REVIEW ASTRAEA
Note: Ini adalah
pembahasan tentang Astraea dan dia di nasuverse, juga kalkulasi gameplay dia di
FGO, mohon kesadarannya (bagi non-player & bagi pengunjung biasa) kalo ini
akan sedikit berbeda dari kisahnya saat memasuki bagian nasuverse. Tambahan,
kalo mau langsung baca bagian nasuverse, ketik CTRL + F, habis itu ketik
"pembahasan nasuverse”
https://en.wikipedia.org/wiki/File:AstraeaVSH.JPG |
Ya halo, jumpa
lagi kita di blog ripiuw yang satu ini. Event Case Files dah mau selesai ya?
Mungkin agak telat, tapi kali ini w bakal ripiuw si Astraea. Buat kalian yang
mendalami kisah dibalik konstelasi bintang atau karakter dibalik kartu tarot,
pasti minimal pernah denger namanya. Yuk simak kisahnya!
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Salvatore_ Rosa_005.jpg |
Astraea, Astrea
atau Astria (Yunani Kuno: Ἀστραῖα; berarti "star-maiden" atau "starry
night"), dalam agama Yunani Kuno, adalah putri dari Astraeus dan Eos. Dia
adalah Dewi Keadilan, Kepolosan, Kemurnian, dan Ketepatan. Dia terkait erat
dengan Dewi Keadilan Yunani, Dike (putri Zeus dan Themis) dan Erigone (dari
mitologi Roma). Jangan ketuker-tuker dengan Asteria, Dewi Bintang-Bintang dan
putri dari Coeus dan Phoebe. Keduanya memang sering ketuker karena kemiripan
nama. Dia sering digambarkan sebagai wanita bersayap, membawa obor, dan
timbangan keadilan. Dia juga dikatakan telah membantu Zeus dalam pertempuran,
dan kadang-kadang digambarkan membawa petirnya.
Astraea adalah
makhluk abadi terakhir yang hidup bersama manusia selama Golden Age, salah satu
dari lima Age of Man yang makin memburuk menurut agama Yunani Kuno. Menurut
Ovid, Astraea meninggalkan bumi selama Iron Age. Melarikan diri dari dosa dan
kebrutalan manusia, ia naik ke surga untuk menjadi rasi bintang Virgo, membawa
Golden Age bersamanya. Sumber yg lebih baru menyimpulkan bahwa begitu manusia
menyadari apa yang telah mereka lakukan, mereka berharap dia kembali,
menyimpulkan bahwa dia akan membawa Golden Age kembali bersamanya. Ini
khususnya mirip dengan kisah "kembalinya mesias" dalam mitologi Kristen.
Konstelasi
terdekatnya adalah dengan Libra, mencerminkan hubungan simbolisnya dengan Dike,
yang dalam budaya Latin disebut sebagai Justitia yg dikatakan memimpin
konstelasi itu. Dalam Tarot, kartu ke-8, Justice, dengan sosok Justitia, dapat
dianggap keterkaitan Justitia dengan sosok Astraea dengan alasan ikonografi
historis. Dalam karya seni kartu yang paling terkenal, seorang wanita bersayap
yang membawa obor dan petir berdiri di samping tahta Zeus. Nama
"Astrape" tertulis di atasnya.
Menurut legenda,
suatu hari Astraea akan kembali ke Bumi, membawa kembali utopia Golden Age bersamanya,
di mana ia menjadi duta langit di bumi.
Harapan Astraea
untuk kembali ke bumi dirujuk dalam frasa dari karya Virgil berjudul Eclogue IV: "Iam redit et virgo,
redeunt Saturnia Regna" (Astraea kembali, mengembalikan pemerintahan
Saturnus yang lama).
Selama masa Renaisans
Eropa, Astraea terkait dengan semangat pembaruan budaya yang terjadi pada waktu
itu, khususnya di Inggris, di mana ia diidentifikasi secara puitis dalam literatur
dengan sosok Ratu Elizabeth I sebagai perawan yang memerintah atas Golden Age
yang baru. Di Spanyol, ia sering diidentikkan dengan pemerintahan Philip IV.
Penulis Perancis bernama Honore D'Urfe menulis sebuah novel seri yang sangat
populer bernama L'Astree (Astraea).
Di Rusia, Astraea diidentifikasi pertama kali dengan Ratu Elizabeth, kemudian
dengan Catherine the Great.
Penyair epik
Inggris, Edmund Spenser, lebih lanjut membumbui mitos ini pada pembukaan Book V of The Faerie Queene (1596), di
mana dia mengklaim bahwa Astraea meninggalkan "her groome | An yron man"
yang disebut Talus. Shakespeare merujuk Astraea dalam Titus Andronicus, dan juga dalam Henry VI, chapter 1. Dalam sandiwaranya yang paling terkenal, La vida es sueño, Calderon de la Barca
memiliki karakter bernama Rosaura (anagram untuk "fajar"), yang menggunakan
nama Astraea di istana. Ini mungkin merupakan singgungan politis yang penuh
pujian pada awal Golden Age baru di bawah kepemimpinan Philip IV/Segismundo.
Puisi John
Dryden berjudul Astraea Redux
membandingkan kembalinya Charles II ke Inggris pada akhir Interregnum dengan
kembalinya Astraea.
Astraea juga
dirujuk dalam puisi epik John Milton berjudul Paradise Lost, dalam Book IV antara baris 990 dan 1000. Ketika
Setan ditemukan di Taman Eden dan dibawa ke hadapan Malaikat Gabriel, keduanya
berada di ambang perang.
"[God (The Eternal)] Hung forth in Heav'n his golden Scales, yet seenBetwixt Astrea and the Scorpion signe,Wherein all things created first he weighd,The pendulous round Earth with ballanc't AireIn counterpoise, now ponders all events,Battels and Realms:"
Penulis dari Inggris
bernama Aphra Behn menggunakan "Astrea" sebagai salah satu code-name
saat bekerja sebagai mata-mata untuk Raja Charles II. Dia kemudian menggunakan
nama "Astrea" untuk mengidentifikasi pembicara di banyak puisinya,
dan dia sendiri disebut sebagai "Astrea yang Tak Tertandingi".
Kisah kembalinya
sang dewi membentuk perangkat framing satire 1709 karya Delarivier Manley, The New Atalantis. Astrea adalah salah
satu dari tiga narator perempuan alegoris.
James Thornhill
menggambarkan Astraea di Aula Old Royal Naval College, Greenwich, dalam sebuah
mural yang menggambarkan aksesi House of Hanover sebagai kembalinya Golden Age.
"Astræa"
juga merupakan judul puisi karya Ralph Waldo Emerson.
Dalam Book 2 karya
Robert Browning yg berjudul The Ring and
the Book, ada referensi berikut:
There’s an end to all hope of justice more. Astraea's gone indeed, let hope go too! Who is it dares impugn the natural law? Deny God’s word "the faithless wife shall die?"
========================================================================
Ok, sekarang
masuk ke pembahasan nasuverse
Namanya adalah
Astraea (アストライア), putri dari Astraeus dan Eos. Dia adalah Dewi Keadilan,
Kepolosan, Kemurnian, dan Ketepatan. Dia terkait erat dengan Dewi Keadilan
Yunani, Dike (putri Zeus dan Themis).
Astraea, sang
Dewi Keadilan dan Keseimbangan, telah memilih wadah yang pas untuk
bermanifestasi sebagai Servant. Seseorang ditakdirkan untuk berada di atas umat
manusia. Jika ada orang yang mendukung konsep ini, itu pasti adalah dia. Dia
menerima tugas yang diberikan kepadanya dengan memiliki otoritas keadilan itu
sendiri, dan dia tidak terbawa oleh hak istimewanya. Namun, terlepas dari
sifat-sifat baik ini, ia juga memiliki kecenderungan untuk memprioritaskan
untuk melindungi hal-hal tertentu, jika ia menemukan sesuatu yang langka, atau
sesuatu yang berharga. Dengan kata lain, dia lah yang paling elegan (Hyena)
bahkan di antara makhluk langit.
Dalam
perwujudannya saat ini, sisi kepribadiannya sebagai Dewi Keadilan ditampilkan lebih
menonjol daripada wujud aslinya yaitu Dewi Astraea.
Dia adalah salah
satu dari Horai bersaudara dari Mitologi Yunani. Dia seharusnya menjadi putri
Zeus dan Themis, meskipun deskripsinya jarang ditemukan dalam mitos.
Dari Iron Age di
mana korupsi mulai menyebar, hingga hari-hari terakhir ketika para dewa masih
berjalan di antara manusia bumi, dia terus membawa keadilan bagi pria dan
wanita dalam legenda. Dan setelah itu, timbangan yang dia pegang menjadi konstelasi
Libra, sementara dia sendiri menjadi Virgo, seperti yang disetujui dalam
kebanyakan dongeng. Namun, ia dan ibunya (Themis) yang dianggap sama, digabungkan
dengan nama Justitia dalam mitologi orang-orang Roman.
By Toh Azuma |
Astraea awalnya
memiliki sifat yang sangat fungsional dan tidak fleksibel, tetapi di bawah
pengaruh Luvia sebagai wadahnya, dia sekarang memimpin umat manusia dengan
memberikan contoh. Itu juga alasan kenapa dia punya kemampuan hand-to-hand
combat, meskipun dia adalah seorang Servant yang hanya memegang pedang dan
timbangan. Dalam wujudnya sekarang ini, dia akan menggunakan kemampuannya untuk
melempar dan bertarung tangan kosong (Pro Wrestling).
Meskipun pasti
ada masalah dengan wadah yang dipilih, Astraea dengan ketahanannya yang tak
tertandingi sebagai Divine Spirit Keadilan, menjadi salah satu Servant kelas
atas dalam hal kemampuan bertarung secara hand-to-hand.
It’s the judgement of the stars! In other words, a backdrop!
Dari awal, keinginan
manusia menyangkut keadilan mereka adalah apa yang memanggilnya ke dunia,
dengan mendirikan kembali Human Order dan memberikan kontribusi tanpa henti.
Jika ada Master
yang tidak bisa mengelola tanpa bimbingan, itu akan menginspirasi Astraea untuk
memimpin dengan lebih antusias.
Karena
dikombinasikan dengan karakter Luvia, kritik yang dia lontarkan pada Master
akan menjadi keras.
Jika dia
menganggap perilaku Masternya tidak pantas, dia akan, tanpa ragu-ragu,
memberikan bimbingan (seperti drop kick).
Seharusnya dia
dan Reines bukan Pseudo-Servant, tapi NP kedua Zhuge Liang (Chu Shi Bao)
mengubah dan memanggil mereka sebagai Pseudo-Servant. Reines menjadi wadah dari
Sima Yi (musuh alami Zhuge Liang di kisahnya) dan Luvia jadi wadah dari Dewi
Astraea.
Astraea pertama
muncul di Case Files event setelah Reines mengalahkan Kiritsugu. Reines tidak
ingin bertarung dengannya karena auranya sangat menekan bagi Heroic Spirit
normal, dan menurut hasil analisis Trimmau, banyak parameternya di atas B-rank.
Astraea memperingatkan Ritsuka agar lebih baik berhenti menginvestigasi London,
atau dia akan dijatuhi hukuman.
Saat Ritsuka dan
timnya pergi ke Patchwork of Steam yang dikuasai Babbage, Babbage
memperkenalkan Astraea ke kita. Di sini Astraea menjelaskan motifnya. Dia, sama
seperti yang lain, juga menderita sejenis hilang ingatan sehingga dia tidak
bisa mengidentifikasi, percaya bahwa hanya pecahan dari Mnemosyne yang dapat
mengembalikannya. Dia bertanya pada Ritsuka agar untuk membagikan pecahan yang
dia miliki, yang lalu ditolak Reines.
Meski Babbage
tidak tau lokasi tepat dari pecahan itu di Patchwork-nya, tapi dia bilang kalo
lokasinya pasti ada di dekat pusat dari suatu Patchwork, yang dalam kasus ini,
Babbage adalah pusat dari Patchwork of Steam.
Mereka
melanjutkan pencarian di Patchwork of Fairytales, dan dibuat kaget karena
daerah itu telah menjadi lautan api. Reines menduga kalau ini adalah perbuatan
Steam Ghost dan Automata yang mencari pecahan Mnenosyne yang dibawa Waver.
Astraea tiba-tiba datang, menggunakan NPnya dengan menjadikan musuh + Ritsuka
sebagai target. Meski juga mengarah ke Ritsuka, Reines kagum karena serangan
itu jauh melebihi ekspektasinya terhadap Jewel Magecraft. Astraea bilang kalo
NPnya ini, daripada berupa permata sungguhan, lebih seperti bentuk fisik dari
keadilan yang dibawa oleh timbangannya.
Astrea
berhipotesis kalau pecahan Mnemosyne itu sejenis dengan pecahan Grail,
kristalisasi Mana dalam jumlah besar yang dapat mendistorsi ruang di
sekitarnya.
Tidak dapat
bergerak cukup cepat untuk mengambil pecahan itu sebelum Astraea, Reines
meminta Gray untuk membasmi monster yang mengganggu. Namun, sebelum Gray dapat
menggunakan Rhon, Kiritsugu datang. Dia menggunakan jumlah para monster untuk
memperlambat gerakan Ritsuka. Dari sini Reines sadar kalo bakat Kiritsugu
memang di tengah-tengah kekacauan. Ritsuka menahan Kiritsugu sementara Gray menyelesaikan
mantranya. Untuk memblokir Rhon, Astrea menggunakan Custos Morum. Tabrakan
keduanya berakhir dengan kemenangan Rhon.
Setelah mendapat
pecahan itu, ditampilkan memori tentang Da Vinci di 6th Singularity
dan prolog Lostbelt. Waver datang dan menjelaskan semuanya dari awal, termasuk
dugaan kematiannya. Waver menjelaskan kalau dia sebenarnya memiliki dua Saint
Graph, yaitu milik dirinya dan Zhuge Liang. Si 'pelaku' hanya mengincar Saint
Graph Zhuge Liang karena dianggap sebagai ancaman. Normalnya, Servant dari
tubuh Pseudo-Servant ga akan bisa meninggalkan wadahnya. Namun, selama 'kondisi
khusus' terpenuhi, itu bisa dilakukan. 'Jasad' Waver yang kita lihat di awal
adalah hasil modifikasi Saint Graph yang dia lakukan. Waver saat ini kehilangan
kemampuan dari Zhuge Liang, termasuk kapasitas Mana-nya. Dia mengatakan kalau
pecahan Mnemosyne adalah jebakan, dan menjelaskan semuanya. Setelah mendengar
ini, Astraea dan Kirtsugu bergabung dengan tim kita sementara.
Dari hasil
analisis Babbage terhadap pecahan Mnemosyne, kita tau beberapa hal yang
berkaitan dengan si pelaku. Nama Autonomous Observation-Type Proof-of-Existence
SYSTEM-MNEMOSYNE dan Chaldea muncul dalam hasilnya, dan Waver sudah menduga
kalau pelakunya orang dalam Chaldea.
Mereka menuju
sebuah menara bernama 'Fake Rhongomyniad' dan dihadang oleh shadow Lev.
Tiba-tiba Barbatos muncul, hanya untuk mengalahkan Astraea, karena dia dianggap
sebagai ancaman terbesar. Setelah kekalahan Barbatos, kita bisa masuk Menara
itu. Karena sudah kelalahan, Astraea dapat dengan mudah disegel oleh si pelaku
agara tidak bisa masuk, meninggalkan Ritsuka sendiri dengan si pelaku di dalam.
Si pelaku ini
ternyata adalah Autonomous Observation-Type Proof-of-Existence
SYSTEM-MNEMOSYNE, sebuah sub-sistem yang didesain oleh Da Vinci dengan tujuan
untuk mengonfirmasi eksistensi Master jika ada suatu keadaan dimana staf
Chaldea tidak bisa mengobservasi Rayshift karena serangan musuh. Sistem ini
pada akhirnya tidak pernah diselesaikan dalam pengembangan system Rayshift,
tapi entah kenapa bisa mengaktifkan diri sendiri dengan menginstall dirinya
pada sesuatu yang mirip Saint Graph Da Vinci. Sistem ini baru sadar setelah
Chaldea menemui Wandering Sea. Dengan memanfaatkan kemampuan Rayshift yang Sion
kembangkn di Wandering Sea, Mnemosyne kabur dan berhasil menemukan Grail.
Penampilannya mirip dengan Da Vinci, tapi kenyataannya dia bergabung dengan
ingatan memori Rhongomyniad. Tujuan Mnemosyne yang sebenarnya hanyalah ingin
menjadi satu-satunya observer bagi Ritsuka. Dengan kekuatan Grail, dia bisa
menjadi satu-satunya obersver Ristuka dan memberinya perawatan mental untuk
berhadapan dengan para Crypter. Mnemosyne sadar kalau Ritsuka secara psikologi
trauma dengan pengalamannya selama ini, sampai pada titik di mana dia ga sadar
kalau keadaan mentalnya tidak sehat. Karena itu, untuk menyembuhkannya,
Mnemosyne memutuskan untuk menghapus ingatannya dengan memasukkannya ke
singularity ini.
Sebelum
Mnemosyne dapat menjalankan rencananya, Moriarty menghancurkan bagian terluar
Fake Rhon agar Astraea bisa masuk. Astraea langsung masuk dan menggunakan NPnya
yang kedua, membersihkan langit Patchwork London dan mengembalikan sambungan
komunikasi ke Chaldea. Setelah mendengar motif Mnemosyne, Ritsuka bilang kalo
dirinya cukup kuat untuk menahannya dan terus berkembang. Mnemosyne
membalasanya dengan mengatakan kalau Ritsuka terlalu berani untuk mengabaikan
kondisi mentalnya. Gray dan Add mampu sedikit menganggu proses di Fake Rhon,
tapi Mnemosyne dapat menekan kemampuan Add hingga ke titik terendah selama
berada di dalam Boundry Field-nya.
Skill Moriarty
yang bernama the End of the Spider`s Thread ternyata memberinya kemampuan untuk
menguping dari jarak yang ekstrim, bahkan melampaui pertahanan Fake Rhon. Dia
mendengar semua hal, termasuk yang ga pengen dia denger. Meskipun berada diluar
kemampuan Divine Authority Astraea, Moriarty mampu menghancurkan sisi terluar
Fake Rhon karena mendengar pembicaran Mnemosyne. Karena dia menembakkan NPnya
dengan kekuatan yang sangat besar dan dari jarak yang sangat jauh (sejauh
beberapa Patchwork, setengah jalan pusat London), tentu Saint Graphnya harus
dikorbankan.
Dalam
pembicaraan terakhir Mnemosyne dengan Loli Vinci, dia bilang kalo Mnemosyne ga
perlu merasa bersalah atas kematian Da Vinci di prolog Lostbelt. Setelah
keruntuhan Fake Rhon, Mnemosyne mengambang di ruang hampa. Namun dia betemu
dengan roh Da Vinci yang berterima kasih atas pengabdian dan kerja kerasnya.
Entah bagaimana, pecaha Grail yang dibawa Mnemosyne mengabulkan keinginannya
setelah Singularity itu hancur, membawanya kembali ke Chaldea.
ATK: 1,622/9,734
HP: 1,845/11,531
Grail ATK:
11,786
Grail HP: 13,981
Voice Actor: Itō
Shizuka
Illustrator: Toh
Azuma
Attribute: Sky
Growth Curve:
Star Absorption:
100
Star Generation:
9.9%
NP Charge ATK:
0.43%
NP Charge DEF:
3%
Death Rate:
17.5%
Alignments:
Lawful・Good
Gender: Female
Height/Weight:
160 cm · 49 kg
Source: Greek
mythology
Region: Greece
Role: anti-evil,
star maker, arts damager, critter
Traits: Divine,
Earth or Sky, Female, Humanoid, Pseudo-Servant, Roman, Servants, Weak to Enuma
Elish
DECK
QAABBEx
Q: 3 hit
A: 4 hit
B: 1 hit
Ex: 5 hit
Untuk NP gain,
chain terbaik dia adalah AQAEx. Dengan NP charge atk 0,43%, NP gain up 20% dari
skill 1 level 10, Arts up 10% dari passive, asumsikan ga crit maupun overkill,
jadinya:
Arts + Quick +
Arts + Extra
= 8,8752% +
3,87% + 15,6864% + 5,16%
= 33,5916%
Kalo skill 1
dikasih ke yang lain, NP gain dia lebih seret lagi. Dia bisa melakukan Arts
chain lewat NPAA. Kalo NP, pasti make skill 2 kan? Jadinya:
NP + Arts + Arts
+ Extra
= 13,6224% +
12,2808% + 15,6864% + 5,16%
= 46,7496%
Untuk stargen,
chain terbaik dia adalah QAAEx. Dengan stargen 9,9%, asumsikan ga crit maupun
overkill, jadinya:
Quick + Arts
+Arts + Extra
= 329,7% + 119,6%
+ 119,6% + 649,5%
= (3 star dan
29,7% untuk 4 star) + (1 star dan 19,6% untuk 2 star) + (1 star dan 19,6% untuk
2 star) + (6 star dan 49,5% untuk 7 star)
= 11~15 star
NOBLE PHANTASM
1. Custos Morum - The Hour
of Judgement Is Here. State Thy Name
Rank: A+ > EX (ada interlude)
Classification: Anti-Evil
Type: Arts
Hit-Count: 8
Range: 1~100
Maximum number of targets: 100 people
Effect: Ignores Invincibility for 1 turn + Deals damage (NP1 1200%) to one enemy + Gains 20 critical
stars.
Overcharge Effect: Deals extra damage (150~200% tergantung OC) to
enemy with Evil Alignments.
This is how light your virtue is
And, this is how heavy your sins are
Now, are you ready! Custos Morum!!”
-Ruler
“Let us weigh your sins
My jewelbox is this night sky!
Your sins are as many as these stars!
--This is just an extra
Custos Morum!!”
- Ruler
Astraea memiliki otoritas asli untuk mewujudkan timbangan dan
membawa mereka yang menunggu penghakiman ke ruang sidang di bawah langit
berbintang, sebuah NP yang menghujani target dengan debu bintang (atau permata)
berdasarkan tingkat dosa target.
Berbeda dengan Ishtar yang menggunakan seluruh tubuhnya untuk
menembak konsep Venus, Astraea akan melepaskan konsep bintang yang tak
terhitung jumlahnya, yang membentang di langit malam, tanpa henti.
Untuk kalkulasi NP dmg, kita kumpulin data dulu. Dengan stat atk
10734 di level 80 (udah 1000 Fou), NP1 1200%, Atk up 20% dari skill 1 level 10,
Arts up 30% dari skill 2 level 10, Arts up 10% dari passive, divinity 225, base
multiplier 1,5x, jadinya sekitar 54.973,55. Jauh lebih tinggi dibandingkan
Martha. Astraea juga punya conditional damage, yaitu kalo musuhnya punya
alignment Evil. Kalo ketemu musuh cem mereka, damage dia jadi:
OC 100% = 82.347,83
OC 300% = 96.034,97
OC 500% = 109.722,1
Sangat tinggi, walau kalah dari Martha andai dia OC 500% dan semua
niche dia kena. NPnya ini bagus banget. Selain memberi damage tinggi, NP ini
juga memberi star cukup banyak.
2. Iam Redit et Virgo - Let
Order be Here Restored
Rank: EX
Classification: Anti-Noble Phantasm
Range: 1~100
Maximum number of targets: 1000 people
“I art the Court of the Beckoning Star
I art the Sword of Judgement, raised high
Here beeth the Judgement proper
Here beeth the Vindication just
Iam Redit et Virgo – Let Order be Here
Restored!“
Ini adalah NP keduanya. Jika NP pertama adalah pengukuran dosa,
maka NP kedua terkait dengan pedangnya yang terus menghakimi.
Ada banyak kondisi di mana semua orang terkait, mengungkapkan
seluruh kejahatan, dan jadi lebih dekat dengan bintang-bintang. Namun ketika
dosa dibersihkan, semua yang terdistorsi oleh dosa akan kembali ke keadaan
aslinya.
NP ini memiliki efek luar biasa. Meskipun disintegrasi seperti
reproduksi orang mati dan aliran waktu tidak dapat dilakukan, dalam ruang
lingkup NP ini, terlepas dari kekuatan atau akurasi, konsekuensi dari dosa
dapat dibatalkan.
Di Case Files event, ditunjukkan kalo NP ini membersihkan langit
Patchwork London dan mengembalikan sambungan komunikasi dengan Chaldea. Astraea
menjelaskan kalo NP ini memaksa restorasi ke keadaan yang seharusnya (kaya
Fixer Beam-nya Gridman?). Entah bagaimana, NP ini juga merendahkan sinkronisasi
antara Mnemosyne dengan memori Rhongomyniad. NP ini kayanya referensinya
berasal dari salah satu karya Vergil, di mana di situ dikatakan kalau Astraea
akan kembali dan membawa Golden Age bersamanya.
ACTIVE SKILL
1.
Protection of
the Libra
Rank: A+
Effect: Increases
one ally's attack (20% di level 10) for 3 turns + Increases their defense (20%
di level 10) for 3 turns + Increases their NP generation (20% di level 10) for
3 turns.
Cooldown: 7/6/5
Skill ini
berasal dari otoritas Divine Spirit Astraea. Dengan timbangan yang dia bawa,
dia memberikan pertahanan absolut terhadap sekutunya. Namun, sesuai dengan niat
wadahnya, skill ini diubah agar sesuai dengan pertarungan tangan kosong. Dengan
kata lain, sebagai pegulat pro yang tidak terkalahkan.
Untuk gameplay,
skill ini bagus banget karena memberi atk up, def up, dan NP gain up selama 3
turn, dan ini targetable!
2.
Mana Burst
(Star)
Rank: A+
Effect: Increases
own Arts performance (30% di level 10) for 1 turn + Gains critical stars (30
star di level 10).
Cooldown: 7/6/5
Ga ada deskripsi
tentang skill ini di profilnya. Well, karena biasanya Mana Burst itu berupa
kemampuan menciptakan suatu elemen melalui Mananya, sedangkan dalam NPnya itu 'stardust'
berupa permata, mungkinkah Astraea bisa menggunakan Emerald Splash?!
Untuk gameplay,
skill ini memberinya efektifitas terhadap Arts card dan memberinya star.
Kayanya skill ini dibuat untuk dikombinasikan dengan skill 3 agar dia melakukan
NPAA.
3.
Judgement of the
Stars
Rank: A
Effect: Consumes
5 critical stars [Demerit] + Increases own critical star absorption (500% di
level 10) for 1 turn + Increases own critical damage (50% di level 10) for 1
turn + Charges own NP gauge by 20%
(Can only be
used when there are 5 critical stars or more.)
Cooldown: 6/5/4
Dengan otoritas
bintang-bintang, siapa pun yang menjadi sasarannya, bahkan Divine Spirit
sekalipun, dapat dia hakimi layaknya manusia.
Untuk gameplay,
skill ini mirip dengan star absorb milik Rama dan Izou dari segi CD, hanya saja
dilengkapi dengan crit dmg up, NP charge, dan harus mengorbankan 5 star.
PASSIVE SKILL
1.
Independent
Action
Rank: A
Effect: Increases
own critical damage by 10%.
Memungkinkannya
untuk hidup bahkan tanpa Master. Namun, untuk menggunakan Noble Phantasm dengan
konsumsi Mana yang besar, cadangan dari Master diperlukan. Pada rank A, dia
bisa tinggal di dunia selama sekitar satu minggu tanpa Master.
2.
Territory
Creation
Rank: A
Effect: Increases
own Arts performance by 10%.
Mungkin dia
punya skill ini karena NPnya itu sebenernya berupa Bounded Field?
3.
Goddess' Essence
Rank: B
Effect:
Increases own damage by 225 + Increases own debuff resistance by 22.5%
Karena dia
adalah Pseudo-Servant dari Dewi Astraea.
BOND CE
Name: Scale of
the Stars
Illustrator: SAKUMA
MITSURO
Min/Max ATK: 100/100
Min/Max HP: 100/100
Stars: 4★
Cost: 9
Max Level: 80
Craft Essence
ID: 1010
Effect: When
equipped on Astraea, increases party's Arts performance by 10% and critical
damage by 15% while she is on the field.
Lore:
Lightness of
goodness. Weight of sin.
The weight of
evil. Lightness of punishment.
Her balance
always affirms such things properly.
Even if the
other party is God, her fairness is unquestionable.
That's why. When
she lays this balance, it's time to rest just right.
Rather than
giving up on correctness, I rest a little. Surely it is for only one master.
Saran CE
Bond CE dia
Formalcraft
Halloween
Princess
Dive to Blue
2030
Tsukumihara
Student Council
White Cruising
Kaleidoscope
Battle Olympia
Battle Companion
Sweet Days
Detective Edmond
~Foreign Nation Infiltration Arc~
Afternoon In The
Citadel
Welcome to
ONILAND!!
Last Encore
The Faithful Dog
Who Waits
Kill on Sight
Kaleid Sapphire
Witch of Moonlit
Night
Chocolatier
Holy Night
Learning
Cute Orangette
New Beginning
Sakamoto
Detective Bureau
Emerald Float
Painting Summer
Royal Icing
Sign of Smiling
Face
Annual General
Meeting
Dll
Saran Servant separty
Tamae
GilCas
Waver
Hans
Helena
Chiron
Lanling Wang
Paracelsus
Jeanne Summer
Stheno
Teach
JTR
Queen of Sheba
Holmes
Edison
Dll
Kelebihan
Stat dia, baik
Atk dan HP, tertinggi di antara SR Ruler
NP dmg tinggi
CD skill 3
rendah
Skill 2 dan NP
memberi banyak star
Skill 1
targetable
Def up di skill
1, kalo dipake dia sendiri, akan membuatnya makin kokoh mengingat kelasnya
sebagai Ruler
Ruler, hampir
semua kelas resist ke dia
Kekurangan
NP gain terlalu
reliant sama Arts card karena base-nya jelek
Mana Burst dia
lebih lemah dibandingkan Mana Burst Servant lain, sebagai kompensasi atas 30
star yang diberikan
Ruler, hanya
kuat ke Zerk & Moon Cancer, di mana Moon Cancer jarang ditemukan (Astraea
bakal berguna banget sih kalo besok-besok muncul musuh cem BB Summer)
Kesimpulan
Luvia punya hal
yang dia butuhkan untuk menjadi damager hebat. Kurangnya class affinity harusnya
membuat dia tidak akan menjadi pilihan terbaik, tetapi dia juga ga akan jauh di
bawah karena NP dmg dia tinggi dan Evil enemy itu cukup banyak. Dia dapat memasuki
stage dengan kelas apapun bila kita ga punya Servant lain yang lebih unggul untuk
melawan kelas musuh, membuat dia menjadi solusi selain Berserker untuk dibawa
ke multi-class stage.
Sekian artikel
kali ini, yuk kalo mau komen (sekedar iseng) ataupun kritik
Jangan lupa
follow ya