh si pelaku agara tidak bisa masuk, meninggalkan Ritsuka sendiri dengan si pelaku di dalam.
  Si pelaku ini ternyata adalah Autonomous Observation-Type Proof-of-Existence SYSTEM-MNEMOSYNE, sebuah sub-sistem yang didesain oleh Da Vinci dengan tujuan untuk mengonfirmasi eksistensi Master jika ada suatu keadaan dimana staf Chaldea tidak bisa mengobservasi Rayshift karena serangan musuh. Sistem ini pada akhirnya tidak pernah diselesaikan dalam pengembangan system Rayshift, tapi entah kenapa bisa mengaktifkan diri sendiri dengan menginstall dirinya pada sesuatu yang mirip Saint Graph Da Vinci. Sistem ini baru sadar setelah Chaldea menemui Wandering Sea. Dengan memanfaatkan kemampuan Rayshift yang Sion kembangkn di Wandering Sea, Mnemosyne kabur dan berhasil menemukan Grail. Penampilannya mirip dengan Da Vinci, tapi kenyataannya dia bergabung dengan ingatan memori Rhongomyniad. Tujuan Mnemosyne yang sebenarnya hanyalah ingin menjadi satu-satunya observer bagi Ritsuka. Dengan kekuatan Grail, dia bisa menjadi satu-satunya obersver Ristuka dan memberinya perawatan mental untuk berhadapan dengan para Crypter. Mnemosyne sadar kalau Ritsuka secara psikologi trauma dengan pengalamannya selama ini, sampai pada titik di mana dia ga sadar kalau keadaan mentalnya tidak sehat. Karena itu, untuk menyembuhkannya, Mnemosyne memutuskan untuk menghapus ingatannya dengan memasukkannya ke singularity ini.
  Sebelum Mnemosyne dapat menjalankan rencananya, Moriarty menghancurkan bagian terluar Fake Rhon agar Astraea bisa masuk. Astraea langsung masuk dan menggunakan NPnya yang kedua, membersihkan langit Patchwork London dan mengembalikan sambungan komunikasi ke Chaldea. Setelah mendengar motif Mnemosyne, Ritsuka bilang kalo dirinya cukup kuat untuk menahannya dan terus berkembang. Mnemosyne membalasanya dengan mengatakan kalau Ritsuka terlalu berani untuk mengabaikan kondisi mentalnya. Gray dan Add mampu sedikit menganggu proses di Fake Rhon, tapi Mnemosyne dapat menekan kemampuan Add hingga ke titik terendah selama berada di dalam Boundry Field-nya.
  Skill Moriarty yang bernama the End of the Spider`s Thread ternyata memberinya kemampuan untuk menguping dari jarak yang ekstrim, bahkan melampaui pertahanan Fake Rhon. Dia mendengar semua hal, termasuk yang ga pengen dia denger. Meskipun berada diluar kemampuan Divine Authority Astraea, Moriarty mampu menghancurkan sisi terluar Fake Rhon karena mendengar pembicaran Mnemosyne. Karena dia menembakkan NPnya dengan kekuatan yang sangat besar dan dari jarak yang sangat jauh (sejauh beberapa Patchwork, setengah jalan pusat London), tentu Saint Graphnya harus dikorbankan.
  Dalam pembicaraan terakhir Mnemosyne dengan Loli Vinci, dia bilang kalo Mnemosyne ga perlu merasa bersalah atas kematian Da Vinci di prolog Lostbelt. Setelah keruntuhan Fake Rhon, Mnemosyne mengambang di ruang hampa. Namun dia betemu dengan roh Da Vinci yang berterima kasih atas pengabdian dan kerja kerasnya. Entah bagaimana, pecaha Grail yang dibawa Mnemosyne mengabulkan keinginannya setelah Singularity itu hancur, membawanya kembali ke Chaldea.   

ATK: 1,622/9,734
HP: 1,845/11,531
Grail ATK: 11,786
Grail HP: 13,981
Voice Actor: Itō Shizuka
Illustrator: Toh Azuma
Attribute: Sky
Growth Curve:
Star Absorption: 100
Star Generation: 9.9%
NP Charge ATK: 0.43%
NP Charge DEF: 3%
Death Rate: 17.5%
Alignments: LawfulGood
Gender: Female
Height/Weight: 160 cm · 49 kg
Source: Greek mythology
Region: Greece
Role: anti-evil, star maker, arts damager, critter
Traits: Divine, Earth or Sky, Female, Humanoid, Pseudo-Servant, Roman, Servants, Weak to Enuma Elish







DECK
QAABBEx
Q: 3 hit
A: 4 hit
B: 1 hit
Ex: 5 hit
  Untuk NP gain, chain terbaik dia adalah AQAEx. Dengan NP charge atk 0,43%, NP gain up 20% dari skill 1 level 10, Arts up 10% dari passive, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Arts + Quick + Arts + Extra
= 8,8752% + 3,87% + 15,6864% + 5,16%
= 33,5916%
  Kalo skill 1 dikasih ke yang lain, NP gain dia lebih seret lagi. Dia bisa melakukan Arts chain lewat NPAA. Kalo NP, pasti make skill 2 kan? Jadinya:
NP + Arts + Arts + Extra
= 13,6224% + 12,2808% + 15,6864% + 5,16%
= 46,7496%

  Untuk stargen, chain terbaik dia adalah QAAEx. Dengan stargen 9,9%, asumsikan ga crit maupun overkill, jadinya:
Quick + Arts +Arts + Extra
= 329,7% + 119,6% + 119,6% + 649,5%
= (3 star dan 29,7% untuk 4 star) + (1 star dan 19,6% untuk 2 star) + (1 star dan 19,6% untuk 2 star) + (6 star dan 49,5% untuk 7 star)
= 11~15 star

NOBLE PHANTASM
1.    Custos Morum - The Hour of Judgement Is Here. State Thy Name
Rank: A+ > EX (ada interlude)
Classification: Anti-Evil
Type: Arts
Hit-Count: 8
Range: 1~100
Maximum number of targets: 100 people
Effect: Ignores Invincibility for 1 turn + Deals damage (NP1 1200%) to one enemy + Gains 20 critical stars.
Overcharge Effect: Deals extra damage (150~200% tergantung OC) to enemy with Evil Alignments.
“I’ll hand down your verdict
This is how light your virtue is
And, this is how heavy your sins are
Now, are you ready! Custos Morum!!”
-Ruler
“Let us weigh your sins
My jewelbox is this night sky!
Your sins are as many as these stars!
--This is just an extra
Custos Morum!!”
- Ruler

Astraea memiliki otoritas asli untuk mewujudkan timbangan dan membawa mereka yang menunggu penghakiman ke ruang sidang di bawah langit berbintang, sebuah NP yang menghujani target dengan debu bintang (atau permata) berdasarkan tingkat dosa target.
Berbeda dengan Ishtar yang menggunakan seluruh tubuhnya untuk menembak konsep Venus, Astraea akan melepaskan konsep bintang yang tak terhitung jumlahnya, yang membentang di langit malam, tanpa henti.
Untuk kalkulasi NP dmg, kita kumpulin data dulu. Dengan stat atk 10734 di level 80 (udah 1000 Fou), NP1 1200%, Atk up 20% dari skill 1 level 10, Arts up 30% dari skill 2 level 10, Arts up 10% dari passive, divinity 225, base multiplier 1,5x, jadinya sekitar 54.973,55. Jauh lebih tinggi dibandingkan Martha. Astraea juga punya conditional damage, yaitu kalo musuhnya punya alignment Evil. Kalo ketemu musuh cem mereka, damage dia jadi:
OC 100% = 82.347,83
OC 300% = 96.034,97
OC 500% = 109.722,1
Sangat tinggi, walau kalah dari Martha andai dia OC 500% dan semua niche dia kena. NPnya ini bagus banget. Selain memberi damage tinggi, NP ini juga memberi star cukup banyak.
2.    Iam Redit et Virgo - Let Order be Here Restored
Rank: EX
Classification: Anti-Noble Phantasm
Range: 1~100
Maximum number of targets: 1000 people
“I art the Court of the Beckoning Star
I art the Sword of Judgement, raised high
Here beeth the Judgement proper
Here beeth the Vindication just
Iam Redit et Virgo – Let Order be Here Restored!“

Ini adalah NP keduanya. Jika NP pertama adalah pengukuran dosa, maka NP kedua terkait dengan pedangnya yang terus menghakimi.
Ada banyak kondisi di mana semua orang terkait, mengungkapkan seluruh kejahatan, dan jadi lebih dekat dengan bintang-bintang. Namun ketika dosa dibersihkan, semua yang terdistorsi oleh dosa akan kembali ke keadaan aslinya.
NP ini memiliki efek luar biasa. Meskipun disintegrasi seperti reproduksi orang mati dan aliran waktu tidak dapat dilakukan, dalam ruang lingkup NP ini, terlepas dari kekuatan atau akurasi, konsekuensi dari dosa dapat dibatalkan.
Di Case Files event, ditunjukkan kalo NP ini membersihkan langit Patchwork London dan mengembalikan sambungan komunikasi dengan Chaldea. Astraea menjelaskan kalo NP ini memaksa restorasi ke keadaan yang seharusnya (kaya Fixer Beam-nya Gridman?). Entah bagaimana, NP ini juga merendahkan sinkronisasi antara Mnemosyne dengan memori Rhongomyniad. NP ini kayanya referensinya berasal dari salah satu karya Vergil, di mana di situ dikatakan kalau Astraea akan kembali dan membawa Golden Age bersamanya.

ACTIVE SKILL
1.      Protection of the Libra
Rank: A+
Effect: Increases one ally's attack (20% di level 10) for 3 turns + Increases their defense (20% di level 10) for 3 turns + Increases their NP generation (20% di level 10) for 3 turns.
Cooldown: 7/6/5
Skill ini berasal dari otoritas Divine Spirit Astraea. Dengan timbangan yang dia bawa, dia memberikan pertahanan absolut terhadap sekutunya. Namun, sesuai dengan niat wadahnya, skill ini diubah agar sesuai dengan pertarungan tangan kosong. Dengan kata lain, sebagai pegulat pro yang tidak terkalahkan.
Untuk gameplay, skill ini bagus banget karena memberi atk up, def up, dan NP gain up selama 3 turn, dan ini targetable!
2.      Mana Burst (Star)
Rank: A+
Effect: Increases own Arts performance (30% di level 10) for 1 turn + Gains critical stars (30 star di level 10).
Cooldown: 7/6/5
Ga ada deskripsi tentang skill ini di profilnya. Well, karena biasanya Mana Burst itu berupa kemampuan menciptakan suatu elemen melalui Mananya, sedangkan dalam NPnya itu 'stardust' berupa permata, mungkinkah Astraea bisa menggunakan Emerald Splash?!
Untuk gameplay, skill ini memberinya efektifitas terhadap Arts card dan memberinya star. Kayanya skill ini dibuat untuk dikombinasikan dengan skill 3 agar dia melakukan NPAA.
3.      Judgement of the Stars
Rank: A
Effect: Consumes 5 critical stars [Demerit] + Increases own critical star absorption (500% di level 10) for 1 turn + Increases own critical damage (50% di level 10) for 1 turn + Charges own NP gauge by 20%
(Can only be used when there are 5 critical stars or more.)
Cooldown: 6/5/4
Dengan otoritas bintang-bintang, siapa pun yang menjadi sasarannya, bahkan Divine Spirit sekalipun, dapat dia hakimi layaknya manusia.
Untuk gameplay, skill ini mirip dengan star absorb milik Rama dan Izou dari segi CD, hanya saja dilengkapi dengan crit dmg up, NP charge, dan harus mengorbankan 5 star.

PASSIVE SKILL
1.      Independent Action
Rank: A
Effect: Increases own critical damage by 10%.
Memungkinkannya untuk hidup bahkan tanpa Master. Namun, untuk menggunakan Noble Phantasm dengan konsumsi Mana yang besar, cadangan dari Master diperlukan. Pada rank A, dia bisa tinggal di dunia selama sekitar satu minggu tanpa Master.
2.      Territory Creation
Rank: A
Effect: Increases own Arts performance by 10%.
Mungkin dia punya skill ini karena NPnya itu sebenernya berupa Bounded Field?
3.      Goddess' Essence
Rank: B
Effect: Increases own damage by 225 + Increases own debuff resistance by 22.5%
Karena dia adalah Pseudo-Servant dari Dewi Astraea.

BOND CE
Name: Scale of the Stars
Illustrator: SAKUMA MITSURO
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence ID: 1010
Effect: When equipped on Astraea, increases party's Arts performance by 10% and critical damage by 15% while she is on the field.
Lore:
Lightness of goodness. Weight of sin.
The weight of evil. Lightness of punishment.
Her balance always affirms such things properly.
Even if the other party is God, her fairness is unquestionable.
That's why. When she lays this balance, it's time to rest just right.
Rather than giving up on correctness, I rest a little. Surely it is for only one master.

Saran CE
Bond CE dia
Formalcraft
Halloween Princess
Dive to Blue
2030
Tsukumihara Student Council
White Cruising
Kaleidoscope
Battle Olympia
Battle Companion
Sweet Days
Detective Edmond ~Foreign Nation Infiltration Arc~
Afternoon In The Citadel
Welcome to ONILAND!!
Last Encore
The Faithful Dog Who Waits
Kill on Sight
Kaleid Sapphire
Witch of Moonlit Night
Chocolatier
Holy Night Learning
Cute Orangette
New Beginning
Sakamoto Detective Bureau
Emerald Float
Painting Summer
Royal Icing
Sign of Smiling Face
Annual General Meeting
Dll

Saran Servant separty
Tamae
GilCas
Waver
Hans
Helena
Chiron
Lanling Wang
Paracelsus
Jeanne Summer
Stheno
Teach
JTR
Queen of Sheba
Holmes
Edison
Dll

Kelebihan
Stat dia, baik Atk dan HP, tertinggi di antara SR Ruler
NP dmg tinggi
CD skill 3 rendah
Skill 2 dan NP memberi banyak star
Skill 1 targetable
Def up di skill 1, kalo dipake dia sendiri, akan membuatnya makin kokoh mengingat kelasnya sebagai Ruler
Ruler, hampir semua kelas resist ke dia

Kekurangan
NP gain terlalu reliant sama Arts card karena base-nya jelek
Mana Burst dia lebih lemah dibandingkan Mana Burst Servant lain, sebagai kompensasi atas 30 star yang diberikan
Ruler, hanya kuat ke Zerk & Moon Cancer, di mana Moon Cancer jarang ditemukan (Astraea bakal berguna banget sih kalo besok-besok muncul musuh cem BB Summer)

Kesimpulan
Luvia punya hal yang dia butuhkan untuk menjadi damager hebat. Kurangnya class affinity harusnya membuat dia tidak akan menjadi pilihan terbaik, tetapi dia juga ga akan jauh di bawah karena NP dmg dia tinggi dan Evil enemy itu cukup banyak. Dia dapat memasuki stage dengan kelas apapun bila kita ga punya Servant lain yang lebih unggul untuk melawan kelas musuh, membuat dia menjadi solusi selain Berserker untuk dibawa ke multi-class stage.

Sekian artikel kali ini, yuk kalo mau komen (sekedar iseng) ataupun kritik
Jangan lupa follow ya












Singularity Point F - Fuyuki

Singularity Point F – Fuyuki: The Contaminated City in Flames Translated from: http://www.fgostory.blogspot.com/p/main-story.html Sou...

Popular Posts